Anda di halaman 1dari 11

Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

PENGARUH PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PADA PT. BALI SEGARA NUSANTARA
Putu Chori Suryadewi1, I Ketut Dunia1, Naswan Suharsono2

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

email:putuchorysuryadewi@gmail.com1,ketut.dunia1949@yahoo.co.id2,naswan_sh@y
ahoo.com3

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemberdayaan karyawan baik secara total maupun per
dimensi, mendeskripsikan kinerja karyawan baik secara total maupun perdimensi, dan pengaruh
pemberdayaan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bali Segara Nusantara. Penelitian ini dirancang
dengan menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah karyawan PT. Bali
Segara Nusantara sebanyak 63 orang, sedangkan objeknya adalah pemberdayaan karyawan dan
kinerja karyawan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif dan
regresi sederhana dengan menggunakan bantuan SPSS 16,0 for windows. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberdayaan karyawan dan kinerja karyawan secara total berada pada kategori
baik. Demikian pula jika dilihat dari dimensi kemapuan, wewenang, kepercayaan, dan tanggung jawab
berada pada kategori baik. Terdapat pengaruh positif pemberdayaan terhadap kinerja karyawan
ditunjukkan nilai thitung sebesar 3,576 > ttabel sebesar 1,670 atau p-value . +DVLO 5
Square sebesar 0,173. Hal ini berarti kinerja karyawan dipengaruhi oleh pemberdayaan karyawan
sebesar 17,3%.

Kata kunci: pemberdayaan karyawan, kinerja karyawan

Abstract
This research aims to describe employee empowerment both in total and per dimension, describe the
employee's performance either totally or dimensions, and the effect of empowerment on employee
performance at PT. Bali Segara Nusantara. This study was designed using quantitative descriptive
research. The subjects were employees of PT. Bali Segara Nusantara as many as 63 people, while the
object is employee empowerment and employee performance. Data were collected using a
questionnaire. Data were analyzed descriptively and simple regression using SPSS 16.0 for windows.
The results showed that the empowerment of employees and the performance of employees in total are
in the good category. Similarly, if seen from the dimensions Traffic, authority, trust, and the onus is on
both categories. There is a positive effect of empowerment on employee performance tcount indicated by
3.576> 1.670 ttable or p-value = 0.001 <. = 0.05. Results of R Square of 0.173. This means that the
performance of the employees affected by the empowerment of employees by 17.3%.

Keywords: employee empowerment, employee performance


Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

PENDAHULUAN unik yang diciptakan oleh Maha Pencipta


Keberhasilan pengelolaan dengan karakteristik yang berbeda-beda.
perusahaan sangat ditentukan oleh Oleh karena itu, tenaga kerja harus selalu
kegiatan pendayagunaan sumber daya dijaga dan dikembangkan sehingga
manusia tersebut, di mana manajer memberikan output yang optimal bagi
perusahaan harus benar-benar perusahaan. Menurut Wibowo (2007)
memperhatikan sikap, perilaku, keinginan pemberdayaan karyawan menjadi sesuatu
dan kebutuhan dari karyawan sehingga hal yang penting karena di dalam
karyawan tersebut dapat didorong untuk menghadapi era persaingan dan
meningkatkan kinerjanya. Dari sini pelayanan, setiap perusahaan mempunyai
diharapkan akan muncul daya imajinasi, keunggulan kompetitif melalui sumber daya
kecerdikan, inisiatif serta kreativitas yang manusianya. Pemberdayaan manusia
sangat bermanfaat bagi peningkatan (karyawan) merupakan salah satu upaya
kualitas masing-masing personel maupun untuk menciptakan lingkungan kerja yang
kemajuan organisasi. Oleh karena itu aman dan nyaman sehingga karyawan
keterlibatan seluruh jajaran organisasi dari dapat memberikan kontribusi yang optimal
tingkat tertinggi hingga tingkat terendah bagi perusahaan.
diperlukan untuk menghadapi kondisi yang Pemberdayaan karyawan diharapkan
semakin berat. Hanya dengan keterpaduan dapat meningkatkan moral dan mutu yang
itulah organisasi akan lebih siap pada akhirnya mempengaruhi kinerja
membangun keunggulan bersaing serta karyawan itu sendiri. Keberadaan karyawan
eksis di dalam pasar yang terus di dalam perusahaan menempati posisi
berkembang dengan dinamis. penting karena berfungsi mempertahankan
Menurut Sedarmayanti (2007) kelangsungan pertumbuhan perusahaan.
karyawan merupakan salah satu aset Menurut Sedarmayanti (2007)
utama perusahaan. Selanjutnya pemberdayaan sumber daya manusia
Sedarmayanti menyatakan peran karyawan adalah suatu proses kegiatan usaha untuk
yang bersifat strategik ini kemudian lebih memberdayakan ³GD\D PDQXVLD´
melahirkan konsep-konsep yang bersifat melalui perubahan dan pengembangan
lebih menghargai manusia sebagai manusia itu sendiri, berupa kemampuan,
manusia seutuhnya dan bukan hanya kepercayaan, wewenang, dan tanggung
sebagai salah satu faktor produksi jawab dan rangka pelaksanaan kegiatan-
perusahaan saja. Keadaan ini akhirnya kegiatan organisasi untuk meningkatkan
memunculkan salah satu konsep yaitu kinerja sebagaimana diharapkan.
pemberdayaan karyawan. Suatu organisasi Pemberdayaan karyawan menjadi sesuatu
dituntut memberdayakan dan memimpin hal yang penting, karena di dalam
manusianya tersebut dengan semaksimal menghadapi era persaingan dan
mungkin agar tercipta kepuasan kerja yang pelayanan, setiap organisasi membutuhkan
dapat berdampak meningkatnya kinerja karyawan yang cepat tanggap dan mandiri
manusia yang ada di dalamnya sehingga sehingga organisasi mempunyai
organisasi tersebut dapat kuat dan keunggulan kompetitif melalui sumber daya
kompeten. Masalah kinerja pegawai tidak manusianya. Pemberdayaan oleh
terlepas dari adanya imbalan atas perusahaan digunakan sebagai sarana
pekerjaan atau tugas jabatan yang dimiliki untuk memperkuat kapabilitas dan
oleh pegawai. komitmen dari karyawan.
Makin besar tanggung jawab dan Tujuan dari pemberdayaan yaitu untuk
beban kerja, makin besar pula memunculkan potensi dan modalitas yang
imbalan/tunjangan kinerja yang akan ada dalam diri karyawan dan
diterima oleh pegawai tersebut. Tenaga memaksimalkannya sehingga karyawan
kerja merupakan salah satu aset yang menjadi mandiri dan meningkatkan
sangat penting dan merupakan satu- kinerjanya, yang pada akhirnya
satunya aset yang tidak dapat digandakan memberikan nilai manfaat bagi karyawan
dan dijiplak oleh manusia lain karena pada dan organisasi. Adanya pemberdayaan
hakikatnya tiap-tiap orang adalah makhluk karyawan juga menolong karyawan untuk
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

merasa bahwa kontribusi mereka digunakan dalam penelitian ini adalah


mempunyai arti, bahwa mereka kepemimpinan, kepercayaan, kompetensi,
berkompeten dan mereka mempunyai dan penentuan diri sendiri. Metode
pilihan terhadap apa yang dikerjakannya. pengumpulan data dengan menggunakan
Pemberdayaan membantu karyawan untuk kuesioner, dokumentasi, dan wawancara.
menambah kontrol terhadap kinerja mereka Teknik analisis data yang digunakan adalah
dan penanggulangan yang lebih baik analisis deskriptif, dan analisis regresi linier
terhadap stres. Pemberdayaan juga sederhana. Hasil analisis menunjukkan
cenderung menambah inisiatif pribadi bahwa pemberdayaan karyawan
karyawan karena mereka akan mampu berpengaruh positif dan signifikan terhadap
mengidentifikasi dan mengasumsikan rasa peningkatan produktivitas kerja pada
kepemilikan psikologis terhadap pekerjaan karyawan UD Budi Mega di Desa
mereka. Selain itu, pemberdayaan Ambengan, Kecamatan Sukasada. Buku
karyawan adalah juga untuk menambah yang digunakan dalam penelitian ini, antara
motivasi dan produktivitas kerja karyawan, lain ³0DQDMHPHQ Sumber Daya 0DQXVLD´
sebab pemberdayaan sangat membantu oleh Gomes (2003), ³3HPEHUGD\DDQ
meningkatkan partisipasi karyawan secara Sumber Daya 0DQXVLD´ oleh Sinaga dan
lebih efektif dan membuat segala sesuatu Hardiasti (2001), dan Sedarmayanti, (2007)
bisa terlaksana dengan baik. buku yang berjudul ³ Manajemen Sumber
Pemberdayaan mengajarkan Daya 0DQXVLD´
karyawan bagaimana membuat keputusan Penelitian sejenis lainnya dilakukan
dan menerima tanggung jawab terhadap oleh E. Heryanto pada tahun 2011 dengan
hasil. Dengan pemberdayaan, dipastikan judul ³3HQJDUXK Kompetensi,
bahwa organisasi akan mampu Pemberdayaan, Kepuasan Kerja, dan Stres
mendapatkan dan mempertahankan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Biro
karyawannya yang memiliki kualitas, Keuangan, Sekretariatan Kementrian ´
keterampilan, pengetahuan dan Dimensi pemberdayaan yang digunakan
kemampuan serta mempekerjakan dalam penelitian ini adalah pendidikan,
karyawan secara efektif dan efisien. pelatihan, bimbingan teknis, tanggung
Menurut Judge dalam Yusti Pujisari (2001) jawab, dan pembuat
mengatakan bahwa pemberdayaan selain keputusan/pengambilan keputusan.
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja, Sedangkan indikator kinerja yang
juga dapat menyebabkan karyawan digunakan dalam penelitian ini adalah
memiliki keinginan untuk mengakhiri tugas standar kerja, target waktu, prestasi kerja,
atau meninggalkan organisasi. Individu disiplin, dan kejujuran/integritas. Teknik
yang merasa puas dengan pekerjaannya analisis data yang digunakan adalah
cenderung untuk bertahan dalam analisis deskriptif, analisis regresi berganda
organisasi, sedangkan individu yang yang menggunakan uji asumsi klasik. Hasil
merasa kurang terpuaskan dengan analisis menunjukkan bahwa
pekerjaannya akan memilih keluar dari pemberdayaan karyawan berpengaruh
organisasi. Menurut Hansen dan Mowen signifikan terhadap kinerja. Artinya kinerja
dalam Mahardiani (2004) pemberdayaan pegawai dapat ditingkatkan melalui
karyawan adalah pemberian wewenang pendidikan, pelatihan, bimbingan teknis,
kepada karyawan untuk merencanakan, pemberian tanggung jawab, dan diberi
mengendalikan dan membuat keputusan kesempatan untuk membuat keputusan.
tentang pekerjaan yang menjadi tanggung Buku yang digunakan dalam penelitian ini,
jawabnya, tanpa harus mendapat otoritas antara lain ³0DQDMHPHQ .LQHUMD´ oleh
secara eksplisit dari manajer di atasnya. Wibowo (2011), ³0DQDMHPHQ Sumber Daya
Penelitian sejenis dilakukan oleh Ni 0DQXVLD´ oleh Sedarmayanti (2001).
Putu Apri Suandayani tahun 2012 dengan Selain itu, hasil penelitian yang
judul ³3HQJDUXK Pemberdayaan Terhadap dilakukan Dear Adi tahun 2009 berjudul
Produktivitas Kerja pada Karyawan UD ³3HUDQDQ Kepemimpinan Dam
Budi Mega di Desa Ambengan, Kecamatan Pemberdayaan Pegawai (studi kasus pada
6XNDVDGD´ Dimensi pemberdayaan yang PT. Bank Sumut Cabang Utama 0HGDQ ´
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Berdasarkan temuan penelitian


