Anda di halaman 1dari 58

Pertemuan ke 5,6,7

Ukuran pemusatan Dosen : Iis islamiah,SE.,MSi

Materi
1. RATA-RATA HITUNG 2.Median 3.Modus 4.Hubungan Mean,Median dan Modus 5. Rata-rata Harmonis 6.Rata-rata tertimbang 7.Rata-rata ukur 8. Kuartil, Desil dan Persentil

Ukuran Pemusatan:

Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data.

1. Rata Rata Hitung


Rata-rata hitung diperoleh dengan

menjumlahkan seluruh nilai data dan membagi dengan jumlah data. Rata-rata hitung dibedakan antara populasi dan sampel. Ukuran yang mewakili populasi disebut parameter, sedang untuk sampel disebut statistik.

RATA-RATA HITUNG/MEAN

Rata-rata hitung populasi diperoleh dengan cara: =

N Rata-rata hitung sampel diperoleh dengan cara: X = n

Mean untuk data tunggal


Cara menghitung mean untuk data tunggal/datayangbelumdikelompokkan

= Xi
n

=X1+x2+X3.Xn
n
Dimana : X = rata-rata hitung x= wakil data n=banyaknya data

CONTOH SOAL
Hitunglah mean dari 5,7,6,8,9,10,4 Jadi :

=Xi
n

=X1+x2+X3.Xn n
Dimana : = 5 + 7 + 6 + 8 + 9 +10 +4 7 =7

Jika nilai X1,X2,Xn masing masing frekuensi f1,f2.fn maka nilai meannya Rumus :

X= fi .Xi fi

Tabel 5.1 Nilai Test 25 orang calon karyawan PT. ABC


Nilai (X) 90 85 75 65 60 55 40 Total Frekuensi (F) 2 3 3 4 4 7 2 25

Penyelesaian :
Nilai (X) 90 85 75 65 60 55 40 Total Frekuensi (F) 2 3 3 4 4 7 2 n =25 180 255 225 260 240 385 80 fi .Xi = 1625 Jadi : = 1625 25 = 65 fi .Xi

RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK


1.

2.

Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi frekuensinya. Rumus nilai tengah = f. X/n

Interval
160-303 304-447 448-591 592-735 736-878 Jumlah

Nilai Tengah (X)


231,5 375,5 519,5 663,5 807,0

Jumlah Frekuensi (f)


2 5 9 3 1 n = 20

f.X
463,0 1.877,5

4.675,5
1.990,5 807,0 f= 9.813,5

Nilai Rata-rata ( fX/n)

11

490,7

Ukuran Pemusatan

Bab 3

RATA-RATA HITUNG DATA 12 BERKELOMPOK


1. Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval maupun rasio mempunyai rata-rata hitung. Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam perhitungan rata-rata hitung.

2.

3.

Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan dalam populasi dan sampel hanya mempunyai satu rata-rata hitung. Rata-rata hitung untuk membandingkan karakteristik dua atau lebih populasi atau sampel.

4.

MEDIAN
Definisi: Nilai yang letaknya berada di tengah data dimana data tersebut sudah diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya. Median Data tidak Berkelompok: (a) Letak median = (n+1)/2, (b) Data ganjil, median terletak di tengah, (c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang terletak di tengah. Rumus Median Data Berkelompok: Md = L + n/2 - CF f xi
13

Contoh untuk data ganjil Tentukan median darin data berikut : A. 6 5 4 3 7 11 15 B. 9 3 5 8 7 4 Jawab : a. Urutan data 3 4 5 6 7 11 15 Jadi n =7 ganjil Me = 6 b. Urutan data 3 4 5 7 8 9 Jadi n = 6 genap Maka 5 +7 = 12 = 6,5 2 2

MEDIAN
Rumus Median Data Berkelompok: n/2 - CF f

Md = L +

xI

Dimana : Md = Nilai median L = Batas Bawah atau tepi kelas dimana median berada n = Jumlah total frekuensi Cf = frekuensi kumulatif sebelum kelas median berada f = frekuensi di mana kelas median berada i = besarnya interval kelas

15

Contoh soal
kela diamet frekuen s ke er si
Frekuen si Kumulati f

batas kelas

bawah

atas

1 2 3

65-67
68-70 71-73

3 6 12

3
9 21 34

64,5
67,5 70,5

67,5
70,5 73,5

13
4 5 6

74-76
77-79 80-82 4 2 40 38 40

73,5
76,5 79,5

76,5
79,5 82,5

modus

Jawab :
n= 40 jadi n/2 40/2=20

Jadi : Md = L + n/2 - CF .i f Md = 70,5 + 20 9 . 3 12 Md = 70,5 + 2,75 = 73,25

Modus
Definisi: Nilai yang (paling) sering muncul. a. Modus data tunggal Modus untuk data tunggal adalah data yang frekuensinya terbanyak. Contoh: a. 1, 2,4,6,8,8,10,12 b. 1,2,3,5,7,8,10,11 c. 1,2,2,3,4,6,6,7,9

Penyelesaian
A. modus =8 B. Modus =tidak ada C. modus 2 dan 6

MODUS

Rumus Modus Data Berkelompok:

Mo = L + (d1/(d1+d2)) x i Dimana = Mo = Nilai modus L = batas bawah kelas modus d1 = selisih kelas modus dengan kelas sebelumnya d2 = selisih kelas modus dengan kelas sesudah i= interval

20

Jawab :
Frekuensi paling banyak adalah : 13 Jadi Mo = 73,5 + 1 .3 1+ 9 = 73,5 + 0,3 = 73,8

Tugas
TENTUKAN MEAN, MEDIAN DAN MODUS DARI DISTRIBUSI FREKUENSI BERIKUT :

Panjang (mm) 118 - 126 127- 135 136- 144 145 -153

F 3 5 9 12

Rata-rata Harmonis
Rata-rata harmonik (Harmonic Mean) Nilai rata-rata harmonik dari sekumpulan bilangan

adalah kebalikan dari nilai rata-rata hitung dari kebalikan bilangan yang termasuk dalam kumpulan bilangan tersebut. Rata rata Harmonik untuk data tunggal H= n = n
1/x 1/x1 + 1/x2+1/x31/xn Contoh soal : Tentukan rata-rata harmonis dari 4,6,7,7,8,9,13

Contoh soal
Tentukan rata-rata harmonis dari 4,6,7,7,8,9,13 Penyelesaian:

H= n
1/x

= =
=

n
1/x1 + 1/x2+1/x31/xn

7 +1/6+1/7+1/7+1/8+1/9+1/13

7 0,250+0,166+0,142+0,142+0,125+0,111+0,077 = 7 1,013 = 6,91

Rata Rata harmonik untuk data berkelompok

Untuk data berkelompok (distribusi frekuensi) rata-rata harmonis

dapat di hitung dengan rumus :

f f/
x

Contoh soal Tentukan rata-rata harmonis dari distribusi frekuensi pada tabel berikut : Panjang (mm) 118 - 126 127- 135 136- 144 145 -153 154 162 163 171 172 - 180 f 3 5 9 12 5 4 2

Penyelesaian :
Panjang (mm) 118 - 126 127- 135 136- 144 145 -153 154 162 163 171 172 - 180
Jumlah

f 3 5 9 12 5 4 2 40

X 122 131 140 149 158 167 176

f/x 0,024 0,038 0,064 0,080 0,032 0,024 0,011 0,273

H= f
f/
x

= 40 = 146,52
0,273

Ukuran Pemusatan

Bab 3

RATA-RATA HITUNG 27 TERTIMBANG


Definisi: Rata-rata terimbang adalah nilai yang diperoleh dari suatu kelompok data yang dinyatakan sebagai X1,X2,X3,.Xn berturut-turut ditimbang dengan bobot w1,w2,w3,wn
Rata-rata dengan bobot atau kepentingan dari setiap data berbeda. Besar dan kecilnya bobot tergantung pada alasan ekonomi dan teknisnya.

Rumus:
Xw = (w1X1 + w2X2 + + wnXn)/(w1 + w2 + +wn)

Atau dapat disederhanakan

Xw = (w x X) w Dimana:
Xw = Rata-rata hitung tertimbang X = Nilai data yang berada dalam populasi dan sampel n = jumlah total data W = nilai bobot dari data

Contoh soal
CV ABC merupakan produsen sepatu dengan skala

kecil di Tanggerang. Kondisi produksi dan tenaga kerja selama seminggu adalah :
Jumlah Tenaga kerja (oraang) 5 10 6 8 4 Produksi (buah) 250 800 600 900 200

Hitunglah rata rata produksi perhari dengan pembobot jumlah tenaga kerjanya !

Xw = =

(w x X) w

5250+10.800 + 6.600 + 8.900 +4.200 5+10+6+8+4 = 20.850 33 = 632

Rata-Rata Ukur (Geometric Mean) Jika perbandingan setiap dua data berurutan adalah

tetap maka rata-rata ukur lebih baik digunakan dari pada rata-rata hitung. Jika diketahui data X1,X2,X3 maka rata-rata ukurnya di rumuskkann

G =

X 1,X2,X3 Xn

Log G = 1/n ( log X1 + Log X2 + Log X3 ..+log n

Tentukan rata-rata ukur dari 3, 5, 6, 6,7,10,12

penyelesaian :

G = 7 ( 3 ).(5).(6).(6).(7.)(10).(12) = 7

453.600

Log G = 1/7 Log 453.600= 1/7(5,6567) = 0,80881 G= 6,43 Atau Log G = 1/n ( log X1 + Log X2 + Log X3 ..+log n = 1/7 ( log 3. Log 5.Log6.Log 6.Log 7 log 10.log12)
= 1/7 ( 0,4771+0,6990+0,7782+0,7882+1,0000+1,0792) = o,8081 inv log = 6,43

Rata-Rata ukur untuk data berkelompok


Untuk data berkelompok, rata-rata ukur dapat

dihitung dngan rumus: Log G = ( f log X ) f

Dimana : X = titik tengah

Contoh soal
F Panjang (mm) 118 - 126 127- 135 136- 144 145 -153 154 162 163 171 172 - 180 Jumlah 3 5 9 12 5 4 2 40

Tentukan rata-rata ukur dari frekuensi berikut :


Penyelesaian : f
Panjang (mm)

Log x
2,0864 2,1173 2,1461 2,1732 2,1987 2,2227 2,2455

f log x
6,2592 10,5865 19,3149 26,0784 10,9935 8,8908 4,4910

118 - 126 127- 135 136- 144 145 -153 154 162 163 171 172 - 180
Jumlah

3 5 9 12 5 4 2
40

122 131 140 149 158 167 176

86,6143

= 86,6143 = 2,1654 inv log G = 146,50

Desil
Desil adalah nilai nilai yang membagi sekumpulan

data terurut menjadi sepuluh bagian yang sama. Terdapat sembilan jenis desil yaitu D1 (Desil pertama), D2,.D9. Desil-desil ditentukan dengan jalan A. susun data menurur urutan B. tentukan letak desil Tentukan nilai desil

Ukuran Pemusatan

Bab 3

UKURAN LETAK: DESIL

Definisi: Desil adalah ukuran letak yang membagi 10 bagian yang sama. D1 sebesar 10% D2 sampai 20% D9 sampai 90%
Rumus Letak Desil:
DATA TIDAK BERKELOMPOK D1 = [1(n+1)]/10 D2 = [2(n+1)]/10 . D9 = [9(n+1)]/10 1n/10 2n/10 9n/10 DATA BERKELOMPOK

37

Ukuran Pemusatan

Bab 3

CONTOH DESIL DATA TIDAK BERKELOMPOK


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Kimia Farma Tbk. United Tractor Tbk. Bank Swadesi Tbk. Hexindo Adi Perkasa Bank Tbk. Lippo Dankos Laboratories Matahari Putra Prima Tbk. Jakarta International Tbk. Berlian HotelTbk.Laju Tangker Mustika Ratu Tbk. Tbk. Ultra Jaya Milik Tbk. Indosiar Visual Mandiri Great Tbk. River Int. Tbk. Ades Alfindo Tbk. Lippo Land Asuransi Development Ramayana Tbk. Bank Tbk. Buana Nusantara Timah Tbk. Tbk. Hero Supermarket Tbk. 39 160 285 300 360 370 405 410 450 500 550 500 525 550 550 575 600 650 700 875

Desil untuk Data Tunggal Di = nilai ke i(n+1) ,i = 1,2, 10


Contoh : Tentukan desil ke 4 (D4) dan D9 dari data 34,36,39,40,42,44,47,51,54,60,61,65,67

Jawab:

D4 = data ke 4 (13+1) = 5,6 10 Yaitu antar data ke 5 dan 6 sebesar 0,6 jauh dari data ke 5 = X5 + 0,6(X6-X5) 42+0,6(44-42) = 42+1,2 = 43,2

Jawab:

D9 = data ke 9(13+1) = 12,6 10 Yaitu antar data ke12 dan 13 sebesar 0,6 jauh dari data ke 12 = X12+ 0,6(X13-X12) 65+0,6(67-65) = 65+1,2 = 66,2

Desil data berkelompok


Untuk mencari desil berkelompok ada beberapa langkah : A. Menentukan letak desil dalam data yang sudah berbentuk distribusi frekuensi B. Menentukan nilai desil dengan rumus Ndi = L +( i x n) /10 - cf i Fk

