Anda di halaman 1dari 12

1.

Jelaskan kemampulasan dari baja AISI 1015 dan AISI


1040. Jelaskan jenis bajakarbon yang mana yang
memiliki kemampulasan terbaik!
AISI 1015 tergolong ke dalam baja karbon rendah,
sedangkan AISI 1040 merupakan baja karbon sedang,
sehingga AISI 1040 lebih tinggi sifat kemampukerasannya
dibandingkan dengan AISI 1015. AISI 1040 masih dapat
dilas, tetapi dengan diberikan perlakuan pre-heating dan
dilakukan PWHT
2. Jelaskan hubungan antara komposisi logam yang
akan dilas dengan sensitifitasretak. Ukuran atau
parameter apa yang dipakai untuk menentukan
sensitifitasretak lasan. Sebutkan beberapa rumusan
yang saudara ketahui!
Hubungan antara komposisi logam yang akan dilas
dengan sensitifitas retak →dengan meningkatnya kadar
karbon maka akan mempermudah terbentuknya
martensit.Dengan terbentuknya struktur martensit pada
hasil las akan membuat hasil las menjadigetas. Namun
bila CE < 0.4 maka tidak terjadi adanya retak.

Ukuran atau parameter yang dipakai untuk menentukan


sensitifitas retak lasanadalahCarbon Equivalent (CE) dan
ketebalan (kedua faktor tersebut menentukan
preheatdiperlukan atau tidak). Beberapa rumusan yang
diketahui :

