Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH THERMAL SHOCK DAN KOMPOSISI

EVAPORATION BOATS, SEMEN TAHAN API, DAN


PASIR SILIKA TERHADAP KEKUATAN IMPACT
DAN FOTO MAKRO LINING REFRACTORY
Novila Rojabni Fajri1 , Rusiyanto2 , Rahmat Doni Widodo3 , dan Wirawan
Sumbodo4

1,2,3,4
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
novilafajri10@gmail.com

Abstrak : Salah satu proses produksi dalam dunia manufaktur yaitu pengecoran
logam. Proses paling penting dalam pengecoran logam yaitu peleburan logam
menggunakan dapur lebur. Kondisi temperatur saat pengoperasian di dalam
tungku atau dapur peleburan sangat tinggi, maka dari itu dibutuhkan isolator
sebagai pelapis untuk material tungku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh thermal shock dan komposisi evaporation boat, semen tahan api, dan
pasir silika terhadap foto makro dan kekuatan impact lining refractory. Metode
penelitian menggunakan metode eksperimental design. Variasi temperatur thermal
shock 100-7000 C. Variasi komposisi 1 100% semen tahan api, 0% evaporation
boats, 0% pasir silika. Komposisi 2 50% semen tahan api, 50% evaporation boats,
0% pasir silika. Komposisi 3 40% semen tahan api, 50% evaporation boats, 10%
pasir silika. Variasi temperatur pada thermal shock memiliki pengaruh yang
berbeda terhadap tingkat kekuatan impact pada spesimen uji impact. Kekuatan
terendah sebesar 0,012297735 J/mm2 pada temperatur thermal shock 7000 C pada
komposisi tiga, dan kekuatan impact tertinggi sebesar 0,03928934 J/mm2 pada
temperatur thermal shock 400o C pada komposisi dua. Semakin tinggi temperatur
thermal shock patahan impact di foto makro menunjukkan bahwa hasil patahan
semakin tinggi temperatur maka spesimen semakin getas.

Kata Kunci : thermal shock, evaporation boats, semen tahan api, pasir silika,
lining refractory

1
2

PENDAHULUAN aluminium foil, lubricant, ceramic,

Proses produksi manufaktur cooling fillers, ceramic nozzle and

di Indonesia semakin meningkat break rings, ballistic ceramics,

karena perkembangan teknologi yang evaporation boat.

sangat cepat. Pada zaman yang Salah satu proses produksi

semakin maju ini, banyak kebutuhan dalam dunia manufaktur yaitu

manusia yang harus dipenuhi dalam pengecoran logam. Pengecoran

kehidupan sehari-hari, karena hal logam merupakan suatu proses

tersebut banyak perusahaan yang pembuatan benda yang dilakukan

berdiri di kota besar maupun kota melalui beberapa tahapan mulai dari

kecil. Seiring meningkatnya pembuatan pola, cetakan, proses

perusahaan yang dibangun, maka peleburan, menuang, membongkar

limbah dari perusahaan tersebut dan membersihkan coran. Proses

semakin meningkat, jika tidak ada paling penting dalam pengecoran

inovasi dalam pengolahan limbah logam yaitu peleburan logam

dengan baik, semakin lama menggunakan dapur lebur Kondisi

lingkungan sekitar akan tercemar dan temperatur saat pengoperasian

merusak ekosistem yang ada didalam tungku atau dapur peleburan

dilingkungan tersebut. Sebagai sangat tinggi, maka dari itu

contoh PT 3M menghasilkan limbah dibutuhkan isolator sebagai pelapis

evaporation boat. Menurut web 3M untuk material tungku. Bahan isolasi

Technical Ceramics PT 3M bergerak yang bertahan terhadap temperatur

dalam bidang industri pembuatan tinggi guna melapisi tungku yaitu


3

refractory. Bahan refractory yang mengandung material boron nitride

biasanya digunakan yaitu batu tahan (BN) dan Titanium Diboride (TiB2 )

api, semen tahan api untuk membuat yang memiliki sifat tahan terhadap

lining refractory pada tungku panas menurut web 3M Technical

peleburan. Refractory merupakan Ceramics titik leleh pada

bahan padat anorganik bukan logam evaporation boats mencapai 2700o C,

yang sukar meleleh pada temperatur konduktivitas thermal boron nitride

tinggi dan banyak digunakan pada 400 W/m.K, ketahanan terhadap

industri temperatur tinggi (Bayuseno, oksidasi mencapai 1000o C.

2009:5). Bahan refractory tidak hanya

Limbah evaporation boats digunakan pada tungku peleburan

sangat kurang dimanfaatkan logam, akan tetapi sangat diperlukan

dijurusan Teknik Mesin UNNES. pada industri-industri lainnya untuk

Oleh karena itu dalam penelitian ini melapisi komponen yang beroperasi

limbah evaporation boats akan pada temperatur tinggi. Material

digunakan sebagai bahan pembuatan refractory ini juga digunakan sebagai

lining refractory. Lining refractory nozzle, spout, dan sliding gate. Selain

berfungsi untuk menahan panas pada itu material ini juga melapisi furnace,

body tungku agar panas tidak mudah tundish, ladle dan sebagainya.

keluar dan tidak merusak material Material refractory diharapkan dapat

tungku. Evaporation boats termasuk tahan terhadap temperatur tinggi,

dalam salah satu bahan refractory, tahan terhadap korosi slag cair,

karena limbah evaporation boats logam cair, dan gas-gas agresif


4

(Rahmat, 2015: 135). Hal utama lining, karena lining refractory

yang wajib diperhatikan selain berfungsi sebagai pelapis dari

prinsip pemanasan dan pencairan material tungku agar tidak rusak dan

pada penggunaan tungku peleburan panas tidak mudah keluar maka perlu

adalah lapisan bahan tahan panas bahan refractory yang memiliki sifat

atau lining yang berfungsi sebagai tahan terhadap panas, selain itu

isolasi yang tahan terhadap densitas pada lining refractory perlu

temperatur tinggi. Kualitas lining ditingkatkan seperti bahan refractory

perlu diperhatikan, karena yang akan digunakan dalam

kualitasnya sangat berperan terhadap penelitian ini yaitu limbah

fungsi, keselamatan kerja, metalurgi evaporation boats yang memiliki

peleburan dan efisiensi. Apabila titik leleh mencapai 2.700o C, pasir

lining mengalami suatu masalah silika memiliki titik lebur 1.715o C,

maka tungku tersebut tidak dapat dan semen tahan api castable C-16

dioperasikan sehingga berakibat memiliki titik lebur mencapai 1.600o

tidak berjalannya operasi pada C. Dari semua ini maka diperlukan

industri pengecoran logam (Alandra, penelitian lebih lanjut untuk

2012: 2). mengetahui semua campuran

Kualitas pada lining tersebut pembuatan lining berbahan limbah

perlu ditingkatkan maka dibutuhkan evaporation boats, pasir silika, dan

penelitian baru agar kualitas lining semen tahan api castable C-16

menjadi lebih baik untuk mengetahui dengan meneliti thermal shock dan

berapa posisi optimal pada campuran komposisi sifat fisis dan mekanis
5

pada lining refractory sehingga perlu kedua semen tahan api diperoleh dari

dikembangkan untuk kedepannya toko material, pasir silika diperoleh

agar lebih baik. Sifat fisis yang dari toko kimia, dan air.

diteliti yaitu foto makro dan untuk


Alat yang digunakan:
sifat mekanisnya menggunakan uji
1. Furnace Nabertherm to 1300o C
impact.
2. Alat Uji Impact Gotech Digital
METODE PENELITIAN
3. Alat Uji Foto Makro Kamera
Metode pada penelitian ini
Canon 600D
yaitu eksperimental design.
4. Alat Uji Komposisi XRD
merupakan metode penelitian yang
5. Jangka Sorong Krisbow
digunakan untuk mencari pengaruh
6. Neraca Digital
perlakuan tertentu terhadap yang lain
7. Ayakan Mesh 80
dalam kondisi yang terkendalikan
Parameter pada penelitian ini ada 3
(Sugiyono, 2015:109). Bahan yang
sebagai berikut:
digunakan dalam penelitian ini yaitu
1. Variabel Bebas (Independent)
limbah evaporation boats.
Variabel bebas dalam penelitian
Evaporation boats digunakan
ini adalah Thermal Shock
sebagai landasan pelapisan
dengan ∆T 100o C-700o C dan
aluminium foil karena evaporation
variasi komposisi bahan limbah
boats pada awalnya berbentuk
evaporation boats: semen tahan
persegi panjang padat, maka perlu
api: pasir silika dengan
dihancurkan terlebih dulu menjadi
perbandingan di bawah ini:
serbuk hingga mesh 80 , bahan yang
6

komposisi 1= 0% : 100% : 0%, Penelitian ini merupakan

komposisi 2= 50% : 50% : 0%, penelitian eksperimen yang

Komposisi 3= 50% : 40% : 10% melibatkan dua faktor, yaitu foto

2. Variabel Terikat (Dependent) makro dan kekuatan impact lining

Variabel terikat dalam penelitian refractory berbahan limbah

ini adalah Sifat Fisis dan evaporation boats/semen tahan

Mekanis, yaitu foto makro dan api/pasir silika. Kedua faktor ini

kekuatan impact merupakan variabel bebas dan

3. Variabel Kontrol variabel terikatnya adalah thermal

Variabel kontrol dalam shock. Data diperoleh dari beberapa

penelitian ini adalah ukuran pengujian di antaranya pengujian

spesimen, metode quenching dengan X-Ray Difraction pada bahan

menggunakan media air limbah evaporation boats, uji

temperatur 27o C dan jumlah kekuatan dengan menggunakan

penambahan air 15%-25% dari mesin uji impact dengan metode

total berat. charpy. Kemudian untuk sifat

fisiknya dengan pengujian foto


Pembuatan spesimen uji yaitu
makro pada spesimen uji.
pengujian impact dengan metode
a) Hasil Pengujian X-Ray Difraction
charphy menggunakan standar

pengujian ASTM D-256. Pengujian XRD dilakukan pada

limbah evaporation boats untuk


HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui senyawa pada limbah

1. Hasil evaporationboat.
7

Dari hasil uji X-Ray Difraction

limbah evaporation boats

menunjukkan bahwa peak tertinggi

yang muncul merujuk pada fasa BN

(Boron Nitride) , fasa yang kedua

yang mendomiasi yaitu B2 Ti

(Titanium Deboride).

Gambar 2. hasil dari foto makro

patahan uji impact komposisi satu

tanpa thermal shock dan thermal


Gambar 1. Hasil uji XRD
shock 100-700 OC.
b) Pengujian Foto Makro

Pengamatan foto makro dilakukan

untuk mengetahui bentuk patahan

dari hasil uji impact charpy,

pengamatan dilakukan dengan

menggunakan kamera DSLR, dari

hasil tersebut diketahui jenis patahan

berdasarkan thermal shock dengan

∆T 1000 C hingga 7000 C


8

pembesaran 50x dan menghasilkan

foto berbentuk perpatahan

granular/kristalin, yang dihasilkan

oleh mekanisme pembelahan pada


Gambar 3. hasil dari foto makro
butir butir dari bahan (komposit)
patahan uji impact komposisi dua
yang rapuh (brittle). Tegangan
tanpa thermal shock dan thermal
thermal tersebut menyebabkan
O
shock 100-700 C
terjadinya retakan yang pada

akhirnya cacat merata pada

spesimen, sehingga kekuatan

keramik akan menurun.

c) Pengujian Impact

Hasil pengujian terhadap kekuatan

impact pada pengaruh thermal shock

dengan bahan evaporation boats,

semen tahan api, dan pasir silika

dilakukan di Lab. Pengujian Jurusan

Teknik Mesin UNNES. Pengujian


Gambar 4. Hasil dari foto makro
kekuatan dengan menggunakan
patahan uji impact komposisi tiga
mesin uji impact jenis charpy.
tanpa thermal shock dan thermal
Adapun hasil pengujian kekuatan
shock 100-700 OC
impact pada penelitian ini
Hasil dari Gambar 2,3,4 pengujian
ditunjukkan pada Gambar 5.
foto makro ini menggunakan
9

Perbedaan foto makro, nilai kekuatan

ini disebabkan oleh siklus thermal

yang terjadi pada saat proses

perlakuan dengan variasi temperatur

100o C hingga 700o C. Perlakuan


Gambar 5. Grafik pengaruh variasi

temperatur thermal shock terhadap thermal shock akan menurunkan

kekuatan impact. kekuatan pada spesimen, penurunan

2. Pembahasan dapat dikarenakan terjadinya

Setelah melakukan pengujian pendinginan secara cepat saat

spesimen sudah mencapai temperatur


thermal shock, kekuatan impact, foto

makro pada spesimen lining yang sudah diinginkan. Menurut

refractory dengan proses sintering Aktas, dkk. Kemampuan energi serap

pada temperatur 1200o C untuk komposit dengan matrik polimer

komposisi 1, 1150o C untuk berkurang seiring dengan

peningkatan temperatur perlakuan


komposisi 2, dan 1100o C untuk

komposisi 3. Variasi temperatur pada pengujian impact velocity,

thermal shock 100 o C-700 o C di dapat Hasil dari penelitian ini tidak sesuai

data-data untuk dibahas dan diambil dengan teori di atas, hasil thermal

kesimpulan. Data dari hasil shock sesuai Gambar 5 menunjukkan

bahwa grafik pada setiap temperatur


penelitian menunjukkan adanya

perbedaan foto makro, nilai kekuatan tidak turun drastis akan tetapi naik

impact dari spesimen tanpa thermal turun, hal tersebut dikarenakan

shock dan dengan thermal shock. banyak faktor yaitu dari proses pada
10

saat thermal shock dilakukan, panas yang tinggi pada penelitian ini

yang berada didalam oven tidak menurut hasil penelitian yaitu

merata pada spesimen tersebut, komposisi ke dua.