Dimana
ND = nilai desil ke I i= 1,29 L = tepi kelas dimana kelas desil berada Cf = frekuensi kumulatif sebelum kelas desil Fk = frekuensi pada kelas desil Ci= interval kelas desil

Penyelesaian :
Panjang (mm) 118 - 126 127- 135 136- 144 145 -153 154 162 163 171 172 - 180
Jumlah

f 3 5 9 12 5 4 2 40

F kum 3 8 17 29 34 38 40

Tentukan desil D3, dan D7

Jawab n = 40, maka 3/10(40)= 12 dan 7/10(40)= 28 jadi Nd3 = 135,5 + 12-8 . 9 9 = 135,5 + 4 = 139,4
Nd7 = 144,5 + 28-17 . 9 12 = 144,5 + 8,25 = 152,75

Kuartil
Kuartil adalah nilai nilain yang membagi

sekumpulan data yang telah terurut menjadi empat bagian yang sama. Ada tiga jenis kuartil yaitu kuartil bawah atau pertama K1, Kuartil tengah K2 kuartil 3 atau K3. untuk menentukan nilai kuartil A. susun data menurur urutan B. tentukan letakkuartil Tentukan nilai kuartil

Kuartil data tunggal


Rumus

K1= nilai yang ke I (n+1), I =1,2,3 4

Rumus letak kuartil:


DATA TIDAK BERKELOMPOK

BERKELOMPOK K1 = [1(n + 1)]/4 K2 = [2(n + 1)]/4 K3 = [3(n + 1)]/4

DATA 1n/4 2n/4 3n/4

Contoh Tentukan kuartil dari data 11,4,3,8,7,6,2,10,12,14,17 Penyelesaian Data diurutkan 2,3,4,6,7,8,10,11,12,14,17

K1= nilai yang ke i (n+1), I =1,2,3 4


Jawab : K1= nilai yang ke1 (11 +1) = 3,yaitu 4 4 K2= nilai yang ke2 (11 +1) = 6,yaitu 8 4

K3= nilai yang ke3 (11 +1) =9, yaitu 12 4

Data berkelompok

Nki = L +( i x n) /4 - cf
i Fk Dimana ND = nilai kuartil ke I i= 1,2,3 L = tepi kelas dimana kelas kuartil berada Cf = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil Fk = frekuensi pada kelas kuartil Ci= interval kelas kuartil ,

Penyelesaian :
Panjang (mm) 118 - 126 127- 135 136- 144 145 -153 154 162 163 171 172 - 180
Jumlah

f 3 5 9 12 5 4 2 40

F kum 3 8 17 29 34 38 40

Tentukan desil k1, dan k2dan K3

Jawab :

n=40, berarti 1 . 40=10 4 2.40 = 20 4 3. 40 = 30 4

Jawab
K1

Nki = L +( i x n) /4 - cf i Fk Nk1 =135,5 + 10-8 x 9 = 137,5 9 Nk2 =144,5 + 20-17 x 9 = 146,75 9 Nk3=144,5 +30-29 x 9 = 155, 3 9

Persentil
Persentil adalah nilai-nilai yang membgi

sekumpulan data yang telah terurut menjadi seratus bagian yang sama. Terdapat sembilan puluh sembilan persentil yaitu P1,P2, dan P99 Persentil untuk data tunggal P1 = nilai ke I (n+1) i = 1,2.99 100

Contoh

11 13 14 16 17 19 21 22 23 25 27 28 30 31 33 35 36 36 36 36 38 39 41 42 42 43 46 47 47 48 Tentukan persentil P8 dan P54 Penyelesaian : n=30 P8 = nilai ke8(30+1) 100 Nilai ke 2,48 yaitu

Penyelesaian : n=30 P8 = nilai ke8(30+1) 100 Nilai ke 2,48 yaitu X2+0,48 (X3-X2) 13+0,48 =13,48 P54 = nilai ke54(30+1) 100 = X16+0,74(X17-X16) = 35 + 0,34 (36-35) =35,74

= 16,74

Persentil data berkelompok


Rumus Data berkelompok

NPi = L +( i x n) /100 - cf i Fk Dimana ND = nilai persentil ke I i= 1,2,399 L = tepi kelas dimana kelas persenti berada Cf = frekuensi kumulatif sebelum kelas lpersentil Fk = frekuensi pada kelas persentil Ci= interval kelas persentil ,

Latihan soal
Berat (kg) 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 f 7 16 35 27 12 3 100

Anda mungkin juga menyukai