net/publication/26844456
CITATIONS READS
4 3,812
6 authors, including:
All content following this page was uploaded by Khairurrijal Khairurrijal on 16 January 2014.
Abstrak
Telah disintesis keramik dari campuran clay dan bubuk karbon dengan berbagai perbandingan massa dan berbagai
parameter sintesis. Diamati bahwa fraksi karbon yang digunakan sangat berpengaruh pada kekuatan keramik. Kekuatan
mekanik keramik terbesar diperoleh ketika penambahan karbon dengan fraksi 0,05 – 0,1 w/w atau sekitar 0,2 – 0,4 v/v.
Kekuatan keramik juga diupengaruhi oleh suhu pembakaran, di mana makin tinggi suhu pembakaran maka keramik makin
kuat. Lama waktu pembakaran juga mempengaruhi kekuatan keramik. Waktu pembakaran di atas 2 jam akan mengurangi
kekuatan keramik karena pengurangan jumlah karbon di dalam keramik.
Kata kunci: clay, karbon, komposit, keramik
1. Pendahuluan
Keramik terus berkembang menjadi material yang baik. Contoh yang sering digunakan adalah alumina,
sangat penting pada masa kini. Keramik dijumpai pada magnesia, beria, silika, dan alumina silikat. Karbon dan
hampir setiap bagian produk teknologi. Bahan antipanas silikon karbida adalah contoh keramik non-oksida yang
lapisan luar pesawat luar angkasa adalah keramik yang juga digunakan sebagai bahan isolator.
tahan hingga suhu yang sangat tinggi yang dihasilkan oleh Meskipun teknologi keramik mengalami kemajuan
gesekan pesawat dengan atmosfer. Salah satu bahan pesat, yang ditandai dengan pekembangan keramik
utama pembuatan IC (integrated circuit) dalam piranti modern, namun keramik tradisional tetap memiliki
digital adalah keramik, di samping bahan semikonduktor. peranan penting dalam kehidupan masyarakat, termasuk
Keramik memiliki sejumlah sifat khas yang tidak dimiliki masyarakat Indonesia. Hal ini dipicu oleh berlimpahnya
material lain. bahan baku keramik tradisional di sebagian besar wilayah
Keramik modern dibuat untuk memunculkan sifat- Indonesia sehingga harga barang keramik yang dihasilkan
sifat khas yang tidak dijumpai pada keramik tradisional. cukup murah.
Sifat-sifat tersebut di antaranya adalah ketahanan terhadap Pada sentra keramik tradisional di Indonesia,
suhu tinggi, ketahanan terhadap reaksi kimia tertentu, dan bahan dasar pembuatan keramik umumnya lempung
memiliki sifat-sifat listrik dan mekanik yang istimewa. (clay) atau campuran lempung dan pasir. Barang keramik
Contoh keramik modern adalah alumina (Al2O3), silika yang dihasilkan dari sentra keramik tradisional umumnya
(SiO2), zirkonia (ZrO2), barium titanat (BaTiO3), nitrida berupa barang kebutuhan rumah tangga sederhana seperti
(Si3N4, TiN, dan BN), serta karbida (SiC, TiC, dan B4C). gentongan, pot bunga, alat dapur sederhana, dan hiasan
Beberapa keramik modern memiliki sifat mekanik sederhana. Namun, kualitas barang yang dihasilkan tidak
yang baik seperti alumina, silikon karbida, dan silikon terlalu baik, dari sisi kekuatan maupun dari sisi seni.
nitrida. Bahan keramik ini sangat potensial digunakan Akibatnya, makin lama industri keramik tradisional
dalam pembuatan piston mesin, ruang pembakaran, turbin makin tergusur oleh kehadiran keramik impor yang
gas, bahan isolator panas ruang pembakaran bersuhu memiliki kualitas lebih baik serta harga yang bersaing.
tinggi, serta mata pahat pemotong. Kekuatan mekanik Salah satu kendala rendahnya kualitas keramik
yang tinggi juga diperoleh dengan menambahkan 5-10% yang dihasilkan industri keramik tradiosinal adalah
Y2O3, CaO, atau MgO ke dalam zirkonia. Material yang ketiadaan riset dan pengembangan teknik-teknik terbaru
dihasilkan bernama zirkonia yang distabilkan oleh bahan dala proses produksi. Produksi keramik sebenarnya tidak
tambahan tersebut (misalkan yttria-stabilized zirconia, dapat dilepaskan dari riset ilmu material. Kualitas
YSZ, untuk zirkonia yang ditambahi Y2O3). Material YSZ keramik yang baik dapat dihasilkan dengan melakukan
digunakan pada pembuatan kepala piston, pelapis klep, riset mendalam bidang material dalam proses produksi
cetakan gigi, dan tulang buatan. tersebut. Hingga saat ini, pengrajin industri keramik
Sebagian keramik modern memiliki sifat tradisional masih mempertahankan proses produksi lama
electromagnet dan optik yang baik. Keramik ini dalam pembuatan keramik. Implikasinya adalah biaya
digunakan sebagai bahan isolator, dielektrik, piezoelektrik, pembuatan yang mahal (karena diperlukan waktu
magnetik, transduser, dan lain-lain. Sebagian besar pembakaran lebih dari satu hari dan suhu pembakaran
keramik oksida dan silikat merupakan bahan isolator yang yang sangat tinggi). Keramik yang dihasilkan memiliki
83
J. Nano Saintek. Vol. 2 No. 2, Jul 2009 84
sifat mekanik yang rendah, serta struktur permukaan yang pertumbuhan luas permukaan kontak memenuhi
tidak halus. persamaan empiris
Dalam makalah ini dilaporkan hasil kajian proses
produksi keramik berbasis nanomaterial. Tujuan ⎛X⎞
m
H
penelitian ini adalah meningkatkan kekuatan mekanik ⎜ ⎟ = nt
⎝R⎠ R
keramik, mereduksi lama waktu pembakaran, dan
menurunkan suhu pembakaran.
dengan X adalah jari-jari leher, R adalah jari-jari partikel,
t adalah lama waktu pembakaran, m dan n adalah
2. Teori Dasar
parameter yang bergantung pada mekanisme yang terjadi
Bahan dasar pembuatan keramik tradisional adalah
dan H adalah konstanta karakteristik dari mekanisme
clay. Clay merupakan tanah yang membetuk masssa
tersebut [1]. Sejumlah mekanisme dan parameter yang
lengket ketika dicampur dengan air. Dalam keadaan basah
berkaitan selama proses pembakaran diperlihatkan pada
massa tersebut dapat dibentuk, namun dalam keadaan
Tabel 1.
kering massa tersebut menjadi keras, rapuh dan
mempertahankan bentuknya. Lebih lanjut, jika
Tabel 1 Nilai parameter m, n, dan H untuk tiap
dipanaskan, clay akan mengeras dan tidak dapat
mekanisme yang terjadi dalam proses pembakaran.
berinteraksi lagi dengan air.
Ukuran partikel clay sangat kecil dan umumnya Mekanisme m n H
bergantung pada komposisi spesifik. Partikel-partikel Difusi 7 4 56DsδsγsvΩ/kT
utama clay memiliki ukuran kurang dari satu micrometer. permukaan
Dengan ukuran yang kecil tersebut, clay memiliki luas Difusi kisi pada 4 3 20DsδsγsvΩ/kT
permukaan spesifik (luas permukaan per satuan massa) permukaan
yang besar. Transport uap 3 2 3poγsvΩ/(2πmkT)1/2kT
Proses pembuatan keramik diawali dengan Difusi grain 6 4 96DgbδgbγsvΩ/kT
pembentukan/pencetakan bahan dasar tanah liat dan air. boundary
Dalam tanah liat tersebut terjadi kontak antara satu Difusi kisi dari 5 3 80πDlδsγsvΩ/kT
partikel dengan partikel lainnya. Selanjutnya pengeringan grain boundary
dilakukan untuk membuang air sehingga hanya tersisa
Aliran viskous 2 1 3γsvΩ/2η
material anorganik kering berupa partikel-partikel clay
yang terikat lemah satu sama lainnya. Proses berikutnya
Ds = koefisien difusi permukaan, Dl = koefisien difusi kisi, Dgb =
adalah pembakaran atau firing. Dalam proses ini, partikel- koefisien difusi grain boundary, δs = ketebalan difusi
partikel yang semula terikat lemah karena hanya permukaan, δgb = ketebalan difusi grain boundary, γsv = energi
melakukan kontak lemah satu sama lain, mulai permukaan spefisik, Ω = volume atomik, k = konstanta
memperluas permukaan kontak akibat difusi atom. Boltzmann, T = suhu, m = massa atom, po = tekanan uap di
Kontak tersebut tumbuh menjadi laher (neck), yang permukaan datar, dan η= viskositas.
ukurannya bergantung pada lama pemanasan, suhu
pemanasan, dan jenis proses difusi yang terjadi. Makin Secara matematis tidak mungkin mengisi penuh
lama waktu pemanasan maka ukuran leher makin besar ruang dengan partikel. Khusus untuk partikel yang
sehingga ikatan antar partikel makin kuat. Proses berbentuk bulat, volum maksimum ruang yang dapat
pembentukan ukuran kontak dipicu oleh difusi permukaan, ditempati partikel sekitar 72% dan sisanya adalah ruang
difusi kisi, dan difusi grain boundary. Gambar 1 adalah kosong antar partikel. Untuk partikel yang terususun
ilustrasi pertumbuhan luas permukaan kontak antar dalam kubus sederhana (simple cubic), jumlah ruang yang
partikel ketika dilakukan pembakaran. dapat diisi hanya π/6 [2,3]. Nilai ini disebut packing
fraction. Gambar 2 adalah ilustrasi penyusunan partikel-
partikel dan ruang kosong yang ditinggalkan.
