Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN MAGANG

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI


LINGKUNGAN KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG KAB. SUMBAWA

BUNDARI IYAINI

19.01.031.036

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN MAGANG

Dipersiapkan dan disusun oleh

Nama : Bundari Iyaini

NIM : 19.01.031.036

Program Studi : Manajemen

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing


Magang

Pada Tangga 21 September 2022

Mahasiswa Dosen Pembimbing Magang

(Bundari Iyaini) (Muhammad Nur Fietroh., M.Sc)

NIM : 19.01.031.036 NIDN : 198602162013081038

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil’alamin atas segala nikmat iman, islam,


kesempatan, dan kekuatan yang telah diberikan Allah SWT. sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini dengan baik Shalawat dan
salam untuk tuntunan suri tauladan Rasulullah SAW yang senantiasa
menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang sampai saat ini dapat dinikmati
oleh seluruh manusia di penjuru dunia.

Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan dalam


menyelesaikan kuliah magang bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Program Studi Manajemen dalam meningkatkan peran mahasiswa.
Dalam penyusunan laporan penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dan tidak terhingga kepada yang terhormat:

1. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan Do'a, dukungan,


semangat dan bantuan selama ini.
2. Bapak Muhammad Nur Fietroh., M.Sc selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan pengarahan, bimbingan kepada penulis dalam
menyusun laporan ini.
3. Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang telah
memberikan bimbingan serta dukungan selama proses Magang.
4. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait
lainnya yang telah membantu dalam pelaksanaan Magang maupun
dalam penyelesaian Laporan Magang ini.

Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan kuliah magang ini masih


terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar laporan ini dapat lebih baik lagi.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sumbawa, 8 Agustus 2022

Bundari Iyaini

ii
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................iii

KATA PENGANTAR.........................................................................................................iiii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iiiii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................iiiv

BAB I....................................................................................................................................iii

PENDAHULUAN................................................................................................................iii

A. Latar Belakang...........................................................................................................iii
B. Tujuan Kegiatan Magang...........................................................................................iii
C. Manfaat Kegiatan Magang..........................................................................................2
D. Rencana Magang.........................................................................................................3
BAB II....................................................................................................................................4

TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................4

A. Pengertian Disiplin Kerja............................................................................................4


B. Motivasi Kerja.............................................................................................................5
C. Lingkungan Kerja........................................................................................................7
BAB III...................................................................................................................................9

LAPORAN KEGIATAN MAGANG....................................................................................9

A. Sejarah Didirikannya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang..........................9


B. Tugas dan Wewenang ..............................................................................................12
C. Kegiatan Magang......................................................................................................46
D. Fokus Magang...........................................................................................................46
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................48

A. Kesimpulan..................................................................................................................48
B. Saran............................................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................50

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Presentasi Kehadiran Peserta Magan.................................................................. 51

Lampiran 2 : Penilaian Magang Oleh Instansi.......................................................................... 55

Lampiran 3 : Penilaian Magang Oleh Dosen Pembimbing Lapangan...................................56

Lampiran 4 : Dokumentasi Kegiatan Magang.........................................................................58

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi
dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
peran pendidikan sangat mendukung segala aspek yang diperlukan untuk
menghadapi persaingan dalam dunia kerja. Hal ini dapat diperoleh apabila
setiap orang mau mempelajari banyak pengetahuan dengan baik. Oleh karena
itu mahasiswa Program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Teknologi Sumbawa diwajibkan menjalani program magang baik di
instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta yang disesuaikan dengan
bidang studi yang diambil oleh mahasiswa pada saat belajar.
Program magang ialah salah satu aktivitas mandiri yang dilakukan oleh
mahasiswa pada suatu lembaga ataupun industri yang bertujuan untuk
menghadirkan dan meningkatkan keahlian mahasiswa sebab dituntut wajib
memiliki pengalaman, serta pengetahuan pada saat masuk di dunia kerja.
Untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja
dan memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang telah
didapatkan selama belajar di lingkungan perguruan tinggi.
Dalam kegiatan magang, mahasiswa bisa mempraktekkan ilmu dan skill yang
dipelajarinya selama kuliah sekaligus mendapatkan ilmu-ilmu baru dari tempat
magang. Dengan begitu, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang
kemudian menjadi bekal untuk menjalani dunia kerja yang sesungguhnya.

B. Tujuan Kegiatan Magang


1. Mendapatkan Pengalaman Kerja

1
2. Melatih Kerja Sama dengan Pihak Instansi
3. Menetahui berbagai permasalan yang ada diinstansi sehingga ketika sudah
berada didunia kerja dapat mengatasi masalah tersebut.

C. Manfaat Kegiatan Magang


1. Bagi Mahasiswa
Adapun manfaat kegiatan magang ini bagi mahasiswa adalah sebagai
berikut:
a. Melatih keterampilan mahasiswa sesuai bidang ilmu masing-
masing dengan bedasarkan pengetahuan yang diperoleh dari
selama proses perkuliahan.
b. Mengenaal praktik dunia kerja mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi program pada unit-
unit kerja dengan mengembangkan wawasan berfikir keilmuan
kreatif dan inovatif.
c. Membuat laporan magang berdasarkan data yang diperoleh dari
pengamatan yang selanjutnya dapat dikembangkan oleh mahasiswa
dalam pembuatan skripsi.
2. Bagi FEB UTS
Adapun manfaat kegiatan magang ini bagi FEB UTS adalah sebagai
berikut:
a. Memperoleh umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna dilingkungan pemerintah dan
swasta.
b. Membangun jejaring dengan pihak pengguna lulusan .

3. Bagi Instansi (dinas pekerjaan umum dan penataan ruang )


Adapun manfaat kegiatan magang ini bagi instansi adalah sebagai
berikut:
 Membantu instansi dalam menyelesaikan tugas.

2
 Adanya kerja sama instansi dengan kampus Universitas Teknologi
Sumbawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
 Memproleh tenaga kerja yang diharapkan dapat berperan serta
dalam pelaksanaan pekerjaan dan pemecahan prmasalahan yang
ada di intansi dimana mahasiswa melaksanakan magang.
 Instansi dapat melakukan tanggung jawab sosialnya karena telah
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan
magang.
 Sebagai sarana kontribusi bagi instansi terhadap dunia pendidikan.

D. Rencana Magang
Penulis melakukan magang di dinas pekerjaan umum dan penataan ruang
kabupaten sumbawa yang terletak di Jalan Garuda No 216 Telp 21727 Sumbawa
besar, Nusa Tenggara Barat. Magang dimulai sejak tanggal 06 Juni 2022 sampai
dengan 29 juli 2022, yakni selama 40 Hari. Magang dilaksanakan lima hari kerja
dalam satu minggu. Jam kerja pada saat magang dimulai dari jam 07.30 – 16.00
WITA.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Disiplin Kerja
1. Pengertian Disiplin Kerja
Menurut Siagian (2009,hal. 305): Pendisiplinan karyawan adalah suatu bentuk
pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan
perilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut secara sukarela berusaha
bekerja secara kooperatif dengan para karyawan lain serta meningkatkan prestasi
kerjanya.
Davis dalam Mangkunegara (2011, hal.129) menyatakan: ”Disiplin kerja
diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman
organisasi.”
Selanjutnya Rivai (2013:444) menyatakan disiplin kerja adalah: Suatu alat yang
digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Sedangkan menurut Sutrisno (2009, hal.87), disiplin kerja merupakan alat
penggerak karyawan. Agar tiap pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, maka
harus diusahakan agar ada disiplin kerja yang baik. Terry kurang setuju jika
disiplin kerja hanya dihubingkan dengan hal-hal yang kurang menyenagkan
(hukuman), karena sebenarnya hukuman merupakan alat paling akhir untuk
menegakkan disiplin kerja.
2. Tujuan Utama Disiplin Kerja
Menurut Sutrisno (2009, hal.87) tujuan utama disiplin kerja adalah:
1) Untuk meningkatkan efisiensi semaksimal mungkin dengan cara mencegah
pemborosan waktu dan energi
2) Displin mencoba mengatasi kesalahan dan keteledoran yang disebabkan karena
kurang perhatian, ketidakmampuan dan keterlambatan.

4
3) Disiplin berusaha mencegah permulaan kerja yang lambat atau terlalu awalnya
mengakhiri kerja yang disebabkan karena keterlambatan dan kemalasan.
4) Disiplin juga berusaha untuk mengatasi perbedaan pendapat antara karyawan
dan mencegah ketidaktaatan yang disebabkan oleh salah pengertian dan salah
penafsiran.
Menurut Sirait ( 2008, hal.11) menyatakan bahwa: “tujuan utama dari sebuah
sikap kedisiplinan adalah untuk mengarahkan supaya ia mampu untuk mengontrol
dirinya sendiri. selain itu juga supaya dapat melakukan aktivitas dengan terarah,
sesuai dengan peraturan yang berlaku”.
B. Motivasi Kerja
1. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa Latin, yang berarti motif kekuasaan. Motivasi
hanya diberikan kepada manusia, terutama untuk bawahan atau pengikut.
Motivasi mempersoalkan bagaimana mendorong bawahan semangat, sehingga
mereka akan bekerja keras untuk memberikan semua kemampuan dan
keterampilan untuk mencapai tujuan perusahaan (Hasibuan, 2011).
Triton (2010) menyatakan bahwa motivasi merupakan bagian dari
pengembangan pribadi sangat penting. Hampir seluruh dunia dan para
pemimpin nasional memiliki kemampuan yang tinggi untuk membakar
motivasi.
Menurut Sondang P , Siagian (2012 : 138) motivasi adalah daya dorong
yang mengakibatkan seseorang anggota mau dan rela untuk mengerahkan
kemampuannya dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga, dan waktu
untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggungjawab dan
menunaikan kewajibannya.
Menurut Manullang dalam manajemen personalia (1982; 150), motivasi
adalah pemberian kegairahan bekerja kepada karyawan.
Sedangkan menurut Handoko (1999), motivasi diartikan sebagai keadaan
dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan –kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.

5
Menurut Malthis (2006; 114), motivasi adalah keinginan dalam diri
seseorang yang menyebabkan orang tersebut bertindak. Biasanya orang
bertindak karena suatu alasan untuk mencapai tujuan.
Memahami motivasi sangatlah penting karena kinerja, reaksi terhadap
kompensasi dan persoalan sumber daya manusia yang lain dipengaruhi dan
mempengaruhi motivasi. Teori motivasi manusia yang dikembangkan oleh
(Maslow dalam Mathis, 2006), mengelompokkan kebutuhan manusia menjadi
lima kategori yang naik dalam urutan tertentu. Sebelum kebutuhan lebih
mendasar terpenuhi, seseorang tidak akan berusaha untuk memenuhi
kebutuhan yang lebih tinggi. Hierarki Maslow yang terkenal terdiri atas
kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keselamatan dan keamanan, kebutuhan
akan kebersamaan dan kasih sayang, kebutuhan akan aktualisasi diri.
Kebutuhan seseorang merupakan dasar untuk model motivasi. Kebutuhan
adalah kekurangan yang dirasakan oleh seseorang pada saat tertentu yang
menimbulkan tegangan yangmenyebabkan timbulnya keinginan. Karyawan
akan berusaha untuk menutupi kekurangannya dengan melakukan suatu
aktivitas yang lebih baik dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan
melakukan aktivitas yang lebih banyak dan lebih baik karyawan akan
memperoleh hasil yang lebih baik pula sehingga keinginannya dapat
terpenuhi. Keinginan yang timbul dalam diri karyawan dapat berasal dari
dalam dirinya sendiri maupun berasal dari luar dirinya, baik yang berasal dari
lingkungan kerjanya maupun dari luar lingkungan kerjanya. Motivasi
bukanlah merupakan sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan ada beberapa
faktor yang mempenagruhinya.

2. Asas - Asas Motivasi


Menurut Hasibuan (2011) prinsip-prinsip motivasi adalah sebagai berikut :
a. Asas mengikutsertakan, yang berarti bahwa mengajak bawahan untuk
berpartisipasi dan memberikan kesempatan untuk mengajukan pendapat,
rekomendasi untuk proses keputusan kembali.

6
b. Asas komunikasi, yang mengatakan secara jelas tentang tujuan, cara untuk
melakukannya dan kendala yang dihadapi.
c. Asas Pengakuan, yang berarti hadiah, pujian dan pengakuan hak dan adil
kepada bawahan atas interpretasi karya dicapai.
d. Asas wewenang yang didelegasikan, artinya kewenangan, dan
kepercayaan pada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan kreativitas, ia
mampu melakukan tugas-tugas mereka dengan baik. Misalnya: adalah
tugas Anda dan saya harap Anda dapat melakukan.
e. Asas adil dan layak, yang berarti dan jenis motivasi yang diberikan harus
berdasarkan "keadilan dan kelayakan" dari semua karyawan. Misalnya
pemberian hadiah atau hukuman dari semua karyawan harus adil dan
merata bahwa masalah yang sama.
f. Asas perhatian timbal-balik, yang berarti bahwa bawahan berhasil
mencapai baik, maka pimpinan harus bersedia memberikan alat dan jenis
motivasi. Sebenarnya kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah
pihak.

3. Jenis Motivasi
Menurut Hasibuan (2011) jenis motivasi adalah sebagai berikut :
a. Motivasi positif (insentif positif), manajer memotivasi bawahan untuk
memberikan hadiah kepada mereka yang melakukan dengan baik. Dengan
motivasi positif ini bawahan semangat akan meningkat, karena orang
umumnya senang menerima denda.
b. Motivasi negatif (insentif negatif), manajer memotivasi bawahan untuk
memberikan hukuman kepada mereka yang bekerja kurang baik (prestasi
rendah). Dengan ini negatif bawahan memotivasi semangat dalam jangka
pendek akan meningkat, karena mereka takut hukuman. tapi untuk jangka
waktu yang panjang dapat berakibat kurang baik.

C. Lingkungan Kerja

7
Menurut Wowo Sunaryo Kuswana (2014 : 7) lingkungan kerja adalah
mengenai kondisi tempat kerja seperti pengaturan pencahayaan, pengaturan
ventilasi udara, dan factor yang mempengaruhi fisik kerja, seperti kebisingan,
getaran, temperatur, dan limbah cair kimia.
Menurut Edy Sutrisno (2016 : 118) lingkungan kerja adalah
keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada disekitar karyawan yang sedang
melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pekerjaan, fasilitas dan alat bantu
pekerjaan, kebersihaan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan kerja
antara orang-orang yang ada di tempat tersebut.
Menurut mardiana (2009), mengemukakan bahwa lingkungan kerja
merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam
bekerja.

8
BAB III
LAPORAN KEGIATAN MAGANG

A. Sejarah Didirikannya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Sejarah dinas pekerjaan umum tidak terlepas dari sejarah perjuangan
bangsa dalam melakukan pengembangan yang berkembang sejak proklamasi 17
Agustus 1945. Sejak berdirinya pemerintahan Republik Indonesia sampai
sekarang, sekaligus kementrian lembaga atau departemen (KLD) tugas dalam
menangani masalah perencanaan pembangunan infrastruktur menuju daerah-
daerah terpencil dengan memperhatikan aksesibilitas daerah.
Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kabupaten Sumbawa saat ini
terbentuk berdasarkan amanat undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan
daerah, permendagri 90 tahun 2019 tentang klasifikasi, kodefikasi dan
nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah.
Kedinasan ini memiliki tugas sebagai penyelenggaraan urusan pemerintah
bidang pekerjaan umum, pembangunan infrastruktur dan perumahan untuk daerah
kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Terkait dengan wewenang tersebut,
maka melalui kantor ini beberapa surat perizinan di proses. Beberapa surat
tersebut seperti izin pemanfaatan ruang (IPR) dan izin mendirikan bangunan
(IMB).

