Abstrak
Berbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
beton, teknologi bahan dan teknik-teknik pelaksanaan yang diperoleh dari hasil penelitian dan percobaan
tersebut dimaksudkan untuk menjawab tuntutan yang semakin tinggi terhadap pemakaian beton serta
mengatasi kendala-kendala yang sering terjadi pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Salah satu cara
untuk meningkatkan kekuatan beton adalah meningkatkan pemadatannya, yaitu meminimumkan pori atau
rongga yang terbentuk di dalam beton. Penggunaan bahan tambah sirkon dapat membantu memecahkan
permasalahan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kuat desak beton mutu tinggi dan untuk mengetahui
sejauh mana pengaruh penggantian agregat halus atau pasir terhadap mutu kuat desak beton. Komposisi
campuran sirkon yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5% dan 10% untuk penggantian sebagian
agregat halus atau pasir dari berat sirkon. Benda uji yang digunakan adalah berbentuk kubus, mutu beton
yang direncanakan 45 MPa yang diuji pada umur 7 hari dengan terlebih dahulu dilakukan perawatan
sebelum pengujian. Penelitian ini menguji beton dengan benda uji kubus untuk uji tekan (diameter 150 mm,
dan tinggi 150 mm) sebanyak 9 sampel dan terdiri dari 3 variasi dan masing-masing variasi sebanyak 3
sampel. Dari penelitian diperoleh bahwa kuat desak beton yang tertinggi terdapat pada campuran beton
penggantian agregat halus dengan sirkon 5% yaitu sebesar 28,674 MPa dan kuat desak beton yang terendah
terdapat pada campuran beton penggantian agregat halus dengan sirkon 10% yaitu sebesar 22,659 MPa.
Bahwa dengan Beton yang menggunakan sirkon 5% dapat meningkatkan kuat tekan beton mutu tinggi
sebesar 8,9%, hal ini dapat terlihat dari hasil laboraturium dan hasil analisis polynomial pangkat dua.
Kata Kunci: Agregat Halus, Zircon, Kuat Tekan, Beton Mutu Tinggi
PENDAHULUAN
Beton telah lama dikenal dan merupakan sifatnya yang getas (brittle) tidak mampu
bahan bangunan yang sangat populer menahan tegangan tarik, bahan tersebut
digunakan dalam dunia jasa konstruksi. punya keterbatasan dalam pengggunaannya.
Banyak penelitian tentang beton yang sudah Dalam praktik sifat yang getas (brittle)
dilakukan dan akan terus berlanjut sebagai tersebut dapat ditanggulangi dengan
upaya untuk menjawab tuntutan pemakaian tulangan baja. Dalam
perkembangan zaman dan kondisi perencanaan struktur, tegangan tarik tidak
lingkungan. Diketahui bahwa kekuatan beton diperhitungkan dan beton dianggap hanya
banyak dipengaruhi oleh bahan mampu menahan tegangan desak. Pada
pembentuknya seperti air, semen dan agregat struktur yang didominasi tarik dan lentur
sehingga kontrol kualitas bahan-bahan lebih besar (misalnya balok) bagian tarik
tersebut harus diperhatikan dengan seksama, beton akan segera retak bila mendapat
agar diperoleh beton sesuai dengan yang tegangan. Secara struktural kondisi ini tidak
diharapkan. membahayakan karena tegangan tarik telah
ditahan sepenuhnya oleh tulangan.