2X
R
Jika diasumsikan bahwa partikel yang dibakar Gambar 2 Tidak mungkin mengisi penuh ruang dengan
berbentuk bola atau mendekati bola, maka laju partikel.
J. Nano Saintek. Vol. 2 No. 2, Jul 2009 85
beberapa micrometer hingga submikrometer. Foto sampel karbon diperbanyak lagi maka mulai muncul ikatan antar
hasil pengepresan yang dibuat pada berbagai karbon itu sendiri. Karena karbon dari tempurung kelapa
perbandingan massa clay/karbon tampak pada Gbr. 5. merupaka grafit maka ikatan antar karbon cukup lemah,
Tampak bahwa warna sampel makin hitam dengan bahkan lebih lemah dari ikatan antar karbon dan clay.
bertambahnya fraksi karbon. Dengan demikian kehadiran ikatan antara karbon-karbon
akan memperlemah keramik. Penampahan karbon makin
banyak menyebabkan jumlah ikatan antar karbon makin
banyak sehingga keramik makin rapuh.
(a)
Mengapa kekuatan maksimum terjadi saat karbon dalam sampel makin sedikit karena sebagian telah
kandungan karboh antara 0,05 – 0,1 w/w? Hipotesis yang menguap. Pada suhu pembakaran yang lama, fraksi
dapat diajukan adalah pada fraksi tersebut volum karbon karbon dalam sampel lebih sedikit daripada daripada
kira-kira sama dengan volum ruang kosong antara partikel fraksi karbon yang digunakan dalam pencampuran awal.
clay, sehingga kandungan karbon dalam keramik adalah Sebenarnya fraksi karbon yang tertinggal dalam sampel
maksimum tanpa memunculkan ikatan antar karbon. Jika yang dibakar pada berbagai waktu tersebut tidak berbeda
volum karbon lebih banyak dari volum ruang antar jauh. Namun, karena jumlah karbon yang menguap pada
partikel clay maka akan terbentuk ikatan antar partikel berbagai sampel berbeda, maka seolah-olah waktu
karbon yang akan mengurangi kekuatan keramik. pembakaran yang lama menghasilkan stress maksimum
Massa jenis partikel karbon (grafit) sekitar 0,641 pada fraksi karbon yang tinggi.
g/cm3 dan massa jenis titania antara 2,0 – 2,7 g/cm3 (rata-
rata ≈ 2,4 g/cm3). Dengan perbandingan massa untuk
mencapai kekuatan maksimum pada jangkauan 0,05 – 0,1
(a)
w/w, maka perbandingan volume berada dalam range
2,4/0,641 = 3,7 kali, yaitu antara 0,19 – 3,7 v/v. Sebagai
perbandingan, fraksi volum ruang kosong dalam strukturk
hcp sekitar 0,28. Nilai ini berada dalam jangkauan fraksi
volum karbon dalam keramik. Ini mempertegas bahwa
partikel-partikel karbon benar-benar mengisi ruang
kosong antara partikel clay.
Dari semua data pengamatan pada Gbr. 6 tampak
jelas bahwa kekuatan maksimum (puncak dari kurva
stress) bertambah dengan meningkatnya suhu. Dalam
rentang suhu percobaan antara 500 oC sampai 900 oC
diperoleh bahwa kekuatan maksimum dicapai pada suhu (b)
Stress [N/cm2]
5. Kesimpulan
Telah berhasil disintesis komposit keramik dari
campuran clay dan bubuk karbon yang memiliki kekuatan
b mekanik tinggi pada pembakaran singkat (2 jam).
Penambahan bubuk karbon sekitar 0,05 – 0,1 w/w
meningkatkan kekuatan keramik sekitar 8 kali lipat dari
kekuatan keramik tanpa penambahan karbon (keramik
yang dibakar pada suhu 900 oC selama 2 jam).
Penambahan fraksi karbon lebih lanjut di atas nilai
tersebut akan kembali menurunkan kekuatan keramik
karena terbentuknya ikatan antara partikel karbon yang
lebih lemah daripada ikatan antar partikel clay.
Pembakaran dalam rentang waktu yang lebih panjang dari
2 jam juga menurunkan kekuatan keramik, yang diduga
akibat hilangnya karbon (penguapan) akibat pembakaran
yang lama.
Daftar Pustaka
[1] J.S. Reed, Principles of Ceramic Processing, 2nd ed.
New York: Wiley, 1995.
[2] Mikrajuddin, F.G. Shi, and K. Okuyama, J.
Electrochem. Soc. 147, 3157 (2000).
[3] Mikrajuddin, F. G. Shi, S. Chungpaiboonpatana, K.
Okuyama, C. Davidson, and J.M. Adams, Mater. Sci.
Semicond. Process. 2, 309 (1999).