Visi, Misi dan Motto Dinas pekerjaan umum kabupaten Sumbawa


Visi : Terwujudnya infrastruktur pekerjaan umum yang andal, kualitas
permukiman yang layak serta penataan ruang yang tata azaz.

Misi :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas teknik aparat serta penyedia barang/jasa
agar mampu sebagai pelaksana pembangunan.

9
2. Menyelengarakan pengembangan pekerjaan umum, perumahan pemukiman
dan penataan ruang yang berwawasan lingkungan dan berdasarkan penataan
ruang dan pendekatan pengembangan wilayah.
3. Mewujudkan manajemen pembangunan pekerjaan umum, dalam rangka
mendukung percepatan pengembangan dan pertumbuhan wilayah perkotaan
dan pedesaan.
4. Meningkatkan peran swasta dan masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan pekerjaan umum sebagai langkah dalam mendukung
pelaksanaan otonomi daerah.

Motto :

BEKERJA KERAS, BERGERAK CEPAT DAN BERTINDAK TEPAT


DENGAN DILANDASI SEMANGAT SABALONG SAMALEWA DALAM
MEMANTAPKAN SAMAWA MAMPIS RUNGAN.

10
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang Kabupaten
Sumbawa

Bagian Unit Kerja


a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas.
b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat terdiri atas :
(i) Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(ii) Subbagian Keuangan dan.
(iii) Sub bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri atas :
1. Bidang Bina Marga terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan Pembangunan Prasarana Jalan.

11
b. Seksi Pembangunan Prasarana Jalan, dan
c. Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan.
2. Bidang Sumber Daya Air terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan Prasarana Sumber Daya Air.
b. Seksi Pembangunan Prasarana Sumber Daya Air, dan
c. Seksi Pemeliharaan Prasarana Sumber Daya Air.
3. Bidang Jasa Konstruksi, terdiri atas :
a. Seksi Pengaturan Jasa Konstruksi.
b. Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi, dan
c. Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi.
4. Bidang Tata Ruang terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan Penataan Ruang.
b. Seksi Pemanfaatan Ruang, dan
c. Seksi Pengendalian Pemanfataan Ruang.
d. UPT Dinas, terdiri atas :
1. UPT Kelas A, terdiri atas:
a. Unsur Pimpinan adalah Kepala UPT. dan
b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Subbagian Tata Usaha.
2. UPT Kelas B. terdiri atas :
a. Unsur Pimpinan adalah Kepala UPT, dan
b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah jabatan pelaksana.
c. Kelompok Jabatan Fungsional.

B. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab


1. Kepala Dinas
 Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
 Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar bidang
pekerjaan umum dan penataan ruang dan tugas pembantuan yang
diberikan kepada Daerah.

12
 Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

b. Pelaksanaan kebijakan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pekerjaan umum dan

penataan ruang.

d. Pelaksanaan administrasi Dinas bidang pekerjaan . umum dan penataan

ruang.
e.Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Dinas adalah sebagai berikut :

a. Menyusun perencanaan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang


b. Memvalidası bahan kebijakan pelaksanaan program dan kegiatan bidang
pekerjaan umum dan penataan ruang.
c. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang pekerjaan
umum dan penataan ruang.
d. Mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang pekerjaan umum
dan penataan ruang.
e. Memimpin pelaksanaan program dan kegiatan pelaksanaan bidang pekerjaan
umum dan penataan ruang.
f. Melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pekerjaan
umum dan penataan ruang.
g. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan bidang pekerjaan umum dan penataan
ruang
h. Melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitası pelaksanaan
kegiatan bidang prasarana jalan, prasarana sumber daya air, Jasa konstruksi
dan penataan ruang.

13
i. Melaksanakan pembinaan terhadap UPT Dinas.
j. Melaksanakan administrasi penatausahaan dinas, dan melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh atasan sesuai dengan ragas dan fungsinya.

2. Sekretariat

a. Sekretariat dipimpin oleh Sekretans Dinas yang berkedudukan di bawah dan


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
b. Sekretaris Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan
perencanaan dan pelaporan, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan
kepegawaian.
c. Dalam melaksanakan tugas Sekretaris Dinas menyelenggarakan fungsi:
 Penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan pelaporan.
 Penyelenggaraaan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian.
 Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat.
 Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan.
 Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya

Rincian tugas Sekretaris Dinas adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang perencanaan, pelaporan


keuangan, umum dan kepegawaian.
b. Memverifikası bahan kebijakan perencanaan dan pelaporan,
keuangan,administrasi umum dan kepegawaian.
c. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan
dan pelaporan, keuangan, administrası umum dan kepegawaian.

14
d. Mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan dan
pelaporan, keuangan, administrasi umum dan kepegawaian,
e. Memimpin pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan dan
pelaporan, keuangan, administrasi umum dan kepegawaian.
f. Mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan dan
pelaporan, keuangan, administrasi umum dan kepegawaian.
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

3. Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan

a. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Subbagian


yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas.
b. Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas
menyelenggarakan penyusunan perencanaan dan pelaporan Dinas.
c. Dalam melaksanakan tugas tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi :
 Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan Dinas.
 Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan
anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran.
 Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan dan
pelaporan.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan adalah sebagai

Berikut :

a. Menyusun rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.

15
b. Merencanakan bahan kebijakan bidang Perencanaan dan Pelaporan.
c. Menyusun bahan kebijakan bidang Perencanaan dan Pelaporan.
d. Merancang bahan kebijakan bidang Perencanaan dan Pelaporan,
e. Mengembangkan bahan kebijakan bidang Perencanaan dan Pelaporan.
f. Membuat konsep bahan kebijakan bidang Perencanaan dan Pelaporan.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan Perencanaan dan Pelaporan.
h. Menganalisis bahan kebijakan Perencanaan dan Pelaporan.
i. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Dinas.
j. Mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan.
k. Melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan Dinas masing unit kerja.
l. Mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masing-
masing bidang.
m. Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja.
n. Menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Dinas.
o. Menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas.
p. Menyusun indikator kinerja dan perjanjian kinerja Dinas.
q. Menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Dinas.
r. Menyusun Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Dinas.
s. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian
Perencanaan dan Pelaporan.
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

4. Kepala Subbagian Keuangan

a. Subbagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berkedudukan di


bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretans Dinas.
b. Kepala Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan Dinas.

16
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Subbagian Keuangan menyelenggarakan
fungsi :
 Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan
Dinas.
 Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan Dinas.
 Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi
keuangan Dinas.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Rincian tugas Kepala Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja Subbagian Keuangan.


b. Merencanakan bahan kebijakan pengelolaan keuangan, c Menyusun bahan
kebijakan bidang pengelolaan keuangan.
c. Merancang bahan kebijakan bidang pengelolaan keuangan.
d. Mengembangkan bahan kebijakan bidang pengelolaan keuangan.
e. Membuat konsep bahan kebijakan bidang pengelolaan keuangan.
f. Mengkaji ulang bahan kebijakan pengelolaan keuangan.
g. Menganalisis bahan kebijakan pengelolaan keuangan.
h. Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan keuangan
anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung.
i. Melaksanakan penyusunan laporan prognosis realisasi keuangan.
j. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran.
k. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun.
l. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam kegiatan Subbagian
Keuangan.
m. Melaksanakan tugas lam yang dibenkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsurya.

17
5. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.
b. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian
menyelenggarakan fungsi :
 Penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian.
 Penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian.
 Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan dan
fungsinya.

Rincian tugas Kepala Subbagian Umuan dan Kepegawaian adalah sebagai


berikut :

a. Menyusun rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian.


b. Melaksanakan urusan keprotokolan. hubungan masyarakat penyiapan rapat-
rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas.
c. Melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas.
d. Melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban keamanan dan kebersihan di
lingkungan kerja.
e. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan Dinas, peralatan dan
perlengkapan kantor dan aset lainnya.
f. Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana
dilingkungan dinas.

18
g. Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusan dan
inventarisasi barang-barang inventaris.
h. Melaksanakan pengelolaan admistrasi perkantoran.
i. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan Dinas.
j. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun. serta
pemberian penghargaan.
k. Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan pegawai, daftar urut kepangkatan, sumpah janji
pegawai, gan berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai.
l. Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional.
m. Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian Dinas.
n. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai.
o. Melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional.
p. Melakukan evaluandanpelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian Umum dan
Kepegawaian.
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

6. Bidang Bina Marga

a. Bidang Bina Marga dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan secara administratif
dikoordinaukan oleh Sekretaris Dinas.
b. Kepala Bidang Bina Marga mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis bidang perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan sarana
dn prasarana jalan.

19
c. Dalam melaksanakan tugasKepala Bidang Bina Marga menyelenggarakan
fungsi :
 penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan bidang prasarana jalan.
 pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan prasarana jalan.
pembangunan prasarana jalan dan pemeliharaan prasarana jalan.
 penyusunan bahan pembinaan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan perencanaan prasarana jalan, pembangunan
prasarana jalan dan pemeliharaan prasarana jalan.
 pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang
perencanaan prasarana jalan pembangunan prasarana jalan dan
pemeliharaan prasarana jalan.
 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya

Rincian tugas Kepala Bidang Bina Marga, adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan kebijakan teknis bidang bina marga.


b. Memvenifikan bahan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan
prasarana jalan, pembangunan prasarana jalan dan pemeliharaan prasarana
Jalan.
c. Mengkoordinasi bahan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan
prasarana jalan, pembangunan prasarana jalan dan pemeliharaan prasarana
jalan.
d. Mempromosikan bahan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan
prasarana jalan pembangunan prasarana jalan dan pemeliharaan prasarana
jalan.
e. Memimpin pelaksanaan kegiatan teknis bidang perencanaan pembangunan
prasarana jalan, pembangunan prasarana jalan dan pemeliharaan prasarana
Jalan.

20
f. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan
pembangunan prasarana jalan,pembangunan prasarana jalan dan pemeliharaan
prasarana jalan.
g. Menyelenggarakan survei investigasi dan desain perencanaan pembangunan
prasarana jalan, pembangunan prasarana jalan dan pemeliharaan prasarana
jalan.
h. Melaksanakan pemantauan,evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang
perencanaan pembangunan prasarana jalan, pembangunan prasarana jalan dan
pemeliharaan prasarana jalan.
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

7. Kepala Seksi Perencanaan Pembangunan Prasarana Jalan

a. Seksi Perencanaan Pembangunan Prasarana Jalan dipimpin oleh Kepala Seksi


yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Prasarana Jalan.
b. Kepala Seksi Perencanaan Pembangunan Prasarana Jalan mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis perencanaan pembangunan sarana dan
prasarana jalan.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Perencanaan Pembangunan
Prasarana Jalan menyelenggarakan fungsi :
 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan
pembangunan sarana dan prasarana jalan.
 Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis perencanaan
pembangunan sarana dan prasarana jalan.
 Penyelenggaraan kegiatan teknis perencanaan pembangunan
sarana dan prasarana jalan.
 Pelaksanaan pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan perencanaan pembangunan sarana dan prasarana jalan.

21
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Seksi Perencanaan Pembangunan Prasarana Jalan


adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja Seksi Perencanaan Pembangunan Prasarana Jalan.


b. Menyusun bahan kebijakan teknis perencanaan pembangunan prasarana jalan.
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis perencanaan pembangunan prasarana
jalan.
d. Merancang bahan kebijakan teknis perencanaan pembangunan prasarana
jalan.
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis perencanaan pembangunan
prasarana jalan.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis perencanaan pembangunan
prasarana jalan.
g. Mengkajulang bahan kebijakan teknis perencanaan pembangunan prasarana
jalan.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis perencanaan pembangunan prasarana
jalan, Melaksanakan perencanaan pembangunan jalan dan jembatan.
i. Melaksanakan inspeksi kondisi jalan dan jembatan.
j. Menyiapkan bahan pengembangan teknologi terapan bidang prasarana jalan
untuk jalan Kabupaten.
k. Menyiapkan bahan pedoman penyusunan operasional penyelenggaraanjalan
Kabupaten.
l. Melaksanakan penyusunan sistem informasi/data basis jalan dan jembatan.
m. Melaksanakan pembangunan pengadaan dan pemeliharaan gedung peralatan
dan perlengkapan laboratorium kebinamargaan.
n. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi
Perencanaan Pembangunan Prasarana jalan.

22
o. Melaksanakan tugas lain yang dibenkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

8. Kepala Seksi Pembangunan Prasarana Jalan

a. Seksi Pembangunan Prasarana Jalan dipimpin oleh Kepala Seksi yang


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Prasarana Jalan.
b. Kepala Seksi Pembangunan Prasarana Jalan mempunyai togas melaksanakan
kebijakan teknis pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana jalan.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pembangunan Prasarana Jalan
menyelenggarakan fungsi :
 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan
pembangunan sarana dan prasarana jalan.
 Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pelaksanaan
pembangunan sarana dan prasarana jalan.
 Penyelenggaraan kegiatan teknis pelaksanaan pembangunan sarana
dan prasarana jalan.
 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana jalan.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Seksi Pembangunan Prasarana Jalan adalah sebagai


berikut :

a. Menyusun rencana kerja Seksi Pembangunan Prasarana Jalan.


b. Menyusun bahan kebijakan teknis pembangunan prasarana jalan.
c. Merencanakan bahari kebijakan teknis pembangunan prasarana jalan.
d. Merancang bahan kebijakan teknis pembangunan prasarana jalan.

23
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis pembaninman prasarana jalan.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pembangunan prasarana jalan.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis pembangunan prasarana salan.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pembangunan prasarana jalan.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pelaksanaan kepatan pembangunan prasarana jalan.
j. Menyiapkan bahan pembinaan koordinasi dan fasilitas pelaksanaan kegiatan
pembangunan prasarana jalan.
k. Melaksanakan pembangunan prasarana jalan dan jembatan.
l. Melaksanakan program peningkatan prasarana jalan dan jembatan.
m. Melaksanakan penanggulangan darurat terhadap jalan dan jembatan akibat
bencana alam.
n. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan Jalan
kabupaten.
o. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pembangunan Prasarana Jalan.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuat dengan tugas dan
fungsinya.

9. Kepala Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan

a. Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan dipimpin oleh Kepala Seksi yang


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina
Marga.
b. Kepala Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana jalan.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan
menyelenggarakan fungsi :
 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pemeliharaan sarana
dan prasarana jalan.

24
 Pengoordinisasisn pelaksanaan kegiatan teks pemeliharaan sarana dan
prasarana jalan.
 Penyelenggaraan kegiatan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
jalan.
 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana jalan, dan e Pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh atasan sesuai dengantugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan adalah sebagai


berikut :

a. Menyusun rencana kerja Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan.


b. Menyusun bahan kebijakan teknis pemeliharaan prasarana jalan.
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis pemeliharaan prasarana jalan.
d. Merancang bahan kebijakan teknis pemeliharaan prasarana jalan.
e. Mengembangkan bahan kebijakan tekmis pemeliharaan prasarana jalan.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pemeliharaan prasarana jalan.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis pemeliharaan prasarana jalan.
h. Menganalias bahan kebijakan teknis pemeliharaan prasarana jalan.
i. Menyiapkan bahan dan menyusin petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan pemeliharaan prasarana jalan.
j. Menyiapkan bahan pembinaan, koordinan dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan prasarana jalan.
k. Melaksanakan pemeliharaan jalan dan jembatan.
l. Melaksanakan monitoring dan pemeliharaan jalan dan jembatan evalua
pelaksanaan kegiatan.
m. Melaksanakan pemantauan evaluasa dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seku
Pemeliharaan Prasarana Jalan.
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

25
10. Bidang Sumber Daya Air

a. Bidang Sumber Daya Air dipimpin oleh Kepala Bidang yang


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan
secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Dinas.
b. Kepala Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis bidang perencanaan prasarana sumber
daya air, pembangunan prasarana sumber daya air, dan pemeliharaan
prasarana sumber daya air.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Bidang Sumber Daya Air
menyelenggarakan fungsi:
 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan
prasarana sumber daya air, pembangunan prasarana sumber daya air,
dan pemeliharaan prasarana sumber daya air.
 Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang perencanaan
prasarana sumber daya air, pembangunan prasarana sumber daya air,
dan pemeliharaan prasarana sumber daya air.
 Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perencanaan prasarana sumber
daya air, pembangunan prasarana sumber daya air, dan pemeliharaan
prasarana sumber daya air.
 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang perencanaan
prasarana sumber daya air, pembangunan prasarana sumber daya air,
dan pemeliharaan prasarana sumber daya air.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Bidang Sumber Daya Air adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan kebijakan teknisbidang perencanaan prasarana sumber daya air,


pembangunan prasarana sumber daya air, dan pemeliharaan prasarana sumber
daya air.

26
b. Memverifikasi bahan kebijakan teknis bidang perencanaan prasarana sumber
daya air, pembangunan prasarana sumber daya air, dan pemeliharaan
prasarana sumber daya air.
c. Mengoordinasi bahan kebijakan teknis bidang perencanaan prasarana sumber
daya air, pembangunan prasarana sumber daya air, dan pemeliharaan
prasarana sumber daya air.
d. Mempromosikan bahan kebijakan teknis bidang perencanaan prasarana
sumber daya air, pembangunan prasarana sumber daya air, dan pemeliharaan
prasarana sumber daya air.
e. Memimpin pelaksanaan kegiatan teknis bidang perencanaan prasarana sumber
daya air, pembangunan prasarana sumber daya air, dan pemeliharaan
prasarana sumber daya air.
f. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan
prasarana sumber daya air, pembangunan prasarana sumber daya air, dan
pemeliharaan prasarana sumber daya air.
g. Melaksanakan pengelolaan sumber daya air dan bangunan pengaman pantai
pada wilayah sungai dalam 1 (satu) daerah.
h. Melaksanakan pengembangan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder
pada daerah irigasi yang luasnya kurang dari 1000 ha (seribu hektar) dalam 1
(satu) daerah.
i. Memberikan rekomendasi teknis izin pembangunan, pemanfaatan,
pengusahaan dan/atau pembongkaran bangunan dan/atau saluran ingasi pada
jaringan ingasi primer dan sekunder dalam daerah ingasi yang berada dalam
satu Daerah.
j. Melaksanakan pengelolaan kawasan lindung sumber daya air pada wilayah
Kota.
k. Menyediakan bangunan pengaman pada pantai pada wilayah sungai sesuai
kewenangan Daerah.
l. Melaksanakan pemberdayaan pemangku kepentingan sumber daya air dalam
wilayah Daerah.

27
m. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang
perencanaan prasarana sumber daya air pembangunan prasarana sumber daya
air dan pemeliharaan prasarana sumber daya air.
n. Melaksanakan tugas lain yang diberkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

11. Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Sumber Daya Air

a. Seksi Perencanaan Prasarana Sumber Daya Air dipimpin oleh Kepala


Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Sumber Daya Air.
b. Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Sumber Daya Air mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis dibidang perencanaan, inventarisasi dan
pengawasan prasarana sumber Daya Air.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Sumber
Daya Air menyelenggarakan fungsi :
 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan,
inventarisasi dan pengawasan prasarana sumber Daya Air.
 Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan perencanaan, inventarisasi dan
pengawasan prasarana sumber daya air.
 Penyelenggaraan kegiatan teknis perencanaan, inventarisasi dan
pengawasan prasarana sumber daya air.
 .Pelaksanaan pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
perencanaan, inventarisasi dan pengawasan prasarana sumber Daya.
Air.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Sumber Daya Air


adalah sebagai berikut :

28
a. Menyusun rencana kerja Seksi Perencanaan Prasarana Sumber Daya Air.
b. Menyusun bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya Air.
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya
Air.
d. Merancang bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya Air.
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya
Air.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya
Air.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya
Air.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis perencanaan prasarana sumber Daya Air.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan perencanaan prasarana sumber Daya Air.
j. Melaksanakan inventarisasi dan penyusunan basis data prasarana sumber
Daya Air.
k. Menyusun perencanaan pembangunan dan rehabilitasi prasarana sumber Daya
Air.
l. Menyiapkan bahan pemberdayaan pemangku kepentingan sumber Daya Air.
m. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi sumber Daya Air dalam wilayah
Daerah.
n. Menyusun bahan kebijakan teknis penetapan kawasan lindung sumber Daya
Air pada wilayah Daerah.
o. Melaksanakan pengelolaan kawasan lindung sumber Daya Air pada wilayah
Daerah.
p. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan perencanaan
pembangunan dan rehabilitasi prasarana sumber Daya Air.
q. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Perencanaan Prasarana Sumber Daya Air, dan Melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

29
12. Kepala Seksi Pembangunan Prasarana Sumber Daya Air

a. Seksi Pembangunan Prasarana Sumber Daya Air dipimpin oleh Kepala


Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Sumber Daya Air.
b. Kepala Seksi Pembangunan Prasarana Sumber Daya Air mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis pembangunan sarana dan prasarana
sumber Daya Air.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pembangunan Prasarana Sumber
Daya Air menyelenggarakan fungsi:
 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembangunan sarana
dan prasarana sumber daya air.
 Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pembangunan sarana dan
prasarana sumber daya air.
 Penyelenggaraan kegiatan teknis pembangunan sarana dan prasarana
sumber daya air.
 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Seksi Pembangunan Prasarana Sumber Daya Air


adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Pembangunan Prasarana Sumber Daya Air.


b. Menyusun bahan kebijakan teknis pembangunan sarana dan prasarana Sumber
Daya Air.
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis pembangunan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
d. Merancang bahan kebijakan teknis pembangunan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.

30
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis pembangunan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pembangunan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan Teknik pembangunan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pembangunan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana Sumber Daya Air.
j. Melaksanakan pembangunan turap/talud/bronjong.
k. k. Melaksanakan pembangunan embung danbangunan penampung air lainnya.
l. Melaksanakan normalisasi sungai.
m. Melaksanakan pembangunan pengaman pantai.
n. Melaksanakan pengendalian bangunan pengaman pantai pada wilayah sungai
sesuai kewenangan.
o. Melaksanakan kebijakan teknis penyediaan air baku untuk kebutuhan
masyarakat pada sumber air yang menjadi kewenangannya.
p. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan
embung dan bangunan penampung air lainnya, turap/talud/bronjong,
normalisasi sungai, pembangunan pengamanan pantai, dan sumber daya air
lainnya.
q. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pembangunan Prasarana Sumber Daya Air.
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

13. Kepala Seksi Pemeliharaan Prasarana Sumber Daya Air

31
a. Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air dipimpin oleh Kepala Seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Sumber Daya Air.
b. Kepala Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air
menyelenggarakan fungsi:
 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pemeliharaan sarana
dan prasarana Sumber Daya Air.
 Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pemeliharaan sarana dan
prasarana Sumber Daya Air.
 Penyelenggaraan kegiatan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana Sumber Daya Air.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air adalah sebagai
berikut:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air.


b. Menyusun bahan kebijakan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana Sumber
Daya Air.
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
d. Merancang bahan kebijakan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana Sumber
Daya Air.

32
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis prasarana Sumber Daya Air
pemeliharaan sarana.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pemeliharaan sarana dan prasarana
Sumber Daya Air.
i. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pemeliharaan
sarana dan prasarana Sumber Daya Air.
j. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan pemeliharaan Sumber Daya Air.
k. Melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi.
l. Melaksanakan pemeliharaan prasarana pengambilan dan pembawa; saluran.
m. Melaksanakan pemeliharaan embung dan bangunan penampung air lainnya.
n. Melaksanakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Sumber
Daya Air.
o. Melaksanakan pemeliharaan penyediaan bangunan pengaman pada pantai
pada wilayah.
p. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pemeliharaan
jaringan irigasi dan Sumber Daya Air lainnya.
q. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air.
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

14. Bidang Jasa Konstruksi

a. Bidang Jasa Konstruksi dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan


di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan secara
administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Dinas.

33
b. Kepala Bidang Jasa Konstruksi mempunyai tugas menyelenggarakan
pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan jasa konstruksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Dalam melaksanakan Kepala Bidang Jasa Konstruksi menyelenggarakan
fungsi:
 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pengaturan jasa
konstruksi, pemberdayaan jasa konstruksi dan pengawasan jasa
konstruksi.
 Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengaturan jasa
konstruksi, pemberdayaan jasa konstruksi dan pengawasan jasa
konstruksi.
 Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengaturan jasa konstruksi,
pemberdayaan jasa konstruksi dan pengawasan jasa konstruksi.
 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pengaturan
jasa konstruksi, pemberdayaan jasa konstruksi dan pengawasan jasa
konstruksi.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Bidang Jasa Konstruksi adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijakan teknis bidang pengelolaan sistem informasi jasa


konstruksi, standardisasi pelayanan jasa konstruksi dan pembinaan serta
pengawasan jasa konstruksi.
b. Memverifikasi bahan kebijakan teknis pengelolaan sistem informasi jasa
konstruksi, standardisasi pelayanan jasa konstruksi dan pembinaan serta
pengawasan jasa konstruksi.
c. Mengoordinasikan bahan kebijakan teknis bidang pengelolaan sistem
informasi jasa konstruksi, standardisasi pelayanan jasa konstruksi dan
pembinaan serta pengawasan jasa konstruksi.

34
d. Mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang pengelolaan
sistem informasi jasa konstruksi, standardisasi pelayanan jasa konstruksi dan
pembinaan serta pengawasan jasa konstruksi.
e. Memimpin pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan sistem informasi jasa
konstruksi, standardisasi pelayanan jasa konstruksi dan pembinaan serta
pengawasan jasa konstruksi.
f. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang pengelolaan
sistem informasi jasa konstruksi, standardisasi pelayanan jasa konstruksi dan
pembinaan serta pengawasan jasa konstruksi.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis pengaturan jasa konstruksi.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pengaturan jasa konstruksi.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan pengaturan jasa konstruksi.
j. Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
pelaksanaan kegiatan jasa konstruksi.
k. Menyusun norma standar prosedur dan kriteria pelaksanaan kegiatan jasa
konstruksi.
l. Menyebarluaskan peraturan dan penjaminan mutu pelaksanaan pembinaan
bidang jasa konstruksi.
m. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pengaturan Jasa Konstruksi.
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

15. Kepala Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi

a. Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Jasa Konstruksi.
b. Kepala Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis pemberdayaan jasa konstruksi.

35
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi
menyelenggarakan fungsi:
 penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pemberdayaan jasa
konstruksi.
 pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pemberdayaan jasa
konstruksi.
 penyelenggaraan kegiatan teknis pemberdayaan jasa konstruksi.
 pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan jasa konstruksi.
 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi adalah sebagai


berikut:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi.


b. Menyusun bahan kebijakan teknis pemberdayaan jasa konstruksi.
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis pemberdayaan jasa konstruksi.
d. Merancang bahan kebijakan teknis pemberdayaan jasa konstruksi.
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis pemberdayaan jasa konstruksi.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pemberdayaan jasa konstruksi.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis pemberdayaan jasa konstruksi.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pemberdayaan jasa konstruksi.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan jasa konstruksi.
j. Menyediakan sistem data dan informasi penyelenggaraan sistem informasi
jasa konstruksi Daerah.
k. k. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi pembinaan jasa konstruksi dan
pemberian Izin Usaha Jasa Konstruksi.

36
l. Melaksanakan pengelolaan data/informasi jasa konstruksi meliputi pekerjaan
konstruksi, Sistem Informasi Pembinaan Jasa Konstruksi dan Izin Usaha Jasa
Konstruksi.
m. Menyajikan data/informasi pekerjaan konstruksi tentang pelaksanaan
pekerjaan jasa konsultasi, pekerjaan konstruksi baik secara swakelola maupun
kontraktual (bina marga, sumber daya air dan bangunan gedung).
n. Menyajikan data/informasi Izin Usaha Jasa Konstruksi yang telah diterbitkan.
o. Menyediakan optimalisasi layanan izin usaha jasa konstruksi.
p. Melaksanakan bimbingan teknis peningkatan kapasita sumber daya manusia
Jasa Konstruksi.
q. Menyiapkan pelayanan kebijakan Daerah mengenai penerbitan izin usaha jasa
konstruksi nasional nonkecil dan kecil.
r. Menyiapkan bahan penerbitan izin usaha jasa konstruksi.
s. Menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan izin usaha jasa konstruksi.
t. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi.
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

16. Kepala Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi

a. Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Jasa Konstruksi.
b. Kepala Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis pengawasan jasa konstruksi.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi
menyelenggarakan fungsi:
 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan
pengawasan jasa konstruksi;

37
 Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pembinaan dan
pengawasan jasa konstruksi.
 Penyelenggaraan kegiatan teknis pembinaan dan pengawasan jasa
konstruksi.
 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pembinaan dan pengawasan jasa konstriksi.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi adalah sebagai


berikut:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi;


b. Menyusun bahan kebijakan teknis pembinaan dan pengawasan jasa
konstruksi.
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis pembinaan dan pengawasan jasa
konstruksi.
d. Merancang bahan kebijakan teknis pembinaan dan pengawasan jasa
konstruksi.
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis pembinaan dan pengawasan jasa
konstruksi.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pembinaan dan pengawasan jasa
konstruksi.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis pembinaan dan pengawasan jasa
konstruksi.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pembinaan dan pengawasan jasa
konstruksi.
i. Menyusun strategi pembinaan jasa konstruksi.
j. Melaksanakan pembinaan jasa konstruksi.
k. Melaksanakan fasilitasi konsultasi pembinaan jasa konstruksi.
l. Melaksanakan kerjasama bidang pembinaan jasa konstruksi.
38
m. Melaksanakan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib
pemanfaatan jasa konstruksi.
n. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi.
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

17. Kepala Bidang Tata Ruang

a. Bidang Tata Ruang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan secara
administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Dinas.
b. Kepala Bidang Tata Ruang mempunyai tugas merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis perencanaan penataan ruang, pemanfaatan
ruang dan pengendalian pemanfaataan ruang.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Bidang Tata Ruang menyelenggarakan
fungsi:
 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan penataan
ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
 Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang perencanaan
penataan ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan
ruang.
 Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perencanaan penataan ruang.
pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di perencanaan
penataan ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan
ruang.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

39
Rincian tugas Kepala Bidang Tata Ruang adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijakan teknisbidang perencanaan tata ruang, pemanfaatan


ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
b. Memverifikasi bahan kebijakan teknis perencanaan tata ruang. pemanfaatan
ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
c. Mengoordinasikan bahan kebijakan teknis bidang perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
d. Mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan tata
ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
e. Memimpin pelaksanaan kegiatan bidangperencanaan tata ruan,pemanfaatan
ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
f. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan
tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
g. Melaksanakan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan
ruang.
h. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
kegiatan bidang tata ruang.
i. Melaksanakan pembinaan teknis dan penyuluhan bidang tata ruang.
j. Menyelenggarakan penataan ruang Daerah.
k. Mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan tata
ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

18. Kepala Seksi Perencanaan Penataan Ruang

a. Seksi Perencanaan Penataan Ruang dipimpin oleh Kepala Seksi yang


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Tata Ruang.

40
b. Kepala Seksi Perencanaan Penataan Ruang mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis perencanaan penataan ruang.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Perencanaan Penataan Ruang
menyelenggarakan fungsi:
 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan penataan
ruang.
 Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis perencanaan penataan
ruang.
 Penyelenggaraan kegiatan teknis perencanaan penataan ruang.
 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
perencanaan penataan ruang, dan pelaksanaan.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Seksi Perencanaan Penataan Ruang adalah sebagai


berikut:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Perencanaan Penataan Ruang


b. Menyusun bahan kebijakan teknis perencanaan penataan ruang.
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis perencanaan penataan ruang.
d. Merancang bahan kebijakan teknis perencanaan penataan ruang.
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis perencanaan penataan ruang.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis perencanaan penataan ruang.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis perencanaan penataan ruang.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis perencanaan penataan ruang.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
bidang perencanaan penataan ruang.
j. Menyusun rencana tata ruang wilayah rencana detail tata ruang, rencana tata
ruang kawasan strategis Daerah.

41
k. Melaksanakan revisi rencana tata ruang wilayah, rencana detail tata ruang.
rencana tata ruang kawasan strategis Daerah.
l. Menyusun Norma Standar Prosedur dan Manual (NSPM) bidang tata ruang
m. Melaksanakan sosialisasi peraturan rencana tata ruang.
n. Menyusun rencana detail tata ruang untuk Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten (RTRWK) dan rencana tata ruang kawasan strategis Daerah.
o. Memberikan pelayanan rekomendasi teknis pemberian izin dan/atau
pencabutan izin pemanfaatan ruang.
p. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Perencanaan Penataan Ruang.
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

19. Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang

a. Seksi Pemanfaatan Ruang dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan


di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Ruang.
b. Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang
menyelenggarakan fungsi :
 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
 Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pemanfaatan ruang.
 Penyelenggaraan kegiatan teknis pemanfaatan ruang.
 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan kegiatan
pemanfaatan ruang.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang adalah sebagai berikut:

42
a. Menyusun rencana kerja Seksi Pemanfaatan Ruang.
b. Menyusun bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
d. Merancang bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
bidang pemanfaatan ruang.
j. Melaksanakan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
pemanfaatan ruang.
k. Memberikan bahan pertimbangan teknis pemanfaatan ruang.
l. Menyiapkan data dan informasi pemanfaatan ruang.
m. Melaksanakan kebijakan teknis pemanfaatan ruang.
n. Menyusun rencana lahan Ruang Terbuka Hijau.
o. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pemanfaatan Ruang.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

43
20. Kepala Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang

a. Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang dipimpin oleh Kepala Seksi yang


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Tata Ruang.
b. Kepala Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis pengendalian pemanfaatan ruang.
c. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pengendalian Pemanfaatan
Ruang menyelenggarakan fungsi:
 Penyusunanbahan pemanfataan ruang, perumusan kebijakan teknis
pengendalian
 Pengoordinasian pelaksanaan pemanfaatan ruang, kegiatan teknis
pengendalian.
 Penyelenggaraan kegiatan teknis pengendalian pemanfaatan ruang.
 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan kegiatan
pengendalian pemanfaatan ruang.
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Rincian tugas Kepala Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah


sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang.


b. Menyusun bahan kebijakan teknis pengendalian pemanfaatan ruang.
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis pengendalian pemanfaatan ruang
d. Merancang bahan kebijakan teknis pengendalian pemanfaatan ruang.
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis pengendalian pemanfaatan ruang.
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pengendalian pemanfaatan ruang.
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis pengendalian pemanfaatan ruang.

44
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis pengendalian pemanfaatan ruang.
i. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
bidang pengendalian pemanfaatan ruang.
j. Melaksanakan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
pengendalian pemanfaatan ruang.
k. Melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang.
l. Melaksanakan pemanfaatan dan pengendalian ruang terbuka hijau.
m. Melaksanakan operasionalisasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bidang
penataan ruang.
n. Melaksanakan sinkronisasi pemanfaatan ruangdengan rencana tata ruang.
o. Menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan Izin Mendirikan Bangunan
(IMB).
p. Melaksanakan penertiban dalam pemanfaatan ruang.
q. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

21. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian


tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang


jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keahliannya.
b. Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh tenaga fungsional senior
yang ditunjuk oleh Bupati.
c. Bupati dapat membentuk Jabatan Fungsional sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

45
d. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

C. Kegiatan Magang
1. Apel Pagi
Apel pagi dilaksanakan pukul 08.00 WITA.Pelaksanaan apel pagi
dilaksanakan secara sederhana dan mengutamakan kedisiplinan kerja.
2. Menginput Data Realisasi Laporan Fisik dari masing-masing bidang.Penulis
membuat data Laporan fisik dari masing-masing bidang di aplikasi microsof
Excel.
3. Menginput Laporan Keuangan di Subbagian Keuangan.
4. Print pertanyaan pandangan umum fraksi dan mengantarnya ke masing-
masing bidang untuk meminta jawaban, kemudian menginput jawaban yang
telah diberikan oleh masing-masing bidang.
5. Scanning Dokumen.
6. Melakukan kegiatan surat menyurat.

D. Fokus Magang
Selama melaksanakan magang di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang praktikan ditempatkan dSubbagian Perencanaan dan Pelaporan. Pada
subbagian ini praktikan melakukan urusan penginputan data realisasi laporan fisik
dari masing-masing bidang.

E. Permasalahan Magang
Berikut adalah kendala yang dihadapi praktikan di subbagian perencanaan dan
pelaporan :
1. Pengadaan fasilitas tidak memadai untuk praktikan dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan.
Fasilitas yang disediakan di PUPR khususnya di bagian perencanaan dan
pelaporan masih minim. Seperti kurangnya sarana seperti komputer yang

46
disediakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang memerlukan komouterisasi.
Komputer memang disediakan disubbagian iniini, namun terkadang digunakan
oleh pegawai yang lain yang memerlukannya.
Terkadang praktikan meminjam laptop staf lain yang sedang tidak dipakai
untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal ini dapat menimbulkan resiko pada pegawai
lain karena mengganggu pekerjaan. Misalnya, hilangnya file karena ketidak
sengajaan praktikan dan resiko lainnya.
2. Kurangnya Disiplin kerja karyawan di perusahaan.
Masih adanya karyawan yang datang terlambat, Seperti keterlambatan
dalam jam masuk kerja dan absensi kehadiran sehingga kedisiplinan masih
rendah.
3. Masih adanya beberapa karyawan terlambat dalam mengerjakan tugas yang
telah diberikan sehingga pekerjaan lain menjadi tertunda.

47
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Program magang ialah salah satu aktivitas mandiri yang dilakukan oleh
mahasiswa pada suatu lembaga ataupun industri yang bertujuan untuk menghadirkan
dan meningkatkan keahlian mahasiswa sebab dituntut wajib memiliki pengalaman,
serta pengetahuan pada saat masuk di dunia kerja. Untuk memberikan gambaran yang
lebih komprehensif mengenai dunia kerja dan memberikan kesempatan untuk
mengaplikasikan teori yang telah didapatkan selama belajar di lingkungan perguruan
tinggi.

