Keramik
Nama Anggota Kelompok :
Jihan Khairunnisa
Akhmad Akmal b
Mochammad rizal H
Ronaldo siburian
Tahun 2017
BACK
KESIMPULAN
NEXT
PENDAHULUAN
BACK
Pada penelitian ini kami menjelaskan
beberapa metode diantaranya :
NEXT
“ Dalam penelitian ini, nilai kekerasan
optimum dicapai (yaitu sebesar 525,54
kgf/cm2) pada sampel keramik dengan
komposisi perbandingan massa kaolin dan
pasir kuarsa (kaolin 8:0 pasir kuarsa).
Nilai kekerasan keramik pada penelitian
ini cukup baik, karena keramik dicetak
dengan beban penekanan yang tinggi dan
diberi adiftif.
BACK
Your Picture Here
KESIMPULAN
Penambahan pasir kuarsa mempengaruhi sifat
mekanik keramik dengan semakin banyak
penambahan pasir kuarsa maka semakin kecil
nilai kekerasan. Setiap penambahan 5% pasir
kuarsa maka porositas bertambah, artinya
bahwa penambahan pasir kuarsa berbanding
lurus dengan naiknya porositas. Fungsi awal
pasir kuarsa dalam hal ini adalah bahan adiftif
sebagai penguat ternyata sebaliknya sehingga
mempengaruhi nilai porositas keramik.
BACK
Alat Press Hidrolik
Back
Pengujian Porositas
Back
Definisi Keramik
Keramik adalah material organik dan material non metal dengan ikatan ion
dan kovalen (dengan kata lain keramik adalah paduan antara senyawa logam
dan bukan logam). Kata keramik berasal dari kata keramikos yang dalam
bahasa Inggris dikenal sebagai burn stuff (benda-benda yang dibakar) yang
menunjukkan bahwa sifat-sifat material keramik yang ingin diperoleh, dapat
dicapai melalui proses pembakaran pada temperatur yang tinggi.
Keramik mengandung senyawa oksida, nitrida, dan karbida. Penggolongan
berdasarkan klasifikasi ini juga termasuk keramik yang terdiri atas tanah
liat, semen, dan gelas. Sifat dari material keramik ini adalah isolator
terhadap panas dan listrik, resisten terhadap suhu tinggi dan lingkungan
yang keras dibanding dengan logam dan polimer. Secara mekanis, sifat dari
material ini adalah keras namun getas. Contoh dari penggunaan material
keramik adalah pada pada refraktori, busi motor, benang optik, dinding
pesawat ulang- alik, dan lain sebagainya.
Karakteristik Bahan Keramik
•Keramik telah mengalami perlakuan panas
•Keramik umumnya merupakan material yang rapuh (britlle) dan keras yang
memilik ketahanan tekanan sangat baik tetapi tidak tahan tegangan (do not hold up
well) dibandingkan logam
•Keramik tahan abrasi, tahan panas (refraktori) dan dapat menahan beban tekanan
besar bahkan pada suhu tinggi
•Kebanyakan keramik secara kimia inert bahkan pada suhu tinggi, yang ditunjukkan
oleh tahan terhadap oksidasi dan reduksi pada suhu tinggi
•Ikatan kimia alamiah dalam keramik umumnya bersifat ionik, dan anion berperan
penting dalam penentuan sifat-sifat material
•Sifat listriknya dapat insulator, semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor
Sifat-sifat
Keramik
Keramik biasanya material yang kuat, dan keras dan juga tahan
korosi. Sifat-sifat ini bersama dengan kerapatan yang rendah dan
juga titik lelehnya yang tinggi, membuat keramik merupakan
material struktural yang menarik.
Keterbatasan utama keramik adalah kerapuhannya, yakni
kecenderungan untuk patah tiba-tiba dengan deformasi plastik yang
sedikit. Ini merupakan masalah khusus bila bahan ini digunakan
untuk aplikasi struktural.
Sifat Thermal
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat
kimia dari permukaan keramik dapat dimanfaatkan secara positif.
Karbon aktif, silika gel, zeolit, dsb, mempunyai luas permukaan
besar dan dipakai sebagai bahan pengabsorb. Kalau oksida logam
dipanaskan pada kira-kira 5000C, permukaannya menjadi bersifat
asam atau bersifat basa. Aluminaγ , zeolit, lempung asam atau
S2O2 – TiO2 demikian juga berbagai oksida biner dipakai sebagai
katalis, yang memanfaatkan aksi katalitik dari titik bersifat asam
dan basa pada permukaan.
No Ciri Khas Bahan Pengunaan
1 Sifat Mekanik
Tahan suhu tinggi Nitrida Turbin gas
Tahan gesekan Alumnia boron karbida Mesin diesel
Tahan geseran TiC,TiN,CW,karbon,boron Alat pemotong,onderdil heavy-duty
Lubrikan Boron nitrida Pelumas padat/bearing
Plating khusus Alumnia militer
2 Sifat Termal
Tahan termal Karbida,nitrida,MgO Magnetohidrodinamika (MHD)
Isolator termal Kalsium oksida,titanium Tanur industri,reaktor nuklir
oksida,alumnia,zirekona
Konduktor termal Boron oksida,karbida,alumnia Piranti elektronik,radiator
3 Sifat Listrik
Konduktor ionik Berilium titanat,stronsium titanat Detektor oksigen,elektrolit padat
Semikonduktor Zirkonia,alumnia Detektor gas, baterai surya,varistor
Pemancar elektron Zirkonia,lantanum borida Penembak katoda, layar datar
4 Sifat Optik
Transparansi Alumnia,ytrium oksida,MgO Lensa optik suhu tinggi,lampu natrium
Transparansi optik SiO2 Serat optik,kamera observasi dalam,detektor
optik
5 Sifat Kimia
Absorpsi Silika multipori,gelas alumnia multipori Absorben,katalis,birektor
Katalis Zeolit Katalis,perlindungan,lingkungan
Antikorosi Zirkonia,alumnia Reaktor suhu tinggi
Keramik Khusus (Keramik Elektronik)
A. Keramik Dielektrik
Bahan dielektrik memisahkan dua konduktor listrik tanpa ada aliran listrik diantaranya. Dielektrik
adalah isolator dan memegang perant inert dalam rangkaian listrik. Sifat utama suatu isolator adalah
“kekuatan” dielektrik. Penggunaan paling penting dari dielektrik keramik adalah untuk kapasitor. Selain itu
diklasifikasikan juga oleh sifat khas dielektrik yaitu kompensasi temperature dan untuk konstanta
dielektrik yang tinggi.
B. Keramik Piezoelektrik
Beberapa jenis kristal keramik tidak memiliki simetri. Kuat muatan positif dan negatif tidak identik.
Akibatnya setiap satuan berperan sebagai dwikutub listrik kecil dengan ujung positif dan negatif.
Kedua keadaan ini menunjukan bahwa gaya mekanik dan dimensi dapat diganti oleh muatan listrik atau
tegangan. Bahan dengan karakteristik tersebut diatas disebut piezoelektrik (berasal dari tekanan-listrik).
BaTio3 (Barium Titanat) adalah bahan keramik pertama yang dipergunakan sebagai bahan piezoelektrik.
C. Keramik Semikonduktor
Meskipun bahan keramik pada umumnya merupakan isolator, keramik dapat berubah menjadi
semikonduktor bila mengandung elemen transisi valensi ganda.
Prinsip-prinsip Keramik
Keramik Keramik
Tradisional Halus
Keramik Tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam,
seperti tanah merah (feldspar), tanah liat (clay), kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk
keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga
(tile, bricks), dan untuk industri (refractory).
Contohnya :
Bahan-bahan Dasar Pembuatan Keramik
1. Tanah Liat/clay
Tanah liat disebut juga sebagai tanah lempung. Tanah liat akan dapat kita temukan
dengan warna hitam keabu- abuan. Dinamakan tanah liat mungkin dilihat dari
teksturnya yang liat, sehingga mudah sekali dibentuk- bentuk. Tanah liat atau lempung
ini pada dasarnya merupakan sebuah partikel mineral yag mempunyai kerangka dasar
silikat yang mempunyai ukuran sangat kecil, yakni berdiameter kurang dari 4
mikrometer.
Tanah liat merupakan jenis tanah yang banyak mengandung leburan alumunium atau
silika yang sangat halus. Selain itu, tanah liat ini juga mengandung beberapa unsur
lain, seperti silikon dan juga oksigen. Pada zaman dahulu, tanah liat ini seringkali
dijadikan sebagai mainan anak- anak di pedesaan karena memiliki tekstur tang mudah
sekali dibentuk
2. Pasir kuarsa
Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan
mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Pasir kuarsa juga
dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung
mineral utama, seperti kuarsa dan feldspar. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa
oleh air atau angin yang terendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau laut.
Pasir kuarsa, terutama digunakan dalam industri gelas, optik, keramik dan abrasif. Pasir
kuarsa tanpa semen dipergunakan sebagai dasar atau bahan tambahan pada pembuatan
jalan tol dan airport, juga untuk pembuatan jalan raya, bahan bangunan dan aspal
3. Tanah Merah
Tanah merah dikenal juga sebagai tanah laterit merupakan tanah yang mempunyai
warna merah hingga warna kecoklatan yang terbentuk pada lingkungan yang lembab,
dingin, dan mungkin juga genangan- genangan air. Untuk informasi yang lebih
mendetail dari tanah ini adalah mempunyai profil tanah yang dalam, mudah
menyerap air, memiliki kandungan bahan organik yang sedang dan juga memiliki pH
atau tingkat keasaman netral
4. Tanah liat kaolin
Kaolin merupakan salah satu mineral tanah liat (lempung) yang mengandung
beberapa lapis aluminium silikat. Kaolin adalah sejenis tanah liat yang bersifat lunak,
halus, dan putih, terjadi dari pelapukan batuan granit, dijadikan bahan untuk membuat
porselen atau jenis keramik yang lainnya.
Jenis-jenis Keramik Berdasarkan
Kepadatannya
1. Gerabah (Earthenware)
Salah satu jenis keramik yang paling dasar dan tradisional
Ciri - ciri :
- Struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori.
- Agar supaya kedap air, gerabah kasar harus dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis lainnya.
- Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah dibentuk
- Dibakar pada suhu maksimum 1000°C.
Gerabah termasuk keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan keramik batu
(stoneware) atau porselin.
Contoh : Bata, genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan sebagainya
2. Keramik Batu (Stoneware)
Stoneware keramik untuk kebutuhan rumah tangga, hotel, villa, restaurant, kantor dan souvenir.
Ciri - ciri :
- Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu.
- Keramik jenis ini termasuk kualitas golongan menengah.
- Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan api
- Dapat dibakar pada suhu tinggi (1200°-1300°C).
Contoh : Barang berbentuk piring, mangkok, mug, vase, tempat rokok atau asbak, tempat
sabun,dan pernak-pernik souvenir dsb.
Dengan suhu pembakaran 1200 derajat celcius membuat produk-produk higienis untuk produk
konsumsi seperti tempat makanan, minuman dan lainnya.
3. Porselin (Porcelain)
Secara teknis keramik jenis ini mempunyai kualitas tinggi dan bagus, disamping mempunyai daya tarik tersendiri
karena keindahan dan kelembutan khas porselin. Juga bahannya sangat peka dan cemerlang terhadap warna-
warna glasir (pelapis dan pewarna untuk keramik).
Ciri - ciri :
- Porselin mempunyai kekuatan karena struktur dan teksturnya rapat serta keras seperti gelas.
- Porselin adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan lempung murni yang tahan api, seperti
kaolin, alumina dan silika.
- Badan porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, maka sering disebut keramik putih.
- Pada umumnya, porselin bakar pada suhu 1350°C hingga 1500°C.
Contoh : vas bunga, guci, mangkok, piring, washtafel, peralatan kamar mandi, dll
End.
Tahapan-tahapan dalam pembuatan keramik
tradisional
2. Pembentukan adalah proses membentuk bahan tanah liat menjadi suatu benda yang
dikehendaki. Dalam proses ini ada 3 metode yang dapat digunakan, yaitu: handbuilding atau
dengan tangan, pembentukan dengan tehnik putar dimana diperlukan meja yang memiliki
kepala putaran lalu dibentuk dengan tangan, terakhir setelah itu pembentukan dengan tehnik
cetak.
3. Pengeringan adalah proses dimana material air di dalam keramik akan hilang atau
menguap secara perlahan-lahan sehingga tanah liat tersebut akan menyusut dan menjadi
kering
4. Pembakaran adalah proses mengubah tanah liat yang rapuh menjadi benda padat, keras
dan kuat. Selama pembakaran, badan keramik akan mengalami beberapa reaksi-reaksi
penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss).
Contohnya :
Kelebihan dan kekurangan keramik
Kelebihan
Kekurangan
a. Sifatnya berat
b. Isolator porselin mudah pecah
c. Mudah terpolusi
d. Getas
Penggunaan bahan keramik
1.Keramik Tradisional
Keramik berstruktur
Contohnya : Pot bunga, lantai, dinding
Keramik putih
Contohnya: Peralatan meja makan (piring, teko, mangkuk),
peralatan kamar mandi, perhiasan rumah
2.Keramik Modern
Keramik oksida
Contohnya : Mata pahat, komponen mesin
Keramik bukan oksida
Contohnya : Turbin gas, komponen mesin, absarif
Keramik komposit
Contohnya : Komponen mesin, mata pahat
Keramik kaca
Contohnya : instrument bagian-bagian mekanik dalam pesawat
Perawatan pada bahan keramik
1. Pembersihan keramik cukup dengan disapu, dipel, dan dikeringkan. Keramik yang mengkilap
lebih mudah dibersihkan ketimbang yang bertekstur.
2. Bila terkena kotoran dan noda cairan keramik harus segera dibersihkan agar tidak
meninggalkan bekas
3. Semua produk pembersih keramik yang ada dipasaran bisa dipakai. Yang penting tidak dengan
air keras cairan yang mengandung asam yang membuat kilap keramik cepat memudar
4. Prosedur ataupemakaian cairan pembersih harus diperhatikan untuk hasil maksimal. Setelah
cairan diaplikasikan, keramik harus disiram dengan air bersih. Bila terlalu lama dibiarkan, zat
kimia dalam pembersih akan melekat dan merusak keramik
5. Kurangi pemakaian kaporit karena akan mengangkat nat keramik dan membuat warnanya
memudar
6. Nat yang hitam dapat dibersihkan dengan cairan deterjen dan digosok menggunakan spons. Jika
tetap membandel, tidak apa menggunakan cairan pemutih
7. Di ruang luar dan area servis pembersih harus dilakukan lebih sering. Setelah selesai memasak,
keramik langsung dibersihkan dan dilap. Keramik di kamar mandi dibersihkan setidaknya dua
kali seminggu untuk mencegah pembentukan jamur, kerak, dan lumut.
Beberapa sifat fisik yang terdapat pada
bahan material keramik, diantaranya: