Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menjadi daerah berkategori endemis tinggi penyebaran penyakit malaria. Dari total 262 juta penduduk di Indonesia, sebanyak 4,9 juta atau dua persennya tinggal di daerah endemis tinggi. Selama tahun 2017, tercatat ada 261.617 kasus malaria secara nasional yang menewaskan setidaknya 100 orang. PENYAKIT ENDEMIS YANG TIDAK DIPENGARUHI OLEH MUSIM (CAMPAK) Pada tahun 2016, jumlah KLB campak yang terjadi sebanyak 129 KLB dengan jumlah kasus sebanyak 1.511 kasus. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2015 dengan 68 KLB dan jumlah kasus sebanyak 831 kasus. Kasus campak rutin terbanyak (lebih dari 1.000 kasus) dilaporkan dari Provinsi Jawa Timur (2.937 kasus), Provinsi Jawa Tengah (2.043 kasus), dan Provinsi Aceh (1.452 kasus). Dari seluruh kasus campak rutin tersebut, terdapat 1 kasus meninggal yang dilaporkan berasal dari Provinsi Jawa Barat. PENYAKIT YANG TIDAK ENDEMIS (CACAR AIR) September 2011, Desa Koripan di Kecamatan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah dinyatakan sebagai daerah kejadian luar biasa (KLB) cacar air. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar dan Puskemas Matesih mencatat penderita cacar air di desa tersebut mencapai 116 orang. Dari jumlah itu 26 di antaranya dalam masa penyembuhan, selebihnya masih terjangkit cacar air. Sebelumnya kondisi seperti memang sudah pernah terjadi, namun penderita cacar kali ini terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dengan banyaknya penderita cacar dalam waktu yang bersamaan, desa ini KLB cacar.