Anda di halaman 1dari 3

NAMA : METHA RAHAYU

KELAS : 3C
PRODI : ADMINISTRASI PUBLIK
MATA KULIAH : TEORI POLITIK

Sejarah Perkembangan Ilmu Politik dan Masyarakat

Ilmu politik lahir di Amerika Serikat pada abad kedelapan belas. Hal itu dikarenakan respons
terhadap munculnya fenomena global besar pertama yaitu Revolusi Industri. Peningkatan pesat dalam
kekayaan dan pasar menciptakan gejolak sosial ketika orang berjuang untuk menyesuaikan diri
dengan cara hidup baru.

Karena semua objek dapat dipelajari dari segi interaksinya, maka semua masyarakat harus dipelajari
dari segi interaksinya. Namun, di zaman modern, bidang ilmu politik biasanya dibagi menjadi dua
bagian utama: filsafat politik dan ilmu politik. Filsafat mempelajari esensi sistem politik dan cara
kerjanya. Ilmu politik, sementara itu, mempelajari cara-cara di mana sistem ini berinteraksi, dalam
skala yang luas.

Sementara beberapa filsuf politik melihat filsafat sebagai murni abstrak, yang lain berpendapat bahwa
itu adalah disiplin yang harus diarahkan pada tujuan praktis. Perkembangan ilmu politik sebagai suatu
disiplin tumbuh dari kebutuhan ilmuwan sosial untuk mempelajari bagaimana manusia bertindak
terhadap satu sama lain. Karena sains dan kedokteran hanya memiliki teori sebab-akibat yang sangat
luas, banyak ilmuwan sosial tertarik pada pendekatan naturalistik untuk mempelajari perilaku
manusia.

Pada akhir abad kesembilan belas, perkembangan ilmu politik sudah mulai mencakup aspek
psikologi, sosiologi, ilmu kognitif, matematika, kimia, astronomi, dan ilmu fisika lainnya.

Banyak yang mengembangkan bidang yang tumpang tindih, memperluas penelitian mereka dan
membawa metode penyelidikan mereka ke dalam pemahaman yang lebih intuitif tentang bagaimana
dunia bekerja. Selama periode inilah mereka yang terlibat dalam ilmu politik mulai disebut secara
kolektif sebagai “ilmuwan”.

Salah satu cabang perkembangan ilmu politik yang berasal dari karya para behavioris adalah
sosiologi politik. Sumber pertumbuhan ini biasanya ditelusuri kembali ke pemikir Max Weber, yang
menggunakan penalaran ekonomi untuk menjelaskan fenomena politik.

Tesis dasar Weber adalah bahwa orang dimotivasi oleh tiga keinginan inti yang unik bagi manusia.
Ini adalah kebebasan, komunitas, dan kemakmuran, dan solusinya untuk dilema mengapa individu
tertentu berperilaku dengan cara tertentu adalah dengan melihat semua berbagai faktor yang
memotivasi orang dan memilih tindakan berdasarkan keinginan ini. Karya Weber, khususnya,
bertanggung jawab atas dasar ilmu politik modern, yang mengarah pada pembentukan disiplin ilmu
politik saat ini.

Perkembangan ilmu politik juga diuntungkan oleh perkembangan psikologi dan sosiologi. Karya
Sigmund Freud meletakkan dasar bagi banyak karya Freud selanjutnya, khususnya pentingnya hasrat
erotis dalam membentuk respons psikologis dan sosiologis manusia terhadap dunia. Selain itu,
sarjana Pekerjaan Sosial seperti W.E.B. John Diamonds pascaperang telah menyoroti peran hubungan
kekuasaan dalam masyarakat, khususnya hubungan kekuasaan gender.

Teori feminis juga memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ilmu aksi sosial,
dengan penelitian yang berfokus pada isu-isu hak-hak perempuan dan kekerasan dalam rumah
tangga. Perkembangan ilmu politik juga diuntungkan dari perkembangan di bidang hubungan
internasional, dengan para sarjana menyelidiki pertanyaan mulai dari perang, perdamaian, negosiasi,
perubahan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, diplomasi, pencemaran lingkungan, dan politik
kekuasaan.

Teori hubungan internasional sangat dipengaruhi oleh perkembangan politik internasional pasca
Perang Dunia I, dengan para sarjana seperti Edward Said melihat politik Timur Tengah dan opini
publik untuk menjelaskan bagaimana kekuasaan, diplomasi, perdagangan, dan masyarakat sipil
berinteraksi di negara berkembang.

Mereka berpendapat bahwa ada empat tahap perkembangan sistem politik: sosialisme demokratis,
kapitalisme, neoliberalisme, dan politik pribumi/alternatif. Tahap keempat, pemerintahan alternatif,
menawarkan harapan kepada mereka yang ingin menciptakan dunia yang lebih baik untuk diri
mereka sendiri dan untuk generasi mendatang.

Apa itu politik menurut ahli

 Aristoteles

Menurut teori klasik Aristoteles, politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama.

 Adrian Leftwich

Menurut Adrian Leftwich apa itu politik terdiri dari semua kegiatan kerjasama, negosiasi dan
konflik di dalam dan di antara masyarakat, di mana orang-orang mengatur penggunaan, produksi
atau distribusi sumber daya manusia, alam, dan sumber daya lainnya dalam rangka produksi dan
reproduksi kehidupan biologis dan sosial mereka.

 Bernard Crick

Politik adalah bentuk khas dari aturan dimana orang-orang bertindak bersama melalui prosedur
yang dilembagakan untuk menyelesaikan perbedaan, untuk mendamaikan beragam kepentingan
dan nilai-nilai dan untuk membuat kebijakan publik dalam mengejar tujuan bersama.

 Harold Lasswell

Menurut Harold Lasswell, politik adalah "siapa mendapat apa, kapan, dan bagaimana". Lasswell
memandang ilmu politik sebagai studi tentang perubahan pola distribusi nilai dalam masyarakat,
dan karena distribusi bergantung pada kekuasaan, titik fokus analisisnya adalah dinamika
kekuasaan.

 Andrey Heywood

Menurut Andrey Heywood, politik adalah kegiatan suatu bangsa yang bertujuan untuk membuat,
mempertahankan, dan mengamandemen peraturan-peraturan umum yang mengatur
kehidupannya, yang berarti tidak dapat terlepas dari gejala konflik dan kerja sama.

 Gabriel A. Almond

Politik adalah kegiatan yang berbuhungan dengan kendali pembuatan keputusan publik dalam
masyarakat tertentu di wilayah tertentu, di mana kendali ini disokong lewat instrumen yang
sifatnya otoritatif dan koersif.

 Miriam Budiardjo

Menurut Miriam Budiardjo, politik adalah bermacammacam kegiatan dalam suatu sistem politik
(negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan
tujuan-tujuan itu.

 Ramlan Surbakti

Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka pembuatan dan
pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam
suatu wilayah tertentu.

ILMU POLITIK MENURUT PARA AHLI

Roger F Soltau
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari negara, tujuan-tujuan negara, dan lembaga yang akan
melaksanakan tujuan itu.

Ossip K Flectheim

Ilmu politik yaitu ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negarta sejauh negara
merupakan organisasi kekuasaan beserta sifat dan tujuan gejala-gejala kekuasaan lain yang tak resmi
yang dapat memengaruhi negara.

Budi J Barents

Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan suatu negara yang menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat, ilmu politik mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-tugasnya.

Isj Ware

Ilmu politik adalah perjuangan untuk memperoleh kekuasaan atau teknik menjalankan kekuasan-
kekuasaan atau masalah-masalah pelaksanaan dan kontrol kekuasaan atau pembentukan dan
penggunaan kekuasaan.

Paul Janet

Ilmu politik merupakan sebagai ilmu yang mengatur perkembangan negara begitu juga prinsip-
prinsip pemerintahan.

Prof. Moh Yamin

Ilmu politik sebagai suatu ilmu pengetahuan masyarakat, mempelajari masalah kekuasaan dalam
masyarakat. Sifat hakikatnya, dasar-dasarnya, proses-proses kelangsungannya, luas lingkungannya,
dan hasil akibatnya.

Anda mungkin juga menyukai