NIM : 044270781
1. Obyek formal dari filsafat [jelaskan terlebih dahulu pengertian filsafat baru kemudian
menjelaskan objek formal filsafat]; dan
Jawab :
Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia ialah hasrat dan upaya
manusia dengan sungguh-sungguh untuk mencari, memperoleh, dan mencintai
kebenaran dalam arti kebijaksanaan. Filsafat ialah proses dan hasil pemikiran dan
renungan manusia dengan akal dan hati sanubari (kalbu) secara kritis, spekulatif,
sistematis, fundamentalis, universal, integral, dan radikal untuk mencari dan
memperoleh kebenaran yang hakiki (kebijaksanaan, kearifan, dan hikmat). Jadi, dapat
disimpulkan bahwa filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi buat
kita mencari tahu mengenai tentang hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan
hukumnya.
Objek formal atau sudut pandang kajian filsafat adalah kritis, refleksif, dan radikal
Kritis artinya bahwa orang yang berfilsafat itu tidak mudah menerima sesuatu yang
dikatakan atau disampaikan orang lain sebagai benar seluruhnya atau sebagai salah
seluruhnya (tidak selalu berprasangka buruk dan juga tidak selalu berprasangka
baik).Refleksif artinya bahwa proses pencarian kebenaran yang dilakukan manusia
berkelanjutan,terus-menerus, dan berkesinambungan.Radikal merupakan efek dari
berpikir kritis dan refleksif, sebagai akibat dari sikap yang tidakmudah percaya pada sikap
dan pernyataan orang maka kita sampai pada pertanyaan-pertanyaan yang sangat
mendasar, mengakar, fundamental, dan esensial.Pengertian kritis, refleksif, dan radikall itu
memiliki makna bahwa orang yang mempelajari filsafat sudah semestinya memiliki open
minded dan optimistic.
Jawab :
Jawab :
1. Menghormati dan menjaga toleransi kepada siapapun termasuk orang yang berbeda
keyakinan dan berbeda tata cara beribadah.
2. Memanusiakan manusia, maksudnya adalah kita sebagai manusia harus bisa
membantu dan melakukan hak dan kewajiban kita sebagai manusia yang adil dan
beradab.
3. Meski kita berbeda beda tetapi tetap satu jua, selalu junjung tinggi persatuan dan
kesatuan diatas perbedaan dan keragaman masyarakat Indonesia.
5. Selalu berbuat adil dalam hal apapun kepada siapapun dan dimanapun kita berada.
Sumber Referensi: