Anda di halaman 1dari 3

Struktur Sistem Politik di Indonesia

Sistem politik menggambarkan keterkaitan segenap struktur dan bekerjanya fungsi-


fungsi dari struktur itu dalam negara yang membentuk satu kesatuan. Struktur itu
adalah infrastruktur dan suprastruktur politik. Sistem politik dipengaruhi oleh lingkungan
tempat hidup, masyarakat, dan sistem-sistem lainnya di dalam negara. 

Sistem politik bekerja dengan cara memproses input (masukan) menjadi output
(keluaran) di mana dalam proses itu dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Sistem
politik di Indonesia adalah sistem politik demokrasi yang berdasarkan falsafah negara
Pancasila dan tertuang dalam UUD 1945. Di dalam sistem politik Indonesia terdapat
pula struktur politik yang bekerja membentuk sistem. 

Dengan bersumber pada Pancasila, mekanisme kerja dan pelaksanaan demokrasi di


Indonesia berlandaskan pada nilai-nilai demokrasi sebagaimana terkandung dalam
setiap sila pada Pancasila. Apa itu sistem dan struktur politik? Bagaimanakah sistem
politik di Indonesia? 

A. Suprastruktur dan Infrastruktur Politik 


Dalam kehidupan bersama terdapat berbagai organisasi atau lembaga yang merupakan
bagian dari persekutuan hidup manusia. Ada lembaga ekonomi seperti pasar, bank,
koperasi, perusahaan, dan sebagainya. 

Lembaga sosial, seperti sekolah, rumah sakit, puskesmas, panti asuhan dan
sebagainya. Di samping itu, terdapat lembaga politik yang dibentuk oleh warga untuk
memenuhi kebutuhannya di bidang politik. Lembaga politik itu, misalnya partai politik,
organisasi kemasyaratan, kelompok kepentingan, parlemen, dan sebagainya. Lembaga
politik yang akan dijelaskan pada buku ini adalah negara.

Sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, negara adalah suatu


organisasi kekuasaan. Negara .adalah organsasi politik yang juga  merupakan sebuah
lembaga politik. Namun sebagai lembaga politik di dalam kehidupan bemegara itu
sendiri terdapat banyak lembaga politik yang dapat pula disebut struktur politik. Struktur
berarti badan, organisasi atau lembaga. Dalam kehidupan politik negara banyak
terdapat lembaga politik. Secara garis besar, lembaga politik dibagi dua. 

1. Suprastruktur politik (lembaga politik tingkat .atas).


2. Infrastruktur politik (lembaga politik tingkat bawah).
 
Sejak tahun 1985 berkembang pendapat bahwa di Indonesia terdapat lembaga-
lembaga yang merupakan suprastruktur politik dan lembaga-1embaga politik yang
merupakan infrastruktur politik. 

B. Suprastruktur Politik di Indonesia

Suprastruktur politik adalah badan atau lembaga-lembaga politik yang dibentuk oleh
negara untuk menjalankan fungsi-fungsi kenegaraan. Suprastruktur politik memiliki
pengaruh yang langsung dalam pembuatan keputusan politik negara yang berlaku
umum dan mengikat pada kehidupan bemegara. Karena ada dalam negara dan besifat
resmi maka suprastruktur politik ini dapat disebut sebagai lembaga politik formal atau
mesin politik resmi.
 
Suprastruktur politik dapat dikategorikan sebagai berikut.

 Menurut ajaran Trias Politika dari Montesqeiu, lembaga pe-merintah terdiri atas
tiga, yaitu lembaga eksekutif, legislatif, dan yudik’atif, sedangkan menurut ajaran
caturpraja dari Van Vollenhoven, lembaga negara adalah pemerintah, kepolisian,
peradilan, dan perundangan.
 Menurut perspektif teori dikotomi, ada dua lembaga kekuasaan, yaitu kekuasaan
menetapkan kebijakan (policy making) dan kekuasaan melaksanakan kebijakan
(policy executing).
 Menurut Gabriel Almond, suprastruktur politik memiliki fungsi sehingga
kekuasaan terbagi menjadi rule making, rule application, dan rule adjusdication.
Jadi, ada suprastruktur politik yang terlibat pada fungsi rule making, rule
applictition, dan rule adjusdication. 

Bagaimana dengan suprastruktur politik di Indonesia? Lembaga yang masuk kelompok


suprastruktur politik umumnya terdapat atau diatur dalam konstitusi negara. Di
Indonesia, lembaga yang merupakan suprastruktur politik tersebut tertuang dalam UUD
1945. Suprastruktur politik dapat disebut sebagai lembaga negara. 
Oleh karena lembaga negara itu berada di tingkat kenegaraan maka lembaga negara
atau suprastruktur politik ini dapat disebut pula sebagai lembaga politik di tingkat atas.
Suprastruktur politik di Indonesia menurut dan yang mendapat kewenangan
konstitusional dari UUD 1945 adalah sebagai berikut.

 MPR,
 DPR,
 DPD,
 presiden dan wakil presiden,
 Badan Pemeriksa Keuangan,
 Mahkamah Agung,
 Mahkamah Konstitusi, dan 
 Komisi Yudisial. 
Berdasarkan ajaran Trias Politika maka lembaga-lembaga negara tersebut dapat
dikelompokkan ke dalam tiga kekuasaan.

 Kekuasaan legislatif adalah kekuasaan untuk membentuk peraturan perundang-


undangan.
 Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan untuk melaksanakan peraturan
perundang-undangan atau menyelenggarakan pemerintahan.

Kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan untuk mempertahankan peraturan perundang-


undangan disebut pula kekuasaan kehakiman. Berdasarkan pendapat Gabriel Almond
maka lembaga lembaga negara tersebut idapat dikelompokkan ke dalam lembaga
berikut ini.

 Lembaga yang melaksanakan fungsi rule making (membuat undang-


undang/kebijakan).
 Lembaga yang melaksanakan fungsi rule application (melaksanakan undang-
undang/kebijakan).
 Lembaga yang melaksanakan fungsi rule adjusdication (meng-adili pelaksanaan
undang-undang/kebijakan)

Anda mungkin juga menyukai