Kuantitatif dan
Kualitatif
Intan Karlina, S.S.T., M.Keb.
Penelitian Kebidanan
S1 Kebidanan Alih Jenjang Kelas A-F
MEMBEDAKAN PENELITIAN
BIDANG KESEHATAN
MIXED METHODS
Penelitian Kuantitatif
PenelitianKuantitatif
Suatu penelitian ilmiah dengan melihat
fenomena, merumuskan masalah,
menghubungkan satu dengan yang lain
secara sistematis
Model yang dikembangkan adalah model
matematis, teori dibuat sampai suatu
hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
alam (Nalar Deduktif).
Hasil dari pengamatan empiris diperlihatkan
dalam tabel-tabel hasil dan diekspresikan
secara matematis serta uji statistika
Rancangan Penelitian
Terima / Tolak
Struktur Strategi
Identifikasi dan Klasifikasi Variabel Tipe Penelitian
Konseptualisasi Eksperimental / Observasional
Definisi Operasional Rancangan
Paradigma / Model Eksperimental / Survei
Pengembangan Alat Ukur Hipotesis Operasional / Statistik
Pengumpulan Data
Analisis
Simpulan Statistik
SIMPULAN PENELITIAN
Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif
• Ada jarak antara peneliti dan yang diteliti
• Penelitian dimulai dengan kerangka teori, variabel alat ukur, premis
hipotesis sampai mendapat teori baru atau re-teori
Objek, gejala, peristiwa atau perilaku ditangkap oleh pancaindera,
terencana, terkontrol, diukur serta diramalkan.
• Rancangan penelitian sudah ditentukan sebelumnya, perubahan
rancanagan mengubah komponen dan rancangan tersebut
• Jumlah sampel ditentukan sebelumnya, diacak, dibuat dummy tables
(tabel model)
• Jumlah sampel minimal dapat digeneralisasikan dalam pembahasan
• Analisis data menggunakan statistika; deskriptif maupun inferensial
Desain/Rancangan
Penelitian
Observasional vs
Intervensional
DESAIN/RANCANGAN
PENELITIAN
DESKRIPTIF
DESKRIPTIF NUMERIK
NUMERIK
TIDAK
ANALITIK KOMPARATIF
BERPASANGAN
KATEGORIK TDK BPASANGAN
KATEGORIK
ANALITIK KOMPARATIF
MASALAH KATEGORIK BPASANGAN
STATISTIK BERPASANGAN
ANALITIK KOMPARATIF
KOMPARATIF 2 KLPK NUMERIK TDK BPASANGAN
2 KLPK
TIDAK
BERPASANGAN ANALITIK KOMPARATIF
>2 KLPK NUMERIK TDK BPASANGAN
ANALITIK >2 KLPK
NUMERIK
ANALITIK KOMPARATIF
2 KLPK NUMERIK BPASANGAN
2 KLPK
BERPASANGAN
Perokok
Kanker
(-)
Kanker
(+)
Bukan
perokok
Kanker (-
)
KOHOR RETROSPEKTIF
(OBSERVASIONAL)
Kanker
(+)
Perokok
Kanker
(-)
Kanker
(+)
Bukan
perokok
Kanker (-
)
KOHOR (OBSERVASIONAL)
Kanker
(+)
Perokok
Kanker
(-)
Kanker
(+)
Bukan
perokok
Kanker (-
)
KASUS KONTROL
(OBSERVASIONAL)
Perokok
Diabetes
Bukan (+)
perokok
Perokok
Diabetes (-)
Bukan
perokok
EKSPERIMENTAL
(INTERVENSIONAL)
Kanker
(+)
Perokok
Kanker
(-)
Kanker
(+)
Bukan
perokok
Kanker (-
)
Desain/Rancangan
Penelitian
Deskriptif vs Analitik
Analisis kuantitatif dalam suatu penelitian dapat
didekati dari dua sudut pendekatan :
- analisis
kuantitatif secara deskriptif→ deskriptif statistika (tugas
mengorganisasi & menganalisis data angka, agar dapat
memberikan gambaran secara teratur)
.
Jenis Data Statistika
1. Data Nominal
data ini memiliki sifat terpisah antara satu sama
lainnya, dua bagian atau lebih , tidak terdapat
hubungan sama sekali, memiliki sifat tersendiri yang
tidak ada hubungannya dengan kategori lainnya.
Contoh data“ya” dan “tidak” saja misalnya laki-
laki/wanita (laki-laki adalah ya laki-laki; dan wanita
adalah “tidak laki-laki”),
2. Data Ordinal
data yang menunjuk pada tingkatan atau
penjenjangan pada sesuatu keadaan, memiliki sifat
adanya perbedaan di antara objek yang
dijenjangkan.
Contoh prestasi belajar siswa diklasifikasikan menjadi
kelompok “baik”, “cukup”, dan “kurang”,
3. Data Interval
- data kontinum yang mempunyai tingkatan
yang lebih > tinggi lagi dibandingkan dgn
data ordinal karena mempunyai tingkatan
yang lebih banyak lagi.
- menunjukkan jarak antara data yang satu
dengan yang lainnya
Contoh data hasil ujian, hasil pengukuran
tinggi badan, dan lainnya.
4. Data Rasio
- data kontinum juga tetapi yang mempunyai ciri
atau sifat tertentu,
- sifat interval atau jarak yang sama
- harga rasio memiliki harga nol mutlak ( titik nol
benar menunjukkan tidak adanya suatu ciri atau
sifat)
contoh : titik nol pada skala sentimeter
menunjukkan tidak adanya panjang atau tinggi
sesuatu.
Data
DATA NOMINAL :
Data berskala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.
CIRI : posisi data setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : jenis kelamin, jenis pekerjaan
DATA ORDINAL :
Data berskala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi di
antara data tersebut terdapat hubungan
CIRI : posisi data tidak setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : kepuasan kerja, motivasi
DATA INTERVAL :
Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara dua titik
skala sudah diketahui.
CIRI : Tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
CONTOH : temperatur yang diukur berdasarkan 0C dan 0F, sistem kalender
DATA RASIO :
Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara dua titik
skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 absolut.
CIRI : tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
CONTOH : gaji, skor ujian, jumlah buku
Analisis Kuantitatif Deskriptif
Fungsi statistika
- mengklasifikasikan data variabel →
berdasarkan kelompoknya dari semula belum
teratur & mudah diinterpretasikan maksudnya
- Menyajikan informasi → data yang dihasilkan
dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh
orang lain yang membutuhkan.
Ciri :
- berhubungan dengan angka, baik angka yang
diperoleh dari pencacahan & penghitungan.
Sajian :
-berupa angka-angka maupun gambar-gambar
grafik
Analisis Kuantitatif
Inferensial/Analitik
Fungsi :
- untuk menghasilkan temuan yang dapat
digeneralisasikan lebih luas ke dalam wilayah
populasi.
- Peneliti akan selalu berhadapan dengan
hipotesis nihil (Ho) sebagai dasar penelitiannya
untuk diuji secara empirik dengan statistika
inferensial.
Jenis Statistika Interferensial
1 Penelitian korelasional (=/> dari 2 variabel )
2 Komparasi dan/atau eksperimen (2 variabel diperbandingkan
)→ maka penggunaan t-tes lebih tepat dgn memperhatikan
besar kecilnya data serta sifat hubungan variabelnya
E. Tes Signifikansi (p)
populasi masing-masing
data tidak berdistribusi
grup harus memiliki
normal
variance yang sama
▪ Contoh:
Contoh: rerata IMT adalah
persentase laki-laki 55% 22±5 kg
KATEGORIK TIDAK BERPASANGAN
Diagram alur uji hipotesis variabel numerik
untuk uji Parametrik
Uji-t
• Menganalisis data variable bebas nominal (2
nilai) dengan variable tergantung yang
berskala numerik
• Studi yang membandingkan tekanan darah
bidan jaga dengan dokter jaga bedah:
– variable bebasnya → jenis keahlian bidan (nominal 2
nilai, dokter bedah)
– variable tergantungnya → tekanan darah diastolic
(berskala numerik)
Uji-t (lanjutan…)
1. Kelompok tidak berpasangan (independent) → cara
pemilihan subjek pada kelompok yang satu tidak bergantung
kepada karakteristik subjek kelompok lain.
2. Kelompok berpasangan (dependent) → subjek yang sama
diperiksa pra- dan pasca-intervensi (desain before and after),
atau pemilihan subjek kelompok yang satu dilakukan
matching dengan subjek kelompok lainnya.
Misalnya subjek dengan nomor urut I pada kelompok I, dicari pasangannya
yang jenis kelamin serta status gizi yang sama untuk kelompok II.
Contoh uji-t kelompok
independen
Apakah kadar kolesterol siswa SD di daerah urban berbeda
dengan kadar kolesterol siswa SD di daerah rural?
– Pada 200 siswa dari masing-masing sekolah diperiksa kadar kolesterolnya.
– Hasilnya adalah kadar kolesterol dalam mg/dl (berskala numerik).
– Hasil uji menunjukkan bahwa kadar kolesterol pada siswa SD kedua
kelompok berbeda bermakna.
Contoh uji-t 2 kelompok berpasangan
Apakah kadar kolesterol anak bergizi baik berbeda dengan kadar
kolesterol anak bergizi buruk
– Menurut pustaka, jenis kelamin dan umur mempengaruhi kadar kolesterol.
– Diperiksa kadar kolesterol 30 anak bergizi baik, kemudian melakukan
teknik matching dengan mencari anak gizi buruk yang sama umur dan
jenis kelaminnya.
– Karena pemilihan subjek dilakukan dengan melakukan matching
terhadap variable penting yang mungkin mempengaruhi kadar kolesterol
(umur dan jenis kelamin), maka kedua kelompok merupakan kelompok
berpasangan
Pemilihan hipotesis korelatif
Variabel 1 Variable 2 Uji korelasi
Keterangan: untuk variable numerik-numerik, diapakai uji Pearson dengan alternatifnya uji Spearman
MACAM ANALISIS/UJI STATISTK INFERENSIAL
Penelitian naratif
Rancangan- Sekuensial
rancangan
eksperimen Fenomenologi
Etnografi Konkruen
54
Strategi-strategi Kualitatif
Etnografi
Grounded theory
Studi kasus
Fenomenologi
Naratif
ETNOGRAFI
Contoh :
Bagaimana implementasi
Program Audit Maternal • APA?
Perinatal di Kota Bandung • BAGAIMANA?
tahun 2016.
Beberapa pendekatan Pengumpulan
Data Kualitatif Observasi
Observasi
Wawancara
Dokumentasi
Materi Audio-Visual
Observasi
• Mengumpulkan data lapangan dengan berperan
sebagai partisipan
• Mengumpulkan data lapangan dengan berperan
sebagai observer
• Mengumpulkan data lapangan dengan lebih banyak
berperan sebagai partisipan ketimbang observer
• Mengumpulkan data lapangan dengan lebih banyak
berperan sebagai observer ketimbang partisipan
• Mengumpulkan data lapangan dengan berperan
sebagai outsider (orang luar) terlebih dahulu, kemudian
masuk ke dalam setting penelitian sebagai insider
(orang dalam)
WAWANCARA
• Transkip Wawancara
• Reduksi data
• Interpretasi Data
• Peta Konsep
• Analisa domain
• Analisa taksonomi
• Analisa komponensial
Trianggulasi
Data
TERIMAKASIH
• Silahkan Kerjakan Tugaskan