أو, أو مكان, أو جماد, أو نبات, كل كلمة تدل على انسان أو حيوان: االسم
. مجرد من الزمان.صفة
. كل كلمة تدل على حدوث شئ فى زمان خاص: الفعل
. كل كلمة ليس لها معنى اال مع غيرها: الحرف
Kalimat dalam bahasa Arab sama dengan Kata dalam bahasa Indonesia. Jenis
Kalimat ada 3 bagian:
Tanda-Tanda Isim
الرحيم
ِ
1. Berakhiran Kasrah, seperti: الرحمن
ِ هللا
ِ بسمِ
على الشجرة – غصن: يمكن جره بحروف الجر أو باإلضافة (مثل .2
.)الشجرة
3. Berakhiran Tanwin, baik itu Tanwin Dlomah, Fathah, atau Kasroh, seperti
ٍ بي,ً بيتا,يت
: ت ٌ
4. Berawalan Alif Lam, Alif Lam Qomariyyah atau Alif Lam Syamsiyyah,
seperti: السميع, الشمس, النار, القران, الكتاب,الحمد
1
Untuk mengetahui Isim, kita bisa memperoleh 2 cara:
1. Dilihat dari artinya, ternyata menunjukkan Kata Benda atau Nama orang
seperti : حميد, أحمد,سفيان
2. Melalui tanda-tanda tersebut di atas.
Tidak selamanya Isim memiliki tanda-tanda tersebut di atas, hanya jika
terdapat tanda-tanda tersebut, itu pasti isim sekalipun belum diketahui
artinya.
Contoh:
.1
Tiga kalimat tersebut pasti isim, karena berakhiran kasrah.
ألي ٌم, ٌعذاب .2
Pasti Isim, karena berakhiran Tanwin
البصي ُر,ُالسميع .3
Pasti Isim, karena berawalan Ali Lam
ُعثمان.4
Pasti Isim, karena nama 0rang sekalipun tidak terdapat tanda-tanda
Isim.
Tanda-Tanda Fiil
Contoh-contoh:
يقرأ,نعبد
قد أفلح
سيصلى
ْ
سألت ْ
-خرجت ت ْ تب
– ّت
Huruf
Huruf, tidak memiliki tanda-tanda khusus seperti halnya Isim dan Fiil, untuk
mengenalnya bisa melaui arti dari kalimat itu sendiri, seperti: = أّذاapabila
= ثمkemudian
Ciri-cirinya, : dapat menerima Ta’ Fa’il? Dlomir Rafa’ Mutaharrik dan Ta’ ta’nits
(ta’ tanda perempuan)
Contoh:
Ta’ Ta’nits adalah Ta’ sukun yang bersambung di belakang Fi’il, sebagai
tanda perempuan, yang menunjukkan bahwa, Fa’ ilnya (pelakunya)
.perempuan
Contoh:
4
4. Saudariku sudah bangun dari tidur : أختى قامت من النوم
Huruf Ta’ sukun yang tambahan di belakang fi’il-fi’il tersebut disebut Ta’
Ta’nits (ta’ perempuan).
Bila terdapat dlomir-dlomir seperti di atas dan Ta’ ta’nits di belakang
fi’il/kata, maka dapat dipastikan bahwa itu Fi’il Madliy (kata kerja
lampau).
Perbedaan Ta’ Fa’il dan Ta’ Ta’nits
1. Bila fi’il bersambung dengan Ta’ Fa’il / Dlomir Rafa’ Mutaharrik, maka
huruf terakhir dari fi’il tersebut harus disukunkan seperti contoh di atas.
Dan bila dimasuki Ta’ tanda perempuan itu, maka fi’il tidak berubah,
kecuali bagi fi’il Mu’tallul akhir atau Mu’tal Na-qish, yaitu fi’il-fi’il yang
huruf terakhirnya terdiri dari alif, Waw dan Ya’:
Contoh:
ْ ّهى صل
a. Dia (pr) sudah shalat di rumah ت فى البيت
b. Dia sudah memanngil temannya هى دعت صديقتها
c. Perempuan itu sudah rela ْ
رضيت المرأة
,Kata-kata “shalat” itu asalnya, Shalla (alif maqshu-rah), kata Da’at
Da’aa (alif mamdudah/panjang), dan “radiya berasal Radliyaa. Dari
contoh tersebut, maka jelas bahwa huruf alif maqshurah dan
mamdudah/panjang. Harus dibuang jika dimasuki Ta’ Ta’nits,
sedangkan
.Ya’ tetap saja
Ta’ fa’il itu langsung menjadi Fa-‘il dari fi’il tersebut, sesuai dengan .2
namanya itu; sedang Ta’ Ta’nits, tidak menjadi apa-apa, tetapi
tambahan
.saja
2. Ta’ Fa’il itu adalah isim dlomir Bariz mut Tashil (dlomir/kata ganti, yang
3. nampak bersambung). Sedangkan Ta’ Ta’nits adalah huruf tanda
perempuan.
LATIHAN
6