Anda di halaman 1dari 94

PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN
Dasar Perancangan Teknik Mesin (DPTM)

Oleh:
Suranto Wahyu Nugroho
19050983210238

Daftar Isi:
1. Silabus
2. RPP
3. Bahan Ajar dan Media
4. Instrumen Penilaian

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
Agustus 2019
SILABUS MATA PELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PGRI 3 Malang


Kelas/Semester : X / 1 dan 2
Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan
Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin
Waktu Pembelajaran : 144 Jam Pelajaran
Diskripsi KI :
KI-3. : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Dasar Perancangan Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4. : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Dasar Perancangan Teknik Mesin. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Dasar Pencampaian Waktu
Kompetensi
3.1 Memahami 3.1.1 Menjelask  Definisi bahan Mengamati : Tes Tertulis 4 JP x  Media :
jenis bahan an definisi bahan teknik @45 Power point tentang
Mengamati tampilan
teknik teknik  Jenis Bahan slide yang berisi Lembar Kerja menit klasifikasi bahan
Teknik Siswa teknik (dibuat oleh
3.1.2 Menjelask klasifikasi bahan teknik
an jenis bahan  Sifat Bahan S. Wahyu Nugroho)
Teknik
teknik  Alat :
 Bahan Logam
3.1.3 Menjelaska
n sifat (fero non fero) Menanya : - LCD
bahan  Bahan non - Peserta didik berdiskusi Proyektor
teknik logam (plastik, untuk mengidentifikasi - Laptop
4.1 Memilah 4.1.1 Menunjukk karet alam,
tentang hasil - Sound Sistem
jenis bahan an contoh pelumas, bahan
teknik bahan bakar, bahan pengamatannya dan - White board
teknik packing, bahan mencatat fakta-fakta dan
4.1.2 Memilah isolator, bahan yang ditemukan, serta perlengkapann
jenis bahan las) menjawab pertanyaan ya
teknik  Metaloid yang diberikan oleh  Sumber Belajar :
guru berkaitan dengan - Buku teks
klasifikasi bahan teknik  Rohyana,
Solih.1999.
Pengetahuan dan
Mengekplorasi: Pengolahan
- Mengumpulkan data Bahan SMK.
berkaitan dengan Bandung :
klasifikasi, jenis, Humaniora
Utama press
komposisi, sifat-sifat
 Ferdiansyah,
bahan teknik Ervan. 2013. Ilmu
- Menggali informasi di Bahan Teknik 1.
buku teks, menanyakan Jakarta:
kepada guru dan Kementerian
mencari informasi di Pendidikan dan
internet mengenai Kebudayaan
klasifikasi, jenis,
- Internet
komposisi, sifat-sifat
bahan teknik  http://staffnew.un
y.ac.id/upload/13
Mengasosiasi : 2048523/pendidi
- Mengidentifikasi dan kan/1+Kegiatan+
mengelompokkan jenis Belajar+1.pdf
bahan teknik yang  http://dhimasper
sering dipakai dalam madi81.blogs.uny
.ac.id/2017/09/14
kehidupan sehari-hari
/ilmu-bahan/
dengan penuh rasa
tanggung jawab dan
mandiri
Mengkomunikasikan :
- Menyampaikan
presentasi mengenai
hasil identifikasi jenis
bahan teknik yang
sering dipakai dalam
kehidupan sehari-hari
berdasarkan informasi
mengenai klasifikasi,
jenis, komposisi, sifat-
sifat bahan teknik yang
telah didapatkan dengan
penuh rasa tanggung
jawab dan mandiri

3.2 Memahami 3.2.1 Memahami - Proses Mengamati : Tes Tertulis 8 JP x 45  Media :


prinsip proses pembuatan besi Mengamati tampilan menit Power point tentang
pengolahan pembuatan kasar prinsip pengolahan
materi tentang : Lembar Kerja
bahan besi kasar - Proses bahan logam (dibuat
logam 3.2.2 Memahami pembuatan baja - teknik pengolahan & Siswa oleh S. Wahyu
proses - Proses pengecoran pengecoran Nugroho)
pembuatan pembuatan besi logam (ferrous)
baja - teknik perlakukan panas  Alat :
3.2.3 Memahami tuang logam fero - LCD
proses - Teknik
Proyektor
pembuatan pengolahan Menanya :
besi tuang logam - Laptop
Mengkondisikan situasi
belajar untuk membiasakan - Sound Sistem
4.2 4.2.1 Mengurutkan
mengajukan pertanyaan
Mengidentif proses - White board
ikasi pembuatan secara aktif dan mandiri
tentang : dan
pengolahan besi kasar
bahan 4.2.2 Mengurutkan - prinsip pengolahan perlengkapann
logam proses bahan logam
ya
pembuatan
baja Mengekplorasi:  Sumber Belajar :
4.2.3 Mengurutkan - Buku teks
- Peserta didik dibagi
proses
menjadi beberapa  Rohyana,
pembuatan Solih.1999.
kelompok
besi tuang Pengetahuan dan
dan besi - Tiap kelompok Pengolahan
tempa diberikan materi yang Bahan SMK.
berbeda sebagai bahan Bandung :
diskusi Humaniora
- Peserta didik Utama press
mengumpulkan data  Ferdiansyah,
melalui literasi masing- Ervan. 2013. Ilmu
masing Bahan Teknik 1.
Jakarta:
Mengasosiasi : Kementerian
Pendidikan dan
- Peserta didik
Kebudayaan
berdiskusi tentang
materi pengolahan
- Internet
bahan logam
- Peserta didik  http://staffnew.un
menyiapkan materi y.ac.id/upload/13
untuk di presentasikan 2048523/pendidi
di depan kelas kan/1+Kegiatan+
Belajar+1.pdf
 http://dhimasper
Mengkomunikasikan :
madi81.blogs.uny
- Peserta didik .ac.id/2017/09/14
mempresentasikan hasil /ilmu-bahan/
materi yang di
diskusikan
- Peserta didik yang lain
menanggapi dengan
memberi saran
- Guru menyampaikan
kesimpulan hasil
pembelajaran secara
keseluruhan

Catatan:
1. Jumlah Minggu Efektif Semester 1 (X/1) = 20 Minggu
2. Jumlah Minggu Efektif Semester 2 (X/2) = 20 Minggu
Malang, 26 Agustus 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Moch. Lukman Hakim, S.T Sigit Pramono, S.Pd Suranto Wahyu Nugroho, S.T
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMK PGRI 3 Malang
Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin
Kelas/Semester : X / Ganjil
Program Keahlian : Teknik Pengelasan
Materi Pokok : Bahan Teknik
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 1 x Tatap Muka)

A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar
Perancangan Teknik Mesin. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami jenis bahan teknik
4.1 Memilah jenis bahan teknik

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1 Menjelaskan definisi bahan teknik
3.1.2 Menjelaskan jenis bahan teknik
3.1.3 Menjelaskan sifat bahan teknik
4.1.1 Mengidentifikasi jenis bahan teknik
4.1.2 Mengelompokkan jenis bahan teknik

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kajian referensi, peserta didik dapat menjelaskan definisi bahan teknik sesuai
dengan klasifikasi bahan teknik secara mandiri.
2. Melalui kajian referensi, peserta didik dapat menjelaskan jenis bahan teknik sesuai
dengan klasifikasi bahan teknik dengan penuh rasa ingin tahu.
3. Melalui kajian referensi, peserta didik dapat menjelaskan sifat bahan teknik sesuai
dengan prosedur secara mandiri.
4. Melalui kajian referensi, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis bahan teknik
sesuai dengan prosedur secara mandiri
5. Melalui kajian referensi, peserta didik dapat mengelompokkan jenis bahan teknik
sesuai dengan klasifikasi bahan teknik dengan penuh rasa ingin tahu

E. Materi Pembelajaran
1. Definisi Bahan Teknik
2. Jenis Bahan Teknik
3. Sifat Bahan Teknik
4. Klasifikasi Bahan Teknik
5. Bahan Logam
6. Bahan Non Logam
7. Metaloid

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik (scientific)
Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif (Cooperative learning)/STAD
Metode : Ceramah, Diskusi dan tanya jawab

G. Media Pemelajaran
1. Media:
Power point tentang klasifikasi bahan teknik
2. Alat :
- LCD Proyektor
- Laptop
- White board dan perlengkapannya

H. Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta Didik Waktu
Pendahuluan
Menyampaikan - Salam pembuka dan - Salam, berdo’a
tujuan dan mengajak peserta didik - Menjawab absensi
memotivasi siswa untuk berdoa sebelum - Memperhatikan,
memulai pembelajaran mencatat, bertanya
- Melakukan pengkondisian - Mengerjakan pre tes yang 30’
dan presensi peserta didik diberikan guru
- Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai dan mengaitkan
materi yang dibahas
dengan kehidupan sehari-
hari..
- Menyampaikan teknik
penilaian yang akan
digunakan
- Menyampaikan metode
pembelajaran yang akan
digunakan
- Memberikan pre tes

Kegiatan Inti
Mengamati dan menanya - Mengamati slide 15’
Menyajikan - Menayangkan slide yang presentasi yang berisi
informasi berisi klasifikasi bahan klasifikasi bahan teknik
teknik dan menanyakan hal-hal
- Menanyakan/memberikan yang belum dipahami
umpan balik di sela-sela dari materi
memberikan penjelasan
materi

Mengorganisasi - Membagi Peserta didik - Berkelompok sesuai 15’


kan siswa ke menjadi 6/7 kelompok (5 arahan guru
dalam kelompok- peserta didik/kelompok) - Mendengarkan penjelasan
kelompok belajar berdasarkan hasil pre test. guru
- Menjelaskan kegiatan
yang harus dilakukan di
dalam kelompok

Membimbing Mengeksplorasi - Menggali informasi di 45’


kelompok bekerja - Membagikan modul dan buku teks, menanyakan
dan belajar memberikan rambu-rambu kepada guru dan mencari
kepada peserta didik informasi di internet
tentang cara maupun mengenai klasifikasi,
sumber belajar yang dapat jenis, komposisi, sifat-
digunakan untuk sifat bahan teknik
mengumpulkan data - Berdiskusi dan
berkaitan dengan mengerjakan lembar kerja
klasifikasi, jenis, - Peserta didik
komposisi, sifat-sifat mengidentifikasi dan
bahan teknik mengelompokkan jenis
- Memberikan kesempatan bahan teknik yang sering
pada peserta didik untuk dipakai dalam kehidupan
mengidentifikasi sehari-hari dengan penuh
klasifikasi, jenis, rasa tanggung jawab dan
komposisi dan sifat-sifat mandiri
bahan teknik dengan
membagikan lembar kerja
siswa
- Meminta Peserta didik
mendiskusikan hasil
pengamatannya dan
mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta
menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru

Menalar
- Menugaskan peserta didik
untuk mengidentifikasi
jenis bahan teknik yang
sering dipakai dalam
kehidupan sehari-hari
dengan penuh rasa
tanggung jawab dan
mandiri

Evaluasi Mengkomunikasikan 35’


- Memberikan tanggapan - Peserta didik
terhadap penyampaian menyampaikan presentasi
presentasi (5 mengenai hasil
menit/kelompok) identifikasi jenis bahan
- Memberikan penguatan teknik yang sering
terhadap hasil presentasi dipakai dalam kehidupan
masing-masing kelompok sehari-hari berdasarkan
- Memfasilitasi diskusi informasi mengenai
antar kelompok jika ada klasifikasi, jenis,
tanggapan dari kelompok komposisi, sifat-sifat
lain bahan teknik yang telah
didapatkan dengan penuh
rasa tanggung jawab dan
mandiri

Penutup
Memberikan - Memberikan penghargaan - Menerima penghargaan 40’
penghargaan kepada kelompok/peserta - Mengerjakan post tes
didik yang mampu - Mendengarkan
memberikan tanggapan kesimpulan
atau jawaban dengan - Berdoa
benar
- Memberikan tes tulis
(Post Test)
- Memberikan simpulan
hasil belajar hari ini
- Menyuruh salah satu
peserta didik untuk
memimpin doa penutup.
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Pengetahuan
Bentuk Lembar Rubrik
NO Indikator Penilaian Penilaian Penilaian
3.1.1 Menjelaskan definisi bahan teknik Tes tulis LP-01 RUBRIK LP-01

3.1.2 Menjelaskan jenis bahan teknik Tes tulis LP-01 RUBRIK LP-01

3.1.3 Menjelaskan sifat bahan teknik Tes tulis LP-01 RUBRIK LP-01

2. Penilaian Ketrampilan

Bentuk Lembar Rubrik


NO Indikator
Penilaian Penilaian Penilaian
Mengidentifikasi jenis bahan Lembar Kerja LKPD-01 RUBRIK LKPD-
4.1.1
teknik Siswa 01
Mengelompokkan jenis bahan Lembar Kerja RUBRIK LKPD-
4.1.2 LKPD-01
teknik Siswa 01

3. Penilaian Sikap

Tanggung
Nama Siswa/ Disiplin Jujur Santun Nilai
No Jawab
Kelompok Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
n

J. Sumber Pembelajaran
Sumber Belajar :
- Buku teks
 Rohyana, Solih.1999. Pengetahuan dan Pengolahan Bahan SMK. Bandung :
Humaniora Utama press
 Ferdiansyah, Ervan. 2013. Ilmu Bahan Teknik 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
- Modul : S. Wahyu Nugroho, 2019. Klasifikasi Bahan Teknik.
- Internet
K. Rencana Tindak Lanjut Penilaian

1. Remidial
Pembelajaran Remedial : dilakukan pada peserta didik yang belum tuntas/ belum
mencapai KKM pada KD 3 dan KD 4, jika :
a. > 15% peserta didik belum tuntas , dilakukan pembelajaran secara klasikal dari
materi yang belum dikuasai peserta didik kemudian melakukan tes
b. <= 15% belum tuntas, diberi tugas membaca materi yang belum dikuasai peserta
didik, memberi soal soal latihan kemudian melakukan tes

2. Pengayaan
Pengayaan : Dilakukan pada peserta didik yang sudah mencapai KKM pada KD3 dan
KD4 serta pada kelas tersebut ketuntasan belajar >= 85%. Memberi tugas membaca
materi pengayaan dan mengerjakan latihan soal

L. Daftar Pustaka
Rohyana, Solih.1999. Pengetahuan dan Pengolahan Bahan SMK. Bandung : Humaniora
Utama press
Ferdiansyah, Ervan. 2013. Ilmu Bahan Teknik 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

Malang, 26 Agustus 2019


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Moch. Lukman Hakim, S.T Sigit Pramono, S.Pd Suranto Wahyu Nugroho, S.T
Lampiran 1

SOAL PRE TEST

Nama Siswa : ..........................................................................


Kelas : ..........................................................................
Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin
Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami Jenis Bahan Teknik

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Apa yang dimaksud dengan bahan teknik ?

2. Sebutkan 3 jenis bahan teknik !

3. Sebutkan 2 jenis bahan teknik logam !

4. Sebutkan 3 contoh jenis bahan teknik non logam!

5. Sebutkan 3 contoh jenis bahan teknik metaloid !

6. Apa yang dimaksud bahan teknik logam ferro !

7. Apa yang dimaksud bahan teknik logam non ferro !

8. Berikan contoh bahan teknik logam ferro dan non ferro !Masing-masing 3

contoh !

9. Jelaskan sifat-sifat bahan teknik logam !

10. Jelaskan sifat-sifat bahan teknik non logam !


KUNCI JAWABAN PRE TES

Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin


Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami Jenis Bahan Teknik

No. Jawaban

Bahan Teknik adalah semua unsur atau zat yang berbentuk padat, cair,
1. atau gas yang banyak digunakan untuk kebutuhan keperluan dunia teknik
atau industri.

2. Logam, Non Logam, Metaloid.

3. Logam ferro dan non ferro

4. Plastik, fiberglass (serat kaca), keramik, pelumas, kayu, karet.

5. Karbon, Boron, Silikon, Germanium, Arsen, Antimon.

6.
Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur
karbon dengan besi.

7.
Logam Non-Ferro ialah jenis logam yang secara kimiawi tidak memiliki
unsur besi atau Ferro (Fe).

8. Contoh logam ferro = besi, baja, besi tuang, baja karbon.

Contoh logam non ferro = Tembaga (copper), Chromium (Cr), kuningan


(brass), Magnesium (Mg), Perunggu (bronze), Mercury, Hydragirum (Hg)
9. Dapat ditempa, penghantar listrik / panas, keras, kenyal, kuat, liat, titik
cair tinggi.
10. Elastis, cair, tidak dapat menghantarkan arus listrik, peka terhadap api,
tidak dapat terbakar, mudah pecah.
SOAL POST TEST

Nama Siswa : ..........................................................................


Kelas : ..........................................................................
Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin
Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami Jenis Bahan Teknik

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Apa yang dimaksud dengan bahan teknik ?

2. Sebutkan 3 jenis bahan teknik !

3. Sebutkan 2 jenis bahan teknik logam !

4. Sebutkan 3 contoh jenis bahan teknik non logam!

5. Sebutkan 3 contoh jenis bahan teknik metaloid !

6. Apa yang dimaksud bahan teknik logam ferro !

7. Apa yang dimaksud bahan teknik logam non ferro !

8. Berikan contoh bahan teknik logam ferro dan non ferro !Masing-masing 3

contoh !

9. Jelaskan sifat-sifat bahan teknik logam !

10. Jelaskan sifat-sifat bahan teknik non logam !


MODUL
KLASIFIKASI BAHAN TEKNIK

Mata Pelajaran:
Dasar Perancangan Teknik Mesin

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN
Disusun oleh :
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI & REKAYASA S. Wahyu Nugroho, ST

SMKN 1 BRINGIN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul ini.
Modul Klasifikasi Bahan Teknik merupakan salah satu media
pembelajaran siswa SMK Program Keahlian Teknik Mesin untuk mencapai
kompetensi lulusan sesuai standar yang ditetapkan.
Modul ini membahas tentang definisi, jenis dan sifat –sifat bahan
teknik, baik logam, non logam maupun metaloid.
Penulis menyadari dalam penyusunan modul ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi
kesempurnaan modul ini.

Malang, Agustus 2019


Penyusun,

S. Wahyu Nugroho, ST

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i


KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ iv
PETA KEDUDUKAN MODUL ........................................................................................ v
GLOSARRIUM ..................................................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Deskripsi .............................................................................................................. 1
B. Prasyarat .............................................................................................................. 1
C. Petunjuk penggunaan modul ...................................................................... 1
D. Tujuan akhir ...................................................................................................... 2
E. Cek kemampuan ............................................................................................... 3
BAB II. Pembelajaran ...................................................................................................... 4
A. Kegiatan Belajar 1 ............................................................................................ 4
1. Tujuan Kegiatan Belajar 1 ..................................................................... 4
2. Uraian Materi 1 .......................................................................................... 4
3. Rangkuman 1 .............................................................................................. 19
4. Tes Formatif 1 ............................................................................................. 20
5. Lembar Kerja Siswa 1 ............................................................................. 21
B. Kegiatan Belajar 2 ............................................................................................ 22
1. Tujuan Kegiatan Belajar 2 ..................................................................... 22
2. Uraian Materi 2 .......................................................................................... 22
3. Rangkuman 2 ............................................................................................. 31
4. Tes Formatif 2 ........................................................................................... 33
5. Lembar Kerja Siswa 2 ............................................................................. 34
BAB III. Penutup ............................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 36

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Klasifikasi Bahan Teknik ........................................................................ 5


Gambar 2.Poros berbahan baja karbon rendah .................................................. 10
Gambar 3.Roda gigi berbahan baja karbon sedang ........................................... 10
Gambar 4. Pegas berbahan baja karbon tinggi .................................................... 11
Gambar 5. Pisau berbahan baja karbon tinggi dengan campuran nikel 12
dan Khrom ....................................................................................................
Gambar 6. Bijih Besi ........................................................................................................ 23

iv
PETA KEDUDUKAN MODUL

Definisi Bahan
Teknik

Klasifikasi Bahan Jenis Bahan Teknik Evaluasi


Teknik

Sifat Bahan Teknik

v
GLOSSARIUM

Metaloid : kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan
non logam
Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras,
penghantar listrik dan panas, mengkilap dan umumnya
mempunyai titik cair tinggi
Non logam :unsur kimia yang mempunyai sifat elastis, cair, tidak dapat
menghantarkan arus listrik, peka terhadap api, dan mudah
pecah.

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Modul “Klasifikasi Bahan Teknik” ini merupakan panduan
pembelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin yaitu Klasifikasi Bahan
Teknik. Metode pembelajaran yang digunakan dalam modul ini bersifat
teori dan praktik meliputi sisi kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Oleh karena itu, peserta didik dapat menguasai materi sekaligus mampu
memahami dan mengidentifikasi klasifikasi bahan teknik.
Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan telah
mempunyai kompetensi dalam hal memahami dan mengidentifikasi
klasifikasi bahan teknik dengan benar baik.

B. Prasyarat
Modul ini merupakan modul awal peserta didik yang harus dipelajari
dalam mata pelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin.

C. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Bagi Peserta didik:
a. Baca seluruh isi modul ini dengan cermat.
b. Pahami kompetensi apa yang anda kuasai setelah mempelajari
modul.
c. Jangan berpindah ke kompetensi yang lain sebelum anda
dinyatakan lulus pada subbab kompetensi sebelumnya.
d. Persiapkan dengan baik perlengkapan yang diperlukan ketika
hendak melakukan kerja praktek.
e. Fokuskan diri anda pada hasil pelatihan yang anda inginkan.
f. Kerjakan soal latihan baik teori maupun praktek untuk
mengetahui tingkat penguasaan anda.
g. Bertanyalah pada guru atau pembimbing apabila mengalami
kesulitan dan mintalah penjelasan.

1
h. Setelah dinyatakan lulus ujian pada sub kompetensi tertentu,
lanjutkan ke subkompetensi berikutnya. Namun jika belum lulus
pelajari kembali materi yang ada.

2. Bagi Guru:
a. Membantu peserta didik mempelajari modul.
b. Membimbing, menjelaskan dan menjawab setiap pertanyaan
peserta didik dalam memahami setiap sub kompetensi.
c. Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses
sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
d. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
e. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.
f. Menilai setiap hasil subkompetensi peserta didik.
g. Memberitahukan hasil evaluasi pada peserta didik.

D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar
dalam modul ini peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan definisi bahan teknik sesuai dengan klasifikasi bahan
teknik secara mandiri.
2. Menjelaskan jenis bahan teknik sesuai dengan klasifikasi bahan teknik
dengan penuh rasa ingin tahu.
3. Menjelaskan sifat bahan teknik sesuai dengan prosedur secara
mandiri.
4. Mengidentifikasi jenis bahan teknik sesuai dengan prosedur secara
mandiri.
5. Mengelompokkan jenis bahan teknik sesuai dengan klasifikasi bahan
teknik dengan penuh rasa ingin tahu.

2
E. Cek Kemampuan
Sebelum mempelajari modul, isilah dengan tanda cek (v)
kemampuan yang telah dimiliki peserta didik dengan sikap jujur dan
dapat dipertanggungjawabkan.

Sub Jawaban Bila jawaban “ya”


Pernyataan
Kompetensi Ya Tidak kerjakan
1. Menjelaskan
definisi bahan
teknik
2. Menjelaskan jenis Soal tes formatif 1
Memahami bahan teknik
dan Memilah 3. Menjelaskan sifat
Jenis Bahan bahan teknik
Teknik 4. Mengidentifikasi
jenis bahan teknik
Soal tes formatif 2
5. Mengelompokkan
jenis bahan teknik

3
BAB II
PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Belajar 1: Definisi, Jenis dan Sifat Bahan Teknik


1. Tujuan Kegiatan Belajar 1
a. Setelah mempelajari modul, peserta didik dapat menjelaskan
definisi bahan teknik sesuai dengan klasifikasi bahan teknik
secara mandiri
b. Setelah mempelajari modul, peserta didik dapat menjelaskan jenis
bahan teknik sesuai dengan klasifikasi bahan teknik dengan
penuh rasa ingin tahu
c. Setelah mempelajari modul, peserta didik dapat menjelaskan sifat
bahan teknik sesuai dengan prosedur secara mandiri
d. Setelah mempelajari modul, peserta didik dapat mengidentifikasi
jenis bahan teknik sesuai dengan prosedur secara mandiri
e. Setelah mempelajari modul, peserta didik dapat mengelompokkan
jenis bahan teknik sesuai dengan klasifikasi bahan teknik dengan
penuh rasa ingin tahu.

2. Uraian Materi 1
a. Definisi Bahan Teknik

Bahan Teknik adalah semua unsur atau zat yang berbentuk padat,
cair, atau gas yang banyak digunakan untuk kebutuhan keperluan dunia
teknik atau industri.

4
b. Jenis Bahan Teknik

METALOID

Gambar 1. Klasifikasi Bahan Teknik

c. Sifat Bahan Teknik

- Padat : Logam, keramik, plastik, kaca, karet, kayu


- Cair : Pelumas, air, bensin, solar, bahan kimia lain
- Gas : Oksigen, asetilin, hidrogen, karbondioksida

d. Logam
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat,
keras, penghantar listrik dan panas, mengkilap dan umumnya
mempunyai titik cair tinggi.
Contohnya : besi, baja, aluminium, timah putih, tembaga, emas, nikel,
dll.
Sifat - Sifat Logam :
- Dapat ditempa
- Penghantar listrik / panas
- Keras : tahan gores / aus
- Kenyal : tahan patah bila dibentangkan

5
- Kuat : tahan benturan / pukulan
- Liat : dapat ditarik
- Titik cair tinggi
Logam dapat dibagi menjadi beberapa golongan :
- Logam berat, contohnya : besi, nikel, khrom, seng, tembaga, timah
putih, timah hitam.
- Logam mulia / murni, contohnya: emas, perak, platina (platinum).
- Logam ringan, contohnya: aluminium, barium, kalsium, kalium,
magnesium, natrium.
- Logam tahan api (refraktori), contohnya: titanium, wolfram, molibden,
zirconium.
- Logam radio aktif, contohnya : radium, uranium
Logam-logam tersebut kita peroleh dengan jalan mengolah bahan
baku yang kita sebut bijih. Bijih adalah bahan galian dimana kandungan
logamnya dapat secara teknis maupun ekonomis ditambang dan diolah.
Selain bijih kita mengenal juga mineral. Mineral adalah bahan berharga
yang terjadinya secara alamiah dan merupakan senyawa atau ikatan
kimia antara- beberapa unsur yang tetap dan bersifat stabil.
Bahan logam ( logam teknik ) yang sering dipakai adalah:
- Baja
- Aluminium dan paduannya
- Tembaga dan paduannya
- Nikel dan paduannya
- Timah putih dan paduannya
Selain logam-logam tersebut diatas timah hitam,seng, magnesium,
mangan, khrom, vanadium dan molibden adalah logam-logam yang
sering pula dipakai untuk keperluan khusus atau sebagai unsur paduan.

e. Bukan Logam (Non Logam)


Non logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat elastis, cair, tidak
dapat menghantarkan arus listrik, peka terhadap api, dan mudah pecah.

6
contohnya : plastik, fiberglass (serat kaca), keramik, pelumas, kayu, karet,
dll

7
Sifat bukan logam :
- Elastis, contohnya karet.
- Cair, contohnya pelumas
- Tidak dapat menghantarkan arus listrik, contohnya : bahan isolasi
- Peka terhadap api, contohnya: bahan bakar
- Tidak dapat terbakar, contohnya : asbes.
- Mudah pecah, contohnya : keramik

f. Metaloid
Metaloid adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam
dan non logam. Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan utamanya
adalah bahwa umumnya metalloid adalah semikonduktor sedangkan logam
adalah konduktor.
Contoh = Karbon, Boron, Silikon, Germanium, Arsen, Antimon, dll.
Sifat - Sifat Metaloid :
- Memiliki sifat baik sebagai logam maupun non logam
- Lebih rapuh daripada logam, kurang rapuh dibandingkan dengan non
logam
- Umumnya bersifat semi konduktor terhadap listrik
- Beberapa metaloid berkilauan seperti logam

g. Logam Ferro (Fe) / Logam Besi


Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur
karbon dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang
mempunyai sifat yang berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur
dengan bermacam logam lainnya.
Contoh : besi, baja, besi tuang, baja karbon.

Jenis – Jenis Logam Ferro :


- Besi Tuang

8
Besi tuang adalah satu material penting dalam permesinan.
Karbon (C) dan silikon (Si) adalah unsur paduan utama, dengan
jumlah masingmasing berkisar 2,1-4% berat dan 1 sampai 3% berat.
Besi paduan dengan konten karbon yang kurang dari itu dikenal
sebagai baja. Konon suhu lelehnya berkorelasi, biasanya mulai dari
1150 sampai 1200 °C (2102 ke 2192 °F), atau sekitar 300 ° C (572 ° F)
lebih rendah dari titik leleh besi murni.
Besi tuang cenderung rapuh, kecuali untuk besi tuang yang
ditempa. Dengan titik leleh relatif rendah, fluiditas yang baik,
castabilitas mesin yang sangat baik, ketahanan terhadap deformasi
dan ketahanan aus, besi tuang telah menjadi bahan rekayasa dengan
berbagai aplikasi dan digunakan dalam pipa, mesin dan suku cadang
industri otomotif, seperti kepala silinder, blok silinder dan rumah
gearbox. Hal ini tahan terhadap perusakan dan melemahnya oleh
oksidasi (karat).
Karena besi tuang relatif rapuh, tidak cocok untuk tujuan di
mana tepi yang tajam atau fleksibilitas yang diperlukan. Besi tuang
kuat di bawah kompresi, tapi tidak di bawah ketegangan. Apakah
kalian tahu kalau besi tuang pertama kali ditemukan di Cina pada
abad ke 4 SM. Dan dituangkan ke dalam cetakan untuk membuat mata
bajak dan pot serta senjata dan pagoda.
Di barat, baru dibuat pada abad ke-14 akhir, termasuk yang
paling awal menggunakan bahan ini adalah pembuatan meriam.
Dalam prakteknya di bengkel-bengkel bubut, besi tuang
banyak digunakan mereparasi rumah-rumah bearing yang rusak,
setting klep dan lain-lain. Bahan besi tuang banyak tersedia di toko
bahan dalam bentuk boring dengan diameter bervariasi.
Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon
sekitar 40%, sifatnya rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk dituang,
liat dalam pemadatan, lemah dalam tegangan. Digunakan untuk
membuat alas mesin, meja perata, badan ragum, bagian-bagian mesin
robot, blok slinder, dan cincin torak.

9
- Besi Tempa
Komposisi besi terdiri dari 99% besi murni, sifat dapat
ditempa, liat, dan tidak dapat dituang. Besi tempa antara lain dapat
digunakan untuk membuat rantai jangkar, kait keran, dan landasan
kerja plat.

