Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGUATAN MESIN POLITIK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

ANJAS

FADLUL FIQRI

AKHMAD FIQRI HAEKAL

NURUL ISLAMIA AULIA

NURSULFAWATI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


FAKULTAS USHULUDDIN, FILSAFAT, DAN POLITIK
TAHUN AJARAN 2021-2022
Bab I
Pendahuluan

A. Latar belakang
Politik dalam pengertiannya adalah suatu seni dan ilmu untuk meraih
kekuasaan secara konstitusional mapun nonkonstitusional, dalam pengertian lainnya
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang
antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara politik sangat
erat hubungannya dengan kekuasaan dan pemerintahan. Dalam menjalankan
pemerintahan maka diperlukan mesin politik yang tak lain dan tak bukan adalah struktur
politik. Mesin politik menjalankan kegiatan pemerintahan sesuai dengan yang dimiliki
oleh suatu struktur politik atau lembaga dengan tujuan yang di cita-citakan.
Indoneisa negara dengan sistem pemerintahan yang demokratis dimana sistem
poltik di indonesia dilakukan pada trias politika , proses demokratisasi Indonesia telah
mengalami perubahan menuju perbaikan konsep dan pelaksanaanya. Salah satu
perubahan tersebut adalah dilaksanakannya Pemilu secara langsung dipilih oleh rakyat,
lebih transparan, terbentuknya sebuah lembaga independent penyelenggara Pemilu atau
yang disebut dengan Komisi pemilihan umum (KPU) yang diharapkan mampu menjadi
meminilasir kelompok kepentingan.
Pada hakikatnya politik ialah suatu power atau kekuasaan akan tetapi tidak
semua kekuasaan adalah kekuasaan politik. Kekuasaan politik pada hakekatnya ada pada
proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik. Pada ajang pemilihan umum atau
pun juga pilkada tentu saja bagi mereka calon-calon kandidat mempunyai mesin politik
dan sebelum pemiliihan pasti sejumlah parpol telah lebih dulu bersiap memanaskan mesin
politiknya.

B. Rumusan masalah
Pada makalah ini akab menjelaskan pengertian dari mesin politik dan sejarah
struktur politik, pemabagian struktur politik .

C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini agar pembaca dapat mengetahui apa
pengertian dari mesin politik,sejarah dan struktur politik.

Bab III
Pembahasan
1. Pengertian mesin politik
Sebuah mesin politik (atau mesin saja) adalah sebuah orgaisasi politik disiplin tempat
seorang bos atau kelompok kecil otoriter memerintahkan dukungan dari sekelompok
pendukung dan bisnis (biasanya pekerja kampanye), yang menerima imbalan atas usaha
mereka. Meskipun elemen-elemen ini umum bagi sejumlah partai dan organisasi politik,
mereka adalah dasar dari mesin politik yang bergantung pada hierarki dan imbalan demi
kekuasaan politik, biasanya didorong oleh struktur cambuk politik yang kuat. Mesin
kadang memiliki bos politik yang sering bergantung pada perlindungan, sistem
pemanjaan, pengawasan "di balik layar", dan hubungan politik jangka panjang di dalam
struktur demokrasi perwakilan. Mesin biasanya diatur dengan dasar permanen dibanding
untuk satu pemilihan saja. Sebutan ini mungkin memiliki kesan peyoratif karena ada
mesin-mesin politik yang korupsi.