Kelebihan lain dari beton adalah Terjadinya kontak antara tulangan dan
sifat-sifatnya yang tahan terhadap api, oksigen yang dapat menyebabkan korosi
mudah dibentuk, tahan cuaca, tidak berkarat, pada tulangan, sehingga luas tampang
dan mampu menahan tegangan desak yang tulangan baja menjadi berkurang.
cukup tinggi. Meski demikian karena
46
Para peneliti terdahulu telah luar biasa tinggi sehingga digunakan untuk
melakukan percobaan untuk memperbaiki pelapis tanur.
sifat kekurangan dari beton dengan cara Zirkonium merupakan salah satu
penambahan berbagai bahan tambahan, baik unsur di alam yang memiliki sifat tahan
bahan yang bersifat kimiawi maupun mineral terhadap temperature tinggi. Zirkonium tidak
pada adukan beton. Beberapa bahan terdapat dalam bentuk bebas di alam
tambahan tersebut dianratanya adalah slag melainkan dalam bentuk zirkonium silikat
(limbah padat) yang merupakan hasil residu pada sirkon (ZrSiO4) dan zirkonium oksida
pembakaran tanur tinggi pada industri pada badelleyit (ZrO2). Zirkonium banyak
peleburan baja yang bentuknya menyerupai didapatkan dalam batuan vulkanik, basalt,
agregat kasar (Sukodarminto-Galuh.K 2009). dan batuan granit.
Pada penelitian kali ini matrial yang Zirkonium banyak digunakan dalam
digunakan adalah sirkon yang berperan industri High-tech karena sifat mekanik,
sebagai pengganti agregat halus. Ide dasar termal, elektrik, kimia, dan optiknya yang
penggantian agregat halus dengan sirkon mendukung. Unsur ini banyak digunakan
karena beberapa sifat dasar yang dimilikinya dalam produksi keramik dan reactor nuklir
yaitu tingkat kekerasan, berat jenis dan titik sebagai pelapis bahan bakar nuklir.
lebur yang lebih tinggi dari pada agregat Zirkonium juga digunakan untuk pembuatan
halus biasa, untuk mengetahui kontribusinya pompa, katup, dan penukar panas.
terhadap beton maka perlu dilakukan Berdasarkan sifat ketahanan terhadap api,
pengujian laboratorium, “Pengaruh zirkonium sering digunakan sebagai
Agregat Halus Sirkon Terhadap Beton komposisi utama peralatan perang, kotak
Mutu Tinggi”. sekring, dan terdapat pada peluru pyrophoric
Pasir sirkon adalah mineral yang pembuka vakum, serta sebagai eksitasi laser
menurut peraturan pemerintah Nomor 23 pada photografi. Penerapan perpaduan
Tahun 2010 digolongkan ke dalam mineral zirkonium murni, seperti perpaduannya
non logam, tetapi unsur Zr (Zirconium) dengan niobium akan menghasilkan super
dikelompokkan ke dalam mineral logam. konduktor, perpaduannya dengan titanium
Apabila mineral ini diolah secara kimiawi digunakan pada pesawat terbang, dan
menjadi ZrO2 + SiO2 maka ZrO2 yang perpaduannya dengan tembaga akan
diperoleh disebut Zirconia. Sirkon di memperbaiki sifat zirkonium tersebut.
Kalimantan Tengah terbentuk bersama-sama Berdasarkan ketahanannya terhadap
dengan batuan beku seri kalk alkali-alkali korosi, logam sirkon digunakan sebagai
(granit, grano, diorite dan monzoit). Apabila bahan tambahan pada pabrik pembuatan
batuan tersebut lapuk maka mineral- pompa, kran, pipa, alat penukar panas, dan
mineralnya akan lepas dan terbentuklah tangki bahan kimia, terutama asam sulfat dan
sirkon. Kekerasan sirkon berdasarkan skala asam hidroklorida. Penggunaan logam
mohs berkisar antara 6,5–7,5, berat jenis zirkonum ini juga digunakan oleh pabrik
berkisar antara 4,6–5,8 dan titik leburnya penghasil urea, hidrogen peroksida, metil
2500⁰C. metaklirat dan asam asetat. Zirkonium
Zirkonium adalah logam putih merupakan bahan yang mempunyai peran
keabuan yang jarang dijumpai di alam bebas. yang sangat strategis dalam berbagai industri
Ia memiliki lambang kimia Zr, nomor atom karena keunggulannya jika dibandingkan
40, massa atom relatif 91,224. Logam dengan bahan lain. Reactor nuklir
zirkonium digunakan dalam teras reaktor memerlukan materian tahan korosi, daya
nuklir karena tahan korosi dan tidak serap neutron yang rendah, sifat mekanik
menyerap neutron. Zircaloy merupakan yang sesuai, dapat digunakan sebagai bahan
aliase zirkonium yang penting untuk pendukung struktur, serta permukaan untuk
penyerapan nuklir, seperti menyalut bagian- perpindahan panas yang baik.
bagian bahan bakar. Zirkonium banyak Salah satu dampak terhadap
terdapat dalam mineral seperti sirkon dan lingkungan yang banyak disoroti dari
baddelyit. Baddeleyit sendiri merupakan kegiatan pertambangan emas, puya (sirkon),
oksida zirkonium yang tahan terhadap suhu biji besi dan lain-lain yaitu Kerusakan dan
47
pencemaran lingkungan hidup, berupa 6. Pengujian yang dilakukan adalah uji
terjadinya pengundulan hutan menjadi tekan;
padang pasir yang berjumlah ribuan hektar, 7. Uji tekan dilaksanakan pada saat sampel
dan pencemaran air sungai terutama oleh kubus beton berusia 7 hari;
unsur merkuri yang jauh diatas ambang 8. Pengambilan sampel material sirkon di
batas. Desa Tangar Km 28 Kecamatan Mentaya
Hulu.
PERUMUSAN MASALAH
Seperti yang telah diuraikan pada latar KAJIAN PUSTAKA
belakang diatas bahwa sircon mempunyai Beton didapat dari pencampuran bahan-bahan
tingkat kekerasan, berat jenis dan titik lebur agregat halus dan agregat kasar yaitu pasir, batu
yang lebih tinggi dari pada pasir biasa. atau bahan lainnya, dengan menambahkan
Pada penelitian ini yang menjadi secukupnya bahan perekat/pengikat semen dan air
permasalahan adalah : sebagai bahan pembantu guna keperluan reaksi
1. Apakah agregat halus berupa sirkon kimia selama proses pengerasan dan perawatan
mempunyai pengaruh yang sangat beton berlangsung.
dominan terhadap kuat tekan pada beton Sesuai dengan perkembangan teknologi beton
tersebut? yang demikian pesat, kriteria beton mutu tinggi
2. Bagaimana perkembangan kuat tekan sesuai dengan kemajuan tingkat mutu yang
beton dengan variasi penambahan berhasil dicapai. Pada tahun 1950an, beton dengan
agregat halus dengan sirkon pada umur 7 kuat tekan 30 Mpa sudah dikategorikan sebagai
hari? beton mutu tinggi. Pada tahun 1960an hingga
awal 1970an, kriterianya lebih lazim menjadi 40
TUJUAN PENELITIAN MPa. Saat ini, disebut mutu tinggi untuk kuat
Adapun tujuan penelitian ini adalah: tekan diatas 50 MPa, dan 80 Mpa sebagai beton
1. Untuk mengetahui pengaruh sirkon mutu sangat tinggi, sedangkan 120 Mpa bisa
terhadap kuat tekan beton mutu tinggi; dikategorikan sebagai beton bermutu ultra tinggi
2. Untuk mengetahui perkembangan kuat (Pujianto, As’at, 2009).
tekan beton mutu tinggi dengan variasi
agregat halus sirkon.
48
campuran beton, maka akan mempengaruhi c. Agregat kasar (kerikil) dari Merak.
kekuatan pasta semen dan kekuatan beton. d. Air dari PDAM Kuala Pembuang.
