Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya E-ISSN : 2502-8308

Januari 2019, Vol. 04, No. 01, hal 10 – 18 P-ISSN : 2579-7980


jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jhp17

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA


KARYAWAN ( STUDI KASUS PADA PT. UNITED INDO SURABAYA

Mochammad Barok Triyo Alamsyah1, Endang Setyowati2


12
Fakultas Ekonomi Untag Surabaya
Email : dra.endang@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1). Pengaruh Motivasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. United Indo Surabaya. (2). Pengaruh Kompensasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. United Indo Surabaya. (3). Pengaruh Motivasi dan Kompensasi secara
simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. United Indo Surabaya. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian ini adalah karyawan PT. United
Indo Surabaya sebanyak 30 karyawan. Teknik pengunpulan data menggunakan data primer
dengan metode survey instrumentya menggunakan kuesioner sedangkan analisis data dilakukan
dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian pada taraf signifikansi
5% menunjukan bahwa : 1). Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, yang
ditunjukan dari hasil regresi β sebesar 0,440 dan nilai signifikansi 0,003 ; dimana signifikasi
lebih kecil dari 0,05 ( p = 0,003 < 0,05 ) ; 2). Kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan, yang ditunjukan dari hasil regresi β sebesar 0,614 dan nilai signifikansi 0,000 ;
dimana signifikansi lebih kecil dari 0,05 ( p = 0,000 < 0,05 ) ; 3). Motivasi dan Kompensasi
berpengaruh positif secara simultan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana signifikansi
lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga variabel
motivasi dan kompensasi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan
pada PT. United Indo Surabaya.

Kata Kunci : Motivasi, Kompensasi, Kinerja Karyawan

Pendahuluan Oleh karena itu, salah satu cara


Peran manusia dalam perusahaan terbaik untuk meningkatkan kinerja
sangat penting artinya dimana sebagai karyawan adalah dengan menghubungkan
penggerak dan penentu jalannya suatu motivasi dan kompensasi dengan kinerja
perusahaan. Tanpa peran manusia, karyawan. Jika program motivasi dapat
perusahaan tidak akan berjalan, meskipun mempertahankan karyawan agar lebih
berbagai sumber daya lainnya telah meningkatkan kinerjanya, dengan
tersedia. Manajemen sumber daya manusia kompensasi yang adil dan kompetitif maka
(MSDM) merupakan bagian dari perusahaan dapat memperthankan kinerja
manajemen perusahaan yang memfokuskan karyawannya.
diri pada unsur sumber daya manusia. Berangkat dari kondisi latar
Permasalahan yang dihadapi oleh belakang tersebut, maka dapat dijadikan
PT. United Indo Surabaya adalah masalah dasar untuk melakukan penelitian tentang
pengelolaan pengembangan sumber daya kinerja karyawan. Berdasarkan uraian
manusia khususnya dalam bidang diatas, maka judul penelitian ini berjudul
peningkatan produktivitas kerja “Pengaruh Motivasi dan Kompensasi
karyawannya. Tonggak keberhasilan suatu Terhadap Kinerja Karyawan PT. United
perusahaan adalah dengan memperhatikan Indo Surabaya “.
kinerja kerja karyawannya. Kebijakan
motivasi, kompensasi merupakan salah satu Kajian Pustaka
faktor untuk mendorong seorang karyawan Pengertian Manajemen Sumber Daya
untuk lebih produktivitas. Manusia

10
Pengaruh Motivasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus Pada Pt. United Indo Surabaya)

Istilah lain dari sumber daya yang telah diberikan oleh karyawan.
manusia dapat disamakan artinya dengan Kompensasi ini dapat berupa upah, gaji,
pekerja, pegawai, atau karyawan, yaitu insentif, tunjangan, sarana-sarana lain yang
orang yang mengerjakan atau mempunyai dapat memberikan kepuasan kepada
pekerjaan. Manajemen sumber daya karyawan.
manusia – MSDM (human resource a. Integrasi ( Integration )
management – HRM) mengacu pada b. Pemeliharaan ( Maintenance )
kebijakan-kebijakan, praktik-praktik, serta c. Pemutusan ( Separation )
sistem-sistem yang memengaruhi perilaku,
sikap, dan kinerja pegawai. (Noe, Pengertian Motivasi
Hollenbeck, Gerhart, dan Wright, 2014 : 5). Motivasi menurut sunyoto
Ada beberapa ahli yang mengemukakan (2015:10) merupakan cara mendorong
pengertian Manajemen Sumber Daya semangat kerja seseorang, agar mau bekerja
Manusia, sebagai berikut :Dikutip dari buku dengan memberikan secara optimal
Manajemen Sumber Daya Manusia, kemampuan dan keahliannya guna
Menurut Hasibuan (2011:22), mencapai tujuan organisasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia, yaitu : Motivasi dapat ditafsirkan dan diartikan
“ Ilmu dan seni dalam mengatur proses berbeda oleh setiap orang sesuai tempat dan
tenaga kerja agar efektif dan efisien serta keadaan msing-masing. Salah satu
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, pengunaan istilah dan konsep motivasi
pegawai, dan masyarakat.” adalah untuk menggambarkan hubungan
Menurut Mangkunegara (2010 : 2), antara harapan dan tujuan. Setiap orang dan
manajemen sumber daya manusia, yaitu: organisasi ingin dapat mencapai sesuai atau
“Suatu perencanaan, pengorganisasian, beberapa tujuan dalam kegiatannya (George
pengkoordinasian, pelaksanaan dan and Jones, 2002; Zainun 1989). Motivasi
pengawasan terhadap pengadaan, adalah kebutuhan yang mendorong
pengembangan, pemberi balas jasa, perbuatan kearah tujuan (Kuswadi, 2004).
pengintegrasian, pemeliharaa, dan pemisah Selain itu menurut Siagian (2009:
tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan 102), menyatakan bahwa motivasi
organisasi ”. merupakan daya dorong bagi seseorang
untuk memberikan kontribusi yang sebesar
Fungsi Manajemen Sumber Daya mungkin demi keberhasilan organisasi
Manusia mencapai tujuannya. Berbeda lagi dengan
Menurut Gary Dessler ( 2010 : 4 ), pendapat Edwin B. Flippo dalam Hasibuan
mengklasifikasikan fungsi dari manajemen (2010: 143), motivasi adalah suatu
sumber daya manusia menjadi dua fungsi keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan
pokok, kedua fungsi pokok manajemen organisasi agar mau bekerja secara berhasil,
sumber daya manusia tersebut yaitu : sehingga keinginan para pegawai dan
1. Fungsi manajerial ( Management tujuan organisasi sekaligus tercapai.
Function )
a. Perencanaan ( Planning ) Tujuan Motivasi
b.Pengorganisasian ( Organizing ) Tujuan motivasi menurut Melayu S
c.Pengarahan ( Directing ) P. Hasibuan (2003:146): mengatakan
d.Pengendalian ( Controlling ) bahwa pengertian tujuan motivasi adalah
2.Fungsi Operasional sebagai berikut :
a.Pengadaan ( Procurement ) a. Meningkatkan moral dan kepuasan
b.Pengembangan ( Development ) kerja karyawan
b. Meningkatkan produktivitas kerja
Kompensasi ( Compensation ) karyawan
Kompensasi ini diartikan dengan c. Mempertahankan kestabilan karyawan
pemberian imbalan atau penghargaan yang perusahaan
adil dan layak dari pihak perusahaan d. Meningkatkan kedisiplinan karyawan
terhadap para karyawannya atas prestasi e. Mengefektifkan pengadaan karyawan