2. Sejarah mesin politik


Istilah mesin politik telah muncul pada abad ke-20 di amerika serikat, dimana tempat
organisasi ini telah ada disejumlah manipulitas dan dinegara bagian amerika latin sejak
abad ke-18, tempat sistem ini diterapkan dengan menggunakan nama klientelisme atau
klientelisme politik ditempatkan dipedesaan juga dinegara-negara afrika dan juga negara
dengan demokrasi berkembang lainnya seperti eropa timur.
- Sejarah singkat mesin politik di indonesia pasca orde lama
Perkembangan politik di Indonesia bisa dibilang cukup berliku. Di era orde lama
kondisi politik Indonesia kerab tidak stabil. Gangguan internal maupun eksternal
membuat pemerintahan Bung Karno sering tidak solid. Menurut saya hal demikian
mungkin saja terjadi karena melihat kondisi Indonesia sebagai negara baru merdeka
yang belum mapan di segala bidang, kecuali semangat rakyatnya yang tak perbah
padam. Namun masih saja diganggu dengan berbagai gangguan keamanan,
pemberontakan sampai agresi Belanda serta intervensi asing. Di era Orde baru,
Soeharto presiden kedua RI melakukan "koreksi total" pada orde lama. Kondisi
politik di Indonesia sempat mencapai titik stabilitas luar biasa. Hal ini tak terlepas dari
sokongan Golkar, aparat, serta kapitalis asing. Kemudian krisis finansial Asia
membuat harga barang kebutuhan melambung tinggi. Lalu timbul demonstran
mahasiswa di Indonesia. Orde Baru lengser dan Indonesia memasuki era Reformasi
1998. Dimana ruang untuk berserikat terbuka lebar bagi masyarakat umum. Dan
memunculkan banyak partai baru di Indonesia.
3. Struktur politik
Menurut almond dan powell jr, struktur politik dapat dibedakan ke dalam system,
proses, dan aspek-aspek kebijakan. Struktur system merujuk pada organisasi dan nstitusi
yang memelihara atau mengubah struktru politik, dan secara khusus struktur
menampilkan fungsi-fungsi sosialisasi politik, rekruitmen politik, dan komunikasi politik.
Almond membedakan struktur politik atas infrastruktur yang terdiri dari stuktur politik
masyarakat, suasana kehidupan politik masyarakat, dan sector politik masyarakat dan
suprastruktur politik yang terdiri dari sector pemerintahan, suasana pemerintahan, dan
sector politik pemerintahan.
Berdasarkan jenisnya struktur politik sendiri terbagi atas dua :
1. Struktur politik formal
struktur politik formal artinya telah resmi, sebuah struktur politik yang absah
mengidentifikasi segala masalah, menentukan dan melaksanakan segala keputusan
yang mempunyai pengikat bagi seluruh rakyat dan biasanya terdapat di dalam
suatu sistem pemerintahan biasanya di indonesia ditujukan pada penganut trias
politika dengan pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
a) Lembaga Eksekutif
Eksekutif berasal dari kata eksekusi (execution) yang berarti
pelaksana. Lembaga eksekutif adalah lembaga yang ditetapkan untuk menjadi
pelaksana dari peraturan perundang-undangan yang telah dibuat oleh pihak
legislatif. Kekuasaan eksekutif biasanya dipegang oleh badan eksekutif.
Eksekutif merupakan pemerintahan dalam arti sempit yang melaksanakan
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan haluan negara, untuk mencapai tujuan negara yang
telah ditetapkan sebelumnya. Organisasinya adalah kabinet atau dewan
menteri dimana masing-masing menteri memimpin departemen dalam
melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. Kekuasaan eksekutif
dalam suatu negara ialah merupakan kekuasaan dimana dijalankannya segala
kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan badan legislatif dan
menyelenggarakan undang-undang yang telah diciptakan oleh badan legislatif.
Akan tetapi, dalam perkembangannya pada masa negara modern seperti saat
ini kekuasaan badan eksekutif jauh lebih luas karena kekuasaannya dapat pula
mengajukan rancangan undang-undang pada lembaga legislative . Dalam
sistem presidensial menteri-menteri merupakan pembantu presiden dan
langsung dipimpin olehnya, sedangkan dalam sistem parlementer para menteri
dipimpin oleh seorang perdana menteri. Karena kesejahteraan rakyat
merupakan tugas pokok dari setiap negara, apalagi jika ia tergolong Negara
Kesejahteraan (Welfare State), maka kegiatan badan eksekutif mempengaruhi
semua aspek kehidupan  (pendidikan, pelayanan kesehatan, perumahan,
pekerjaan dsb) Di Indonesia badan eksekutif dipegang oleh presiden dan
dibantu oleh para menteri dalam menjalankan tugas-tugasnya, jadi para
menteri secara lanngsung bertanggung jawab kepada presiden. Wewenang
Badan Eksekutif yaitu :
 Administratif, yakni kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang dan
menyelenggarakan administrasi negara
 Legislatif membuat rancangan undang-undang Keamanan, yakni
kekuasaan untuk mengatur polisi dan angkatan bersenjata,
menyelenggarakan perang, pertahanan negara, serta keamanan dalam
negeri Yudikatif, memberi amnesti, dan sebagainya
 Diplomatik, yakni kekuasaan untuk menyelenggarakan hubungan
diplomatik dengan negara lain.

b) Lembaga Legislatif
Legislatif adalah badan deliberatif pemerintah dengan kuasa membuat
hukum. Legislatif dikenal dengan beberapa nama, yaitu parlemen, kongres,
dan asembli nasional. Dalam sistem Parlemen, legislatif adalah badan tertinggi
dan menujuk eksekutif. Dalam sistem Presidentil, legislatif adalah cabang
pemerintahan yang sama, dan bebas, dari eksekutif.
Fungsi Badan Legislatif Menentukan kebijakan (policy) dan membuat
undang-undang. Untuk itu badan legislatif diberi hak-hak sebagai berikut :
- inisiatif, hak untuk mengadakan amandemen terhadap rancangan undang-
undang yang disusun oleh pemerintah dan terutama di bidang budget atau
Mengontrol badan eksekutif, dalam arti menjaga agar semua tindakan
badan eksekutif sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.
Untuk menyelenggarakan tugas ini, badan eksekutif rakyat diberi hak-hak
kontrol khusus, seperti hak bertanya, interpelasi dsb. Anggota badan
legislatif berhak untuk mengajukan pertanyaan kepada pemerintah
mengenai sesuatu masalah dan mengorek mengenai kebijakan pemerintah.
Kegiatan ini banyak menarik perhatian media massa.
- Interpelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada pemerintah
mengenai kebijakan di suatu bidang. Badan eksekutif memberi penjelasan
dalam sidang pleno, yang mana dibahas oleh anggota-anggota dan diakhiri
dengan pemungutan suara mengenai apakah keterangan pemeritah
memuaskan atau tidak. Dalam hal terjadi antara badan legislatif dan badan
eksekutif, interpelasi dapat dijadikan batu loncatan untuk diajukan mosi
tidak percaya.
- Angket (Enquete), adalah hak anggota badan legislatif untuk mengadakan
penyelidikan sendiri Mosi, merupakan hak kontrol yang paling ampuh.
Jika badan legislatif menerima suatu mosi tidak percaya, maka dalam
sistem parlementar kebinet harus mengundurkan diri dan terjadi suatu
krisis cabinet.
-
Di Indonesia badan legislatif dipegang oleh majelis permusyawaratan rakyat
(MPR) dan dewan permusyawaratan rakyat (DPR) serta dewan perwakilan daerah
(DPD) . Fungsi pokok MPR selaku lembaga tertinggi negara adalah menyusun
konstitusi negara, mengangkat dan memberhentikan presiden/wakil presiden; dan
menyusun Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Sedangkan fungsi pokok DPR
Selaku lembaga legislatif, DPR berfungsi mengawasi jalannya pemerintahan dan
bersama-sama dengan pemerintah menyusun Undang-undang.

c) Lembaga Yudikatif
Kekuasaan Yudikatif adalah kekuasaan peradilan di mana kekuasaan
ini menjaga undang-undang, peraturan-peraturan dan ketentuan hukum lainnya
benar-benar ditaati, yaitu dengan menjatuhkan sanksi terhadap setiap
pelanggaran hukum/undang-undang. Selain itu Yudikatif juga bertugas untuk
memberikan keputusan dengan adil sengketa-sengketa sipil yang diajukan ke
pengadilan untuk diputuskan. Dalam pasal 24 dan 25 UUD 1945 mengenai
Kekuasaan Kehakiman yang menyatakan: “Kekuasaan Kehakiman ialah
kekuasaan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan
pemerintah. Berhubung dengan itu harus diadakan jaminan dalam undang-
undang tentang kedudukan para hakim.” Menurut Amandemen ketiga UUD
1945 yang disahkan pada tanggal 10 November 2001, mengenai Bab
Kekuasaan Kehakiman (BAB IX), kekuasaan kehakiman terdiri dari
Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung.
lembaga yudikatif di Indonesia yaitu Mahkamah Konstitusi (MK),
Mahkamah Agung (MA), Komisi Yudisial (KY), Komisi Hukum Nasional
(KHN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Nasional Anti
Kekeransan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Komisi Ombudsman
Nasinal (KON). Wewenang dari mahkamah konstitusi yaitu menguji undang-
undang terhadap UUD 1945 (Judicial Review), memutuskan sengketa
kewenangan lembaga Negara, memutuskan pembubaran partai politk,
memutuskan perselisihan tentang pemilihan umum. Mahkamah Agung (MA),
kewenangannya adalah menyelenggarakan kekuasaan peradilan yang berada
dilingkunan peradilan umum, militer, agama, dan tata usaha Negara. MA
berwenang mengadili pada tingkat kasasi. Calon hakim diajukan oleh Komisi
Yudisial kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan, dan ditetapkan sebagai
hakim agung oleh Presiden. Ketua dan wakil ketua MA dipilih dari dan oleh
hakim agung. Komisi Yudisial (KY) adalah suatu lembaga yang bebas dan
mandiri, berwenang utnuk mengusulkan pengangkatan hakim agung serta
menegakkan kehormatan dan perilaku hukum. Diangkat dan diberhenitkan
oleh Presiden atas persetujuan DPR. Komisi Hukum Nasional (KHN), untuk
mewujudkan sistem hukum nasional demi menegakkan supremasi hukum dan
hak-hak asasi manusia berdasarkan keadilan dan kebenaran dengan melakukan
pengkajian masalah-masalah hukum secara objektif. Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), merupakan respon pmerintah terhadap rasa pesimistis
masyarakat terhada kinerja dan reputsi kejaksaan maupun kepolisian dalam
hal pemberantasan korupsi. Komisi Nasional Anti Kekeransan Terhadap
Perempuan (Komnas Perempuan), dibentuk sebagai mekanisme nasional
untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan. Komisi Ombudsman
Nasinal (KON), bereperan agar pelayanan umum yang dijalankan oleh
instansi-instansi pemerintah berjalan dengan baik.

2. Struktur politik infromal


Struktur politik informal adalah kebalikan dari struktur politik formal yang
mana berasal dari organisasi-organisasi masyarakat, mampu mempengaruhi cara
kerja aparat masyarakat untuk mengemukakan, meyalurkan,menerjemahkan,
mengoversikan tuntutan, dukungan, dan masalah tertentu yang berhubungan
dengan kepentingan umum dan biasa ditujukan untuk parpol,LSM, dan juga ormas.
a. Partai Politik
Partai politik merupakan kelompok yang terorganisir  yang anggota-
anggotanya mempunyai orientasi , nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuannya
dalam rangka meraih kekuasaan politik merebut kedudukan politik guna
melaksanakan kebijakan-kebijakan yang mereka buat. Dalam system politik
demokrasi, partai politik biasanya melaksanakan empat fungsi , pertama
sebagai sarana komunikasi politik yang menyalurkan aspirasi yang berkembang
di masyarakat. Partai politik harus responsive terhadap tuntutan-tuntutan
masyarakat yang kemudian disalurkan kepada system politik melalui agregasi
dan artikulasi kepentingan.Kedua, sebagai sarana sosialisasi politik, partai
politik membantu system politik dalam mensosialisasikan system politik dan
mendidik anggota-anggotanya menjadi manusia yang sadar dan bertanggung
jawab kepada kepentingan sendiri  dan kepentingan nasional. Ketiga, sarana
rekruitmen politik, partai politik perlu melakukan rekrutmen terhadap
pemimpin-pemimpin politik yang mampu menopang kekuasaan yang mereka
raih. Keempat, sebagai sarana pengatur konflik menurut Huntington partisipasi
tanpa organisasi akan menhasilkan gerakan missal. Oleh Karena itu partai
politik bberperan dalam menjembatani berbagai konflik kepentingan yang ada
di masyarakat yang selanjutnya akan disalurkan ke dalam system politik.
b. LSM
Fenomena lsm sebenarnya telah berlangsung sejak awal abad ke 20.
Ditandai dengan berdirinya boedi oetomo tahun 1908 sebagai organisasi non
pemerintah. Dawam rahardjo, mengatakan bahwa boedi oetomo lahir tahun
1908 bisa disebut sebagai lsm pertama di Indonesia sebagaimana diketahui
pendiri boedi oetomo yang mula-mula adalalh mahasiwa yang bukan berasal
dari kalangan para pelaku pemerintahan. Ada pula yang mengatakan bahwa
lsm pertama kali di Indonesia adalah persatuan bangsa Indonesia (PBI) yang
didirikan oleh Dr.soetomo, tujuan pbi yang sama halnya dengan organisasi-
organisasai massa lainnya yaitu mencapai Indonesia merdeka. Saat ini lsm
lebih dikenal sebagai bentuk organisasi volunteer di luar struktur negara yang
memiliki pengorganisasian yang jelas, organisasinya lebih kecil, tidak berupa
organisasi massa, dan memiliki sisitem menajerial yang resmi. Dalam
pengertian yang lebih politis, lsm adalah organisasi keswadayaan masyarakat
yang diorientasikan sebagai tandingan pemerintah, bahkan bia diartikan
berlawanan dan pesaing pemerintah, itu sebabnya sebagian kalangan lsm lebih
menyukai sebutan organisasi non pemerintah (ornop) daripada sebutan lsm.
Hubungan antara negara dan lsm tidak bisa dipisahkan yang menjalin
hubungan baik dengan pemerintah. Mereka menjadi partner pemerintah dalam
pengambilan kebijakan public, seperti Cides, LP3ES, sringkali ikut terlibat
dalam membantu pejabbat pemerintah dalam membentuk kebijaksanaan
public dari riset yang mereka lakukan. Akan Tetapi tidak jarang pula lsm yang
menentang program kebijakan pemerintah. Keberadaan lsm dianggap sebagai
provokator  yang menghasut rakyat dengan pemerintah. Sebagai contoh walhi
pernah menggugat pemerintah ke lembaga peradilan karena menganggap
pemerintah telah mencemarkan lingkungan hidup dengan sebuah idustri kertas
dari pulp di sumatera utara, yakni PT.Inti Indorayon Utama. Hendaknya lsm
dapat menjadi mitra yang baik bagi pemerintah karena dapat mengisi ruang
public dalam rangka membentuk agenda public. Bukannya menjadi lembaga
yang menjadi ancaman kekuasaan bagi pemerintah, karena secara tidak
angsung lsm sudah menajdi lembaga yang memonitoring dan tidak
berakomodasi pada pemerintah.  Begitu juga sebaliknya pemerintah juga harus
menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh lsm yang ada di negaranya
sehingga terbentuklah hubungan timbale balik yang menguntungkan bagi
kedua belah pihak.
c. Media komunikasi politik
Definisi dari Komunikasi Politik adalah komunikasi yang melibatkan
pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan,
pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai
sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi
politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara "yang memerintah" dan
"yang diperintah". Sedangkan Menurut Gabriel Almond (1960): komunikasi
politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik.
Komunikasi politik  bisa dilakukan oleh siapa saja, apakah dia sebagai warga
negara dengan strata sosial yang rendah ataukan oleh para penjabat publik atau
partai yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara.Langkah itu semakin efektif bila menggunakan media pers. dalam
hal ini pers telah menjadi semacam tempat atau saluran yang cukup prima
dalam berpartisiasi pada proses artikulasi atauun agregasi berbagai kepentingan
politik. dari keragaman aktor politik tanpak juga peran yang cukup menonjol
dari kalangan partai politk termasuk juga berbagai kelompak kepentingan dan
kelompok penekan.

Bab III
Kesimpulan

Pembahasan mengenai sebuah mesin politik yang dimana adalah sebuah orgaisasi politik
disiplin tempat seorang bos atau kelompok kecil otoriter memerintahkan dukungan dari
sekelompok pendukung dan bisnis (biasanya pekerja kampanye), yang menerima imbalan
atas usaha mereka. Meskipun elemen-elemen ini umum bagi sejumlah partai dan organisasi
politik, mereka adalah dasar dari mesin politik yang bergantung pada hierarki dan imbalan
demi kekuasaan politik, biasanya didorong oleh struktur cambuk politik yang kuat. Ketika
melihat pada sejarah Istilah mesin politik telah muncul pada abad ke-20 di amerika serikat,
dimana tempat organisasi ini telah ada disejumlah manipulitas dan dinegara bagian amerika
latin sejak abad ke-18, tempat sistem ini diterapkan dengan menggunakan nama klientelisme
atau klientelisme politik ditempatkan dipedesaan juga dinegara-negara afrika dan juga negara
dengan demokrasi berkembang lainnya seperti eropa timur. Sedangkan melihat pada sejarah
di Indonesia itu sendiri mesin politik berkembang sejalan dengan perkembangan politik yang
ada di Indonesia mulai dari era orde lama yang kondisi politik yang tidak stabil. Ketika
masuk pada orde baru mesin politik menjadi jalan untuk mencapai kemenangan politik,
seperti halnya partai golkar, apparat serta kapitalis asing menjadi mesin politik untuk
kemenangan politik.
Sedangkan dalam mesin politik terdapat yang namanya strukktur politik sesuai dengan
pengertian mesin politik itu sendiri Menurut almond dan powell jr, struktur politik dapat
dibedakan ke dalam system, proses, dan aspek-aspek kebijakan. Struktur system merujuk
pada organisasi dan nstitusi yang memelihara atau mengubah struktru politik, dan secara
khusus struktur menampilkan fungsi-fungsi sosialisasi politik, rekruitmen politik, dan
komunikasi politik. Almond membedakan struktur politik atas infrastruktur yang terdiri dari
stuktur politik masyarakat, suasana kehidupan politik masyarakat, dan sector politik
masyarakat dan suprastruktur politik yang terdiri dari sector pemerintahan, suasana
pemerintahan, dan sector politik pemerintahan.

Daftar Pustaka

Budairi Muhammad, Masyarakat Sipil Dan Demokrasi, E-Law Indonesia Dan Kreasi
Kencana : Yogyakarta, 2002
Winarno Budi, System Politik Indonesia Era Reformasi, Media Pressindo : Yogyakarta, 2007
Marijan Kacung, System Politik Indonesia, Kencana Prenada Media Group : Jakarta, 2005
Kencana Inu, Teori Dan Analisis Politik Pemerintahan, Perca : Jakarta 2008
Sahya anggara, sistem politik indonesia . cetakan 1, pustaka setia bandung: bandung 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_politik . (diakses senin 15:02)
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_politik (diakses senin 17.30)
https://www.plimbi.com/article/168970/sering-disebut-sebagai-andalan-parpol-di-pilkada-
seperti-apa-bentuk-mesin-politik-itu- ( diakses pada senin pukul 19. 23)

Anda mungkin juga menyukai