BUNDARI IYAINI
19.01.031.036
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN MAGANG
NIM : 19.01.031.036
i
KATA PENGANTAR
Bundari Iyaini
ii
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................................iiii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iiiii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................iiiv
BAB I....................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN................................................................................................................iii
A. Latar Belakang...........................................................................................................iii
B. Tujuan Kegiatan Magang...........................................................................................iii
C. Manfaat Kegiatan Magang..........................................................................................2
D. Rencana Magang.........................................................................................................3
BAB II....................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................4
A. Kesimpulan..................................................................................................................48
B. Saran............................................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................50
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi
dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
peran pendidikan sangat mendukung segala aspek yang diperlukan untuk
menghadapi persaingan dalam dunia kerja. Hal ini dapat diperoleh apabila
setiap orang mau mempelajari banyak pengetahuan dengan baik. Oleh karena
itu mahasiswa Program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Teknologi Sumbawa diwajibkan menjalani program magang baik di
instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta yang disesuaikan dengan
bidang studi yang diambil oleh mahasiswa pada saat belajar.
Program magang ialah salah satu aktivitas mandiri yang dilakukan oleh
mahasiswa pada suatu lembaga ataupun industri yang bertujuan untuk
menghadirkan dan meningkatkan keahlian mahasiswa sebab dituntut wajib
memiliki pengalaman, serta pengetahuan pada saat masuk di dunia kerja.
Untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja
dan memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang telah
didapatkan selama belajar di lingkungan perguruan tinggi.
Dalam kegiatan magang, mahasiswa bisa mempraktekkan ilmu dan skill yang
dipelajarinya selama kuliah sekaligus mendapatkan ilmu-ilmu baru dari tempat
magang. Dengan begitu, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang
kemudian menjadi bekal untuk menjalani dunia kerja yang sesungguhnya.
1
2. Melatih Kerja Sama dengan Pihak Instansi
3. Menetahui berbagai permasalan yang ada diinstansi sehingga ketika sudah
berada didunia kerja dapat mengatasi masalah tersebut.
2
Adanya kerja sama instansi dengan kampus Universitas Teknologi
Sumbawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Memproleh tenaga kerja yang diharapkan dapat berperan serta
dalam pelaksanaan pekerjaan dan pemecahan prmasalahan yang
ada di intansi dimana mahasiswa melaksanakan magang.
Instansi dapat melakukan tanggung jawab sosialnya karena telah
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan
magang.
Sebagai sarana kontribusi bagi instansi terhadap dunia pendidikan.
D. Rencana Magang
Penulis melakukan magang di dinas pekerjaan umum dan penataan ruang
kabupaten sumbawa yang terletak di Jalan Garuda No 216 Telp 21727 Sumbawa
besar, Nusa Tenggara Barat. Magang dimulai sejak tanggal 06 Juni 2022 sampai
dengan 29 juli 2022, yakni selama 40 Hari. Magang dilaksanakan lima hari kerja
dalam satu minggu. Jam kerja pada saat magang dimulai dari jam 07.30 – 16.00
WITA.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Disiplin Kerja
1. Pengertian Disiplin Kerja
Menurut Siagian (2009,hal. 305): Pendisiplinan karyawan adalah suatu bentuk
pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan
perilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut secara sukarela berusaha
bekerja secara kooperatif dengan para karyawan lain serta meningkatkan prestasi
kerjanya.
Davis dalam Mangkunegara (2011, hal.129) menyatakan: ”Disiplin kerja
diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman
organisasi.”
Selanjutnya Rivai (2013:444) menyatakan disiplin kerja adalah: Suatu alat yang
digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Sedangkan menurut Sutrisno (2009, hal.87), disiplin kerja merupakan alat
penggerak karyawan. Agar tiap pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, maka
harus diusahakan agar ada disiplin kerja yang baik. Terry kurang setuju jika
disiplin kerja hanya dihubingkan dengan hal-hal yang kurang menyenagkan
(hukuman), karena sebenarnya hukuman merupakan alat paling akhir untuk
menegakkan disiplin kerja.
2. Tujuan Utama Disiplin Kerja
Menurut Sutrisno (2009, hal.87) tujuan utama disiplin kerja adalah:
1) Untuk meningkatkan efisiensi semaksimal mungkin dengan cara mencegah
pemborosan waktu dan energi
2) Displin mencoba mengatasi kesalahan dan keteledoran yang disebabkan karena
kurang perhatian, ketidakmampuan dan keterlambatan.
4
3) Disiplin berusaha mencegah permulaan kerja yang lambat atau terlalu awalnya
mengakhiri kerja yang disebabkan karena keterlambatan dan kemalasan.
4) Disiplin juga berusaha untuk mengatasi perbedaan pendapat antara karyawan
dan mencegah ketidaktaatan yang disebabkan oleh salah pengertian dan salah
penafsiran.
Menurut Sirait ( 2008, hal.11) menyatakan bahwa: “tujuan utama dari sebuah
sikap kedisiplinan adalah untuk mengarahkan supaya ia mampu untuk mengontrol
dirinya sendiri. selain itu juga supaya dapat melakukan aktivitas dengan terarah,
sesuai dengan peraturan yang berlaku”.
B. Motivasi Kerja
1. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa Latin, yang berarti motif kekuasaan. Motivasi
hanya diberikan kepada manusia, terutama untuk bawahan atau pengikut.
Motivasi mempersoalkan bagaimana mendorong bawahan semangat, sehingga
mereka akan bekerja keras untuk memberikan semua kemampuan dan
keterampilan untuk mencapai tujuan perusahaan (Hasibuan, 2011).
Triton (2010) menyatakan bahwa motivasi merupakan bagian dari
pengembangan pribadi sangat penting. Hampir seluruh dunia dan para
pemimpin nasional memiliki kemampuan yang tinggi untuk membakar
motivasi.
Menurut Sondang P , Siagian (2012 : 138) motivasi adalah daya dorong
yang mengakibatkan seseorang anggota mau dan rela untuk mengerahkan
kemampuannya dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga, dan waktu
untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggungjawab dan
menunaikan kewajibannya.
Menurut Manullang dalam manajemen personalia (1982; 150), motivasi
adalah pemberian kegairahan bekerja kepada karyawan.
Sedangkan menurut Handoko (1999), motivasi diartikan sebagai keadaan
dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan –kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
5
Menurut Malthis (2006; 114), motivasi adalah keinginan dalam diri
seseorang yang menyebabkan orang tersebut bertindak. Biasanya orang
bertindak karena suatu alasan untuk mencapai tujuan.
Memahami motivasi sangatlah penting karena kinerja, reaksi terhadap
kompensasi dan persoalan sumber daya manusia yang lain dipengaruhi dan
mempengaruhi motivasi. Teori motivasi manusia yang dikembangkan oleh
(Maslow dalam Mathis, 2006), mengelompokkan kebutuhan manusia menjadi
lima kategori yang naik dalam urutan tertentu. Sebelum kebutuhan lebih
mendasar terpenuhi, seseorang tidak akan berusaha untuk memenuhi
kebutuhan yang lebih tinggi. Hierarki Maslow yang terkenal terdiri atas
kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keselamatan dan keamanan, kebutuhan
akan kebersamaan dan kasih sayang, kebutuhan akan aktualisasi diri.
Kebutuhan seseorang merupakan dasar untuk model motivasi. Kebutuhan
adalah kekurangan yang dirasakan oleh seseorang pada saat tertentu yang
menimbulkan tegangan yangmenyebabkan timbulnya keinginan. Karyawan
akan berusaha untuk menutupi kekurangannya dengan melakukan suatu
aktivitas yang lebih baik dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan
melakukan aktivitas yang lebih banyak dan lebih baik karyawan akan
memperoleh hasil yang lebih baik pula sehingga keinginannya dapat
terpenuhi. Keinginan yang timbul dalam diri karyawan dapat berasal dari
dalam dirinya sendiri maupun berasal dari luar dirinya, baik yang berasal dari
lingkungan kerjanya maupun dari luar lingkungan kerjanya. Motivasi
bukanlah merupakan sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan ada beberapa
faktor yang mempenagruhinya.
6
b. Asas komunikasi, yang mengatakan secara jelas tentang tujuan, cara untuk
melakukannya dan kendala yang dihadapi.
c. Asas Pengakuan, yang berarti hadiah, pujian dan pengakuan hak dan adil
kepada bawahan atas interpretasi karya dicapai.
d. Asas wewenang yang didelegasikan, artinya kewenangan, dan
kepercayaan pada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan kreativitas, ia
mampu melakukan tugas-tugas mereka dengan baik. Misalnya: adalah
tugas Anda dan saya harap Anda dapat melakukan.
e. Asas adil dan layak, yang berarti dan jenis motivasi yang diberikan harus
berdasarkan "keadilan dan kelayakan" dari semua karyawan. Misalnya
pemberian hadiah atau hukuman dari semua karyawan harus adil dan
merata bahwa masalah yang sama.
f. Asas perhatian timbal-balik, yang berarti bahwa bawahan berhasil
mencapai baik, maka pimpinan harus bersedia memberikan alat dan jenis
motivasi. Sebenarnya kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah
pihak.
3. Jenis Motivasi
Menurut Hasibuan (2011) jenis motivasi adalah sebagai berikut :
a. Motivasi positif (insentif positif), manajer memotivasi bawahan untuk
memberikan hadiah kepada mereka yang melakukan dengan baik. Dengan
motivasi positif ini bawahan semangat akan meningkat, karena orang
umumnya senang menerima denda.
b. Motivasi negatif (insentif negatif), manajer memotivasi bawahan untuk
memberikan hukuman kepada mereka yang bekerja kurang baik (prestasi
rendah). Dengan ini negatif bawahan memotivasi semangat dalam jangka
pendek akan meningkat, karena mereka takut hukuman. tapi untuk jangka
waktu yang panjang dapat berakibat kurang baik.
C. Lingkungan Kerja
7
Menurut Wowo Sunaryo Kuswana (2014 : 7) lingkungan kerja adalah
mengenai kondisi tempat kerja seperti pengaturan pencahayaan, pengaturan
ventilasi udara, dan factor yang mempengaruhi fisik kerja, seperti kebisingan,
getaran, temperatur, dan limbah cair kimia.
Menurut Edy Sutrisno (2016 : 118) lingkungan kerja adalah
keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada disekitar karyawan yang sedang
melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pekerjaan, fasilitas dan alat bantu
pekerjaan, kebersihaan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan kerja
antara orang-orang yang ada di tempat tersebut.
Menurut mardiana (2009), mengemukakan bahwa lingkungan kerja
merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam
bekerja.
8
BAB III
LAPORAN KEGIATAN MAGANG
Misi :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas teknik aparat serta penyedia barang/jasa
agar mampu sebagai pelaksana pembangunan.
9
2. Menyelengarakan pengembangan pekerjaan umum, perumahan pemukiman
dan penataan ruang yang berwawasan lingkungan dan berdasarkan penataan
ruang dan pendekatan pengembangan wilayah.
3. Mewujudkan manajemen pembangunan pekerjaan umum, dalam rangka
mendukung percepatan pengembangan dan pertumbuhan wilayah perkotaan
dan pedesaan.
4. Meningkatkan peran swasta dan masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan pekerjaan umum sebagai langkah dalam mendukung
pelaksanaan otonomi daerah.
Motto :
10
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang Kabupaten
Sumbawa
11
b. Seksi Pembangunan Prasarana Jalan, dan
c. Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan.
2. Bidang Sumber Daya Air terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan Prasarana Sumber Daya Air.
b. Seksi Pembangunan Prasarana Sumber Daya Air, dan
c. Seksi Pemeliharaan Prasarana Sumber Daya Air.
3. Bidang Jasa Konstruksi, terdiri atas :
a. Seksi Pengaturan Jasa Konstruksi.
b. Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi, dan
c. Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi.
4. Bidang Tata Ruang terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan Penataan Ruang.
b. Seksi Pemanfaatan Ruang, dan
c. Seksi Pengendalian Pemanfataan Ruang.
d. UPT Dinas, terdiri atas :
1. UPT Kelas A, terdiri atas:
a. Unsur Pimpinan adalah Kepala UPT. dan
b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Subbagian Tata Usaha.
2. UPT Kelas B. terdiri atas :
a. Unsur Pimpinan adalah Kepala UPT, dan
b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah jabatan pelaksana.
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
12
Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi :
penataan ruang.
ruang.
e.Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
13
i. Melaksanakan pembinaan terhadap UPT Dinas.
j. Melaksanakan administrasi penatausahaan dinas, dan melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh atasan sesuai dengan ragas dan fungsinya.
2. Sekretariat
14
d. Mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan dan
pelaporan, keuangan, administrasi umum dan kepegawaian,
e. Memimpin pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan dan
pelaporan, keuangan, administrasi umum dan kepegawaian.
f. Mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan dan
pelaporan, keuangan, administrasi umum dan kepegawaian.
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Berikut :
15
b. Merencanakan bahan kebijakan bidang Perencanaan dan Pelaporan.
c. Menyusun bahan kebijakan bidang Perencanaan dan Pelaporan.
d. Merancang bahan kebijakan bidang Perencanaan dan Pelaporan,
e. Mengembangkan bahan kebijakan bidang Perencanaan dan Pelaporan.
f. Membuat konsep bahan kebijakan bidang Perencanaan dan Pelaporan.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan Perencanaan dan Pelaporan.
h. Menganalisis bahan kebijakan Perencanaan dan Pelaporan.
i. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Dinas.
j. Mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan.
k. Melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan Dinas masing unit kerja.
l. Mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masing-
masing bidang.
m. Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja.
n. Menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Dinas.
o. Menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas.
p. Menyusun indikator kinerja dan perjanjian kinerja Dinas.
q. Menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Dinas.
r. Menyusun Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Dinas.
s. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian
Perencanaan dan Pelaporan.
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
16
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Subbagian Keuangan menyelenggarakan
fungsi :
Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan
Dinas.
Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan Dinas.
Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi
keuangan Dinas.
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
17
5. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian
18
g. Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusan dan
inventarisasi barang-barang inventaris.
h. Melaksanakan pengelolaan admistrasi perkantoran.
i. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan Dinas.
j. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun. serta
pemberian penghargaan.
k. Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan pegawai, daftar urut kepangkatan, sumpah janji
pegawai, gan berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai.
l. Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional.
m. Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian Dinas.
n. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai.
o. Melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional.
p. Melakukan evaluandanpelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian Umum dan
Kepegawaian.
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
19
c. Dalam melaksanakan tugasKepala Bidang Bina Marga menyelenggarakan
fungsi :
penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan bidang prasarana jalan.
pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan prasarana jalan.
pembangunan prasarana jalan dan pemeliharaan prasarana jalan.
penyusunan bahan pembinaan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan perencanaan prasarana jalan, pembangunan
prasarana jalan dan pemeliharaan prasarana jalan.
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang
perencanaan prasarana jalan pembangunan prasarana jalan dan
pemeliharaan prasarana jalan.
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
20
f. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan
pembangunan prasarana jalan,pembangunan prasarana jalan dan pemeliharaan
prasarana jalan.
g. Menyelenggarakan survei investigasi dan desain perencanaan pembangunan
prasarana jalan, pembangunan prasarana jalan dan pemeliharaan prasarana
jalan.
h. Melaksanakan pemantauan,evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang
perencanaan pembangunan prasarana jalan, pembangunan prasarana jalan dan
pemeliharaan prasarana jalan.
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
21
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
22
o. Melaksanakan tugas lain yang dibenkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
23
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis pembaninman prasarana jalan.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pembangunan prasarana jalan.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis pembangunan prasarana salan.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pembangunan prasarana jalan.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pelaksanaan kepatan pembangunan prasarana jalan.
j. Menyiapkan bahan pembinaan koordinasi dan fasilitas pelaksanaan kegiatan
pembangunan prasarana jalan.
k. Melaksanakan pembangunan prasarana jalan dan jembatan.
l. Melaksanakan program peningkatan prasarana jalan dan jembatan.
m. Melaksanakan penanggulangan darurat terhadap jalan dan jembatan akibat
bencana alam.
n. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan Jalan
kabupaten.
o. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pembangunan Prasarana Jalan.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuat dengan tugas dan
fungsinya.
24
Pengoordinisasisn pelaksanaan kegiatan teks pemeliharaan sarana dan
prasarana jalan.
Penyelenggaraan kegiatan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
jalan.
Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana jalan, dan e Pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh atasan sesuai dengantugas dan fungsinya.
25
10. Bidang Sumber Daya Air
Rincian tugas Kepala Bidang Sumber Daya Air adalah sebagai berikut :
26
b. Memverifikasi bahan kebijakan teknis bidang perencanaan prasarana sumber
daya air, pembangunan prasarana sumber daya air, dan pemeliharaan
prasarana sumber daya air.
c. Mengoordinasi bahan kebijakan teknis bidang perencanaan prasarana sumber
daya air, pembangunan prasarana sumber daya air, dan pemeliharaan
prasarana sumber daya air.
d. Mempromosikan bahan kebijakan teknis bidang perencanaan prasarana
sumber daya air, pembangunan prasarana sumber daya air, dan pemeliharaan
prasarana sumber daya air.
e. Memimpin pelaksanaan kegiatan teknis bidang perencanaan prasarana sumber
daya air, pembangunan prasarana sumber daya air, dan pemeliharaan
prasarana sumber daya air.
f. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan
prasarana sumber daya air, pembangunan prasarana sumber daya air, dan
pemeliharaan prasarana sumber daya air.
g. Melaksanakan pengelolaan sumber daya air dan bangunan pengaman pantai
pada wilayah sungai dalam 1 (satu) daerah.
h. Melaksanakan pengembangan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder
pada daerah irigasi yang luasnya kurang dari 1000 ha (seribu hektar) dalam 1
(satu) daerah.
i. Memberikan rekomendasi teknis izin pembangunan, pemanfaatan,
pengusahaan dan/atau pembongkaran bangunan dan/atau saluran ingasi pada
jaringan ingasi primer dan sekunder dalam daerah ingasi yang berada dalam
satu Daerah.
j. Melaksanakan pengelolaan kawasan lindung sumber daya air pada wilayah
Kota.
k. Menyediakan bangunan pengaman pada pantai pada wilayah sungai sesuai
kewenangan Daerah.
l. Melaksanakan pemberdayaan pemangku kepentingan sumber daya air dalam
wilayah Daerah.
27
m. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang
perencanaan prasarana sumber daya air pembangunan prasarana sumber daya
air dan pemeliharaan prasarana sumber daya air.
n. Melaksanakan tugas lain yang diberkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
28
a. Menyusun rencana kerja Seksi Perencanaan Prasarana Sumber Daya Air.
b. Menyusun bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya Air.
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya
Air.
d. Merancang bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya Air.
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya
Air.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya
Air.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya
Air.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya Air.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan perencanaan prasarana sumber Daya Air.
j. Melaksanakan inventarisasi dan penyusunan basis data prasarana sumber
Daya Air.
k. Menyusun perencanaan pembangunan dan rehabilitasi prasarana sumber Daya
Air.
l. Menyiapkan bahan pemberdayaan pemangku kepentingan sumber Daya Air.
m. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi sumber Daya Air dalam wilayah
Daerah.
n. Menyusun bahan kebijakan teknis penetapan kawasan lindung sumber Daya
Air pada wilayah Daerah.
o. Melaksanakan pengelolaan kawasan lindung sumber Daya Air pada wilayah
Daerah.
p. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan perencanaan
pembangunan dan rehabilitasi prasarana sumber Daya Air.
q. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Perencanaan Prasarana Sumber Daya Air, dan Melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
29
12. Kepala Seksi Pembangunan Prasarana Sumber Daya Air
30
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis pembangunan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pembangunan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan Teknik pembangunan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pembangunan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana Sumber Daya Air.
j. Melaksanakan pembangunan turap/talud/bronjong.
k. k. Melaksanakan pembangunan embung danbangunan penampung air lainnya.
l. Melaksanakan normalisasi sungai.
m. Melaksanakan pembangunan pengaman pantai.
n. Melaksanakan pengendalian bangunan pengaman pantai pada wilayah sungai
sesuai kewenangan.
o. Melaksanakan kebijakan teknis penyediaan air baku untuk kebutuhan
masyarakat pada sumber air yang menjadi kewenangannya.
p. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan
embung dan bangunan penampung air lainnya, turap/talud/bronjong,
normalisasi sungai, pembangunan pengamanan pantai, dan sumber daya air
lainnya.
q. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pembangunan Prasarana Sumber Daya Air.
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
31
a. Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air dipimpin oleh Kepala Seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Sumber Daya Air.
b. Kepala Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air
menyelenggarakan fungsi:
Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pemeliharaan sarana
dan prasarana Sumber Daya Air.
Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pemeliharaan sarana dan
prasarana Sumber Daya Air.
Penyelenggaraan kegiatan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana Sumber Daya Air.
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Rincian tugas Kepala Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air adalah sebagai
berikut:
32
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis prasarana Sumber Daya Air
pemeliharaan sarana.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
i. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pemeliharaan
sarana dan prasarana Sumber Daya Air.
j. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan pemeliharaan Sumber Daya Air.
k. Melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi.
l. Melaksanakan pemeliharaan prasarana pengambilan dan pembawa; saluran.
m. Melaksanakan pemeliharaan embung dan bangunan penampung air lainnya.
n. Melaksanakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Sumber
Daya Air.
o. Melaksanakan pemeliharaan penyediaan bangunan pengaman pada pantai
pada wilayah.
p. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pemeliharaan
jaringan irigasi dan Sumber Daya Air lainnya.
q. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air.
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
33
b. Kepala Bidang Jasa Konstruksi mempunyai tugas menyelenggarakan
pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan jasa konstruksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Dalam melaksanakan Kepala Bidang Jasa Konstruksi menyelenggarakan
fungsi:
Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pengaturan jasa
konstruksi, pemberdayaan jasa konstruksi dan pengawasan jasa
konstruksi.
Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengaturan jasa
konstruksi, pemberdayaan jasa konstruksi dan pengawasan jasa
konstruksi.
Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengaturan jasa konstruksi,
pemberdayaan jasa konstruksi dan pengawasan jasa konstruksi.
Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pengaturan
jasa konstruksi, pemberdayaan jasa konstruksi dan pengawasan jasa
konstruksi.
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
34
d. Mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang pengelolaan
sistem informasi jasa konstruksi, standardisasi pelayanan jasa konstruksi dan
pembinaan serta pengawasan jasa konstruksi.
e. Memimpin pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan sistem informasi jasa
konstruksi, standardisasi pelayanan jasa konstruksi dan pembinaan serta
pengawasan jasa konstruksi.
f. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang pengelolaan
sistem informasi jasa konstruksi, standardisasi pelayanan jasa konstruksi dan
pembinaan serta pengawasan jasa konstruksi.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis pengaturan jasa konstruksi.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pengaturan jasa konstruksi.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan pengaturan jasa konstruksi.
j. Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
pelaksanaan kegiatan jasa konstruksi.
k. Menyusun norma standar prosedur dan kriteria pelaksanaan kegiatan jasa
konstruksi.
l. Menyebarluaskan peraturan dan penjaminan mutu pelaksanaan pembinaan
bidang jasa konstruksi.
m. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pengaturan Jasa Konstruksi.
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
35
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi
menyelenggarakan fungsi:
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pemberdayaan jasa
konstruksi.
pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pemberdayaan jasa
konstruksi.
penyelenggaraan kegiatan teknis pemberdayaan jasa konstruksi.
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan jasa konstruksi.
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
36
l. Melaksanakan pengelolaan data/informasi jasa konstruksi meliputi pekerjaan
konstruksi, Sistem Informasi Pembinaan Jasa Konstruksi dan Izin Usaha Jasa
Konstruksi.
m. Menyajikan data/informasi pekerjaan konstruksi tentang pelaksanaan
pekerjaan jasa konsultasi, pekerjaan konstruksi baik secara swakelola maupun
kontraktual (bina marga, sumber daya air dan bangunan gedung).
n. Menyajikan data/informasi Izin Usaha Jasa Konstruksi yang telah diterbitkan.
o. Menyediakan optimalisasi layanan izin usaha jasa konstruksi.
p. Melaksanakan bimbingan teknis peningkatan kapasita sumber daya manusia
Jasa Konstruksi.
q. Menyiapkan pelayanan kebijakan Daerah mengenai penerbitan izin usaha jasa
konstruksi nasional nonkecil dan kecil.
r. Menyiapkan bahan penerbitan izin usaha jasa konstruksi.
s. Menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan izin usaha jasa konstruksi.
t. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi.
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
37
Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pembinaan dan
pengawasan jasa konstruksi.
Penyelenggaraan kegiatan teknis pembinaan dan pengawasan jasa
konstruksi.
Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pembinaan dan pengawasan jasa konstriksi.
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
39
Rincian tugas Kepala Bidang Tata Ruang adalah sebagai berikut:
40
b. Kepala Seksi Perencanaan Penataan Ruang mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis perencanaan penataan ruang.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Perencanaan Penataan Ruang
menyelenggarakan fungsi:
Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan penataan
ruang.
Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis perencanaan penataan
ruang.
Penyelenggaraan kegiatan teknis perencanaan penataan ruang.
Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
perencanaan penataan ruang, dan pelaksanaan.
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
41
k. Melaksanakan revisi rencana tata ruang wilayah, rencana detail tata ruang.
rencana tata ruang kawasan strategis Daerah.
l. Menyusun Norma Standar Prosedur dan Manual (NSPM) bidang tata ruang
m. Melaksanakan sosialisasi peraturan rencana tata ruang.
n. Menyusun rencana detail tata ruang untuk Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten (RTRWK) dan rencana tata ruang kawasan strategis Daerah.
o. Memberikan pelayanan rekomendasi teknis pemberian izin dan/atau
pencabutan izin pemanfaatan ruang.
p. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Perencanaan Penataan Ruang.
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
42
a. Menyusun rencana kerja Seksi Pemanfaatan Ruang.
b. Menyusun bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
d. Merancang bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
bidang pemanfaatan ruang.
j. Melaksanakan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
pemanfaatan ruang.
k. Memberikan bahan pertimbangan teknis pemanfaatan ruang.
l. Menyiapkan data dan informasi pemanfaatan ruang.
m. Melaksanakan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
n. Menyusun rencana lahan Ruang Terbuka Hijau.
o. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pemanfaatan Ruang.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
43
20. Kepala Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang
44
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pengendalian pemanfaatan ruang.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
bidang pengendalian pemanfaatan ruang.
j. Melaksanakan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
pengendalian pemanfaatan ruang.
k. Melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang.
l. Melaksanakan pemanfaatan dan pengendalian ruang terbuka hijau.
m. Melaksanakan operasionalisasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bidang
penataan ruang.
n. Melaksanakan sinkronisasi pemanfaatan ruangdengan rencana tata ruang.
o. Menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan Izin Mendirikan Bangunan
(IMB).
p. Melaksanakan penertiban dalam pemanfaatan ruang.
q. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
45
d. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
C. Kegiatan Magang
1. Apel Pagi
Apel pagi dilaksanakan pukul 08.00 WITA.Pelaksanaan apel pagi
dilaksanakan secara sederhana dan mengutamakan kedisiplinan kerja.
2. Menginput Data Realisasi Laporan Fisik dari masing-masing bidang.Penulis
membuat data Laporan fisik dari masing-masing bidang di aplikasi microsof
Excel.
3. Menginput Laporan Keuangan di Subbagian Keuangan.
4. Print pertanyaan pandangan umum fraksi dan mengantarnya ke masing-
masing bidang untuk meminta jawaban, kemudian menginput jawaban yang
telah diberikan oleh masing-masing bidang.
5. Scanning Dokumen.
6. Melakukan kegiatan surat menyurat.
D. Fokus Magang
Selama melaksanakan magang di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang praktikan ditempatkan dSubbagian Perencanaan dan Pelaporan. Pada
subbagian ini praktikan melakukan urusan penginputan data realisasi laporan fisik
dari masing-masing bidang.
E. Permasalahan Magang
Berikut adalah kendala yang dihadapi praktikan di subbagian perencanaan dan
pelaporan :
1. Pengadaan fasilitas tidak memadai untuk praktikan dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan.
Fasilitas yang disediakan di PUPR khususnya di bagian perencanaan dan
pelaporan masih minim. Seperti kurangnya sarana seperti komputer yang
46
disediakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang memerlukan komouterisasi.
Komputer memang disediakan disubbagian iniini, namun terkadang digunakan
oleh pegawai yang lain yang memerlukannya.
Terkadang praktikan meminjam laptop staf lain yang sedang tidak dipakai
untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal ini dapat menimbulkan resiko pada pegawai
lain karena mengganggu pekerjaan. Misalnya, hilangnya file karena ketidak
sengajaan praktikan dan resiko lainnya.
2. Kurangnya Disiplin kerja karyawan di perusahaan.
Masih adanya karyawan yang datang terlambat, Seperti keterlambatan
dalam jam masuk kerja dan absensi kehadiran sehingga kedisiplinan masih
rendah.
3. Masih adanya beberapa karyawan terlambat dalam mengerjakan tugas yang
telah diberikan sehingga pekerjaan lain menjadi tertunda.
47
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program magang ialah salah satu aktivitas mandiri yang dilakukan oleh
mahasiswa pada suatu lembaga ataupun industri yang bertujuan untuk menghadirkan
dan meningkatkan keahlian mahasiswa sebab dituntut wajib memiliki pengalaman,
serta pengetahuan pada saat masuk di dunia kerja. Untuk memberikan gambaran yang
lebih komprehensif mengenai dunia kerja dan memberikan kesempatan untuk
mengaplikasikan teori yang telah didapatkan selama belajar di lingkungan perguruan
tinggi.
48
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman bukan hanya dari segi
fisik ruangan melainkan hubungan antar pekerja.
B. Saran
1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a. Harusnya memberikan sanksi ketat kepada karyawan yang masih sering
terlambat dalam masuk kerja demi menjaga kulitas kinerja karyawan.
b. Kinerja yang belum maksimal setelah diterapkannya disiplin kerja dan
adanya motivasi yang diberikan kepada karyawan hendaknya di evaluasi
apa penyebab kurang maksimalnya kinerja para karyawan tersebut.
49
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho Najudin (2019). "Analisis Motivasi Kerja Karyawan Bagian Pemasaran PT. Global
Mitra Prima". Jurnal Ilmiah.
Dona Elva (2013). "Analisis Motivasi Kerja ditinjau dari Lingkungan Kerja Kasus Karyawan
LUPA LIA Payakumbuh". Jurnal KBP.
50
LAMPIRAN-LAMPIRAN
NIM. : 19.01.031.036
Masuk Keluar
No Hari & Tanggal Kegaitan
Jam Paraf Jam Paraf
51
9 Kamis, 16 Juni 2022 07.58 15.30 Arsip Surat masuk
52
pandangan umum fraksi
bidang sda, amsan
53
38 Rabu, 27 Juli 2022 08.00 15.40 Scan Rekapitalisasi RAB
( )
NIP.
54
Lampiran 2 : Penilaian Magang Oleh Instansi
NIM :
19.01.031.036
5 0-20
55
TOTAL NILAI 100 (60%)
Mengetahui,
56
Nim. :1 9.01.031.036
ketepatan waktu)
tempat magang
kegiatan magang
laporan magang
100
TOTAL (40%)
NILAI
57
Mengetaui,
58
Lampiran 4.
Dokumentasi Kegiatan
Magang
59
60