Anda di halaman 1dari 2

NAMA : PIRNA

NIM : 044270781

Assalamualaikum wr.wb. Ijin menanggapi diskusi

1). Jelaskan bagaimana terbentuknya teori melalui proses induksi dan deduksi ?
Induksi adalah pengambilan kesimpulan secara umum dengan berdasarkan
pengetahuan yang diperoleh dari fakta-fakta khusus. Metode berpikir induktif adalah
metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.
Jika kita memulai dengan experiential reality (ER) maka kita menerapkan model induksi
dalam berteori.

Contoh untuk ER ketika kita masih kecil kita selalu ingin mencoba mencari tahu berbagai
hal atau benda yang ada di sekitar kita. Misalkan suatu hari ketika kita melihat ada
bongkahan es yang berkilau. Kita menjadi tertarik melihat bongkahan yang berkilau
kemudian kita mendekatinya dan ingin memegangnya. Saat tangan kita tersentuh
bongkahan es maka yang kita rasakan adalah tangan kita menjadi dingin. Pengetahuan
atau fakta yang kita dapatkan dengan unsur ER menjadi sebuah teori bagi kita bahwa es
itu dingin. Teori sederhana yang muncul dari keingintahuan kita yang berasal dari ER.

Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan
dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum, Deduksi
adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk
seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Jika kita mulai dengan
AR maka kita menerapkan model deduksi dalam berteori. Agreement reality (AR) Suatu
kenyataan yang kita ketahui sebagai suatu "budaya"atau "kebiasaan" yang kita sebarkan
ke orang-orang di sekitar kita. Agrrement Reality juga bisa mempunyai arti yaitu sebuah
kenyataan yang mempunyai dasar-dasar yang logis dan empiris sehingga bisa diketahui
kebenarannya.

Contoh untuk AR ilmuan di bumi mengetahui bahwa sisi gelap di bulan dingin. Pertama
bahwa suhu permukaan di bulan sumbernya dari mereka membuat pernyataan pancaran
sinar matahari. Kedua, para ilmuan tersebut pasti mempercayai bahwa bila tidak terkena
pancaran sinar matahari pasti suhunya lebih dingin. Maka dari itu mereka menerima
kenyataan tersebut walaupun tidak melakukannya secara langsung.

2). Jelaskan mengapa teori diperlukan dalam kehidupan sosial sehari-hari ?


Teori diperlukan dalam kehidupan sosial sehari-hari Karena, manusia hidup tidak
pernah lepas dari keingintahuan. Teori muncul karena adanya suatu kebutuhan manusia
untuk memberikan penjelasan akan berbagai kenyataan yang ada. Teori muncul untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang tidak pernah habis, yaitu rasa ingin tahu. Dengan
kata lain teori lahir karena manusia membutuhkan pengetahuan. Pengetahuan bisa
didapat dengan berbagai cara. Pengetahuan bisa didapat dengan pengalaman yang
pernah kita alami, atau juga dengan cara mistik, tradisi, serta informasi dari orang lain.
Oleh sebab itu teori bisa dijadikan sebagai acuan dalam menganalisa perkembangan
yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sehingga dengan menganalisa kita
mampu mengatasi dan memecahkan berbagai macam permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari.

3). Bagaimana menurut Saudara membentuk teori dengan pendekatan kausalitas ?


Menurut saya membentuk teori melalui pendekatan kausalitas itu penting karena
bisa menggali suatu peristiwa secara mendalam baik sebab maupun akibatnya, teori
kausalitas dibangun oleh hubungan antara suatu kejadian (sebab) dan kejadian
kedua(akibat/dampak) yang mana kejadian kedua dipahami sebagai konsekuensi dari
yang pertama. Dalam proses kausalitas (sebab-akibat) bila dikaitkan dalam kualitatif ada
kelemahan dari kausalitas yang diartikan sebagai hubungan antara sebab dan akibat itu
dipengaruhi oleh adanya reaksi yang direspon pasif pada akibat tersebut namun dalam
kualitatif nilai dari kausalitas saling berpengaruh atau terjadi hubungan timbal balik antara
sebab akibat (aksi dan reaksi yang saling mempengaruhi). Sebab gejala atau penomena
dipengaruhi oleh sebuah system (hubungan saling kait mengkait).

Sumber :
http://elheedayat.blogspot.com/2010/01/teori-dan-persoalan-teori generalisasi.html
https://dirgaharyaputra.wordpress.com/2015/03/08/induksi-dan-deduksi/

Anda mungkin juga menyukai