faktor lain yaitu bahan dan PENUTUP

komposisi pada spesimen tersebut, 1. SIMPULAN

metode pencampuran bahan bahan Berdasarkan hasil penelitian tentang

untuk membuat spesimen, waktu pengaruh thermal shock dan

pada saat pemindahan spesimen dari komposisi evaporation boats, semen

oven ke media pendingin, karena tahan api, dan pasir silika terhadap

keramik memiliki sifat yang tidak foto makro dan kekuatan impact

stabil. Dari hasil penelitian ini, hasil lining refractory maka dapat di ambil

impact terendah pada komposisi ke kesimpulan sebagai berikut:

tiga pada temperatur 700o C yaitu a) Terdapat pengaruh thermal


sebesar 0,012297735 J/mm2 , rata-rata shock dan komposisi
Harga Impact pada temperatur 700o C
evaporation boats, semen
komposisi ke tiga sebesar tahan api, dan pasir silika
0,004099245 J/mm2 sementara hasil terhadap kekuatan impact
impact tertinggi pada komposisi ke lining refractory, komposisi
dua temperatur 400o C sebesar terbaik pada penelitian ini
0,03928934 J/mm2 , rata-rata Harga
yaitu komposisi ke dua
Impact pada temperatur 400o C
karena memiliki nilai harga
komposisi ke dua sebesar
impact yang tinggi dengan
0,013096447 J/mm2 . Hasil impact
nilai 0,03928934J/mm2 .
11

b) Terdapat pengaruh thermal c) Perlu dilakukan penelitian

shock dan komposisi lebih lanjut mengenai densitas,

evaporation boats, semen dan porositas pada komposisi

tahan api, dan pasir silika terbaik yaitu komposisi dua 50%

terhadap foto makro lining semen tahan api dan 50%

refractory, patahan impact di evaporation boats.

foto makro menghasilkan d) Penelitian selanjutnya

foto berbentuk perpatahan disarankan menggunakan

granular atau kristalin, yang pengujian SEM (Scanning

dihasilkan oleh mekanisme Electron Microscope) untuk

pembelahan pada butir-butir mengetahui sifat fisis agar hasil

dari material (komposit) yang patahan dapat terlihat lebih jelas

getas. perbedaannya dari spesimen satu

2. SARAN ke yang lainnya.

a) Perlu memperhatikan cara e) Berdasarkan data hasil

yang lebih efektif untuk pengujian di atas, dapat dilakukan

menghancurkan evaporation penelitian lebih lanjut untuk

boats. aplikasi produk jadi.

b) Proses pencampuran bahan- UCAPAN TERIMAKASIH

bahan menggunakan alat atau


Penulis mengucapkan
mixer agar bahan merata di satu
terimakasih banyak kepada Jurusan
spesimen.
Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

Universitas Negeri Semarang atas


12

fasilitas yang telah di sediakan Bata Tahan Api Tungku


Hoffman K1. ROTASI –
sehingga penulis dapat melakukan Volume 11 Nomor 4, 5-10.
penelitian di laboratorium Teknik Alandra, J. 2012. Pengujian Sifat
Temperatur Pelunakan
Mesin UNNES. Penulis juga Material Refraktori Silika
mengucapkan terimakasih kepada (SiO2) pada Lining
Tungku Induksi
semua pihak yang telah membantu Peleburan Besi Cor.
Semarang: E Prints UNDIP.
dalam menyelesaikan penelitian ini
Rahmat, M. Rais. 2015.
maupun menyelesaikan penulisan Perancangan Dan
Pembuatan Tungku Heat
artikel ini. Treatment. Jurnal Ilmiah
Teknik Mesin, Vol. 3, No.2,
DAFTAR PUSTAKA
133-148.
3M Advenced Materials Division. Sari, Desi Riana, Rusiyanto,
2015. 3MTM Evaporation Rahmat Doni Widodo,
Boats, http://technical- dan Pramono. 2017.
ceramics.3mdeutschland.de/e Pengaruh thermal shock
n/materials/3m-boron- resistance terhadap
nitride.html. Diakses pada 3 makro struktur dan
Januari 2019 (14:50) ketahanan impact kowi
Aktas, M., Karakuzu, R, dan Icten, pelebur (crusible)
B.M, 2010. Impact berbahan komposit abu
Behavior of Glass/ Epoxy sekampadi/grafit/kaolin.
Laminated Composite Jurnal Kompetensi Teknik
Plates at High Vol. 9, No. 1 hal 53-58
Temperatuers. Journal of Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Composite Materials, Pendidikan (Pendekatan
Department of Mechanical Kuantitatif, Kualitatif,
Engineering, Usak dan R & D). Bandung:
University, 64200, Usak, Alfabeta.
Turkey hal 2289-2299.
Bayuseno, A P. 2009.
Pengembangan dan
Karakterisasi Material
Keramik Untuk Dinding

Anda mungkin juga menyukai