Anda di halaman 1dari 8

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Epidemologi merupakan ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari


peristiwa lainya yang berhubungan dengan kesehatan yang menimpa sekelompok
masyarakat, dan menerepkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-masalah
kesehatan.
Epidemiologi lebih jauh mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Menunjuk dalam Healthy People, secara umum dijelaskan
bahwa untuk memperbaiki kesehatan penduduk, hal itu harus disusun kembali dalam
prioritas perawatan kesehatan dengan penekanan lebih besar pada pencegahan penyakit
dan promosi kesehatan.
Epidemiologi mulai berkembang dari pengamatan atas pengaruh lingkungan
terhadap penyakit. Hippocrates 400 tahun sebelum masehi menganjurkan untuk
mempertimbangkan arah angin, musim, jenis tanah dan penyakit.
Epidemiologi merupakan metode pengumpulan dan analisis fakta untuk
mengembangkan dan menguji kerangka pikir dan dapat menjelaskan terjadinya fenomena
kesehatan. Setiap aktivitas epidemiologi merupakan penerapan metode untuk
mengumpulkan dan menganalisis data sehingga dapat disajikan suatu informasi yang
memperkaya ilmu pengetahuan mengenai fenomena kesehatan tertentu dan untuk
pengambilan keputusan atau kebijakan dalam pelayanan kesehatan.
Sebagai suatu disiplin ilmu, epidemiologi dapat dianggap sebagai ilmu dasar
menyangkut mekanisme terjadinya penyakit dan fenomena kesehatan pada umumnya.
Disamping itu, epidemiologi dapat juga dianggap sebagai ilmu terapan, yang memadukan
ilmu-ilmu biomedik, biostatistika, dan bioteknohlogi untuk memecahkan persoalan-
persoalan kesehatan, khususnya mencegah penyakit, disabilitas dan kematian.
Dalam lingkungan rumah sakit, ilmu epidemiologi dapat menjembatani kenginan
klinis untuk menerapkan ilmu biomedik dan bioteknologi dalam pengambilan keputusan
klinik dan kenginan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang efektif,
efisien, dan terjangkau pada saat dibutuhkan. Bagi manajer rumah sakit, epidemiologi
dapat digunakan sebagai pedang bermata dua, yaitu: 1) Epidemiologi dapat dimanfaatkan
untuk melandasi pengambilan keputusan dalam pelayanan pasien oleh staf rumah sakit.
2) Epidemiologi digunakan untuk memantau pola penyakit dimasyarakat yang
mencerminkan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan jenis-jenis pelayanan yang
dapat diberikan oleh rumah sakit.

1.2. Rumusan Masalah

1. Jelaskan apa yang dimaksud cakupan permasalahan dalam dasar epidemiologis?

2. Jelaskan apa saja yang dimaksud pengukuran epidemiologi?

3. Apa saja indikator-indikator dalam dasar epidemiologis?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud cakupan permasalahan dalam dasar epidemiologis.

2. Untuk mengetahui apa saja yang dimaksud pengukuran epidemiologi.

3. Untuk mengetahui indikator-indikator dalam dasar epidemiologis.


BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Cakupan Permasalahan dalam Dasar Epidemiologis

Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, Yaitu epi atau apon yang berarti "pada" atau
"tentang", demos= people yang berarti penduduk, dan logio= knowledge yang berarti ilmu.
Sehingga epidemiologi dapat diartikan ilmu yang mempelajari kejadian/kasus yang terjadi
pada penduduk/masyarakat.

Epidemiologi juga berarti sebagai ilmu tentang distribusi (penyebaran), frekuensi ,dan
determinan (faktor-faktor penentu) masalah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk
pembuatan perencanaan dan pengambilan keputusan dalam menanggulangi masalah
kesehatan.

Perencanaan kesehatan yaitu sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah


kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan & sumber daya yang
tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok & menyusun langkah-langkah praktis
untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan.

Dalam melakukan perananya, epidemologi tidak dapat melepaskan diri dalam


keterikatannya dengan disiplin ilmu kesehatan masyarakat, biostatistika, kesehatan lingkungan
dan pendidikan kesehatan/dan ilmu perilaku. Misalnya, peranan epidemologi dalam proses
perecanaan kesehatan. Tampak bahwa epidemologi dapat di pergunakan dalam proses
perencanaan yang meliputi identifikasi masalah, memilih prioritas, menyusun objektif,
menerapkan kegiatan, koordinasi dan evaluasi. Dalam proses perecanaan ini epidemologi
sangat memerlukan tambahan pengetahuan dengan berbagai disiplin ilmu kesehatan
masyarakat. Sebaliknya, dalam mempersiapkan suatu investasi pendidikan kesehatan,
epidemologi dapat di pergunakan dalam membuat suatu "Diagnosis Epidemologi"dari masalah
intervensi tersebut. Disini epidemologi berperan dalam menentukan masalah kesehatan
berdasarkan indikator vital seperti mortalitas, morbilitas, fertilitas dan disabilitas. Juga dapat
dipakai dalam menghitung frekwensi penyakit dalam bentuk insidensi, prevelensi, distribusi,
intensitas, dan kelangsungan suatu penyakit.
 Istilah dalam Epidemiologi
 Epidemiologi: ilmu yang mempelajari distribusi/penyebaran penyakit pada
sekelompok manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit
tersebut.
 Epidemiologis: Orang yang mempergunakan metode dan prinsip epidemiologis
untuk pencegahan dan pengendalian penyakit.
 Etiologi: Ilmu atau teori tentang penyebab peyakit , kumpulan pengetahuan tentang
penyebab penyebab penyakit.

 Jenis-jenis Epidemiologi
 Studi Epidemiologi Deskriptif
Mempelajari tentang frekuensi dan distribusi suatu masalah kesehatan dalam
masyarakat (who: siapa, where; dimana, when: kapan)
 Studi Epidemiologi Analitik
Upaya epidemiologi untuk menganalisis faktor-faktor (determinan) masalah
kesehatan.
 Studi Epidemiologi Eksperimental
Upaya epidemiologi untuk menguji faktor kebenaran tentang penyakit dengan
percobaan atau eksperimen.

 Peranan Epidemiologi dalam bidang kesehatan


1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan terhadap terjadinya penyakit atau
masalah kesehatan dalam masyarakat.
2. Menyediakan data yg diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan pengambilan
keputusan.
3. Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang
dilakukan atau telah dilakukan.
4. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam
upaya untuk mengatasi atau menanggulanginya.
5. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu
dipecahkan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa epidemiologi memiliki kontribusi yang
sangat besar bagi pelayanan kesehatan khususnya pada proses perencanaan dalam
mengidentifikasi kebutuhan masalah kesehatan. Berdasarkan peranan, epidemiologi dapat
menyediakan data base yang di perlukan untuk pengambilan keputusan pada kegiatan
perencanaan kesehatan dalam penentuan prioritas masalah.

Secara umum ada 3 komponen pokok pengambilan keputusan, adanya fakta, alternatif
dan kerangka pikir. Dengan bahasa yang sederhana dan akurat, ketiga komponen pengambilan
keputusan ini dapat dikomunikasikan secara efektif, mudah dimengerti dan mempengaruhi
mereka yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan implementasi keputusan tersebut.
Epidemiologi merupakan metode pengumpulan dan analisis fakta untuk mengembangkan dan
menguji kerangka pikir yang dapat menjelaskan terjadinya fenomena kesehatan. Dalam
epidemiologi tercakup metode dan subtansi ilmu pengetahuan yang ditemukan atau dijelaskan
melalui metode tersebut. Setiap aktivitas epidemiologi merupakan penerapan metode untuk
mengumpulkan dan menganalisis data sehingga dapat disajikan suatu informasi yang
memperkaya ilmu pengetahuan mengenai fenomena kesehatan tertentu dan untuk pengambilan
keputusan atau kebijakan dalam pelayanan kesehatan.

 Epidemiologi dalam Proses Perencanaan


A. Kontribusi Epidemiologi
Alan Dever (1984) yaitu untuk memperbaiki kesehatan penduduk, harus disusun
prioritas perawatan kesehatan dgn penekanan lebih besar pada pencegahan penyakit
dan promosi kesehatan.
Setiap aktivitas epidemiologi merupakan penerapan metode untuk mengumpulkan dan
menganalisis data sehingga dapat disajikan suatu informasi yang memperkaya ilmu
pengetahuan mengenai fenomena kesehatan tertentu serta untuk pengambilan
keputusan atau kebijakan dalam pelayanan kesehatan
B. Perencanaan Kesehatan
Ratgono (2002) Surveilans merupaka rangkaian kegiatan pengumpulan data
epidemiologis dilakukan pengolahan data (koreksi/pemeriksaan, kompilasi, analisis
dan interpretasi) sehingga menghasilkan informasi epidemiologis yang dapat dipakai
oleh pihak yang membutuhkannya sebagai bahan untuk perencanaan atau tindakan
maupun pengambilan keputusan
C. Perencanaan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
 Prioritas pembangunan sektor kesehatan DEPKES :
1. Pemerintah benar-benar ingin meningkatkan pelayanan kesehatan untuk ibu
dan anak.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin/kurang mampu.
 Epidemiologi dalam tataran pengatur kebijakan, yakni :
1. Tersedianya dokumen sebagai penguat data bagi semua stake holder yang
terlibat dalam dunia kesehatan.
2. Mampu mempertajam analisis perencanaan kesehatan salah satunya dalam
bentuk proses tanya jawab pada stake holder yang terlibat dalam kesehatan .
3. Berpikir general atau makro utk mendapatkan gambaran yg jelas terhadap
permasalahan yang kita hadapi.

Epidemiologi, lebih jauh mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan ilmu


pengetahuan dan teknologi. Dalam bidang perencanaan dan manajemen kontribusi
epidemiologi dapat dilihat dalam tabel 1 berikut.

Tabel 1. Kontribusi Epidemiologi Terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan


MANAJEMEN PROSES KONTRIBUSI EPIDEMIOLOGI
PERENCANAAN
PENDEKAT PENDEKATA
AN N PROSES
FUNGSIONA
L
Planning Tekhnik Identifikasi 1. Epidemiologi Deskriptip
kebutuhan dan
masalah a. Person
b. Place
c. Time
2. Deskripsi masalah kesehatan
dalam istilah mortalitas,
morbiditas dan faktor risiko
3. Demografi
4. Analisis etiologi ( risk factors)
Administrasi Penentuan Estimasi terhadap ;
dan politik prioritas
1. Magnitude og loss
2. Amenability untuk pencegahan
atau reduksi
3. Ukuran-ukuran epidemiologi
Penyusunan 1. Kuantifikasi tujuan
tujuan 2. Kelayakan
Implementasi 1. Alternatif-alternatif
aktifitas untuk 2. Analisis cost benefit
mencapai tujuan
Organizing Mobolisasi dan 1. Monitoring program dan
koordinasi 2. Pemasaran
sumber daya
Directing
Coordinating
Controling Teknik Evaluasi 1. Uji clinik
2. Penilaian outcome

Sumber; Alan Dever 1985.

D. Epidemiologi Perencanaan dan Pelayanan Kesehatan


Bagi manajer rumah sakit, epidemiologi dapat digunakan sebagai pedang bermata dua,
yaitu :
1. Epidemiologi dapat dimanfaatkan untuk melandasi pengambilan keputusan
dalam pelayanan pasien oleh staf rumah sakit.
2. Epidemiologi digunakan untuk memantau pola penyakit di masyarakat yang
mencerminkan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan jenis-jenis
pelayanan yang dapat diberikan oleh pihak rumah sakit.

http://repository.uinsu.ac.id/932/3/Bab2%20Konsep%20Epidemiologi.pdf

https://ridwanamiruddin.files.wordpress.com/2007/06/bab-i.doc

file:///C:/Users/WIN10/Downloads/130138979-epidemiologi-perencanaan-2003.pdf

http://staffnew.uny.ac.id/upload/198303132010121005/pendidikan/(6)+Epidemiologi+.pdf

Anda mungkin juga menyukai