Anda di halaman 1dari 58

CRITICAL BOOK REVIEW

MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU : Ainul Mahardiyah, SP.,M.Si

DISUSUN OLEH

Nama : Helena Simanjorang

Nim : 7192443011

Jurusan : Pendidikan Bisnis

Kelas :B

Semester : V

PENDIDIKAN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada saya dalam menyelesaikan tugas individu critical book report,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih saya ucapkan
kepada :

1. Ibu Ainul Mahardiyah, SP.,M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah sistem informasi
manajemen yang telah memberikan bimbingan, saran, dan ide juga beberapa fasilitas
yang saya butuhkan.

Dalam makalah ini saya membahas dan menjelaskan mengenai critical book report
dengan judul buku Sistem Informasi Manajemen karangan Kenneth C Laudon, Jane P
Laudon serta buku pembanding dengan judul Pengantar Sistem Informasi (Perspektif Bisnis
dan Manajerial) karangan James A. O'Brien yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan
kepada para pembaca tentang konsep serta aplikasi mengenai sistem informasi manajemen.

Selaku manusia biasa, saya menyadari bahwa dalam hasil makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu saya sangat membutuhkan
kritik dan saran, Sehingga Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya pada mata kuliah sistem informasi manajemen.

Pematangsiantar, 03 Oktober 2021

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1.Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2.Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 2
1.3 Manfaat Penulisan ............................................................................................................ 2
A Identitas Buku Utama .............................................................................................................. 3
B Identitas Buku Pembanding ............................................................................................ 3
A.Ringkasan Buku Utama .................................................................................................. 4
B.Ringkasan Buku Pembanding ....................................................................................... 35
BAB II PEMBAHASAN BUKU ................................................................................................ 50
A. Keunggulan Buku Utama ............................................................................................ 50
B. Keunggulan Buku Pembanding ................................................................................... 50
A. Kelemahan Buku Utama.............................................................................................. 52
B. Kelemahan Buku Pembanding .................................................................................... 52
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 53
3.1.Kesimpulan..................................................................................................................... 53
3.2.Saran ............................................................................................................................... 53
LAMPIRAN GAMBAR ............................................................................................................. 54
A.Tampilan Lampiran Gambar Buku Utama ................................................................... 54
B.Tampilan Lampiran Gambar Buku Pembanding .......................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 55

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi
keberhasilan bisnis dan organisasi. karena informasi merupakan suatu kebutuhan primer.
Tanpa informasi internal maupun eksternal, sulit bagi para menajer untuk mengambil
berbagai keputusan dalam perusahaan. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi
berbasis Internet (komputer), yang memainkan peranan penting dalam bisnis dan organisasi
seperti dapat membantu segala jenis bisnis meningkatakan efisiensi dan efektivitas proses
bisnis, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat
memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah.

Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim
pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksie-commerce, atau dalam
aktivitas bisnis lainnya.teknologi dan sistem informasi berbasis Internet dalam waktu singkat
menjadi bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis
saat ini.

Kemajuan alat komunikasi pada milenium ketiga semakin mempermudah perolehan


informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam berbagai
pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya
mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oleh karena itu
fokus utama dari sistem informasi manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi
sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan
keputusan.

Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang
berbasiskan komputer hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah satu bentuk
revolusi dalam teknologi informasi, komputer telah dengan menakjubkan mampu memproses
data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang tidak memerlukan waktu
berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk mengolahnya.

Dalam kenyataannya, Peran Sistem Informasi Manajemen akan lebih terasa bagi
perusahaan-perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan
informasi secara skala besar dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan kepentinganya

1
berbanding dengan perusahaan-perusahaan menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, dalam
aplikasinnnya suatu perusahaan perlu mempertimbangkan kepentingan penggunaan sistem
informasi ini diantaranya berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola
komunikasi serta jaringan perusahaan dalam dunia bisnis dalam lingkungannya.

1.2.Tujuan Penulisan
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau
hasil karya lainnya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama
atau penulis lainnya.
5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saranterhadap cara penulisan.

1.3 Manfaat Penulisan


Kritik buku (critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang bermanfaat
untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangan suatubuku menjadi bahan pertimbangan dan juga menyelesaikan salah satu tugas
individu mata kuliah sistem informasi manajemen pada Jurusan Akuntansi Universitas Negeri
Medan.

2
A Identitas Buku Utama

Judul Buku Sistem Informasi Manajemen

Pengarang Kenneth C Laudon, Jane P Laudon

Penerbit Salemba Empat

Tahun terbit 2017

Edisi 13

Halaman buku 662 Hal

ISBN 978-979-061-550-2

Tempat Percetakan Jakarta

Bahasa Teks Bahasa Indonesia

B Identitas Buku Pembanding

Judul Buku Pengantar Sistem Informasi (Perspektif


Bisnis dan Manajerial)

Pengarang James A. O'Brien

Penerbit Salemba Empat

Tahun terbit 2005

Edisi 12

Halaman buku 742 Hal

ISBN 979-691-223-6

Tempat Percetakan Jakarta

Bahasa Teks Bahasa Indonesia

3
A. Ringkasan Buku Utama

BAB 1 Sistem Informasi Di Bisnis Global Saat Ini


Sebuah perusahaan digital dapat didefinisikan bersama beberapa dimensi. perusahaan
digital adalah salah satu di yang hampir semua hubungan bisnis yang signifikan organisasi
dengan pelanggan, pemasok, dan karyawan secara digital diaktifkan dan dimediasi. Inti
proses bisnis yang dilakukan melalui jaringan digital yang mencakup seluruh organisasi atau
menghubungkan beberapa organisasi. Proses bisnis mengacu pada set tugas dan perilaku
logis terkait bahwa organisasi mengembangkan dari waktu ke waktu untuk menghasilkan
hasil bisnis yang spesifik dan cara yang unik di mana kegiatan ini diatur dan dikoordinasikan.
Perusahaan digital menawarkan kesempatan yang luar biasa bagi organisasi global yang lebih
fleksibel dan manajemen.

Suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satu set saling terkait
komponen yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam suatu organisasi. Sebagai
tambahan dari mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengendalian, sistem
informasi juga dapat membantu manajer dan pekerja menganalisis masalah,
memvisualisasikan kompleks subyek, dan menciptakan produk-produk baru.

Sistem informasi berisi informasi tentang signifikan orang, tempat, dan hal-hal dalam
organisasi atau di lingkungan sekitarnya. Dengan informasi yang kami maksud data yang
telah dibentuk menjadi bentuk yang berarti dan berguna untuk manusia. Data, sebaliknya,
aliran baku fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik
sebelum mereka telah terorganisir dan disusun menjadi bentuk yang orang dapat memahami
dan digunakan.

Tiga kegiatan dalam suatu sistem informasi menghasilkan informasi yang organisasi
perlu membuat keputusan, operasi pengendalian, menganalisis masalah, dan menciptakan
produk atau jasa baru. Kegiatan ini adalah input, pengolahan, dan Output.

1) Masukan : ditangkap atau mengumpulkan data mentah dari dalam organisasi atau dari
lingkungan eksternal.
2) Pengolahan : mengkonversi baku ini masukan ke dalam bentuk yang berarti.
3) Output : transfer informasi diproses untuk orang-orang yang akan menggunakannya atau
untuk kegiatan yang akan digunakan.

4
Pendekatan Kontemporer Untuk Informasi Sistem
Studi tentang sistem informasi merupakan bidang multidisiplin. Tidak ada satu teori
atau perspektif mendominasi. Menggambarkan disiplin utama yang berkontribusi masalah,
isu, dan solusi dalam studi informasi sistem. Secara umum, lapangan dapat dibagi menjadi
teknis dan perilaku pendekatan antara lain yaitu :

1) Pendekatan Teknis : Pendekatan teknis untuk sistem informasi menekankan berdasarkan


matematis model untuk mempelajari sistem informasi, serta teknologi fisik dan formal
kemampuan sistem ini.
2) Pendekatan Perilaku : Informasi teknologi sistem sering stimulus untuk masalah perilaku
atau masalah. Tetapi fokus dari pendekatan ini umumnya bukan pada solusi teknis.
Sebaliknya, berkonsentrasi pada perubahan sikap, manajemen dan kebijakan organisasi,
dan perilaku.
3) Pendekatan Ini Teks : Sistem sociotechnical

Tangan-On Mis Proyek


1) Keputusan Meningkatkan Pembuatan: Menggunakan Database untuk Menganalisis
Penjualan Tren
2) Kemampuan software: database query dan pelaporan
3) Keterampilan bisnis: analisis trend Penjualan Sistem informasi yang efektif mengubah
data menjadi informasi yang berarti untuk keputusan yang meningkatkan kinerja bisnis.
4) Keputusan Meningkatkan Pembuatan: Menggunakan Internet untuk Cari Lowongan Kerja
Membutuhkan Pengetahuan Sistem Informasi
5) Kemampuan software: perangkat lunak berbasis internet
6) Keterampilan bisnis: Pekerjaan mencari Kunjungi situs web pekerjaan-postingan seperti
Monster.com atau CareerBuilder.com. Menghabiskan beberapa waktu di situs memeriksa
pekerjaan akuntansi, keuangan, penjualan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

BAB II Bisnis Elektronik (E-Business) Dan Kerja Sama Global


Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu
produk atau jasa. Kegiatan ini didukung oleh arus material, informasi, dan pengetahuan
dalam proses bisnis. Sebuah proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan
kompetitif jika mereka memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau untuk
mengeksekusi lebih baik dari para pesaingnya.

5
Jenis Sistem Informasi
Sebuah organisasi bisnis yang khas memiliki sistem proses pendukung untuk masing-
masing bisnis fungsi-sistem utama untuk penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,
keuangan dan akuntansi, dan sumber daya manusia. Manajemen operasional, manajemen
menengah, dan manajemen senior masing-masing menggunakan sistem untuk mendukung
keputusan mereka harus membuat untuk menjalankan perusahaan. Terdapat dua sistem
informasi yang digunakan diantaranya sebagai berikut:

1) Sistem Untuk Manajemen Kelompok Berbeda Sebuah perusahaan bisnis memiliki sistem
untuk mendukung kelompok-kelompok yang berbeda. Sistem ini meliputi sistem
pemrosesan transaksi, sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan
sistem untuk intelijen bisnis.
2) Sistem yang Melingkupi Perusahaan Dari semua jenis sistem yang telah telah dijelaskan,
memungkinkan menimbulkan pertanyaan bagaimana sebuah bisnis dapat mengelola
semua informasi dalam sistem yang berbeda, atau bagaimana semua sistem yang berbeda
dapat berbagi informasi dan bagaimana manajer dan karyawan yang mampu
mengkoordinasikan pekerjaan mereka.

E-Business, E-Commerce, Dan E-Goverment


Bisnis elektronik, atau e-bisnis, mengacu pada penggunaan teknologi digital dan
internet untuk menjalankan proses bisnis utama di perusahaan. Hal ini juga mencakup
perdagangan elektronik, atau e-commerce. E-commerce adalah bagian dari e-bisnis yang
berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet. E-
government mengacu pada penerapan teknologi internet dan jaringan digital untuk
memungkinkan hubungan pemerintah dan lembaga-lembaga sektor publik dengan warga,
bisnis, dan perpanjangan pemerintah lainnya.

Electronic Commerce (E-Commerce)


Electronic Commerce adalah proses pembelian dan penjualan barang dan jasa secara
elektronik dengan transaksi melalui internet, jaringan dan teknologi digital lainnya. Ada
beberapa Kategori Electronic Commerce diantaranya sebagai berikut :

1) Business-to-Consumer (B2C): e-commerce yang menjual produk dan jasa kepada


pembeli individual. Contoh: barnesandnoble.com menjual buku, software, dan musik
kepada konsumen individu.

6
2) Business-to-Business (B2B): e-commerce yang menjual barang dan jasa antar
bisnis/perusahaan. Contoh: Website milacron.com untuk penjualan mesin, cetakan dasar
dan alat yang berhubungan, perlengkapan, dan jasa untuk perusahaan pemrosesan plastik.
3) Consumer-to-Consumer (C2C): e-commerce dimana konsumen menjual secara langsung
dengan konsumen. Contoh: eBay, website pelelangan raksasa memungkinkan orang
untuk menjual barangnya kepada konsumen lain dengan cara lelang.

Electronic Business (E-Business)


E-Business yaitu aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung
dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai
medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah
dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan
pengembangan usaha. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk koordinasi
dan komunikasi organisasional dan manajemen perusahaan.

E-Commerce vs E-Business
1) E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi.
2) E-business, karena lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan
(monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk,
manajemen pemasokan, dsb., tercakup didalamnya.
3) E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan
yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya.

Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian tak terpisahkan dari proses e-business, namun
dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.

1) E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau
satu bagian dari ebusiness.
2) E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan
jasa melalui internet.
3) E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business,
transaksi uang tidak diperlukan.
4) E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.

7
Kolaborasi adalah bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama
dan eksplisit. Kolaborasi berfokus pada tugas atau prestasi misi dan biasanya terjadi dalam
bisnis, atau organisasi lainnya, dan antara perusahaan. Kolaborasi dapat berlangsung dalam
waktu singkat, yang berlangsung beberapa menit, atau jangka panjang, tergantung pada sifat
dari tugas dan hubungan di antara peserta.

Kolaborasi dan team work lebih penting saat ini disebabkan berbagai alasan.
diantaranya sebagai berikut 1) Mengubah sifat pekerjaan, 2) Pertumbuhan kerja profesional,
3) Mengubah organisasi perusahaan, 4) Mengubah lingkup perusahaan, 5) Penekanan pada
inovasi, 6) Mengubah budaya kerja dan bisnis..

BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI


Sistem Informasi dan Organisasi saling mempengaruhi satu sama lain. Sistem
Informasi dibangun oleh manajer untuk melayani kepentingan perusahaan bisnis. Organisasi
harus memperhatikan pengaruh dari sistem informasi yang bermanfaat dari teknologi baru.
Interaksi antara sistem informasi dan teknologi dipengaruhi oleh banyak faktor penghubung,
termasuk di dalamnya struktur organisasi, proses bisnis, politik, budaya, lingkungan sekitar,
dan kebijakan manajemen. Pada saat yang sama organisasi harus menyadari dan harus
membuka diri terhadap pengaruh sistem informasi untuk mengambil manfaat dari teknologi
baru.

Karakteristik Umum Organisasi


1) Pembagian tenaga kerja jelas.
2) Organisasi tersusun atas hirarki.
3) Prosedur dan aturan yang eksplisit.
4) Keputusan bersifat netral dan universal.
5) Posisi jabatan berdasarkan kualifikasi teknis dan profesionalisme.
6) Efisiensi organisasi maksimum.

Hubungan Organisasi dan Lingkungan


1) Lingkungan biasanya berubah lebih cepat dari pada organisasi.
2) Kegagalan organisasi adalah ketidak mampuan untuk mengatasi perubahan lingkungan
yang cepat dan kurangnya sumber daya untuk bertahan.
3) TI memainkan peranan penting dalam membantu organisasi menerima perubahan
lingkungan dan membantu organisasi beraktivitas di lingkungannya.

8
Ciri-ciri organisasi
1) Aktifitas dan Proses bisnis dapat membuat setiap organisasi menjadi lebih efisien. Hal
rutin tersebut biasa disebut SOP yang berisi aturan, tata cara, dan pelatihan yang dapat
berkembang sesuai dengan situasi yang ada.
2) Politik organisasi melibatkan sumberdaya, kompetisi, dan konflik dengan setiap bagian
organisasi
3) Budaya organisasi menggambarkan tentang apa produk yang akan dihasilkan, bagaimana
cara memproduksinya, dimana dan untuk siapa produk tersebut dibuat.

Menggunakan Sistem Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif


1) Model Perusahaan Kompetitif Porter
Model yang paling banyak digunakan untuk pemahaman Keunggulan kompetitif adalah
model kekuatan kompetitif Michael Porter.Model ini memberikan pandangan umum dari
perusahaan, pesaingnya, dan lingkungan Hidup Perusahaan. Model Porter adalah semua
tentang lingkungan bisnis perusahaan secara umum. Dalam model ini, lima ada kompetitif
Pasukan membentuk masa depan perusahaan.

2) Pesaing tradisional
Semua perusahaan berbagi ruang pasar dengan kompetitor lain yang terus menerus
merancang cara baru yang lebih efisien untuk menghasilkan dengan memperkenalkan produk
baru dan layanan, dan berusaha untuk menarik pelanggan dengan mengembangkan merek
mereka dan memaksakan beralih biaya pada pelanggan mereka.

3) Pesaing Pasar Baru


Dalam ekonomi bebas dengan tenaga kerja dan sumber daya keuangan, perusahaan baru
selalu memasuki pasar. Dalam beberapa industri, hambatan masuk pasar sangat rendah,
namun di industri lain, masuk pasar sangat sulit. Misalnya, cukup mudah untuk memulai
bisnis pizza atau hanya tentang ritel kecil bisnis, tetapi jauh lebih mahal dan sulit untuk
masuk computer bisnis chip, yang memiliki biaya modal yang sangat tinggi dan
membutuhkan keahlian yang signifikan dan pengetahuan yang sulit untuk mendapatkannya.

4) Produk pengganti dan Jasa


Di hampir setiap industri, ada produk pengganti yang mungkin pelanggan gunakan jika harga
barang utama terlalu tinggi. Munculnya teknologi baru menyebabkan muncul pula produk
pengganti baru, dan itu terjadi setiap saat. Bahkan minyak memiliki pengganti: Ethanol dapat

9
menggantikan bensin di mobil; minyak sayur untuk bahan bakar diesel di truk; dan angin,
surya, batubara, dan tenaga air untuk bahan bakar.

5) Pelanggan (Customers)
Sebuah perusahaan yang profitable tergantung dalam pada kemampuannya untuk menarik
dan mempertahankan pelanggan (sementara menyangkal mereka untuk pesaing), dan biaya
harga tinggi. Kekuatan pelanggan tumbuh jika mereka dapat dengan mudah beralih ke
pesaing produk dan jasa, atau jika mereka dapat memaksa bisnis dan pesaingnya untuk
bersaing pada harga saja dalam pasar yang transparan di mana ada sedikit diferensiasi
produk, dan semua harga diketahui langsung (seperti pada Internet).

6) Pemasok (supplier)
Kekuatan pasar pemasok dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap laba perusahaan,
terutama ketika perusahaan tidak dapat menaikkan harga secepat pemasok bisa. Lebih
pemasok yang berbeda sebuah perusahaan memiliki, kontrol yang lebih besar dapat
berolahraga lebih pemasok dalam hal jadwal harga, kualitas, dan pengiriman. Misalnya,
produsen PC laptop hampir selalu memiliki beberapa pemasok bersaing komponen kunci,
seperti keyboard, hard drive, dan layar tampilan.

Strategi Sistem Informasi untuk Menghadapi Persaingan Kompetitif


Kebijakan Biaya Rendah, Diferensiasi produk, Fokus pada Pasar Tertentu
,Memperkuat Keintiman dengan Pemasok dan Pelanggan, Sinergi, Kompetensi Dasar, dan
Strategi berbasis Jaringan. Sinergi adalah bahwa ketika output dari beberapa unit dapat
digunakan sebagai input ke unit lain, atau dua organisasi pasar dan keahlian, ini hubungan
menurunkan biaya dan menghasilkan keuntungan.

Meningkatkan Kemampuan Utama Cara lain untuk menggunakan sistem informasi


untuk keunggulan kompetitif adalah untuk berpikir tentang cara-cara yang dapat
meningkatkan sistem kompetensi inti. Argument adalah bahwa kinerja seluruh unit usaha
akan meningkat sejauh ini unit usaha mengembangkan, atau membuat, inti pusat dari
kompetensi.

Sebuah kompetensi inti adalah kegiatan yang perusahaan adalah pemimpin kelas
dunia. Kompetensi inti mungkin melibatkan menjadi miniatur bagian desainer terbaik dunia,
yang terbaik jasa pengiriman paket, atau yang terbaik produsen film tipis. Secara umum, inti
kompetensi bergantung pada pengetahuan yang diperoleh selama bertahun-tahun praktis.

10
Ketersediaan Internet dan teknologi jaringan telah mengilhami strategi yang
mengambil keuntungan dari kemampuan perusahaan untuk menciptakan jaringan atau
jaringan dengan masing-masing lainnya. Strategi berbasis jaringan termasuk penggunaan
ekonomi jaringan, virtual Model perusahaan, dan ekosistem bisnis.

BAB IV Isu Sosial Dan Etika Dalam Sistem Informasi


Etika adalah prinsip benar dan salah yang dapat digunakan oleh individu yang
bertindak sebagai agen moral yang bebas membuat pilihan untuk mengarahkan perilakunya.
Etika adalah suatu kepercayaan atau pemikiran yang mengisi individu, keberadaannya bisa
dipertanggung jawabkan terhadap masyarakat. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai
perilaku benar dan salah yang diakui oleh manusia secara universal. Perbedaannya bahwa
etika akan menjadi berbeda dari masyarakat satu dengan masyarakat yang lain.

Kualitas Sistem: Kuailtas Data Dan Kesalahan Sistem


Terdapat tiga sumber prinsip kerja yang buruk dalam sistem yang digunakan diantaranya
adalah:
1) Bug dan kesalahan dari perenti lunak
2) Kegagalan fasilitas atau peranti keras yang disebabkan oleh penyebab alami atau lainnya
3) Kualitas input data yang buruk

Kualitas Hidup: Ekuitas, Akses, Dan Batasan


1) Biaya sosial yang negatif dari menhadirkan teknologi dan sistem informasi yang baru
mulai meningkat bersama dengan semakin majunya teknologi.
2) Menyeimbangkan Kekuatan: Pusat versus Tepian
3) Suatu ketakutan di awali era komputer adalah bahwa mainframe komputer yang terpusat
dan raksasa akan memusatkan kekuatan di kantor – kantor pusat perusahaan dan di ibu
kota negara.
4) Kecepatan Perubahan: Berkurang Waktu Respons terhadap Kompetisi

Sistem informasi telah membantu menciptakan efisiensi di pasar nasional dan internasional.
Kita menghadapi risiko mengembangkan sebuah “masyarakat just-in-time” (tepat waktu)
dengan “pekerjaan just-in-time” dan tempat kerja, keluarga, dan liburan yang “just-in-time”.

 Menjaga Batasan: Keluarga, Pekerjaan, dan Waktu Luang Bahaya dari komputasi
menyeluruh, telecommuniting, komputasi nomaden, dan lingkungan komputasi yang
“melakukan segala sesuatunya di mana saja” mungkin akan menjadi kenyataan.

11
 Ketergantungan dan Kerentanan Saat ini banyak perusahaan, pemerintah, sekolah dan
asosiasi swasta, seperti gereja, sangat bergantung pasa sistem informasi dan, oleh karena
itu, menjadi rentan jika sistem ini tidak berfungsi
 Kejahatan dan Penyalahgunaan Komputer adalah tindakan melanggar hukum melalui
penggunaan komputer atau tindakan menyerang suatu sistem komputer. Penyalahgunaan
komputer adalah tindakan menggunakan komputer yang mungkin legal tetapi dianggap
tidak beretika. Spam adalah e-mail sampah yang dikirim oleh organisasi atau individu ke
para pengguna Internet yang jelas – jelas tidak tertarik dengan produk atau layanan yang
dipasarkan.
 Pekerjaan: Teknologi Trickle-Down dan Merekayasa Ulangan Hilangnya Lapangan Kerja
Merekayasa ulang pekerjaan adalah hal umum yang dianggap oleh komunitas sistem
informasi sebagai sebuah keunggulan utama dari teknologi informasi baru. Para ekonom
lainnya lebih optimis mengenai kemungkinan hilangnya pekerjaan orang- orang ini.
 Ekuitas dan Akses: Jurang Ras dan Kelas Sosial yang Semakin Melebar Jurang digital
yang sserupa juga terjadi di sekolah – sekolah di Amerika Serikat, dengan sekolah yang
terletak di wilayah dengan tinkat kemiskinan tinggi lebiih kecil peluangnya memiliki
komputer, program teknologi pendidikan berkualitas tinggi, atau akses Internet bagi
siswa.

BAB V Infrastruktur TI Dan Perkembangan Teknologi


Infrastruktur TI terdiri dari seperangkat perangkat fisik dan aplikasi perangkat lunak
yang dibutuhkan untuk mengoperasikan seluruh perusahaan. Tapi infrastruktur TI juga adalah
seperangkat layanan menyeluruh yang dianggarkan oleh manajemen dan terdiri dari manusia
dan kemampuan teknis. Layanan ini meliputi Layanan yang dapat diberikan perusahaan
kepada pelanggan, pemasok, dan karyawannya yang secara langsung merupakan fungsi
infrastruktur TI. Idealnya, infrastruktur ini harus mendukung bisnis perusahaan dan strategi
sistem informasi. Teknologi informasi baru memiliki dampak yang kuat pada bisnis dan
Strategi TI, serta layanan yang bisa diberikan kepada pelanggan.

Infrastruktur TI saat ini terdiri dari tujuh komponen utama yang digunakan diantaranya
sebagai berikut :

1) Platform Hardware Komputer Dimana Komponennya meliputi mesin klien (PC desktop,
perangkat komputasi mobile) seperti netbook dan laptop tapi tidak termasuk iPhone atau
BlackBerry) dan mesin server.

12
2) Perencanaan Sistem Operasi Pada tahun 2010, Microsoft Windows terdiri dari sekitar 75
persen operasi server pasar sistem, perusahaan menggunakan beberapa bentuk Sistem
operasi Unix atau Linux, yang murah dan open source yang relatif kuat dari Unix.
Microsoft Windows Server mampu menyediakan seluruh sistem operasi perusahaan dan
layanan jaringan, dan menarik bagi organisasi yang mencari Infrastruktur TI berbasis
Windows (IDC, 2010).
3) Aplikasi Perangkat Lunak Enterprise Selain perangkat lunak untuk aplikasi yang
digunakan oleh kelompok atau unit bisnis tertentu, untuk perangkat lunak kepada
perusahaan aplikasi yang diperlakukan sebagai komponen infrastruktur TI. Penyedia
perangkat lunak aplikasi enterprise terbesar adalah SAP dan Oracle (yang mengakuisisi
PeopleSoft).
4) Pengelolaan Data Dan Penyimpanan dimana Perangkat lunak manajemen basis data
perusahaan bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola data perusahaan sehingga
bisa diakses dan digunakan secara efisien.
5) Platform Jaringan / Telekomunikasi Perusahaan di A.S. menghabiskan $ 100 miliar per
tahun untuk jaringan dan telekomunikasi perangkat keras dan sejumlah besar $ 700 miliar
untuk layanan jaringan (terutama terdiri dari biaya telekomunikasi dan telepon
perusahaan untuk jalur suara dan Akses internet; ini tidak termasuk dalam diskusi ini).
6) Platforms Internet tumpang tindih dengan, dan harus berhubungan dengan, jaringan
umum infrastruktur perusahaan dan platform perangkat keras Ini Tujuannya adalah untuk
perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan manajemen untuk mendukung sebuah situs
Web perusahaan, termasuk layanan web hosting, router, dan peralatan kabel atau
nirkabel.
7) Konsultasi Dan Layanan Integrasi Sistem Saat ini, bahkan perusahaan besar pun tidak
memiliki staf, keterampilan, anggaran, atau pengalaman yang diperlukan untuk
menerapkan dan memelihara keseluruhan infrastruktur TI-nya. Menerapkan infrastruktur
baru membutuhkan perubahan signifikan dalam proses bisnis dan prosedur, pelatihan dan
pendidikan serta integrasi perangkat lunak.

BAB VI Dasar-Dasar Intelijen Bisnis : Database Dan Manajemen Informasi

Sistem informasi yang efektif yaitu yang memberikan informasi yang akurat, tepat
waktu, dan relevan kepada pengguna. Informasi yang akurat bebas dari kesalahan. Informasi
tepat waktu bila tersedia bagi pengambil keputusan bila dibutuhkan. Informasi itu relevan
bila berguna dan sesuai untuk jenis pekerjaan dan keputusan yang memerlukannya.Sistem
13
komputer mengatur data dalam hierarki yang dimulai dengan bit dan byte dan berlanjut ke
field, record, file, dan database.

Sebuah bit mewakili unit data terkecil yang bisa ditangani komputer. Sekelompok bit,
disebut byte, mewakili satu karakter, yang bisa berupa huruf, angka, atau simbol lainnya.
Pengelompokan karakter menjadi sebuah kata, sekelompok kata, atau nomor lengkap (seperti
nama atau umur seseorang) disebut field. Sekelompok catatan tipe yang sama disebut file.
Sekelompok file terkait membuat database. Setiap karakteristik atau kualitas yang
menggambarkan suatu entitas tertentu disebut atribut.

Masalah Dengan Lingkungan File Tradisional Di kebanyakan organisasi, sistem


cenderung tumbuh secara mandiri tanpa rencana perusahaan. Akuntansi, keuangan,
manufaktur, sumber daya manusia, dan penjualan serta pemasaran semuanya
mengembangkan sistem dan file data mereka sendiri. Setiap aplikasi, tentu saja,
membutuhkan file sendiri dan program komputernya sendiri untuk beroperasi. Masalah yang
timbul adalah redundansi data dan inkonsistensi, ketergantungan program-data, tidak
fleksibel, keamanan data yang buruk, dan ketidakmampuan untuk berbagi data antar aplikasi.

1) Redundansi Data dan Inkonsistensi adalah adanya duplikat data pada beberapa file data
sehingga data yang sama tersimpan lebih banyak dari pada tempat atau lokasi.
Redundansi data terjadi ketika berbagai kelompok dalam sebuah organisasi secara
independen mengumpulkan data yang sama dan menyimpannya secara independen satu
sama lain.
2) Ketergantungan Program Data mengacu pada kopling data yang tersimpan dalam file dan
program spesifik yang diperlukan untuk memperbarui dan memelihara file-file tersebut
sehingga perubahan dalam program memerlukan perubahan pada data.
3) Miskin keamanan Karena hanya ada sedikit kontrol atau pengelolaan data, akses dan
penyebaran informasi mungkin tidak terkendali. Manajemen mungkin tidak memiliki cara
untuk mengetahui siapa yang mengakses atau bahkan membuat perubahan pada data
organisasi.
4) Kurangnya Berbagi dan Ketersediaan Data Karena potongan informasi dalam file yang
berbeda dan bagian organisasi yang berbeda tidak dapat dikaitkan satu sama lain, hampir
tidak mungkin informasi dibagi atau diakses pada waktu yang tepat.

14
Perancangan Database Untuk membuat database, Anda harus memahami hubungan
antar data, jenis data yang akan dipelihara dalam database, bagaimana data akan digunakan,
dan bagaimana organisasi perlu berubah untuk mengelola data dari perusahaan. Dalam
perspektif luas, Database membutuhkan desain konseptual dan desain fisik. Perancangan
basis data konseptual, atau logis, adalah model abstrak dari perspektif bisnis, sedangkan
perancangan fisik menunjukkan bagaimana database benar-benar diatur pada perangkat
penyimpanan akses langsung.

Membangun Kebijakan Informasi Setiap bisnis, besar dan kecil, membutuhkan


sebuah kebijakan informasi. Kebijakan informasi menentukan peraturan organisasi untuk
berbagi, menyebarkan, memperoleh, membuat standarisasi, mengklasifikasi, dan
menginventarisir informasi. Administrasi data bertanggung jawab atas kebijakan dan
prosedur spesifik yang melaluinya data dapat dikelola sebagai sumber organisasi. Anda
mungkin mendengar istilah tata kelola data yang digunakan untuk menggambarkan banyak
aktivitas ini.

Memastikan Kualitas Data Kebijakan data base dan informasi yang dirancang dengan
baik akan berjalan jauh untuk memastikan bahwa bisnis memiliki informasi yang
dibutuhkannya. Namun, langkah tambahan harus diambil untuk memastikan data dalam
database organisasi akurat dan tetap dapat diandalkan. Analisis kualitas data sering diawali
dengan audit kualitas data, yaitu survei terstruktur tentang keakuratan dan tingkat
kelengkapan data dalam suatu sistem informasi.

BAB VII Telekomunikasi, Internet, Dan Teknologi Nirkabel


Pedoman Teknologi Jaringan Digital Jaringan digital kontemporer dan internet
didasarkan pada tiga teknologi utama: komputasi client / server, penggunaan packet
switching, dan pengembangan standar komunikasi yang banyak digunakan (yang terpenting
adalah Transmission Control Protocol/Internet Protocol, atau TCP/IP) untuk menghubungkan
jaringan dan komputer yang berbeda.

Komputasi klien/server adalah model komputasi terdistribusi di mana beberapa


kekuatan pemrosesan terletak di dalam komputer klien kecil yang murah, dan berada secara
harfiah di komputer desktop, laptop, atau perangkat genggam. Packet switching adalah
metode untuk mengiris pesan digital menjadi paket yang disebut paket, mengirimkan paket-
paket di sepanjang jalur komunikasi yang berbeda saat tersedia, dan kemudian
mengumpulkan kembali paket-paket tersebut setelah mereka sampai di tempat tujuan mereka.

15
Di masa lalu, banyak protokol proprietary dan incompatible yang beragam sering
memaksa perusahaan bisnis untuk membeli peralatan komputasi dan komunikasi dari satu
vendor. Tapi hari ini, jaringan perusahaan semakin banyak menggunakan standar tunggal,
umum di seluruh dunia yang disebut Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP
/ IP).Jika Anda bekerja di bisnis yang menggunakan jaringan, Anda mungkin terhubung ke
karyawan lain dan kelompok melalui jaringan area lokal. Jaringan area lokal (LAN)
dirancang untuk menghubungkan komputer pribadi dan perangkat digital lainnya dalam
radius setengah mil atau 500 meter.

LAN biasanya menghubungkan beberapa komputer di kantor kecil, semua komputer


di satu gedung, atau semua komputer di beberapa bangunan di dekat tempat itu. LAN juga
digunakan untuk menghubungkan ke jaringan jarak jauh wide area network(WAN) dan
jaringan lain di seluruh dunia menggunakan Internet.Jaringan area luas (WAN) menjangkau
jarak geografis yang luas-seluruh wilayah, negara bagian, benua, atau seluruh dunia. WAN
yang paling universal dan bertenaga adalah Internet. Komputer terhubung ke WAN melalui
jaringan publik, seperti sistem telepon atau sistem kabel pribadi, atau melalui jalur sewa atau
satelit.

Jaringan area metropolitan (MAN) adalah jaringan yang membentang di wilayah


metropolitan, biasanya kota dan pinggiran kota utamanya. Lingkup geografisnya berada di
antara WAN dan LAN.Jaringan menggunakan berbagai jenis media transmisi fisik, termasuk
kabel twisted, kabel koaksial, serat optik, dan media transmisi nirkabel. Masing-masing
memiliki kelebihan dan keterbatasan. Berbagai kecepatan dimungkinkan untuk media tertentu
tergantung pada konfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras.

Kabel twisted terdiri dari helai kawat tembaga yang dipelintir berpasangan dan
merupakan media transmisi jenis yang lebih tua. Banyak sistem telepon di bangunan telah
memutar kabel yang dipasang untuk komunikasi analog, namun bisa juga digunakan untuk
komunikasi digital. Kabel koaksial, mirip dengan yang digunakan untuk televisi kabel, terdiri
dari kawat tembaga berisolasi tebal yang dapat mentransmisikan volume data yang lebih
besar daripada kawat memutar.

Kabel serat optik terdiri dari helai benang bening dari serat kaca bening, masing-
masing setebal rambut manusia. Data ditransformasikan menjadi pulsa cahaya, yang dikirim
melalui kabel serat optik oleh perangkat laser dengan kecepatan bervariasi dari 500 kilobit
hingga beberapa triliun bit per detik dalam pengaturan eksperimental. Kabel serat optik jauh

16
lebih cepat, lebih ringan, dan lebih tahan lama daripada media kawat, dan sangat sesuai untuk
sistem yang memerlukan transfer data dalam jumlah besar.

Transmisi nirkabel didasarkan pada sinyal radio dari berbagai frekuensi. Ada tiga
jenis jaringan nirkabel yang digunakan oleh komputer: microwave, seluler, dan Wi-Fi.
Jumlah total informasi digital yang dapat ditransmisikan melalui media telekomunikasi
diukur dalam bit per detik (bps). Kisaran frekuensi yang dapat diakomodasi pada saluran
telekomunikasi tertentu disebut bandwidth-nya.

Komunikasi nirkabel membantu bisnis lebih mudah berhubungan dengan pelanggan,


pemasok, dan karyawan dan memberikan pengaturan yang lebih fleksibel untuk mengatur
pekerjaan. Jika Anda memerlukan komunikasi mobile dan daya komputasi atau akses jarak
jauh ke sistem perusahaan, Anda dapat bekerja dengan berbagai perangkat nirkabel, termasuk
ponsel, smartphone, dan komputer pribadi dengan dukungan nirkabel.

1. Sistem Seluler Layanan selular digital menggunakan beberapa standar yang bersaing. Di
Eropa dan sebagian besar dunia di luar United Sates, standarnya adalah Global System for
Mobile Communication (GSM). Kekuatan GSM adalah kemampuan roaming
internasionalnya. Ada sistem telepon seluler GSM di Amerika Serikat, termasuk TMobile dan
AT & T Wireless. Standar utama di Amerika Serikat adalah Code Division Multiple Access
(CDMA), yang merupakan sistem yang digunakan oleh Verizon dan Sprint. CDMA
dikembangkan oleh militer selama Perang Dunia II.

2. Jaringan Komputer Wireless Dan Akses Internet Jika Anda memiliki komputer laptop,
Anda mungkin bisa menggunakannya untuk mengakses Internet saat Anda berpindah dari
kamar ke kamar di asrama Anda, atau meja ke meja di perpustakaan universitas Anda.
Berbagai teknologi menyediakan akses nirkabel berkecepatan tinggi ke Internet untuk PC dan
perangkat genggam nirkabel lainnya dan juga untuk telepon seluler.

3.RFID Dan Jaringan Wireless Siror Teknologi seluler menciptakan efisiensi dan cara kerja
baru di seluruh perusahaan. RFID) menyediakan teknologi yang ampuh untuk melacak
pergerakan barang ke seluruh rantai pasokan. Sistem RFID menggunakan tag kecil dengan
microchip tertanam yang berisi data tentang item dan lokasinya untuk mengirimkan sinyal
radio dalam jarak dekat ke pembaca RFID.

17
Jika perusahaan Anda menginginkan teknologi mutakhir untuk memantau keamanan
bangunan atau mendeteksi bahan berbahaya di udara, mungkin akan menggunakan jaringan
sensor nirkabel. Jaringan sensor nirkabel (WSN) adalah jaringan perangkat nirkabel yang
saling terhubung yang disematkan ke lingkungan fisik untuk memberikan pengukuran banyak
poin di atas ruang-ruang besar. Perangkat ini memiliki sensor pemrosesan, penyimpanan, dan
frekuensi radio terintegrasi dan antena.

BAB VIII Melindungi Sistem Informasi

Bila data dalam jumlah besar disimpan dalam bentuk elektronik, mereka rentan
terhadap lebih banyak jenis ancaman daripada bila ada dalam bentuk manual. Melalui
jaringan komunikasi, sistem informasi di berbagai lokasi saling berhubungan. Potensi akses,
penyalahgunaan, atau kecurangan yang tidak sah tidak terbatas pada satu lokasi namun dapat
terjadi pada jalur akses manapun di jaringan. Jaringan publik yang besar, seperti Internet,
lebih rentan daripada jaringan internal karena mereka hampir terbuka untuk siapa saja.

Internet begitu besar sehingga ketika pelanggaran terjadi, mereka dapat memiliki
dampak yang sangat luas. Ketika Internet menjadi bagian dari jaringan perusahaan, sistem
informasi organisasi bahkan lebih rentan terhadap tindakan dari pihak luar. Apakah aman
masuk ke jaringan nirkabel di bandara, perpustakaan, atau tempat umum lainnya? Itu
tergantung pada seberapa waspada Anda. Bahkan jaringan nirkabel di rumah Anda rentan
karena pita frekuensi radio mudah dipindai. Baik jaringan Bluetooth dan Wi-Fi rentan
terhadap hacking oleh para penyadap.

Sebagian besar virus komputer mengirimkan muatan “payload.” Muatannya mungkin


relatif tidak berbahaya, seperti petunjuk untuk menampilkan pesan atau gambar, atau
mungkin juga merusak program atau data yang merusak, menyumbat memori komputer,
memformat ulang hard drive komputer, atau menyebabkan program berjalan tidak
semestinya. Serangan terbaru berasal dari worm, yaitu program komputer independen yang
menyalin dirinya dari satu komputer ke komputer lain melalui jaringan

Hacker Dan Kejahatan Komputer Seorang hacker adalah individu yang berniat untuk
mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer. Dalam komunitas hacking, istilah cracker
biasanya digunakan untuk menunjukkan hacker dengan maksud kriminal, meski di media
publik, istilah hacker dan cracker digunakan secara bergantian. Hacker dan Cracker
mendapatkan akses yang tidak sah dengan menemukan kelemahan dalam perlindungan

18
keamanan yang digunakan oleh situs Web dan sistem komputer, sering memanfaatkan
berbagai fitur Internet yang menjadikannya sistem terbuka yang mudah digunakan.
Aktivitas Hacker telah meluas melampaui gangguan sistem semata-mata termasuk
pencurian barang dan informasi, serta kerusakan sistem dan cybervandalisme, gangguan,
penghindaran, atau penghancuran situs Web atau sistem informasi perusahaan yang
disengaja. Hacker yang berusaha menyembunyikan identitas sebenarnya sering kali menipu,
atau salah menggambarkan diri mereka sendiri dengan menggunakan alamat e-mail palsu
atau menyamar sebagai orang lain.
Teknologi Dan Alat Untuk Melindungi Sumber Daya Informasi Bisnis memiliki
berbagai teknologi untuk melindungi sumber informasi mereka. Ini termasuk alat untuk
mengelola identitas pengguna, mencegah akses tidak sah ke sistem dan data, memastikan
ketersediaan sistem, dan memastikan kualitas perangkat lunak.

Manajemen Identitas Dan Otentikasi Perusahaan besar dan menengah memiliki


infrastruktur TI yang kompleks dan banyak sistem yang berbeda, masing-masing memiliki
pengguna sendiri. Perangkat lunak manajemen identitas mengotomatisasi proses melacak
semua pengguna dan hak istimewa sistem mereka, memberikan setiap identitas digital unik
bagi pengguna untuk mengakses setiap sistem.

Firewalls, Sistem Deteksi Intrusi, Dan Perangkat Lunak Antivirus Tanpa


perlindungan terhadap malware dan penyusup, koneksi ke Internet akan sangat berbahaya.
Firewall, sistem deteksi intrusi, dan perangkat lunak antivirus telah menjadi alat bisnis yang
penting. Firewall mencegah pengguna yang tidak sah mengakses jaringan pribadi. Firewall
adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang mengendalikan arus lalu lintas
jaringan masuk dan keluar. Selain firewall, vendor keamanan komersial sekarang
menyediakan alat deteksi intrusi dan layanan untuk melindungi lalu lintas jaringan yang
mencurigakan dan mencoba mengakses file dan database.

Sistem deteksi intrusi menampilkan alat pemantauan penuh waktu yang ditempatkan
pada titik paling rentan atau “titik panas” jaringan perusahaan untuk mendeteksi dan
mencegah penyusup terus-menerus. Perangkat lunak antivirus ini dirancang untuk memeriksa
sistem komputer dan drive untuk mengetahui adanya virus komputer. Vendor perangkat
lunak antivirus terkemuka, seperti McAfee, Symantec, dan Trend Micro, telah meningkatkan
produk mereka untuk menyertakan perlindungan terhadap spyware.

19
Jaringan Wireless Securing Terlepas dari kekurangannya, WEP memberikan sedikit
margin keamanan jika pengguna Wi-Fi ingat untuk mengaktifkannya. Langkah awal yang
sederhana untuk menggagalkan hacker adalah dengan menetapkan nama unik ke SSID
jaringan Anda dan menginstruksikan router Anda untuk tidak menyiarkannya. Korporasi
selanjutnya dapat meningkatkan keamanan Wi-Fi dengan menggunakannya bersamaan
dengan teknologi virtual private network (VPN) saat mengakses data perusahaan internal.

Enkripsi Dan Kunci Infrastruktur Publik Banyak bisnis menggunakan enkripsi untuk
melindungi informasi digital yang mereka simpan, transfer fisik, atau kirim melalui Internet.
Enkripsi adalah proses mengubah teks biasa atau data menjadi teks sandi yang tidak dapat
dibaca oleh orang lain selain pengirim dan penerima yang dituju. Dua metode untuk
mengenkripsi lalu lintas jaringan di Web adalah SSL dan S-HTTP.

Secure Sockets Layer (SSL) dan penerus Transport Layer Security (TLS)
memungkinkan komputer klien dan server untuk mengelola aktivitas enkripsi dan dekripsi
saat mereka berkomunikasi satu sama lain selama sesi Web yang aman. Secure Hypertext
Transfer Protocol (S-HTTP) adalah protokol lain yang digunakan untuk mengenkripsi data
yang mengalir melalui Internet, namun terbatas pada pesan individual, sedangkan SSL dan
TLS dirancang untuk membuat sambungan aman antara dua computer yang digunakan untuk
menetapkan identitas pengguna dan aset elektronik untuk perlindungan transaksi online.

BAGIAN III: APLIKASI SISTEM UTAMA PADA ERA DIGITAL


Bab 9: Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi
Perusahaan

Sistem Perusahaan
Sistem perusahaan yang juga disebut sebagai sistem perencanaan sumber daya
perusahaan, yang didasarkan pada modul peranti lunak yang terintegritas dan basis data pusat
yang sama. Basis data mengumpulkan data dari berbagai divisi dan departemen dalam sebuah
perusahaan. dari sejumlah besar proses bisnis yang penting dalam manufaktur dan produksi,
keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, dan sumber daya manusia.
Adapun proses bisnis yang didukung oleh system perusahaan yaitu:
 Proses keuangan dan akuntansi.
 Proses sumber daya manusia.
 Proses manufaktur dan produksi.
 Proses penjualan dan pemasaran.

20
1. Perangkat lunak perusahaan
Peranti lunak perusahaan dibuat berdasarkan ribuan proses bisnis yang telah jelas yang
merefleksikan praktik-praktik terbaik. Sedangkan praktik terbaik adalah solusi dan metode
penyelesaian masalah yang paling berhasil dalam sebuah industri untuk mencapai tujuan
bisnis secara konsisten dan efektif. Jika perusahaan ingin memperoleh manfaat maksimum
dari perangkat lunak perusahaan, maka mereka harus mengubah cara mereka dalam bekerja
untuk menyesuaikan dengan proses bisnis yang telah ditentukan oleh perangkat lunak.
2. Nilai bisnis sistem perusahaan
Sistem perusahaan menyediakan informasi yang jauh lebih berharga untuk meningkatkan
pengambilan keputusan manajemen. Kantor pusat perusahaan memiliki akses untuk
memperbaharui setiap saat data mengenai penjualan, persediaan dan produksi, serta
menggunakan informasi untuk menciptakan peramalan penjualan dan produksi yang lebih
akurat.

Sistem Manajemen Rantai Pasokan


Rantai pasokan perusahaan adalah jaringan organisasi dan proses bisnis untuk
mendapatkan bahan mentah, mengubah bahan mentah ini menjadi barang setengah jadi, atau
barang jadi dan mendistribusikan barang jadi kepada pelanggan. Pertama barang berbentuk
barang mentah, ketika bergerak melalui rantai pasokan, diubah menjadi barang setengah jadi
(juga dianggap sebagai komponen atau bagian), dan akhirnya menjadi barang jadi.

1. Sistem informasi dan manajemen rantai pasokan Dalam rantai pasokan, seperti kurangnya
bahan, penggunaan kapasitas pabrik yang rendah, disebabkan oleh informasi yang tidak
akurat atau tidak tepat waktu. Salah satu masalah yang sering muncul pada manajemen rantai
pasokan adalah efek bullwhip, dimana informasi mengenai permintaan suatu produk menjadi
berubah ketika melewati satu entitas ke entitas selanjutnya di sepanjang rantai pasokan.

2. Pernagkat lunak manajemen rantai pasoakan Dalam Perangkat lunak rantai pasokan
diklasifikasikan menjadi perangkat lunak untuk membantu bisnis dalam merencanakan rantai
pasokannya (perencanaan rantai pasokan) atau perangkat lunak untuk membantu bisnis dalam
menjalankan langkah-langkah rantai pasokan (pelaksanaan rantai pasokan). Sistem ini
membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih baik, seperti menentukan berapa
banyak suatu produk tertentu yang akan diproduksi dalam periode waktu tertentu.

3. Rantai pasokan global dan internet

21
Para mitra bisnis menggunakan alat manajemen rantai pasokan berbasis web untuk bekerja
sama membuat peramalan secara online. Perwakilan penjualan akan mengakses jadwal
produksi pemasok dan informasi logistik untuk memonitor status pesanan pelanggan.
 Permasalahan rantai pasokan global Rantai pasokan global biasanya terbentang jarak
geografis lebih besar dan perbedaan waktu daripada rantai pasokan dalam negeri dan
memiliki partisipan dari sejumlah negara berbeda. Standar kinerja bervariasi dari kawasan
ke kawasan.
 Rantai pasokan yang dipergunkan permintaan: dari produksi dorong hingga tarik dan
respons pelanggan yang efesien. Sistem manajemen rantai pasokan selain mengurangi
biaya, serta memfasilitasi respons pelanggan yang efesien sehingga membuat kinerja
bisnis lebih banyak dipengaruhi oleh permintaan pelanggan.

4. Nilai bisnis sistem manajemen rantai pasokan


Dengan mengimplementasikan jaringan dan sistem manajemen rantai pasokan terintegrasi,
perusahaan dapat menyeimbangkan penawaran terhadap permintaan, mengurangi tingkat
persediaan, meningkatkan layanan pengiriman, mempercepat waktu untuk memasarkan
produk, dan memanfaatkan aset secara lebih efektif.

Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan


Dalam hal inilah manajemen hubungan pelanggan sangat membantu. Sistem
manajememn hubungan pelanggan (Customer Relationship management) mengambil dan
mengintegrasikan data pelanggan dari seluruh organisasi, mengonsolidasikan, menganalisis,
lalu mendistribusikan hasilnya kepada berbagai sistem dan titik sentuh pelanggan di seluruh
perusahaan.
1. Perngkat lunak manajemen hubungan pelanggan
Perangkat lunak CRM hanya memiliki kelengkapan yang minim, paket CRM yang lebih
komprehensif memuat modul untuk manajemen hubungan mitra (Partner ralationship
management) dan manajemen hubungan karyawan (Employee Relationship Management).
Perangkat lunak ERM berkaitan dengan masalah karyawan yang berhubungan erta dengan
CRM, seperti penentuan tujuan, manajemen kinerja karyawan, kompensasi berdasarkan
kinerja, dan pelatihan karyawan.

2. CRM Operasional dan CRM Analisis


CRM operasioanl (operasional CRM) meliputi aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan
pelanggan, seperti perangkat untuk SFA, pusat panggilan dan dukungan layanan pelanggan,

22
serta otomatisasi pemasaran. CRM analitis (analytical CRM) meliputi aplikasi-aplikasi untuk
menganalisis data pelanggan yang dihasilkan oleh aplikasi CRM operasional untuk
menyediakan informasi dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis. Aplikasi CRM analitis
didasarkan pada data dari sistem CRM operasional, titik sentuh pelanggan, dan sumber-
sumber lainnya yang telah diorganisasikan dalam gudang data atau paltform analitis untuk
penggunaan dengan pemrosesan analitis secara online (online analitycal processing – OLAP).

3. Nilai Bisnis Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan


sistem manajemen hubungan pelanggan yang efektif dapat meraih berbagai keuntungan,
meliputi meningkatkan kepuasan pelanggan, menurunkan biaya pemasaran langsung,
pemasaran yang lebih efektif, serta biaya untuk mendapatkan dan mempertahankan
pelanggan menjadi lebih rendah, Pelanggan yang berhenti (Churn) berkurang ketika
penjualan, dan pemasaran merespons kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

Aplikasi Perusahaan: Peluang Dan Tantangan Baru Tentang Bagi Aplikasi Perusahaan
Aplikasi perusahaan bukan hanya membutuhkan perubahan yang menyeluruh, tetapi
juga perubahan fundamental dalam cara mengoperasionalkan bisnis. Perusahaan harus
melakukan perubahan total pada proses bisnisnya agar dapat bekerja dengan perangkat lunak
tersebut. Para karyawan harus menerima fungsi kerja dan tanggung jawab yang baru. Sistem
manajemen rantai pasokan mengharuskan berbagai organisasi berbagi informasi dan proses
bisnis.
Beberapa perusahaan mengalami berbagai masalah dan kerugian operasional yang
besar ketika pertama kali mengimplementasikan aplikasi perusahaan, karena perusahaan
tersebut tidak memahami berapa banyak perubahan organisasional yang diperlukan, Aplikasi
perusahaan didasarkan pada defenisi data dalam keseluruhan perusahaan. Perlu dipahami
dengan cepat bagaimana bisnis tersebut akan memanfaatkan datanya dan bagaimana data
akan diorganisasikan pada sistem manajemen hubungan pelanggan, manajemen rantai
pasokan atau sistem perusahaan.

Bab 10: E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital


Konsep Utama Dalam E-Commerce : Pasar Digital Dan Barang Digital
Pasar digital sangat fleksibel dan efisien karena beroperasi dengan biaya pencarian
dan transaksi yang sngat kecil, biaya menu (menu cost, biaya penjual akibat perubahan harga)
yang lebih rendah, diskriminasi harga, dan kemampuan untuk mengubah harga dengan
dinamis yang disesuaikan dengan kondisi pasar. Dalam penentuan harga dinamis harga dari

23
sebuah barang bergantung pada sebuah karakteristik permintaan dari konsumen atau situasi
pasokan dari penjual. Barang Digital adalah barang yang dapat dikirimkan melalui jaringan
digital. Pada umumnya, untuk barang digital, biaya marginal untuk menghasilkan satu unit
tambahan nyaris tidak ada. Tetapi biaya untuk menghasilkan unit asli yang pertama ternyata
cukup tinggi.

Jenis E-Commerce
Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan transaksi e-commerce. Tiga katagori
utama dari e-commerce adalah bisnis ke konsumen, bisnis ke bisnis, dan konsumen ke
konsumen.
1) E-commerce bisnis ke konsumen – melibatkan penjualan produk dan layanan secara
eceran kepada pembeli perorangan.
2) E-commerce bisnis ke bisnis – melibatkan penjualan produk dan layanan antar
perusahaan.
3) E-commerce konsumen ke konsumen - melibatkan konsumen yang menjual secara
langsung ke konsumen.

Tujuan bisnis, Fungsi Sistem, dan Persyaratan Informasi Perencanaan Anda harus
mengidentifikasi tujuan bisnis yang spesifik untuk situs Anda, dan kemudian
mengembangkan daftar fungsi sistem dan kebutuhan informasi. Tujuan bisnis hanya
kemampuan Anda ingin situs Anda untuk memiliki. Fungsionalitas sistem yang jenis
kemampuan sistem informasi yang Anda akan perlu untuk mencapai tujuan bisnis Anda.
Kebutuhan informasi untuk sistem adalah elemen informasi bahwa sistem harus
menghasilkan untuk mencapai tujuan bisnis.

Bab 11: Mengelola Pengetahuan

Sudut Pandang Pengelolaan Pengetahuan


Manajemen pengetahuan mengedepankan pembelajaran organisasi dengan
meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dengan lingkungannya dan untuk
memasukkan pengetahuan dalam proses bisnis. SIstem manajemen yang efektif memerlukan
modal organisasional dan manajemen untuk meningkatkan budaya dan program pengetahuan
untuk manajemen pengetahuan, termasuk dilantiknya seotang direktur m manajemen
pengetahuan: system manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan, sIstem kerja
pengetahuan dan teknik cerdas.

24
Manajemen Pengetahuan Perusahaan Secara Luas
Sistem manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan adalah upaya di seluruh
perusahaan untuk mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan, dan menerapkan data
digital dan pengetahuan. Sistem pengetahuan terstruktur menyediakan basis data dan
berbagai perangkat untuk mengorganisasikan dan menyimpan pengetahuan semiterstruktur,
seperti e-mail atau multimedia. Sistem jaringan pengetahuan menyediakan direktori dan
perangkat untuk mencari karyawan perusahaan berkeahlian tertentu yang merupakan sumber
daya penting dari pengetahuan tersirat.

Sistem Pengetahuan Kerja


Sistem kerja pengetahuan sering kali bejalan di workstation yang disesuaikan dengan
fungsinya. Sistesm perancangan yang dibantu komputer dan sistem realitas virtual, yang
menciptakan simulasi interaktif yang bertingkah laku seperti dunia nyata, memerlukan
kapabilitas grafik dan pemodelan yang kuat. Sistem kerja pengetahuan untuk para
professional keuangan menyediakan akses ke basis data eksternal dan kemampuan untuk
menganalisis sejumlah besar data keuangan dengan sangat cepat.

Teknik Kecerdasan
Kecerdasan buatan tidak memiliki fleksibilitas, keluasan, dan keumuman dari
kecerdasan manusia, tapi dapat digunakan untuk menangkap, mengodekan, dan memperluas
pengetahuan perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk
membantunya menangkap dan menyimpan pengetahuan tersirat, untuk menemukan
pengetahuan; untuk menghasilkan solusi bagi masalah tertentuyang terlalu besar dan
kompleks untuk dianalisis oleh manusia; dan untuk membantu perusahaan mencari dan
menyaring informasi.

Bab 12: Meningkatkan Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dalam bisnis biasanya terbatas pada pihak manajemen.


Sekarang ini, karyawan golongan rendah bertanggung jawab atas beberapa keputusan ini,
karena sistem informasi membuat informasi menjadi tersedia untuk golongan yang lebih
rendah dalam bisnis. Walaupun nilai dari peningkatan setiap keputusan kecil, meningkatkan
ratusan ribu keputusan yang “kecil” ini menghasilkan nilai tahunan yang sangat besar dalam
bisnis.
Jenis-Jenis Keputusan
Adapun jenis-jenis keputusan diantaranya adalah:

25
1) Keputusan Tidak Terstruktur adalah keputusan yang mengambil keputusannya harus
memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya.
2) Keputusan tidak terstruktur adalah kebalikan dari keputusan tidak terstruktur yaitu
sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya,
sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih bari.
3) Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang hanya sebagian masalahnya
mempunyai jawaban yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.
Proses Pengambilan Keputusan
Dalam Pengambilan keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah,
Simon (1960) menyatakan ada empat tahapan berbeda dalam pengambilan keputusan, yaitu:
kecerdasan, rancangan, pilihan, dan implementasi.
1) Kecerdasan: Kecerdasan terdiri atas menemukan, mengidentifikasi, dan memahami
masalah yang terjadi pada organisasi- mengapa maslah itu terjadi, dimana, dan akibat apa
yang dialami.
2) Rancangan: Rancangan melibatkan identifikasi dan pecarian berbagai solusi masalah.
3) Pilihan: Pilihan adalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
4) Implementasi: Implementasi dalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat bekerja,
dan tetap mengawasi seberapa baik kerja solusi tersebut.
Manajer dan Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata
Sistem pendukung pengambilan keputusan dapat mengahasilkan pengambilan keputusan
yang lebih baik oleh manajer dan karyawan diantaranya adalah:
1) Peran Manajer memainkan peran penting dalam organisasi. Tanggung jawab mereka
adalah mengambil keputusan, membuat laporan, menghadiri rapat, hingga merencanakan
pesta ulang tahun.
2) Peran Pengambilan Keputusan Dalam peran pengambilan keputusan mereka bertindak
sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, mengenai
gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi, mengalokasikan sumber daya kepada
para staf yang membutuhkan.
3) Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata Ketika kita dapat melihat bahwa sistem
informasi tidak dapat membantu semua peran manajerial. Dan dalam peran manajerial di
mana ssitem informasi dapat membantu mengambil keputusan, investasi dalam teknologi
informasi tidak selalu menghasilkan hasil yang positif.

26
Para Manajemen operasional dan manajemen menengah pada umumnya dibebankan
dengan memonitor kinerja dari aspek-aspek yang penting atas bisnis, berkisar dari
penghentian mesin dari divisi pabrik, hingga penjualan harian tau bahkan per jam pada gerai
makanan franchise, hingga lalu lintas harian pada situs web perusahaan.

Para manajer menengah menerima laporan-laporan tersebut secara online pada portal
perusahaan, dan dapat melakukan queri data secara interaktif untuk mencari tahu mengapa
peristiwa-peristiwa dapat terjadi. Untuk menghemat waktu lebih atas analisis, maka para
manajer beralih pada laporan pengecualian, yang mana hanya menyoroti kondisi
pengecualian semata.

BAGIAN IV:MEMBANGUN DAN MENGELOLA SISTEM


Bab 13: Membangun Sistem Informasi
Sistem perubahan organisasi direncanakan
Teknologi informasi memungkinkan organisasi mengalami empat jenis perubahan
organisasi struktural: (1) otomasi, (2) rasionalisasi, (3) perancangan ulang proses bisnis, dan
(4) pergeseran paradigma. Bentuk perubahan organisasi TI yang paling umum adalah
Otomasi. Penerapan teknologi informasi pertama melibatkan membantu karyawan dalam
menjalankan tugasnya secara lebih efisien dan efektif. Bentuk perubahan organisasi yang
lebih dalam adalah rasionalisasi prosedur. Otomatisasi sering mengungkapkan kemacetan
baru dalam produksi dan membuat pengaturan prosedur dan struktur yang ada sangat tidak
praktis.

Rasionalisasi prosedur adalah penyederhanaan prosedur operasi standar. Rasionalisasi


prosedur sering ditemukan dalam program untuk membuat serangkaian peningkatan kualitas
produk, layanan, dan operasi berkelanjutan, seperti manajemen kualitas total (TQM) dan six
sigma. Total quality management (TQM) membuat pencapaian kualitas menjadi tujuan itu
sendiri dan tanggung jawab semua orang dan fungsi dalam suatu organisasi. Jenis perubahan
organisasi yang lebih kuat adalah Perancangan Ulang Proses Bisnis, di mana proses bisnis
dianalisis, disederhanakan, dan didesain ulang.

Perancangan ulang proses bisnis mereorganisasi alur kerja, menggabungkan langkah-


langkah untuk mengurangi limbah dan menghilangkan tugas berulang-ulang yang padat
kertas. Schneider menciptakan bisnis baru yang mengelola logistik untuk perusahaan lain.
Bentuk perubahan bisnis yang lebih radikal ini disebut Pergeseran Paradigma. Pergeseran
paradigma melibatkan pemikiran ulang tentang sifat bisnis dan sifat organisasi. Perubahan

27
paradigma dan rekayasa ulang sering gagal karena perubahan organisasi yang ekstensif
sangat sulit diatur. Dalam banyak kasus, perusahaan yang mencari perubahan paradigma dan
mengejar strategi rekayasa ulang mencapai menakjubkan, urutan besarnya kenaikan laba atas
investasi (atau produktivitas).

Perancangan Ulang Proses Bisnis


Kegiatan yang masuk ke menghasilkan solusi sistem informasi untuk masalah
organisasi atau peluang disebut pengembangan sistem. Pengembangan sistem adalah jenis
terstruktur masalah diselesaikan dengan kegiatan yang berbeda. Kegiatan ini terdiri dari
analisis sistem, desain sistem, pemrograman, pengujian, konversi, dan produksi dan
pemeliharaan.
Analisis Sistem
Analisis sistem adalah analisis masalah bahwa perusahaan mencoba untuk memecahkan
dengan sistem informasi. Ini terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasi
penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus
dipenuhi oleh solusi sistem.

Desain Sistem
Analisis sistem menggambarkan apa yang sistem harus Anda lakukan untuk memenuhi
kebutuhan informasi, dan desain sistem menunjukkan bagaimana sistem akan memenuhi
tujuan ini. Desain sistem informasi adalah rencana keseluruhan atau model untuk sistem itu.
Seperti cetak biru dari sebuah bangunan atau rumah, itu terdiri dari semua spesifikasi yang
memberikan sistem bentuk dan struktur.

Melengkapi Proses Pengembangan Sistem


Langkah-langkah yang masih ada dalam proses pengembangan sistem menerjemahkan
spesifikasi solusi yang didirikan selama analisis sistem dan desain dalam sistem informasi
beroperasi penuh. Langkah menyimpulkan tesis terdiri dari pemrograman, pengujian,
konversi, produksi, dan pemeliharaan.

Pengembangan aplikasi untuk perusahaan digital


Rapid Application Development (RAD) Alat berorientasi objek perangkat lunak,
perangkat lunak dapat digunakan kembali, prototyping, dan alat-alat bahasa generasi keempat
yang membantu sistem pembangun menciptakan sistem bekerja jauh lebih cepat daripada
yang mereka bisa menggunakan metode sistem-bangunan dan perangkat lunak tradisional.
Pengembangan aplikasi cepat jangka (RAD) digunakan untuk menggambarkan proses ini

28
menciptakan sistem yang bisa diterapkan dalam waktu yang sangat singkat. RAD dapat
mencakup penggunaan pemrograman visual dan alat-alat lainnya untuk membangun
antarmuka pengguna grafis, prototyping berulang elemen sistem kunci, otomatisasi kode
program generasi, dan kerja sama tim yang erat antara pengguna akhir dan spesialis sistem
informasi.

Pengembangan berfokus pada rapid pengiriman perangkat lunak yang bekerja dengan
melanggar sebuah proyek besar menjadi serangkaian subprojects kecil yang selesai di periode
singkat waktu menggunakan pengulangan dan umpan balik yang terus-menerus. Setiap
proyek Mini bekerja pada oleh tim seolah-olah itu adalah sebuah proyek yang lengkap,
termasuk perencanaan, analisis persyaratan, Desain, kode, pengujian, dan dokumentasi.
Perbaikan atau penambahan fungsi baru mengambil tempat iterasi berikutnya sebagai
pengembang memperjelas persyaratan.

Bab 14: Mengelola Proyek

Pentingnya Manajemen Proyek


Rata-rata, proyek-proyek sektor swasta diremehkan oleh satu-setengah dalam hal
anggaran dan waktu yang dibutuhkan untuk memberikan sistem yang lengkap yang
dijanjikan dalam rencana sistem. Banyak proyek yang disampaikan dengan fungsi yang
hilang (yang dijanjikan untuk pengiriman versi). Konsultasi Standish Group, yang memonitor
tingkat keberhasilan proyek TI, menemukan bahwa hanya 29 persen dari seluruh investasi
teknologi diselesaikan pada waktu, anggaran, dan dengan semua fitur dan fungsi semula
ditentukan.

Tujuan Manajemen Proyek


Proyek adalah serangkaian rencana kegiatan terkait untuk mencapai tujuan bisnis
yang spesifik. Proyek sistem informasi termasuk pengembangan sistem informasi baru,
peningkatan sistem yang ada, atau upgrade atau penggantian teknologi informasi perusahaan
(TI) infrastruktur. Scope mendefinisikan apa pekerjaan atau tidak termasuk dalam proyek.
Waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Biaya didasarkan
pada waktu untuk menyelesaikan sebuah proyek dikalikan dengan biaya sumber daya
manusia yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.

29
Biaya proyek sistem informasi juga mencakup biaya perangkat keras, perangkat
lunak, dan ruang kerja. Manajemen proyek mengembangkan anggaran untuk proyek dan
memonitor biaya proyek yang sedang berlangsung. Kualitas merupakan indikator seberapa
baik hasil akhir dari sebuah proyek memenuhi tujuan yang ditetapkan oleh manajemen.
Kualitas sistem informasi proyek biasanya bermuara pada peningkatan kinerja organisasi dan
pengambilan keputusan. Kualitas juga mempertimbangkan akurasi dan ketepatan waktu
informasi yang dihasilkan oleh sistem baru dan kemudahan penggunaan.

Struktur Manajemen Untuk Sistem Informasi Proyek


Struktur manajemen untuk proyek-proyek sistem informasi di sebuah perusahaan
besar. Ini membantu memastikan bahwa proyek-proyek yang paling penting diberikan
prioritas. Di puncak struktur ini adalah kelompok perencanaan strategis perusahaan dan
komite pengarah sistem informasi. Kelompok perencanaan strategis perusahaan bertanggung
jawab untuk mengembangkan rencana strategis perusahaan, yang mungkin memerlukan
pengembangan sistem baru.

Pengendalian Manajemen Sistem Proyek


Setiap tingkat manajemen dalam hirarki bertanggung jawab untuk aspek-aspek
tertentu dari proyek sistem, dan struktur ini membantu memberikan prioritas pada sistem
proyek yang paling penting bagi organisasi. Menghubungkan Sistem Proyek dengan Rencana
Bisnis Dalam rangka untuk mengidentifikasi sistem informasi proyek-proyek yang akan
memberikan nilai bisnis yang lebih, organisasi perlu mengembangkan rencana sistem
informasi yang mendukung rencana bisnis mereka secara keseluruhan dan di mana sistem
strategis yang dimasukkan ke dalam perencanaan tingkat atas. Rencananya berfungsi sebagai
peta jalan yang menunjukkan arah pengembangan sistem (tujuan rencana), dasar pemikiran,
sistem saat ini / situasi, perkembangan baru untuk mempertimbangkan, strategi manajemen,
rencana pelaksanaan, dan anggaran.

Analisis portofolio Setelah analisis strategis telah menentukan arah keseluruhan dari
pengembangan sistem, analisis portofolio dapat digunakan untuk mengevaluasi proyek-
proyek sistem alternatif. Analisis portofolio persediaan semua sistem informasi proyek
organisasi dan aset, termasuk infrastruktur, kontrak outsourcing, dan lisensi. Scoring Model
Sebuah model scoring berguna untuk memilih proyek mana banyak kriteria yang harus
dipertimbangkan. Ini memberikan bobot untuk berbagai fitur sistem dan kemudian
menghitung jumlah tertimbang. Perusahaan harus memutuskan antara dua alternatif

30
perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) sistem. Seringkali hasil yang paling penting dari
model scoring tidak skor namun kesepakatan tentang kriteria yang digunakan untuk menilai
suatu sistem.

Membangun Nilai Bisnis Sistem Informasi


Beberapa biaya lebih umum dan manfaat dari sistem. Manfaat nyata dapat diukur dan
diberi nilai moneter. Manfaat tak berwujud, seperti layanan pelanggan lebih efisien atau
pengambilan keputusan ditingkatkan, tidak dapat segera diukur tapi dapat menyebabkan
keuntungan diukur dalam jangka panjang. Sistem transaksi dan administrasi yang
menggantikan tenaga kerja dan menghemat ruang selalu menghasilkan lebih terukur, manfaat
nyata dari sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan
computersupported sistem kerja kolaboratif
Model opsi harga (Real option pricing models (ROPMs)) menggunakan konsep
pilihan valuasi dipinjam dari industri keuangan, banyak perusahaan ‘keputusan investasi
sistem informasi tidak memadai mempertimbangkan biaya dari gangguan organisasi yang
diciptakan oleh sistem baru, seperti biaya untuk melatih pengguna akhir, dampak yang
pengguna’ kurva pembelajaran bagi sistem baru terhadap produktivitas, atau manajer waktu
perlu menghabiskan mengawasi perubahan sistem yang berhubungan baru. Manfaat, seperti
keputusan lebih tepat waktu dari sistem baru atau ditingkatkan pembelajaran karyawan dan
keahlian, juga dapat diabaikan dalam analisis keuangan tradisional.

Mengelola Proyek Risiko


Sistem berbeda secara dramatis dalam ukuran, ruang lingkup, tingkat kompleksitas,
dan komponen organisasi dan teknis. Beberapa proyek pengembangan sistem lebih mungkin
untuk membuat masalah yang kita telah dijelaskan sebelumnya atau menderita penundaan
karena mereka membawa tingkat yang lebih tinggi dari risiko daripada yang lain. Tingkat
risiko proyek dipengaruhi oleh ukuran proyek, struktur proyek, dan tingkat keahlian teknis
dari staf sistem informasi dan tim proyek.

Perubahan dari suatu sistem informasi memiliki dampak perilaku dan organisasi yang
kuat. Perubahan dalam cara bahwa informasi didefinisikan, diakses, dan digunakan untuk
mengelola sumber daya organisasi sering menyebabkan distribusi baru dari otoritas dan
kekuasaan. Perubahan organisasi internal melahirkan perlawanan dan oposisi dan dapat
menyebabkan kematian sistem jika tidak baik. Karena tujuan dari sistem baru adalah untuk
meningkatkan kinerja organisasi, proyek sistem informasi eksplisit harus mengatasi cara di

31
mana organisasi akan berubah ketika sistem baru dipasang, termasuk instalasi intranet,
extranet, dan aplikasi Web.

Selain perubahan prosedural, transformasi di fungsi pekerjaan, struktur organisasi,


hubungan kekuasaan, dan lingkungan kerja harus direncanakan secara hati-hati dengan
kepekaan terhadap masalah ergonomi. Ergonomi mengacu pada interaksi orang dan mesin di
lingkungan kerja. Ini mempertimbangkan desain pekerjaan, masalah kesehatan, dan
antarmuka pengguna akhir dari sistem informasi.

Bab 15: Mengelola Sistem Global


Pertumbuhan Sistem Informasi Internasional
kemunculan sistem ekonomi global dan tatanan dunia global yang didorong oleh
jaringan dan sistem informasi tingkat lanjut. Tatanan dunia baru ini menyapu banyak
perusahaan nasional, industri nasional, dan ekonomi nasional yang dikendalikan oleh politisi
dalam negeri. Banyak perusahaan lokal akan digantikan oleh perusahaan jaringan bergerak
cepat yang melampaui batas-batas nasional. Pertumbuhan perdagangan internasional telah
secara radikal mengubah ekonomi domestik di seluruh dunia. Saat ini, produksi dan desain
banyak produk elektronik dibagi ke beberapa negara yang berbeda.

Mengembangkan Sebuah Arsitektur Sistem Informasi Internasional


Membangun sebuah arsitektur sistem informasi internasional yang sesuai dengan
strategi internasional Anda. Arsitektur sistem informasi internasional terdiri dari sistem
informasi dasar yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mengkoordinasikan perdagangan di
seluruh dunia dan kegiatan lainnya. Strategi dasar yang harus diikuti saat membangun sistem
internasional adalah memahami lingkungan global tempat perusahaan Anda beroperasi. Ini
berarti memahami keseluruhan kekuatan pasar, atau pembalap bisnis, yang mendorong
industri Anda menuju persaingan global. Pengemudi bisnis adalah kekuatan di lingkungan
yang harus ditanggung bisnis dan yang mempengaruhi arah bisnis.

Strategi Global Dan Organisasi Bisnis


Empat strategi utama global membentuk dasar bagi struktur organisasi perusahaan
global. Ini adalah eksportir dalam negeri, multinasional, franchisor, dan transnasional.
Masing-masing strategi ini diupayakan dengan struktur organisasi bisnis yang spesifik.
Strategi eksportir dalam negeri dicirikan oleh sentralisasi aktivitas korporasi yang berat di
negara asalnya. perpaduan yang menarik antara yang lama dan yang baru. Di satu sisi, produk
dibuat, dirancang, dibiayai, dan awalnya diproduksi di negara asal, namun untuk alasan

32
khusus produk harus sangat bergantung pada personil asing untuk produksi, pemasaran, dan
sumber daya manusia lebih lanjut.

