Anda di halaman 1dari 18

STATISTIKA

Jemly Lengkong S.P.,M.Si

Pengukuran Tendensi Central:


- Rata-Rata Hitung
- Rata-Rata Ukuran
- Rata-Rata Harmonik
- Rata-Rata Modus
Ukuran penempatan
- Media
- Kuarti
- Desil
- Persentil

8
Nama-nama kelompok :

 Yeheskiel koampa
 Andy polii
 Vicaria welan
 Livia mandey
 Kevin moningka
Tendensi Sentral
Central Tendency (Tendensi Sentral) merupakan nilai yang menunjukkan titik tengah dari suatu
dataset untuk mengetahui dimana posisi banyak nilai data berkumpul di dalam distribusi. Nilai
Mean, Median, dan Modus adalah ukuran Central Tendency yang paling umum digunakan.

1. Arithmatic Mean [Rata-Rata Hitung]


Arithmetic Mean (Rata-rata hitung) merupakan ukuran yang banyak digunakan untuk mengukur lokasi data.
Hitungan ini membutuhkan data minimal tingkat interval.

# Misalkan diketahui vector berikut


x <- c(3, 7, 5, 13, 20, 23, 39, 23, 40, 23, 14, 12, 56, 23)
# cetak mean
print(mean(x))

[1] 21.5
Output:
2 . Geometric Mean[Rata-Rata Ukuran]
Geometric Mean adalah nilai rata-rata yang diperoleh dengan mengalikan semua data dalam suatu
kelompok sampel. Kemudian di akar pangkatkan dengan banyaknya data sampel tersebut. Karena
mengikuti proses akar pangkat, maka apabila terdapat unsur data yang bernilai negatif, rata-rata ukur tidak
bisa dilakukan.

# Misalkan diketahui vector berikut


x <- c(1, 5, 9, 19, 25)
# Cetak Geometric Mean
print(prod(x)^(1 / length(x)))

Output:
[1] 7.344821
3 . Harmonic Mean[Rata-Rata Ukuran]
Harmonic Mean (Rata-rata harmonik) adalah rata-rata yang dihitung dengan cara mengubah semua data
menjadi pecahan, dimana nilai data dijadikan sebagai penyebut dan pembilangnya adalah satu, kemudian
semua pecahan tersebut dijumlahkan dan selanjutnya dijadikan sebagai pembagi jumlah data.

# Misalkan diketahui vector berikut


x <- c(1, 5, 8, 10)
# Print Harmonic Mean
print(1 / mean(1 / x))

Output:
[1] 2.807018
4 . Mode[Modus]
Mode/Mode adalah data yang paling sering muncul/terjadi. Untuk menentukan modus, pertama susun data dalam urutan meningkat atau
sebaliknya, kemudian hitung frekuensinya. Nilai yang frekuensinya paling besar (sering muncul) adalah modus. Modus digunakan baik
untuk tipe data numerik ataupun data kategoris.

# 1: Single-mode value
# Misalkan diketahui vector berikut
x <- c(3, 7, 5, 13, 20, 23, 39,
23, 40, 23, 14, 12, 56,
23, 29, 56, 37, 45, 1, 25, 8)

# Tabel Frekuensi
y <- table(x)

# Cetak Tabel Frekuensi


print(y)

# Mode of x
m <- names(y)[which(y == max(y))]

# Cetak mode (Modus)


print(m)
Output: x
1 3 5 7 8 12 13 14 20 23 25 29 37 39 40 45 56
11111 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 2
[1] "23"
# 2: Multiple Mode values
# Misalkan diketahui vector berikut
x <- c(3, 7, 5, 13, 20, 23, 39, 23, 40,
23, 14, 12, 56, 23, 29, 56, 37,
45, 1, 25, 8, 56, 56)
# Tabel Frekuensi
y <- table(x)
# Cetak Tabel Frekuensi
print(y)
# Mode of x
m <- names(y)[which(y == max(y))]
# Cetak mode (Modus)
print(m)
Output:
x
1 3 5 7 8 12 13 14 20 23 25 29 37 39 40 45 56
11111 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 4
[1] "23" "56"
1 . Kuartil
Kuartil adalah nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat bagian yang sama. Kuartil dialmbangkan
dengan Q . Jenis kuartil ada 3, yaitu kuartil pertama (Q1) , kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3)
kuartil untuk data tunggal

Keterangan :
Q1 = kuartike ke-i
n = banyaknya
Contoh Soal;
1. dataTentukan Q1 , Q2 dan Q3 dari data : 7,3,8,5,9,4,8,3,10,2,7,6,8,7,2,6,9,

Jawab :

Data terurut : 2,2,3,3,4,5,6,6,7,7,7,8,8,8,9,9,10

n = 17
Kuartil untuk data Bergolong (Berkelompok)

Menentukan letak kuartil untuk data berkelompok;

5a
Keterangan :
Qi = kuartil ke-i
Tb = tepi bawah kelas kuartil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi kelas kuartil
Tentukan Qi dari data berikut:

Jawab :
2 . Desil
 Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian sama besar. Desil sering dilambangkan
dengan D. jenis ada 6, yairu D1 , D2 , D3, ….,…,…,D9.
Desil untuk data tunggal

Keterangan :
Di = desilk e-i
n = banyaknya data
Tentukan desil ke-8 dari data : 6,3,8,9,5,9,9,7,5,7,4,5,8,3,7,6,.
Jawab:
n = 16
data terurut = 3,3,4,5,5,5,6,6,7,7,7,8,8,9,9,9,9
Desil untuk data Bergolong ( berkelompok
Menentukan letak desil untuk data berkelompok

Keterangan :
D1 = desil ke-i
Tb = tepi bawah kelas kuartil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi kelas kuartil
Tentukan nilai D6 dari data berikut;

Jawab:

Jadi, nilai D6 adalah 21,9


3 . Persentil
Persentil merupakan nilai yang membagi data menjadi serratus bagian sama besar. Persentil sering
dilambangakan dengan P. jenis persentil ada 99, yaitu P1, P2, P3 … P99.

1. Data tunggal
16a

Keterangan :
Pi = pesentil ke-i
n = banyaknya data
Contoh soal;
Tentukan persentil ke-65 dari data : 6,5,8,7,9,4,5,8,4,7,8,5,8,4,5.

Jawab:
n = 15
data terurut : 4,4,4,5,5,5,5,6,7,7,8,8,8,8,9.

Jadi, nilai persentil ke-65 adalah 7,4.


Data bergolong (Berkelompok)

Menetukan letak persentil untuk data berkelompok

Keterangan :
Pi = persentil ke-i
Tb = tepi bawah kelas persentil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil
f = frekuensi kelas persentil
Contoh Soal;
Tentukan P30 dari data berikut

Jawab:

Anda mungkin juga menyukai