Anda di halaman 1dari 5

Chapter 2-20

1. How aluminum alloys are defined by the international registered of alloy?


Berdasarkan international registered of alloy, komponen alloy terpenting adalah didefinisikan
dengan angka pertama dari kode 4 angkanya:
1xxx pure aluminum
2xxx tembaga
3xxx mangan
4xxx silica
5xxx Magnesium, magnesium+mangan
6xxx silicon+mangan
7xxx zinc, zinc+mangan
8xxx lainnya
Angka kedua tetap kosong untuk kemungkinan adanya perubahan pada alloy yang telah
terdaftar dan 2 nomor terakhir adalah nomor registrasi
Kondisi didefinisikan sbb:
H untuk work hardening and 1 berarti end-rolled, 2 end-glued. Tingkat dari kekerasan terdapat
pada angka terakhir:
0 soft
1 1/8 hardened
2 ¼ hardened
4 ½ hardened
6 ¾ hardened
8 1/1 hardened
Contoh: 5083 H24  aluminum-magnesium-manganese alloy dengan 4.5% mg dan 0.5% Mn,
end-glued, half hardened
T berarti perlakuan panas dan dengan kondisi sbb:
1 soft
4 cold aged
5 no solution annealing, quenched by blast or sprayed with water at the exist of
the extruder (ca. 400oC)
6 warm aged
7 warm aged and stabilized (against selective corrosion)
8 warm aged and work hardened before ageing
9 warm aged and work hardened after ageing
Contoh: 6082 T6  aluminum, silicon, magnesium alloy with 1% silicon, 0.6% magnesium
solution annealed, quenched and beside these most important other possible combination exist,
but are not included in materials for civil engineering

2. Explain the homogenous and the heterogenous crystal structure and its effect to the strength of
alloy?
Crystal struktur yang homogeny cenderung lebih lunak dibandingkan heterogen. Cacat pada
Kristal serta bidang geser mempengaruhi kekuatan pada material
Struktur homogen struktur Kristal heterogen

Pada struktur homogen, ukuran atom yang sama dan tidak ada atom lain yang mengisi
rongganya atau mengganti atom utamanya pada latticenya. Pergerakan atomnya pada bidang
gesernya akan lebih mudah sehingga struktur yang homogen lebih lunak

Pada struktur yang heterogen, pada rongga atom terdapat atom pengisi (interstiti) atau atom
pada latticenya digantikan oleh atom lain (subtitusi) sehingga atom yang bergerak pada bidang
gesernya membutuhkan energy lebih karena adanya halangan tersebut. Hal ini menyebabkan
kekuatan dari material yang memiliki struktur atom heterogen akan meningkat

3. How work hardening is achieved?


Prosesnya mirip dengan cold work. Prosesnya material diberikan gaya hingga terjadi deformasi
plastis, deformasi plastis menyebabkan bentuk dan posisi butir berubah, karena menghasilkan
lebih banyak batas butir maka dislokasi yang terkunci semakin banyak, untuk menggerakan
disklokasi memerlukan lebih banyak energy sehingga ini mengakibatkan kekuatan dari material
meningkat, tetapi ductility menurun

4. Which alloys can be treated by work hardening?


Work hadening bisa digunakan untuk unalloyed aluminum dan pada semua aluminum alloy.
Metode ini adalah satu satunya metode untuk meningkatkan sifat mekanik dari non heat
treatable aluminum alloy

5. Describe the thermal or heat treatment on alloys!


Proses heat treatment pada alloy adalah sbb:
a. Solution anneal, dipanaskan hingga temperature 460 oC – 540oC (tergantung dengan alloy
yang terkandung). Bertujuan untuk melarutkan alloy dan menjadikan kembali susuan
struktur Kristal yang homogen
b. Quench, bertujuan untuk mencegah struktur Kristal menjadi heterogen, karena didinginkan
dengan cepat, alloy tetap dalam larutan al dan tidak dapat keluar.
c. Aging (artificial/natural)
 Natural  didinginkan pada temperature ruangan, biasanya dalam 3 hari, kekuatan
akan meningkat dengan cepat, selanjutnya kekuatan akan meningkat perlahan dalam
sebulan
 Artificial  Al alloy dipanaskan dengan temperature 140 oC sampai dengan 180oC, proses
ini akan mempersingkan waktu ageing menjadi 9-12 jam
6. Describe the welding metallurgy of aluminum and its alloy!
Karena temperature yang tinggi saat pross pengelasan, maka akan terjadi solution anneal di
sekitar daerah las. Karena aluminum memiliki konduktivitas thermal yang baik, terjadilah efek
soft quenching. Selanjutnya terjadi cold ageing yang meningkatkan kekuatan dari soft state,
tetapi peningkatannya tidak terlalu signifikan berbeda dengan thermal threatable alloy

7. Define natural aging, artificial aging and quenching!

 Natural  didinginkan pada temperature ruangan, biasanya dalam 3 hari, kekuatan akan
meningkat dengan cepat, selanjutnya kekuatan akan meningkat perlahan dalam sebulan
 Artificial  Al alloy dipanaskan dengan temperature 140 oC sampai dengan 180oC, proses ini
akan mempersingkan waktu ageing menjadi 9-12 jam
 Quench, bertujuan untuk mencegah struktur Kristal menjadi heterogen, karena didinginkan
dengan cepat, alloy tetap dalam larutan al dan tidak dapat keluar.

8. When softening takes place on heat treatment?


Ketika terjadi solution anneal dan quenching, solution anneal menyebabkan struktur Kristal
homogen, dan quenching (pendinginan cepat) menyebabkan saat di room temperature struktur
Kristal tetap homogen karena alloy tetap larut dalam Al. struktur Kristal yang homogeny
menyebabkan perpindahan atom pada bidang gesernya cenderung lebih mudah dibandingkan
dengan heterogen karena tidak ada atom lain yang mengisi rongga atau menggantikan atom Al
pada latticenya (subtitusi). Proses ini menyebabkan pelunakan setelah perlakuan panas

9. Define the 0.2% - proof stress, elastic limit, ultimate strength!


10. How the ratio between 0.2 proof stress and the ultimate strength change with alloy and its
temper?
11. Which are the term of elastic strain and plastic strain? (use the stress-strain diagram). What is
the range of validity?
12. Which corrosion damages belong to the selective corrosion? How they can be avoided?
Intercrystalline corrosion  warm aged
Stress corrosion  adequate construction
Filament corrosion  correct thermal treatment
13. When bimetallic corrosion can take place?
Korosi bimetallic terjadi ketika metal memiliki perbedaan potensial, yang menyebabkan
dekomposisi pada metal dengan potensial yang lebih kecil, ketika terdapat elektrolisis dan
kedua metal tersebut memiliki kontak dengan elektrikal.

14. What corrosion by aggressive media is mostly encountered?


Korosi akibat aggressive media yang sering terjadi adalah pitting corrosion

15. Describe the weldability of aluminum and its alloy!


16. What are the effect of HAZ on structure using heat treatable aluminum?
17. When no HAZ is encountered after welding?
18. Describe welding process and type of consumable of aluminum and aluminum alloys!
Welding proses yang umumnya digunakan adalah:
 TIG
 MIG
 Electron beam welding
 Fusion welding
 Spot welding
 Friction welding
 High frequency induction welding
Consumable yang umumnya digunakan adalah filler metal yang memiliki alloying component
lebih tinggi dari pada parent metalnya, bertujuan untuk menghindari retak pada temperature
tinggi. Pengelasan dengan menggunakan filler metal yang memiliki alloying elemen berbeda
dengan parent metalnya memungkinkan untuk dilakukan
19. Which are the weld arrangement to minimize wild faults?
Kegagalan dalam pengelasan yang umumnya terjadi adalah retak. Umunya terjadi di ujung atau
di awal dalam proses pengelasan. Untuk menghidarinya tambahkan plat di awal dan di akhir
proses pengelasan agar retakan tidak terjadi pada weldment di material yang akan dilas

20. What are the most faults in welds? What can be done to avoid them?

Chapter 3-10

1. How the strength reduction in the heat affected zone is taken into account in the strength
calculation of structure with predominantly static loads?
2. How the heat affected zone is affecting the buckling behavior and when it can be neglected?
3. What is the dominant problem in light-gage structures in view of failure? Why in light-gage
structures the heat affected-zone is seldom important?
4. Name in the criteria for the optimization of cross-section and their consequences to the overall?
5. Describe good design principles for structures made from plates
6. Name the most important criteria for the design of a new extrusion in view minimize costs of
the die and the production. When section longitudinally welded from more extruded profiles are
favorable?
7. Why construction made from plates and extruded profiles give normally the cheapest solution?
8. Describe some constructional weld precautions
9. Describe the factor of safety and the allowable stress
10. What is the factor of safety in the standard case?

Mau pintar?
Makanya belajar:D

Anda mungkin juga menyukai