Anda di halaman 1dari 13

MODUL

PENDIDIKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Final Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja

Oleh Kelompok 7 :

Nurhikmah Mustafa (1992152033)

Ismi Laelan Noviany (1992152034)

Marina Darwis (1992152036)

Muh. Cahyadi (1992152037)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI TERAPAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK 2021/2021

i
KATA PENGANTAR

Salah satu tantangan pendidikan adalah bagaimana membuat pendidikan itu, terutama
tamatannya selalu mutahir sesuai dengan perkembangan dan tuntutan dunia kerja. Menghadapi
tantangan untuk selalu menyesuaikan pendidikan dengan dunia kerja itu telah ditanggapi oleh
Depertemen Pendidikan Nasional, khususnya Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (Dit
Dikmenjur), Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) melalui
berbagai kebijakan dan kegiatan termasuk upaya standarisasi kompetensi profesi.

Kurikulum berdasarkan kompetensi yang dikembangkan juga didasarkan pada


pertimbangan faktor sosial ekonomi bangsa, sehingga berisfat luwes multi entry dan multy exit.
Kurikulum yang demikian itu memungkinkan peserta bukan hanya dapat masuk dan keluar saat-
tertentu, tetapi juga setiap saat keluar telah memiliki satu atau lebih keterampilan untuk hidup
(life skills). Salah satu sarana penting yang mutlak diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan
tersebut adalah ketersediaan bahan ajar berupa modul untuk proses belajar dan berlatih.

Makassar, 9 Juli 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Deskripsi..........................................................................................................................................1
B. Tujuan Pembelajaran.......................................................................................................................1
C. Petunjuk Penggunaan Modul...........................................................................................................1
D. Alokasi Waktu.................................................................................................................................2
E. Peralatan Dalam Menggunakan Modul............................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA....................................................................................3
A. Pengertian Kesehatan dan keselamatan kerja...................................................................................3
B. Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.......................................................................................4
C. Penerapan Syarat Keselamatan Kerja..............................................................................................5
D. Sebab Kecelakaan Kerja..................................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................7
EVALUASI................................................................................................................................................7
A. Test..................................................................................................................................................7
B. Kunci Jawaban.................................................................................................................................7
C. Umpan Balik....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Sikap dan tindakan untuk keselamatan kerja dengan jalan mencegah terjadinya
kecelakaan pada waktu bekerja diruang kerja, di bengkel atau dilapangan kerja pada
umumnya merupakan suatu keharusan. Tidak seorang pun yang menginginkan suatu
kecelakaan menimpa dirinya, apalagi sampaimenyebabkan cidera. Kecelakaan
merupakan gangguan yang menghilangkan,setidak-tidaknya menghambat atau merugikan
investasi, rencana kerja, dan juga rencana hasil kerja.

Dalam industry modern dewasa ini yang rumit dan pelik penyelenggaraannya,
kecelakaan dalam perusahaan dan penghindarannya tidak dapat diabaikan begitu saja.
Program penghindaran kecelakaan dapat berbedamenurut jenisnya ; misalnya pada suatu
tempat kerja tertentu harus ada alat pelindung pada mesin dan instrumen, sedangkan
ditempat lain harus ada penerangan, ventilasi. Setiap program mempunyai unsur-unsur
dasar yang harus dilaksanakan.

Suatu perusahaan yang aman adalah perusahaan yang teratur dan terpelihara baik,
sehingga cepat menjadi terkenal sebagai tempat bekerja yang baik. Dalam perusahaan
yang demikian akan terjamin adanya sikap dan perlakuan yang baik dari pimpinan
terhadap pekerjanya, dan akibatnya perusahaan ini akan dapat penilaian yang baik dari
masyarakat.

Suatu hal yang luar biasa ialah bahwa program keselamatan kerja yang baik
adalah sedemikian terpadu dengan pekerjaan sehari-hari (rutin) dalam perusahaan,
sehingga sukar untuk dipisahkan satu dengan yang lainnya. Hal ini sangat wajar, karena
perusahaan yang bekerja efisien adalah sama dengan bekerja dengan aman.

B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa dapat mengerti dan paham
mengenai prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja sesuai
undang-undang K3.

1
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Petunjuk penggunaan bagi siswa
Untuk mendapatkan hasil belajar secara optimal dalam menggunakanmodul ini,
maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :
a. Baca dan pahami secara seksama uraian materi yang terdapat pada modul
ini.
b. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan bertanya pada guru
pembimbing.
c. Bila telah selesai dan telah merasa menguasai modul ini, silakan
berhubungan dengan guru/instruktur yang bersangkutan untuk
mendapatkan pengujian atas kompetensi anda.
d. Kerjakan setiap tugas formatif untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas
dalam setiap kegiatan belajar
2. Petunjuk penggunaan bagi guru
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
b. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang perlu dipelajari.
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, pengetahuan baru, dan
menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa.
d. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok.
e. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.
f. Melaksanakan penilaian.
g. Mencatat pencapaian kemajuan siswa.

D. Alokasi Waktu
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses pembelajaran menggunakan
modul ini direncanakan dalam kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x 45menit.

E. Peralatan Dalam Menggunakan Modul


Dalam penggunaan modul ini alat yang dapat digunakan adalah pena, buku tulis
dan.

2
BAB II

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

A. Pengertian Kesehatan dan keselamatan kerja


Kesehatan dan keselamatan kerja pada dasarnya terbagi atas dua kalimat, yaitu
kesehatan kerja dan keselamatan kerja.
1. Kesehatan Kerja
Pengertian sehat senantiasa digambarkan dengan kondisi fisik, mental dan sosial
seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan
juga menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaan.
Seiring dengan pernyataan diatas menurut UU No. 23 Tahun 1992 kesehatan adalah
keadaan sejahteraan dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dalam aspek kesehatan menguapayakan
agar yang sehat tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat dan
menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit akan tetapi perhatian utama
dibidang kesehatan lebih ditujukan kearah pencegahan terhadap kemungkinan
timbulnya penyakit serta pemeliharaan kesehatan secara optimal.
2. Keselamatan kerja
Keselamatan kerja merupankan sarana utama untuk pencegahan kecelakaan
seperti cacat dan kematian akibat kecelakaan kerja, keselamatan kerja dalam
hubungannya dengan perlindungan tenaga kerja adalah salah satu segi penting dalam
perlindungan tenaga kerja (Suma’mur, 1992). Safety adalah aman atau selamat.
Safety menurut kamus adalah mutu suatu keadaan aman atau kebebasan dari bahaya
dan kecelakaan. Keselamatan kerja adalah suatu usaha untuk menciptakan Keadaan
lingkungan kerja yang aman bebas dari kecelakaan. Kecelakaan adalah suatu kejadian
atau peristiwa yang tidak diinginkan atau tidak disengaja serta tiba-tiba dan
menimbulkan kerugian, baik harta maupun jiwa manusia. Kecelakaan kerja adalah
kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja atau sedang melakukan pekerjaan
disuatu tempat kerja.
Secara filosifis pengertian kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani

3
maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, serta hasil
karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur. Secara keilmuan
kesehatan dan keselamatan kerja merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat
kerja.
Menurut keputusan Mentri Tenaga Kerja R.I No.Kep.463/MEN/1993 kesehatan
dan keselamatan kerja adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja
dan orang lainnya ditempat kerja atau perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan
sehat serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
Sedangkan menurut Edwin B. Flippo (1995) menyatakan kesehatan dan
keselamatan kerja adalah pendekatan yang menentukan standart yang menyeluruh
dan bersifat (spesifik), penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-praktek
perusahaan ditempat-tempat kerja dan pelaksanaan melalui surat panggilan, denda
dan hukuman-hukuman lainnya.

B. Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Ada beberapa tujuan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) menurut para ahli
diantaranya sebagai berikut :
1. Menurut Gery J. Dessler (1993) yaitu untuk sedapat mungkin memberikan jaminan
kondisi kerja yang aman dan sehat kepada setiap pekerja dan untuk melindungi
sumber daya manusia.
2. Menurut suma’mur (1993), Tujuan dari kesehatan dan keselamatan kerja adalah :
a. Melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatannya dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan kinerja.
b. Menjamin keselamatan orang lain yang berada dilingkungan kerja.
c. Sumber produksi peliharaan dan dipergunakan secara aman dan efisien.

Adapun tujuan kesehatan dan keselamatan kerja menurut keputusan Mentri


Tenaga Kerja R.I No. Kep. 463/MEN/1993 tujuan dari kesehatan dan keselamatan
kerja adalah untuk mewujudkan masyarakat dan lingkungan kerja yang aman,
sehat dan sejahtera sehigga akan tercapai suasana lingkungan kerja yang aman,
sehat dan nyaman dengan keadaan tenaga kerja sehat fisik, mental, sosial dan
bebas kecelakaan.

4
Sedangkan menurut UU No.1 Tahun 1970 dinyatakan tujuan kesehatan dan
keselamatan kerja sebagai berikut :

1. Melindungi tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan untuk memperoleh


keselamatan dan kesehatan serta kesejahteraan hidup.
2. Menjamin tenaga kerja dalam meningkatkan produktifitas.
3. Menjamin tenaga dan melindungi tenaga kerja dan lingkungannya.
4. Menjamin sumber-sumber produksi dan peralatan yang digunakan.
5. Mencegah atau mengurangi terjadiya kecelakaan kerja ditempat kerja dan
lingkungannya.
6. Mengurangi resiko kebakaran.
7. Mencegah dan mengurangi kerugian yang diterima oleh semua pihak.
8. Memberikan perlindungan hukum dan moral bagi tenaga kerja dan
manajemen perusahaan.
9. Memberi pertolongan dini bagi pekerja bila terjadi kecelakaan.

C. Penerapan Syarat Keselamatan Kerja


Menurut Undang-Undang Dalam peraturan perundang-undangan ditetapkan syarat-
syarat keselamatan kerja untuk :
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
4. Memberi keselamatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau
kejadia-kejadian berbahaya
5. Memberikan pertolongan pada kecelakaan
6. Memberi alat-alat perlingdungan pada para pekerja
7. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya suhu, kelembaban, debu,
kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran
8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physic maupun
psychis, peracunan, infeksi dan penularan
9. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
10. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik
11. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup

5
12. Memelihara keberihan, kesehatan dan ketertiban
13. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, caradan proses
kerjanya
14. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau
barang
15. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan
16. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan
penyimpanan barang
17. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
18. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerja yang bahaya
kecelakaannya menjadi bertambah tinggi

D. Sebab Kecelakaan Kerja


Peristiwa kecelakaan kerja merupakan suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh
semua pihak. Karena hal ini akan menimbulkan kerugian dan pembiayaan yang besar.
Untuk menghindari kecelakaan kerja maka kita perlu mempelajari sebab kecelakaan
kerja, sehingga kita dapat meminimalisir kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat
bersumber dari factor manusia itu sendiri maupun dari lingkungan.
1. Kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh faktor manusia Kecelakaan kerja yang
ditimbulkan oleh factor manusia biasanya timbul akibat :
a. Ketidaktahuan
b. Kemampuan yang kurang
c. Keterampilan yang kurang
d. Konsentrasi yang kurang
e. Bermain-main
f. Bekerja tanpa peralatan keselamatan
g. Mengambil resiko yang tidak tepat
2. Adapun factor kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh lingkungan
a. Tempat kerja yang tidak layak
b. Kondisi peralatan yang berbahaya
c. Bahan-bahan dan peralatan yang bergerak
d. Transportasi

6
BAB III

EVALUASI
A. Test
1. Jelaskan pengertian keselamatan kerja ?
2. Sebutkan tujuan diadakannya kesehatan dan keselamatan kerja ?
3. Jelaskan tujuan syarat-syarat kesehatan dan keselamatan kerja menurut Undang-
undang nomor 1 tahun 1970 pasal 3 ?

B. Kunci Jawaban
1. Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan , keutuhan dan kesempurnaan, baik
jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya tertuju pada
kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya.
2. Tujuan kesehatan dan keselamatan kerja :
a) Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
b) Mencegah timbulnya kecelakan akibat suatu pekerjaan.
c) Mencegah/mengurangi kematian.
d) Mencegah/mengurangi cacat tetap.
e) Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan, alat-
alat kerja, mesin-mesin, instalasi dan lain sebagainya.
f) Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin
kehidupan produktifnya.
g) Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumber-sumber produksi
lainnya.
h) Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat
menimbulkan kegembiraan semangat kerja.
i) Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi industri serta
pembangunan.
3. Syarat-syarat kesehatan dan keselamatan kerja menurut Undang-undang nomor 1
tahun 1970 pasal 3 bertujuan untuk:
a) Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
b) Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
c) Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.

7
d) Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran
atau kejadian lain yang berbahaya.
e) Memberi pertolongan pada kecelakaan.
f) Memberi alat perlindungan diri kepada para pekerja.
g) Mencegah dan mengendalikan timbulnya atau menyebar luasnya suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca sinar atau
radiasi, suara dan gelora.
h) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik
maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan.
i) Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.
j) Memelihara kebersihan, keselamatan dan ketertiban.
k) Memperoleh keserasian antara tenaga kerja dan alat kerja.
l) Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang-orang, binatang,
tanaman atau barang.
m) Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
n) Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat , perlakuan dan
penyimpanan barang.
o) Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
p) Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

C. Umpan Balik
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes modul 1 yang terdapat pada
bagian akhir modul ini. Hitung jawaban anda yang benar. Gunakan rumus dibawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi modul ini.

Rumus:

Tingkat Penguasaan=
∑ Jawaban benar ×100 %
∑ Soal

Arti tingkat penguasaan yang anda capai :

8
90 - 100% = baik sekali

80 – 89% = baik

70 – 79% = cukup

< 70% = kurang

Bila Anda mencapai tingkat penguasaaan diatas 70% atau lebih, Anda dapat
melanjutkan pada modul selanjutnya. Tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih
dibawah 70%, Anda harus mempelajari kembali materi modul ini.

9
DAFTAR PUSTAKA
1. Sumamur. 1980. Higene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Gunung Agung Jakarta.

2. Sumamur.1985. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. PT Gunung Agung


Jakarta.

3. Sanitasi dan Higiene Industri Tempe. 1977. Kantor Menteri Negara Urusan Pangan dan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan IPB..

10

Anda mungkin juga menyukai