Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia p-ISSN: 2581-2769

JENIUS e-ISSN: 2598-9502

e
Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai
(Studi pada Kantor Dinas Transmigrasi dan Dinas Tenaga Kerja Kota
Palopo)

Herwin Sudarman

Universitas Muhammadiyah Palopo, Kota Palopo, Indonesia


Email : herwinsudarman@student.umpalopo.ac.id

(Diterima: Januari 2022; Direvisi: Februari 2022; Dipublikasikan: Mei 2022)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tingkat


pendidikan (X1), pengalaman kerja (X2) dan lingkungan kerja (X3) terhadap
kinerja pegawai. Metode yang digunakan adalah analisis Regresi Linier Berganda.
Penelitian ini dilakukan di Dinas Transmigrasi dan Dinas Tenaga Kerja Kota
Palopo yang memiliki populasi 49 pegawai. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, seluruh populasi digunakan
sebagai sampel. Persamaan regresi Y = 14,100 + 0,023 (X1) + 0,428 (X2) + 0,375
(X3) + e. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai R square sebesar 0,359 yang
menyatakan bahwa variabel-variabel tersebut secara keseluruhan mampu
menjelaskan perubahan kinerja karyawan sebesar 35,9% dan sisanya 64,1%
dijelaskan oleh variabel selain ketiga variabel dalam penelitian ini. Tingkat
pendidikan memiliki nilai t-hitung sebesar 0,121 dan nilai signifikansi uji-t sebesar
0,904 > 0,05. Pengalaman kerja memiliki nilai t-hitung sebesar 2,313 dan nilai
signifikansi uji-t sebesar 0,025 < 0,05. Lingkungan kerja memiliki nilai t-hitung
sebesar 2,306 dan nilai signifikansi uji-t sebesar 0,026. Tingkat pendidikan,
pengalaman kerja dan lingkungan kerja memiliki nilai F hitung sebesar 0,384 dan
nilai uji F signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulannya adalah tingkat
pendidikan (X1) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan, sedangkan pengalaman kerja (X2) dan lingkungan kerja (X3) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Tingkat pendidikan
(X1), pengalaman kerja (X2) dan lingkungan kerja (X3) secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Pada penelitian selanjutnya,
disarankan untuk menguji variabel lain yang diduga kuat mempengaruhi kinerja
karyawan.

Kata Kunci: Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Lingkungan Kerja,


Kinerja Pegawai

Copyright © Pada Penulis JENIUS. Vol. 5, No. 3, Mei 2022 650


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 651
JENIUS

PENDAHULUAN masyarakat. Disamping hal tersebut


Perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja pegawai,
yang dibangun atau dibentuk pada pengalaman kerja juga sangat
dasrnya memiliki visi, misi dan tujuan dibutuhkan.
yang ingin dicapai secara maksimal Pengalaman kerja merupakan
untuk dapat bertahan hidup dan ilmu yang didapat melalui kegiatan-
memiliki tingkat keuntungan yang kegiatan sebelumnya dan bisa
tinggi. Keberhasilan dari perusahaan menjadi acuan dalam menentukan
dan organisasi tidak jauh dari peran arah kegiatan selanjutnya. Seseorang
pegawai atau tenaga kerja yang yang memiliki pengalaman kerja
terlibat didalamnya. dapat membuka peluang bagi suatu
Kinerja pegawai biasanya organisasi untuk mengembangkan
terwujud dari tingkat prestasi yang kreativitas dan aktivitas serta dapat
dimiliki. Seseorang ingin mencapai mengurangi resiko kegagalan.
hasil kerja yang maksimal sesuai Semakin banyak pengalaman
dengan tingkat prestasinya. Kinerja seseorang, maka keterampilan untuk
merupakan kesempurnaan hasil kerja menyelesaikan pekerjaan akan lebih
individu atau kelompok dengan mudah.
kualitas yang dilaksanakan secara Selain dari tingkat pendidikn
efektif dan efisien. dan pengalaman kerja, sebahagian
Sumber daya manusia dapat besar dan bahkan seluruh pegawai
diperoleh dari pendidikan dan saat ini menginginkan lingkungan
pelatihan serta ditunjang dengan kerja yang nyaman dan dapat
pengalaman kerja seseorang. Salah berkreasi dengan bebas. Namun bebas
satu yang harus dimiliki untuk dalam makna ini tidak keluar dari
mempertahankan perusahaan atau konsep dan koridor-koridor dalam
organisasi yaitu dengan adanya organisasi. Lingkungan kerja yang
pengetahuan tentang bagaimana baik dan nyaman sangat menunjang
mengelola suatu organisasi pola pikir seseorang dalam
agarprestasi kerja pegawai dapat menentukan rencana aktivitas
meningkat dan output yang dihasilkan organisasi sehingga menghasilkan
memuaskan. Suatu organisasi yang kinerja yang baik pula.
dikelolah tidak hanya mengejar Hasil penelitian terdahulu
keuntungan yang besar, namun harus menunjukkan bahwa tingkat
menyeimbangkan antara sasaran pendidikan dan ppengalaman kerja
dengan kemampuan berpikir berpengaruh positif terhadap kinerja
sesorang. karyawan (Ketuk Edy Wirawan, I
Tingkat pendidikan merupakan Wayang Bagia, Gede Putu Agus Jana
hal yang dapat menjadi jembatan Susila 2019); Variabel lingkungan
dalam meningkatkan daya pikir. kerja fisik berpengaruh positif dan
Tingkat pendidikan yang lebih tinggi signifikan terhadap kinerja karyawan
dapat memberikan kemudahan bagi (Imanuel Frans Paul Sagai, Bernhard
seseorang untuk memahami Tewal, Greis Sendow 2018).
informasi dan mampu Tujuan dari penelitian ini
mengimplementasikannya dalam adalah utuk mengetahui : 1) pengaruh
perilaku dan gaya hidup dalam tingkat pendidikan terhadap kinerja

JENIUS. Vol. 5, No. 3, Mei 2022


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 652
JENIUS

pegawai pada Dinas Transmigrasi dan pekerjaan yang digeluti


dinas tenaga Kerja Kota Palopo, 2) sebelumnya. Melayu S.P
Pengaruh pengalaman kerja terhadap Hasibuan (2016) Seseorang yang
kinerja pegawai pada Dinas memiliki pengalaman kerja
Transmigrasi dan Dinas Tenaga Kerja merupakan tenaga kerja yang telah
Kota Palopo., 3) Pengaruh siap untuk difungsikan.
lingkungan kerja terhadap kinerja Pengalaman kerja seorang pelamar
pegawai pada Dinas Transmigrasi dan dapat menjadi prioritas
Dinas Tenaga Kerjja Kota Palopo, 4) pertimbangan utama dalam proses
Pengaruh tingkat pendidikan, pemilihan tenga kerja. Menurut
pengalaman kerja dan lingkungan Foster dalam Sartika (2015),
kerja secara simultan terhadap kinerja indikator pengalaman kerja yaitu
pegawai pada Dinas Transmigrasi dan lama waktu/ masa kerja, memiliki
Dinas Tenaga Kerja Kota Palopo. tingkat pengetahuan dan
keterampilan dan menguasai
TINJAUAN PUSTAKA pekerjaan dan peralatan.
1. Tingkat Pendidikan 3. Lingkungan Kerja
Tingkat pendidikan menurut Danang (2015) Lingkungan
Lestari dalam Wirawan (2016) Kerja adalah semua hal yang ada
adaah kegiatan seseorang dalam disekitar pegawai yang daat mejadi
meningkatkan kemampuan, sikap alat atau acuan dalam menjalankan
dan bentuk tingkah lakunya untuk tugas-tugas yang diberikan
kehidupan masa yang akan datang. kepadanya. Lingkungan kerja yang
Salah satu faktor yang kondusif memberikan rasa nyaman
mempengaruhi kualitas pekerjaan dan memungkinkan pegawai untuk
adalah tingkat pendidikan, dapat bekerja lebih maksimal. Jika
semakin tinggi tingkat pendidikan pegawai betah ditempat kerjanya
seseorang maka semakin besar berarti pegawai tersebut merasa
keinginan untuk menghasilkan nyaman dengan lingkungan kerjan
sesuatu baik itu barang maupun dimana dia bekerja, sehingga dapat
jasa. Pada umumnya seseorang melakukan aktivitas dan waktu
yang memiliki tingkat pendidikan kerja dipergunakan secara efektif.
lebih tinggi akan lebih mudah Sebaliknya kondisi lingkungan
memahami informasi dan yang tidak memadai dapat
berpeluang memiliki kinerja yang menurungkan kualitas kinerja
baik. Menurut Lestari dalam Edy pegawai. Indikator lingkungan
Wirawan (2016), indikator kerja yaitu cahaya/ penerangan
pendidikan yaitu pendidikan ditempat kerja, temperatur/ suhu
formal dan pendidikan informal. udara, kelembaban, sirkulasi
2. Pengalaman Kerja udara, kebisingan, hubungan
Menurut Marwansyah dalam karyawan, dekorasi, musik dan
Wariati (2015) Pengalaman kerja keamanan ditempat kerja.
adalah kemampuann dan 4. Kinerja Pegawai
keterampilan serta ilmu yang Menurut Hasibuan, (2017)
dimiliki pegawai untuk kinerja pegawai merupakan hasil
mengemban tanggungjawab dari kerja yang diraih seseorang dalam

JENIUS. Vol. 5, No. 3, Mei 2022


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 653
JENIUS

menjalankan tugas dan pengaruh dari variabel bebas terhadap


tanggungjawabnya yang variabel terikat. Pendekatan yang
didasarkan atas kecakapan, digunakan pada penelitian ini adalah
pengalaman dan kesungguhan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
serta waktu yang digunakan. dilakukan pada bulan September
Sedangkan menurut 2021 di Dinas Transmigrasi dan
Mangkunegara (2017) Dinas Tenaga Kerja Kota Palopo
berpendapat bahwa kinerja adalah yang mempunyai populasi 49
hasil kerja secara kualitas dan pegawai. Pada penelitian ini, teknik
kuantitas yang dapat dicapai oleh sampling yang digunakan yaitu
seorang pegawai dalam sampling jenuh sehingga populasi dan
melaksanakan tugas dan sampel adalah seluruh pegawai Dinas
tanggungjawab yang diberikan Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kot
kepadanya. Kinerja adalah sebuah Palopo. Data yang digunakan berupa
gambaran tentang tingkat data primer yang dikumpulkan
pencapaian dalam melaksanakan melalui penyebaran angket. Pendapat
program kegiatan atau kebijakan dari hasil kuesioner yang telah disi
dalam mewujudkan visi misi serta oleh responden, kemudian digunakan
sasaran dan tujuan yang untuk mengukur tingkat pendidikan,
dituangkan dalam perencanaan pengalaman kerja, lingkungan kerja
strategis organisasi. Indikator dan kinerja pegawai.
Kinerja yaitu Kualitas, kuantitas,
ketepatan waktu, efektivitas dan HASIL PENELITIAN
kemandirian. 1. Uji Validitas
a. Uji Validitas
METODE PENELITIAN Dari hasil uji validitas
Penelitian ini adalah untuk diperoleh nilai nCorelasi
menguji perkiraan pemikiran atau Tingkat Pendidikan (X1),
hipotesa antara variabel-variabel yang Pengalaman Kerja (X2),
diteliti yaitu variabel independent dan Lingkungan Kerja (X3) dn
varibel dependent sehingga dapat Kinerja Pegawai (Y) dapat
mengetahui ada atau tidaknya dilihat pada tabel 1 dibawah :
Tabel 1. Uji Validitas
r tabel (df
Variabel Dimensi r hitung sig Ket
=(N-2))
1 0,552 0,2816 0,000 Valid
2 0,581 0,2816 0,000 Valid
3 0,634 0,2816 0,000 Valid
Tingkat
4 0,376 0,2816 0,000 Valid
Pendidikan
5 0,741 0,2816 0,000 Valid
6 0,773 0,2816 0,000 Valid
7 0,756 0,2816 0,000 Valid
1 0,645 0,2816 0,000 Valid
2 0,530 0,2816 0,000 Valid
Pengalaman 3 0,759 0,2816 0,000 Valid
Kerja 4 0,729 0,2816 0,000 Valid
5 0,663 0,2816 0,000 Valid
6 0,827 0,2816 0,000 Valid

JENIUS. Vol. 5, No. 3, Mei 2022


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 654
JENIUS

7 0,715 0,2816 0,000 Valid


1 0,654 0,2816 0,000 Valid
2 0,714 0,2816 0,000 Valid
3 0,488 0,2816 0,000 Valid
4 0,790 0,2816 0,000 Valid
Lingkungan
5 0,633 0,2816 0,000 Valid
Kerja
6 0,698 0,2816 0,000 Valid
7 0,555 0,2816 0,000 Valid
8 0,529 0,2816 0,000 Valid
9 0,406 0,2816 0,000 Valid
1 0,626 0,2816 0,000 Valid
2 0,753 0,2816 0,000 Valid
3 0,677 0,2816 0,000 Valid
4 0,474 0,2816 0,000 Valid
Kinerja 5 0,595 0,2816 0,000 Valid
Pegawai 6 0,697 0,2816 0,000 Valid
7 0,654 0,2816 0,000 Valid
8 0,391 0,2816 0,000 Valid
9 0,581 0,2816 0,000 Valid
10 0,407 0,2816 0,000 Valid

b. Uji Realibilitas Pengalaman Kerja (X2),


Hasil dari uji realibilitas Lingkungan Kerja (X3) dan
diperoleh nilai Cronbach Alpa Kinerja Pegawai (Y) dapat
Tingkat Pendidikan (X1), dlihat pada tabel 2.
Tabel 2. Uji Reliabilitas
No Variabel Cronbach’s Alpha r kritis Ket
1 Tingkat Pendidikan 0,739 0,600 Reliabel
2 Pengalaman Kerja 0,823 0,600 Reliabel
3 Lingkungan Kerja 0,773 0,600 Reliabel
4 Kinerja Pegawai 0,789 0,600 Reliabel

2. Teknik analisis b. Analisis Regresi Linear


Teknik analisis yang Berganda
digunakan yaitu : Analisis regresi linear
a. Analisis deskriptif berganda adalah alat ukur yang
Analisis ini digunakan digunakan untuk mengetahui
untuk mendeskripsikan dan menjelaskan ada atau
variabel tingkat pendidikan, tidaknya pengaruh dua atau
pengalaman kerja, lingkungan lebih variabel bebas (X)
kerja dan kinerja dengan cara terhadap variabel terikat (Y).
mendistribusikan item masing- c. Pengujian Hipotesis
masing variabel. Data hasil 1. Uji Parsial (Uji t)
pilihan jawaban dari responden Uji t dilakukan untuk
yang telah diisi kemudian menguji secara parsial
dikumpulkan, selanjutnya pengaruh variabel-variabel
ditabulasi ke dalam tabel dan bebas atau independent (X)
dibahas secara deskriptif. terhadap variabel terikat
atau dependent (Y).

JENIUS. Vol. 5, No. 3, Mei 2022


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 655
JENIUS

2. Uji Simultan (Uji f) secara simultan atau


Uji f dilakukan untuk bersama-sama terhadap
mengetahui ada atau variabel terikat (Y).
tidaknya pengaruh variabel
bebas atau independent (X)

PEMBAHASAN
1. Analisis Deskriptif
Tabel 3. Descriptive Statistics
Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Tingkat Pendidikan 49 20 35 29,43 2,923
Pengalaman Kerja 49 17 35 29,55 3,215
Lingkungan Kerja 49 33 44 37,45 3,049
Kinerja Pegawai 49 32 50 41,45 3,669

2. Analisis Regresi Linier variabel terikat (Y) maka


Berganda dilakukan anlisis regresi linier
Untuk mengetahui ada atau berganda yang tertera pada tabel
tidak adanya pengaruh dua atau 4 berikut :
lebih variabel bebas (X) terhadap
Tabel 4. Regresi Linear Berganda
Coefficientssa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 14,100 6,163 2,288 ,027
Tingkat Pendidikan ,023 ,188 ,018 ,121 ,904
Pengalaman Kerja ,428 ,185 ,375 2,313 ,025
Lingkungan Kerja ,375 ,163 ,311 2,306 ,026
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Dari uji regresi pada tabel 4 0,023. Berarti setiap kenaikan satu
diatas, maka persamaan regresi satuan, maka kinerja pegawai akan
yang terbentuk adalah Y= 14,100 + mengalami peningkatan sebesar
0,023 (X1) + 0,428 (X2) + 0,375 0,023 atau 23 %.
(X3) + e Nilai koefisien variabel
Melihat dari persamaan Pengalaman kerja (X2) sebesar
regresi tersebut dapat dijelaskan 0,428. Berarti setiap kenaikan satu
bahwa : satuan, maka kinerja pegawai akan
Nilai konstanta (a) mengalami peningkatan sebesar
menandakan besarnya kinerja 0,428 atau 42,8 %.
pegawai (Y). Berarti jika Tingkat Nilai koefisien variabel
pendidikan (X1), Pengalaman Lingkungan kerja (X3) sebesar
kerja (X2) dan Lingkungan kerja 0,375. Berarti setiap kenaikan satu
(X3) = 0, maka Kinerja Pegawai satuan, maka kinerja pegawai akan
sebesar 14,100. mengalami peningkatan sebesar
Nilai koefisien variabel 0,375 atau 37,5 %.
Tingkat pendidikan (X1) sebesar

JENIUS. Vol. 5, No. 3, Mei 2022


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 656
JENIUS

3. Uji Parsial (Uji t) berpengaruh signifikan terhadap


Tingkat pendidikan (X1) kinerja pegawai (Y). Lingkungan
mempunyai nilai t hitung sebesar kerja mempunyai nilai t hitung
0,121 dengan nilai sig. 0,904 sebesar 2,306 dengan nilai sig
sedangkan nilai α sebesar 0,05. 0,026 sedangkan nilai α sebesar
Berdasarkan hasil tersebut dapat 0,05, sehingga H3 diterima, maka
dinyatakan bahwa sig. 0,904 > secara parsial Lingkungn kerja
0,05, sehingga H1 ditolak. Berarti berpengaruh signifikan terhadap
Tingkat pendidikan (X1) secara kinerja pegawai (Y).
parsial tidak berpengaruh 4. Koefisien Determinasi
signifikan terhdap kinerja pegawai Untuk menghitung
(Y). Pengalaman kerja (X2) kontribusi variabel bebas terhadap
mempunyai nilai t hitung sebesar variabel terikat digunakan
2,313 dengan nilai sig 0,025 koefisien determinasi. Pada tabel
sedangkan nilai α sebesar 0,05, berikut merupakan hasil
sehingga H2 diterima, maka secara pengolahan SPSS.
parsial pengalaman kerja
Tabel 5. Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
dimension 1 ,599a ,359 ,316 3,035
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja

Pada tabel 5 diatas dari ketiga variabel dalam


memperoleh nilai R Square penelitian ini.
sebesar 0,359 yng menandakan 5. Uji Simultan (Uji f)
bahwa Tingkat pendidikan, Uji f digunakan untuk
Pengalaman kerja dan Lingkungan mengetahui ada atau tidak adanya
kerja secara keseluruhan mampu pengaruh variabel bebas (X)
menjelaskanperubahan kinerja secara simultan atau bersama-
pegawai sebesar 35,9 % dan sama terhadap variabel terikat (Y)
sisanya 64,1 % kinerja pegawai dapat dilihat pada tabel berikut :
dijelaskan oleh variabel lain selain
Tabel 6. Uji Simultan (Uji f)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 231,654 3 77,218 8,384 ,000a
Residual 414,469 45 9,210
Total 646,122 48
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Dari tabel 6 diketahui tingkat nilai α sebesar 0,05. Dari hasil
pendididkan, pengalaman kerja tersebut, dinyatakan bahwa sig.
dan lingkungan kerja memiliki 0,000 < 0,05. berarti H4 diterima,
nilai F. hitung sebesar 8,384 dan sehingga dapat dinyatakan bahwa
nilai signifikan 0,000 sedangkan tingkat pendidikan, pengalaman

JENIUS. Vol. 5, No. 3, Mei 2022


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 657
JENIUS

kerja dn lingkungan kerja secara pegawai pada Dinas Transmigrasi


simultan atau bersama-sama dan Dinas Tenaga Kerja maka
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai akan semakin
kinerja pegawai. meningkat.
Berdasarkan hasil analisis Dari analisis koefisien
nilai koefisien variabel tingkat regresi variabel ligkungan kerja
pendidikan diperoleh hasil sebesar diperoleh hasil sebesar 0,375. Hal
0,023, hal ini berarti dengan ini berarti dengan kenaikan
kenaikan tingkat pendidikan lingkungan kerja sebesar satu
sebesar satu satuan maka kinerja satuan maka kinerja pegwai akan
pegawai akan meningkat sebesar meningkat sebesar 0,375.
0,023. Tingkat pendidikn Lingkungan kerja memiliki nilai t
mempunyai nilai t hitung sebesar hitung sebesar 2,306 dengan nilai
0,121 dengan nilai sig 0,904 > sig 0,026 sedangkan nilai α sebesar
0,05, maka secara parsial tingkat 0,05, maka secara parsial
pendidikan tidak berpengaruh lingkungan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja signifikan terhadap kinerja
pegawai. pegawai. Hasil penelitian ini
Dari analisis koefisien sesuai dengan kajian empirik yang
regresi variabel pengalaman kerja dilakukan oleh A. Aji Tri Budianto
diperoleh hasil sebesar 0,428. hal dan Amelia Katini (2017)
ini berarti dengan kenaikan menyatakan bahwa lingkungan
pengalaman kerja sebesar satu kerja yang terdapat pada suatu
satuan maka kinerja pegawai akan instansi dapat memberikan
meningkat sebesar 0,428. pengarug positif dan signifikan
Pengalaman kerja mempunyai terhadap kinerja pegawai. Hal ini
nilai t hitung sebesar2,313 dengan dapat dikatakan bahwa semakin
nilai sig. 0,025 sedangkan nilai α baik lingkungan kerja pada Dinas
sebesar 0,05, maka secar parsial Transmigrasi dan Dinas Tenaga
pengalaman kerja berpengaruh Kerja Kot Palopo maka kinerja
signifikan terhadap kinerja pegawai akan semakin meningkat.
pegawai. Penelitian ini Dari hasil analisis koefisien
mendukung teori dari Robinson regresi variabel tingkat
dan Timothy (2008) bahwa jika pendidikan, pengalaman kerja dan
pegawai memiliki pengetahuan lingkungan kerja memiliki nilai f.
dan keterampilan yang sejalan hitung sebesar 8,384 dan nilai sig.
dengan pekerjaannya maka kinerja 0,000, sedangkan nilai α sebesar
pegawai semakin tinggi. Kajian 0,05. Dari hasil tersebut dapat
empirik yng dilakukan oleh Azrul dilihat bahwa sig. 0.000 < 0,05,
Samosir (2017) sesuai dengan maka secara simultan tingkat
penelitian ini menyatakan bahwa pendidikan, pengalaman kerja dan
pengalaman kerja berpengaruh lingkungan kerja berpengaruh
positip dan signifikan terhadap signifikan terhadap kinerja
kinerja karyawan. sehingga dalam pegawai.
hal ini dapat dikatakan bahwa
semakin tinggi pengalaman kerja

JENIUS. Vol. 5, No. 3, Mei 2022


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 658
JENIUS

KESIMPULAN DAN SARAN dijadikan acuan atau pembanding


Kesimpulan dalam menindaklanjuti program
a. Dari hasil penelitian dapat kerja. Untuk penelitian selanjutnya
diketahui bahwa hasil uji t tingkat disarankan agar meneliti variabel lain
pendidikan (X1) sebesar 0,121 yang diduga kuat untuk
dengan nilai sig. 0,904 sedangkan mempengaruhi kinerja pegawai.
nilai α 0,05. Maka sig. 0,904 >
0,05. sehingga secara parsial DAFTAR PUSTAKA
tingkat pendidikan tidak Amin, W. T. (2004). Manajemen
berpengaruh signifikan terhadap Sumber Daya
kinerja pegawai (Y). Manusia. Yogyakarta: Andi
b. Dari hasil penelitian dapat Offset.
diketahui bahwa hasil uji t Ardhika, A. P. (2013). Pengaruh
pengalaman kerja (X2) sebesar Tingkat Pendidikan,
2,313 dengan nilai sig. 0,025 Pengalaman Dan Komitmen
sedangkan nilai α 0,05. Maka sig. Terhadap Kinerja Karyawan
0,025 < 0,05. sehingga secara Jasa Konsultansi. Jurnal
parsial pengalaman kerja Manajemen Bisnis, 10(1), 1-21.
berpengaruh signifikan terhadap Bili, W., Resmawan, E., &
kinerja pegawai (Y). Kondorura, D. (2018).
c. Hasil penelitian dapat diketahui Pengaruh pengalaman kerja
bahwa uji t lingkungan kerja (X3) terhadap kinerja pegawai di
sebesar 2,306 dengan nilai sig. kantor Kecamatan Laham
0,026 sedangkan nilai α 0,05. Kabupaten Mahakam Ulu. E-
Maka sig. 0,026 < 0,05. Sehingga Journal Pemerintahan
secara parsial lingkungan kerja Integratif, 6(3), 465-474.
berpengaruh signifikan terhadap Budianto, A. A. T., & Katini, A
kinerja pegawai (Y). (2017). Pengaruh Lingkungan
d. Tingkat pendidikan (X1), Kerja terhadap kinerja pegawai
Pengalaman kerja (X2) dan pada PT Prusahaan Gas Negara
Lingkungan kerja (X3) secara (PERSERO) Tbk SBU
simultan atau bersama-sama Distribusi Wilayah I Jakarta.
memiliki pengaruh signifikan KREATIF: Jurnal Ilmia Prodi
terhadap Kinerja pegawai pada Manajemen Universitas
Dinas Transmigrasi dan Dinas Pamulung, 3(1).
tenaga Keraja Kota Palopo. Herawati, Y. (2019). Pengaruh
Pengalaman Kerja Dan
Saran Kompetensi Pegawai Terhadap
Untuk meningkatkan kinerja Kinerja Pegawai Negeri Sipil
pegawai pada Dinas Transmigrasi Pada Dinas Kesehatan
dan Dinas Tenaga kerja Kota Palopo Kabupaten Lampung Tengah
disarankan agar selalu menjaga Tahun 2018. Jurnal
kondisi lingkungan kerja, baik itu Simplex, 2(1).
lingkungan fisik maupun lingkungan Herawati, E., & Mutaufiq, A. (2022).
non fisik serta dengan melihat The Effect of Work Placement
pengalaman kerja pegawai untuk on Increasing Employee

JENIUS. Vol. 5, No. 3, Mei 2022


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 659
JENIUS

Productivity at Sharia Multi Sapar. (2021). Pengantar Metode


Finance Cibarusah. Penelitian Kuantitatif.
International Journal of Sharia Makassar: Unhas Press.
Business Management, 1(1), 9- Sofyan, D. K. (2013). Pengaruh
16. Lingkungan Kerja Terhadap
Hidayat, Z., & Taufiq, M. (2012). Kinerja Kerja
Pengaruh Lingkungan Kerja PegawaiBAPPEDA. Industrial
dan Disiplin Kerja serta Engineering Journal, 2(1).
Motivasi Kerja Terhadap Suwanto, S., Sunarsi, D., Erlangga,
Kinerja Karyawan Perusahaan H., Nurjaya, N., & Haryadi, R.
Daerah Air Minum (PDAM) N. (2022). Pengaruh Pemberian
Kabupaten Lumajang. Wiga: Reward dan Disiplin Kerja
Jurnal Penelitian Ilmu Terhadap Prestasi Kerja yang
Ekonomi, 2(1), 79-98. Berdampak pada Kinerja
Kusuma Perdani, L. Karyawan pada PT Surya
(2021). Hubungan Pengalaman Pratama Gemilang di Bekasi.
Kerja, Tingkat Pendidikan, dan JENIUS (Jurnal Ilmiah
Kepribadian terhadap Kinerja Manajemen Sumber Daya
Karyawan di PD. BPR BKK Manusia), 5(2), 471-484.
Kabupaten Tegal (Doctoral Wijaya, H & Susanty, E. (2017)
dissertation, Universitas Pengaruh Lingkungan kerja
Pancasakti Tegal). terhadap Kinerja Pegawai pada
Nabawi, R. (2020). Pengaruh Instansi Pemerinta Daerah
Lingkungan Kerja, Kepuasan Kabupaten Musi Banyuasin
Kerja dan Beban Kerja (Studi Kasus Dinas
Terhadap Kinerja Pertambangan dan Energi
Pegawai. Maneggio: Jurnal Kabupaten Bayuansin) Jurnal
Ilmiah Magister Ecoment Global, 2(1).
Manajemen, 2(2), 170-183. Wirawan, K. E., Bagia, I. W., &
Pasaribu, S. E. (2019). Pengaruh Susila, G. P. A. J. (2019).
Motivasi, Kompetensi, Dan Pengaruh tingkat pendidikan
Lingkungan Kerja Terhadap dan pengalaman kerja terhadap
Kinerja. Maneggio: Jurnal kinerja karyawan. Bisma:
Ilmiah Magister Jurnal Manajemen, 5(1), 60-
Manajemen, 2(1), 89-103. 67.
Ratu, R. M., Lengkong, V. P., & Yuiarti, D., & Suprianto, E. (2014).
Uhing, Y. (2018). Pengaruh Pengaruh gaya kepemimpinn
Pengalaman Kerja dan Tingkat dan tingkat pendidikan
Pendidikan Terhadap Kinerja terhadap kinerja karyawan pada
Pegawai Pada Dinas direktorat operasi/produksi PT.
Lingkungan Hidup Kota X. Jurnal Industri Elektro dan
Manado. Jurnal EMBA: Penerbangan, 4(2).
Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi, 6(1).

JENIUS. Vol. 5, No. 3, Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai