Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Lembaga Politik, Ciri, Fungsi,

Konsep, dan Contoh Lengkap

Masyarakat di suatu wilayah memerlukan peraturan tegas dan lembaga yang dapat
menampung aspirasi berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Menyadari
adanya berbagai kepentingan yang berbeda dan dampak yang bisa timbul tersebut, pada
akhirnya menyebabkan munculnya lembaga politik dalam masyarakat. Oleh karenannya
dalam tulisan ini akan memberikan penjelasan mengenai pengertian lembaga politik, ciri,
fungsi, konsep, dan contohnya.

Daftar Isi

 Pengertian Lembaga Politik


o Pengertian Lembaga Politik Menurut Para Ahli
 Ciri-ciri Lembaga Politik
 Peran dan Fungsi Lembaga Politik
o Memaksa Masyarakat
o Mengarahkan Masyarakat
o Menengahi Permasalahan
o Melindungi Masyarakat
o Menyalurkan Aspirasi Politik
o Membuat Kebijakan Umum
o Menerapkan Kebijakan
o Mengatur Proses Politik
 Konsep Pokok Lembaga Politik
o Pemisahan Kekuasaan pada Lembaga Politik
 Contoh Lembaga Politik
o Sebarkan ini:
o Posting terkait:

Pengertian Lembaga Politik


Lembaga politik adalah seperangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada
pelaksanaan kekuasaan serta wewenang. Lembaga politik mencakup pemenintahan, negara,
kekuasaan, dan kebijakan yang diambil oleh pihak yang berwenang.

Pengertian Lembaga Politik Menurut Para Ahli

Sedangkan pendapat para ahli, mengenai definisi lembaga politik ini adalah sebagai berikut;

 W.Schorel, dalam pengertiannya lembaga politik adalah lembaga atau badan yang
dibentuk dan khusus mengatur serta menciptakan tata tertib dalam memilih kepada
negara atau daerah yang bertanggung jawab sesuai dengan kehendak rakyat.
 Surbakti, dalam definisinya lembaga politik adalah salah satu jenis lembaga
sosial yang dibentuk untuk mengatur wilayah tertentu dalam kepemimpinan.
 Kamanto Soenarto, dalam definisisnya pengertian lembaga politik adalah badan
yang dibentuk dengan tujuan mengatur segala bentuk kekuasaan dan wewenang.

Ciri-ciri Lembaga Politik


Dalam lembaga politik, memeiliki beberapa ciri-ciri hingga disebut lembaga politik,
diantarnya adalah sebagai berikut;

 Terdapat suatu komunitas manusia yang bersatu.


 Terdapat asosiasi politik/pemerintahan yang aktif.
 Melaksanakan kewenangan dalam teritori tertentu.
 Melaksanakan fungsi untuk memenuhi kepentingan umum yang dijalankan oleh
asosiasi.

Peran dan Fungsi Lembaga Politik


Peran dan fungsi yang ada dalam lembaga politik, antara lain adalah sebagai berikut;

Memaksa Masyarakat

Lembaga politik berhak memaksa anggota masyarakat untuk menaati norma yang berlaku
dalam lembaga politik. Lembaga politik memiliki alat kelengkapan seperti DPR, MPR, dan
UUD untuk memastikan norma yang berlaku dipatuhi oleh masyarakat.

Mengarahkan Masyarakat
Lembaga politik dapat mengarahkan masyarakat untuk memilih pemimpin atau aparat yang
dianggap mampu menjalankan peran sebagai elite politik secara struktural. Upaya
pengarahan tersebut dapat dilakukan melalui sosialisasi dan kampanye.

Menengahi Permasalahan

Dalam kehidupan masyarakat yang heterogen sering terjadi perselisihan. Lembaga politik
dapat menjadi penengah, misalnya Mahkamah Konstitusi yang berperan sebagal penengah
ketika muncul perselisihan dalam pemilihan kepala daerah.

Melindungi Masyarakat

Lembaga politik dapat menjadi pelindung bagi masyarakat terutama berkaitan dengan hak-
hak warga negara. Berbagai peristiwa penganiayaan pembantu rumah tangga di luar negeri
dapat diatasi melalui lembaga pohtik, misalnya dengan mengeluarkan moratorium
pengiriman TKI.

Menyalurkan Aspirasi Politik

Lembaga politik berfungsi menyusun dan menyalurkan aspirasi/tuntutan dalam bidang


politik. Aspirasi dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan dalam lembaga politik.
Aspirasi dan kritik yang dilakukan oleh individu atau kelompok dapat menciptakan iklim
politik yang sehat.

Setiap orang berhak memberikan aspirasi politik salah satunya partai politik. Warga negara
Indonesia memiliki kebebasan membentuk partai politik.

Membuat Kebijakan Umum

Lembaga politik bertujuan mempertimbangkan berbagai alternatif kebijakan yang diusulkan


oleh partai-partai politik dan pihak lain. Tujuannya untuk memilih kebijakan terbaik yang
akan digunakan sebagai kebijakan pemerintahan.

Menerapkan Kebijakan

Lembaga politik berperan melaksanakan berbagai kebijakan yang telah dibuat oleh pihak
berwenang. Contoh penerapan kebijakan adalah pemberian kuota 30% bagi wanita untuk
berpartisipasi dalam lembaga politik.

Mengatur Proses Politik

Lembaga politik mengatur proses dalam usaha pencapaian kedudukan politik tertentu melalui
keanggotaan dalam suatu partai. Selanjutnya, setiap partai dapat melakukan kaderisasi agar
dapat terjun dalam proses politik yang benar, misalnya melalui pemilihan wakil rakyat.

Konsep Pokok Lembaga Politik


Dan pendapat ahli mengenai lembaga politik, dapat disimpulkan bahwa konsep pokok
lembaga politik sebagai berikut.
 Negara, yaitu suatu organisasi dalam wilayah tertentu. Negara memiliki kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh nakyatnya.
 Kekuasaan, yaitu kekuatan atau kemampuan untuk memenganuhi orang lain sesuai
keinginan pelaku. Dengan adanya kekuasaan, lembaga politik bisa mendapatkan dan
mempentahankan hal-hal yang diinginkan oleh anggotalsekelompok orang dalam
lembaga tensebut.
 Pengambilan keputusan (decision making), yaitu kegiatan mengambil keputusan
demi mencapai ketetapan tertentu.
 Kebijakan umum, yaitu keputusan yang diambil oleh lembaga politik untuk
mencapai tujuan. Pihak yang mengambil kebijakan/keputusan adalah pihak yang
memiliki kekuasaan dalam suatu wilayah.
 Distnibusi dan alokasi, yaitu pembagian dan penjatahan nilai dalam masyarakat.
Pembagian dan penjatahan biasanya tidak bisa merata bergantung pihak-pihak yang
memiliki kekuasaan.

Pemisahan Kekuasaan pada Lembaga Politik

Lembaga politik lekat kaitannya dengan pembagian kekuasaan ke dalam tiga lembaga. Ketiga
lembagatersebut memiliki hubungan sahng mendukung. Adapun ketiga lembaga yang
dimaksud sebagai berikut.

1. Eksekutif, yaitu lembaga politik yang bertugas menjalankan pemerintahan, misalnya


presiden.
2. Legislatif, merupakan lembaga politik yang bertugas membuat rancangan undang-
undang, misalnya DPR.
3. Yudikatif, merupakan lembaga politik yang menjalankan tugas melakukan
pengawasan terhadap kinerja eksekutif dan legislatif.

Contoh Lembaga Politik


Kaiatnnya dengan lembaga politik, ada beberapa contoh yang dalam ditemukan dalam
pemerintahan yang legal di Indonesia. Contoh lembaga politik misalnya saja dalam hal ini
adalah Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu), DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat), DPRD, DPD, dan lain sebaginya.

Anda mungkin juga menyukai