Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN

MASYARAKAT

Kel. 6 :
Durotun Faridah
Fatimah Alfiani
Wahyu Adam K.A
Nurmaliyatul Kistiyah
• konferensi tersebut menghasilkan definisi mengenai “Pendidikan Massa”
dan memutuskan bahwa pada masa yang akan datang istilah tersebut
1948
sebaiknya diganti dengan nama “Pengembangan Masyarakat”.
• Kantor Pemerintahan Kolonial mengadakan serangkaian konferensi musim
panas mengenai administrasi negara jajahan di Afrika.
1947
• Kolonial Inggris menghadapi masalah yang terkait dengan pemantapan dan
pemeliharaan tatanan hukum di Inggris. Kantor Pemerintahan Kolonial
mengeluarkan suatu memorandum dimana salah satu tujuan yang
1925
dicanangkan adalah “untuk meningkatkan masyarakat secara utuh sebagai
suatu kesatuan”.
LATAR BELAKANG SEJARAH
Pengertian Pengembangan
Masyarakat
Suatu gerakan yang dirancang untuk
meningkatkan taraf hidup keseluruhan
komunitas melalui partisipasi aktif dan
jika memungkinkan, berdasarkan inisiatif
masyarakat.
Kesimpangsiuran Pemahaman Tentang Pengorganisasian
Masyarakat dan Pengembangan Masyarakat

Menurut Dunham, Pengembangan


masyarakat dan pengorganisasian
masyarakat adalah dua konsep
yang berbeda

Pengorganisasian masyarakat 
Pengembangan masyarakat
penyesuaian antara kebutuhan
 pengembangan kehidupan
dan sumber daya yang terkait
ekonomi, prasarana jalan,
dengan kesejahteraan sosial di
bangunan, pendidikan,
perkotaan, provinsi, negara, dan
kesehatan
juga wilayah pedesaan
Penekanan pada pentingnya kesatuan
kehidupan masyarakat.

Perlu adanya pendekatan antartim


dalam pengembangan masyarakat.

Prinsip pada pengorganisasian Kebutuhan akan adanya community


masyarakat/pengembangan worker yang serba bisa pada wilayah
masyarakat pedesaan.

Pentingnya pemahaman akan pola


budaya masyarakat lokal.

Adanya prinsip kemandirian yang


menjadi prinsip utama dalam
pengembangan masyarakat.
Karakteristik Pengembangan Masyarakat

Tujuan dari pendekatan pengembangan masyarakat adalah memampukan


masyarakat untuk mendefinisikan dan memenuhi kebutuhan mereka.

Proses pelaksanaannya melibatkan kreativitas dan kerja sama masyarakat


ataupun kelompok-kelompok dalam masyarakat tersebut

Praktisi yang menggunakan model intervensi ini (lebih banyak)


menggunakan pendekatan pengembangan masyarakat yang bersifat Non-
Direktif (partisipatif)
Pendekatan dalam pengembangan
masyarakat
Pendekatan direktif Pendekatan Non-Direktif
(instruktif) (partisipatif)
• Dilakukan berlandaskan • Dilakukan berlandaskan
asumsi bahwa asumsi bahwa
community worker masyarakat tahu apa
sudah tahu apa yang yang sebenarnya
dibutuhkan dan apa masyarakat itu
yang baik untuk butuhkan dan apa yang
masyarakat baik untuk mereka.
Tahap Persiapan

Tahap Assesment

Tahap perencanaan alternatif


program/kegiatan

Tahapan Model Intervensi Tahap pemformulasian rencana


Pengembangan Masyarakat aksi

Tahap pelaksanaan(implementasi)
program/kegiatan

Tahap evaluasi

Tahap Terminasi
Kendala dalam pengembangan masyarakat

Kendala yang berasal Kendala yang berasal


dari kepribadian dari sistem sosial
individu

-Kestabilan -Kesepakatan terhadap norma


-Kebiasaan tertentu
-Hal yang utama -Kesatuan dan kepaduan sistem
-Seleksi ingatan dan persepsi dan budaya
-Ketergantungan -Kelompok kepentingan
-Superego -Hal yang bersifat sakral
-Rasa tidak percaya diri -Penolakan terhadap “orang
luar”
-Rasa tidak “aman” dan
regresi -Faktor penguat perubahan
-Faktor predisposisi -Faktor pemungkin perubahan
Sumber Referensi
• Buku “Intervensi Komunitas Pengembangan
Masyarakat sebagai Upaya Pemberdayaan
Masyarakat”
• Pengarang : Isbandi Rukminto Adi
• Penerbit : Rajawali Pers
• Tahun Terbit : 2008
• Tempat Terbit : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai