Nim : 222106042
Prodi : PPKn
Semester : IV (Empat)
Filsafat (falsafat, falsafah) dapat diartikan sebagai sebuah cara berfkir secara radikal dan
menyeluruh, suatu cara berfkir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya6 . Sedangkan flsafat
ilmu dapat diartikan sebagai kajian flsafat yang secara khusus mengkaji hakekat ilmu. Atau dapat
dikatakan juga sebagai sebuah telaah flsafat yang ingin menjawab sejumlah pertanyaan
mengenai ilmu.
Filsafat ilmu sosial adalah cabang filsafat yang mempelajari dan membahas
mengenai dasar-dasar, metode, dan tujuan dari ilmu-ilmu sosial. Berikut adalah beberapa
pokok bahasan dalam filsafat ilmu sosial:
1. Ontologi ilmu sosial: Membahas mengenai hakikat realitas sosial, apakah realitas
sosial bersifat objektif atau subjektif.
2. Epistemologi ilmu sosial: Membahas mengenai sumber pengetahuan, cara
memperoleh pengetahuan, dan validitas pengetahuan dalam ilmu-ilmu sosial.
3. Metodologi ilmu sosial: Membahas mengenai metode-metode yang digunakan dalam
penelitian ilmu-ilmu sosial, seperti metode kualitatif, kuantitatif, atau kombinasi
keduanya.
4. Aksiologi ilmu sosial: Membahas mengenai nilai, etika, dan tujuan dari ilmu-ilmu
sosial.
5. Kritik terhadap ilmu-ilmu sosial: Membahas mengenai kritik-kritik terhadap
paradigma, konsep, dan metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu sosial.
D. Metodologi
1. Pengertian
2. Metodologi Ilmu
Metodologi ilmu adalah mekanisme secara terpadu yang dilakukan melalui prosedur
dengan cara-cara yang telah disepakati secara umum melalui pikir nalar, kontemplasi dan realita
untuk memperoleh pengetahuan yang teruji dan memenuhi syarat sebagai suatu ilmu. Ilmu sosial
sendiri mulai berkembang pada masa Yunani kuno. Pada waktu itu tidak ada pembedaan antara
studi matematika dengan sejarah. Tokoh utama pada waktu itu, Plato dan Aristoteles telah
mengemukakan konsepkonsep yang sangat mendasar dalam ilmu hitung, geometri, kemanusiaan,
dan sebagainya.
II. Pertanyaan