Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 1 Epidemiologi Analitik:

Solikhatus Saputri (1610713003)


Ainida Fahraafni (1610713043)
Nurul Indah Cahyaningrum (1610713135)

1. Skema Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode true eksperiment randomized post test only
control group. Sampel dibagi dalam tiga kelompok, yaitu satu kelompok kontrol
(tanpa diberi perlakuan), dan dua kelompok perlakuan (satu kelompok perlakuan
kompres madu dan satu kelompok perlakuan kompres gula kristal). Pembagian
kelompok dilakukan secara RCT (Randomized Control Trial). Penelitian ini dilakukan
di Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri pada tanggal 15 – 23 Februari 2018.
Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi untuk mengukur proses
penyembuhan luka. Observasi dilakukan setiap hari selama tujuh hari. Data yang
diperoleh di tabulasi dan dianalisis menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov
dengan tingkat kemaknaan ɑ ≤ 0,05.

Tabel. Rancangan Posttest-Only Control Design.

Kelompok Perlakuan Post test Jumlah tikus


Eksperimen A Kompres madu O1 5
Eksperimen B Kompres gula kristal O2 5
Kontrol - O3 5
Jumlah 15
2. Variabel Eksposure (Independen) dan Outcome (Dependen)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah kompres madu dan kompres gula
kristal. Perawatan luka dengan kompres madu diberikan dua kali per hari, dosis
pemberian 0.3 ml dan mulai diberikan 24 jam pasca perlukaan. Sedangkan perawatan
luka dengan kompres gula kristal 3 gram, perawatan juga diberikan dua kali per hari
dengan pemberian dilakukan setelah luka 24 jam pasca perlukaan. Variabel dependen
yaitu penyembuhan luka dengan kriteria tidak ada edema, tidak ada pus, terjadi
hiperemi, dan munculnya granulasi.

Variabel Variabel Dependen


Independen
Penyembuhan luka
- Kompres
- Tidak
madu dosis
0,3 ml edema
- Kompres - Tidak pus
gula kristal - Hiperemi
berat 3 - Granulasi
gram

Gambar. Skema Penelitian

3. Pertanyaan Peneliti
Apakah ada perbedaan efektifitas pada pemberian kompres madu dan kompres gula
kristal terhadap penyembuhan luka pada tikus putih ?
Hipotesis penelitian :
H0 : Tidak ada perbedaan efektifitas pada pemberian kompres madu dan kompres
gula kristal terhadap penyembuhan luka pada tikus putih.
H1 : Ada perbedaan efektifitas pada pemberian kompres madu dan kompres gula
kristal terhadap penyembuhan luka pada tikus putih.

4. Cara Memilih Kelompok Kontrol


Sampel pada yang digunakan pada penelitian ini adalah hewan coba tikus putih
dengan kriteria umur 3 bulan, jenis kelamnin jantan, berat badan antara 50-100 gram,
dan tidak cacat. Kedua kelompok (kasus dan kontrol) merupakan jenis tikus yang
sama artinya memiliki kriteria yang sama. Bedanya hanya terletak pada kelompok
eksperimen diberi perlakuan, sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberi pelakuan.
Dengan demikian, bila muncul gejala yang berbeda antara dua kelompok tersebut
maka artinya ada pengaruh dari perlakuan yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai