Anda di halaman 1dari 70

Metode Penelitian

Kuantitatif dan
Kualitatif
Intan Karlina, S.S.T., M.Keb.
Penelitian Kebidanan
S1 Kebidanan Alih Jenjang Kelas A-F
MEMBEDAKAN PENELITIAN
BIDANG KESEHATAN

Penlitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

Diminati peneliti eksakta diminati peneliti sosial


Dlandasi kekuatan angka dilandasi kekuatan naratif
Mengambil jarak dari situasi alamiah kejadian dalam situasi alamiah
Menjaga jarak peneliti subjek kontak langsung di lapangan
Cara berfikir deduktif cara berfikir induktif
Perspektif reduktif perspektif holistik
Orientasi pada kasus unik jumlah sampel sesuai dengan
ditentukan jumlah sampel dimuka keperluan
(berubah)
Dibangun ; deduksi-hipotesis-verivikatif tanpa hipotesis-induktif-
generalisasi
Berfikir linier berfikir sirkuler/dinamis
Peneliti; satu aspek diantara yang lain peneliti; instrumen kunci

MIXED METHODS
Penelitian Kuantitatif
PenelitianKuantitatif
Suatu penelitian ilmiah dengan melihat
fenomena, merumuskan masalah,
menghubungkan satu dengan yang lain
secara sistematis
Model yang dikembangkan adalah model
matematis, teori dibuat sampai suatu
hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
alam (Nalar Deduktif).
Hasil dari pengamatan empiris diperlihatkan
dalam tabel-tabel hasil dan diekspresikan
secara matematis serta uji statistika

Penelitian ini banyak diminati peneliti eksakta,


termasuk bidang kesehatan sosial, komunitas.
PROSES & PELAKSANAAN PENELITIAN
Deducto—Hypothetico—Empiric
Masalah Kerangka Pikir Hipotesis Penelitian
Identifikasi
Landasan Teoritik
Pilih
Landasan Empirik Proposisional
Manfaat ilmiah
Manfaat praktis
Kerangka Konseptual
Dirumuskan

Rancangan Penelitian

Terima / Tolak
Struktur Strategi
Identifikasi dan Klasifikasi Variabel Tipe Penelitian
Konseptualisasi Eksperimental / Observasional
Definisi Operasional Rancangan
Paradigma / Model Eksperimental / Survei
Pengembangan Alat Ukur Hipotesis Operasional / Statistik
Pengumpulan Data
Analisis
Simpulan Statistik

SIMPULAN PENELITIAN
Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif
• Ada jarak antara peneliti dan yang diteliti
• Penelitian dimulai dengan kerangka teori, variabel alat ukur, premis
hipotesis sampai mendapat teori baru atau re-teori
Objek, gejala, peristiwa atau perilaku ditangkap oleh pancaindera,
terencana, terkontrol, diukur serta diramalkan.
• Rancangan penelitian sudah ditentukan sebelumnya, perubahan
rancanagan mengubah komponen dan rancangan tersebut
• Jumlah sampel ditentukan sebelumnya, diacak, dibuat dummy tables
(tabel model)
• Jumlah sampel minimal dapat digeneralisasikan dalam pembahasan
• Analisis data menggunakan statistika; deskriptif maupun inferensial
Desain/Rancangan
Penelitian
Observasional vs
Intervensional
DESAIN/RANCANGAN
PENELITIAN

Klasifikasi jenis penelitian :

• berdasarkan waktu : kohor, kasus-kontrol, potong silang


• berdasarkan arah waktu : prospektif, longitudinal, retrospektif
• berdasarkan substansi : penelitian dasar, terapan,
laboratorium
• berdasarkan statistika : deskriptif, analitik
• berdasarkan rancangan penelitian : uji klinis, eksperimental
• berdasarkan metode : intervensional, observasional
• berdasarkan metode acak : tersamar ganda, tunggal
• berdasarkan pengukuran : berulang, amsal
KATEGORIK DESKRIPTIF KATEGORIK

DESKRIPTIF
DESKRIPTIF NUMERIK
NUMERIK
TIDAK
ANALITIK KOMPARATIF
BERPASANGAN
KATEGORIK TDK BPASANGAN

KATEGORIK
ANALITIK KOMPARATIF
MASALAH KATEGORIK BPASANGAN
STATISTIK BERPASANGAN
ANALITIK KOMPARATIF
KOMPARATIF 2 KLPK NUMERIK TDK BPASANGAN
2 KLPK
TIDAK
BERPASANGAN ANALITIK KOMPARATIF
>2 KLPK NUMERIK TDK BPASANGAN
ANALITIK >2 KLPK
NUMERIK
ANALITIK KOMPARATIF
2 KLPK NUMERIK BPASANGAN
2 KLPK
BERPASANGAN

>2 KLPK ANALITIK KOMPARATIF


NUMERIK BPASANGAN
>2 KLPK

KORELATIF ANALITIK KORELATIF

KHUSUS SURVIVAL, MULTIVARIATE, DIAGNOSTIK, VALIDITAS&RELIABILITAS


Bisakah melakukan penelitian eksperimental EKSPERIMEN
ya
tidak
Bisakah melakukan penelitian kohort prospektif Kohort Prospektif
tidak ya
Bisakah melakukan penelitian kohort retrospekstif Kohort Retrospektif
ya
tidak
Bisakah melakukan penelitian kasus kontrol kasus kontrol
tidak ya

Bisakah melakukan penelitian potong lintang Potong lintang


tidak ya

Bisakah melakukan penelitian serial kasus Serial Kasus


tidak ya
Bisakah melakukan penelitian laporan kasus Lap. Kasus
ya
KOHOR PROSPEKTIF
(OBSERVASIONAL)
Kanker
(+)

Perokok
Kanker
(-)

Kanker
(+)
Bukan
perokok
Kanker (-
)
KOHOR RETROSPEKTIF
(OBSERVASIONAL)
Kanker
(+)
Perokok
Kanker
(-)

Kanker
(+)
Bukan
perokok
Kanker (-
)
KOHOR (OBSERVASIONAL)
Kanker
(+)
Perokok
Kanker
(-)

Kanker
(+)
Bukan
perokok
Kanker (-
)
KASUS KONTROL
(OBSERVASIONAL)
Perokok

Diabetes
Bukan (+)
perokok

Perokok

Diabetes (-)
Bukan
perokok
EKSPERIMENTAL
(INTERVENSIONAL)
Kanker
(+)

Perokok
Kanker
(-)

Kanker
(+)
Bukan
perokok
Kanker (-
)
Desain/Rancangan
Penelitian
Deskriptif vs Analitik
Analisis kuantitatif dalam suatu penelitian dapat
didekati dari dua sudut pendekatan :

- analisis
kuantitatif secara deskriptif→ deskriptif statistika (tugas
mengorganisasi & menganalisis data angka, agar dapat
memberikan gambaran secara teratur)

- analisis kuantitatif secara inferensial →stastistik inferensial


(fungsinya lebih luas lagi, hasil yang diperoleh tidak sekedar
menggambarkan keadaan atau fenomena yang dijadikan objek
penelitian, melainkan dapat pula digeneralisasikan secara lebih
luas kedalam wilayah populasi.

.
Jenis Data Statistika
1. Data Nominal
data ini memiliki sifat terpisah antara satu sama
lainnya, dua bagian atau lebih , tidak terdapat
hubungan sama sekali, memiliki sifat tersendiri yang
tidak ada hubungannya dengan kategori lainnya.
Contoh data“ya” dan “tidak” saja misalnya laki-
laki/wanita (laki-laki adalah ya laki-laki; dan wanita
adalah “tidak laki-laki”),
2. Data Ordinal
data yang menunjuk pada tingkatan atau
penjenjangan pada sesuatu keadaan, memiliki sifat
adanya perbedaan di antara objek yang
dijenjangkan.
Contoh prestasi belajar siswa diklasifikasikan menjadi
kelompok “baik”, “cukup”, dan “kurang”,
3. Data Interval
- data kontinum yang mempunyai tingkatan
yang lebih > tinggi lagi dibandingkan dgn
data ordinal karena mempunyai tingkatan
yang lebih banyak lagi.
- menunjukkan jarak antara data yang satu
dengan yang lainnya
Contoh data hasil ujian, hasil pengukuran
tinggi badan, dan lainnya.
4. Data Rasio
- data kontinum juga tetapi yang mempunyai ciri
atau sifat tertentu,
- sifat interval atau jarak yang sama
- harga rasio memiliki harga nol mutlak ( titik nol
benar menunjukkan tidak adanya suatu ciri atau
sifat)
contoh : titik nol pada skala sentimeter
menunjukkan tidak adanya panjang atau tinggi
sesuatu.
Data
DATA NOMINAL :
Data berskala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.
CIRI : posisi data setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : jenis kelamin, jenis pekerjaan

DATA ORDINAL :
Data berskala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi di
antara data tersebut terdapat hubungan
CIRI : posisi data tidak setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : kepuasan kerja, motivasi

DATA INTERVAL :
Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara dua titik
skala sudah diketahui.
CIRI : Tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
CONTOH : temperatur yang diukur berdasarkan 0C dan 0F, sistem kalender

DATA RASIO :
Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara dua titik
skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 absolut.
CIRI : tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
CONTOH : gaji, skor ujian, jumlah buku
Analisis Kuantitatif Deskriptif
Fungsi statistika
- mengklasifikasikan data variabel →
berdasarkan kelompoknya dari semula belum
teratur & mudah diinterpretasikan maksudnya
- Menyajikan informasi → data yang dihasilkan
dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh
orang lain yang membutuhkan.
Ciri :
- berhubungan dengan angka, baik angka yang
diperoleh dari pencacahan & penghitungan.
Sajian :
-berupa angka-angka maupun gambar-gambar
grafik
Analisis Kuantitatif
Inferensial/Analitik
Fungsi :
- untuk menghasilkan temuan yang dapat
digeneralisasikan lebih luas ke dalam wilayah
populasi.
- Peneliti akan selalu berhadapan dengan
hipotesis nihil (Ho) sebagai dasar penelitiannya
untuk diuji secara empirik dengan statistika
inferensial.
Jenis Statistika Interferensial
1 Penelitian korelasional (=/> dari 2 variabel )
2 Komparasi dan/atau eksperimen (2 variabel diperbandingkan
)→ maka penggunaan t-tes lebih tepat dgn memperhatikan
besar kecilnya data serta sifat hubungan variabelnya
E. Tes Signifikansi (p)

• Tes melakukan perbandingan antara nilai hasil perhitungan


dengan nilai yang ada di dalam tabel statistik.
• Selalu disertai dgn angka tabel,
• Di dalam pembandingan tersebut jika nilai hasil perhitungan
nilai tabel, berarti signifikan (ditolak dan diterima). Sebaliknya jika
hasil perhitungan nilai tabel berarti non signifikan ( diterima dan
ditolak).
Penelitian Deskriptif vs Analitik
Tabel Deskriptif:
– Ibu berkulit putih rata-rata melahirkan bayi sebesar 3197,85 gram
– Ibu berkulit hitam rata-rata melahirkan bayi sebesar 2719,69 gram
– Ibu berkulit lainnya melahirkan bayi rata-rata beratnya 2952,55 gram.
DESKRIPTIF-ANALITIK

ANALITIK → Mencari hubungan antar variabel


DESKRIPTIF → Tidak mencari hubungan antar variabel
PEMAKAIAN STATISTIK
PARAMETRIK & NONPARAMETRIK

Parametrik : distribusi normal, data interval


dan rasio.

Non Parametrik : distribusi bebas, data kontinu


PENGOLAHAN DATA
• PROSEDUR PENGOLAHAN DATA :

• PARAMETER : Berdasarkan parameter yang ada statistik dibagi


menjadi

• Statistik PARAMETRIK : berhubungan dengan inferensi statistik


yang membahas parameter-parameter populasi; jenis data
interval atau rasio; distribusi data normal atau mendekati
normal.

• Statistik NONPARAMETRIK : inferensi statistik tidak membahas


parameter-parameter populasi; jenis data nominal atau ordinal;
distribusi data tidak diketahui atau tidak normal
Persyaratan uji non-
uji parametrik parametrik
Observasi harus observasi harus
independen independen

Observasi diambil dari pengukuran variabel


populasi yang berdistribusi dengan skala ordinal dan
normal skala nominal (kategorikal)

populasi masing-masing
data tidak berdistribusi
grup harus memiliki
normal
variance yang sama

Variabel harus diukur paling


jumlah sampel kecil (<30)
tidak dalam skala interval
UJI PARAMETRIK
Varians data:
– Kesamaan varians tidak menjadi syarat untuk uji
kelompok yang berpasangan
– Kesamaan varians adalah syarat tidak mutlak untuk
2 kelompok tidak berpasangan → varians data
boleh sama boleh juga berbeda
– Kesamaan varians adalah syarat mutlak untuk >2
kelompok tidak berpasangan → varians data
harus/wajib sama
Statistika Parametrik
• Statistika parametrik adalah prosedur yang pengujian yang
dilakukan berlandaskan distribusi
• Salah satu karakteristiknya penggunaan prosedur ini melibatkan
asumsi-asumsi tertentu
• Contoh : analisis perbandingan, analisis korelasi, analisis varians,
analisis regresi.
• Analisis Parametrik harus mempunyai varians
yang sama
• Untuk mengetahui dua buah data atau lebih
mempunyai varians yang sama atau tidak ,
misalnya → Leuvene test of varians
• Jika uji varians menghasilkan nilai p >0,05 →
varians dari data yang diuji adalah sama
KATEGORIK - NUMERIK
KATEGORIK NUMERIK
Jenis kelamin Indeks masa tubuh
(IMT)
Laki-laki
Perempuan

Kata kunci : Kata kunci :


rerata
proporsi, persentase,
klasifikasi

▪ Contoh:
Contoh: rerata IMT adalah
persentase laki-laki 55% 22±5 kg
KATEGORIK TIDAK BERPASANGAN
Diagram alur uji hipotesis variabel numerik
untuk uji Parametrik
Uji-t
• Menganalisis data variable bebas nominal (2
nilai) dengan variable tergantung yang
berskala numerik
• Studi yang membandingkan tekanan darah
bidan jaga dengan dokter jaga bedah:
– variable bebasnya → jenis keahlian bidan (nominal 2
nilai, dokter bedah)
– variable tergantungnya → tekanan darah diastolic
(berskala numerik)
Uji-t (lanjutan…)
1. Kelompok tidak berpasangan (independent) → cara
pemilihan subjek pada kelompok yang satu tidak bergantung
kepada karakteristik subjek kelompok lain.
2. Kelompok berpasangan (dependent) → subjek yang sama
diperiksa pra- dan pasca-intervensi (desain before and after),
atau pemilihan subjek kelompok yang satu dilakukan
matching dengan subjek kelompok lainnya.
Misalnya subjek dengan nomor urut I pada kelompok I, dicari pasangannya
yang jenis kelamin serta status gizi yang sama untuk kelompok II.
Contoh uji-t kelompok
independen
Apakah kadar kolesterol siswa SD di daerah urban berbeda
dengan kadar kolesterol siswa SD di daerah rural?
– Pada 200 siswa dari masing-masing sekolah diperiksa kadar kolesterolnya.
– Hasilnya adalah kadar kolesterol dalam mg/dl (berskala numerik).
– Hasil uji menunjukkan bahwa kadar kolesterol pada siswa SD kedua
kelompok berbeda bermakna.
Contoh uji-t 2 kelompok berpasangan
Apakah kadar kolesterol anak bergizi baik berbeda dengan kadar
kolesterol anak bergizi buruk
– Menurut pustaka, jenis kelamin dan umur mempengaruhi kadar kolesterol.
– Diperiksa kadar kolesterol 30 anak bergizi baik, kemudian melakukan
teknik matching dengan mencari anak gizi buruk yang sama umur dan
jenis kelaminnya.
– Karena pemilihan subjek dilakukan dengan melakukan matching
terhadap variable penting yang mungkin mempengaruhi kadar kolesterol
(umur dan jenis kelamin), maka kedua kelompok merupakan kelompok
berpasangan
Pemilihan hipotesis korelatif
Variabel 1 Variable 2 Uji korelasi

Nominal Nominal Koefisien kontingensi,


Lambda
Nominal Ordinal Koefisien kontingensi,
Lambda
Ordinal Ordinal Spearman, Gamma, Somers’d

Ordinal Numerik Spearman

Numerik Numerik Pearson

Keterangan: untuk variable numerik-numerik, diapakai uji Pearson dengan alternatifnya uji Spearman
MACAM ANALISIS/UJI STATISTK INFERENSIAL

Independent T-test Uji hipotesis komparatif variabel numerik


berdistribusi normal dua kelompok tidak
berpasangan
Dependent T-test Uji hipotesis komparatif variabel numerik
berdistribusi normal dua kelompok
berpasangan
Wilcoxon Uji hipotesis komparatif variabel numerik
berdistribusi tidak normal dua kelompok
berpasangan
Mann-Whitney Uji hipotesis komparatif variabel numerik
berdistribusi tidak normal dua kelompok tidak
berpasangan

Chi Square Mc-Nemar Uji hipotesis komparatif kategorik berpasangan


prinsip 2X2
MACAM ANALISIS/UJI STATISTK INFERENSIAL

Rank Spearman Uji nonparametrik untuk menguji korelasi


antara dua variabel ordinal/numerik
berdistribusi tidak normal
Pearson Uji parametrik untuk menguji korelasi
antara dua variabel numerik berdistribusi
normal
Korelasi Point Biserial Uji statistik untuk analisis korelasi untuk
variabel nominal dengan variabel
interval/rasio yang bersifat dikotomi
Odds Ratio Ukuran kekuatan hubungan antara
variabel katagorik lebih dari dua kategorik
Analisis Regresi Teknik analisis statistik untuk hubungan
antara variabel bebas berskala numerik
dan variabel tergantung juga skala
numerik
Receiver Operating Curve Uji statistik untuk menentukan nilai batas
(ROC) (cut off point) yang membedakan kejadian
(sakit/tidak sakit)
Korelasi Pearson
• Salah satu ukuran korelasi → mengukur kekuatan dan arah
hubungan linier dari dua variabel.
• Berkorelasi → perubahan salah satu variabel disertai dengan
perubahan variabel lainnya, baik dalam arah yang sama
ataupun arah yang sebaliknya.
• Nilai koefisien korelasi yang kecil (tidak signifikan) bukan berarti
kedua variabel tersebut tidak saling berhubungan → mungkin
saja dua variabel mempunyai keeratan hubungan yang kuat
namun nilai koefisien korelasinya mendekati nol, misalnya pada
kasus hubungan non linier.
• Peningkatan nilai y sejalan dengan peningkatan nilai x.
• Nilai x meningkat → nilai y meningkat, dan sebaliknya.
• Grafik a → c, sebaran titik-titik pasangan data semakin
mendekati bentuk garis lurus → keeratan hubungan
antara variabel x dan y semakin kuat (sinergis).
• Peningkatan nilai y tidak sejalan dengan peningkatan
nilai x (antagonis).
• Peningkatan salah satu nilai menyebabkan
penurunan nilai pasangannya.
• Kekuatan hubungan antara kedua variabel dari d
menuju f semakin kuat.
• Grafik g tidak menunjukkan adanya pola hubungan
linier antara kedua variabel → tidak ada korelasi di
antara kedua variabel tersebut.
• Grafik h kita bisa melihat adanya pola hubungan di
antara kedua variabel tersebut → bentuk kuadratik.
KUALITATIF
Definisi
• “penelitian kualitatif sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti
kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan
melakukan studi pada situasi yang alami”. (Creswell, 1998 dalam
Noor, 2011:34)
• Penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena, peristiwa atau aktifitas sosial yang
berlangsung di masyarakat.
• Bersifat induktif dimana peneliti membiarkan permasalahan
muncul dari data lapangan atau dibiarkan terbuka untuk
diinterpretasi.
Strategi-strategi Penelitian Alternatif

Kuantitatif Kualitatif Campuran

Penelitian naratif
Rancangan- Sekuensial
rancangan
eksperimen Fenomenologi

Etnografi Konkruen

Rancangan- Grounded theory


rancangan non-
eksperimen Transformatif
Studi kasus

54
Strategi-strategi Kualitatif

Etnografi
Grounded theory
Studi kasus
Fenomenologi
Naratif
ETNOGRAFI

Peneliti menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di


lingkungan yang alamiah dalam periode waktu yang
cukup lama dalam pengumpulan data utama, data
observasi dan data wawancara (Creswell, 2007)
Proses penelitianya fleksibel dan biasanya berkembang
sesuai kondisi dalam merespons kenyataan-kenyataan
hidup yang dijumpai di lapangan (LeCompte &
Schensul, 1999)
GROUNDED THEORY

Peneliti ‘memproduksi’ teori umum dan


abstrak dari suatu proses, aksi atau interaksi
tertentu yang berasal dari pandangan-
pandangan partisipan.
Rancangan ini memiliki 2 karakteristik
utama:
1) Perbandingan yang konstan antara data
dan kategori-kategori yang muncul
2) Pengambilan contoh secara teoritis
(teoretical sampling) atas kelompok-kelompok
yang berbeda untuk memaksimalkan
kesamaan dan perbedaan informasi.
STUDI KASUS
Peneliti menyelidiki secara
cermat suatu program,
peristiwa, aktivitas, proses atau
sekelompok individu.
Kasus-kasus dibatasi oleh waktu
dan aktivitas, dan peneliti
mengumpulkan informasi
secara lengkap dengan
menggunakan berbagai
prosedur pengumpulan data
berdasarkan waktu yang telah
ditentukan (Stake, 1995).
FENOMENOLOGI
Peneliti mengidentifikasi hakikat pengalaman
manusia tentang suatu fenomena tertentu..
Prosedur-prosedurnya mengharuskan peneliti
untuk mengkaji sejumlah subjek dengan terlibat
secara langsung dan relatif lama di dalamnya
untuk mengembangkan pola-pola dan relasi-
relasi makna (Moustakas, 1994).
Dalam proses ini peneliti mengesampingkan
terlebih dahulu pengalaman-pengalaman
pribadinya agar ia dapat memahami
pengalaman-pengalaman partisipan yang ia teliti
(Nieswiadomy, 1993).
NARATIF/BIBLIORAFI

Peneliti menyelidiki kehidupan individu-


individu dan meminta seorang atau
sekelompok individu untuk menceritakan
kehidupan mereka. Informasi ini kemudian
diceritakan kembali oleh peneliti dalam
kronologi naratif. Di akhir tahap penelitian,
peneliti harus menggabungkan dengan
gaya naratif pandangan-pandangannya
tentang kehidupan partisipan dengan
pandangan-pandangannya tentang
kehidupan peneliti sendiri (Clandinin &
Connelly, 2000)
RUMUSAN MASALAH KUALITATIF

Rumusan masalah Gunakanlah rumusan


utama merupakan masalah yang open-
ended (terbuka) tanpa
pertanyaan umum perlu merujuk pada
tentang konsep atau literatur atau teori
tertentu
fenomena yang diteliti

Contoh :
Bagaimana implementasi
Program Audit Maternal • APA?
Perinatal di Kota Bandung • BAGAIMANA?
tahun 2016.
Beberapa pendekatan Pengumpulan
Data Kualitatif Observasi

Observasi
Wawancara
Dokumentasi
Materi Audio-Visual
Observasi
• Mengumpulkan data lapangan dengan berperan
sebagai partisipan
• Mengumpulkan data lapangan dengan berperan
sebagai observer
• Mengumpulkan data lapangan dengan lebih banyak
berperan sebagai partisipan ketimbang observer
• Mengumpulkan data lapangan dengan lebih banyak
berperan sebagai observer ketimbang partisipan
• Mengumpulkan data lapangan dengan berperan
sebagai outsider (orang luar) terlebih dahulu, kemudian
masuk ke dalam setting penelitian sebagai insider
(orang dalam)
WAWANCARA

1. Melaksanakan wawancara tidak terstruktur dan terbuka,


sambil mencatat hal-hal penting
2. Melaksanakan wawancara tidak terstruktur dan terbuka,
sambil merekamnya dengan audiotape, lalu
mentranskripnya
3. Melaksanakan wawancara semi struktur, sambil
merekamnya dengan audiotape, lalu mentranskripnya
4. Melaksanakan wawancara focus group, sambil
merekamnya dengan audiotape, lalu mentranskripnya
5. Melaksanakan jenis wawancara yang berbeda sekaligus:
melalui email, dengan berhadap-hadapan langsung,
wawancara focus group, wawancara focus group online
dan wawancara telepon
Dokumentasi
•Mendokumentasikan buku harian selama
penelitian
•Meminta buku harian atau diary dari
partisipan selama penelitian
•Mengumpulkan surat pribadi dari partisipan
•Menganalisis dokumen publik
•Menganalisis autobiografi atau biografi
•Meminta foto partisipan atu merekam suara
mereka dengan videotape
•Audit-audit
•Rekaman medis
Materi Audio-Visual
•Menganalisis jejak-jejak fisik (seperti jejak kaki
di salju)
•Merekam atau memfilmkan situasi sosial atau
seorang individu atau kelompok tertentu
•Menganalisis foto dan rekaman video
•Mengumpulkan suara/bunyi (seperti musik,
teriakan anak, klakson mobil)
•Mengumpulkan email
•Mengumpulkan text message dari telepon
seluler
•Menganalisis harta kepemilikan atau objek-
objek ritual
•Mengumpulkan bunyi, aroma, rasa atau
stimuli-stimuli indera lainnya
Analisis Data Kualitatif
• Dalam penelitian kualitatif penelitian bertindak sebagai intrumen penelitian.

• Data berupa hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi.

• Data yang di peroleh perlu di uji keabsahan data dengan cara :


– Triangulasi Sumber
– Triangulasi Metode
– Triangulasi Waktu

• Teknik pengumpulan data :


– Teknik purposif
– Snow ball
Teknik analisa data pada pemilihan kualitatif ada dua cara yaitu teknik Miles dan Huberman dan teknik Spradley.

1. Analisa data menurut Miles dan Huberman

• Transkip Wawancara

• Reduksi data

• Coding dan kategorisasi

• Display data (penyajian data)

• Interpretasi Data

• Peta Konsep

2. Analisa data menurut Spradley

• Analisa domain

• Analisa taksonomi

• Analisa komponensial

• Analisa tema kultural


Tahap-Tahap Penelitian Kualitatif

Trianggulasi
Data
TERIMAKASIH
• Silahkan Kerjakan Tugaskan

Anda mungkin juga menyukai