Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN MATERI OPINI PUBLIK

MATERI 1 – KONSEP OPINI PUBLIK


PENGERTIAN OPINI
Opini adalah pernyataan yang dikomunikasikan sebagai jawaban atas pernyataan kontroversial. Pendapat
tersebut harus dinyatakan, sehingga dapat ditanggapi oleh publik dan mengalami proses komunikasi.
PENGERTIAN PUBLIK
Publik adalah sekelompok orang yang menaruh perhatian terhadap masalah yang diperbincangkan melalui
mass media dan ikut serta dalam proses diskusi yang intensif untuk mencari cara memecahkan masalah yang
dihadapi demi kepentingan umum.
PENGERTIAN OPINI PUBLIK

 WHYTE (1998)
Opini Publik adalah sikap dari rakyat mengenai sesuatu masalah yang menyangkut kepentingan
umum.
 ANWAR ARIFIN (1998)
Opini Publik adalah pendapat rata-rata individu dalam masyarakat sebagai hasil diskusi tidak
langsung yang dilakukan untuk memecahkan pesoalan sosial, terutama yang dioperkan oleh media
massa.
 KRUGER RECKLESS (2003)
Opini Publik adalah suatu pendapat hasil pertimbangan seseorang tentang sesuatu hal yang telah
diterima sebagai pikiran publik.
 WILLIAM ALBIG (1939)
Opini Publik adalah hasil dari pada interaksi antara orang-orang dalam suatu kelompok.
JENIS-JENIS OPINI

 Actual Opinion (Menurut Dobb) Opini yang sudah dinyatakan


 Latent Opinion (Menurut Dobb) Perasaan atau pemikiran yang belum dinyatakan
 External Opinion (Menurut Laswell) Opini yang sudah dinyatakan
 Internal Opinion (Menurut Laswell) Opini yang belum dinyatakan
UNSUR-UNSUR OPINI PUBLIK

 Harus ada isu yang aktual, penting dan menyangkut kepentingan pribadi kebanyakan orang dalam
masyarakat atau kepentingan umum yang disiarkan melalui media massa.
 Harus ada sejumlah orang yang mendiskusikan isu tersebut, yang kemudian menghasilkan kata
sepakat mengenai sikap, pendapat, dan pandangannya.
 Pendapatnya diekspresikan atau dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, dan gerak-gerik.
BENTUK OPINI PUBLIK

 Latent Public Opinion


Pendapat umum yang tersembunyi, namun sangat potensial, karena dalam masa tertentu dapat
menjadi riil dan aktual, sehingga perlu diperhatikan.
 Actual Public Opinion
Pendapat umum yang nyata, karena dinyatakan secara terbuka dan ditanggapi secara intensif oleh
publik dan bahkan berpengaruh secara luas.
MATERI 1B – MEMBANGUN OPINI PUBLIK MELALUI MEDIA SOCIETY
STRATEGI MEMBANGUN OPINI

 Menyangkut kepentingan khalayak


 Menggunakan jargon, simbol yang menarik perhatian
 Perhatikan yang sedang berkembang di masyarakat tentang sosial, ekonomi dan politik
 Perilaku elite, pemerintah, kebijakan publik, kesejahteraan, keadilan, adalah hal yang menarik
perhatian
MEDIA SOCIETY
Media Society merupakan kelompok masyarakat yang peduli terhadap media massa dan dinamika media
sosial. Media sosial adalah media baru yang mempunyai fleksibilitas dalam penyebaran informasi.
KARAKTER MEDIA SOSIAL

 Interaktivity
 Menjembatani Perbedaan
 Autonomy
 Playfulness
 Privacy
 Personalization
HUBUNGAN MEDIA BARU DAN OPINI PUBLIK
Penggunaan media sosial dalam komunikasi politik adalah hal yang penting. Karena sebagai upaya
membentuk citra diri para politisi dan citra partai politik sehingga memperoleh dukungan opini publik.
Membangun opini melalui media sosial akan berhasil jika sasaran dan topiknya tepat.

MATERI 2 – TEORI SPIRAL OF SILENCE


PENGERTIAN
Dicetuskan oleh Elisabeth Noelle Neumann mengatakan media mempengaruhi opini publik. Teori spiral
keheningan menyatakan bahwa orang-orang yang memiliki sudut pandang minoritas akan cenderung diam
dan tidak banyak berkomunikasi. Sedangkan orang-orang yang memegang sudut pandang mayoritas akan
lebih terdorong untuk banyak berbicara.
PENGARUH MEDIA DALAM TEORI SPIRAL OF SILENCE
Kesediaan untuk mengemukan pendapat sangat bergantung pada Media. Media massa bekerja secara
berkesinambungan dengan menyuarakan opini mayoritas untuk membungkam opini minoritas khususnya
mengenai isu-isu budaya dan sosial.
KARAKTERISTIK MEDIA

 KEKUMULATIFAN (Cumulativeness) Keyakinan bahwa media mengulangi dirinya sendiri.


 UBIKUITAS (Ubiquity) Keyakinan bahwa media ada dimana-mana.
 KONSONANSI (Consonance) Kesamaan keyakinan,sikap dan nilai yg dipegang media.
MATERI 3 – AGENDA SETTING & FRAMING
PENGERTIAN AGENDA SETTING
Teori Agenda Setting dicetuskan oleh M.E.Mc.Combs dan D.L.Shaw tahun 1972. Teori ini mengatakan jika
media memberikan tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk
menganggapnya penting, jadi media memberitahu kita harus berpikir tentang apa.
Nilai topik berita yang penting bagi media massa = nilai topik berita yang penting juga bagi khalayak. Media
mempunyai kemampuan untuk menyeleksi dan mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan atau
peristiwa tertentu.
DIMENSI-DIMENSI DALAM AGENDA SETTING
1. Untuk Agenda Media, dimensi-dimensi :
 Visibilitas jumlah dan tingkat menonjolnya berita
 Audience Salince relevansi isi berita dan kebutuhan khalayak
 Valence menyenangkan atau tidak menyenangkan
2. Untuk Agenda Khalayak, dimensi-dimensi :
 Familiarity kesadaran khalayak terhadap topic tertentu
 Personal Salince relevansi kepentingan individu dengan ciri pribadi
 Favorability pertimbangan senang atau tidak senang akan topik berita
3. Untuk Agenda Kebijakan, dimensi-dimensi :
 Support dukungan terhadap topik berita
 Likehood of Action kemungkinan pemerintah melaksanakan apa yang diibaratkan
 Freedom nilai kegiatan yang mungkin dilakukan pemerintah
PENGERTIAN FRAMING
Framing dicetuskan oleh Beterson pada tahun 1955. Framing adalah cara yang struktur konseptual atau
perangkat kepercayaan yang mengorganisir pandangan politik, kebijakan dan wacana, dan yang
menyediakan kategori-kategori standar untuk mengapresiasi realitas.
6 ELEMEN FRAMING
1. Organizing sifat penataan
2. Principle terkait prinsip-prinsip kerja yang sistematis
3. Shared / disebarluaskan
4. Persistent / tidak sesaat namun berkelanjutan
5. Simbollicaly / menggunakan bahasa,tanda, lamabang tertentu
6. Structure / memiliki struktur yang terpola
PERBEDAAN AGENDA SETTING & FRAMING
Agenda-setting ada pada level pertama, sementara framing pada level kedua.
HUBUNGAN DENGAN PUBLIC RELATIONS
Teori agenda setting dan framing bisa digunakan PR untuk menyusun strategi PR dalam mengemas pesan-
pesan kepada khalayak sasaran dan pemangku kepentingan pada media yang tepat. Model Framing bisa
digunakan PR untuk menyusun strategi dalam menciptakan citra positif dan reputasi yang baik.
7 MODEL FRAMING UNTUK STRATEGI PR
1. Situasional antara individu dengan lingkungannya dan literatur.
2. Atribut memberi karakteristik pada orang,objek, atau produk tertentu.
3. Choice menawarkan alternatif keputusan positif atau negative
4. Action dengan cara persuasif untuk membujuk seseorang untuk melakukan tindakan sesuai tujuan.
5. Issue cara yang digunakan PR untuk menciptakan isu.
6. Responsibilities PR berupaya memaksimalkan manfaat dan menekan kerugian.
7. News pemberitaan media menggunakan tema-tema yang populer di masyarakat.

MATERI 5 DAN 5B – OPINI LEADER DALAM KOMUNIKASI


PENGERTIAN
Opinion leader adalah orang yang secara informal dapat mempengaruhi tindakan atau sikap dari orang lain.
Istilah opini leader menjadi perbincangan dalam literatur komunikasi sekitar tahun 1950 – 1960an. Jadi,
mereka adalah perantara pesan yang mampu meerjemahkan informasi untuk diteruskan kepada
masyarakat.
KELOMPOK OPINION LEADER

 Opinion Leader Aktif


Opinion leader yang sengaja mencari followers untuk mengumumkan atau mensosialisasikan suatu
informasi (opinion giving).
 Opinion Leader Pasif
Opinion leader yang dicari oleh followersnya. Artinya para followers yang berusaha mencari opinion
leader untuk mencari suatu informasi tentang suatu hal yang baru (opinion seeking).
KARAKTERISTIK OPINION LEADER
1. Biasanya memiliki pendidikan formal yang lebih tinggi dibandingkan anggota masyarakat lainnya
2. Lebih tinggi status sosialnya
3. Lebih inovatif dalam menerima dan mengadopsi ide-ide baru
4. Lebih tinggi pengenalakn medianya (media exposure)
5. Kemampuan empatinya lebih besar
6. Partisipasi sosialnya lebih besar
7. Biasanya mempunyai sikap lebih kosmopolit (wawasan dan pengetahuan luas)
SYARAT SEORANG PEMIMPIN OPINION LEADER MENURUT FLOYD RUCH
1. Social Perceptions
Memiliki ketajaman dalam menghadapi situasi
2. Ability in Abstract Thinking
Memiliki kecakapan secara abstract terhadap masalah yang dihadapi
3. Emotional Stability
Memiliki perasaan stabil, tidak mudah terpengaruh dari luar (keyakinan yang tidak diyakini dan
bertolak belakang dengan masyarakat)
PENGUASAAN MATERI OPINION LEADER
Menurut Merthon materi pemuka pendapat digolongkan menjadi 2 :
1. Monormophic (Monomorfik)
Pemuka pendapat hanya menguasai dan mampu menyelesaikan satu permasalahan saja yang ada di
masyarakat.
2. Polymorphic (Polimorfik)
Opinion leader menguasai dan mampu menyelesaikan lebih dari satu permasalahan yang ada di
masyarakat.
OPINION LEADER DALAM SISTEM KOMUNIKASI
Dalam sistem komunikasi opinion leader adalah unsur yang sangat mempengaruhi arus komunikasi. Hal ini
menyebabkan keberadaan opinion leader dalam sistem komunikasi tidak bisa diremehkan.
Ketidakmampuan dalam mempengaruhi opinion leader dalam setiap kegiatan sosial akan berdampak negatif
terhadap program sosialisasi tersebut.

MATERI 6 – KAMPANYE DAN OPINI PUBLIK


PENGERTIAN KAMPANYE

 Rogers dan Storey


Kampanye adalah serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek
tertentu kepada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu
tertentu.
 Leslie B. Snyder
Kampanye komunikasi adalah tindakan komunikasi yang terorganisasi yang diarahkan pada khalayak
tertentu, pada periode waktu tertentu guna mencapai tujuan tertentu.
PERSAMAAN PROPAGANDA DENGAN KAMPANYE
Kampanye dan propaganda merupakan wujud tindakan komunikasi yang terencana dan sama- sama
ditunjukan untuk memengaruhi khalayak. Hal tersebut berusaha “mencegat” khalayak hampir di semua
sudut dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi yang tersedia.
UNSUR – UNSUR KAMPANYE
1. Tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek tertentu
2. Jumlah khalayak sasaran yang besar
3. Biasanya dipusatkan dalam kurun waktu tertentu
4. Melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisasi
ASPEK KAMPANYE

 Awareness
Mengunggah kesadaran, menarik perhatian, dan memberi informasi tentang produk/ gagasan yang
dikampanyekan.
 Attitude
Untuk memunculkan simpati, rasa suka, kepedulian atau keberpihakan khalayak pada isu yang
menjadi tema kampanye.
 Action
Mengubah perilaku secara konkret dan terukur.
JENIS – JENIS KAMPANYE

 Product oriented campaigns / Kampanye produk


Contoh kampanye komersial atau kampanye perusahaan seperti merk perusahaan (iklan AQUA)
 Ideologically or cause oriented campaigns / Kampanye ideologi
Contoh kampanye perubahan sosial (panduan bebas cyber bullying)
 Candidate oriented campaigns / Kampanye kandidat
Contoh kampanye politik (pemilu)

MATERI 7 – RETORIKA DAN OPINI PUBLIK


PENGERTIAN RETORIKA

 Retorik (rhetoric, rhetorica) yakni ilmu berpidato (the art of oratory)


 Seni penggunaan bahasa secara efektif (the art of using language effectively)
 Seni berbicara dengan baik yang dicapai berdasarkan bakat alam dan keterampilan teknis
 Ilmu dan seni yang mengajar orang untuk terampil menyusun tuturan yang efektif
 Seni untuk “memanipulasi” percakapan (the art of fake speech)
ELEMEN DASAR KOMUNIKASI
1. Sumber (source)
2. Pesan (message)
3. Saluran (media)
4. Penerima (receiver)
5. Efek (effect)
TIGA ASPEK RETORIK PLATO
1. Pertama, sebagai penutur harus sanggup menunjukkan kepada khalayak bhawa kita memiliki
pengetahuan luas, kepribadian terpercaya, status terhormat (PRINSIP ETHOS)
2. Kedua, kita harus menyentuh hati khalayak, perasaan, emosi, harapan, kebencian, dan kasih sayang
(PRINSIP PHATOS)
3. Ketiga, kita harus dapat meyakinkan khalayak dengan menunjukkan bukti, fakta, evidensi, dan
argumentasi (PRINSIP LOGOS)
PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF
Dirumuskan dalam konsep kata REACH, yang berarti merengkuh atau meraih

 Respect = sikap hormat dan menghargai


 Empathy = paham situasi orang lain
 Audible = dapat didengar/dimengerti
 Clarity = kejelasan
 Humble = rendah hati
MATERI 8 – PR DAN OPINI PUBLIK
PENGERTIAN OPINI PUBLIK
Opini Publik adalah sekumpulan pandangan individu terhadap isu yang sama yang berhubngan dengan arah
opini, pengukuran intensitas, stabilitas, dukungan informasional dan dukungan sosial.
CARA MENCIPTAKAN OPINI PUBLIK DALAM KEHUMASAN

 Membeli (Buying)
Kegiatan membeli suara opini publik ini juga diperlukan dalam rapat pemegang saham di perusahaan,
termasuk pihak pejabat humas (PRO) dalam berupaya menjaga publisitas di media pers atau citra
lembaga/institusi di mata masyarakat dan pers dengan cara membelikan “amplop” kepada oknum
wartawan yang selama ini telah dibina dalam aktivitas di lingkungan instansinya masing-masing.
 Tekanan (Pressure)
Lebih banyak menggunakan pengaruh,baik secara individu yang mempunyai kewibawaan/charisma
pribadi maupun berdasarkan kekuasaan jabatan atau kekuasaan tertentu.
 Bujukan/Persuasi (Persuasive)
Yang paling tepat atau wajar dalam aktivitas peranan PR dalam membentuk atau merekayasa opini
public,yaitu dengan cara membujuk.
PENGERTIAN PUBLIC RELATIONS

 John Marston
Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan
kebijaksanaan dan tata cara sebuah organisasi demi kepentingan publik, dan melaksanakan program
kegiatan dan komunikasi untuk meraih pengertian umum dan dukungan publik.
 Dr. Rex Harlow
Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan
jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan,
dan kerjasama
TUJUAN PUBLIC RELATIONS
1. Menciptakan citra positif dan saling pengertian dari publik
2. Menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak
3. Menciptakan budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan agar produktivitas opitimal
LANDASAN TAHAPAN UNTUK PROGRAM KERJA PR
1. Penelitian dan mendengarkan (research-listening)
Fact finding Fact finding adalah mencari dan mengumpulkan fakta atau data sebelum melakukan
tindakan.

2. Perencanaan dan mengambil keputusan (Planning-decision)


Berdasarkan fakta membuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat
program kerja tentang apa yang harus dilakukan dalam menghadapi berbagai masalah yang terjadi
dan disesuaikan dengan kepentingan publik serta berdasarkan pada rumusan masalah.

3. Mengkomunikasikan dan pelaksanaan (Communicating-action)


Pelaksanaan program kerja yang disusun dengan baik sebagai hasil pemikiran yang matang
berdasarkan fakta atau data yang dimiliki sehingga mampu mempengaruhi sikap publik yang
mendorong untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
4. Mengevaluasi (Evaluating)
Mengadakan evaluasi tentang suatu kegiatan, apakah tujuan sudah tercapai atau belum dengan
penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan,
pengkomunikasian, sampai keberhasilan/kegagalan pada program kerja, dan menerima umpan balik
untuk dievaluasi.
PUBLIK INTERNAL DAN EKSTERNAL
Internal public menurut Meinanda ialah: karyawan, organisasi buruh, keluarga pegawai (perusahaan
bersangkutan contohnya), pemegang saham. Sedangkan yang disebut dengan eksternal publik ialah: pers,
para pelanggan, masyarakat, dan pemerintah.
RUANG LINGKUP HUMAS DAN KAITANNYA DENGAN OPINI PUBLIK
Ada enam bidang pekerjaan yang menjadi lingkup kerja dari seorang public relation officer, yaitu:
1. Publisitas
2. Pemasaran
3. Public Affairs
4. Manajemen Isu
5. Lobi
6. Hubungan investor
FAKTOR MEMPENGARUHI OPINI PUBLIK
1. Pendidikan
Pendidikan formal maupun non formal, banyak mempengaruhi dan membentuk persepsi seseorang.
Orang berpendidikan cukup, memiliki sikap yang lebih mandiri ketimbang kelompok yang kurang
berpendidikan.
2. Kondisi Sosial Masyarakat
Yang terdiri dari kelompok tertutup akan memiliki pendapat yang lebih sempit daripada kelompok
masyarakat terbuka. Dalam masyarakat tertutup, komunikasi dengan luar sulit dilakukan.
3. Kondisi Ekonomi Masyarakat
Yang kebutuhan minimumnya terpenuhi dan masalah survive bukan lagi merupakan bahaya yang
mengancam, adalah masyarakat yang tenang dan demokratis.
4. Ideologi
Ideologi adalah hasil kristalisasi nilai yang ada dalam masyarakat. Ia juga merupakan pemikiran khas
suatu kelompok. Karena titik tolaknya adalah kepentingan ego, maka ideologi cenderung mengarah
pada egoisme atau kelompokisme.
5. Organisasi
Dalam organisasi orang berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai ragam kepentingan. Dalam
organisasi orang dapat menyalurkan pendapat dan keinginannya. Karena dalam kelompok ini orang
cenderung bersedia menyamakan pendapatnya, maka pendapat umum mudah terbentuk.
6. Media Massa
Persepsi masyarakat dapat dibentuk oleh media massa. Media massa dapat membentuk pendapat
umum dengan cara pemberitaan yang sensasional dan berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai