JOB DESKRIPTION
Job Description, Job Spesification dan Job Design
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia
Dosen Pengampu:
Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat, sehingga perusahaan di dalam mengelola
usaha diharapkan mampu mengunakan sumber daya manusia dengan baik dan benar. Sumber daya
manusia merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing
tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan.
dapat diartikan sebagai sebuah pandangan untuk selalu berfikir, kerja keras, bekerja sepenuh waktu,
disiplin, jujur, loyalitas tinggi, dan penuh dedikasi
Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidak cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman
yang jelas tantang apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Dalam bidang personalia
permasalahan yang mungkin timbul adalah dari seleksi penerimaan karyawan, penempatan posisi
sampai dengan pemberhentian karyawan. Kebutuhan karyawan baru didalam perusahaan tidak bisa
dipastikan, walaupun sudah direncanakan dengan sebaik- baiknya. Hal ini dikarenakan berbagai
faktor yang timbul baik dalam perusahaan (faktor intern) maupun faktor yang berasal dari luar
perusahaan (faktor ekstern). Untuk itu sebelum melakukan seleksi pemilihan karyawan perusahaan
menentukan kebutuhan karyawan yang dibutuhkan baik kualitas maupun kuantitas (jumlah).
Pelaksanaan seleksi merupakan salah satu bagian penting dalam aktivitas atau kegiatan Manajemen
Sumber Daya Manusia. Terutama untuk pengadaan tenaga kerja, karena dengan adanya seleksi
maka
akan menghasilkan karyawan-karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan baik dan segi jumlah
maupun mutu, yang akan menjamin kelancaran tugas-tugas dan jalannya aktivitas. Guna mendapat
karyawan seperti yang diharapkan, perusahaan harus melakukan penyeleksian karyawan dengan
selektif agar calon karyawan tersebut dapat berkerja dengan baik.
peusahaan untuk dapat memilih karyawan yang paling tepat dalam jumlah yang cepat pula dari
calon - calon yang dapat ditariknya. Setiap perusahaan juga harus dapat melakukan seleksi secara
efektif dan efisien, dengan demikian metode seleksi yang dilaksanakan tersebut harus dapat
memilih
job description
Mengadakan
recruitment
atau penarik, yaitu proses dimana karyawan ditarik melalui sumber- sumber karyawan. 3.
Mengadakan pemilihan karyawan yang tersedia. Penarikan karyawan baru didalam perusahaan
menjadi tanggung jawab pada departemen personalia, karena penarikan karyawan sangat erat
hubungannya dengan proses seleksi penerimaan karyawan. Didalam penerimaan karyawan baru
selalu memperhatikan faktor - faktor yang dirasa memang cukup memadai dan dirasa cukup untuk
memenuhi persyaratan yang sesuai dengan persyaratan untuk melakukan perkerjaan sesuai dengan
bidang yang dibutuhkan, karenanya akan berpengaruh bagi produktivitas perusahaaan.
akan membuat karyawan memiliki semangat dalam bekerja, karena bidang yang digelutinya
merupakan apa yang diminati oleh dirinya dan pekerjaan itu
A. JOB DESCRIPTION
1. Pengertian Job Description
a.Membantu atasan dan bawahan mengerti: Mengapa suatu jabatan diadakan dan
Apa tujuan utamanya.
c. Pemegang jabatan sebagai panduan dan pedoman kerja serta mengetahui apa yang
harus dilakukan dan diharapkan dari organisasi
d.Perekrut untuk mengetahui kandidat yang tepat dan paling cocok sesuai kebutuhan
jabatan
e.Trainer untuk mengetahui kebutuhan pelatihan bagi pemegang jabatan
dll)
”Adanya Jabatan yang benar yang dilakukan oleh orang-orang yang benar dengan cara yang
benar “
c.Bahwa seperti waktu kita diserap untuk bekerja, oleh karena itu harus ada
penyusunan job description yang baku dan benar
Dalam menyusun job description menurut Stone, 2005 maka setidaknya harus
disebutkan secara jelas dan ringkas mengenai elemen-elemen dalam job description, yaitu:
a. Job Identification
Tujuan pekerjaan menjelaskan secara singkat mengapa pekerjaan itu ada - yaitu,
tujuan utama atau tujuan posisi. Idealnya, harus menggambarkan esensi dari pekerjaan itu
dalam kurang dari 25 kata.
Bagian ini berisi daftar tugas pekerjaan utama dan tanggung jawab. Ini adalah
jantung dari deskripsi pekerjaan dan harus menunjukkan dengan jelas dan spesifik apa yang
harus dilakukan karyawan. Mengingat perubahan yang cepat, kebutuhan untuk
meningkatkan kinerja, fleksibilitas dan multiskilling , tugas dan tanggung jawab semakin
sering dinyatakan sebagai standar kinerja berasal dari tujuan strategis bisnis organisasi.
Namun demikian, banyak format deskripsi pekerjaan masih mendaftar standar kinerja secara
terpisah (atau tidak sama sekali).
Lima sampai delapan pernyataan tugas utama dan tanggung jawab cukup untuk
menggambarkan sebagian besar pekerjaan. Sebuah kesalahan umum dalam bagian ini adalah
daftar setiap tugas, tugas dan tanggung jawab terlepas dari pentingnya. Sebuah tugas atau
tugas yang sering dilakukan tidak perlu signifikan dalam mencapai tujuan pekerjaan. Sebuah
tugas utama dan tanggung jawab adalah satu dari yang penting di mana non-kinerja atau
substandar kinerja akan secara signifikan mempengaruhi hasil yang dibutuhkan dan
permintaan tindakan perbaikan oleh manajemen. Pemegang pekerjaan, khususnya, cenderung untuk
memenuhi deskripsi pekerjaan ketika mereka tahu mereka sedang digunakan untuk tujuan
evaluasi pekerjaan. Dengan demikian, adalah penting bahwa pernyataan ini jelas dan ringkas
dan memberikan gambaran yang akurat dari kata menggambarkan tugas utama dan
tanggung jawab dicakup oleh pekerjaan. Mereka paling baik dinyatakan sebagai daftar dari
hasil bahwa pekerjaan ini dirancang untuk mencapai jadi kinerja pekerjaan dapat diukur
secara obyektif.
d. Relationships (Hubungan)
Bagian ini mengidentifikasi hubungan dengan posisi lainnya (di dalam dan luar organisasi)
yang diperlukan untuk kinerja yang memuaskan. Contohnya, posisi apa yang melapor
langsung untuk pekerjaan ini? Apa kontak pekerjaan yang paling sering dalam organisasi
itu? Apa kontak pekerjaan yang paling sering dan penting di luar organisasi?
e.Know-How(Pengetahuan/Mengetahui-Bagaimana)
bervariasi dan kreatif? Apakah lingkungan bisnis yang stabil atau dinamis? (Misalnya, tidak
ada persaingan atau bahkan banyak persaingan).
g. Accountability(Akuntabilitas)
h. Authority(Kewenangan)
Hal ini mengidentifikasi hak-hak tertentu dan keterbatasan yang berlaku untuk otoritas
pengambilan keputusan - dalam kata lain, kebebasan untuk bertindak. Sebagai contoh, keputusan apa
yang dapat dibuat tanpa mengacu pada atasan? Apa keputusan harus dirujuk kepada atasan?
Apakah pekerjaan itu melibatkan hak untuk mempekerjakan dan memecat? Apa batas dolar
spesifik ada pada otoritas pengambilan keputusan?
Bagian keadaan khusus berkaitan dengan apa yang khusus, tidak biasa atau berbahaya
mengenai posisi dan atau lingkungan tempat pekerjaan itu dilakukan (misalnya, kotor,
berdebu, berbahaya, tekanan tinggi, jam panjang).
Bagian ini mengidentifikasi (a) standar yang dibutuhkan untuk kinerja yang efektif dan (b)
tindakan untuk mengevaluasi kinerja.
Bagian ini mengidentifikasi asosiasi profesi atau perdagangan keanggotaan serikat yang
diperlukan.
l.Licenses (Lisensi)
Bagian ini menyoroti lisensi khusus atau pendaftaran yang diperlukan (misalnya, licenseto
praktek psikologi atau pengobatan).
Meskipun gaya dan format deskripsi pekerjaan sangat ditentukan oleh penggunaan
dan preferensi organisasi, ada beberapa pedoman standar untuk menulis deskripsi pekerjaan
yang efektif:
job description
dan
job specification
Job description
job description
Job description
yang merupakan catatan dari kumpulan tugas, kewajiban, wewenang yang harus dijalankan pada suatu
jabatan.
job specification
adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu jabatan, agar ia
dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan bertanggung jawab.
Berikut ini adalah gambar yang menjelaskan perbedaan
job description
dan
job specification
Dengan adanya
job description
job specification
yang baik maka dapat diperoleh orang-orang yang benar-benar bermutu dan menguasai bidangnya
sehingga dicapai suatu kualitas kerja yang lebih baik dan kepatuhan terhadap peraturan yang
berlaku. Karyawan yang bekerja sesuai minat, serta memiliki kemampuan dan kepribadian baik
dalam melaksanakan tugasnya pasti akan memperlihatkan kinerja yang produktif. Dapat dikatakan
bahwa kualitas kerja akan semakin meningkat dan menjadi lebih baik. Karyawan juga akan lebih
patuh, hal ini dapat terjadi bila dari awal telah dibuat suatu kesepakatan bersama yang bersifat
terikat antara individu tersebut dengan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T.Hani,
Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia
, Edisi Kedua, Cetakan Kesebelas, Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi, 2001 Mathis,
Robert L dan Jackson, John H,
Manajemen Sumber Daya Manusia,
Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2002
Stone,J Raymond.Human Resource management,Fifth edition Wexley Kenneth N & Yulk Gary
(1992).
Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia
. Penerbit Rineka Cipta http://www.blogiztic.com/edukasi/contoh-job-analysis-job-description-dan-
job-specification.html http://www.docstoc.com/docs/48877935/Pengaruh-Kualitas-pendidikan-
Terhadap-Kompetensi-Mahasiswa-dalam-Memasuki-Dunia-Kerja