- Baja Karbon
Baja karbon adalah bentuk paling umum dari baja karena
harganya yang relatif rendah sementara itu memberikan sifat material
yang dapat diterima untuk banyak aplikasi. Baja karbon berisi sekitar
0,05-0,15% karbon dan baja ringan mengandung 0,16-0,29% karbon
sehingga mudah dibentuk dan ulet, tetapi tidak dapat dikeraskan
dengan perlakuan panas. Baja karbon ini memiliki kekuatan tarik
relatif rendah, tetapi murah dan lunak. Kekerasan permukaan dapat
ditingkatkan melalui karburasi.
Hal ini sering digunakan ketika jumlah besar dari baja yang
diperlukan, misalnya sebagai baja struktur bangunan. Kepadatan baja
karbon adalah sekitar 7,85 g/cm3 (7850 kg/m3 atau 0.284 lb/in3) [4]
dan modulus Young adalah 210 GPa (30.000.000 psi).

h. Pengelompokan Baja
Yang dimaksud dengan baja karbon adalah baja yang hanya terdiri
dari besi (Fe) dan karbon (C) saja tanpa adanya bahan pemadu dan unsur
lain yang kadang terdapat pada baja karbon seperti Si, Mn, P, P hanyalah
dengan prosentase yang sangat kecil yang biasa dinamakan impurities.
Pengelompokkan baja dilakukan berdasarkan :
- Menurut Kadar Karbon :
a) Baja Karbon Rendah
Kandungan karbon pada baja ini antara 0.10 sampai 0.25 % .
Karena kadar karbon yang sangat rendah maka baja ini lunak dan

10
tentu saja tidak dapat dikeraskan, dapat ditempa, dituang, mudah
dilas dandapat dikeraskan permukaannya ( case hardening )
Baja dengan prosentase karbon dibawah 0.15 % memiliki sifat
mach ability yang rendah dan biasanya digunakan untuk
konstruksi jembatan, bangunan, dan lainnya.

Gambar 2. Poros berbahan baja karbon rendah

Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,1% -


0,3%, membuat sifat dapat ditempa dengan tanah liat. Digunakan
untuk membuat mur, sekrup, pipa, dan keperluan umum dalam
pembangunan.
b) Baja karbon Sedang
Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,4% -
0,6%. Sifat lebih kenyal dan keras. Digunakan untuk sebagian
besar permesinan, penempaan, komponen otomotif, poros, dan rel
baja.

Gambar 3. Roda gigi berbahan baja karbon sedang

c) Baja Karbon Tinggi

11
Komposisi campuran besi dan karbon. Kadar karbon 0,6 -
0,99% , sangat kuat dan digunakan untuk per/pegas dan kawat
kekuatan tinggi.
Karbon baja yang berhasil dapat menjalani perlakuan panas
memiliki kandungan karbon di kisaran 0,30 - 1,70% berat. Jejak
kotoran dari berbagai elemen lainnya dapat memiliki dampak
yang signifikan terhadap kualitas baja yang dihasilkan. Jumlah
jejak belerang khususnya membuat baja merah pendek. Paduan
baja karbon rendah, seperti kelas A36, mengandung belerang
sekitar 0,05% dan mencair sekitar 1426-1538 ° C (2599-2800 ° F)
. Mangan sering ditambahkan untuk meningkatkan kemampuan
pengerasan baja karbon rendah. Penambahan ini mengubah
materi menjadi baja paduan rendah dengan beberapa definisi,
tetapi definisi AISI dari baja karbon memungkinkan hingga 1,65%
mangan berat.

Gambar 4. Pegas berbahan baja karbon tinggi

d) Baja Karbon Tinggi Dengan Campuran


Komposisi baja karbon tinggi ditambah nikel atau kobalt, krom
atau
tungsten, sifat rapuh, tahan suhu tinggi tanpa kehilangan
kekerasan, dapat disepuh keras, dan dimudakan. Digunakan untuk
membuat mesin bubut dan alat-alat mesin

12
Gambar 5. Pisau berbahan baja karbon tinggi dengan
campuran nikel dan khrom

- Menurut Komposisinya :
Menurut komposisinya, baja dapat dikelompokkan menjadi :
 Baja bukan paduan
 Baja paduan rendah
 Baja paduan tinggi
Baja bukan paduan mempunyai kandungan maksimal : 0,5% Si,
0,8%Mn, 0,1% Al, 0,1% Ti, 0,25 % Cu. Baja paduan rendah mempunyai
unsur paduan maksimal 5%, sedangkan pada baja paduan tinggi > 5%.
Contoh Baja Paduan
a) Fe + Ni
Fe + 2 % Ni untuk baja keeling
Fe + 25 % Ni tak bekarat dan tak magnetik
Fe + 36 % Ni baja invar, sifat muai yang sangat kecil
b) Fe + Cr
Kuat, Keras, dan Tahan Karat
Fe + Cr > 12 % dinamakan Stainless Steel (Baja Tahan Karat)
Prosentase yang banyak digunakan adalah :
Fe + 0.1 sampai 0.4 % C + 12 sampai 14 % Cr
Fe + 0.9 sampai 1.0 % C + 17 sampai 19 % Cr
Sifat tahan karat ini disebabkan karena terjadinya lapisan
chromoksida(Cr2 O3) pada permukaan baja yang menghalangi
terjadinya karat. Bila prosentase C terlalu besar maka sifat tahan

