Anda di halaman 1dari 17

SISTEM POLITIK DI INDONESIA

Cintya Rusadi 1610713134


Nurul Indah Cahyaningrum 1610713135
Novaditya Putri Ayuhandayani 1610713136
Nabilla Safira 1610713137
Salshabiyla Naura Almamira C. 1610713138
Pengertian

Sistem berasal dari Bahasa Latin


(systma) dan bahasa Yunani
Politik berasal dari Bahasa Yunani,
(sustma) adalah suatu kesatuan yang
yaitu polis, yang memiliki arti
terdiri komponen atau elemen yang
berstatus negara/negara kota yang
dihubungkan bersama untuk
kegiatanya untuk kelestarian dan
memudahkan aliran informasi, materi
perkembangan kotanya.
atau energi untuk mencapai suatu
tujuan.
Beberapa definisi mengenai sistem politik

Menurut Almond, Sistem Politik adalah interaksi yang terjadi


dalam masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi
integrasi dan adaptasi.

Menurut Robert A. Dahl, Sistem politik adalah pola yang tetap


dari hubungan hubungan antara manusia yang melibatkan
sampai dengan tingkat tertentu, control, pengaruh, kekuasaan,
ataupun wewenang.

Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan


pendapat, prinsip yang membentuk satu kesatuan yang
berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta
melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara
mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau
dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.

Sistem Politik menurut Rusadi Kartaprawira adalah mekanisme


atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur
politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu
proses yang langgeng.
Adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam
struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukan
suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu
(melampaui masa kini dan masa yang akan datang).
Ciri Ciri Sistem Politik
(The Politics of Developing Areas)

Mempunyai kebudayaan politik dalam


pengertian bahwa masyarakat yang
paling sederhana pun mempunyai tipe
struktur
Fungsi-fungsi nya sama walaupun
tingkatnya berbeda-beda yang
ditimbulkan karena perbedaan struktur
Semua struktur politik walaupun
dispesifikasikan dengan berbagai unsur
baik itu pada masyarakat primitif
maupun pada masyarakat modern
melaksanakan banyak fungsi.
Semua sistem politik adalah sistem
campuran dalam pengertian
kebudayaan.
Fungsi Sistem Politik

Kapabilitas Regulatif

Kapabilitas Ekstraktif

1. Kapabilitas Kapabilitas Distributif

Kemampuan Kapabilitas Responsif


sistem politik
dalam
menjalankan Kapabilitas Simbolik
fungsinya
(eksistensi) di Kapabilitas Dalam Negeri dan
lingkungan yang Internasional
lebih luas.
2. Konversi
menggambarkan kegiatan pengolahan input

3. Adaptif
yaitu menyangkut sosialisasi & rekruitmen
yg bertujuan memantapkan bangunan
struktur politik dari sistem politik
Sukarna (1979:28-29) mengemukakan ada dua fungsi
utama yang merupakan ciri esensial (yang perlu ada)
dalam sistem politik, ialah:

1. Perumusan kepentingan
rakyat (identification of interest
in the population)

2. Pemilihan pemimpin atau


pejabat pembuat keputusan
(selection of leaders orofficial
decision maker).
Sistem Politik di Indonesia

Sistem politik Indonesia dalam rangka


mewujudkan cita-cita bangsa dan
mencapai tujuan nasional maka harus
sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

Politik adalah semua lembaga-lembaga negara yang


tersebut di dalam konstitusi negara(termasuk fungsi
legislatif, eksekutif, dan yudikatif ). Dalam Penyusunan
keputusan-keputusan kebijaksanaan diperlukan adanya
kekuatan yang seimbang dan terjalinnya kerjasama yang
baik antara suprastruktur dan infrastruktur politik
sehingga memudahkan terwujudnya cita-cita dan tujuan-
tujuan masyarakat/Negara.
Dalam hal ini yang dimaksud
suprastruktur politik adalah Lembaga-
Lembaga Negara. Lembaga-lembaga
tersebut di Indonesia diatur dalam UUD
1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan
Wakil Presiden, Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial.
Lembaga-lembaga ini yang akan
membuat keputusan-keputusan yang
berkaitan dengan kepentingan umum.
Badan yang ada di masyarakat seperti Parpol,
Ormas, media massa, Kelompok kepentingan
(Interest Group), Kelompok Penekan (Pressure
Group), Alat/Media Komunikasi Politik, Tokoh
Politik (Political Figure), dan pranata politik
lainnya adalah merupakan infrastruktur politik,
melalui badan-badan inilah masyarakat dapat
menyalurkan aspirasinya. Tuntutan dan
dukungan sebagai input dalam proses
pembuatan keputusan. Dengan adanya
partisipasi masyarakat diharapkan keputusan
yang dibuat pemerintah sesuai dengan aspirasi
dan kehendak rakyat.
Adapun prinsip-prinsip sistem politik demokrasi di
Indonesia antara lain:

Pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif berada


pada badan yang berbeda
Pemerintah berdasarkan konstitusi

Negara berdasarkan atas hukum


Jaminan terhadap kebebasan individu dalam batas-batas
tertentu

Pemerintahan mayoritas
Pemilu yang bebas
Parpol lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya
Perkembangan Sistem Politik di Indonesia

Sistem Politik Indonesia Sebelum Amandemen UUD


1945
UUD 1945 adalah konstitusi negara Indonesia yang mengatur
kedudukan dan tanggung jawab penyelenggaraan negara,
kewenangan, tugas, dan hubungan antara lembaga-lembaga
negara. UUD 1945 juga mengatur hak dan kewajiban warga
negara.
Sistem Politik Indonesia Setelah Amandemen UUD
1945
Pokok-pokok sistem politik di Indonesia setelah amandemen UUD 1945 adalah sebagai
berikut :

Bentuk negara adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahan adalah republik. NKRI
terbagi dalam 33 daerah provinsi dengan menggunakan prinsip desentralisasi yang luas,
nyata, dan bertanggung jawab. Dengan demikian, terdapat pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
Kekuasaan eksekutif berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus
kepala pemerintahan. Presiden beserta wakilnya dipilih dalam satu paket secara
langsung oleh rakyat. Presiden tidak bertanggung jawab pada parlemen, dan tidak dapat
membubarkan parlemen. Masa jabatan presiden beserta wakilnya adalah 5 tahun dan
setelahnya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.
Tidak ada lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara. Yang ada lembaga-lembaga
negara seperti MPR, DPR, DPD, BPK, presiden, MK, KY dan MA.
DPA ditiadakan yang kemudian dibentuk sebuah dewan pertimbangan yang berada
langsung dibawah presiden.
Kekuasaan membentuk uu ada ditangan dpr. Selain itu dpr menetapkan anggaran
belanja negara dan mengawasi jalannya pemerintahan.dpr tidak dapat dibubarkan oleh
presiden beserta kabinetnya, tetapi dapat mengajukan usulan pemberhentian presiden
kepada MPR.
KASUS BANK CENTURY
Wakil Presiden Jusuf Kalla
menyebut ada perkara kriminal di
Bank Century sehingga tidak layak
diselamatkan. Menurut Wapres,
masalah yang dihadapi Bank
Century bukan lantaran krisis
global. Melainkan karena
pemiliknya yaitu Robert Tantular
merampok dana bank sendiri.
Masalah (Bank) Century itu
bukan masalah karena krisis,
masalah perampokan, kriminal.
Karena pengendali bank ini
merampok dana bank sendiri
dengan segala cara termasuk
obligasi bodong, ujar Wapres
Kalla.
Arigoh : ada atau tidak sistem politik di
indonesia yg harus dibenahi?
Eka : badan yang mengurusi politik luar negri
diantara eksekutif, yudikatif, legislatif, atau
ketiganya?
Annisa : bagaimana sistem politik di indonesia
bidang kesehatan?
Tri H : kemajuan ekonomi apakah tergantung
oleh sistem politik suatu bangsa?

Anda mungkin juga menyukai