3. Jelaskan apa yang dimaksud denganLiquation


Cracking? Pada pengelasan jenismaterial (baja) apa
yang sering terjadi dan sebutkan pencegahannya!
Liquation Cracking dapat terjadi selama fabrikasi dengan
pengelasan baik di zonayang terkena panas di material
induk, atau pada logam las yang diendapkan
sebelumnyaselamarun berikutnya. Ini hasil dari peleburan
lokal pada butir atau batas-batas lainnya,dikombinasikan
dengan strain termal yang terkait dengan pengelasan.
Kemungkinan besar terjadi, pengaruh komposisi dalam
baja tahan karat austenit dan paduan nikel
dipertimbangkan secara lebih rinci. Ditekankan bahwa
meskipun elemen sisa seperti S, Patau B mungkin
memiliki peran penting dalam menyebabkan atau
meningkatkan efek likuisasi, banyak keretakan likuasi
dikaitkan dengan penambahan paduan kecil, seperti Nb.
Pengaruh penambahan paduan yang disengaja, dan
keseimbangan komposisi, dalam membatasi pengaruh
residu akan dipertimbangkan.Biasanya Liquation Cracking
ini menyerang material Duplex SS (Ferralium 255dan SAF
2205) dan Austenitic SS (Tipe 304 dan 304L). Cara
pencegahannya ialahdengan menggunakan elektroda
yang sesuai dengan komposisi logam
induknya,mengaturheat input , dan untuk logam induk
sebaiknya dipilih yang memiliki butir halusdan kandungan
impurities yang rendah. Pada pengerjaan welding
austenitic SS dannickelalloys, minimalkaninterface
temperature dibawah 150° C untuk menjaga hot cracking
4. Jelaskan apa yang dimaksud denganHydrogen
Induced Cracking? Pada pengelasan jenis material
(baja) apa yang sering terjadi dan sebutkan
pencegahannya!
Hydrogen Induced Cracking terjadi karena pada saat
pengelasan, logam cairmelarutkan hidrogen dalam jumlah
yang tinggi sehingga ketika pendinginan,
kelarutanhidrogen turun dan dilepaskan dengan cara
difusi. Akibatnya, terjadi retakan akibattekanan hidrogen
yang ingin keluar. HIC terjadi di daerah terpengaruh
panas.
Pada baja C-Mn, karena ada risiko yang lebih besar
membentuk mikrostrukturgetas di HAZ, sebagian besar
retak hidrogen dapat ditemukan pada logam induk.
Dengan pilihan elektroda yang tepat, logam las akan
memiliki kandungan karbon lebih rendahdaripada logam
induk dan, karenanya, setara karbon lebih rendah (CE).
Namun, retaklogam las melintang dapat terjadi, terutama
ketika pengelasan bagian tebal komponen;risiko retak
meningkat jika kandungan karbon logam las melebihi baja
induk. Sedangkan pada baja paduan rendah, karena
struktur logam las lebih rentan daripada HAZ, retak dapat
ditemukan dalam weld bead.
Cara pencegahan Hydrogen Induced Cracking :
- Hidrogen pada logam las. Asal utama dari hidrogen
adalah flux, misalnyacoating pada elektroda MMA.
Jumlah hidrogen yang dipengaruhi oleh
tipeelektroda. Elektroda dasar biasanya
menghasilkan lebih sedikit hidrogendibandingkan
dengan elektroda rutil dan selulosa. Sumber
hidrogen lainseperti minyak, grease, kotoran, karat,
cat dancoating dan fluida pembersih juga harus
dihindari.
- Komposisi material dasar. Nilai CE
mempengaruhiweldability dari material,semakin
tinggi nilai CE maka risiko terjadihydrogen cracking
akan lebihmudah terjadi.
- Meminimalisir joint stress.
- Melakukan Pre-heat dan Post-heat yang tepat.
- Memilih logam pengisi yang tepat (dapat mengacu
pada AWS).
- Packaging dan Storingharus terbebas dari hidrogen,
baik itu dalam keadaanvakum atau diberi sedikit
pemanasan pada suhu rendah.
5. Jelaskan apa yang dimaksud denganLamellar
Tearing? Pada pengelasan jenismaterial (baja) apa
yang sering terjadi dan sebutkan pencegahannya!
Lamellar Tearing pada material dapat diartikan sebagai
keretakan material akibat pengelasan yang berbetuk
lapisan yang terletak di dalam material dan searah
permukaanmaterial pelat tersebut. Cacat ini bermula dari
inklusi MnS yang berbentuk flat akibat prosesrolling atau
jenis inklusi lainnya yang kemudian mengalami
perpatahan pada antarmuka antara matriks dengan
inklusi. Pertumbuhan retak terjadi pada arah vertikal
ataupun bersudut, ductile tearing terjadi pada arah paralel
pada celah antara matriks dan inklusimengakibatkan
terbentuknya retak yang menyerupai anak tangga.
Lamellar Tearing hanya ditemui di pengelasan jenisrolling
, bukan pada forging atau casting . Baja dengan kekuatan
yang lebih tinggi memiliki risiko yang lebih besarterutama
ketika ketebalannya lebih dari 25mm.Cara mencegah
terjadinya Lamellar Tearing pada pengelasan adalah :
- Pengurangan kadar sulfur, dan
- Penambahan Ce dan Ca yang menghasilkan butir
bukan logam yang berbentuk bulat sehingga
mengurangi kepekaan terhadap Lamellar Tearing
6. Jelaskan apa yang terjadi pada daerah lasan pada
material yang mengalami canaidingin (cold rolled )
dan kemudian di las. Apa pula yang terjadi jika
materialdilakukan aging!
Proses canai dingin merupakan proses yang dilakukan
pada temperatur kamar ataudibawah temperatur
rekristalisasi. Proses canai dingin menyebabkan
terjadinyamekanisme penguatan pada benda kerja yang
diikuti dengan turunnya keuletan, dimana benda kerja
menjadi lebih kuat, lebih keras, lebih rapuh. Pada proses
canai dingintegangan alir benda kerja menjadi semakin
meningkat. Pada struktur mikro spesimen pasca dilakukan
pengelasan akan memiliki struktur yang berbeda-beda
mulai dari logaminduk, HAZ, sampai ke struktur logam
las.Perbedaan ini sesuai dengan siklus panas yang
dialaminya. Perbedaan siklus panas, menyebabkan
perbedaan struktur, dan perbedaan struktur
mengakibatkan perbedaan sifat mekanik. Selanjutnya,
apabila material pasca las dilakukan aging atau penuaan
akan terjadi 2 kemungkinan. Apabila material baja maka
akan terjadi pelunakan,dan apabila material berupa
aluminum maka akan terjadi mekanisme penguatan
larutan padat. Dimana langkah-langkahnya adalah
a. Annealing pada temperatur 723°C + 50°C untuk
menciptakan vacancies agar butir dapat bergerak,
b. Quenching hingga mencapaiSuper Saturated Solid
Solution,
c. Tempering dan Holding hingga presipitat terbentuk,
dan semakin lama waktu penuaan yang dilakukan
interface-nya akan berubah dari fully
coherent-semicoherent-incoherent .
Dengan melakukan tahapan aging diatas maka aluminum
akan menjadi lebih kuat, begitu juga dengan aluminum
pasca las
7. Jelaskan pengaruh faktor komposisi kimia dan
ketebalan material yang akan dilas dengan weldability
-nya. Mana yang saudara harus pilih bila pada
pengelasan kemungkinan dari kedua faktor tsb.
Referensi apa yang sdr pakai!
Mampu las material yang akan di las dipengaruhi oleh
karbon ekuivalen.Sebenarnya nilai karbon ekuivalen
menunjukkan hubungan antara kepekaan bajaterhadap
timbulnya retak dengan komposisi kimia baja. Jadi karbon
ekuivalen padadasarnya mengindikasikan pengaruh
unsur-unsur yang terkandung pada baja terhadap
kemungkinan terjadinya retak. Berkorelasi positif dengan
kesensitifan terjadinya retak,artinya kepekaan baja
terhadap retak akan turun jika nilai karbon ekuivalen
menurun.Material logam dengan ketebalan tinggi memiliki
kemampulasan yang lebih baikdibandingkan dengan
material dengan ketebalan yang lebih tipis. Hal ini
berkaitandengan sifat ketahanan terhadap panas. Material
plat tipis cenderung mudah berlubangapabila dikenai
panas terlalu lama sehingga diperlukan kontrol panas
yang baik terutamauntuk plat tipis.

Berdasarkan literatur yang saya gunakan yakni Jurnal


“Welding Options In SteelConstruction” karya Dr. Jayanta
k Saha, yang menjabat sebagai Dy.General Manager di
Institute for Steel Development & Growth, Kolkata, India,
dalam rangkacost effective karbon ekivalen menjadi salah
satu step yang diperhatikan. Dimana seperti yang
telahdijelaskan pada nomor 5 tentang HIC, faktor
komposisi kimia lebih diutamakandibanding dimensi
ketebalan pelat bajanya. Jadi saya juga lebih memilih
untukmengutamakan komposisi kimia dibanding
memprioritaskan ketebalan dimensi pelat baja

8. Jelaskan Baja Paduan Rendah (Low Alloy Steel) dan


jenis baja mana yang memilikikemampulasan yang
baik serta faktor apa saja yang digunakan untuk
menentukanweldability baja tsb. Sebutkan
penggunaan baja tsb (aplikasinya) di lapangan!
Baja paduan rendah biasanya digunakan untuk
mencapaihardenabilitylebih baik,yang pada gilirannya
akan meningkatkan sifat mekanis lainnya. Mereka juga
digunakanuntuk meningkatkan ketahanan korosi dalam
kondisi lingkungan tertentu. Denganmenengah ke tingkat
karbon tinggi, baja paduan rendah sulit untuk las.
Menurunkankandungan karbon pada kisaran 0,10%
menjadi 0,30%, bersama dengan beberapa pengurangan
elemen paduan, meningkatkan weldability dan sifat
mampu bentuk bajadengan tetap menjaga kekuatannya.
Seperti logam digolongkan sebagai baja paduanrendah
kekuatan tinggi. Faktor yang mempengaruhi
kemampulasan suatu baja adalah unsur paduan yang
dikandungnya, semakin banyak unsur paduan khususnya
karbon maka akan semakinmenurun kemampulasan suatu
baja. Baja HSLA pada saat ini banyak banyak
digunakandalam perencanaan konstruksi las, oleh karena
itu perlu diketahui ketangguhan yangdimiliki sambungan
las pada baja HSLA.
9. Jelaskan Klasifikasi Baja menurut standard Jepang
(JIS). Berikan penjelasan jenis jenis baja apa saja yang
dapat di las menurut kode tsb!
Klasifikasi JIS baja dibagi berdasarkan berdasarkan
penggunaannya :
● Baja struktural: seri SS
● Struktur yang di las: seri SM
● Baja konstruksi bagunan: seri SN
● High strength steel, baja dengan tensile strength >
490Mpa: HT, HW, SPV
● Baja untuk aplikasi pada tempratur rendah: SLA-series, Al,
Ni, Austenitestainless steel
● Baja untuk aplikasi pada tempratur tinggi : SB-series
● Baja dengan ketahanan korosi atmosfir : SMA
10. Jelaskan secara singkat beberapa penguatan baja
paduan rendah. Jelaskanperan/fungsi paduan rendah (low
alloys) dalam penguatan baja tsb!
Secara umum terdapat lima metode penguatan baja, yaitu:
● Solid solution strengthening, yaitu penguatan baja
dengan penambahanunsur paduan seperti Mn, Ni, dll.
● Grain size/grain refinement strengthening, yaitu
penguatan baja denganmenghaluskan ukuran butir baja
tersebut.
● Strain hardening/pengerasan kerja, yaitu penguatan
dengan melakukan pengerjaan dingin pada baja sehingga
dicapai dislocation interlocking .
● Quench/age hardening, yaitu dengan menghasilkan
fasemartensite atautamper martensite.
Secara umum baja dikeraskan dengan cara meningkatkan
kandungan karbon,namun peningkatan kandungan karbon
akan menurunkanweldability dari baja,
denganmenggunakan paduan rendah dan melakukan
pengerasan melalui metode-metode yangdisebutkan
diatas dapat dicapai baja dengan kekuatan yang tinggi
namun kandungankarbon yang rendah
11. Pada proses TMCP pada baja, faktor apa saja yang
dikontrol diproses tsb agardiperoleh baja dengan kekuatan
yang tinggi!
Faktor-faktor yang harus dalam proses TMCP antara lain
adalah sebagai berikut:
- Tempratur proses,
- Laju pendinginan,
- Proses pencanaian,
- Tekanan yang diberikan, dan
- Kecepatan proses pencanaian
12. Jelaskan metoda pendekatan (approach) apa yang
dilakukan dalam mengurangicacat ( problem) “Cold
Cracking” pada ba ja paduan rendah. Beri contohnya!
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk mencegah
Cold Craking:
- Mengurangi kadar hidrogen, dengan cara:
○ Menggunakan elektroda rendah hidrogen
○ Pemanggangan elektroda,
○ Melakukan pengelasan tanpa flux, dan
○ Melakukan preheating.

● Modifikasi mikrostruktur, dengan cara :


○ Melakukan preheating, dan
○ Memvariasikan parameter pengelasan

- Menjalankan rule of thumb berikut :


o Lakukan preheating jika carbon equivalent <0.4
ketebalannya <0.3mm.
o Material menjadi tidak rentang terhadap HAC/Cold
Cracking jikakekerasan HAZ <350 VHN.

13. Jelaskan metoda pendekatan (approach) apa yang


dilakukan dalam mengurangicacat ( problem) “Reheat
Cracking” pada baja paduan rendah. Beri contohnya!
Reheat Cracking merupakan jenis retak yang terjadi pada baja
HSLA. Hal inidesebabkan oleh sifat logam yang cenderung
getas dari HAZ.
Metode yang dapat dilakukan untuk mencegah Reheat
Cracking antara lain adalah :
● Pemilihan material dengan kandungan pengotor yang
rendah
● Mengurangi CGHAZ dengan teknik pengelasan berikut:
o Butteringo Temper-bead technique
o Two stagePWHT
14. Jelaskan penyebab terjadinya ”temper embrittlement ”
pada lasan baja paduanrendah!
Temper Embrittlement terjadi akibat adanyaimpurity yang
mengalami segregasi pada batas butir padarange tempratur
350-600oC hal ini mengkaibatkan baja kehilangan
ketangguhannya dan mudah mengalami perpatahan

15. Jelaskan weldability baja Cr-Mo Steel secara singkat:


problem apa saja yang terjadi dan jelaskan cara
mengatasinya!
Baja Cr-Mo umumnya mengandung 1-12%Cr dan 0.5-1%Mo.
Dengan melihat relatif tingginya kandungan unsur paduan baja
jenis ini, kemampulasan dari baja inicukup rendah namun
masih dapat dilas dengan pre treatment dan post treatment
yangsesuai. Masalah yang umumnya terjadi pada baja jenis ini
adalah Cold Cracking dan Reheat Cracking, untuk mencegah
hal tersebut perlu dilauukan PWHT pada temperatur antara
650-760oC

16. Jelaskan weldability baja HSLA secara singkat:


problem apa saja yang terjadi dan jelaskan cara
mengatasinya!
Baja HSLA memiliki kandungan karbon dan elemen paduan
yang rendahsehingga memiliki kemampulasan yang baik. Hal
yang menjadi masalah adalah sebagai berikut:
- Paduan seperti niobium, titanium, vanadium, dll dapat
mengalami dilusi darilogam dasar ketika pengelasan
terjadi.
- Rentan terhadap grain growth pada area CGHAZ
- Pelunakan pada HAZ.
- Rentan mengalami HAC.

Pencegah permasalahan pada pengelasan umumnya


dilakukan cara melakukan preheat dan pengaturan
interpass temperature. Selain itu juga melakukan
perhitungankebutuhan preheat dan interpass didasarkan
pada sucepptibility index, carbon equivalent,
dancompositional parameter.
17. Jelaskan weldability baja galvanis (Galvanized Steels)
secara singkat. problem apa saja yang terjadi dan jelaskan
cara mengatasinya!
Umumnya baja galvanis sulit untuk dilas dan membutuhkan
perlakuan khususdalam pengelasannya, hal ini umumnya
disebabkan oleh lapisan zink yang menjadi pelapis dari inti
baja. Masalah utama yang sering terjadi pada pengelasan baja
galvanisadalah Zinc Penetration Cracking yaitu retak akibat
adanya Intergranular Penetration pada Seng ke dalam logam
las. Penetrasi ini terjadi akibat rendahnya temperatur leburdari
Seng sehingga Seng cair dapat menyerang logam las baja
disepanjang batas butir danmenghasilkan senyawa yang
berisfat rapuh. Untuk mencegah atau mengurangi retak
inidapat dilakukan metode singleataudouble bavel ¸
menghilangkan lapisan dan menjagaroot opening yang sesuai,
dan menggunakan elekroda SMAW E6012, E6013, dan E7016.

18. Suatu baja konstruksi (carbon steel) dengan tipe A515


grade 70 untuk bejana tekan( pressure vessel) memiliki
komposisi kimia 0.35%C, 1.2%Mn, 0.4%Si. Hitunglahkarbon
ekuivalen (CE) dan jelaskan kemampulasan dari baja
tersebut sertatreatment apa saja yang menurut saudara
harus dilakukan pada pengelasanmaterial tersebut.
Gunakan tabel dibawah untuk analisa saudara!
Jadi, preheat yang harus dilakukan adalah pada temperatur
205-370oC.Berdasarkan kandungan karbonnya, baja tersebut
termasuk ke dalam kategorimediumcarbon steel dimana dalam
hal kemampulasannya diperlukan preheat dan postheat
padatemperatur 205-370oC. Kemudian harus menggunakan
elektroda yang rendah hidrogen,adanya pengontrolan
temperatur pada saaat perubahan antarfasa, dan dilakukan
PWHTsetelahnya untuk menghilangkan tegangan.

Anda mungkin juga menyukai