Anda di halaman 1dari 13

SISTEM POLITIK

Oleh:Desi Ariani, S.Pd.,Gr.

Abstract
Mempelajari tentang sistem politik, komponen sistem
politik, supra struktur politik, infrastruktur politik

Desi Ariani, S.Pd.,Gr.


IG: De7_ariani
BAHAN AJAR
SISTEM POLITIK

Sebelum kalian memahami modul pembelajaran di bawah ini,


silahkan kalian membaca artikel berikut ini, pada link di bawah
berikut ini:

https://blitarkota.go.id/id/berita/berbagai-organisasi-kepemudaan-dilibatkan-untuk-tingkatkan-
partisipasi-pemilih-pemula-pemilu

Tuliskan pendapat mu tentang artikel yang kalian baca pada


kertas/buku kalian …

A.Pengertian sistem politik


Interaksi antara infrastruktur politik dan suprastruktur politik yang akan
menghasilkan keputusan politik. Di dalam negara terdapat berbagai
unsur, komponen, dan lembaga-lembaga negara yang saling
berhubungan, serta bekerjasama satu sama lain untuk mendukung
penyelenggaraan negara dan mencapai tujuan bernegara. Sistem politik
bukan hanya membicarakan masalah lembaga negara, seperi eksekutif,
legislatif dan yudikatif tetapi juga lembaga atau kelompok lain di
masyarakat. Lembaga swadaya masyarakat partai politik, kelompok
kepentingan, kelompok penekan, media massa, lembaga swadaya
masyarakat. Jadi sistem politik lebih luas pengertiannya daripada sistem
pemerintahan.
Di bawah ini beberapa pendapat tentang pengertian sistem politik,
antara lain yaitu
a. David Easton, sistem politik adalah sebagai interaksi yang
diabstraksi dari seluruh tingkah laku sosial sehingga nilai-nilai
tersebut diabaikan sacar otoritas kapada masyarakat

b. Almand dan Verba, sistem politik adalah interelasi antara manusia


yang menyangkut kekuasaan, aturan dan wewenang. Juga
diartikan interaksi input politik, proses politik dan output

c. Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip,


dan lain-lain yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan
satu sama lain untuk mengatur pemerintah serta melaksanakan dan
mepertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau
kelompok individu satu sama lain atau dengan negara dab
hubungan negara dengan negara

d. Rangkuman dari bagan sistem politik


2.Suprastruktur politik
Suprastruktur politik adalah lembaga-lembaga formal pemegang
kekuasaan negara atau pemerintah meliputi pemegang kekuasaan
eksekutif, legislatif dan yudikatif. Supra struktur politik berperan sebagai
pembuat kebijakan umum negara. Suprastruktur politik merupakan
lembaga politik yang dibuat oleh negara untuk melakukan tugas
(kekuasaan) negara. Suprastruktur politik menganut ajaran trias politika
dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Kekuasaan Eksekutif yaitu kekuasaan untuk melakukan peraturan
perundang-undangan
b. Kekuasaan Yudikatif yaitu kekuasaan untuk mempertahankan
peraturan perundang-undangan
c. Kekuasaan Legislatif yaitu kekuasaan untuk menyusun dan
membentuk peraturan perundang-undangan
Supra struktur politik di Indonesia di atur dalam UUD 1945 yaitu Bab
III tentang kekuasaan Pemerintahan Negara, Bab VII tentang DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat), Bab IX tentang kekuasaan kehakiman.
Kekuasaan legislatif dijalankan oleh presiden bersama-sama dengan
DPR. Kekuasaan Eksekuif dijalankan Presiden dibantu para menteri.
Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung, lembaga
peradilan di bawahnya, serta Mahkamah Konstitusi.
Suprastruktur menurut sistem ketatanegaraan Republik Indonesia
yang berdasarkan UUD 1945 tida menganut sistem negara manapun.
Tetapi merupakan sistem yang khas menuut kepribadian bangsa
Indonesia. Adapun suprastruktur politik politik menurut UUD 1945
sebelum amandemen adalah sebagai berikut
a. Majelis permusyawaratan Rakyat (MPR)
b. Presiden
c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
d. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
e. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
f. Mahkamah Agung (MA)
Lembaga negara ini di klasifikasikan menjadi dua yaitu lembaga
tertinggi negara yang dipegang oleh MPR serta lembaga-lembaga tinggi
negara yang meliputi DPR, DPA, BPK dan MA. Suprastruktur politik
berdasarkan Amandemen UUD 1945 adalah sebagai berikut:
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
b. Presiden
c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
d. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
e. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
f. Mahkamah Agung (MA)
g. Mahkamah Konstitusi (MK)
h. Komisi Yudisial (KY)
Sebelum ada perubahan pada amandemen UUD 1945 tidak
mengenal adanya lembaga tertinggi negara. Lembaga negara tersebut
mempunyai posisi yang setara. Secara institusional lembaga negara
adalah lembaga kenegaraan yang berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian
dari yang lain. Meskipun demikian didalam menjalankan tugasnya
(wewenang), lembaga tersebut saling terkait. Oleh karena itu didalam
UUD 1945 tidak didasarkan pada pemisahan kekuasaan secara materiil,
tetapi pemisahan kekuasaan secara formal.

C.Infra struktur politik


Infra struktur adalah kelompok-kelompok kekuatan politik dalam
masyarakat yang ikut berpartisipasi aktif bahkan kelompok tersebut
menjadi pelaku politik tidak formal untuk ikut serta dalam pembuatan
kebijakan negara. Yang dimaksud infra struktur politik antara lain:
a. Partai politik
Partai politik adalah sekelompok warganegara yang terorganisir
yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-
cita yang sama. Tujuannya adalah memperoleh kekuasaan,
melaksanakan kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan politik
baik secara konstitusional misalnya melalui revolusi atau kudeta.
Contoh parpol pemili 2004 yaitu partai golkar, partai demokrat, PDI
Perjuangan, PAN, PPP dll.
Fungsi partai politik:
1) Sarana komunikasi politik yaitu partai politik berperan sebagai
penyalur aspirasi dan pendapat rakyat.
2) Sarana sosialisasi politik yaitu upaya pemasyarakatan politik agar
dikenal, dipahami dan dihayati oleh masyarakat untuk menguasai
pemerintahan melalui kemenangan dalam pemilu. Bisa memalui
ceramah-ceramah, penerangan, kursus kader
3) Sarana rekruitmen politik yaitu partai politik mencari dan mengajak
orang-orang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan politik
sebagai anggota partai politik, baik melalui kontak pribdi atau
melalui persuasi
4) Sarana pengatur konflik yaitu partai pplitik berfungsi untuk
mengatasi berbagai macam konflik yang muncul sebagai
konsekuensi dari negara demokrasi yang didalamnya terdapat
persaingan dan perbedaan pendapat.
b. Kelompok kepentingan
Kelompok kepentingan adalah kelompok yang berusaha
mempengaruhi kebijakan pemerintah tanpa berkehendak memperoleh
jabatan publik. Kelompok kepentingan lebih berorientasi pada proses
perumusan kebijakan umum yang dibuat oleh pemerintah. Kelompok
kepentingan tidak berusaha memegang kekuasaan meskipun
kelompok kepentingan mendukung partai tertentu. Menurut Bingham
G. Poell dalam dasar-dasar ilmu politik Miriam Budiardjo, klasifikasi
kelompok kepentingan yaitu:
1) Kelompok kepentingan berdasarkan jenis kegiatannya, contoh:
kelompok kepentingan seperti profesi, keagamaan, kegemaran,
lingkungan hidup kepemudaan dan kewanitaan.
2) Kelompok kepentingan berdasarkan lingkungan kepentingan yang
diartikulasikan. Contoh: petani, buruh, guru
3) Kelompok kepentingan berdasarkan gaya dan metode mengajukan
kepentingan kelompok ini menjadi 4 yaitu
a) Kelompok kepentingan anomik yaitu kelompok yang identitasnya
kurang jelas dan mengajukan kepentingan secara spontan dan
berorientasi pada tindakan sesegera dengan demonstrasi,
pemogokan dll.
b) Kelompok kepentingan non-asosiasi yaitu kelompok yang
terbentuk berdasarkan rasa solidaritas pada sanak saudara,
kerabat, agama, wilayah, kelompok ettnis dan pekerjaan. Contoh
paguyubanpasundan, kelompok penggemar kopi dll.
c) Kelompok kepentingan institusional yaitu kelompok-kelompok
formal yang berada dalam atau bekerjasama secara erat dengan
pemerintahan seperti birokrasi dan kelompok militer contoh di
Indonesia Darma Wanita, KORPRI, Perkumpulan Keluarga
Berencana Indonesia.
d) Kelompok kepentingan asosiasional yaitu kelompok kepentingan
yang secara khusus berfungsi mengartikulasikan kepentingan
kelompok. Contoh ikatan dokter, serikat pekerja, himpunan
petani dll,
c. Kelompok penekan
Kelompok penekan adalah institusi politik yang dipergunakan oleh
masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dengan tujuan mempengaruhi
kebijakan pemerintah. Kelompok penekan memiliki kedudukan yang
yang dapat memaksa pihak yang ada di dalam pemerintahan untuk
melakukan sesuatu kearah yang diinginkan. Cara yang digunakan
yaitu propaganda dan persuasi.
d. Media massa
Media massa adalah sarana komunikasi yang memiliki peranan
untuk memberitahu kepada masyarakat tentang ide buah pikiran
perasaan seseorang/sekelompok warga, kejadian/peristiwa yang
disampaikan secara tertulis seperrti surat kabar dan majalah maupun
lisan seperti radio, televisi, dan internet. Media massa sangat
berpengaruh dalam kehidupan politik. Pengaruh media massa dapat
berupa pembentukan opini masyarakat. Kemajuan teknologi telah
melahirkan berbagai madia massa, namun semuanya di kategorikan
sebagai madia cetak dan media elektronik. Media cetak memiliki
keunggulan dengna sajian yang lengkap dengan ulasan yang
komprehensif. Sedangkan media elektronik memiliki keunggulan cepat
dalam pemberitaan dan tampilan visual yang lebih memberi bobot pada
apa yang diberitakan.
Di dalam demokrasi, media massa merupakan sesuatu yang tidak
bisa dielakkan. Media massa merupakan unsur penting dalam negara
demokrasi untuk kebebasan berpendapat dan kebebasan pers.
Termasuk juga kebebasan didalam memperoleh akses informasi.
Dalam komunikasi politik media massa mempunyai dua makna yaitu
media merupakan saluran komunikasi antara para elitduduk
dipemerintahan maupun yang tidak duduk dalam pemerintahan dengan
warga atau para pemilih. Kedua media memiliki kepentingan sendiri di
dalam alur komunikasi politik.
e. Lembaga swadaya masyarakat
Adalah organisasi yang dibuat oleh masyarakat dan memiliki sifat
mandiri yang tidak tergantung pada siapapun sehingga memiliki
kebebasan anggota dari organisasi kemasyarakatan serta lembaga
swadaya masyarakat (ormas) serta lembaga swadaya masyarakat
yang bermacam-macam. Ada yang bergerak dalam bidang HAM,
Gender, politik, pemberantasan KKN, agama dsb.
Sejak Indonesia merdeka, kehadiran LSM pertama kali pada tahun
1957 dalam sejarah perkembangannya LSM dibagi menjadi empat
generasi yaitu
a. LSM mengambil peran sebagai pelaku langsung dalam
mengatasi persoalan masyarakat
b. LSM berperan mengembangkan kemampuan masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
c. LSM yang berpandangan bahwa keadaan di tingkat lokal
merupakan akibat dari masalah regional atau nasional
d. LSM sebagai gerakan masyarakat.
LSM biasanya mempunyai kedekatan dengan masyarakat,
sehingga apa yang dilakukan oleh LSM memiliki tingkat
kepercayaan yang tinggi dalam perilaku politiknya. Dalam
praktiknya terdapat LSM yang pro-pemerintah, sehingga selalu
memberikan kritik kepada pemerintah. Apabila dilihat dari
kegiatannya ada LSM yang bergerak dalam satu bidang tetapi
ada juga yang memiliki banyak bidang kegiatan.
LEVEL 1

Level 2
Setelah kalian membaca modul pembelajaran di atas
silahkan Gambar ulang bagan sistem politik menurut
david easton serta diberikan penjelasan

Level 2

Jawbalah pertanyaan berikut ini


1. Apa Pengertian infrastruktur politik ?
2. Sebutkan yang termasuk infrastruktur politik dan
pengertian masing-masing?
3. Apa pengertian dari suprastruktur politik ?
4. Sebutkan yang termasuk suprastruktur politik?
5. Sebutkan yang termasuk output dalam sistem politik?
Level 3

silahkan klik link di bawah ini berisi dengan teka teki silang yang kalaian
harus jawab dengab benar

https://www.proprofsgames.com/ugc/crossword/sistem-politik-1/

Refleksi

1. Silahkan ketik:

https://www.menti.com

Ketik Kode
8182 4217

Anda mungkin juga menyukai