Anda di halaman 1dari 17

Tugas Pertemuan 1

Las Oxy Asetelin, TIG dan MIG

“Defenisi, alat keselamatan kerja, Alat Utama, dan alat utama las Aceteline”

Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas perkuliahan pada mata kuliah las oxy
aseteline,TIG dan MIG yang diampuh oleh Drs. Irzal, M.Kes.,

Oleh :

Nama : Richardo
NIM : 19067066
Jurusan/Prodi : Teknik Mesin/Pendidikan Teknik Mesin
Jadwal : Senin, 07:00 – 12:20

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
DEFENISI, ALAT KESELAMATAN KERJA, ALAT UTAMA, DAN ALAT
BANTU LAS ACETELINE

A. Tujuan Perkuliahan
Adapun tujuan dari perkuliaha ini adalah agara mahasiswa dapat :
1. Mengetahui definisi dari pengelasan dan las oxy asetelin
2. Mengetahui alat-alat keselamatan kerja yang digunakan pada las oxy asetelin
3. Mengetahui jenis-jenis alat utama yang digunakan pad alas oxy asetelin
4. Mengetahui apa saja alat bantu yang digunakan pad alas oxy aseteline

B. Uraian Materi
1. Defenisi Las xy Aseteline
Pengertian las karbit (asetelin) adalah salah satu cara penyambungan logam
dengan menggunakan energi panas yang berasal dari proses pembakaran antara gas
karbit (asetelin) dan gas oksigen.
Panas dari nyala api las asetelin ini nantinya digunakan untuk mencairkan
sebagian logam induk guna untuk proses penyambungan logam agar terjadi ikatan
yang kuat antara logam yang disambung. Pengelasan dengan las asetelin ini dapat
dilakukan dengan menggunakan bahan tambah maupun tidak.
Gas asetelin digunakan untuk las gas karena mempertimbangkan beberapa
faktor, antara lain karena gas asetelin memiliki sifat yang yang tidak berwarna,
berbau tidak beracun, memiliki titik panas yang lebih tinggi dibandingkan dengan
gas lainnya dan memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan berat udara.

2. Alat Keselamatan Kerja Las Oxy Asetelin


Peralatan keselamatan dan Kesehatan Kerja Operator
a) Pakaian praktek
Dalam ruang bengkel harus selalu menggunakan pakaian kerja. Bahan
pakaian kerja harus terbuat dari bahan katun atau bahan campuran sejenisnya.
Katun, sedangkakan kalau polyester atau sejenis akan cepat bereaksi dan mudah
menempel pada kulit badan.
Syarat-syarat pakaian kerja :
1) Jangan terlalu sempit sehingga akan mengurangi gerak anggota tubuh.
2) Jangan terlalu banyak bagian yang terbuka seperti :
 Kantung harus tertutup
 .Bagian kancing harus cukup kuat
 Bahan kain harus mempunyai daya serap panas yang baik, sehingga
tidak menimbulkan kegerahan pada pemakai.
3) Selama pakaian kerja dipakai untuk bekerja jangan sekali-kali mengantungi
Benda-benda yang mudah terbakar seperti :Kertas, Korek api, Zat kimia dll

b) Apron
Fungsi apron adalah untuk menghindari terbakarnya pakaian kerja karena
percikan cairan logam, goresan benda-benda panas dan cahaya yang timbul dari
pengelasan. Bahan apron harus terbuat dari kulit campur asbes. Bahan ini paling
baik untuk alat pelindung akibat panas, karena mempunyai daya serap panas
yang lambat seperti pada gambar :

c) Kacamata Las
Di dalam proses pengelasan terdapat sinar yang membahanyakan anggota
badan terutama pada bagian mata dan kulit.
Jenis-jenis sinar pada pengelasan yang berbahaya adalah sebagai berikut:
 Sinar ultraviolet adalah pancaran yang mudah terserap, tetapi sinar ini
mempunyai pengaruh besar terhadap reaksi kimia yang ada pada tubuh. Bila
sinar ultraviolet terserap oleh lensa mata melebihi jumlah tertentu maka pada
mata akan terasa seakan-akan ada benda asing di dalamnya. Dalam waktu
antara 6 sampai 24 jam dan rasa sakitnya akan hilang setelah 24 jam.
 Sinar cahaya tampak adalah semua cahanya tampak yang masuk ke mata
diteruskan oleh lensa dan kornea ke retina mata. Bila cahaya ini terlalu kuat,
maka mata akan segera menjadi lelah dan kalau lama mungkin akan terjadi
sakit, rasa lelah dan kalau terlalu lama mungkin akan terjadi sakit, rasa lelah
ini sifatnya hanya sementara.
 Sinar infarah merah adalah adanya sinar ini tidak segera terasa oleh mata,
oleh karena itu sinar ini lebih berbahaya sebab tidak di ketahui, tidak terlihat
dan tidak terasa. Pengaruh sinar infra merah terhadap mata sama dengan
pengaruh panas, yaitu mengakibatkan pembengkakan pada kelopak mata,
terjadinya penyakit kornea, dan terjadi kerabunan.

Fungsi kacamata las adalah :


 Untuk melindungi mata dari sinar ultraviolet, inframerah, cahaya tampak
yang dipancarkan oleh nyala
 Untuk melidungi mata terhadap percikan api

kacamata las

Untuk mengelas dan memotong dengan las oksi asetilena biasanya


menggunakan nomor kaca penyaring dengan daya saring No. 4 sampai dengan No. 6,
tebal kaca penyaring 1,5 dan 2,5 mm, sedangkan garis tengah kaca penyaring adalah
50 mm seperti pada gambar diatas.
d) Topi las
Topi las perlu digunakan, hal ini untuk menghindari :
 Tumbukan langsung benda keras dengan kepala
 Percikan api akibat ledakan kecil dari cairan las
 Kejatuhan langsung benda keras terhadap kepala
Syarat-syarat pelindung kepala :
 Nyaman dipakai
 Terbuat dari “Fibre Glass”
 Kuat dan tahan dari benturan, panas, dan goresan benda tajam.
 Daya hantar panasnya kecil. Dibawah ini diperlihatkan topi las
seperti pada gambar berikut

Topi las

e) Sepatu Las.
Bengkel las bukan hanya tempat mengerjakan las, didalamnya terdapat
juga seperti pemotong dan alat mekanik lainya. Dengan demikian bukan hanya
benda-benda panas saja yang kecil atau serpihan-serpihan terak yang berbahaya
bila terinjak kaki.Oleh karena itu perlu alat khusus untuk melindungi kaki yaitu
sepatu las. Sepatu las harus terbuat dari bahan yang baik kualitasnya dan alasnya
harus terbuat dari karet pejal yang kuat seperti pada gambar berikut:

Sepatu Las
f) Sarung Tangan
Sarung tangan sangat penting digunakan dalam pengelasan. Bahan sarung
tangan harus berkualitas baik sebab harus mampu merendam panas pada proses
pengelasan akibat cipratan cairan las dan terkelupasnya terak yang ada pada
bagian luar logam. Sarung tangan harus terbebas dari oli atau bahan pelumas,
karena dapat terjadi persenyawaan dengan oksigen pada tekanan rendah
sehingga menimbulkan ledakan keras. Bahan sarung tangan tersebut dari kulit
dicampur asbes atau bahan anti panas seperti pada gambar berikut:

Sarung Tangan

g)Pengisap Asap
Butir-butir debu asap bila terisap akan tertahan bulu hidung dan pipa
pernapasan, sedangkan debu asap yang halus akan terbawa masuk ke dalam
paru-paru. Sebagian akan terbuang kembali dan sebagian lagi akan melekat pada
kantong paru-paru sehingga dapat mengakibatkan gangguan-gangguan
pernapasan dan lain sebagainya dapat dilihat gambar berikut:

Gas beracun dalam asap las terdiri dari :


 Karbon monoksidasi (CO), mempengaruhi darah sehingga akan menyerap
oksigen pada darah.
 Karbon dioksida (CO2), akan menurunkan O2 yang berada dalam udara luar
dan akan membahayakan terhadap pernapasan terutama di ruangan tertutup

Tujuan pengisap asap adalah untuk membuang debu, asap dan gas sehingga ruangan
kerja tetap bersih.
3. Peralatan Utama Las Oxy Asetelin
peralatan-peralatan utama dalam las karbit, adapaun peralatan utamanya antara lain:

a) Tabung oksigen

Tabung gas oksigen berisi gas oksigen (O2).Gas oksigen ini digunakan
untuk campuran gas karbit pada proses penyalaan api las. Bannyak sedikit
penggunaan gas oksigen ini akan berpengaruh pada suhu pembakaran. Bila gas
oksigen ini lebih sedikit dari pada gas karbit maka akan berakibat suhu
pembakarannya rendah.

b) Tabung asetelin

Tabung gas asetelin atau karbit berisi gas asetelin (C2H2). Gas asetelin atau
karbit banyak digunakan dalam pengelasan busur gas daripada bahan bakar
lainnya. Hal ini disebabkan karena gas karbit memiliki banyak kelebihan
dibandingkan gas lainnya, antara lain :
 Gas karbit sangat mudah untuk dibuat dan tidak beracun sehingga jika
terhisap tidak akan berbahaya.
 Gas karbit Memiliki sifat menyerap asam, sehingga dapat untuk mengurangi.
 Gas karbit memiliki nilai panas yang cukup tinggi, sehingga suhu api yang
dapat dicapai pada gas karbit ini sangat tinggi.
 Gas karbit memiliki kecepatan pembakaran yang sangat tinggi.
 Gas karbit cocok digunakan untuk segala teknik pengelasan dengan las gas
c) Brander las

Brander las ini berfungsi sebagai tempat bercampurnya gas oksigen (O2)
dengan gas karbit atau asetelin (C2H2) dan kemudian campuran ini dinyalakan
dengan api yang nantinya akan digunakan untuk melakukan proses pengelasan.
Pada brander las terdapat pemegang brander yang berfungsi untuk memegang
brander las saat proses pengelasan. Pada brander las juga dilengkapi dengan
keran pengatur keluarnya gas, baik gas oksigen maupun gas karbit.

Pada ujung brander las dilengkapi dengan torekh, yang berfungsi


untuk mengatur besarnya nyala api las. Pemilihan torekh disesuaikan dengan
tebal pelat yang akan dilas. Pada torekh terdapat ukuran lubang yang
diameternya bervariasi, mulai diameter kecil hingga diameter lebar.

d) Regulator

Regulator pada pengelasan ini terdapat baik pada tabung oksigen maupun
tabung asetelin. Regulator ini berfungsi untuk mengatur tekanan isi menjadi
tekanan kerja. Pada regulator terdapat 2 buah manometer, satu manometer yang
menunjukkan tekanan isi dalam tabung dan manometer 1 lagi menunjukkan
tekanan kerja yang keluar dari tabung. Manometer yang dekat dengan tabung
merupakan manometer yang menunjukkan tekanan isi dan manometer yang jauh
dari tabung menunjukkan tekanan kerja
1) Regulator asetelin
 Manometer tekanan isi tabung sampai dengan skala 30 kg/cm2
 Manometer tekanan kerja tabung sampai dengan skala 3 kg/cm2
 Ulir untuk baut dan mur pengikatnya menggunakan ulir kiri
2) Regulator oksigen
 Manometer tekanan isi tabung sampai dengan skala 250 kg/cm2
 Manometer tekanan kerja tabung sampai dengan skala 12 kg/cm2
 Ulir untuk baut dan mur pengikatnya menggunakan ulir kanan

4. Alat bantu las oxy asetelin


a) Tang jepit

Tang jepit berfungsi untuk memegang dan mengambil benda kerja untuk
melindungi tangan dari panas yang akan ditimbulkan pada saat pengelasan.

b) Sarung Tangan

Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari panas dan percikkan-
percikkan api yang ditimbulkan pada waktu operator melakukan pengelasan
karbit, dengan demikian tangan akan aman dan berkemungkinan kecil terkena
resiko.
c) Sumber Api

Sumber api sangat penting saat pengelasan las karbit ini, karena saat
pengelasan dengan las karbit sumber api berfungsi untuk menyalakan busur api.
Sumber api ini dapat berasal dari bara api, korek api dan sumber api lainnya yang
dapat menghasilkan percikan api, karena gas karbit dapat menyala hanya dengan
adanya percikkan api saja dan tidak harus dengan adanya nyala api

d) Palu Besi

Palu besi digunakan untuk memukul benda kerja, pada pengelasan dengan
las karbit saat akan menyambungkan 2 buah pelat diperlukan permukaan dari
pelat-pelat tersebut harus rata, sehingga proses pengelasan akan lebih mudah dan
hasil lasan juga akan bagus. Untuk itu diperlukan palu besi yang digunakan untuk
meratakan pelat yang akan dilas. Selain untuk meratakan permukaan pelat, palu
besi juga digunakan untuk membersihkan terak yang dihasilkan saat pengelasan.
e) Jarum Pembersih Brander Las

Brander las yang digunakan untuk pengelasan terus-menerus maka lama-


kelamaan brander las tersebut dapat kotor karena arang dari proses pembakaran.
Dengan demikian maka arang tersebut dapat menyumbat brander las lebih
tepatnya menyumpat torekh las (bagian ujung brander las) . Jika torekh las
tersumbat maka akan mengganggu keluarnya gas sehingga nyala api yang
dihasilkan tidak akan baik, oleh sebab itu arang yang terjadi ini harus dibersihkan.
Alat untuk membersihkan torekh las ini dapat menggunakan jarum pembersih,
ukuran jarum pembersih ini bervariasi besarnya. Pemilihan jarum harus
disesuaikan dengan diameter lubang torek sehingga nantinya tidak akan merusak
torekh las.

f) Kunci Tabung

Kunci tabung digunakan untuk membuka dan menutup aliran gas yan
keluar dari tabung, baik tabung asetelin maupun tabung oksigen. Bentuk dari
kunci tabung ini bermacam-macam, ada yang berbentuk palang dan ada yang
memiliki bentuk lurus. Perlu diperhatikan, besar tutup tabung juga memiliki
ukuran yang bermacam-macam sehingga saat pemilihan kunci tabung harus
dipilih secara teliti. Pemakaian kunci tabung yang tidak tepat akan menyebabkan
kerusakan pada tutup tabung. Sebaiknya selama proses pengelasan
menggunakan las karbit ini hendaknya kunci tabung tetap menempel pada tutup
tabung gas karbit sehingga saat terjadi kebocoran gas bisa segera diatasi dengan
cara menutup tabung secepatnya.

g) Sikat Baja

Sikat baja digunakan untuk membersihkan terak dan kotoran pada benda
kerja setelah proses pengelasan.

h) Ragum

Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja. Ragum dapar digunakan


untuk menjepit benda kerja pada waktu melakukan proses pengelasan maupun
saat perataan atau pembentukan permukaan pelat dengan palu.

i) Mistar

Mistar digunakan untuk mengukur benda kerja dan untuk membantu


ketika operator membuat garis
j) Penitik

Penitik digunakan untuk membuat titik pada benda kerja. Penitik ini juga
dapat membantu saat operator ingin membuat lubang pada benda kerja
menggunakan bor, penitik ini berfungsi agar mata bot tepat pada titik yang
ditentukan

11. Penggores

Penggores digunakan untuk menggores atau membuat garis pada benda


kerja. Biasanya penggores digunakan bersama dengan mistar untuk membuat
garis.

