e-ISSN : 2599-1426
Volume 9 No.2 Tahun: 2017
e-mail: novi.anggeline@gmail.com1,sujanatbn@yahoo.com²
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya kerja yang diterapkan di PT. BPR
Nusamba Kubutambahan dan pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan PT. BPR
Nusamba Kubutambahan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal. Sampel
penelitian ini adalah karyawan PT. BPR Nusamba Kubutambahan sebanyak 31 orang. Jenis
data penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor jawaban kuesioner budaya kerja dan
kinerja karyawan. Sumber data primer berupa skor jawaban kuesioner budaya kerja dan
kinerja karyawan. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner. Metode kuesioner digunakan
untuk mengumpulkan data budaya kerja dan kinerja karyawan. Teknik analisis data
menggunakan analisis regresi linier sederhana berbantuan program SPSS 25.0 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja yang diterapkan sudah sangat baik
dinyatakan oleh 26 orang (84%) karyawan, budaya kerja yang diterapkan sudah baik
dinyatakan oleh 2 orang (6%), dan budaya kerja yang diterapkan sudah cukup dinyatakan
oleh 3 orang (10%) serta budaya kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan,
yang ditunjukkan dengan nilai t hitung = 6,922 > t tabel = 2,045.
Abstract
This research was aimed to identify the work culture applied in PT. BPR Nusamba
Kubutambahan and the effect of work culture on the employees performance of PT. BPR
Nusamba Kubutambahan. This research was causal research. The sample of this research
were employees of PT. BPR Nusamba Kubutambahan as many as 31 people. The data type
of this research was quantitative data in the form of answer score of work culture and
employees performance questionnaire. Primary data source in the form of work culture and
employees performance questionnaire answer score. The data collected by method of
questionnaire. Questionnaires method used to collect data of work culture and employees
performance. Data analysis technique using simple linear regression analysis assisted
program SPSS 25.0 for Windows. The research results showed that the work culture applied
was very well expressed by 26 people (84%) employees, the work culture applied was well
expressed by 2 people (6%), and the work culture applied was enough expressed by 3
people (10%) and work culture had a significant effect on employee performance, which was
indicated by the value of t test = 6.922 > t table = 2.045.
441
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426
Volume 9 No.2 Tahun: 2017
442
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426
Volume 9 No.2 Tahun: 2017
sesuia fungsi target atau sasaran serta kualitatif. Untuk menilai kinerja karyawan
kriteria yang ditetapkan mencakup kualitas Aspek kuantitaitf terdiri dari proses kerja
dan kuantitas hasil pekerjaan, waktu dan kondisi pekerjaan; waktu yang
penyelesaian pekerjaan serta kerjasama dipergunakan atau lamanya melaksanakan
secara tim dalam melakukan pekerjaan.” pekerjaan; jumlah kesalahan dalam
Husnan (2002:126) yang menetapkan melaksanakan pekerjaannya; jumlah dan
ukuran kinerja berdasarkan empat dimensi jenis pemberian pelayanan dalam bekerja.
dengan interprestasi, yaitu kualitas kerja Aspek kualitatif terdiri dari ketepatan kerja
meliputi ketepatan waktu dan ketelitian dan kualitas pekerjaan; tingkat kemampuan
karyawan, kuantitas kerja meliputi dalam pekerjaan; kemampuan dalam
memenuhi standar kerja serta pekerjaan menganalisa data/informasi, kemampuan/
rutin terlaksana dengan cepat, tingkat kegagalan dalam menggunakan peralatan;
kehandalan meliputi inisiatif, rajin dan kemampuan mengevaluasi (keluhan
kemampuan dalam bekerja, dan sikap masyarakat).
indikatornya meliputi loyalitas dan tanggung Agar kinerja karyawan sesuai dengan
jawab karyawan serta kerja sama dalam standar pekerjaan yang terdiri dari aspek
tim. kuantiatif dan aspek kualitatif, maka
Tercapainya tujuan perusahaan pemimpin perusahaan menegakkan aturan-
dipengaruhi oleh beberapa faktor dari aturan didalam persoalan dan senantiasa
kinerja karyawan dalam perusahaan. memberikan perhatian dan pengawasan.
Menurut Mangkunegara (2006) ada Secara moral, perusahaan memberikan
beberapa faktor yang mempengaruhi pengawasan terhadap karyawan dan
kinerja karyawan adalah lingkungan kerja, material berupa pemberian kompensasi,
kelengkapan kerja, budaya kerja, motivasi, menyediakan fasilitas ibadah dan tempat
kemampuan pegawai, struktur organisasi, kerja yang nyaman. Kenyataan di lapangan
kepemimpinan dan sebagainya. Kinerja ada banyak karyawan yang tidak mematuhi
karyawan merupakan hasil kerja yang aturan-aturan yang dibuat perusahaan
dapat capai oleh seseorang atau misalnya : masih ada karyawan yang tidak
sekelompok orang dalam suatu organisasi, mematuhi kode etik yang ada di
sesuai dengan wewenang dan tanggung perusahaan, masih ada karyawan yang
jawab masing-masing dalam rangka upaya tidak bertanggung jawab dalam
mencapai tujuan berkaitan kuat terhadap menyelesaikan tugasnya dan masih ada
tujuan-tujuan strategi organisasi. karyawan yang tidak tepat waktu dalam
Munafiah (2011) menyatakan bahwa bekerja.
terdapat dua faktor yang mempengaruhi Langkah konkrit yang telah dilakukan
kinerja karyawan dalam perusahaan, yaitu perusahaan untuk menyelesaikan
faktor internal dan faktor eksternal. Dalam permasalahan tersebut yaitu melalui
penelitian ini, faktor yang akan dikaji adalah budaya kerja yang terkait dengan sumber
dari sisi eksternal dalam budaya kerja dan daya manusia. Dimana sumber daya
intensitas persaingan. Hessel (2007) manusia memegang peranan yang sangat
menyatakan bahwa unsur manusia penting, Penting dalam proses transformasi budaya
karena manusia selalu berperan aktif dan yang terjadi di perusahaan dalam upaya
dominan dalam setiap organisasi. Manusia, pencapaian hasil kinerja karyawan yang
adalah perencana, pelaku sekaligus optimal. Aspek budaya kerja adalah nilai
penentu terwujudnya tujuan perusahaan. yang menjadi pedoman sumber daya
Dengan demikian sumber daya manusia manusia untuk menghadapi permasalahan
dituntut untuk memiliki kemampuan dalam eksternal dan usaha penyesuaian
menjalankan tugas dan tanggung jawab intergritas ke dalam perusahaan, sehingga
untuk berpartisipasi dalam kegiatan anggota organisasi mampu memahami
perusahaan secara efektif dan efisien. nilai-nilai yang ada dan bagaimana mereka
Menurut Mangkunegara (2006), harus bertindak atau berprilaku (Susanto,
kinerja karyawan dapat dinilai dengan 2007). dalam rangka menghasilkan output
aspek yang terdiri dari aspek kuantitatif dan baik produk ataupun jasa perusahaan telah
443
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426
Volume 9 No.2 Tahun: 2017
444
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426
Volume 9 No.2 Tahun: 2017
445
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426
Volume 9 No.2 Tahun: 2017
pernyataan pada kuesioner mampu untuk dan kinerja karyawan adalah reliabel.
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur Analisis data yang digunakan dalam
oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas penelitian ini adalah analisis deskriptif, uji t,
dalam penelitian ini dilakukan dengan dan analisis regresi linier sederhana.
menggunakan Person Correlation. Kriteria Analisis deskriptif dilakukan untuk
keputusan valid kuesioner dinyatakan mengetahui budaya kerja yang di terapkan
apabila nilai rhitung lebih besar dari r tabel. di PT. BPR Nusamba Kubutambahan.
Reliabilitas berkaitan dengan keterandalan Kriteria penggolongan disusun berdasarkan
suatu indikator. Informasi yang ada pada skor rata-rata dan presentase skor rata-rata
indikator ini tidak berubah-ubah, atau bisa variabel budaya kerja dikonversikan
disebut dengan kosisten. Uji reabilitas terhadap kriteria mean ideal (Mi) dan
dilakukan untuk menguji apakah jawaban standar deviasi ideal sebagai berikut (SDi)
dari responden konsisiten. Suatu angket (Koyan, 2012).
dikatakan reliable jika jawaban seseorang Mi + 1,5 SDi≤ M ≤ Mi + 3,0 SDi
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau Mi + 0,5 SDi ≤ M < Mi + 1,5 SDi
stabil dari waktu ke waktu.Pengujian Mi – 0,5 SDi ≤ M < Mi + 0,5 SDi
realibilitas dalam penelitian ini dilakukan Mi – 1,5 SDi ≤ M < Mi – 0,5 SDi
dengan menggunakan Alpha Cronbach. Mi – 3,0 SDi ≤ M < Mi – 1,5 SDi
Suatu instrumen dikatakan reliabel jika Keterangan:
memiliki nilai Alpha Cronbach > 0,60. Hasil M = Skor budaya kerja
uji validitas menunjukkan bahwa nilai rhitung Mi = Rata-rata ideal = 1/2 (skor maksimal
pada kuesioner budaya kerja 17 item lebih ideal + skor minimal ideal)
besar dari rtabel = 0,361 sehingga 17 item SDi = Standar deviasi ideal = 1/6 (skor
pernyataan dinyatakan valid dan 5 item maksimal ideal – skor minimal ideal)
pernyataan dinyatakan tidak valid. Nilai Hasil yang diperoleh melalui
rhitung pada kuesioner kinerja karyawan 16 kuesioner budaya kerja dipresentasikan
item lebih besar dari r tabel = 0,361 sehingga dengan skor maksimal ideal 17 × 5 = 85
16 item pernyataan dinyatakan valid dan 4 dan skor minimal ideal 17 × 1 = 17, Mean
item pernyataan dinyatakan tidak valid. ideal (Mi) adalah sebesar 1/2 x (85+17) =
Hasil uji reliabilitas pada tabel menunjukan 51. Standar deviasi ideal (SDi) sebesar 1/6
bahwa semua variabel memiliki Alpha x (85-17) = 34/3. Jadi, dapat ditentukan
Cronbach lebih besar dari 0,60. Jadi, dapat kategori budaya kerja melalui kriteria
disimpulkan bahwa kuesioner budaya kerja seperti tampak pada tabel 1.
446
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426
Volume 9 No.2 Tahun: 2017
Smirnov Test dengan taraf signifikansi 5%. nilai c2 hitung (n × R2). Kriteria
Dasar pengambilan keputusan normal pengujiannya adalah model regresi disebut
adalah jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka linear jika nilai c2 hitung lebih kecil dari nilai
data berdistribusi normal dan jika nilai c2 tabel.
signifikansi < 0,05, maka data tidak HASIL DAN PEMBAHASAN
berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis jawaban
Uji linearitas digunakan untuk melihat karyawan PT. BPR Nusamba
apakah model regresi yang digunakan Kubutambahan. terhadap 17 item
sudah benar atau tidak. Uji yang digunakan pernyataan kuesioner budaya kerja
untuk menguji linearitas model regresi terungkap deskripsi budaya kerja dengan
adalah uji Lagrange Multiplier (Ghozali, berpedoman pada kriteria penggolongan
2011). Uji ini bertujuan untuk mendapatkan seperti pada tabel 2.
447
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426
Volume 9 No.2 Tahun: 2017
448
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426
Volume 9 No.2 Tahun: 2017
449
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426
Volume 9 No.2 Tahun: 2017
Industri Sandang Nusantara Unit Warshina, Jaka. 2011. Budaya Kerja dan
Patal Secang). Skripsi tidak Kerjasama Tim. Jakarta: PT. Raja
diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Grafindo Persada.
Negeri Yogyakarta.
Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja.
Nawawi, Hadari. 2006. Evaluasi dan Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Manajemen Kinerja di Lingkungan
Widodo. 2013. Analisis Pengaruh Antara
Perusahaan dan Industri. Yogyakarta:
Faktor Pendidikan, Motivasi dan
Gadjah Mada University Press.
Budaya Kerja Terhadap Kinerja
Pradana, RM. Gardhika Riza. 2012. Pegawai Dalam Pelayanan Publik
Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Kinerja Karyawan di Koperasi Kota Pontianak. Jurnal Manajemen
Karyawan Redrying Bojonegoro dan Bisnis, 12(3), 1-20.
(Kareb). Skripsi tidak diterbitkan.
Malang: Universitas Brawijaya.
Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber
Daya Manusia Untuk Perusahaan
Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Sedarmayanti. 2007. Sumber Daya
Manusia dan Produktivitas Kerja.
Bandung: Mandar Maju.
Silvia. 2016. Pengaruh Kompetensi dan
Budaya Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan. e-Journal Bisma
Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen, 4(1), 1-9.
Sugiarto. 2007. Pengaruh Kepemimpinan,
Disiplin, dan Budaya Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan PT.
Primatexco Indonesia. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, 5(1), 1-16.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Susanto, A. B. 2007. Budaya Perusahaan:
Manajemen dan Persaingan Bisnis.
Jakarta: PT. Gramedia.
Suswardji, E., Hasbullah, R., dan Albatross,
E. 2012. Hubungan Kompetensi dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Tenaga Kependidikan Universitas
Singaperbangsa Karawang. Jurnal
Manajemen, 10(1), 955-979.
Triguno. 2004. Budaya Kerja: Menciptakan
Lingkungan Yang Kondusif Untuk
Meningkatkan Produktifitas Kerja.
Jakarta: PT. Golden Trayon Press.
450