Anda di halaman 1dari 13

STATISTIK

DESKRIPTI
F
NADRAH AFIATI
PENGERTIAN STATISTIK DESKRIPTIF
• Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.
• Teknik analisis ini biasa digunakan untuk penelitian-penelitian yang
bersifat eksplorasi, misalnya ingin mengetahui persepsi masyarakat
terhadap kenaikan harga, ingin mengetahui kepuasan konsumen terhadap
suatu produk, ingin mengetahui minat mahasiswa terhadap suatu profesi,
dan sebagainya.
TEKNIK ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF
• Penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
• Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, poligon, ogive,
diagram batang, diagram lingkaran
• Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median, modus).
• Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians, range, deviasi
kuartil, mean deviasi, dan sebagainya).
UKURAN TENDENSI SENTRAL
• Rata-rata (Mean) merupakan ukuran pemusatan yang sangat sering
digunakan. Keuntungan dari menghitung rata-rata adalah angka tersebut
dapat digunakan sebagai gambaran atau wakil dari data yang diamati.
Rata-rata peka dengan adanya nilai ekstrim atau pencilan.
• Median atau Nilai Tengah merupakan suatu nilai ukuran pemusatan
yang menempati posisi tengah setelah data diurutkan
• Modus merupakan nilai yang paling sering muncul dari serangkaian data.
Modus tidak dapat digunakan sebagai gambaran mengenai data 
RUMUS
CONTOH KASUS
Tentukan nilai rata-rata data pada table berikut

Interval f
21-25 2
26-30 8
31-35 9
36-40 6
41-45 3
46-50 2
1.
PEMBAHASAN
Tentukan nilai x (nilai tengah). Caranya jumlahkan interval lalu dibagi 2 (warna merah).
2. Tentukan nilai fx, yaitu nilai f dikali nilai x (warna hijau).
3. Jumlahkan () seluruh frekuensi f (warna biru) dan seluruh hasil kali fx (warna kuning).
4. Masukkan hasil penjumlahan ke rumus mean data kelompok.

Interval f x fx
21-25 2 (21+25)/2 = 23 (2*23) = 46  
26-30 8 (26+30)/2 = 28 (8*28) = 224
31-35 9 (31+35)/2 = 33 (9*33) = 297
36-40 6 (36+40)/2 = 38 (6*38) = 228
41-45 3 (41+45)/2 = 43 (3*43) = 129
Kesimpulan :
46-50 2 (46+50)/2 = 48 (2*48) = 96 Jadi nilai rata-rata (mean) dari table tersebut adalah 34
 30 1020
MEDIAN
•Median
  Data Tunggal:
Letak median = (n+1)/2,
Data ganjil, median terletak di tengah
Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang terletak di tengah
Median Data Kelompok:

Me : Nilai Median
Tb : Tepi Bawah
n : jumlah data
Fk : frekuensi kumulatif
f : frekuensi kelas median
p : panjang interval kelas
CONTOH KASUS
•  
Interval f Fk
21-25 2 2
26-30 8 10
31-35 9 19
36-40 6 25
41-45 3 28
46-50 2 30
MODUS
•Modus
  Data Tunggal:
Perhatikan data terbanyak (data yang paling sering muncul)
Modus Data Kelompok:

Me : Nilai Median
Tb : Tepi Bawah
d1 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas diatasnya (kelas sebelumnya)
d2 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas dibawahnya (kelas setelahnya)
p : panjang interval kelas
CONTOH KASUS
•  
Interval f
21-25 2
26-30 8
31-35 9
36-40 6
41-45 3
46-50 2
UKURAN PENYEBARAN
• Rentang (Range) (R), dinotasikan sebagai R, menyatakan ukuran yang
menunjukkan selisih nilai antara maksimum dan minimum. Rentang cukup baik
digunakan untuk mengukur penyebaran data yang simetrik dan nilai datanya
menyebar merata. Ukuran ini menjadi tidak relevan jika nilai data maksimum dan
minimumnya merupakan nilai ekstrim
• Variansi (Variance) (S2 atau σ2), dinotasikan sebagai S2 atau σ2 adalah ukuran
penyebaran data yang mengukur rata-rata kuadrat jarak seluruh titik pengamatan
dari nilai meannya.
• Simpangan Baku (s atau σ), dinotasikan sebagi s atau σ, menunjukkan rata-rata
penyimpangan data dari harga rata-ratanya. Simpangan baku merupan akar pangkat
dua dari variansi.
TUGAS
• Carilah contoh kasus ukuran penyebaran data yang berhubungan
dengan background pendidikan Anda.

Anda mungkin juga menyukai