Setelah melaksanakan program magang di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruang dapat disimpulkan bahwa :

1. Praktikan ditempatkan disubbagian Perencanaan dan Pelaporan. Adapun tugas


yang diberikan kepada praktikan selama melaksanakan program magang
diantaranya: melakukan scanning dokumen,melakukan kegiatan surat menyurat,
dan menginput data realisasi laporan fisik.
2. Dalam berbagai kegiatan, pastinya akan ditemui berbagai kendala. Begitu juga
dalam pelaksanaan program magang ini. Beberapa kendala yang dihadapi
selama menjalankan program magang diantaranya pengadaan fasilitas tidak
memadai, serta kurangnya disiplin kerja yang disebabkan karena kurangnya
motivasi kerja dilingkungan kerja.
3. Cara yang digunakan untuk mengatasi kendala yang ada yaitu mencari jalan
keluar, yaitu dengan meminjam komputer pegawai lain yang sedang tidak
memakai komputer dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dalam meningkatkan
kedisiplinan kerja harus meningkatkan motivasi dilingkungan kerja yaitu dengan

48
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman bukan hanya dari segi
fisik ruangan melainkan hubungan antar pekerja.

B. Saran
1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a. Harusnya memberikan sanksi ketat kepada karyawan yang masih sering
terlambat dalam masuk kerja demi menjaga kulitas kinerja karyawan.
b. Kinerja yang belum maksimal setelah diterapkannya disiplin kerja dan
adanya motivasi yang diberikan kepada karyawan hendaknya di evaluasi
apa penyebab kurang maksimalnya kinerja para karyawan tersebut.

49
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho Najudin (2019). "Analisis Motivasi Kerja Karyawan Bagian Pemasaran PT. Global
Mitra Prima". Jurnal Ilmiah.

Dona Elva (2013). "Analisis Motivasi Kerja ditinjau dari Lingkungan Kerja Kasus Karyawan
LUPA LIA Payakumbuh". Jurnal KBP.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Sumbawa

50
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Presentasi Kehadiran Peserta Magang

PRESENTASI KEHADIRAN PESERTA MAGANG

Nama : Bundari Iyaini

NIM. : 19.01.031.036

Institusi Tempat Magang : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Masuk Keluar
No Hari & Tanggal Kegaitan
Jam Paraf Jam Paraf

1 Senin, 06 Juni 2022 09.30 16.00  Arsip Surat Masuk


 Input Data Realisasi
Laporan Fisik Bidang
SDA

2 Selasa, 07 Juni 2022 Izin - -  Sosialisasi Qris

3 Rabu, 08 Juni 2022 08.00 16.05 -

4 Kamis, 09 Juni 202 07.55 16.00  Apel Pagi (jam 8.00)


 Arsip Surat masuk

5 Jum’at, 10 Juni 2022 08.05 14.05 -

6 Senin, 13 Juni 2022 08.05 15.16

7 Selasa, 14 Juni 2022 07.50 16.00  Apel Pagi (jam 8.00)

8 Rabu, 15 Juni 2022 07.58 15.20  Apel pagi (jam 8.00)

51
9 Kamis, 16 Juni 2022 07.58 15.30  Arsip Surat masuk

10 Jum’at,17 Juni 2022 08.05 12.00 -

11 Senin, 20 Juni 2022 Izin  Tes Sertifikasi


Kompetensi

12 Selasa, 21 Juni 2022 Izin  Tes Sertifikasi


Kompetensi

13 Rabu, 22 Juni 2022 07.57 15.30  Apel pagi (jam 8.00)

14 Kamis, 23 Juni 2022 08.05 15.30 -

15 Jum’at, 24 Juni 2022 07.58 12.00 -

16 Senin, 27 Juni 2022 Izin  Kegiatan Pengganti


Mentoring

17 Selasa, 28 Juni 2022 07.52 15.40  Scan Sppd, dll

18 Rabu, 29 Juni 2022 07.57 15.30  Apel pagi (jam 8.00)

19 Kamis, 30 Juni 2022 08.01 16.00  Apel pagi (jam 8.05)


 Arsip Surat keluar

20 Jum’at, 01 Juli 2022 07.58 13.30 -

21 Senin, 04 Juli 2022 7.57 15.30  Input Data Laporan Fisik

22 Selasa, 05 Juli 2022 08.00 15.30  Apel Pagi (jam 08.01)

23 Rabu,06 Juli 2022 08.05 15.30  Arsip Surat masuk

24 Kamis, 07 Juli 2022 07.58 15.30  Apel Pagi (jam 8.00)


 Menginput jawaban

52
pandangan umum fraksi
bidang sda, amsan

25 Jum’at, 08 Juli 2022 08.20 12.00 -

26 Senin, 11 Juli 2022 08.00 15.25 -

27 Selasa, 12 Juli 2022 08.07 15.00 -

28 Rabu, 13 Juli 2022 08.01 12.00 -

29 Kamis,14 Juli 2022 08.05 15.30 -

30 Jum’at,15 Juli 2022 08.10 12.00 -

31 Senin, 18 Juli 2022 07.50 12.40  apel pagi (jam 8.00)


 input data realisasi
laporan fisik bidang bina
marga, sda
 Scan Gambar bangunan

32 Selasa, 19 Juli 2022 07.50 16.00  Apel Pagi (jam 8.00)


 Print Data Laporan
Amsan

33 Rabu, 20 Juli 2022 10.30 13.00 -

34 Kamis, 21 Juli 2022 08.00 14.40

35 Jum’at, 22 Juli 2022 08.00 14.40

36 Senin, 25 Juli 2022 10.30 14.40

37 Selasa, 26 Juli 2022 08.00 14.40  Scan Laporan Spesifikasi


Teknis
 Print Surat

53
38 Rabu, 27 Juli 2022 08.00 15.40  Scan Rekapitalisasi RAB

39 Kamis, 28 Juli 2022 07.50 15.36  Print Surat


 Fotocopy Berkas-berkas

40 Jum’at, 29 Juli 2022 08.17 14.30  Input Laporan Keuangan

Dosen Pembimbing Magang :


Sumbawa, 19 September 2022

( )
NIP.

54
Lampiran 2 : Penilaian Magang Oleh Instansi

FORM PENILAIAN MAGANG

(diisi oleh instansi/ tempat magang)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TEKNOLOGI
SUMBAWA

Nama Mahasiswa : Bundari Iyaini

NIM :
19.01.031.036

Lokasi Magang : Dinas Perkerjaan Umum


dan Penataan Ruang

No. ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI

1 Etika (kedisiplinan,kejujuran,tanggung jawab) 0-20

2 Kemampuan kerjasama (komunikasi,adaptasi) 0-20

3 Kecakapan bekerja 0-20


( inisiatif,cekatan,responsif,penguasaan
alat,kemampuan memecahkan masalah )

4 Inisiatif dan inovatif Nilai Kerja (Kualitas 0 -20


Output)

5 0-20

Nilai Kerja (Kualitas Output)

55
TOTAL NILAI 100 (60%)

Sumbawa, 21 September 2022

Mengetahui,

Pimpinan Instansi Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

( Leonardus Adi Widiarso. ST,. MT. )

NIP.19720729 200501 1 009

Lampiran 3: Penilaian Magang Oleh Dosen Pembimbing Lapangan

FORMAT PENILAIAN MAGANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TEKNOLOGI
SUMBAWA

Nama : Bundari Iyaini

56
Nim. :1 9.01.031.036

Lokasi Magang : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI

1. Kelengkapan administrasi (cap instansi 0 – 10

magang, tanda tangan pembimbing lapangan,

ketepatan waktu)

2. Pemahaman terhadap gambaran instansi 0 – 10

tempat magang

3. Kedalaman pembahasan dan rincian 0 – 20

kegiatan magang

4. Pemahaman terhadap bidang / fokus 0 – 20

magang yang dipelajari

5. Kesesuaian penulisan dengan format 0 – 20

laporan magang

6. Presentasi laporan magang 0-20

100

TOTAL (40%)
NILAI

Sumbawa,19 September 2022

57
Mengetaui,

Dosen Pembimbing Magang

( Muhammad Nur Fietroh., M.Sc )

NIDN/ NIK : 198602162013081038

58
Lampiran 4.
Dokumentasi Kegiatan
Magang

59
60

Anda mungkin juga menyukai