Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK1

Opini Publik Yang Berdampak


Pada Penyelenggaraan
Pemerintahan
 Emory Bogardus

Emory Bogardus mendefinisikan opini publik sebagai hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi
yang dilakukan di dalam masyarakat demokratis.

 Frazier Moore

Opini publik menurut Frazier Moore adalah ungkapan keyakinan yang menjadi pegangan bersama di antara
para anggota sebuah kelompok atau publik mengenai suatu masalah kontroversial yang menyangkut
kepentingan umum.

Pengertian
Proses pembentukan opini publik berasal dari opini-opini individu yang diungkapkan oleh para anggota
sebuah kelompok. Di mana pandangannya bergantung pada pengaruh-pengaruh yang dilancarkan kelompok
tersebut.

Opini
 William Graham Sumner

Pengertian opini publik menurut William Graham Sumner adalah kekuatan yang ada dalam masyarakat dan

Publik
bukan berasal dari pendapat perorangan, tetapi norma atau mitos yang ada dalam masyarakat.

Opini publik menurut Sumner ini menjelaskan bahwa apabila suatu pendapat dianut oleh banyak orang,
maka diasumsikan pendapat tersebut benar.

 Bernard Hennessy

Bernard Hennessy mendefinisikan opini publik sebagai sebuah kompleksitas keyakinan yang diungkapkan
oleh sejumlah orang tentang suatu persoalan yang berkaitan dengan kepentingan umum.

 Leonard William Doob

Opini publik menurut Leonard William Doob adalah sikap orang-orang mengenai suatu persoalan di mana
mereka merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama.
 William Albig mengemukakan bahwa opini publik adalah

Mengapa Opini hasi daripada interaksi antara individu-individu dalam


kelompok apa saja. Ini berarti bahwa opini publik itu
Publik Dapat timbul karena adanya interaksi antara individu-individu

Terbentuk ? yang menyatakan pendapatnya (dalam Abdurrachman,


2001: 51).
1. Adanya isu (presence of issue) sebagai “collective
attitude dan public mood

Faktor 2. Hakikat masyarakat (the nature of


Terbentuknya publics)

Opini Publik 3. Komplek preferensi masyaralat (complex of


preferences)

4. Ekspresi pendapat (expression of opinion)

5. Jumlah orang yang terlibat (number of person


involved)
 Personal secara fisik, unsur emosional suatu individu termasuk juga
usia, kondisi, dan juga status sosial.

 Culture, yakni lingkungan dan gaya hidup dalam area geografis


tertentu, seperti misalnya orang Jepang tentu akan berbeda dengan
Karakteristik Opini orang Amerika.

Publik  Pendidikan, yakni tingkat dan kualitas dari pendidikan seseorang.

 Family, yakni semacam akar rumput seseorang.

 Religi, yakni posisi sosial dalam masyarakat, perubahan status sosial


yang dimiliki oleh seseorang.

 Ras, yani asal etnik atau suku seseorang.


1. Manipulated Public Opinion
Opini publik yang dimanipulasi

2. Planned Public Opinion


Bentuk Opini Pada dasarnya, opini publik memang direncanakan. Hal itu
bertujuan untuk membangun image, meningkatkan atau
Publik mempertahankan image dari suatu negara atau pemerintahan.

3. Intended Public Opinion


Intended Public Opinion memiliki sifat jangka panjang dan
berdampak pada bidang lainnya.
- Opini publik bisa memperkuat undang-undang dan juga peraturan
perundang-undangan.

-Berperan sebagai pendukung moral yang ada di dalam masyarakat.

-Sarana untuk lembaga-lembaga baik sosial ataupun politik untuk


mempertahankan eksistensinya di masyarakat.

Fungsi Opini -Berfungsi kognitif untuk seseorang yaitu memberikan pengertian


dan pemahaman untuk seseorang terkait dengan masalah yang terjadi
Publik di dalam masyarakat.

-Berfungsi untuk identifikasi bagi seseorang untuk mengenalkan


kepada seseorang berbagai macam opini yang merupakan hasil dari
kesepakatan kelompok.

-Berfungsi sebagai jalan keluar untuk mengatasi persoalan internal


yang ada di dalam sebuah kelompok. Caranya yaitu dengan
melakukan pembagian tugas antar anggota kelompok.
 Time (waktu): lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk
opini sangat tergantung pada unsur emosi, persepsi, kepercayaan
atas isu, pengalaman, tekanan dari luar dan tindakan-tindakan
yang dilakukan oleh sumber berita. Semakin sensitif isu (sara mis)
akan semakin cepat waktu yang dibutuhkan

 Coverage (cakupan): besar kecilnya issue sangat berpengaruh


pada cakupan opini yang terjadi. Misal : issue agama (nasional)

 Past experiences (pengalaman masa lalu): makin intensif hubungan


antara objek (sumber issue) dengan publik, makan akan semakin
banyak pengalam tentang objek tersebut.Hubungan yang ada
adalah munculnya “penilaian” terhadap objek dan biasanya
Dimensi – dimensi diperkuat oleh informasi di media massa. Makin sama pengalaman
diantara publik, makin besar kemungkinan terjadinya opinion
Opini Publik public.

 Mass media: opini publik (konsensus) akan berkembang lebih cepat


apabila issue diekspos melalui media massa baik verbal/visual (kata-
kata/foto/gambar). Kekuatan issu melalui media sangat dipengaruhi
oleh faktor isi (content) dari issu tersebut.

 Public figure (tokoh): opini yang muncul (konsensus) sangat


tergantung pada tokoh yang menangani atau ikut terlibat dalam issu
yang beredar. Semakin banyak dan semakin kredibel tokoh, maka
akan semakin besar kemungkinan terbentuknya opini publik.
Contoh : likuidasi bank, kasus ambon, aceh, poso, dsb
PENGARUH OPINI PUBLIK TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH

Keterkaitan antara dua konsep diatas adalah menyangkut


hubungan antara apa yang dipikirkan oleh rakyat dan apa yang
dilakukan oleh pemerintah dalam segala sektor. Hal tersebut
terkait dengan muatan politik kebijakan pemerintah adalah
sebagai hasil dari perundangan yang dibuat oleh badan legislatif
sebagai institusi politik.

Hal yang menarik adalah (dalam OP) kompleksitasnya dan bukan


kesederhanaannya. Artinya OP merupakan hasil dari kompleks
preferensi masyarakat dalam kapasitasnya sebagai warga negara
dalam menilai perilaku pejabat pengambil keputusan.
Konsekuensi dari hal diatas adalah perlunya membahas dua
aspek inti dalam melihat pengaruh OP terhadap kebijakan, yaitu :
 Komunikasi mengenai kebijakan adalah sebuah proses yang
menjelaskan bagaimana kekuasaan politik dan pengaruh
seluruh rakyat atau sebagian dari mereka terhadap tindakan
pemerintah. Dengan persetujuan mereka, dengan akibat yang
mengikat seluruh komunitas yang diwakili oleh mereka.

Dengan demikian, perwakilan memerlukan alat untuk


menyampakan persetujuan yang dinyatakan atau disiratkan
kepada pejabat untuk masyarakat yang bersifat mengikat.
Untuk itu, perlu alat untuk menyampaikan informasi tentang
1. Perwakilan kebijakan (memalui media) yang dapat menampakkan tiga
wajah opni yaitu;

 1) Ungkapan populer dari banyak warga negara;


 2) Ungkapan simbolik dari massa atau dari satu warga
negara;

 3) Ungkapan yang terorganisir dan tidak terorganisir.


 Citra pembuat kebijakan sebagai sumber OP
yang antara lain menyangkut: Opini rakyat dan
kebijakan yang diekspresikan melalui kegiatan
2. pemilu dan jajak pendapat ( Poll ). Melalui keg
pemilu : Hal ini selalu diawali dengan kampanye
politik (pencalonan) yang tujuannya
Citra pembuat
mengkomunikasikan pesan-pesan tentang
kebijakan
kekecewaan terhadap pelaksanaan pejabat
pembuat kebijakan ataupun upaya
mamperbaiki kebijakan sbg perasaan atau
suara hati dan tuntutan masyarakat.
Opini Publik dan Demokrasi

Sudah menjadi karakternya bahwa opini publik merupakan pendapat publik yang
muncul secara bebas dan bertanggung jawab sebagai respons atas kebijakan yang
dibuat pemerintah; opini tersebut disatukan oleh suatu isu tertentu dan saling
mengadakan kontak satu sama lain yang biasanya melalui media massa.

Dari karakter itu terdapat tiga hal penting yang perlu digarisbawahi, yakni adanya
hak kebebasan mengemukakan pendapat, adanya isu tertentu yang dilemparkan
oleh opinion leader ke tengah publik, dan adanya peran media massa untuk
mentransformasi sebuah opini menjadi opini publik.

Ketiga hal tersebut sangat sulit berkembang bahkan sulit terjadi di sebuah negara
yang tertutup dengan sistem yang totaliter. Kebebasan mengemukakan pendapat,
berkembangnya sebuah isu ke tengah publik dan peran media massa yang bebas
namun bertanggung jawab hanya mungkin terjadi di sebuah negara yang
menganut sistem demokrasi.
TERIMAKASIH

Anda tidak tersesat


Karena ini bukan pelajaran sesat

Jadi jangan banyak tanya rekan


Ini bukanlah jalan

Cekiannn

Anda mungkin juga menyukai