Gemainschaft Gesselscahft Jawab : GEMAINSCHAFT ( PAGUYUBAN ) Merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota – anggotanya memiliki hubungan batin yang kuat bersifat alamiah dan kekal Contoh : Paguyuban suatu marga batak , Ikatan pelajar jakarta dan Lingkungan RT / RW GESSELSCHAFT ( PATEMBAYAN ) Kehidupan publik sebagai sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir bersama , tetapi setiap orang tetap mandiri. contoh : Patembayan guru sosiologi se kecamatan pasar rabo , Ikatan mahasiswa Hukum , dan Ikatan dokter Indonesia 2. Menurutmu apa yang dimaksud dengan paternalism? Bagaimana hal tersebut bisa dapat terjadi Jawab : Adalah suatu sistem yang menempatkan pemimpin sebagai pihak yang paling dominan. Paternalism dapat terjadi di Indonesia dikarenakan Indonesia merupakan daerah bekas kerajaan. 3. Berikan contoh – contoh tentang dampak negatif dari pluritas ! Jawab : Contoh dampak negatif diantaranya : Rasisme dan SARA Menghancurkan kegiatan agama lain , seperti peribadatan dan tempat ibadah , hari raya besar dan lainnya Permasalahan politik Perpecahan dikalangan masyarakat umum 4. Bagaimana klasifikasi yang dibuat oleh Liberson dalam menjelaskan hubungan antar kelompok ? Jelaskan ! Jawab : Klasifikasi menurut Liberson : a. KELOMPOK PENDATANG ( MIGRANT SUPERORDINATION) Contoh : dominasi Eropa terhadap pribumi asia , afrika. Apa yang terjadi di Indonesia adalah contoh dominasi pendatang Belanda kepada pribumi Indonesia yang disertai dengan penjajahan selama 3,5 abad untuk mencari kekayaan dengan mengeruk dan merampas kekayaan Indonesia dari segala sisis dan aspek yang berkepanjangan b. KELOMPOK PRIBUMI MENDOMINASI PENDATANG ( INDIGENOUS SUPERORDINATION) Contoh : dominasi pribumi prancis terhadap pendatang cina , turki , dan aljazair 5. Ada banyak kelompok sosial yang ada di Indonesia , Dengan demikian dapat pula terjadi konflik – konflik kepentingan antar kelompok , menurut pendapatmu , bagaimana cara menyelesaikan kepentingan – kepentingan yang beragam dalam kehidupan antar kelompok ? Jawab : Menurut pendapat saya kita sebagai warga negara Indonesia yang diketahui masyarakat nya bersifat heterogen bisa saling menghargai terhadap kegiatan yang dilakukan orang lain selagi kegiatan tersebut positif dan tidak merugikan persatuan dan kesatuan bangsa. Belajar toleransi dan menjunjung tinggi sila ke – 3 persatuan Indonesia. Sedari dini kita harus menanamkan sikap dan nilai sosialisasi supaya kehidupan ini lebih damai walaupun terdapat perbedaan.