Dengan sistem, kita menggunakan berbagai aktivitas yang terlibat dalam membangun
dan mengoperasikan sistem informasi: konsepsi dan keselarasan dengan rencana bisnis
strategis, pengembangan sistem, dan operasi dan pemeliharaan yang berkelanjutan. Sistem
terpusat adalah sistem dimana pengembangan dan operasi sistem terjadi secara total di basis
rumah domestik. Sistem duplikat adalah sistem dimana pembangunan terjadi di rumah tetapi
operasinya diserahkan ke unit otonom di lokasi asing.

Masalah Teknologi Dan Peluang Untuk Rantai Nilai Global


Perusahaan mendefinisikan model bisnis dan strategi sistem global, mereka harus
memilih standar perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan beserta aplikasi sistem utama
untuk mendukung proses bisnis global. Perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan
menimbulkan tantangan teknis khusus dalam lingkungan internasional. Salah satu tantangan
utama adalah menemukan beberapa cara untuk membakukan platform komputasi global bila
ada begitu banyak variasi dari unit operasi ke unit operasi dan dari satu negara ke negara lain.
Tantangan utama lainnya adalah menemukan aplikasi perangkat lunak khusus yang benar-
benar meningkatkan produktivitas tim kerja internasional. Penerimaan universal Internet di
seluruh dunia telah mengurangi masalah jaringan.

Membuat Platforms Dan Sistem Integrasi


Pengembangan arsitektur sistem informasi transnasional berdasarkan konsep sistem
inti menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana sistem inti baru sesuai dengan rangkaian
aplikasi yang ada yang dikembangkan di seluruh dunia oleh berbagai divisi, orang yang
berbeda, dan berbagai jenis perangkat keras komputasi. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan sistem global, terdistribusi, dan terpadu untuk mendukung proses bisnis
digital yang mencakup batas-batas nasional.

Konektivitas
Sistem global yang benar-benar terintegrasi harus memiliki konektivitas –
kemampuan untuk menghubungkan bersama-sama sistem dan orang-orang dari sebuah
perusahaan global ke dalam satu jaringan terpadu seperti sistem telepon namun mampu
melakukan transmisi suara, data, dan gambar. Internet telah menyediakan landasan yang
sangat kuat untuk menyediakan konektivitas di antara unit perusahaan global yang
terdispersi.

33
Lokalisasi Perangkat Lunak
Pengembangan sistem inti menimbulkan tantangan unik untuk perangkat lunak
aplikasi: Bagaimana sistem lama akan berinteraksi dengan yang baru? Seluruh antarmuka
baru harus dibangun dan diuji jika sistem lama disimpan di area lokal (yang umum).
Antarmuka ini bisa mahal dan berantakan untuk dibangun. Jika perangkat lunak baru harus
dibuat, tantangan lain adalah membangun perangkat lunak yang dapat digunakan secara realis
oleh beberapa unit bisnis dari berbagai negara mengingat unit bisnis terbiasa dengan proses
bisnis dan definisi data mereka yang unik.

34
B. Ringkasan Buku Pembanding

Buku James A. O'Brien membahas Perspektif Bisnis dan Manajerial yang terdiri dari 12
bab yang dibagi dalam 5 bagian. Berikut ini merupakan ringkasan dari setiap bab:
BAGIAN I: KONSEP- KONSEP DASAR
Bab 1: Konsep Dasar “Sistem Informasi dalam Bisnis”
Pendahuluan Mengapa mempelajari Sistem Informasi dan Teknologi ? Sistem
informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang penting dalam keberhasian bisnis dan
organisasi Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi
dan efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial, kerjasama kelompok dan
memperkuat posisi kompetitif dalam pasar yang cepat sekali berubah Pendiri dan CEO Jeff
Bezos bergantung pada teknologi informasi untuk membantunya memimpin amazon.com
menuju keberhasilan bisnis dengan menekankan pada layanan pelanggan dan penjualan
berbasis situs web dengan kualitas tinggi, sistem persediaan dan administrator yang superior
serta pengambilan keputusan berbasis data bisnis.

Apa yang dimaksud dengan sistem informasi? Sistem informasi merupakan


kombinasi dari orang- orang, hardware, software, jaringan komunikasi,dan sumber data yang
mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Teknologi
informasi atau Sistem informasi berbasis komputer dan penggunaannya dalam teknologi
informasi adalah:
1. Teknologi hardware komputer, termasuk mikrokomputer, server berukuran menengah dan
sistem mainframe besar, serta alat-alat input, output dan media penyimpanan yang
medukung.
2. Teknologi software komputer; termasuk software sistem operasi, pencari web (browser),
alat pembuat software, dan software untuk palikasi bisnis seperti hubungan manajemen
hubungan pelanggan dan manajemen rantai pasokan (supply chain managament).
3. Teknologi jaringan komunika; termasuk media telekomunikasi, prosesor dan software
yang dibutuhkan untuk menyediakan akses kabel dan nirkabel serta dukungan untuk
jaringan internet dan jaringan pribadi berbasis internet seperti intranet dan ekstranet
4. Teknologi manajemem sumber daya data; termasuk software sistem manajemen database
untuk mengembangkan, mengakses dan memelihara database orgainsasi

35
Peran e-business dalam Bisnis
Sebagai Pemasok dan Mitra bisnis Internet, Batasan Perusahaan ekstranet, Manajemen rantai
pasokan: Pengadaan Barang, distribusi dan logistik Rekayasa dan Penelitian Pemanufakturan
dan produksi Akuntansi dan Keuangan, Manajemen hubungan pelanggan: Pemasaran,
Penjualan Layanan pelanggan Konsumen dan pelanggan bisnis

Sistem pendukung operasi


Sistem pemrosesan transaksi. Memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis,
memperbaharui database operasional, dan menghasilkan dokumen bisnis. Contoh:
pemrosesan penjualan dan persediaan serta sistem akutansi Sistem Pengendalian proses.
Mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial. Contoh: penyulingan minyak,
produksi tenaga listrik dan sistem produksi baja Sistem kerjasam perusahaan. Mendukung
komunikasi dan kerjasama tim, kelompok kerja dan perusahaan. Contoh: , FGD dan
konferensi video. Sistem Pendukung Manajemen

Sistem informasi manajemen.


Memberikan informasi dalam bentuk laporan yang telah ditentukan sebelumnya untuk
mendukung pengambilan keputusan bisnis. Contoh: analisis penjualan, kinerja produksi dan
sistem pelaporan tren biaya Sistem pendukung keputusan. Memberikan dukungan interaktif
khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan praktisi bisnis. Contoh:
penetapan hargab produk, perkiraan tingkat laba, dan sistem analisis resiko Sistem informasi
eksekutif. Memberi informasi penting dari SIM, DSS dan sumber lainnya yang dibentuk
sesuai kebutuhan eksekutif. Contoh: sistem untuk mengakses kinerja bisnis, tindakan para
pesaing dan perkembangan ekonomi.

Fungsi Sistem Informasi


Area fungsional utama dari bisnis yang penting dalam keberhasilan bisnis (seperti:
akutansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran dan manajemen SDM) Kontributor
penting dalam efisiensi profesional, produktivitas dan moral pegawai, serta layanan dan
kepuasan pelanggan Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk
menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan praktisi bisnis.

Komponen Sistem Informasi


Teknologi. Jaringan komputer adalah sistem dari berbagai komponen pemrosesan informasi
yang menggunakan berbagai jenis hardware, software, manajemen data dan teknologi
jaringan telekomunikasi. Aplikasi. Aplikasi bisnis dan perdagangan elektronik melibatkan

36
sistem informasi bisnis yang saling berhubungan satu sama lain. Pengembangan.
Mengembangkan berbagai cara untuk menggunakan teknologi informasi dalam bisnis
meliputi pendesainan komponen- komponen dasar sistem informasi Manajemen. Mengelola
teknologi informasi memiliki penekanan pada kualitas nilai bisnis yang strategis dan
keamanan sistem informasi organisasi. Komponen Sistem Informasi diantaranya sebagai
berikut :
1. Sumber Daya Manusia Pemakai Akhir adalah orang-orang yang menggunakan sistem
informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Berupa pelanggan, tenaga penjualan, teknisi,
staff administrasi, akuntan, atau manajer. Pakar SI adalah orang-orang yang
mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.
2. Sumber Daya Hardware Sistem Komputer, yang terdiri dari unit pemrosesan pusat yang
berisi pemroses mikro dan berbagai peralatan peripheral yang saling berhubungan.
Peripheral Komputer, yang berupa peralatan untuk input data dan perintah, untuk output
informasi dan untuk menyimpan sumber daya data
3. Sumber daya Software Sistem, seperti sistem operasi yang mengendalikan serta
mendukung operasi sistem komputer. Aplikasi, memprogram pemrosesan langsung bagi
penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir. Misal: program penggajian, program
pengolah kata (word processing) Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang-
orang yang akan menggunakan sistem informasi.
4. Sumber Daya Data Database yang menyimpan data yang telah diproses dan diatur. Base
knowledge yang menyimpan pengetahuan dalam berbagai bentuk, seperti fakta, peraturan
dan contoh kasus mengenai praktik bisnis yang baik
5. Sumber Daya Jaringan Media Komunikasi, meliputi kabel twisted pair, kabel tembaga,
kabel optikal fiber serta teknologi gelombang mikro, selular dan satelit yang nirkabel
Dukungan Jaringan, meliputi pemroses komunikasi seperti modem dan prosesor
antarjaringan serta software pengendali sepert sistem operasi dan sistem jaringan

Bab 2: Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi


BAGIAN II: TEKNOLOGI INFORMASI
Bab 3: Hardware Komputer
Komputer adalah sistem dari alat-alat hardware yang diatur berdasarkan fungs sistem:
Input. Mengonversi data ke dalam bentuk elektronik dengan entri langsung atau melalui
jaringan telekomunikasi kedalam sistem komputer. Pemrosesan (Central Processing Unit)
yang melakukan fungsi logis dan aritmatika yang dibutuhkan untuk menjalankan instruksi

37
software Output. Mengubah informasi elektronik yang dihasilkan oleh sistem komputer
menjadi bentuk yang dapat dipresentasikan ke pemakai akhir Penyimpanan.
Menyimpan data dan instruksi software yang dibutuhkan untuk pemrosesan
Pengendalian. Menginterpretasikan instruksi software dan mengirim arahan yang
mengendalikan aktivitas kompone lain di sistem komputer. Teknologi Input Teknologi
Output Alat penunjuk (trackball, trackpoint, touch screen, mouse elektronik) Pen based
computing (personal digital asistant) Sistem pengenal suara Sistem pemindai optikal Smart
card Kamera digital Output video Output tercetak
Bab 4: Software Komputer
Software Pemrograman
Penerjemah bahasa pemrograman, assembler menerjemahkan berbagai kode perintah
simbolis dari perintah yang ditulis dalam bahasa perakitan ke dalam bahasa mesin, compiler
menerjemahkan setiap pernyataan dalam program secara bersamaan. Alat pemrograman,
membantu programmer mengidentifikasi dan meminimalkan kesalahan dengan tetap
meningkatkan efisiensi serta produktivitas para pengembang software.
Software Sistem: Manajemen Sistem Komputer
1. Kategori Sistem Program Manajemen Sistem. Program yang mengelola hardware,
software, jaringan dan sumber daya data dari sistem komputer selama pengoperasian.
Program Pengembangan Sistem. Program yang membantu para pemakai untuk
mengembangkan program dan prosedur sistem informasi serta yang mempersiapkan
program bagi pemakai untuk pemrosesan melalui komputer.
2. Sistem Operasi Sistem operasi adalah sistem terintegrasi dari berbagai program yang
mengelola operasi CPU, kendali input/output dan sumber daya serta aktivitas
penyimpanan Tujuan utama sistem operasi: Memaksimalkan produktivitas sistem
komputer dengan mengoperasikannya dalam cara yang paling efisien.
3. Fungsi Sistem Operasi. Memungkinkan untuk memasukkan program, mengeksekusi file
dan berkomunikasi dengan sistem operasi Pengelolaan sumber daya. Digunakan untuk
mengelola hardware dan sumber daya jaringan, alat penyimpanan sekunder dan perifal
input/output Pengelolaan file.
Program Manajemen Sistem
Utilities, melakukan berbagai pengaturan dan fungsi konversi file meliputi pembuatan
cadangan data, pemulihan data, perlindungan dari virus, kompresi data, dan defragmentasi
data. Performance monitor, berbagai program yang memonitor dan menyesuaikan kinerja dan
penggunaan dari satu atau lebih komputer untuk menjaga agar tetap berjalan secara efisien
38
Security monitor, berbagai program yang memonitor dan mengedalikan penggunaan berbagai
sistem komputer dan menyediakan pesan peringatan serta mencatat bukti penggunaan tidak
sah atas sumber daya komputer.
Bahasa Pemrograman
Bahasa Mesin, berada pada tahap awal pengembangan berupa kode binari yang unik
untuk setiap komputer Bahasa perakitan (Assembler Language), dikembangkan untuk
mengurangi kesulitan dalam menulis program dengan bahasa mesin. Simbol digunakan untuk
mewakili kode operasi dan lokasi penyimpanan. Bahasa Tingkat Tinggi, merupakan
microinstruction yaitu setiap pernyataan menghasilkan perintah mesin yang diterjemahkan
dalam bahasa mesin yang disebut kompiler atau interpreter yang mendorong pemakai dan
programmer untuk menspesifikasikan hasil yang diinginkan.
Bab 5: Manajemen Sumber Daya Data
Mengelola Sumber Daya Data : dasar-Dasar Konsep Data
1. Karakter, merupakan elemen logis data yang paling dasar, yang terdiri dari sebuah huruf,
angka atau simbol dari data yang dapat diamati serta dimanipulasi.
2. Field, terdiri dari sekelompok karakter yang saling berhubungan. Secara khusus field data
mewakili sebuah atribut dari beberap entitas
3. Record, field-field dari data yang saling berhubungan dikelompokkan. Mewakili
kumpulan atribut yang mendeskripsikan sebuah entitas
4. File, sekelompok record yang diklasifikasikan sesuai dengan aplikasi
5. Database, kumpulan terintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan
dan mendeskripsikan entitas dan hubungan antarentitas.
Jenis-Jenis Database
1. Database Operasional, menyimpan data terinci yang dibutuhkan untuk mendukung proses
bisnis dan operasi suatu perusahaan.
2. Database Terdistribusi, bertempat dalam server jaringan di world wide web
3. Database Eksternal, data tersedia dalam bentuk statistik, dokumen, multimedia dll.
Biasanya tersedia secara gratis dari berbagai layanan komersial
4. Database Hipermedia, terdiri dari berbagai halam hyperlink multimedia yang saling
berhubungan dalam sebuah situs web.
Pendekatan Manajemen Database
Database Management System berfungsi sebagai interface software antara pemakai
dan database. DBMS mengendalikan pembuatan, pemeliharaan dan penggunaan database
organisasi dan pemakai akhir. Tiga fungsi dasar manajemen database adalah: untuk membuat
39
database baru dan aplikasi database memelihara kualitas data dalam database organisasi
menggunakan database organisasi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai akhir.

Database Management System (DBMS)


Pengembangan database melibatkan penetapan dan pengaturan isi, hubungan dan
struktur dari data yang dibutuhkan untuk membangun database Pengembangan aplikasi
database melibatkan DBMS untuk mengembangkan prototipe dari fitur query, formulir,
laporan dan halaman web untuk aplikasi bisnis yang diusulkan.Kemampuan penyelidikan
database adalah manfaat utama dari pendekatan manajemen database.

Perencanaan Data dan Desain Database


DBA dan desainer dan pemakai akhir dalam mengembangkan model perusahaan yang
mendefenisikan proses bisnis dasar dari perusahaan. Kemudian menetapkan kebutuhan
informasi dari pemakai akhir dalam proses bisnis Pemakai akhir harus mengidentifikasi
elemen- elemen utam yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas bisnis dengan melibatkan
entity relationship diagram (ERD) akan membantu mengidentifikasi data pemasok dan
produk apa yang dibutuhkan untuk mengotomatisasi proses pembelian/penerimaan serta
bisnis lainnya dengan menggunakan software manajemen sumber daya perusahaan
(enterprise resource plan—ERP) atau rantai pasokan manajemen (supply chain
management—SCM) Model data mewakili tampilan logis dari data dan hubungan database.
Bab 6: Telekomunikasi Dan Jaringan
Membentuk jaringan dalam perusahaan
Telekomunikasi dan teknologi jaringan bekerja dengan menggunakan internet dan
merevolusi bisnis dan masyarakat Bisnis telah menjadi perusahaan berjaringan (networked
enterprise) Perusahaan dan kelompok dapat bekerja sama secara lebih kreatif, mengelola
sumber daya dan operasional bisnis secara lebih efektif dan bersaing dengan sukses dalam
ekonomi global Tren dalam komunikasi Telekomunikasi adalah pertukaran informasi dalam
bentuk apapun (suara, data, teks, gambar, audio, video) melalui jaringan berbasis komputer.
Tren dalam industri telekomunikasi adalah:

1. Tren industri kearah pemasok, pembawa, aliansi dan jasa jaringan yang lebih kompetitif,
dipercepat oleh deregulasi dan pertumbuhan internet (www) Industri telekommunikasi
telah berubah dari monopoli yang diatur oleh pemerintah ke pasar yang telah mengalami
deregulasi dengan pemasok yang bersaing ketat dalam jasa telekomunikasi

40
2. Tren teknologi kearah penggunaan yang lebih intensif dari internet, optik serat digital dan
teknologi nirkabel Sistem terbuka adalah sistem informasi yang menggunakan standar
untuk hardware, software, aplikasi dan jaringan yang menciptakan lingkungan komputasi
yang terbuka untuk diakses dengan mudah oleh pemakai akhir. Artinya sistem terbuka
memungkinkan berbagai aplikasi yang berbeda dari pemakai akhir diselesaikan dengan
menggunakan berbagai sistem komputer.
3. Tren aplikasi bisnis; kearah penyebaran penggunaan internet, intranet dan ekstranet untuk
mencapai keuntungan strategis.

Penggunaan Bisnis Dari Internet


Penggunaan bisnis dari internet telah meluas dari pertukaran informasi secara
elektronik ke aplikasi strategi bisnis. Perusahaan menggunakan teknologi internet untuk
pemasaran, penjualan dan aplikasi manajemen hubungan pelanggan, serta aplikasi bisnis
lintas fungsi dan aplikasi dalam bidang teknik, manufaktur, sumber daya dan akuntansi.
Internet menyediakan sintesis dari kemampuan komputas dan komunikasi yang menambah
nilai untuk setiap bagian dari siklus bisnis.

Media telekomunikasi Kabel berpasangan; media telekomunikasi yang digunakan


sebagai jaringan komunikasi untuk mengirim suara maupun data Kabel koaksial; kabel
tembaga yang kua dan dibungkus dengan pembatas yang berfungsi sebagai isolator dan
pelindung. Kabel serat optik; menggunakan kawat pijar dari serat kaca yang dibungkus
dengan pelindung. Tidak menghasilkan radiasi elektromeagnetik dan tidak perlu melakukan
pengulangan transmisi sinyal.Prosesor Telekomunikasi

Modem; prosesor telekomunikasi yang mengubah sinyal digital dari komputer atau
termial transmisi apda salah satu ujung telekomunikasi menjadi frekuensi analog yang dapat
dikirim dengan menggunakan saluran telepon Multiplekser; prosesor komunikasi yang
memungkinkan saluran komunikasi tunggal untuk melakukan transmisi data secara simultan
dari banyak terminal Prosesor berbasis internet; prosesor komunikasi yang menghubungkan
antarsirkuit telekomunikasi di dalam jaringan.Software telekomunikasi

Protokol; adalah peraturan atau prosedur standar untuk mengendalikan komunikasi


dalam jaringan Arsitektur jaringan; bertujuan (1)menciptakan standarisasi dan kompatibilitas
antarprotokol komunikasi, (2) mempromosikan lingkungan telekomunikasi yang terbuka,
sederhana, fleksibel dan efisien. International Standart Organization (ISO)

41
ISO telah mengembangkan model tujuh lapis Open System Interconnection (OSI)
untuk menjadi model standar bagi arsitektur jaringan. Pembagian fungsi komunikasi data
dalam Tujuh lapis yaitu mendorong perkembangan arsitektur jaringan modular, yang
membantu pengembangan, opersional, perawatan jaringan telekomunikasi yang rumit

BAGIAN III: APLIKASI BISNIS


BAB 7: Electronic Buisness
E-business tidak sama dengan e-commerce. E-business jauh lebih luas lingkupannya,
lebih dari sekedar transaksi karena mengarah pada penggunaan yang signifikan atas Net,
dengan kombinasi teknologi serta bentuk lainnya dari komunikasi elektronik, untuk
memungkinkan dilakukannya jenis aktivitas bisnis apapun Banyak perusahaan
mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan terintegrasi, yang melintasi berbagai batas
fungsi tradisional bisnis agar dapat merekayasa ulang dan meningkatkan proses bisnis yang
penting di semua lintas fungsi perusahaan. Banyak perusahaan berpingdah dari sistem
warisan berbasis mainframe ke aplikasi klien/server lintas fungsi dengan melibatkan
software: Enterprise resource planning (ERP) Supply chain management (SCM) Customer
Relation Management (CRM).

ERP: Tulang punggung bisnis


ERP adalah tulang punggung dari e-business, sebuah kerangka kerja transaksi
keseluruhan perusahaan dengan berbagai hubungan ke pemrosesan pesanan penjualan,
manajemen dan pengendalian persediaan, perencanaan produksi dan distribusi, serta
keuangan ERP mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses internal dan sistem
informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan dan sumber daya
manusia perusahaan.
CRM: Fokus Bisnis
Mengelola berbagai hubungan pelanggan melibatkan dua tujuan yang saling
berkaitan, yaitu: Memberi organisasi dan semua karyawannya yang berhadapan dengan
pelanggan, satu pandangan lengkap tentang setiap pelanggan disetiap hal dan dilintas semua
saluran Memberi satu pandangan lengkap tentang perusahaan dan saluran-salurannya yang
luasyang dijalankan melalui web, yang mengintegrasikan proses-proses dengan operasi bisnis
perusahaan lainnya, dan mendukung kerjasama antara perusahaan dengan para pelanggan
serta mitranya.

42
Pemasaran dan pemenuhan pesanan
CRM membantu pemasaran menyelesaikan kampanye pemasaran langsung dengan
mengotomatisasi tugas seperti pengkualifikasian pemasaran pada sasaran, dan penjadwalan
serta penelusuran pengiriman surat pemasaran langsung CRM juga membantu untuk
menangkap dam mengelola data respon pelanggan dan calon pelanggan didatabase CRM
membantu pemenuhan proses calon pelanggan atau pelanggan dengan cepat menjadwalkan
kontak penjualan serta memberi informasi yang tepat atas produk dan jasa CRM membantu
manajer layanan pelanggan membuat, menetapkan, dan mengelola berbagai permintaan atas
layanan dari pelanggan.
BAB 8: Electronic Commerece
E-commerce mengubah bentuk persaingan, kecepatan bertindak, dan perampingan
interaksi, produk dan pembayaran dari pelanggan ke perusahaan dan dari perusahaan ke
pemasokE-commerce lebih sekedar membeli dan penjualan secara online. E-commerce
meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan
dan pembayaran untuk berbagai produk dan jasa yang diperjualbelikan dalam pasar global
jaringan.

Kategori E-Commerce
1. Business-to-Customer (B2C), perusahaan harus mengembangkan pasar elektronik yang
menarik untuk menjual berbagai produk dan jasa ke para pelanggan
2. Business-to-Business (B2B), melibatkan pasar e-business dan hubungan pasar langsung
antar perusahaan. B2B menyediakan pasar lelang dan jual beli untuk perusahaan
3. Customer-to-Customer (C2C), tempat para pelanggan dan juga perusahaan dapat membeli
dan menjual ke satu sama lain dalam proses situs web lelang.

Faktor Keberhasilan E-Commerce


1. Pilihan dan Nilai pilihan produk yang menarik, harga yang bersaing, jaminan kepuasan
dan dukungan pelanggan setelah penjualan
2. Kinerja dan Pelayanan Navigasi, proses belanja dan pembelian serta konfirmasi
pengiriman yang cepat dan mudah
3. Iklan dan Insentif Iklan web dan promosi bersasaran serta penawaran khusus, termasuk
iklan diberbagai situs afiliasi
4. Perhatian Personal Halaman web personal, saran produk yang dipersonalisasi, iklan web
dan pemberitahuan serta dukungan interaktif untuk semua pelanggan

43
5. Hubungan dengan komunitas Komunitas virtual pelanggan, pemasok, perwakilan
perusahann dan lainnya melalui newgroup, ruang bincang serta berbagai hubungan ke
situs-situs terkait
6. Keamanan dan keandalan Keamanan informasi pelanggan dan transaksi di situs web,
informasi produk yang dapat dipercaya, serta pemenuhan pesanan yang dapat diandalkan.
BAB 9: Sistem Pendukung Keputusan
Orang memerlukan informasi yang berkualitas tinggi, yaitu produk informasi yang
karakteristik, atribut, atau kualitasnya memnuat informasi tersebut lebih berharga. Informasi
memiliki tiga dimesnsi yaitu, waktu, konten dan bentuk..Keputusan yang dibuat pada tingat
manajemen operasional cenderung lebih terstruktur, pada tingkat taktis cenderung semi
terstruktur, dan yang dibuat pada tingkat manajemen strategis cenderung tidak terstruktur.

Sistem Pendukung Keputusan tidak ditekankan untuk membuat keputusan, melainkan


melengkapi kemampuan untuk mengolah informasi yang diperlukan untuk membuat
keputusan. Dengan kata lain, Sistem Pendukung Keputusan membantu manusia dalam proses
membuat keputusan, bukan menggantikan perannya dalam mengambil keputusan. Sebuah
sistem informasi geografis merupakan sebuah DSS yang menggunakan basis data geografis
untuk membentuk dan menampilkan peta, serta tampilan grafik lainnya yang mendukung
keputusan yang mempengaruhi distribusi geografis orang dan sumber daya lainnya

Tujuan utama sistem informasi eksekutif adalah untuk menyediakan akses yang
mudah dan cepat bagi eksekutif level atas berkaitan dengan informasi tentang sebuah faktor
keberhasilan penting bagi perusahaan. Tujuan utama dari pengambilan data ialah untuk
menyediakan dukungan keputusan bagi manajer dan profesional bisnis melalui sebuah proses
yang disebut dengan knowledge discovery (penemuan pengetahuan).

Banyak cara yang digunakan untuk menerapkan SPK untuk membantu mempertajam
proses pengambilan keputusan. Kapabilitas yang melekat pada SPK sangat membantu
organisasi-organisasi yang menggunakannya untuk memungkinkan terciptanya koordinasi
proses kegiatan baik internal maupun eksternal dengan cara yang lebih akurat. manfaat dari
sisi bisnis dengan adanya portal informasi antara lain menyediakan informasi yang lebih
spesifik dan selektif bagi pengguna bisnis, menyediakan akses yang mudah ke sumber
halaman situs intranet korporasi.

44
BAGIAN IV: PROSES PENGEMBANGAN
Bab 10: Mengembangkan Solusi Bisnis(TI)
Pengembangan Sistem Informasi
Ketika pengembangan sistem untuk penyelesaian masalah diterapkan untuk
pengembangan solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis, maka hal ini disebut
Information Systems Development (pengembangan sistem informasi) atau Application
Development (pengembangan aplikasi). Bagian ini akan menunjukkan kepada anda
bagaimana pendekatan sistem dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dan sistem e-
business yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis perusahan, karyawan, dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan terhadap perusahaan (stakeholder). System Approach untuk
penyelesaian masalah menggunakan orientasi sistem untukmerumuskan masalah dan peluang
dan mengembangkan solusi. Menganalisis masalah dan memformulasikan solusi melibatkan
aktivitas yang saling berhubungan di bawah ini:
1. Kenali dan rumuskan Masalah atau Peluang dengan menggunakan pemikiran sistem.
2. Kembangkan dan evaluasi alternatif solusi sistem.
3. Pilih solusi sistem yang memenuhi persyaratan anda.
4. Desain solusi sistem yang dipilih.
5. Implementasikan dan evaluasi kesuksesan sistem yang telah didesain.

Pembuatan Prototipe
Proses pengembangan sistem sering kali mengambil format, atau mencakup
pendekatan pembuatan prototipe. Prototyping (pembuatan prototipe) adalah pengembangan
yang cepat dan pengujian terhadap model kerja, atau prototipe, dari aplikasi baru dalam
proses yang interaktif dan berulang-ulang yang bisa digunakan oleh ahli SI dan praktisi
bisnis. Pembuatan prototipe membuat proses pengembangan lebih cepat dan lebih mudah,
khususnya untuk priyek di mana persyaratan pemakai akhir sulit dirumuskan.
Pembuatan prototipe terkadang disebut juga Rapid Application Design-RAD (desain
aplikasi cepat). Pembuatan prototipe juga membuka proses pengembangan aplikasi untuk
pemakai akhir karena pembuatan prototipe menyederhanakan dan memepercepat desain
sistem. Jadi, pembuatan prototipe telah memeperluas peran pemilik kepentingan bisnis yang
dipengaruhi oleh sistem yang diusulkan, dan memungkinkan untuk mempercepat proses
pengembangan yang lebih tanggap atau disebut juga Agile Systems Development-ASD.

45
Mengimplementasikan Sistem Baru
Sistem Implementation (implementasi sistem) melibatkan pemerolehan hardware, dan
software, pengembangan softare, pengujian program danprosedur, konversi sumber data, dan
ebrbagai alternatif konversi. Hal ini juga melibatkan pendidikan dan pelatihn pemakai akhir
dan para ahli yang akan menjalankan sistem yang baru tersebutImplemenatsi dapat menjadi
proses yang sulit dan memerlukan banyak waktu. Akan tetapi, hal ini vital dalam memastikan
kesuksesan sistem yang baru dikembangkan, karena meskipun sistem tersebut didesain
dengan baik, sistem tersebut akan gagal jika tidak diimplementasikan dengan baik. Oleh
sebab itu, proses implementasi biasanya memerlukan usaha Project Management dari para
manajer unit bisnis. rencana proyek yang mencakup tanggung jawab kerja, jadwal tahap-
tahap utama dari pengembangan, dan anggaran keuangan. Hal ini pentinguntuk memastikan
bahwa proyek diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang ditetapkan, sambil
tetap memenuhi tujuan desain.

BAGIAN V: TANTANGAN MANAJEMEN


Bab 11: tantangan dalam hal etika dan keamanan
Keamanan Bisnis/TI, Etika, dan Sosial
Penggunaan teknologi informasi dalam bisnis memiliki dampak besar pada
masyarakat dan akhirnya akan menimbulkan berbagai isu etika dalam hal kejahatan, privasi,
individualitas, pemberikan kerja, kesehatan, serta kondisi kerja.Akan tetapi, anda juga harus
menyadari bahwa teknologi informasi memiliki hasil yang bermanfaat dan juga merusak pada
masyarakat serta orang-orang di setiap area ini. Contohnya, mengkomputerisasi proses
produksi dapat memiliki pengaruh negative dari adanya peniadaan pekerjaan manusia, tetapi
juga memberi hasil yang bermanfaat dari peningkatan kondisi kerja dan dapat memproduksi
produk dengan kualitas yang lebih tinggi dengan biaya yang lebih rendah.

Tanggung Jawab Etika Praktisi Bisnis


Sebagai praktisi bisnis dalam suatu organisasi, kita akan mendapatkan sebuah
tanggung jawab untuk menyebarluaskan penggunaan teknologi informasi yang beretika di
lingkungan kerja kita. Baik ketika seseorang memiliki tanggung jawa manajerial atau tidak,
maka dia tetap harus menerima tanggung jawab etika yang ditimbulkan dari aktivitas
kerjanya. Hal ini meliputi menjalankan dengan benar peran sebagai sumberdaya manusia
dalam sistem bisnis yang dikembangkan dan gunakan dalam organisasi. Sebagai seorang
manajer atau praktisi bisnis, maka dia memiliki tanggung jawab untuk membuat suatu

46
keputusan mengenai segala aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi yang
mungkin memiliki dimensi etika yang perlu dipertimbangkan secara benar.

Pengendalian Sistem Informasi


Dua persyaratan akhir manajemen kemanan yang perlu disebutkan adalah
pengembangan pengendalian sistem informasi dan penyelesaian audit sistem bisnis. Mari kita
lihat secara singkat kedua alat keamanan ini. Pengendalian sistem informasi (information
system control) adalah metode dan alat yang berusaha untuk memastikan akurasi, validitas
dan kebenaran aktivitas sistem informasi. Pengendalian sistem informasi (ST) harus
dikembangkan untuk memastikan entri data, teknik pemrosesan, metode penyimpanan, serta
output informasi yang tepat.

Hal ini benar, karena ada tantangan yang bisa ditimbulkan dari dampak
perkembangan TI dan SI saat ini yaitu yang ditimbulkan dari internet dan perdagangan
elektronik yang bisa memunculkan tindakan perlindungan bagi privasi dan kekayaan
intelektual. Seiring dengan hal ini, kemungkinan bagi isu – isu yang menyangkut etika
bermasyarakat juga akan berkembang bersamaan dengan hukum dan peraturan terkait
perilaku yang menyebabkan terganggunya keamanan dalam TI dan SI yang bisa berdampak
negative. Namun selain sisi negative kondisi ini juga ada sisi positifnya yaitu meningkatnya
kemampuan komputerisasi masyarakat dan memberikan bantuan kemudahan dan kepraktisan
dalam mengelola dan mengirimkan informasi.

Bab 12: perusahaan dan manajemen global teknologi informasi


Manajemen Sumberdaya Manusia dalam TI
Keberhasilan atau kegagalan dari organisasi layanan informasi terutama terletak pada
kualitas orang-orangnya. Para karyawan harus secara terus menerus dilatih untuk dapat
mengejar perkembangan terakhir dalam bidang yang bergerak cepat dan sangat berbau
teknis.Mengelola fungsi layanan informasi melibatkan manajemen dari personel manajerial,
teknis dan administratif. Pengelolaan strategi dan operasi teknologi informasi merupakan
komponen yang sangat penting untuk medukung keberhasilan perusahaan dalam
memfokuskan bisnisnya pada nilai pelanggan. Pengelolaan sistem dan teknologi informasi
yang mendukung proses bisnis diperusahaan merupakan tantangan besar bagi para manajer
bisnis, bagian IT, serta para praktisi bisnis.

Perencanaan Bisnis/TI

47
Selain pengelolaan IT, proses perencanaan juga penting bagi perusahaan, dimana
proses ini berfokus pada penemuan pendek atas inovatif untuk memasukkan nilai pelanggan
perusahaana dan tujuan nilai bisnis perusahaan.Proses perencanaan ini mengarah pada
pengembangan model strategi dan bisnis untuk berbagai aplikasi proses, produk, dan layanan
baru. Setelah melakukan perencanaan, perusahaan dapat mengembangkan strategi TI dan
arsitektur TI yang mendukung pembangunan dan implementasi aplikasi bisnis.

Manajemen TI Global
Mengembangkan strategi bisnis dan TI yang tepat untuk pasar global harus
merupakan langkah awal dalam manajemen teknologi informasi global. Apabila hal tersebut
telah dilakukan, pemakai akhir dan para manajer SI dapat berpindah kepada:

1.pengembangan portofolio aplikasi bisnis yang dibutuhkan untuk mendukung strategi


bisnis/TI; hardware, software, dan standar teknologi berbasis internet untuk mendukung
berbagai aplikasi tersebut,
2.metode manajemen sumberdaya data untuk menyediakan database yang dibutuhkan,
3.proyek pengembangan sistem yang akan menghasilkan sistem informasi global yang
diminta.
Strategi Bisnis/TI Global
Banyak perusahaan yang bergeser menuju strategi lintas negara yang
mengintegrasikan aktivitas bisnis/TI global mereka melalui kerja sama dekat dan saling
ketergantungan antar anak perusahaan mereka diseluruh dunia dengan kantor pusat
perusahaan. Dalam pendekatan lintas negara, perusahaan sangat bergantung pada sistem
informasi dan teknologi internet untuk membantu mengintegrasikan aktivitas bisnis
globalnya.Perusahaan lebih memilih untuk mencoba mengembangkan arsitektur untuk
standar teknologi informasinya.

Internet Sebagai Standar TI Global


Internet bersama dengan teknologi intranet dan ekstranet yang terkait, memberi
saluran interaktif untuk komunikasi dan pertukaran data berbiaya rendah dengan para
karyawan pada suatu perusahaan, pelanggan, pemasok, distributor, produsen, pengembang
produk, pendukung keuangan, dan penyedia informasi. Semua pihak yang terlibat pada suatu
proses bisnis perusahaan, dapat menggunakan internet dan jaringan lainnya yang terkait
untuk berkomunikasi dan bekerja sama agar dapat membawa perusahaan mencapai
keberhasilan.

48
Aplikasi Bisnis/TI Global
Aplikasi teknologi informasi yang dikembangkan oleh perusahaan global bergantung
pada strategi bisnis dan TI serta akeahlian dan pengalamannya dalam TI. Aplikasi TI juga
bergantung pada berbagai jenis penggerak bisnsis global, yaitu permintaan bisnis yang
disebabkan oleh sifat industri dan persaingan lingkungannya.Perusahaan yang memiliki
pelanggan global, seperti: hotel dan perusahaan penerbangan, membutuhkan kemampuan TI
global untuk pemrosesan transaksi online agar perusahaan tersebut dapat memberikan
layanan cepat dan nyaman kepara pelanggan mereka.

49
BAB II
PEMBAHASAN BUKU

A. Keunggulan Buku Utama

Buku pertama yang Berjudul Sistem Informasi Manajemen memiliki pembahasan


mengenai dasar-dasar sistem informasi di bisnis global saat ini, bisnis elektronik (e-business /
e-commerce) dan kerja sama global, sistem informasi, organisasi dan strategi, sosial dan etika
dalam sistem informasi serta juga membahas mengenai pengambilan keputusan dan beberapa
topik pembahasan lainnya. Bisa dikatakan isi buku pertama ini mencakup topik bahasan yang
luas dan cukup lengkap Memberikan penjelasan dan contoh dengan grafik dan tabel sehingga
mempermudah pemahaman pembaca.

Tidak hanya itu saja pada buku ini cukup lengkap dalam memberikan penjelasan dan
contoh baik dengan grafik dan table yang mendukung isi materi, juga dilampirkan Istilah-
istilah penting dalam Sistem Informasi Manajemen yang ada dijelaskan pada setiap bab.serta
Terdapat pertanyaan studi kasus yang dapat menambah dan mengasah pemahaman pembaca
dalam perkembangan sistem informasi manajemen di era saat ini.

Buku ini cocok digunakan untuk mahasiswa sebagai panduan dan pedoman untuk
menambah pengetahuan tentang apa itu Sistem Informasi Manajemen dan Dalam setiap bab
telah dibuat indicator serta banyak di buat pengertian menurut para ahli. Sehingga kita
sebagai pembaca dapat lebih mudah memahami setiap pokok pembahasan yang ada dalam
buku ini.

Daftar pustaka buku ini juga cukup banyak dimana hal ini berarti sumber cakupan
materi buku ini cukup lengkap karena sumber pembuatan buku ini diambil dari berbagai
macam teori yang terpercaya. Bahasa penulisan buku juga mudah dimengerti karena
menggunakan bahasa-bahasa yang mudah untuk dipahami.

B. Keunggulan Buku Pembanding

Buku yang kedua yang berjudul Pengantar Sistem Informasi (Perspektif Bisnis dan
Manajerial) dari segi isi dan kelengkapan materi lebih memfokuskan pada prinsip-prinsip
Bisnis dan manajemen saja sesuai dengan judulnya, disini dipaparkan juga materi Konsep
Dasar “Sistem Informasi dalam Bisnis”, Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi
Informasi, Keamanan Bisnis/TI, Etika, dan Sosial tapi hanya sekilas-sekilas saja. Dari segi

50
penulisan buku, buku ini memiliki tingkat penyajian yang cukup memuaskan dimana setelah
membaca buku ini hanya sedikit kesalahan pengetikan.

Dari segi penyampaian tabel maupun dari hal penyampaian rumus-rumus juga cukup
jelas dan lengkap serta, dalam setiap babnya terdapat ikhtisar yang merupakan pengantar
singkat tentang materi yang akan dijabarkan. Jadi dengan membaca ikhtisar dari awal bab
tersebut, kita sudah dapat menggambarkan materi apa yang akan dibahas dalam bab tersebut
sehingga dapat menambah pemahaman pembaca dalam Sistem Informasi Perspektif Bisnis
dan manajemen saat ini.

Pada akhir bab terdapat sebuah kesimpulan dari materi yang telah dijelaskan didalam
bab tersebut dan Terdapat pertanyaan studi kasus yang dapat melatih pemahaman pembaca.
Jadi, dalam membaca sebuah materi, tidak perlu membaca secara keseluruhan kemudian
Daftar pustaka buku ini juga cukup banyak dimana hal ini berarti sumber cakupan materi
buku ini cukup lengkap karena sumber pembuatan buku ini diambil dari berbagai macam
teori yang terpercaya.

51
A. Kelemahan Buku Utama

Dalam buku ini terdapat banyak sekali teori-teori pengelolaan pengajaran, namun
contoh konkrit belum saya temukan. Padahal untuk mengetahui dan bisa memahami secara
mendalam pembaca tentu akan dimudahkan ketika mereka dibawa kepersoalan yang nyata
dan sudah ada contohnya. Sistematika penyusunannya (langkah-langkah) sudah ada, namun
langkah-langkah saja belum cukup tanpa disodori contoh konkrit.

Dibutuhkan catatan kaki dalam buku ini, karena banyak istilah-istilah yang masih
asing dan masih butuh penjelasan serta Dalam penyajian, penulis menggunakan tidak
menggunakan jarak spasi yang sesuai sehingga membuat pembaca menjadi cepat bosan
karena tulisan terlalu rapat-rapat.

B. Kelemahan Buku Pembanding

Dari segi pemahaman isi buku, buku ini lebih sulit isinya dipahami dibandingkan
dengan isi buku yang pertama karena buku ini adalah buku terjemahan karena Bahasa dan
kalimat yang digunakan dalam buku tersebut lumayan susah untuk dimengerti dan dicerna,
kata-katanya tidak begitu mudah untuk dipahami sehingga pembaca harus lebih serius dan
berkonsentrasi saat membacanya.

Cover buku kurang menarik, terlalu kalem sehingga kurang bisa menstimulus para
pemilik buku untuk membacanya. Alangkah lebih baiknya jika cover dibuat menarik
sehingga menjadikan para pemilik bahkan orang yang baru melihatnya tertarik untuk
membaca kemudian terdapat adanya pengulangan informasi sering kali terjadi pada bab-bab
berikutnya sehingga pembaca sedikit bingung memahami dalam materi Sistem Informasi
Perspektif Bisnis dan Manajerial

Pendapat para ahli masih kurang banyak untuk mendukung penjelasan setiap materi
oleh karena itu untuk menyempurnakan buku ini harus mencantumkan pendapat para ahli
dalam setiap pembahasan materi setiap bab karena sumber pembuatan buku ini diambil dari
berbagai macam teori yang terpercaya.

52
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen sangat dibutuhkan oleh semua bisnis maupun
organisasi, karena tanpa Sistem Informasi Manajemen semua akan sia-sia dan pencapaian
tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya Sistem Informasi Manajemen,
yaitu :

1.Untuk mencapai tujuan bisnis maupun organisasi yaitu perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan, dan pengendalian

2.Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan selalu


berkaitan dengan penentuan layak tidaknya suatu alternatif dan penentuan yang terbaik dari
alternatif-alternatif yang tersedia (pengambilan keputusan)

3.Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam keberhasilan semua organisasi.

Sehingga manajemen yang andal dalam teknologi dapat mampu mengoptimalkan


pengelolaan organisasi secara efektif dan efisien Karena sumber daya yang tersedia untuk
melakukan suatu investasi selau terbatas sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan,
namun harus dipilih yang paling menguntungkan.

3.2.Saran
Saran yang dapat diberikan untuk perbaikan buku kedepannya yaitu agar penulis lebih
memperhatikan tentang gaya penulisan setiap kata, memaparkan banyak pendapat para ahli
dan memuat glosariun dan indeks pada buku.

Diharapkan bahwa buku ini akan membuat kita tertarik pada kemungkinan menjadi
manajer yang andal terutama dalam bidang teknologi , karena manajemen yang baik sangat
penting untuk keberhasilan semua organisasi. Hal ini jelas bahwa pustakawan masa depan
akan bekerja di lingkungan yang akan terus menjadi bergolak dan cepat berubah.

Penulisan Critical Book Report ini masih dalam masa pembelajaran. Pemilihan kata-
kata mungkin saja banyak kekeliruan kami mengharapkan saran dan kritikan yang
mendukung demi kesempurnaan Critical Book Report ini.

53
LAMPIRAN GAMBAR

A. Tampilan Lampiran Gambar Buku Utama

B. Tampilan Lampiran Gambar Buku Pembanding

54
DAFTAR PUSTAKA

Laudon. Kenneth C., dan Laudon. Jane P., "Management Information System", 13th ed,
Jakarta: Salemba Empat, 2017.

O’Brien, James A. 2006. Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial. Edisi
12. Terjemahan Dewi dan Deny. 2006. Jakarta: Salemba Empat

55

Anda mungkin juga menyukai