WHYTE (1998)
Opini Publik adalah sikap dari rakyat mengenai sesuatu masalah yang menyangkut kepentingan
umum.
ANWAR ARIFIN (1998)
Opini Publik adalah pendapat rata-rata individu dalam masyarakat sebagai hasil diskusi tidak
langsung yang dilakukan untuk memecahkan pesoalan sosial, terutama yang dioperkan oleh media
massa.
KRUGER RECKLESS (2003)
Opini Publik adalah suatu pendapat hasil pertimbangan seseorang tentang sesuatu hal yang telah
diterima sebagai pikiran publik.
WILLIAM ALBIG (1939)
Opini Publik adalah hasil dari pada interaksi antara orang-orang dalam suatu kelompok.
JENIS-JENIS OPINI
Harus ada isu yang aktual, penting dan menyangkut kepentingan pribadi kebanyakan orang dalam
masyarakat atau kepentingan umum yang disiarkan melalui media massa.
Harus ada sejumlah orang yang mendiskusikan isu tersebut, yang kemudian menghasilkan kata
sepakat mengenai sikap, pendapat, dan pandangannya.
Pendapatnya diekspresikan atau dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, dan gerak-gerik.
BENTUK OPINI PUBLIK
Interaktivity
Menjembatani Perbedaan
Autonomy
Playfulness
Privacy
Personalization
HUBUNGAN MEDIA BARU DAN OPINI PUBLIK
Penggunaan media sosial dalam komunikasi politik adalah hal yang penting. Karena sebagai upaya
membentuk citra diri para politisi dan citra partai politik sehingga memperoleh dukungan opini publik.
Membangun opini melalui media sosial akan berhasil jika sasaran dan topiknya tepat.
Awareness
Mengunggah kesadaran, menarik perhatian, dan memberi informasi tentang produk/ gagasan yang
dikampanyekan.
Attitude
Untuk memunculkan simpati, rasa suka, kepedulian atau keberpihakan khalayak pada isu yang
menjadi tema kampanye.
Action
Mengubah perilaku secara konkret dan terukur.
JENIS – JENIS KAMPANYE
Membeli (Buying)
Kegiatan membeli suara opini publik ini juga diperlukan dalam rapat pemegang saham di perusahaan,
termasuk pihak pejabat humas (PRO) dalam berupaya menjaga publisitas di media pers atau citra
lembaga/institusi di mata masyarakat dan pers dengan cara membelikan “amplop” kepada oknum
wartawan yang selama ini telah dibina dalam aktivitas di lingkungan instansinya masing-masing.
Tekanan (Pressure)
Lebih banyak menggunakan pengaruh,baik secara individu yang mempunyai kewibawaan/charisma
pribadi maupun berdasarkan kekuasaan jabatan atau kekuasaan tertentu.
Bujukan/Persuasi (Persuasive)
Yang paling tepat atau wajar dalam aktivitas peranan PR dalam membentuk atau merekayasa opini
public,yaitu dengan cara membujuk.
PENGERTIAN PUBLIC RELATIONS
John Marston
Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan
kebijaksanaan dan tata cara sebuah organisasi demi kepentingan publik, dan melaksanakan program
kegiatan dan komunikasi untuk meraih pengertian umum dan dukungan publik.
Dr. Rex Harlow
Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan
jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan,
dan kerjasama
TUJUAN PUBLIC RELATIONS
1. Menciptakan citra positif dan saling pengertian dari publik
2. Menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak
3. Menciptakan budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan agar produktivitas opitimal
LANDASAN TAHAPAN UNTUK PROGRAM KERJA PR
1. Penelitian dan mendengarkan (research-listening)
Fact finding Fact finding adalah mencari dan mengumpulkan fakta atau data sebelum melakukan
tindakan.