Metode yang digunakan dalam analisis data e. Bahan Tambahan Agregat Halus Zircon dari
adalah metode regresi polynomial. Metode regresi Desa Tangar KM 28 Kecamatan Mentaya
polynomial merupakan model regresi linier yang Hulu.
dibentuk dengan menjumlahkan pengaruh masing- 2. Pemeriksaan Bahan
masing variabel prediktor (X) yang dipangkatkan Pemeriksaan bahan dilakukan dengan
meningkat sampai orde ke-m. Secara umum, rancangan percobaan di Laboratorium yang
model regresi polynomial ditulis dalam bentuk: meliputi:
Y= a. Pemeriksaan agregat halus : Analisa
saringan agregat halus, Berat jenis dan
Dimana : penyerapan agregat halus, Bobot isi agregat
Y = variable respons halus, dan Kadar air agregat halus.
a0 = intersep b. Pemeriksaan agregat kasar : Analisa
a1,a2,…,ak = koefisien-koefisien regresi saringan agregat kasat, Berat jenis dan
X = variable prediktor penyerapan agregat kasar, Bobot isi agregat
e = faktor pengganggu yang tidak kasar, dan Kadar air agregat kasar.
dapat dijelaskan oleh model c. Pemeriksaan kehalusan semen.
regresi. d. Pemeriksaan air : Pemeriksaan P H air,
Jumlah kuadrat sisa (Sr) Kadar bahan padat dalam air, Kadar organik
dalam air, dan Kadar bahan tersuspensi dalam
Sr= air.
3. Perencanaan Campuran (Mix Design)
Persamaan umum aljabar linear simultan regresi Metode perhitungan menggunakan cara yang
polinom adalah : dikeluarkan Badan Standardisasi Nasional (BSN)
dan dimuat dalam buku Standar Nasional
Indonesia (SNI) No. 03-6468-2000 Pd T-18-1999-
03, dengan judul buku “Tata Cara Perencanaan
Campuran Beton Berkekuatan Tinggi Dengan
Semen Portland dan Abu Terbang”.
49
memperbaiki mutu dari keawetan beton,
ketahanan terhadap aus dan dimensi struktur.
Tujuan perawatan adalah mencegah pengeringan
yang bisa menyebabkan kehilangan air yang
dibutuhkan untuk proses pengerasan beton.
Pemeriksaan Bahan
Selesai
Persiapan alat
Persiapan material dan bahan
50
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Perhitungan Perencanaan Campuran (Mix Design)
Hasil dari perencanaan campuran pada penelitian ini yang menggunakan metode dan peraturan SK
SNI-T-15-1990-tetang Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, dapat dilihat pada tabel 1.
= 0,00
=
Untuk memecahkan masalah tersebut digunakan
= 1125 – (41,67 . 15)
metode matriks yang mana salah satu caranya adalah
dengan menggunakan Eliminasi Gauss yaitu dengan
= 500,00
menggunakan persamaan dari yang terbesar ke
persamaan yang kecil. =
= 10625 – (41,67 . 125)
Pada persamaan (3) didapat :
= 5416,6677 416,66 a = -714,2233
=
= 29827,7417 – (41,67 . a =
774,5173)
= -2443,8382 a = - 1,7141
Maka di dapat matrik baru : dari nilai a distribusi ke persamaan (2) didapat :
0 a + 50 a + 500 a = - 172,9615
0 + 50 a + 500 (-1,7141) = - 172,9615
50 a + 857,05 = - 172,9615
50 a = - 172,9615 + 857,05
Kemudian dicari lagi :
=
M =
a = 13,6817
= 10,00
=
= 0 – (10,00 . 0) Kemudian nilai a dan a distribusikan kepersamaan
= 0,00
(1)
=
3 a + 15 a + 125 a = 774,5173
= 500 – (10,00 . 50)
3 a + 15 (13,6817) + 125 (- 1,7141) = 774,5173
= 0,00 3 a + 205,2255 – 214,2625 = 774,5173
= 3 a - 9,037 = 774,5173 +
= 5416,6667 – (10 . 500) 9,037
3a = 765,4803
= 416,6667
= a = 261,1847
= -2443,8383 – (10,00 . (–
172,9615)) Maka nilainya adalah :
= -714,2233 a = 261,1847
a = 13,6817
Maka didapat matrik akhir :
a = - 1,7141