Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DAN PERKEMBANGAN

SOSIOLOGI POLITIK
ANGGA NATALIA, M.I.P
Pengertian Sosiologi
 Sosiologi berasal dari kata Sofie (bercocok tanam) kemudian
berkembang menjadi Socius dalam bahsa latin artinya
teman/kawan kemudian berkembang lagi menjadi Social
(berteman/berserikat/bersama) (Bungin, 2000:27).
 Pitrim Sorokin (dlm Soekanto, 2003:19) sosiologi a/ ilmu yang
mempelajari:
1. Hubungan dan timbal balikantara berbagai macam gejala sosial.
2. Hubungan dan timbal balik antara gejala sosial dan non sosial.
3. Ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial
Lanjutan...

 August Comte mendeskripsikan bahwa sosiologi adalah ilmu yang


didasarkan pada observasi dan klasifikasi yang bersifat sistematis
dan empirik, Comte membagi sosiologi dalam 2 kategori:
1. Static Social » Kelompok, lembaga sosial, dll
2. Dynamic Sosial » fungsi-fungsi masyarakat, interaksi dan konflik
individu
Pengertian Politik

 Segala kehidupan atau kegiatan bernegara atau kegiatan-


kegiatan yang berhubungan dengan negara;
 Segala kegiatan mempertahankan dan atau merebuk kekuasaan;
 Kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan atau
melaksanakan keputusan politik atau kebijakan publik;
 Kegiatan yang berkaitan dengan pengalokasian dan penerimaan
sumber-sumber; dan
 Segala kegiatan berbentuk perselisihan politik atau konflik
politik
 Ilmu Politik » ilmu yang mempelajari negara
(Roger F. Soltau & J. Barents)

 Ilmu Politik » ilmu yang mempelajari kekuasaan


(Harold D. Laswell, A. Kaplan, W.A Robson dan Ossip K. Flechthein)
Pendekatan Ilmu Politik
Pendekatan Institusional (Kelembagaan)
Fokusnya adalah negara yang di dalamnya terdapat parpol, UUD
dan ideologi.
Pendekatan Behavioralis (tingkah laku)
Fokusnya adalah kekuasaan dan perilaku politik yang menekankan
proses sosialisasi politik, partisipasi politik, rekruitmen politik,
komunikasi politik dan konflik
Pendekatan Post Behavioralis
Fokusnya pada sinergi antara kelembagaan dan tingkah laku yaitu
pada buda politik dan masyarakat sipil.
DEFINISI SOSIOLOGI POLITIK

 Maurice Duverger (1996)


Sosiologi Politik » ilmu tentang kekuasaan, pemerintahan, otoritas,
komando dalam semua masyarakat baik lokal, nasional, maupun
internasional.

 Sherman & Kolker (1987)


Sosiologi Politik » sebagai studi yang mempelajari partisipasi dalam
pembuatan keputusan tentang kehidupan yang luas dan sempit.

 Faulks (1999)
Sosiologi Politik » studi yang mempelajari hubungan kekuasaan yang
saling bergantung antara negara dan masyarakat sipil.
Sosiologi Politik » disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara
masyarakat dan politik: hubungan masyarakat dengan lembaga-
lembaga politik di satu sisi dan masyarakat dengan proses politik di
sisi lain.
Objek Kajian Sosiologi Politik

Ilmu
Sosiologi Politik

Area Sosiologi Politik


 Objek materia (Lokus) » Masyarakat, Negara, dan kekuasaan
 Objek Forma (Fokus) » hubungan masyarakat dengan lembaga-
lembaga politik (sosialisasi politik, partisipasi politik, rekruitmen
politik, komunikasi politik, konflik dan demokrasi; serta hubungan
masyarakat dengan lembaga politik dan proses politik secara
bersamaan (budaya politik dan civil society).
Metode Kajian
Sosiologi Politik

 Pendekatan Historis » pendekatan yang menyajikan bentuk


perspektif peristiwa, baik dalam pengertian kontekstual maupun
temporal, yang diperlukan bagi studi-studi yang sama.
 Pendekatan Komparatif » pendekatan yang menggunakan
penyajian data-data perbandingan.
 Pendekatan Institusional » pendekatan yang mengonsentrasikan
penyajian faktor-faktor kelembagaan, konstitusional, dan
legalistik.
 Pendekatan Behavioral » pendekatan yang berkonsentrasi pada
tingkah laku atau perangai.
 Pendekatan Post Behavioral » pendekatan yang menekankan
pada faktor kelembagaan dan tingkah laku politik individu secara
bersamaan.
Hub Sospol dengan
ilmu lain

 Antropologi » sumbangan berupa pengertian dan teori-teori


tentang peranan serta kedudukan satuan sosial-budaya yang
lebih kecil dan sederhana.
 Psikologi Sosial » sumbangan berupa pengertian dan teori-teori
dalam mengamati kegiatan manusia dari segi ekstern dan segi
intern.
 Ilmu Bumi Sosial » sumbangan pengertian dan teori-teori tentang
faktor-faktor yang berdasarkan geografi, seperti perbatasan
strategi, desakan penduduk, daerah pengaruh.
 Ilmu Hukum » ilmu ini bersumber dan hidup dari masyarakat
karena mengatur dan melaksanakan undang-undang.
Sosiologi Politik sebagai Ilmu
Pengetahuan

 Sistematis
 Metodis
 Rasional/Logis
 Empiris
 Akumulatif
Sejarah Sosiologi Politik

 Konsep Sosiologi Politik berkembang pasca abad 19,


terutama setelah konsep sosiologis yang diperkenalkan
August Comte tahun 1839.
 2 Mainstreem pemikirandalam klasifikasi sosiologi politik:
1. Sospol dianggap ilmu tentang negara » negara dipandang
sebagai “berdaulat” yang memiliki sifat khusus yang tidak
dapat dimiliki oleh pemimpin jenis-jenis kelompok lain.
2. Sospol dianggap ilmu tentang kekuasaan » kekuasaan
dilaksanakan oleh negara yang juga melekat pada kelompok-
kelompok lain yang cenderung melihat suatu proses
pencapaian kekuasaan sehingga pembahasannya di arahkan
pada bentuk sosialisasi, partisipasi, rekruitmen, komunikasi
dll yang terkait dengan kekuasaan dalam politik.
Dinamika Pemikiran Tokoh

 Karl Marx
Konflik yang dikembangkan oleh Karl Marx
1. Kegiatan ekonomi sebagai faktor penentu utama semua kegiatan
masyarakat;
2. Melihat masyarakat dari sudut pandang konflik di sepanjang
sejarahnya.

 Konsep kelas merupakan bagian penting dalam teori Karl Marx


tentang masyarakat. Perlu adanya perjuangan kelas yaitu
perjuangan kaum ploretariat melawan kaum borjuis dalam
mengawasi sember produksi yang menunjukkan stratifikasi dalam
masyarakat Eropa.
Lanjutan...

 Durkheim
Menyatakan bahwa fakta sosial dianggap sebagai barang yang
berbeda dengan ide, fakta sosial berangkat dari realitas yang
menjadi objek penelitian dan penyelidikan dalam studi sosiologi.

Fakta sosial terdiri dari 2 tipe:


1. Social Structure
2. Social Institution

Teori-teori yang mendukung paradigma fakta sosial :


1. Teori Fungsionalisme Struktural
2. Teori Konflik
3. Teori sistem
4. Teori Sosiologi Makro.
Lanjutan...» »

 Max Weber
Weber berusaha menonjolkan faktor-faktor non ekonomis,
terutama ide-ide yang menjadi faktor sosiologi. Dalam
karyanya “The Protestant Etnic and the: Spirit of Capitalism”
di pandang sebagai satu himbauan untuk menolak
interpretasi kaum materialistik tentang sejarah manusia.

Pencapaian kemajuan ekonomi Eropa adalah seperangkat nilai


dan sikap yang terkandung dalam etika protestan yakni kerja
keras, hemat, jujur, rasionalitas, dan sederhana yang disebut
“ ascetism”
Lanjutan...

 Weber juga dianggap sbg penggagas konsep Definisi Sosial. Bagi


beliau pokok persoalan sosiologi adalah bagaimana memahami
tindakan sosial antarhubungan sosial, dimana “tindakan yang
penuh arti” itu ditafsirkan untuk sampai pada penjelasan kausal.

 Weber menganjurkan metode analitiknya melalui penafsiran dan


pemahaman yang menurut terminologi disebut “verstehen” yaitu
melakukan penafsiran bermakna bahwa untuk memahami makna
subjektif suatu tindakan sosial, seseorang harus dapat
membayangkan dirinya ada ditempat pelaku untuk ikut meghayati
pengalaman

Anda mungkin juga menyukai