Anda di halaman 1dari 37

Biodata

IMAM MUTTAQIEN
Quality Assurance / Quality Control
Biro Stucture Mechanical & Piping PT PAL INDONESIA (Persero)
Residence:
Perum Bumi Candi Asri Candi – Sidoarjo Email : imammtt@yahoo.co.id Telpon :
0821 4313 2413

Associate Degree of Meister Teknologi Pengelasan & Logam joint :


Politeknik Perkapalan negeri ITS & PT PAL , Surabaya 2001
Certificate :
 WELDER CERTIFICATE DEPNAKER , MIGAS ,BKI - 1992
 WELD PERFORMANCE , DITJEN MIGAS - 1995
 SIX SIGMA , PT PAL INDONESIA - 2003
 CERTIFICATE COMPETENCE OF QUALITY ,
INDONESIAN PROFESIONAL CERTIFICATION AUTHORITY – 2008
 WELDING INSPECTOR PPNS ITS Surabaya - 2016
Cacat Pengelasan (Welding Defect )
CACAT LAS (WELD DEFECT)
DEFINISI :
KETIDAKSEMPURNAAN PADA LOGAM LAS / HASIL PENGELASAN TIDAK
MEMENUHI STANDART YANG DI TETAPKAN ( ASME, AWS, API )

PENYEBAB :
1. POLA PENGELASAN YANG SALAH / PROSEDUR PENGELASAN
YANGTIDAK DILAKSANAKAN
2. PERALATAN SERTA CONSUMABLE YANG TIDAK SESUAI
3. PERSIAPAN YANG KURANG BAIK

CACAT LAS DAPAT DIKLASIFIKASIKAN DALAM 2 JENIS :


1. EKSTERNAL ( SURFACE,VISUAL )
2. INTERNAL ( SUB SURFACE )
MACAM- MACAM CACAT PENGELASAN
1. UNDERCUT
2. POROSITY
3. SPATTER
4. OVERLAP
5. UNDERFILL
6. SOLID INCLUSION
7. INCOMPLETE FUSION
8. INCOMPLETE PENETRATION
9. EXCESSIVE CONCAVITY - CONVEXITY
10. CRACK / RETAK
1. UNDERCUT ( Takik Las )
Tepi material termakan oleh busur las tetapi tidak terisi oleh logam
pengisi, sehingga tepi las terjadi cekungan/takik atau parit
UNDERCUT ( Takik Las )
UNDERCUT ( Takik Las )
PENYEBAB: PENCEGAHAN :

• Arus pengelasan yang • Menggunakan arus


terlalu tinggi (heat input pengelasan yang sesuai
terlalu tinggi). • Menggunakan diameter
• Diameter elektroda elektrode /rods yang
terlalu besar. sesuai
• Sudut elektroda yang • Mengatur sudut
kurang tepat. pengelasan
• Travel speed terlalu • Menurunkan travel speed
tinggi. • Mengatur jarak busur
• Busur las terlalu tinggi
2. POROSITY ( Gelembung Gas )
Cacat Porosity adalah cacat pengelasan yang berupa sebuah lubang
lubang kecil / rongga udara pada weld metal (logam las), dapat
berada pada permukaan maupun didalamnya.
POROSITY ( Gelembung Gas )
POROSITY
KEROPOS AKIBAT GAS TERJEBAK DALAM LOGAM LAS

PENYEBAB : PENCEGAHAN :

 Persiapan permukaan sambungan yang  Bersihkan permukaan las dari karat,


kurang bersih dari karat, minyak, cat, minyak, grease dan lain2
uap air, dll.
 Masuknya gas-gas dari atmosfer
maupun dari fluks pada saat proses  Hindari ayunan las terlalu lebar
metalurgi.
 Pendinginan logam cair terlalu cepat.  Lindungi logam dari tiupan angin,
 Elektroda atau logam induk yang pembersihan terak
lembab, khususnya elektroda tipe LOW
HYDROGEN
 Gunakan elektrode yang tidak
 Panjang busur lembab atu kondisi rusak
 Kadar P dan S pada logam induk yang
terlalu tinggi.  Memperpendek panjang busur
 Adanya kandungan gas-gas H2, N2 dan
O2 yang berlebihan selama proses
pengelasan.  Gunakan elektrode yang sesuai
3. SPATTER
DEFINISI : Percikan logam las akibat tidak melebur ke logam las
SPATTER
PENYEBAB : PENCEGAHAN :
• Arc Blow • Penempatan kabel
• Pemilihan elektroda ground
tidak tepat • Memakai elektroda yang
• Arus terlalu tinggi sesuai
• Teknik pengelasan • Menurunkan amper
kurang benar • Gunakan teknik yang
benar
4. OVERLAP
Terjadi bila terdapat bagian weld metal yang melimpah dan
menutupi logam induk tetapi tidak terjadi fusi. Umumnya hal ini
terdapat pada kaki weld metal.

PENYEBAB:
• Arus las terlalu besar.

• Travel speed terlalu tinggi.


• Sudut kemiringan elektroda kurang tepat.
• Sudut kerja yang berlebihan pada proses pengelasan yang
sulit.
• Peleburan filler metal sebelum logam induk mencair.
OVERLAP
OVERLAP
5. UNDERFILL
Keadaan dimana weld face atau root face kurang terisi logam las
sehingga permukaannya lebih rendah dari permukaan base metal.
UNDERFILL
PENYEBAB: PENCEGAHAN :

• Arus pengelasan yang • Menggunakan arus


terlalu tinggi (heat input pengelasan yang sesuai
terlalu tinggi). • Menggunakan diameter
• Diameter elektroda elektrode /rods yang
terlalu besar. sesuai
• Sudut elektroda yang • Mengatur sudut
kurang tepat. pengelasan
• Travel speed terlalu • Menurunkan travel speed
tinggi. • Mengatur jarak busur
• Busur las terlalu tinggi
6. SOLID / SLAG INCLUSION
adalah oksida dan benda non logam lainnya (terak las) yang

terjebak pada logam las.


Slag inclusion bisa disebabkan oleh kontaminasi dari udara
luar atau slag yang kurang bersih ketika mengelas dengan
banyak lapisan (multi pass).
SOLID / SLAG INCLUSION
PENYEBAB : PENCEGAHAN :

• Berat jenis inclusion yang lebih besar • Proses pengelasan dengan panjang
dibandingkan berat jenis cairan busur yang tepat.
logam. • Kecepatan elektroda harus sesuai,
• Pembersihan yang kurang sempurna tidak terlalu cepat.
sehingga kotoran ikut masuk dalam • Sudut ketirusan pada edge
proses pengelasan. preparation dibuat sesuai ketentuan.
• Arus terlalu kecil (heat input terlalu • Pembersihan slag pada tiap-tiap pass
rendah) sehingga tidak terjadi dilakukan dengan baik.
pencairan sempurna. • Arus pengelasan disesuaikan dengan
• Sudut ketirusan pada proses tebal pelat dan diameter elektroda.
persiapan sisi tidak memenuhi • Menggunakan elektroda dengan fluks
persyaratan, terlalu kecil dan tidak
rata. yang lunak.
• Sudut pengelasan dan gerakan • Menghindari pengelasan pada base
elektroda metal yang kandungan belerangnya
tinggi
7. INCOMPLETE FUSION
DEFINISI Peleburan yang kurang sempurna antara
base metal dan weld metal pada fusion line atau
antara lapisan demi lapisan pada pengelasan
multi pass.
INCOMPLETE FUSION

PENYEBAB : PENCEGAHAN :
• Ukuran elektroda terlalu • Gunakan elektrode
besar. yang sesuai
• Travel speed berlebihan. • Atur travel speed
• Penyimpangan posisi
• Jaga sudut pengelasan
elektroda terhadap sumbu
pengelasan. • Kebersihan area las
• Adanya kotoran-kotoran • Sesuaikan amper
pada groove face
• Arus listrik kurang besar.
8. INCOMPLETE PENETRATION
DEFINISI : penembusan yang kurang sempurna pada
daerah akar las.
INCOMPLETE PENETRATION
INCOMPLETE PENETRATION
Penyebab: Pencegahan :
• Kesalahan disain celah • Gunakan design joint yg
(groove). sesuai
• Jarak root face /gap yang • Atur jarak root face dan root
berlebihan. gap
• Kesalahan teknik pengelasan. • Perbaiki teknik pengelasan
• Arus listrik kurang besar. • Sesuaikan amper
• Travel speed kurang tepat. • Sesuaikan travel speed
• Adanya kotoran-kotoran pada • Bersihkan area las dari karat
root face sehingga dapat dan kotoran
menghalangi pencairan pada
daerah root.
9. Excessive Concavity or Convexity
Definisi :
Ukuran dan profil las yg kurang atau melebihi batas
Excessive Concavity or Convexity
PENYEBAB : PENCEGAHAN :
 Amper dan Travel Speed  Gunakan parameter dan
teknik yang sesuai
10. CRACK / RETAK
Adalah sebuah retak pada pengelasan dimana retak itu terjadi setelah
proses pengelasan selesai atau saat proses pemadatan logam lasan.
Retak pada lasan yang umumnya di sebabkan oleh tegangan
dalam, hidrogen yang berakibat menurunya kekuatan hasil las

PENYEBAB PENCEGAHAN :
• Urutan pengelasan yang • Karena umumnya faktor
salah dan adanya tegangan komposisi kimia dan tegangan
sisa. maka Heat Treatment
solusinya
• Pendinginan yang terlalu
cepat. • Gunakan design las yang
benar
• Adanya gas-gas hidrogen
• Urutan pengelasan yang
dan oksigen (elektroda
lembab). benar dan filler material
crack
Arc Strike
adalah bintik-bintik keras di base metal yang diluar dari welding joint area
dimana welder melakukan sengaja membiarkan arc welding bersentuhan
dengan base metal.
http://leniran.blogspot.com/2012/10/
welding-defect-disini-kita-akan.html

http://leniran.blogspot.com/2012/10/welding-defect-disini-kita-akan.html
Terima kasih
by
Imam Muttaqien

Anda mungkin juga menyukai