Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DOSEN : AHMAD, SKM, M.Kes

ANALISIS PEMBAGIAN TUGAS/JOB DESCRIPTION (PENGERTIAN, KONSEP,


MODEL, DAN LANGKAH)

OLEH :

KELOMPOK II

INDRIANI P00313023112
SENI ASRIA SANUBA P00313023101
IRMAWATI P00313023098
NI LUH DEWI SURYANTI P00313023088
MURTAZAH FARANIDA ARIZA P00313023087
INTAN MAYANG SHAFITRI P00313023094

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN D-IV GIZI ALIH JENJANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Analisis Pembagian Tugas/Job
Description (Pengertian, Konsep, Model, Dan Langkah)" ini tepat pada waktunya.Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada bidang studi/mata
kuliah Pemberdayaan Masyarakat. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang " Pengertian, Konsep, Model, Dan Langkah dari Tugas/Job Description " bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Ahmad, SKM,M.Kes, selaku dosen mata
kuliah Pemberdayaan Masyarakat yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Kendari, 9 Agustus 2023

Kelompok II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………4
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………5
C. TUJUAN………………………………….………………………………………….5
D. MANFAAT……………………….………………………………………………….5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..……….6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN……………..………………………………………………….…..12
B. SARAN…………………………………………………………………………….12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak adanya dokumen job description dapat menimbulkan beberapa kesulitan
bagi pekerja dalam melakukan pekejaanya. Untuk itu perlu adanya perancangan job
description sebagai salah satu alat manajemen pekerja yang akan digunakan. Perancangan
ini akan digunakan sebagai acuan untuk kedepannya dalam perkembangan pekerjaan
yang timbul, seperti diungkapkan oleh Marie (2015) bahwa sebuah job description
tidak berguna, kecuali jika secara teratur diperbaharui untuk mencerminkan bahwa
tugas dan tanggung jawab akan terus berkembang. Dalam membuat job description
yang efektif harus mempertimbangkan tugas-tugas baru yang mucul dan memperhatikan
lingkungan kerja, sehingga job description yang ada dapat membantu seorang karyawan
dari banyak arah.
Manfaat dari sebuah dokumen job description tidak hanya sebagai dokumen yang
memuat berbagai informasi bagi pekerja, namun juga akan berpengaruh secara
langsung terhadap seorang pekerja, seperti diungkapkan oleh Giyarto (2015)
menunjukan bahwa job description berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja
proses. Yang artinya jika uraian pekerjaan yang berisi wewenang, tanggung jawab,
kondisi pekerjaan, fasilitas kerja, dan standar hasil kerja ditambah akan menaikan
responsivitas, akuntabilitas, dan keadaptasian seorang pekerja. Hal ini dikarenakan job
description sudah bisa mengcover kinerja yang berorientasi pada proses.
Jacobson, Trojanowski, & Dewa (2012) dalam penelitiannya mengungkapkan
bahwa job description (job description) secara tidak langsung dapat mendukung rekan
kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, grup kerja, dan
aktivitas didalam grup. Hasil dari penelitian ini menghasilkan bahwa dukungan rekan
kerja tidak hanya dari pengalaman, tetapi juga dapat memberikan dukungan rekan kerja
malalui pemahaman terhadap job description, seperti posisi kerja, tugas, dan keterampilan
yang dibutuhkan.
B. Rumusan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Job Description?
2. Untuk Mengetahui Konsep dari Job Description?
3. Untuk Mengetahui Model dari Job Description?
4. Untuk Mengetahui Langkah-langkah dari Job Description?

C. Tujuan
1. Secara umum : Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat dari dosen
pengampuh Bapak Ahmad ,SKM.M.Kes
2. Secara Khusus : Memberikan informasi mengenai Pengertian, Konsep, Model, Dan
Langkah dari Tugas/Job Description ,yang terdiri dari :
1) Mengetahui Pengertian dari Job Description
2) Mengetahui Konsep dari Job Description
3) Mengetahui Model dari Job Description
4) Mengetahui Langkah-langkah dari Job Description

D. Manfaat

Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan tentang Analisis Pembagian Tugas/Job


Description (Pengertian, Konsep, Model, Dan Langkah), sebagai bahan baca untuk mata kuliah
Pemberdayaan Masyarakat, dan berguna sebagai acuan peningkatan keterampilan dalam hal
penulisan makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Job Description
Menurut Stone, 2005 Job Description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi
adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa yang dilakukan
pemegang pekerjaan sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan dalam kondisi
apa pekerjaan itu dilakukan. Tidak ada format standar yang digunakan untuk menulis
deskripsi pekerjaan; format, pada kenyataannya, tergantung pada preferensi manajemen
dan bagaimana deskripsi pekerjaan akan digunakan.
Sedangkan menurut Grensing & Pophal, 2006, deskripsi pekerjaan adalah
rekaman tertulis mengenai tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini
menunjukkan kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut dan menguraikan
bagaimana pekerjaan tersebut berhubungan dengan bagian lain dalam perusahaan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa deskripsi pekerjaan adalah penyataan tertulis
mengenai gambaran suatu pekerjaan, kondisinya, dan hubungannya dengan bagian lain
dalam organisasi
Job Description adalah informasi tentang tanggung jawab, tugas, kualifikasi, dan
persyaratan lainnya dari sebuah pekerjaan dalam perusahaan. Informasi yang idealnya
dalam berbentuk dokumen ini membantu perusahaan untuk memahami dengan jelas apa
yang diharapkan dari karyawan dalam pekerjaannya.
Pada sisi yang lain, job description juga membantu calon karyawan untuk
memahami apa yang diharapkan dari mereka jika mereka diterima untuk posisi tersebut.
Job Description biasanya dibuat sebelum perekrutan dimulai dan diperbarui secara
berkala untuk memastikan keakuratan dan relevansinya terhadap perubahan yang terjadi
dalam organisasi atau pekerjaan.
Uraian pekerjaan (jobdescription) merupakan suatu catatan yang dikeluarkan
perusahaan yang sistematis tentang fungsi tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam
suatu jabatan tertentu, dengan diartikan berdasarkan fakta yang ada. Job Description ini
harus menjelaskan agar dapat berfokus ataupun berkonsentrasi pada pekerjaan itu sendiri
(Recky, 2018).
Pembagian kerja merupakan rangkaian tugas yang harus dikerjakan berdasarkan
klasifikasi pekerjaan yang telah ditentukan dimana saling berhubungan erat antara bagian
satu dengan bagian yang lainnya. Agar tidak terjadi over time maka setiap karyawan
harus mampu memanajemen waktu, memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

B. Konsep Job Description


Job Description adalah informasi tentang tanggung jawab, tugas, kualifikasi, dan
persyaratan lainnya dari sebuah pekerjaan dalam perusahaan. Informasi yang idealnya
dalam berbentuk dokumen ini membantu perusahaan untuk memahami dengan jelas apa

yang diharapkan dari karyawan dalam pekerjaannya.


1. Job Identification  (Identifikasi Pekerjaan)
Bagian identifikasi pekerjaan menempatkan pekerjaan dalam struktur organisasi.
Ini mencakup informasi mengenai judul jabatan karyawan, deparmen dan hubungan
pelaporan. Judul jabatan harus deskriptif, bermakna dan konsisten dengan posisi
sebanding dalam   organisasi. Sebuah judul yang secara akurat mengidentifikasi
pekerjaan untuk:
1) Menyediakan informasi karyawan dan mendorong harga diri
2) Mengidentifikasi hubungan pekerjaan
3) Membandingkan posisi dengan pekerjaan yang serupa di organisasi
Informasi tambahan dapat termasuk kode pekerjaan, status pekerjaan (dibebaskan/non
dibebaskan, penuh waktu/paruh waktu/santai),kelas pekerjaan atau poin, kisaran gaji,
tanggal ditulis, nama siapa punyang menulis deskripsi pekerjaan , dan nama dan posisi
orang menyetujui deskripsi.
2. Job Objective (Tujuan Pekerjaan)
Tujuan pekerjaan menjelaskan secara singkat mengapa pekerjaan itu ada, yaitu
tujuan utama atau tujuan posisi. Idealnya, harus menggambarkan esensi dari pekerjaan itu
dalam kurang dari 25 kata.
3. Duties and Responsibilities (Tugas Dan Tanggung Jawab)
Bagian ini berisi daftar tugas pekerjaan utama dan tanggung jawab adalah jantung
dari deskripsi pekerjaan dan harus menunjukkan dengan jelas dan spesifik apa yang harus
dilakukan karyawan. Mengingat perubahan yang cepat, kebutuhan untuk meningkatkan
kinerja, fleksibilitas dan multiskilling tugas dan tanggung jawab semakin sering
dinyatakan sebagai standar kinerja berasal dari tujuan strategis bisnis organisasi.Namun
demikian, banyak format deskripsi pekerjaan masih mendaftar standar kinerja secara
terpisah (atau tidak sama sekali)
4. Know-How(Pengetahuan/Mengetahui-Bagaimana)
Bagian pengetahuan berurusan dengan tingkatan minimal pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, pengalaman dan kualifikasi formal diperlukan untuk
melakukan pekerjaan. Misalnya, apa saja kualifikasi akademik minimum yang
diperlukan? Kemampuan TI apa yang dibutuhkan? Berapa banyak dan apa jenis
pengalaman yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan itu dengan berhasil?
5. Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Bagian pemecahan masalah mengidentifikasi jumlah pemikiran original yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan dan lingkungan dimana pemecahan masalah
terjadi. Misalnya, apakah pekerjaan membutuhkan solusi sederhana, rutin dan berulang
atau solusi kompleks, bervariasi dan kreatif? Apakah lingkungan bisnis yang stabil atau
dinamis?(Misalnya, tidak ada persaingan atau bahkan banyak persaingan). bervariasi dan
kreatif? Apakah lingkungan bisnis yang stabil atau dinamis? (Misalnya, tidak ada
persaingan atau bahkan banyak persaingan)
6. Performance Standards (Standar Kinerja)
Bagian ini mengidentifikasi standar yang dibutuhkan untuk kinerja yang efektif dan
tindakan untuk mengevaluasi kinerja.

C. Model Job Description


Model Penulisan dari Pembagian Tugas/Job Description yang efektif :
1) Daftar tugas dan tanggung jawab dalam urutan yang logis
2) Tugas bagian terpisah dan tanggung jawab jelas, sederhana dan ringkas
3) Memulai setiap kalimat dengan kata kerja tindakan.
4) Menggunakan istilah kuantitatif dimana memungkinkan untuk mencapai
objektivitas yang lebih besar dan kejelasan
5) Menggunakan istilah khusus daripada yang tidak jelas
6) Menggunakan terminologi yang tersatandar
7) Jawab pertanyaan apa, bagaimana, kapan, mengapa. Ini akan membantu
menghasilkan deskripsi pekerjaan lengkapJelas identitas hasil akhir atau standar
kinerja yang akan dievaluasi

D. Langkah-langkah Job Description


Langkah – langkah yang harus dilakukan untuk menentukan job description yaitu:
1. Jelaskan Spesifikasi Setiap Pekerjaan
Langkah pertama yang perlu dilakukan saat menyusun job description yaitu
mencantumkan spesifikasi pekerjaan. Spesifikasi dibuat agar lebih mudah untuk
dimengerti orang yang mungkin belum banyak berkecimpung secara teknis di
dalamnya. Setidaknya harus ada judul atau nama posisi beserta keterangan singkat
tentang posisi tersebut. Dijelaskan juga di dalamnya apa tanggung jawab dan aktivitas
yang membedakannya dengan jabatan lain.
2. Beri Gambaran Singkat tentang Perusahaan
Sama pentingnya tentang spesifikasi pekerjaan, gambaran singkat tentang
perusahaan juga perlu dicantumkan sejak proses rekrutmen. Gambaran singkat
perusahaan bisa mencantumkan tentang bidang yang dikerjakan, layanan yang
diberikan, lokasi, capaian saat ini, dan hal lain yang dibutuhkan.
Khususnya perusahaan yang menerapkan sistem remote working, deskripsi
perusahaan akan meningkatkan reputasi perusahaan. Untuk memberi info kepada
calon kandidat, beri informasi lain seperti tahun berdirinya, berapa jumlah karyawan
yang aktif, info cabang bila ada. Pemilik perusahaan bisa cantumkan apa saja yang
bersifat branding pada bagian ini.
3. Cantumkan Tujuan dari Pekerjaannya
Setelah memberi keterangan nama posisi dan spesifikasi pekerjaan, cantumkan
juga tujuan yang diinginkan dari adanya posisi terkait. Bukan hanya penting untuk
memberi gambaran jelas ke karyawan, tapi juga calon kandidat yang baru berminat
ingin apply suatu pekerjaan. Untuk calon karyawan, mereka juga lebih matang
pertimbangannya sebelum mengirim lamaran. Tidak perlu panjang-panjang, tujuan
bisa diberikan dalam sebaris awal deskripsi pekerjaan. Terlihat sederhana, tapi poin
ini akan membuat tim jadi lebih punya kesadaran tentang makna pekerjaannya.
4. Jelaskan Tanggung Jawabnya
Kewajiban atau tanggung jawab dalam pekerjaan juga hal yang wajib ada dalam
job description. Uraian tanggung jawab harus ditulis secara detail tapi mudah untuk
dimengerti. Penjelasan lengkap dan bahasa yang lugas bisa membantu para karyawan
memahami dan melaksanakan tugasnya dengan baik.
Tanggung jawab dalam hal ini juga menyangkut tentang tim yang bersangkutan,
karena suatu pekerjaan tidak bisa berdiri sendiri. Ada supervisor atau atasan yang
akan memeriksanya dan memberi masukan. Hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan
penilaian pada akhir tahun.
5. Pastikan Adanya Akuntabilitas
Poin selanjutnya adalah akuntabilitas dalam job description yang disusun.
Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab atau kewajiban
mempertanggungjawabkan pencapaian organisasi. Dalam hal ini adalah berhasil atau
gagalnya pelaksanaan untuk mencapai target ditetapkan.
Pertanggung jawaban bisa dilakukan secara periodik yang disesuaikan dengan
kebijakan di perusahaan, produk atau layanan, serta keputusan yang diambil oleh
manajemen. Karena itulah akuntabilitas termasuk unsur yang penting untuk
menyusun job description yang baik.
6. Menyusun Job Description Juga Harus Adil
Terlepas dari hal teknis yang harus disepakati, menyusun job description juga
harus memperhatikan kondisi manusianya. Setiap orang yang memberi pekerjaan
harus menerapkan sistem yang adil sejak proses rekrutmen. Sebisa mungkin hindari
bias dalam job posting dan job description karyawan. Kesempatan kerja harus adil
untuk semua orang, sesuai dengan kompetensi atau keterampilannya.
Job description yang adil bisa memberi dampak positif untuk bisnis, misalnya
untuk menurunkan angka turnover dan tentu saja mendukung produktivitas kerja,
semangat, kreativitas, dan juga inovasi. Setiap perusahaan yang adil kepada setiap
timnya akan meningkatkan branding atau reputasi sebagai perusahaan terbaik. Jika di
atas sudah disebutkan tentang poin yang harus ada dalam job description, ada juga
hal-hal yang tidak disarankan untuk dicantumkan yaitu hal yang menyinggung
SARA, bias gender, atau kepentingan tertentu.
7. Pastikan untuk Memberdayakan Semua Karyawan
Adanya job description yang spesifik akan membantu perusahaan mengalokasikan
SDM dengan tepat. Jika di dalam prosesnya ada anggota tim yang belum mampu
untuk mengerjakan tugas seperti ketentuan, maka peflu dicari penyebabnya. Setelah
mengetahui kelebihan dan kekurangan karyawan, bisa juga ditanyakan kepada
mereka apa saja yang ia alami selama ini dan juga hal-hal apa yang bisa membuatnya
bekerja lebih cepat. Dengan begitu, pemetaan dan alokasi SDM menyesuaikan minat
dan bakat agar lebih produktif di perusahaan. Lebih dari mengerjakan job description,
karyawan yang prdoduktif sepenuh hati bisa jadi aset berharga yang seharusnya
dipertahankan perusahaan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Job Description adalah informasi tentang tanggung jawab, tugas, kualifikasi, dan
persyaratan lainnya dari sebuah pekerjaan dalam perusahaan. Informasi yang idealnya
dalam berbentuk dokumen ini membantu perusahaan untuk memahami dengan jelas apa
yang diharapkan dari karyawan dalam pekerjaannya.
2. job description juga membantu calon karyawan untuk memahami apa yang diharapkan
dari mereka jika mereka diterima untuk posisi tersebut. Job Description biasanya dibuat
sebelum perekrutan dimulai dan diperbarui secara berkala untuk memastikan keakuratan
dan relevansinya terhadap perubahan yang terjadi dalam organisasi atau pekerjaan.
3. Job description mencakup konsep dari informasi tentang tanggung jawab, tugas,
kualifikasi, dan persyaratan lainnya dari sebuah pekerjaan dalam perusahaan, model
penulisan secara efektif, serta langkah-langkah yang dilakukan pada pekerjaan atau
karyawan.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat dijadikan bahan atau sumber baca untuk memperoleh
ilmu dan berbagai pengetahuan yang berhubungan dengan Pengertian, Konsep, Model,
Dan Langkah dari Tugas/Job Description , sekaligus sebagai referensi makalah-makalah
Pemberdayaan Masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Putri, N. W., & Gaol, P. L. (2021). Pengaruh persepsi job description terhadap kinerja karyawan
pada direktorat jenderal penguatan inovasi Kementerian Riset Dan
Teknologi/Brin. Jurnal Sumber Daya Aparatur Vol.3 No.2

Intan Mukti Suryani, 2018, Analisis Penerapan Job Description Pegawai (Studi Kasus Di
Pengadilan Negeri Surakarta Kelas 1A Khusus), Jurnal Informasi Dan Komunikasi
Administrasi Perkantoran, Volume 2, No 5, November 2018

Sevvy Yossa, 2013, Analisis Pengaruh Kemampuan Karyawan, Pembagian Tugas, Dan
Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pelabuhan Indonesia Ii (Persero)
Cabang Palembang, Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol.11 No.4

sandria muhamad, 2020, Peran Ketepatan Job Description Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Pt.Jaya Bakti Raharja Sukabumi, Jurnal Ekobis Dewantara Vol. 3 No. 2

Budi Suswanto,2020, Analisis Pembagian Tugas Karyawan Dalam Meningkatkan Efektivitas


Kerja Melalui Komunikasi Organisasi Pada Pelaksanaan Remote Working Di Pt.
Tanair Media Seruni, Interpretasi Vol. 1 No. 1

https://kerjoo.com/blog/menyusun-job-description/

https://www.academia.edu/11952345/Makalah_Job_Analysis_Description_and_Spesification

https://www.researchgate.net/publication/
356904722_Artikel_Ilmiah_Populer_Job_Description_dan_Job_Specification

Anda mungkin juga menyukai