C. Rangkuman Materi
las karbit (asetelin) adalah salah satu cara penyambungan logam dengan
menggunakan energi panas yang berasal dari proses pembakaran antara gas karbit
(asetelin) dan gas oksigen.
Gas asetelin digunakan untuk las gas karena mempertimbangkan beberapa
faktor, antara lain karena gas asetelin memiliki sifat yang yang tidak berwarna, berbau
tidak beracun, memiliki titik panas yang lebih tinggi dibandingkan dengan gas lainnya
dan memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan berat udara
D. Tes Formatif

I. Pilihan Ganda
1. Berikut yang termasuk kedalam alat utama las oxy asetelin kecuali…
a. Apron c. Tabung asetelin
b. Brander las d. Tabung Oksigen(O2)

2. Diantara pilihan berikut yang merupakan alap pelindung diri adalah


a. Brander las c. kaca mata las
b. Sikat baja d. tang

3. “berfungsi sebagai tempat bercampurnya gas oksigen (O2) dengan gas karbit atau
asetelin (C2H2)”
Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari…
a. Brander las c. Pengelasan
b. Tabung asetelin d. Las listrik

4. Alat bantu las oxy asetelin diantaranya,kecuali…


a. Penitik c. mistar
b. Penggores d. Sepatu Las

5. mengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja merupakan fungsi dari..


a. Regulator c. Termostat
b. Tabung assetelin d. Amplimeter
II. Esay
1. Jelastan defenisi las oxy asetelin!
2. Tuliskan alat utama las oxy asetelin!
3. Tuliskan macam-macam alat keselamatan kerja las oxy asetelin!
4. Jelaskan fungsi dan syarat-syarat topi las!
5. Jelaskan fungsi tabung oksigen pad alas oxy asetelin!

E. Soal Latihan
1. Sebutkan fungsi dari penitik!
Jawaban : Penitik digunakan untuk membuat titik pada benda kerja

2. Salah satu kelebihan gas karbit disbanding gas yang lain adalah…
Jawaban : Gas karbit sangat mudah untuk dibuat dan tidak beracun sehingga
jika terhisap tidak akan berbahaya.

3. Untuk membersihkan terak/kotoran pada benda kerja usai melakukan pengelasan


maka digunakan…
Jawaban : Sikat baja

4. untuk menghindari terbakarnya pakaian kerja karena percikan cairan logam,


goresan benda-benda panas dan cahaya yang timbul dari pengelasan.maka
digunakan…
Jawaban : Apron

5. Ragum adalah…
Jawaban : Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja
F. Jawaban Tes Formatif
I. Pilihan Ganda
1. A
2. C
3. A
4. D
5. A

II. Esay
1. las karbit (asetelin) adalah salah satu cara penyambungan logam dengan
menggunakan energi panas yang berasal dari proses pembakaran antara gas karbit
(asetelin) dan gas oksigen.
2. Alat utama las oxy asetelin diantaranya :
 Tabung asetelin
 Tabung Oksigen(o2)
 Brander las
 Regukator
3. Alat keselamatan kerja las oxy asetelin diantaranya :
 Pakaian Praktek
 Apron
 Kacamata las
 Sarung tangan
 Sepatu safety
4. Topi las perlu digunakan, hal ini untuk menghindari :
 Tumbukan langsung benda keras dengan kepala
 Percikan api akibat ledakan kecil dari cairan las
 Kejatuhan langsung benda keras terhadap kepala
Syarat-syarat pelindung kepala :
 Nyaman dipakai
 Terbuat dari “Fibre Glass”
 Kuat dan tahan dari benturan, panas, dan goresan benda tajam.
 Daya hantar panasnya kecil. Dibawah ini diperlihatkan topi las
seperti pada gambar berikut
5. abung gas oksigen berisi gas oksigen (O2).Gas oksigen ini digunakan untuk
campuran gas karbit pada proses penyalaan api las. Bannyak sedikit penggunaan
gas oksigen ini akan berpengaruh pada suhu pembakaran. Bila gas oksigen ini lebih
sedikit dari pada gas karbit maka akan berakibat suhu pembakarannya rendah.

G. Referensi

https://halimlanjut.blogspot.com/2020/03/alat-keselamatan-dan-kesehatan-kerja.html

https://www.teknik-otomotif.com/2017/01/peralatan-utama-las-oxcy-asetelyne-las.html

https://www.teknik-otomotif.com/2017/01/peralatan-bantu-las-oxcy-asetelyne-las.html

Anda mungkin juga menyukai