Dosen pembimbing:
Andi Akhmad,S.IP.,M.Si
Disusun OLEH :
ANNISA
31686520012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun agar
pembaca dapat mengetahui tentang konsep – konsep ilmu politik. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
BAB I..............................................................................................................................................iv
Pendahuluan...................................................................................................................................iv
A. Latar Belakang........................................................................................................................iv
BAB II...................................................................................................................................................v
Konsep Politik......................................................................................................................................v
A. Definisi Ilmu Politik.................................................................................................................v
B. Pengertian Ilmu Politik Menurut Para Ahli..........................................................................v
C. Konsep Konsep Pokok Yang Mendasar................................................................................vi
BAB III................................................................................................................................................ix
PENUTUP...........................................................................................................................................ix
A. Kesimpulan..............................................................................................................................ix
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................x
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam memahami ilmu politik tentu tidak terlepas dari mengkaji konsep – konsep ilmu
politik, karena dengan mendalami konsepnya dapat mengetahui berbagai konsep – konsep
dasar dalam politik, seperti masyarakat, kekuasaan dan negara. Dengan memperhatikan
konsep tersebut maka akan tergambarlah sebuah ilmu politik yang sesungguhnya. Konsep –
konsep ilmu seperti misalnya masyarakat akan mengambarkan bagaimana suatu individu atau
kelompok – kelompok dalam masyarakat untuk membentuk suatu sistem dalam membangun
interaksi dalam masyarakat yang dapat dicirikan dan diklasifikasikan berdasarkan tingkat
sosial di tengah – tengah masyarakat.
Sedangkan, dalam konsep negara akan dijelaskan unsur – unsur yang membentuk suatu
negara dan bagaimana terjadinya suatu negara, begitu juga dengan tujuan dan fungsi suatu
negara. Begitu juga dengan tujuan dan fungsi negara. Begitu uga dengan kekuasaan,
kekuasaan dianggap sebagai sebuah konsep dasar dalam ilmu politik yang beraneka ragam.
Secara umum kekuasaan diartikan sebagai kemampuan seseorang atau kelompok orang
dengan menggubakan sumber – sumber daya kekuasaan tertentu untuk mempengaruhi
tingkah laku seseorang atau sekelompok orang lainnya sehingga orang atau kelompok itu
bertingkah laku sesuai dengan keinginan atau tujuan pihak memiliki kemampuan.
BAB II
Konsep Politik
5. Menurut Thomas P. Jenkin dalam The Study of Political Theory, teori politik
dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Norma politik, yaitu teori-teori yang mempunyai dasar moril dan norma-norma politik.
Teori ini dinamakan mengandung nilai. Yang termasuk golongan antara lain filsafat politk,
teori politik sistematis, ideologi, dan sebagainya.
1. Filsafat politik, yaitu mencari penjelasan berdasarkan ratio. Pokok pikiran dari filsafat
politik ialah persoalan-persoalan yang menyangkut alam semesta harus dipecahkan
dulu sebelum persoalan-persoalan politik yang kita alami sehari-hari dapat
ditanggulangi.
2. Teori politik sistematis, yaitu mendasarkan diri atas pandangan-pandangan yang
sudah lazim diterima pada masanya. Dengan kata lain teori ini hanya mencoba
merealisasikan norma-norma dalam suatu program politik.
3. Ideologi politik, yaitu himpunan nilai-nilai, ide, norma, kepercayaan dan keyakinan,
yang dimiliki seorang atau sekelompok orang, atas dasar mana dia menentukan
sikapnya terhadap kejadian dan problema politk yang dihadapinya dan yang
menentukan tingkah lakunya.
C. Konsep Konsep Pokok Yang Mendasar, Yaitu :
a. Negara
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
b. Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk
mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok lain, sesuai dengan keinginan para
pelaku. Para pengamat melihat kekuasaan inti dari politik beranggapan bahwa politik
adalah semua kegiatan yang menyangkut masalah memperebutkan dan
mempertahankan kekuasaan. Biasanya dianggap behwa perjuangan kekuasaan ini
mempunyai tujuan yang menyangkut kepentingan seluruh masyarakat.
c. Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah hasil dari membuat pilihan di antara beberap alternative,
sedangkan istilah pengambilan keputusan menunjuk pada proses yang terjadi sampai
keputusan itu tercapai. Pengambilan keputusan sebagai konsep pokok dari politik
menyangkut keputusan-keputusan yang diambil secara kolektif mengikat seluruh
masyarakat. Keputusan-keputusan itu dapat menyangkut tujuan masyarakat, dapat
pula menyangkut kebijakan-kebijakan untuk mencapai tujuan itu.
Setiap proses membentuk kebijakan umum atau kebijakan pemerintah adalah
hasil dari suatu proses mengambil keputusan, yaitu memilih beberapa alternative yang
akhirnya ditetapkan sebagai kebijakan pemerintah. Misalnya jika Indonesia
memutuskan untuk memberi prioritas kepada pengembangan pertanian (seperti dalam
Pelita I), maka hal ini merupakan suatu keputusan yang diambil sesudah mempelajari
beberapa alternative lain misalnya memprioritaskan pendidikan atau memprioritaskan
industry.
d. Kebijakan Umum
Kebijakan (Policy) adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh
seorang pelaku atau kelompok politik, dalam usaha memilih tujuan dan cara untuk
mencapai tujuan itu. Pada prisipnya, pihak yang membuat kebijakan-kebijakan itu
mempunyai kekuasaan untuk melaksanakannya.
Para pengamat menekankan aspek kebijakan umum (public policy, bleid),
menganggap bahwa setiap masyarakat mempunyai beberapa tujuan bersama. Cita-cita
bersama ini ingin dicapaii melalui usaha bersama, dan untuk itu perlu ditentukan
renca-rencan yang mengikat, yang dituan dalam kebijakan (polices) oleh pihak yang
berwenang, dalam hal ini pemerintah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik
sesama warga Negara, antar warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara.
Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan, usaha
mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaimana
menghambat penggunaan kekuasaan.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto,Agus,Alex Suryanto. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra
Indonesia. Tanggerang:ESIS
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. 2001. Jakarta: Balai Pustaka
http://manshurzikri.wordpress.com/2012/09/08/konsep-konsep-politik/
http://www.google.com