untuk mengetahui bagaimana peranan sebelumnya, maka orisinalitas penelitian
kepemimpinan dalam pemberdayaan yang dilakukan peneliti adalah sebagai
pegawai di PT. Bank Sumut Cabang Utama berikut. Peneliti melakukan penelitian yang
Medan. Metodologi penelitian ini adalah berbeda dari ketiga penelitian sejenis
metode deskriptif kualitatif yang berusaha tersebut. Perbedaan ketiga penelitian
menggambarkan permasalahan tersebut dengan penelitian ini adalah
sebagaimana adanya. Adapun yang terletak dari dimensi pengukuran
menjadi populasi dalam penelitian ini pemberdayaan karyawan dengan
adalah pegawai tetap dan nun manajerial menggunakan 4 dimensi yakni
pada PT. Bank Sumut Cabang Utama kemampuan, kepercayaan, wewenang, dan
Medan yang berjumlah 120 orang. Adapun tanggung jawab. Sedangkan penelitian
teknik pengambilan sampel adalah terdahulu mengembangkan dimensi dari
menggunakan teknik pengambilan sampel beberapa pendapat ahli. Pada penelitian ini,
secara acak (random sampling) dari peneliti menggunakan buku yang berjudul
populasi pegawai tetap yang ada di ³0DQDMHPHQ Sumber Daya Manusia
perusahaan. Adapun tujuan dari penelitian Reformasi Birokrasi dan Manajemen
ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pegawai Negeri 6LSLO´ oleh Sedarmayanti,
peranan kepemimpinan dalam (2007).
pemberdayaan pegawai di PT. Bank Sumut PT. Bali Segara Nusantara
Cabang Utama Medan. Untuk menentukan merupakan perusahaan yang bergerak
jumlah responden dari populasi yang ada dalam bidang ekspor impor ikan tuna. PT.
digunakan berdasarkan pendapat Arikunto Bali Segara Nusantara Memiliki 1 orang
(2006), jika populasi besar (lebih dari 100) direktur dan 63 orang karyawan. PT. Bali
maka sampel yang diambil sebesar 10- Segara Nusantara dipimpin oleh seorang
15%, 20-25% atau lebih. Berdasarkan direktur. Dalam menjalankan
pendapat Dear Adi maka jumlah sampel operasionalnya direktur menerima laporan
yang diambil sebesar 50% atau berjumlah dari setiap kepala divisi. Divisi terbagi
60 orang responden. Adapun hasil dari menjadi 4 yaitu HRD (Human Resource
penelitian ini menunjukkan bahwa Departemen), Bagian Kapal dan Perikanan,
kepemimpinan pada PT. Bank Sumut Dokumentasi, Keuangan Kapal. HRD terdiri
Cabang Utama sudah berhasil dari 1 orang, di mana tugas dari HRD
melaksanakan pemberdayaan pegawai sebagai pengembangan karyawan dan
dengan efektif. Hal ini dibuktikan dengan rekrutmen, hanya saja dalam penerimaan
adanya sistem penempatan pegawai tenaga kerja keputusan akhir tetap berada
berdasarkan kriteria-kriteria yang objektif, pada direktur. HRD dibagi menjadi 2 bagian
sistem pengembangan pegawai yang yaitu akunting/kas dan pajak. Secara
dilaksanakan secara intens dan keseluruhan bagian HRD berjumlah 7
memperhatikan kemampuan pegawai serta orang. Pada bagian pajak berjumlah 3
sistem pemanfaatan pegawai yang orang yang hanya bertugas mengurusi hal
memperhatikan kebutuhan dan kondisi yang berhubungan dengan pajak
psikologi para pegawainya. Adapun hasil sedangkan bagian akunting/kas berjumlah
dari penelitian ini menunjukkan bahwa 3 orang dimana bertugas mengurusi segala
kepemimpinan pada PT. Bank Sumut hal yang berhubungan dengan
Cabang Utama sudah berhasil ketersediaan uang yang ada di perusahaan.
melaksanakan pemberdayaan pegawai Pada bagian kapal dan perikanan terdiri
dengan efektif. Hal ini dibuktikan dengan dari 2 bagian yaitu gudang/barang-barang
adanya sistem penempatan pegawai kapal dan processing. Bagian kapal dan
berdasarkan kriteria-kriteria yang objektif, perikanan terdiri dari 5 orang, dan bagian
sistem pengembangan pegawai yang gudang berjumlah 5 orang dan bagian
dilaksanakan secara intens dan processing berjumlah 25 orang. Pada
memperhatikan kebutuhan dan kondisi bagian dokumentasi terdiri dari 7 orang,
psikologi para pegawainya. yang memiliki tugas mendokumentasikan
segala kegiatan yang dilakukan dalam
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

perusahaan, yang di bawahnya ada bagian terhadap kinerja karyawan. Dalam


lapangan sebanyak 7 orang. Bagian penelitian ini digunakan jenis penelitian
lapangan ini yang diterjunkan langsung deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif
kelapangan buntu dokumentasi. Bagian bertujuan untuk memperoleh gambaran
keuangan agen kapal terdiri dari 3 orang, mengenai pengaruh pemberdayaan
secara keseluruhan bagian ini mengurusi karyawan terhadap kinerja karyawan
tentang operasional kapal. Yang di berupa kuesioner yang disebar ke
bawahnya, ada bagian keuangan biaya responden, yang dalam hal ini adalah
kapal yang terdiri dari 3 orang. Selain karyawan dan pimpinan. penelitian
keempat divisi tersebut ada 1 orang pada deskriptif dimaksudkan untuk
bagian quality Control yang melakukan menggambarkan apa adanya tentang
kontrol terhadap setiap devisi yang variabel, gejala atau keadaan. Pendekatan
berkoordinasi langsung terhadap direktur. kuantitatif mementingkan adanya variabel-
Semenjak perusahaan berdiri pada variabel yang didefinisikan dalam bentuk
2005 hingga sekarang banyak menghadapi operasional variabel masing-masing.
pesaing-pesaing baru dibidang yang sama. Berdasarkan sifatnya, jenis data yang
Dari penelitian awal yang dilakukan bahwa digunakan dalam penelitian ini yaitu data
18 orang (28%) dari 63 orang karyawan kuantitatif dan data kualitatif. Data
dilihat dari kinerja karyawan yang masih kuantitatif dalam penelitian ini berupa
rendah, masih adanya karyawan yang angka-angka hasil pengukuran
sering terlambat masuk kerja dengan pemberdayaan karyawan terhadap kinerja
berbagai alasan, kurang mampu karyawan pada PT. Bali Segara Nusantara
menyelesaikan pekerjaan tepat pada yang menggunakan kuesioner. Sedangkan,
waktunya. Dilihat dari pendidikan karyawan data kualitatif dalam penelitian ini mengenai
tingkat pendidikan minimal yang ada pada gambaran kondisi dan masalah yang
PT. Bali Segara Nusantara adalah tingkat dihadapi PT. Bali Segara Nusantara.
SMA dan mayoritas untuk staf minimal Ditinjau dari sumbernya data yang
pendidikan Strata 1 (S1), hanya saja dipergunakan dalam penelitian ini yaitu
penempatan karyawan masih ada yang menggunakan data primer dan data
belum sesuai degan latar belakang skunder. Data Primer adalah data yang
pendidikannya. Dari segi apresiasi dan bersumber dari sumber pertama di
upah yang diberikan perusahaan teradap lapangan, dalam penelitian ini data primer
karyawan sudah cukup baik dengan tersebut berupa tentang pemberdayaan
memberikan pelatihan khusus dan bonus karyawan dan kinerja karyawan. Data
bagi karyawan yang dinilai berprestasi serta pemberdayaan bersumber dari jawaban
gaji/upah yang diterima karyawan diatas kuesioner yang dijawab langsung oleh
UMR yang berlaku. Harusnya ini menjadi karyawan. Sedangkan kinerja karyawan
motivasi bagi karyawan untuk menunjukkan bersumber dari jawaban kuesioner yang
prestasinya. Selain itu perusahaan juga dijawab oleh pimpinan PT. Bali Segara
memberikan wewenang dan kepercayaan Nusantara. Sedangkan, data skunder
penuh pada setiap karyawan dalam berupa jumlah karyawan dan nama
melaksanakan tugas masing-masing tetapi karywan yang bekerja pada PT. Bali Segara
masih ada beberapa tanggung jawab Nusantara. Populasi dalam penelitian ini
karyawan tidak dilaksanakan dengan baik. adalah semua karyawan sebanyak 63
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka orang karyawan.
penulis akan melakukan penelitian dengan Metode pengumpulan data yang
MXGXO ³3HQJDUXK 3HPEHUGD\DDQ .DU\DZDQ digunakan dalam penelitian ini adalah
Terhadap Kinerja karyawan pada PT. Bali kuesioner yang ditujukan kepada pimpinan
Segara Nusantara´ untuk memperoleh data tentang pengaruh
pemberdayaan karyawan terhadap kinerja
METODE karyawan. serta menggunakan metode
Penelitian ini dilakukan pada PT. Bali dokumentasi untuk memperoleh data
Segara Nusantara untuk mengetahui mengenai nama karyawan, jumlah
pengaruh pemberdayaan karyawan
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

karyawan. kuesioner yang telah dirancang menggunakan analisis deskriftif Untuk


dengan menggunakan Skala Likert dengan dapat mengetahui pemberdayaan dan
setiap jawaban dari responden akan kinerja berada pada kategori sangat baik,
diberikan skor yang berbeda yaitu jawaban baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak
A diberi skor 5 dengan keterangan sangat baik. Analisis regresi sederhana untuk
baik, jawaban B diberi skor 4 dengan mencari besarnya pengaruh pemberdayaan
keterangan baik, jawaban C diberi skor 3 karyawan terhadap kinerja karyawan.
dengan keterangan cukup baik, jawaban D Analisis tes T dan koefisien determinsi.
diberi skor 2 dengan keterangan kurang Semua analisis data tersebut dihitung
baik, dan jawaban E diberi skor 1 dengan melalui program SPSS (Statistical Program
keterangan tidak baik. Instrument penelitian Social Scence) 16.0 for windows release.
menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas
dengan menggunakan bantuan program HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
SPSS (Statistical Program Social Scence) HASIL PENELITIAN
16.0 for windows release dengan taraf Pemberdayaan karyawan pada PT.
signifikan 5%. Analisis data yang Bali Segara Nusantara dapat dilihat pada
dipergunakan dalam penelitian ini yaitu tabel 1 sebagai berikut.

Tabel 1 hasil pemberdayaan karyawan pada PT. Bali Segara Nusantara


Pemberdayaan Karyawan Skor Kategori
Kemampuan 1280 Baik
Kepercayaan 2785 Baik
Wewenang 2015 Baik
Tanggung Jawab 1492 Baik
Total 7572 Baik

Berdasarkan tabel 1, pemberdayaan dimensi kemampuan pada PT. Bai


karyawan secara keseluruhan berada pada Segara Nusantara berada pada kategori
skor 7572 nilai tersebut berada pada baik
rentang skor 6425±7937 rentang skor 2. Pemberdayaan karyawan dilihat dari
tersebut berada pada kategori baik, dari dimensi kepercayaan. Kepercayaan
hasil tersebut menandakan bahwa mencakup keterbukaan, kesesuaian
pemberdayaan karyawan pada PT. Bali antara sikap pimpinan dengan ucapan,
Segara Nusantara berjalan dengan baik. dan kejujuran. Skor dimensi
Pemberdayaan karyawan dilihat dari kepercayaan yakni 2785 nilai tersebut
masing-masing dimensi akan diuraikan berada pada rentang skor 2356,2±
sebagai berikut. 2909,6 rentang skor tersebut berada
1. Pemberdayaan karyawan dilihat dari pada kriteria baik, dengan demikian
dimensi kemampuan. Kemampuan pemberdayaan karyawan dilihat pada
mencakup kesesuaian antara dimensi kepercayaan pada PT. Bai
pengetahuan yang dimiliki karyawan Segara Nusantara berada pada kategori
dengan bidang pekerjaan yang mereka baik.
tempati di dalam perusahaan dan 3. Pemberdayaan karyawan dilihat dari
kemampuan yang dimiliki seorang dimensi kewenangan/wewenang.
karyawan untuk melakukan tugas-tugas Kewenangan/wewenang mencakup
didalam suatu perusahaan. Skor dimensi kesempatan yang diberikan,
kemampuan pada PT. Bali Segara bekerjasama, pelibatan dalam
Nusantara yakni 1280 nilai tersebut pengambilan keputusan. Skor dimensi
berada pada rentang skor 1071±1322 kewenangan/wewenang yakni 2015 nilai
rentang skor tersebut berada pada tersebut berada pada rentang skor
kriteria baik, dengan demikian 1713,6±2115,8 rentang skor tersebut
pemberdayaan karyawan dilihat pada berada pada kriteria baik, dengan
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

demikian pemberdayaan karyawan pemberdayaan karyawan agar mampu


dilihat pada dimensi menjadi lebih baik dapat dilakukan dengan
kewenangan/wewenang pada PT. Bai cara diberikannya kepercayaan,
Segara Nusantara berada pada kategori keterbukaan antara pimpinan dan karyawan
baik. maupun karyawan dengan pimpinan untuk
4. Pemberdayaan karyawan dilihat dari mengkomunikasikan permasalahan yang
dimensi tanggung jawab. Tanggung ada, adanya pemahaman tentang tugas
jawab mencakup keberanian mengambil dan wewenang dari setiap karyawan
keputusan, bertanggung jawab atas maupun pimpinan, adanya kerjasama
pekerjaan atau tugas yang diberikan. antara karyawan dengan karyawan begitu
Skor dimensi tanggung jawab yakni 1492 pula pimpinan dengan karyawan, lebih
nilai tersebut berada pada rentang skor bertanggung jawab atas tugas dan
1285,2±1586,6 rentang skor tersebut tanggung jawab masing-masing.
berada pada kriteria baik, dengan Kinerja Karyawan Pada PT. Bali
demikian pemberdayaan karyawan Segara Nusantara. . Penilaian kinerja
dilihat pada dimensi tanggung jawab karyawan pada PT. Bali Segara Nusantara
pada PT. Bai Segara Nusantara berada akan menggunakan lima dimensi yaitu
pada kategori baik. kualitas, kuantitas, pemahaman tugas,
Berdasarkan temuan ini memberikan kejujuran, dan kedisiplinan. Hasil skoring
indikasi bahwa pemberdayaan karyawan mengenai kinerja karyawan pada PT. Bali
baik secara total ataupun per dimensi harus Segara Nusantara baik secara keseluruhan
lebih meningkatkan pemberdayaan maupun perdimensi akan disajikan pada
karyawan lebih baik. Meningkatkan tabel 2.

Tabel 2 Hasil Kinerja Karyawan Pada PT. Bali Segara Nusantara.


Kinerja karyawan Skor Kategori
Kualitas Kerja 1138 Cukup Baik
Kuantitas Kerja 1146 Baik
Pemahaman Tugas 984 Cukup Baik
Kejujuran 1085 Baik
Kedisiplinan 1693 Baik
Total 5959 Cukup Baik

Berdasarkan tabel 2, kinerja karyawan pada dimensi kualitas pada PT. Bali
pada PT. Bali Segara Nusantara secara Segara Nusantara berada pada kategori
keseluruhan berada pada skor 5959 nilai cukup baik.
tersebut berada pada rentang skor 4586,4 ± 2. Kinerja karyawan dilihat dari dimensi
5996,6 rentang skor tersebut berada pada kuantitas. Kuantitas mencakup ketepatan
kategori cukup baik, dari hasil tersebut waktu menyelesaikan tugas, mampu
menandakan bahwa kinerja karyawan pada bekerja cepat, mampu menguasai tugas.
PT. Bali Segara Nusantara cukup baik. Skor dimensi kuantitas pada PT. Bali
Kinerja karyawan dilihat dari masing- Segara Nusantara yakni 1146 nilai
masing dimensi akan diuraikan sebagai tersebut berada pada rentang skor
berikut. 1071±1322 rentang skor tersebut berada
1. Kinerja karyawan dilihat dari dimensi pada kriteria cukup baik, dengan
kualitas. Kualitas mencakup kecermatan demikian pemberdayaan karyawan
atau ketelitian kerja, hasil kerja, dilihat pada dimensi kuantitas pada PT.
kerapihan kerja. Skor dimensi kualitas Bali Segara Nusantara berada pada
pada PT. Bali Segara Nusantara yakni kategori cukup baik.
1138 nilai tersebut berada pada rentang 3. Kinerja karyawan dilihat dari dimensi
skor 982,8±1284,2 rentang skor tersebut pemahaman tugas. Pemahaman tugas
berada pada kategori cukup baik, mencakup target pekerjaan tercapai dan
dengan demikian kinerja karyawan dilihat tepat waktu, keberanian menyampaikan
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

pendapat. Skor dimensi pemahaman pemberdayaan karyawan dilihat pada


tugas pada PT. Bali Segara Nusantara dimensi kedisiplinan pada PT. Bali
yakni 984 nilai tersebut berada pada Segara Nusantara berada pada kategori
rentang skor 819±1070 rentang skor baik.
tersebut berada pada kriteria cukup baik, Berdasarkan temuan ini menunjukkan
dengan demikian pemberdayaan bahwa secara total maupun per dimensi
karyawan dilihat pada dimensi kinerja karyawan berada pada kategori
pemahaman tugas pada PT. Bali Segara cukup baik. Hal ini mengindikasikan bahwa
Nusantara berada pada kategori cukup kinerja karyawan pada PT. Bali Segara
baik. Nusantara masih perlu ditingkatkan.
4. Kinerja karyawan dilihat dari dimensi Perusahaan perlu meningkatkan kinerja
kejujuran. Kejujuran mencakup karyawan yang masih dikatagorikan cukup
keterbukan, jujur dalam bekerja. Skor baik, agar dapat mencapai katagori baik
dimensi kejujuran pada PT. Bali Segara atau bahkan sangat baik diwaktu yang akan
Nusantara yakni 1085 nilai tersebut datang. Hal ini diperlukan dengan cara
berada pada rentang skor 1071±1322 memberikan pelatihan kerja dan
rentang skor tersebut berada pada pengembangan kerja terhadap karyawan.
kriteria baik, dengan demikian Pengaruh pemberdayaan karyawan
pemberdayaan karyawan dilihat pada terhadap kinerja karyawan pada PT. Bali
dimensi kejujuran pada PT. Bali Segara Segara Nusantara.
Nusantara berada pada kategori baik. Sesuai dengan rumusan masalah
5. Kinerja karyawan dilihat dari dimensi penelitian, berikut ini disajikan hasil analisis
kedisiplinan. Kedisiplinan mencakup data dari hasil penyebaran kuesioner
mengikuti petunjuk dan kebijakan, patuh kepada 63 orang pada PT. Bali Segara
terhadap peraturan, dan ketepatan waktu Nusantara. Untuk mengetahui pengaruh
hadir dan pulang kerja. Skor dimensi pemberdayaan karyawan terhadap kinerja
kedisiplinan pada PT. Bali Segara kaaryawan pada PT. Bali Segara
Nusantara yakni 1693 nilai tersebut Nuasantara digunakan analisis uji t
berada pada rentang skor 1499,4± diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel
1851,2 rentang skor tersebut berada 3
pada kriteria baik, dengan demikian

Tabel 3 Hasil Perhitungan Pengaruh Pemberdayaan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan


Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 41.696 14.837 2.810 .007
X .439 .123 .416 3.576 .001

Hasil analisis pada tabel 3 kinerja karyawan pada PT. Bali Segara
menunjukkan bahwa nilai thitung = 3,576 > Nusantara. Untuk mengetahui besarnya
ttabel = 1,670 atau p-YDOXH . pengaruh pemberdayaan karyawan
0,05. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa Ha terhadap kinerja karyawan digunakan
diterima dan Ho ditolak, sehingga dengan analisis koefisien determinasi (R2) yang
demikian pemberdayaan karyawan dapat dilihat pada tabel 4,
berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Tabel 4 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi


Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .416a .173 .160 9.17641
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

Berdasarkan hasil analisis pada tabel merugikan perusahaan. Sehingga dapat


4 menunjukkan besarnya sumbangan tercapainya tujuan dari perusahaan.
pengaruh variabel pemberdayaan karyawan Berdasarkan hasil penelitian yang
(X) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah diperoleh dapat dibuktikan bahwa
sebesar 0,173. Hal ini berarti kinerja pemberdayaan karyawan berpengaruh
karyawan pada PT. Bali Segara Nusantara positif dan signifikan terhdap kinerja
17,3% dipengaruhi oleh pemberdayaan karyawan pada PT. Bali Segara Nusantara
karyawan. Sedangkan sisanya 0,827 dapat dilihat dari nilai thitung = 3,576 > ttabel =
(82,7%) dipengaruhi oleh faktor lain yang 1,670 atau p-YDOXH . +DVLO
tidak diungkapkan dalam penelitian ini. ini dapat disimpulkan bahwa Ha diterima
dan Ho ditolak, sehingga dengan demikian
PEMBAHASAN pemberdayaan karyawan berpengaruh
Berdasarkan hasil penelitian yang positif dan signifikan terhadap kinerja
diperoleh, maka dapat diketahui bahwa karyawan pada PT. Bali Segara Nusantara .
skor pemberdayaan karyawan pada PT. Persamaan regresi yng dapat dibuat
Bali Segara Nusantara secara total maupun untuk menggambarkan pengaruh
perdimensi dalam kategori baik. Temuan ini pemberdayaan karyawan terhadap kinerja
sejalan dengan penelitian yang dilakukan karyawan adalah sebagai berikut.
oleh Apri Suandayani (2012) yang Y= 41,696 + 0,439X
menyatakan bahwa pemberdayaan Persamaan regresi tersebut mengartikan
karyawan pada UD Budi Mega Ambengan bahwa pada saat nilai X bernilai 0 atau
Kecamatan Sukasada memperoleh hasil konstan, maka nilai Y sebesar 41,696.
yang baik. Penelitian ini memberi indikasi Setiap ada kenaikan variabel bebas (X)
bahwa pemberdayaan yang dilakukan sebesar satu maka akan meningkatkan
kepada karyawan harus lebih ditingkatkan variabel terikat (Y) sebesar nilai koefisien
agar mampu berada pada kategori sangat beta variabel bebas dikalikan dengan
baik. Upaya yang dapat dilakukan misalnya besarnya kenaikan yang terjadi. Contoh:
dengan memberikan kewenangan, setiap terjadi kenaikan X sebesar satu,
tanggung jawab serta kepercayaan yang maka akan meningkatkan Y sebesar 0,439
sesuai kepada karyawan, agar karyawan atau 43,9%. Dari hasil analisis yang telah
dapat lebih percaya diri pada kemampuan dilakukan, diketahui nahwa besarnya
yang dimilikinya dalam menyelesaikan koefisien determinasi (R2) adalah 0,173.
pekerjaan. Hal ini juga akan dapat Hasil ini menunjukkan bahwa besarnya
mempengaruhi peningkatan kinerja sumbangan pengaruh pemberdayaan
karyawan. karyawan terhadap kinerja karyawan pada
Kinerja karyawan pada PT. Bali PT. Bali Segara Nusantara adalah sebesar
Segara Nusantara berada pada kategori 17,3% dan sisanya 82,7% dipengaruhi oleh
cukup baik. Namun jika dilihat perdimensi, faktor lain. Hal ini menunjukkkan bahwa
hanya dimensi kuantitas, kejujuran, pemberdayaan karyawan akan
kedisiplinan berada pada kategori baik, mempengaruhi kinerja karyawan pada PT.
kemudian pada dimensi kualitas dan Bali Segara Nusantara.
pemahaman tugas berada pada kategori Pemberdayaan karyawan berperan
cukup baik. Dalam hal ini dari PT. Bali dalam upaya meningkatkan kinerja
Segara Nusantara masih perlu meninkatkan karyawan pada PT. Bali Segara Nusantara.
kinerja karyawan misalnya dengan Hal ini sejalan dengan pendapat yang
memberikan pelatihan dan menempatkan dikemukakan Wibowo (2007) yang
karyawan sesuai dengan kemampuan yang mengatakan bahwa bahwa pembedayaan
dimiliki karyawan serta memperbaiki merupakan factor yang sangat
peraturan perusahaan dengan memberikan mempengaruhi kinerja. Dimana
sanksi yang tegas khususnya pada pemberdayaan mendorong orang untuk
karyawan yang datang terlambat dan yang lebih terlibat dalam pembuat keputusan,
berhubungan dengan tindakan yang dengn demikian akan meningkatkan
kemampuan, rasa memiliki, dan
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

meningkatkan rasa tanggung jawab yang sanksi yang tegas khususnya pada
diberikan. Dan menurut Sedarmayanti karyawan yang datang terlambat dan yang
(2007) pemberdayaan merupakan suatu berhubungan dengan tindakan yang
proses kegiatan melalui perubahan dan merugikan perusahaan. Sehingga dapat
pengembangan berupa kemampuan, tercapainya tujuan dari perusahaan.
kepercayaan, wewenang, dan tanggung Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
jawab untuk meningkatkan kinerja. dapat mengembangkan penelitian
selanjutnya yang terkait dengan pengaruh
SIMPULAN DAN SARAN pemberdayaan karyawan terhadap kinerja
SIMPULAN karyawan dengan metode penelitian yang
Berdasarkan hasil penelitian yang sama dan perusahaan yang berbeda guna
telah dilakukan pada PT. Bali Segara keberlakuan temuan ini secara lebih luas.
Nusantara dapat disimpulkan bahwa Selain itu, penelitian ini perlu dikembangkan
Pemberdayaan karyawan PT. Bali Segara dengan mempertimbangkan dan menkaji
Nusantara baik secara total maupun variabel lain yang dapat mempengaruhi
perdimensi dengan berada pada kategori kinerja karyawan.
baik. Hal ini memberikan indikasi bahwa
pemberdayaan karyawan perlu ditingkatkan DAFTAR PUSTAKA
lagi agar mencapai kategori sangat baik. Adi, Dear. 2009. Pengaruh Kepemimpinan
Kinerja karyawan pada PT. Bali Segara Terhadap Pemberdayaan Pegawai
Nusantara secara total maupun perdimensi Pada PT. Bank Sumut Cabang Utama
berada pada kategori cukup baik dengan Medan. Skripsi (Tidak Diterbitkan).
skor 5941 dengan rentang skor 4585-5996. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Kecuali pada dimensi kuantitas kerja, Sumatra Utara Medan.
kejujuran, kedisiplinan berada pada Arikunto, S. 2004. Prosedur penelitian
kategori baik. Hal ini memberikan indikasi suatu pendekatan praktik. Jakarta:
bahwa kinerja karyawan perlu lebih Rineka Cipta.
ditingkatkan lagi agar mencapai kategori -------. 2009. Prosedur penelitian suatu
baik bahkan sangat baik. pendekatan praktik. Edisi Kedua.
Pemberdayaan karyawan Jakarta: Rineka Cipta.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Cakra griadhi, Nyoman. 2009.
kinerja karyawan pada PT. Bli Segara MetodeloginPenelitian Pendidikan.
Nusantara ditunjukkan dengan nilai thitung = Singaraja: UD. Bali Warna
3,576 > ttabel = 1,670 atau p-value = 0,001 < Dessler, Gary. 2008. Human Resource
. GHQJDQ EHVDU SHQJDUXK Management. Edisi ke-8. Penerbit:
pemberdayaan karyawan terhadap kinerja Prentice hall international. Inc. New
karyawan adalah 17,3% dilihat dari (R2) Jersey
sebesar 0,173. Hal ini berarti 'RYHU .\OH ³Avoiding Empowerment
pemberdayaan karyawan berperan penting Traps´ -XUQDO 0DQDJHPHQW 5LYLHZ
dalam upaya untuk mendukung Vol 88. No. 1 Januari
peningkatan kinerja karyawan. Dvrye, Catherine. 2000. Good Servicels
Good Bussiness, 7 Strategi
SARAN Sederhana Menuju Sukses. Jakarta:
Dari hasil dan simpulan diatas, maka PT. Gramedia Pustaka Umum.
saran yang ingin disampaikan Bagi PT. Bali Gomes, Cardoso Faustino. 2003.
Segara Nusantara diharapkan dapat lebih Manajemen Sumber Daya Manusia.
meningkatkan kinerja karyawan, pada Yogyakarta: CV Andi Offset
dimensi kualitas kerja dan pemahaman Gorda, I Gusti Ngurah. 2004.
tugas, dengan mengembangkan Manajemen Sumber Daya
pemberdayan karyawan dengan cara Manusia. Singaraja: STIE Satya
memberikan pelatihan dan menempatkan Darma.
karyawan sesuai dengan kemampuan yang Heryanto. 2011. Pengaruh Kompetensi,
dimiliki karyawan serta memperbaiki Pemberdayaan, Kepuasan Kerja, dan
peraturan perusahaan dengan memberikan Stres Kerja Terhadap Kinerja
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

Pegawai pada Biro Keuangan. Tesis cetakan pertama. Penerbit: YKPN


(tidak diterbitkan). Universitas Yogyakarta.
Terbuka Jakarta. Sinaga, Anggiat M dan Sri Hadiati WK.
+HQU\ GNN ³3HPEHUGD\DDQ 2001. Pemberdayaan Sumber Daya
.DU\DZDQ´ 7HUVHGLD SDGD Manusia. Jakarta: LAN-RI
http://pemberdayaansite.wordpress.co Suandayani, Apri. 2012. Pengaruh
m/2009/4/1/pemberdayaan-karyawan Pemberdayaan Terhadap
(diakses tanggal 15 Oktober 2013) Produktivitas Kerja pada Karyawan
Irianto, Agus. 2008. Statistik Konsep Dasar UD. Budi Mega di Desa Ambengan,
dan Aplikasinya. Jakarta: Prenada Kecamtan Sukasada, Buleleng.
Media. Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas
Juliansyah, Noor. 2013. Penelitian Ilmu Ilmu Sosial. Universitas Pendidikan
Manajemen: Tinjauan Filosofis dan Ganesha Singaraja.
Praktis. Penerbit: Kencana Prenada Media Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Group Jakarta. Kuantitatif kualitatif dan R & D.
Mangkunegara, Anwar prabu. 2010. Bandung: CV. Alfabeta.
Evaluasi Kinerja SDM. Penerbit: -------, 2011. Statistika Untuk Penelitian.
Refika Aditama Jakarta. Bandung: Alfabeta
Prawirosentono, Suyadi. 2008. Tika, Prabundu. 2006. Budaya Organisasi
Kebijakan Kinerja karyawan, Edisi dan peningkatan Kinerja Perusahaan.
ketiga. Yogyakarta: BPFE. Jakarta: Bumi Aksara.
Riduan, dik. 2011. Cara Mudah Belajar Umar, Husein. 2008. Desain Penelitian
SPSS 16.0 dan Splikasi Statistik Manajemen Sumber Daya Manusia
Penelitian. Bandung: Alfabeta. dan Perilaku Karyawan. Jakarta: PT.
Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen Raja Grafindo Persada.
Sumber Daya Manusia untuk Usman, De Husaini. 2008. Manajemen
Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Teori Praktik dan Riset Pendidikan.
Penerbit: Rajawali Pers Jakarta. Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara.
Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja.
Daya Manusia Reformasi Birokrasi Yogyakarta: PT. Raja Grafindo
dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Persada
Badung: Refika Aditama. Winardi, J. 2004. Manajemen perilaku
Simamora, Henry. 2006. Manajemen Organisasi. Jakarta: Kencana
Sumber Daya Manusia. edisi ketiga.

Anda mungkin juga menyukai