11
Mochammad Barok Triyo Alamsyah, Endang Setyowati

f. Menciptakan suasana dan hubungan Menurut Sunyoto (2013: 13-17)


kerja yang baik faktor-faktor motivasi ada tujuh yaitu:
g. Meningkatkan loyalitas,kreativitas dan 1. Promosi
partisipan karyawan Promosi adalah kemajuan seorang
h. Meningkatkan kesejahteraan karyawan karyawan pada suatu tugas yang lebih
i. Mempertinggi rasa tanggung jawab baik,
karyawan terhadap tugas-tugasnya 2. Prestasi Kerja
j. Meningkatkan efisiensi penggunaan Pangkal tolak pengembangan karier
alat-alat dan bahan bak seseorang adalah prestasi kerjanya
melakukan tugas-tugas yang
Teori Motivasi Kerja dipercayakan kepadanya sekarang.
Teori Hierarki Kebutuhan Maslow 3. Pekerjaan itu sendiri
Kebutuhan dapat didefisinikan sebagai Tanggung jawab dalam
suatu kesenjangan atau pertentangan yang mengembangkan karier terletak pada
dialami antara satu kenyataan dengan masing- masing pekerja.
dorongan yang ada dalam diri. Apabila 4. Penghargaan
pegawai kebutuhannya tidak terpenuhi Pemberian motivasi dengan melalui
maka pegawai tersebut akan menunjukkan kebutuhan penghargaan, seperti
perilaku kecewa. Sebaliknya, jika penghargaan atas prestasinya,
kebutuhannya terpenuhi agar pegawai pengakuan atas keahlian dan
tersebut akan memperlihatkan perilaku sebagainya.
yang gembira sebagai bentuk dari rasa 5. Tanggung Jawab
puasnya. Kebutuhan merupakan fundamen Pertanggungjawaban atas tugas yang
yang mendasari perilaku pegawai. Karena diberikan perusahaan kepada para
tidak mungkin memahami perilaku tanpa karyawan merupakan timbal balik atas
mengerti kebutuhannya. kompensasi yang diterimanya.
Menurut Maslow dalam Wukir (2013: 120) 6. Pengakuan
Hierarki kebutuhan manusia adalah: Karena pengakuan tersebut merupakan
1. Kebutuhan Fisiologis salah satu kompensasi yang harus
2. Kebutuhan Rasa Aman diberikan oleh perusahaan kepada
3. Kebutuhan Sosial karyawan yang memang mempunyai
4. Kebutuhan akan Penghargaan suatu keahlian tertentu dan dapat
5. Kebutuhan untuk Mengaktualisasikan melaksanakan pekerjaan 9 dengan baik
Diri pula.
7.Keberhasilan dalam Bekerja

Kompensasi
Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah setiap bentuk
penghargaan yang diberikan kepada
karyawan sebagai bentuk balas jasa atau
konstribusi yang mereka berikan kepada
organisasi (Mutiara Pangabean dalam
Subekhi,2012:176).
Menurut Hasibuan (2012:117)
kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang, barang langsung ataupun
Gambar 2.1. Hierarki Kebutuhan Maslow tidak langsung yang diterima oleh
Sumber : Mangkunegara (2005) karyawan sebagai imbalan atas yang
diberikan kepada perusahaan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Motivasi
12
Pengaruh Motivasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus Pada Pt. United Indo Surabaya)

Menurut Yuniarsih (2011:125), dan karyawan akan berkonsentrasi


kompensasi adalah imbalan jasa atau balas pada pekerjaannya.
jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada 8. Pengaruh pemerintah
para tenaga kerja, karena para tenaga kerja
tersebut telah memberikan sumbangan
tenaga dan pikiran demi kemajuan
perusahaan guna mencapai tujuan yang Faktor-faktor yang mempengaruhi besar
ditetapkan. kecilnya kompensasi
Menurut Hasibuan (2012, p.127)
Jenis-jenis kompensasi faktor yang mempengaruhi besar kecilnya
Menurut Mangkunegaran (2011:85) kompensasi, antara lain :
jenis jenis kompensasi adalah sebagai 1. Penawaran dan permintaan tenaga
berikut : kerja.
1). Upah dan Gaji 2. Kemampuan dan kesediaan
2). Benefit (keuntungan) dan pelayanan perusahaan.
3. Serikat buruh.
Tujuan Kompensasi 4. Produktivitas kerja karyawan.
Hasibuan (2012:121) 5. Pemerintah dengan undang-undang
mengemukakan beberapa tujuan dan keppres menetapkan besarnya
kompensasi : batas upah atau batas minimum.
1. Ikatan kerja sama 6. Biaya hidup.
Kompensasi adalah salah satu syarat 7. Posisi jabatan karyawan.
terjalinnya ikatan kerja sama formal 8. Kondisi perekonomian nasional.
antara pengusaha dengan karyawan. 9. Jenis dan sifat pekerjaan.
2. Kepuasan kerja
Balas jasa memungkinkan karyawan Dimensi Kompensasi
akan dapat memenuhi kebutuhan- Menurut Handoko dalam Eddy
kebutuhan fisik, status sosial sehingga Sutrisno (2011:183-184) dimensi
memperoleh kepuasan kerja dari kompensasi meliputi kompensasi langsung
jabatannya. dan tidak langsung yaitu: (a) Kompensasi
3. Pengadaan efektif langsung meliputi: gaji/upah dan insentif.
Jika program kompensasi ditetapkan (b) Kompensasi tidak langsung meliputi :
cukup besar, pengadaan karyawan asuransi.
yang qualified untuk perusahaan akan
lebih muda. Kinerja Karyawan
4. Motivasi Pengertian Kinerja
Jika balas jasa besar akan Menurut Martoyo (2007), kinerja
memudahkan manajer untuk karyawan adalah hasil kerja selama periode
memotivasi bawahannya. tertentu dibandingkan dengan berbagai
5. Stabilitas karyawan kemungkinan misal standar, target/sasaran
Program kompensasi atas prinsip adil atau kriteria yang telah disepakati
dan layak serta eksternal konsistensi bersama.Gibson (2006) menyatakan kinerja
yang kompetitif maka stabilitas adalah hasil yang diinginkan dari perilaku.
karyawan lebih terjamin karena Kinerja individu merupakan dasar dari
turmanover relative kecil. kinerja organisasi.Menurut A.A.Anwar
6. Disiplin Prabu Mangkunegara (2000:67) kinerja
Pemberian balas jasa yang cukup besar adalah : “Kinerja karyawan (prestasi kerja)
akan membuat disiplin karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan
semakin baik. kuantitas yang dicapai oleh seseorang
7. Pengaruh serikat buruh karyawan dalam melaksanakan tugasnya
Program kompensasi yang akan sesuai dengan tanggung jawab yang
mengurangi pengaruh serikat buruh diberikan kepadanya”. Menurut Veithzal
Rivai (2004: 309) kinerja adalah : “Kinerja

13
Mochammad Barok Triyo Alamsyah, Endang Setyowati

merupakan perilaku nyata yang ditampilkan 2. Kuantitas yaitu jumlah pekerjaan


setiap orang sebagai prestasi kerja yang yang dihasilkan berkenaan.
dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan 3. Waktu kerja yaitu menerangkan
perannya dalam perusahaan dengan upaya tingkat kehadiran, keterlambatan,
untuk mencapai tujuannya”.Menurut waktu kerja efektif.
Faustino Cardoso Gomes (2003;142) Kerjasama yaitu menyelesaikan pekerjaan
kinerja adalah : Kinerja merupakan atau tujuan secara bersama dengan orang
outcome yang dihasilkan dari suatu fungsi lain dalam bekerja.
pekerjaan dalam suatu periode waktu
tertentu atau pada saat ini. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian yang telah
Unsur-Unsur Dalam Kinerja Karyawan dikemukakan sebelumnya dalam latar
Menurut Rivai dan Basri (2005) belakang masalah dan kajian teori, maka
kinerja pada dasarnya ditentukan dalam 3 variabel yang terkait dalam penelitian ini
hal yaitu : dapat dirumuskan melalui suatu kerangka
a. Kemampuan konseptual sebagai berikut :
b. Keinginan
c. Lingkungan
Rivai dan Basri juga menyebutkan 4 aspek
kinerja :
a. Kemampuan
b. Penerimaan tujuan perusahaan
c. Tingkat tujuan yang dicapai
d. Interaksi antara tujuan dan kemampuan
para karyawan di perusahaan
Kinerja karyawan sebagai sarana
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual
pendorong bagi peningkatan kinerja dan
tercapainya tujuan organisasi. Keterangan :

Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pengaruh secara parsial


Menurut Siagian (1995), kinerja
seseorang dipengaruhi oleh kondisi Pengaruh secara simultan
fisiknya. Seseorang memiliki kondisi yang
baik mempunyai daya tahan tubuh yang Hipotesis
pada akhirnya tercermin dalam kegairahan
bekerja dengan tingkat kinerja tinggi dan Berdasarkan latar belakang masalah,
sebaliknya. Faktor-faktor yang perumusan masalah, dan tujuan penelitian,
mempengaruhi kinerja antara lain : kondisi maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian
fisik, kemampuan, motivasi dan factor- sebagai berikut :
faktor individual lainnya. H1 = Diduga bahwa motivasi
berpengaruh secara signifikan
Dimensi Kinerja terhadap kinerja karyawan PT.
Dimensi kinerja merupakan aspek- United Indo Surabaya.
aspek yang menjadi ukuran dalam menilai H2 = Diduga bahwa kompensasi
kinerja. Menurut John Miner dalam berpengaruh secara signifikan
Sudarmanto (2015:11) mengemukakan terhadap kinerja karyawan PT.
bahwa dimensi dari kinerja yaitu: United Indo Surabaya.
1. Kualitas yaitu menerangkan tentang H3 = Diduga bahwa motivasi dan
jumlah kesalahan, kerusakan, kompensasi berpengaruh secara
kecermatan. simultan terhadap kinerja
karyawan PT. United Indo
Surabaya.
14
Pengaruh Motivasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus Pada Pt. United Indo Surabaya)

(2011:125), kompensasi adalah imbalan


Hasil Penelitian Dan Pembahasan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh
Hasil Temuan Pengaruh Motivasi Dan perusahaan kepada para tenaga kerja,
Kompesasi Terhadap Kinerja Karyawan karena para tenaga kerja tersebut telah
Pada PT. United Indo Surabaya . memberikan sumbangan tenaga dan pikiran
Pengaruh Motivasi Secara Parsial demi kemajuan perusahaan guna mencapai
Terhadap Kinerja Karyawan tujuan yang ditetapkan.”
Berdasarkan hasil analisis Berdasarkan uraian analisis yang
menunjukan bahwa variabel motivasi dikemukakan maka H2 yang berbunyi
memiliki pengaruh secara parsial terhadap “Untuk membuktikan dan menganalisis
kinerja karyawan PT. United Indo apakah terdapat pengaruh secara signifikan
Surabaya, hal ini dapat diketahui dari nilai t kompensasi terhadap kinerja karyawan PT.
sig sebesar 0,003 atau < 0,05, sehingga United Indo Surabaya.” Dapat dinyatakan
kesimpulannya adalah variabel Motivasi diterima dan terbukti kebenarannya.
mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. United Indo Pengaruh Motivasi Dan Kompensasi
Surabaya. Secara Simultan Terhadap Kinerja
Pengaruh variabel tersebut positif Karyawan
yang berarti terdapat hubungan searah, Hasil analisis menunjukan variabel
sehingga dapat diartikan bahwa semakin Motivasi dan Kompensasi secara simultan
sering adanya motivasi yang diberikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
kepada karyawan maka akan semakin tinggi Hal ini diketahui dari uji F yang
kinerja karyawan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa nilai sig dalam uji F
menunjukan bahwa jika PT. United Indo sebesar 0,000 yang artinya < dari 0,05.
Surabaya ingin meningkatkan kinerja Sehingga seluruh variabel independen yang
karyawannya maka perlu memperhatikan terdiri dari motivasi dan kompensasi
motivasi kepada karyawannya. berpengaruh secara simultan terhadap
kinerja karyawan PT. United Indo Surabaya
Pengaruh Kompensasi Secara Parsial (bengkel Nissan jemursari).
Terhadap Kinerja Karyawan Motivasi mendorong gairah dan
Berdasarkan hasil analisis semangat kerja karyawan, meningkatkan
menunjukan bahwa variabel kompensasi moral dan kepuasan kerja karyawan,
memiliki pengaruh secara parsial terhadap meningkatkan produktivitas kerja
kinerja karyawan PT. United Indo karyawan, meningkatkan loyalitas dan
Surabaya, hal ini dapat diketahui dari nilai t kestabilan karyawan perusahaan,
sig sebesar 0,000 atau < 0,05, sehingga meningkatkan kedisiplinan dan
kesimpulannya adalah variabel Kompensasi menurunkan tingkat absensi karyawan,
mempunyai pengaruh signifikan terhadap mengefektifkan pengadaan karyawan,
kinerja karyawan PT. United Indo menciptakan suasana dan hubungan kerja
Surabaya. yang baik, meningkatkan kreatifitas dan
Pengaruh variabel tersebut positif partisipasi karyawan, meningkatkan
yang berarti terdapat hubungan searah, kesejahteraan karyawan, mempertinggi rasa
sehingga dapat diartikan bahwa semakin tanggung jawab karyawan terhadap tugas-
tinggi kompensasi yang diberikan kepada tugasnya serta meningkatkan efisiensi
karyawan maka akan semakin tinggi kinerja penggunaan tanggung jawab karyawan
karyawan tersebut. Hal ini menunjukan terhadap tugas-tugasnya.
bahwa jika PT. United Indo Surabaya ingin Pemberian kompensasi yang cukup
meningkatkan kinerja karyawannya maka baik dan adil kepada karyawan yang baik
perlu memperhatikan pemberian akan mendorong mereka untuk bekerja
kompensasi kepada karyawannya. dengan lebih baik kearah pekerjaan yang
Hasil penelitian ini sesuai dengan lebih produktif. Dengan kata lain, ada
yang dikemukakan oleh “Yuniarsih kecenderungan pegawai untuk bergeser atau
berpindah dari perusahaan yang

15
Mochammad Barok Triyo Alamsyah, Endang Setyowati

kompensasinya rendah ke perusahaan yang mencari akar dari koefisien determinasi,


kompensasinya tinggi dengan cara pada penelitian ini nilai koefisien korelasi
menunjukkan pemberian kompensasi yang yaitu 0,943, nilai tersebut berada pada
adil dan yang lebih baik. tingkat hubungan yang kuat, hal ini
membuktikan bahwa hubungan variabel
bebas yaitu motivasi dan kompensasi
terhadap kinerja karyawan (Y) memiliki
Hasil Temuan Pengujian Hipotesis hubungan yang kuat.
Hasil Temuan Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini menggunakan Hasil Temuan Analisis Determinasi (R2)
pengujian hipotesis dengan persamaan Berdasarkan perhitungan analisis
regresi linear berganda, model regresi linier regresi linier berganda nilai koefisien
berganda ini adalah model yang digunakan determinasi adalah 0,890 nilai tersebut
untuk menganalisis pengaruh Motivasi dan adalah kuadrat dari nilai koefisien korelasi
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (r) artinya bahwa perubahan variabel bebas
PT. United Indo Surabaya, diperoleh yaitu motivasi (X1) dan kompensasi (X2)
persamaan regresi linier berganda sebagai hanya dapat mempengaruhi besarnya
berikut : kinerja karyawan (Y) sebesar 89% dan
Y = a + b1X1 + b2X2 sisanya (100% - 89% = 11%) dipengaruhi
KK = -0,360 + 0,440 (M) + 0,614 (K) oleh variabel-varibel bebas lain diluar
Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan penelitian ini.
sebagai berikut :
a : -0,360 menunjukan bahwa variabel Hasil Temuan Uji T (Uji Parsial)
bebas (independent) yaitu motivasi Digunakan untuk mengetahui
dan kompensasi sama dengan nol, masing-masing variabel bebas secara
maka prediksi kinerja karyawan parsial terhadap variabel terikat,
akan tetap sebesar -0,360 satuan. menggunakan uji masing-masing koefisien
b1 : koefisien regresi motivasi yaitu regresi variabel bebas apakah mempunyai
sebesar 0,440 artinya apabila pengaruh yang bermakna atau tidak
kenaikan pada variabel motivasi terhadap variabel terikat.
sebesar satu-satuan sedangkan a. Uji Pengaruh Motivasi (X1)
variabel bebas lainnya bernilai tetap Dari hasil diketahui bahwa t hitung
maka kinerja karyawan sebesar untuk variabel motivasi sebesar 3,308
0,440 dikali satu-satuan, dan sedangkan nilai t tabel sebesar 1,65639.
bernilai positif artinya memiliki Dari hasil tersebut diketahui bahwa t
hubungan pengaruh yang searah. hitung (3,308)> t tabel (1,65639) dengan
b2 : koefisien regresi kompensasi yaitu nilai sig 0,003 < 0,05 oleh karena itu Ho
sebesar 0,614 artinya apabila ditolak dan Ha diterima, hal ini
kenaikan pada variabel kompensasi menunjukan bahwa variabel motivasi
sebesar satu-satuan sedagkan mempunyai pengaruh yang signifikan
variabel bebas lainnya bernilai tetap terhadap kinerja karyawan.
maka kinerja karyawan sebesar b. Uji Pengaruh Kompensasi (X2)
0,614 dikali satu satuan,dan bernilai Dari hasil diketahui bahwa t hitung
positif artinya bahwa memiliki untuk variabel kompensasi sebesar
hubungan pengaruh yang searah. 4,065, sedangkan nilai t tabel sebesar
1,65639. Dari hasil tersebut diketahui
Hasil Temuan Analisis Korelasi (R) bahwa t hitung (4,065) > t tabel
Fungsi analisis ini untuk (1,65639) dan nilai sig 0,000 < 0,05,
mengetahui seberapa jauh hubungan antara oleh karena itu Ho ditolak dan Ha
variabel bebas dan variabel terikat. Rumus diterima, hal ini menunjukan bahwa
koefisien korelasi berganda yaitu dengan variabel kompensasi mempunyai

16
Pengaruh Motivasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus Pada Pt. United Indo Surabaya)

pengaruh yang signifikan terhadap Adapun saran-saran yang


kinerja karyawan. dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan
 Karyawan pada PT. United Indo
Hasil Temuan Uji F ( Uji Simultan ) Surabaya memiliki motivasi yang baik
Uji F dilakukan untuk mengetahui sehingga akan berpengaruh terhadap
pengaruh variabel bebas yaitu motivasi dan kinerja yang baik. Oleh karena itu PT.
kompensasi secara simultan (bersama- United Indo Surabaya sebaiknya
sama) terhadap variabel terikat yaitu kinerja meningkatkan motivasi kepada setiap
karyawan. Dari hasil perhitungan diperoleh karyawannya secara rutin agar
nilai sig 0,000 < 0,05. Hasil tersebut karyawan tersebut termotivasi untuk
dinyatakan Ha diterima yang berarti bahwa melakukan pekerjaan yang lebih baik.
variabel bebas yaitu motivasi dan  Diharapkan bagi PT. United Indo
kompensasi berpengaruh secara simultan Surabaya dapat meningkatkan
(bersama-sama) terhadap variabel terikat pemberian kompensasi agar
yaitu kinerja karyawan karyawannya semakin giat bekerja
untuk mencapai target perusahaan dan
Kesimpulan Dan Saran kinerja karyawan semakin baik.
Kesimpulan
1. Hasil uji regresi menunjukan bahwa Refrensi
motivasi dan kompensasi menunjukan Noe, R., Hollenbeck, J., Gerhart, B. and
pengaruh positif terhadap kinerja Wright, P. (2014). Human Resource
karyawan PT. United Indo Surabaya. Management : Gaining a
2. Variabel motivasi secara parsial competitive Advantage. Mccgraw
berpengaruh signifikan terhadap Hill, New York.
kinerja karyawan PT. United Indo Hasibuan, H. Malayu, S.P. (2011).
Surabaya. Hal ini menunjukan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia,
hipotesis pertama dinyatakan diterima. edisi revisi, cetakan ketiga,
3. Variabel kompensasi secara parsial Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta.
berpengaruh signifikan terhadap A.A Anwar Prabu Mangkunegara. (2010).
kinerja karyawan PT. United Indo Sumber Daya Manusia Perusahaan,
Surabaya. Hal ini menunjukan bahwa Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
hipotesis kedua dinyatakan diterima. Dessler, gary. 2014. Manajemen Sumber
4. Variabel motivasi dan kompensasi Daya Manusia. Edisi 4. Salemba
secara simultan berpengaruh signifikan Empat. Jakarta.
terhadap kinerja karyawan PT. United Handoko, Hani T, Dr.MBA dan
Indo Surabaya. Hal ini menunjukan Reksohadiprodjo Sukanto, Dr.
bahwa hipotesis ketiga dinyatakan M.Com. (1996). Organisasi
diterima. Perusahaan. Edisi kedua
5. Berdasarkan analisis koefisien Yogyakarta : BPFE
determinasi bahwa konstribusi variabel Handoko dalam buku melayu S.P. Hasibuan
motivasi dan kompensasi terhadap (2010). Proses Motivasi, Jakarta,
perubahan kinerja karyawan pada PT. PT Bumi Askara.
United Indo Surabaya sebesar 0,890 Kadarisman. (2012). Manajemen
atau sebesar 89%. Kompensasi. Jakarta: Rajawali
6. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pers.
variabel kompensasi berpengaruh Danang, Sunyoto. (2012). Manajemen
dominan terhadap kinerja karyawan Sumber Daya Manusia. Jakarta :
PT. United Indo Surabaya, hal ini PT. Buku Seru.
dilihat dari nilai beta sebesar 0,537. Indah Hartatik, Puji. (2014). Buku Praktis
Mengembangkan Sumber Daya
Saran

17
Mochammad Barok Triyo Alamsyah, Endang Setyowati

Manusia, cetakan pertama, ekonomi dan bisnis hal 55-56.


Laksana, Jogjakarta, Hal. 18. Volume 13 : publisher, Jurnal
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2012). Ekonomi & Bisnis UPN Veteran
Evaluasi Kinerja Sumber Daya Surabaya. : (jurnal)
Manusia. Jakarta : PT. Refika Qustolani, Asep, H. (2017).
Aditama. PengaruhKepuasan Kerja, Keadilan
Sugiyono, Dr.Prof, Oktober. (2013). Prosedural dan Kompensasi
Metode Penelitian Kuantitatif, Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
Kualitatif dan R&D. Bandung : Kasus Pada Industri Rotan
penerbit Alfabeta. Sekecamatan Leuwimunding
Sudjana (2003). Teknik Analisis Regresi Majalengka). Vol 4 jurnal ilmiah
dan Korelasi (Bagi para peneliti). manajemen dan akuntansi :
Bandung:Tarsito. majalengka, jawa barat. (jurnal)
Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala. Suparta, I Made. (2017). Buku Panduan
(2005). Manajemen Sumber Daya Praktikum Statistik Program SPSS
Manusia, Edisi kedua. Jakarta : versi 22 (Statistical Product and
Rajawali Pers. Service Solution), Laboratorium
Rizky Akbar, Dimas. (2014). Pengaruh Ekonomi Bisnis, Fakultas Ekonomi
kemampuan, motivasi, dan Universitas 17 Agustus 1945
kepuasaan kerja terhadap kinerja Surabaya.
pegawai negeri sipil di lingkungan
kecamatan tambaksari Surabaya.
Surabaya : (jurnal).
Alex, S Nitisemito. (2008). Manajemen
Personalia., Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Soedarmayanti. (2012). Manajemen dan
Komponen Terkait lainnya.
Bandung : PT. Refika Aditama.
Kisworo, Bagus. (2012). Hubungan antara
Motivasi, Disiplin, dan Lingkungan
kerja dengan kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan sanggar
kegiatan belajar eks karisidenan
semarang. Jawa Tengah :
Tesis.UNY.
Wijaya, Tanto, (2015). Pengaruh motivasi
dan kompensasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Sinar Jaya
Abadi Bersama Surabaya : (jurnal)
S.Y, Ratnaningsih dan Sutrisno, Didit.
(2017). Pengaruh Lingkungan kerja
dan Motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Athena Tagaya
Surabaya. Surabaya : (Jurnal)
Mujanah, Siti. (2009). Pengaruh Pelatihan,
Kompetensi dan Kompensasi
Terhadap Motivasi Kerja
Dampaknya Terhadap Kinerja
Karyawan di PT. Merpati
Nusantara Surabaya. Jurnal

18

Anda mungkin juga menyukai