Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dimas Pratama Nasutyo

Kelas : 10IPS3

PKN

1. Suprastruktur Politik adalah sistem politik yang keberadaannya resmi dalam suatu Negara
dan bersifat mengikat. Suprastrukur politik adalah lembaga politik yang bergerak secara
formal meliputi Trias Politica, yaitu legisltif, eksekutif, dan yudikatif. Contohnya Presiden dan
Wakilnya, DPR, MPR, MK, dan lain sebagainya.

2. Secara umum ciri-ciri sistem politik antara lain:


 Memiliki tujuan.
 Mempunyai komponen-komponen.
 Tiap komponen memiliki fungsi-fungsi yang berbeda.
 Adanya interaksi antara komponen satu dengan yang lainnya.
 Adanya mekanisme kerja (pengaturan struktur kerja dalam sistem politik).
 Adanya kekuasaan, kekuasaan untuk mengatur komponen dalam sistem atau di luar sistem.
Tiap komponen memiliki kekuasaan, namun tingkatannya berbeda-beda.
 Adanya kebudayaan politik (terdapat prinsip-prinsip dan pemikiran) sebagai tolok ukur
dalam pengembangan sistem tersebut.

3. politik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan lembaga-lembaga


kirmasyaralcatan yang dalam aktivitasnya dapat mempengaruhi, baik langsung atau tidak
langsung, lembaga-lembaga kcnegaraan dalam menjalankan fungsi serta kekuasaannya
masing-masing.

4. Infrastruktur politik tersebut terdiri atas 5 komponen, yaitu :

 partai politik (politicalparty) Partai politik adalah organisasi manusia dimana di dalamnya
terdapat pembagian tugas dan petugas untuk mencapai suatu tujuan, mempunyai ideologi,
mempunyai program politik sebagai rencana pelaksanaan atau cara pencapaian tujuan
secara lebih pragmatis menurut penahapan jangka pendek sampai jangka panjang, serta
mempunyai ciri berupa keinginan untuk berkuasa.
 Golongan kepentingan (interest group) Yaitu kelompok yang mempunyai kepentingan
terhadap kebijakan politik negara. Kelompok kepentingan bisa menghimpun atau
mengeluarkan dana dan tenaganya untuk melaksanakan tindakan politik yang biasanya
berada di luar tugas partai politik.
 Golongan penekan (pressure group) Yaitu kelompok yang bertujuan mengupayakan atau
memperjuangkan keputusan politik yang berupa undang-undang atau kebijakan publik yang
dikeluarkan pemerintah sesuai dengan kepentingan dan keinginan kelompok mereka.
 Media / Alat komunikasi politik (media political communication) Yaitu sarana atau alat
komunikasi politik dalam proses penyampaian informasi dan pendapat politik secara tidak
langsung, baik terhadap pemerintah maupun masyarakat pada umumnya.
 Tokoh politik (political figure) Suatu suasana politik yang menyangkut kehidupan
infrastruktur ternyata tidak dapat dipisahkan dari peranan tokoh-tokoh politik tertentu yang
mewarnai kehidupan golongan-golongan yang bersangkutan.

5. 8 kekuatan suprastruktur politik yang tergolong ke dalam lembaga tinggi negara adalah:

 Presiden;
 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
 Dewan Perwakilan Daerah (DPD),
 Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR),
 Mahkamah Konstitusi (MK),
 Mahkamah Agung (MA)
 Komisi Yudisial (KY),
 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

6. Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan
bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran
salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun secara administratif
menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya
aktifitas usaha.

7. 1. Unsur pemerintahan yang dipercaya menangani administrasi negara pada suatu periode
tertentu.

2. swasta/wirausaha yang bergerak dalam layanan publik.

3. . warga masyarakat(Stakeholders)

8. Terwujudnya interaksi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, terutama bekerja
sama dalam pengaturan kehidupan sosial politik dan sosio-ekonomi.

Komunikasi, adanya jaringan multisistem (pemerintah, swasta, dan masyarakat) yang melakukan
sinergi untuk menghasilkan output yang berkualitas.
Proses penguatan diri sendiri (self enforcing process), ada upaya untuk mendirikan pemerintah (self
governing) dalam mengatasi kekacauan dalam kondisi lingkungan dan dinamika masyarakat yang
tinggi.

Keseimbangan kekuatan (balance of force), dalam rangka mewujudkan pembangunan yang


berkelanjutan (sustainable development), ketiga elemen yang ada menciptakan dinamika, kesatuan
dalam kompleksitas, harmoni, dan kerja sama.

Independensi, yakni menciptakan saling ketergantungan yang dinamis antara pemerintah, swasta,
dan masyarakat melalui koordinasi dan fasilitasi.

9. Ada tiga syarat tata kelola yang baik (good governance) agar sebuah lembaga sosial dapat berjalan
baik, yaitu akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi.

10. 1. Memiliki kesadaran dan secara sukarela menggunakan hak pilihnya dalam sistem pemilu di
Indonesia, terutama warga negara yang meiliki hak pilih.

2. Memiliki sifat dan sikap kritis terhadap setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

3. Menerima setiap kebijakan pemerintah sebagaimana adanya.

4. Menolak kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan alasan tertentu,Ada pula yang bersikap
acuh tanpa partisipasi apapun, atau sering disebut golongan putih (GolPut).

5. Berpartisipasi dalam partai politik, serta berkomitmen terhadap partai politik pilihannya. (Baca
juga: Fungsi Partai Politik).

6. Musyawarah menjadi jalan utama dan terbaik yang sering dilakukan untuk menyelesaikan

Konflik sosial dalam masyarakat.

7. Masyarakat memiliki tingkat respon yang baik pada setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai