a. Infrastruktur Politik
Infrastruktur Politik dapat diartikan juga sebagai Struktur Politik masyarakat atau
kalangan bawah.
Infrastruktur Politik terdiri dari :
Partai Politik
Partai Politik adalah organisasi terorganisir yang didirikan oleh sekelompok
orang secara sukarela atas dasar kesamaan cita-cita dan tujuan untuk
memperjuangkan kepentingan anggota khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Contoh partai politik : Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP, Partai
Kebangkitan Bangsa, dll.
Kelompok Kepentingan (Intens Group)
Kelompok Kepentingan merupakan kelompok yang berusaha menyampaikan
kepentingannya kepada pemerintah. Kelompok Kepentingan dibagi menjadi 4
yaitu : Kelompok Anomik, Kelompok Non-Asosiasional, Kelompok
Asosiasional, Kelompok Institusio
Kelompok Penekan (Pressure Group)
Kelompok Penekan merupakan kelompok yang berusaha mempengaruhi dan
membentuk kebijakan pemerintah. Contoh kelompok penekan adalah :
Kelompok Pengusaha, Tokoh Agama, dan Lembaga Swadaya Masyarakat .
Tokoh-tokoh Politik
Tokoh-tokoh politik merupakan orang-orang yang berpengaruh dalam bidang
politik .
Komunikasi Politik
Media komunikasi politik merupakan sarana-sarana yang digunakan untuk
menyebarluaskan nilai-nilai politik. Contoh media Komunikasi Politik adalah :
TV, Radio, Majalah, Internet, HP.
Fungsi Infrastruktur Politik :
Merumuskan dan mengajukan kepentingan,dijalankan oleh masyarakat.
Contoh : Masyarakat mengajukan tuntutan terhadap harga sembako
Memadukan dan mengajukan kepentingan.
Contoh : Partai politik menyerap aspirasi masyarakat dan
mengklasifikasikannya berdasarkan kebutuhan.
b. Suprastruktur politik
Suprastruktur politik adalah struktur politik pemerintah atau kalangan atas.
suprastruktur politik terdiri dari :
Badan Eksekutif
Eksekutif yaitu lembaga yang menjalankan kebijakan. Lembaga Eksekutif adalah
Presiden dan Wakil Presiden beserta para menteri.
o Fungsi lembaga eksekutif adalah :
Menjalankan hubungan diplomatik dengan negara lain
Melaksanakan UU
Mempertahankan negara dari ancaman internal maupun eksternal
Memberi grasi maupun amnesti
Menetapkan peraturan atau ketetapan sebagai pengganti UU tetapi dengan
syarat persetujuan MPR/DPR
Mengangkat pejabat-pejabat negara
Membuat instrumen perundangan dan undang-undang kecil
Menyusun pembangunan infrastruktur
Badan Legislatif
Legislatif yaitu lembaga yang membuat kebijakan atau peraturan. Lembaga
legislatif adalah DPR, DPD, dan MPR.
o Fungsi lembaga legislatif adalah :
Sebagai pemegang kekuasaan rakyat, dimana setelah terjadinya
amndemen, kedudukannya sebagai lembaga tertinggi diubah menjadi
lembaga tinggi negara. Meski demikian, lembaga legislatif ini tetap
membawahi kedudukan presiden. Sehingga, preiden bertanggung jawab
kepadanya sebagai badan yang menjadi wadah kedaulatan rakyat.
Membuat UU seperti dalam penetapan UUD dan GBHN serta dapat pula
mengubah UUD tersebut.
Membuat ketetapan atau keputusan diluar yang telah diatur UUD.
Misalnya memberhentikan presiden apabila dianggap tidak dapat
menjalankan fungsinya sesuai dengan keinginan rakyat.
Badan Yudikatif
Yudikatif yaitu lembaga yang mengawasi jalannya kebijakan. Lembaga
yudikatif adalah MA, MK, KY. Di Indonesia, lembaga ini dikenal sebagai
lembaga kehakiman. Kekuasaan tertinggi dalam lembaga dipegang oleh
Mahakamah Agung (MA). MA mempunyai wewenang untuk mengadakan
peradilan baik kepada lembaga eksekutif maupun lembaga legislatif.
o Fungsi lembaga yudikatif adalah :
Mengawasi pelaksanaan undang-undang oleh badan eksekutif dan
legislatif sehingga kedua badan tersebut dapat menjalankan fungsinya
dengan baik, misalnya, jika terjadi penggelapan uang oleh presiden
maupun anggota MPR/DPR, maka yang memiliki kewenangan dalam
menyelidiki dan mengadili bahkan menetapkan hukuman atas kasus
tersebut adalah lembaga yudikatif
Lembaga-lembaga lain
Lembaga-lembaga lain dibentuk untuk mendukung dan menyempurnakan
pelaksanaan tiga jenis kekuasaan itu. Antara lain partai politik, polisi, tentara,
lembaga sosial masyarakat dan lain sebagainya.
2. Fungsi Politik
Dalam suatu negara Politik sangat berguna sebagai pengatur kehidupan
masyarakatnya, jika tidak ada Politik dalam suatu negara, maka kehidupan suatu negara
akan menjadi berantakan, tidak ada tujuan, tidak ada undang-undang, tidak ada hukum
dan tidak ada yang mengatur kehidupan negara, hal ini yang membuat politik sangat
diperlukan dalam kehidupan bernegara. Adapun fungsi politik sebagai berikut:
Perumusan kepentingan
Pemaduan kepentingan
Pembuatan kebijakan umum
Penerapan kebijakan
Pengawasan pelaksanaan kebijakan
3. Fungsi Politik yang lain
Apabila kita bisa mengetahui bagaimana bekerjanya suatu keseluruhan, dan
bagaimana lembaga-lembaga politik yang terstruktur dapat menjalan fungsi barulah
analisa perpandingan politik dapat memiliki arti. Lembaga politik mempunya tiga
fungsi sebagaimana yang telah digambarkan oleh prof Almond sebagai berikut :
a) Sosialisasi politik. Merupakan fungsi untuk mengembangkan dan memperkuat
sikap-sikap politik di kalangan penduduk, atau melatih rakyat untuk menjalankan
peranan-peranan politik, administratif, dan yudisial tertentu.
b) Rekruitmen politik. Merupakan fungsi penyeleksian rakyat untuk kegiatan politik
dan jabatan pemerintahan melalui penampilan dalam media komunikasi, menjadi
anggota organisasi, mencalonkan diri untuk jabatan tertentu, pendidikan, dan ujian.
c) Komunikasi politik. Merupakan jalan mengalirnya informasi melalui masyarakat
dan melalui berbagai struktur yang ada dalam sistem politik.
Ketiga fungsi diatas tidak secara langsung terlibat dalam pembuatan dan
pelaksanaan kebijakan instansi negara, akan tetapi peranannya sangat penting dalam
cara bekerja sisem politik.