13
karat akan menurun karena sebagian Cr akan diikat menjadi CrC.
Prosentase ideal adalah C < 0.1 %
c) FE + Cr + Ni
Baja tahan asam (acid)
d) HSS (High Speed Steel)
Biasa digunakan sebagai alat potong karena memiliki sifat Red
Hardness yaitu tetap memiliki kekerasan yang tinggi walaupun
temperaturnya mencapai 600 ºC

- Menurut Kemurniannya
Tingkat kemurnian pada baja adalah besar kecilnya unsur Posphor (P)
dan Sulfur (S), yang dianggap sebagai unsur-unsur yang merusak sifat
baja.
a) Baja biasa adalah baja dengan kandungan P dan S masing-masing
0,05%
b) Baja kualitas tinggi adalah baja dengan kandungan P dan S masing -
masing 0,045 %
c) Baja mulia adalah baja dengan kandungan P dan S masing-masing
0,035 %

- Menurut Proses Pembuatan


Karena setiap proses pembuatan berpengaruh terhadap baja
yang dihasilkan, maka pengelompokan berdasarkan prosesnya dapat
dilakukan, yaitu :
a) Baja tungku listrik, adalah baja yang diproses dengan menggunakan
tungku listrik.
b) Baja Siemens-Martin (baja S-M), adalah baja yang diproses dengan
proses Siemens-Martin.
c) Baja Linz-Donawitz (baja LD), adalah baja yang diproses dengan
proses Linz-Donawitz
d) Baja Thomas, adalah baja yang diproses dengan proses Thomas.

14
- Menurut Penggunaannya
Secara umum ada 2 yaitu :
a) Baja konstruksi mesin, adalah baja yang digunakan untuk
konstruksi bangunan atau mesin.
b) Baja perkakas, adalah baja yang digunakan sebagai bahan perkakas.

- Menurut Struktur Larutan Padatnya


a) Baja austenit, adalah baja yang terdiri dari 10 – 30% unsur paduan
tertentu (Ni, Mn atau CO) Misalnya : Baja tahan karat (Stainlees
steel),nonmagnetic dan baja tahan panas (heat resistant steel).
b) Baja ferit, adalah baya yang terdiri dari sejumlah besar unsur
pemadu (Cr, W atau Si) tetapi karbonnya rendah dan tidak dapat
dikeraskan.
c) Baja martensit, adalah baja yang unsur paduannya lebih dari 5
%,sangat keras dan sukar dimesin.
d) Baja Karbid (ledeburit), adalah baja yang terdiri sejumlah karbon
dan unsur-unsur penbentuk karbid (Cr, W, Mn, Ti, Zr).

i. Besi Tuang (Cast Iron)


Besi tuang seperti halnya baja, pada dasarnya adalah paduan besi-
karbon yang lebih tinggi, biasanya antara 2,5 - 4,0 % C. Keuletan rendah,
tidak dapat ditempa, diroll, di drawing, dll. Satu-satunya cara pembuatan
yang dapat dikerjakan adalah dengan penuangan, karena itu namanya besi
tuang.
Walaupun keuletan dan kekuatannya lebih rendah daripada baja,
tetapi karena mudah di tuang dan mempunyai beberapa sifat khusus yang
berguna, maka penggunaannya lebih luas, apalagi dengan diberi tambahan
unsur paduan dan proses laku panas yang tepat, maka sifatnya dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan.
Besi Tuang dapat dikelompokkan menjadi :
- Besi Tuang Putih (white cast iron),
- Besi Tuang Mampu Tempa (malleable cast iron),

15
- Besi Tuang Kelabu (grey cast iron),
- Besi Tuang Nodular (nodular cast iron), dan
- Besi Tuang Paduan.

j. Jenis – Jenis Baja


 Baja Konstruksi
Unsur yang paling menentukan dalam baja jenis ini adalah
unsur karbon. Kenaikan kadar C akan mengakibatkan naiknya
kekerasan dan kekuatan, tetapi batas mulurnya turun dan semakin
getas, selain itu mampu las dan mampu mesinnya juga ikut menurun.
 Baja Keras Permukaan
Baja keras permukaan dipakai untuk bagian-bagian mesin yang
harus memiliki kekuatan tinggi, keuletan yang baik di bagian
dalamnya untuk menahan beban kejut, tumbuk dan puntir. Selain itu
permukaannya harus tahan aus.

 Baja Temper
Temper adalah salah satu jenis perlakuan panas (heat
treatment) yang bertujuan meningkatkan kekuatan atau keuletan dan
menurunkan kekerasan bahan. Bahan yang mungkin untuk dijadikan
baja temper adalah baja dengan kadar karbon > 0,2 % dengan kualitas
kemurnian yang tinggi. Baja temper biasanya digunakan untuk bahan
bagianbagian mesin dengan beban mekanis tinggi.
 Baja Otomat
Dengan penambahan Sulfur kurang lebih 0,2 % sifat mampu
mesin akan lebih baik. Unsur S akan membentuk Sulfida dengan Fe
atau dengan bahan paduan Mn. Sulfida yang Terbentuk akan
menyebabkan tatal (beram) selama proses permesinan menjadi
pendek-pendek. Tatal yang pendek sangat baik untuk pengerjaan
dengan mesin-mesin otomatis, karena itu baja ini disebut baja otomat.
Kadang unsur Pb pun ikut ditambahkan agar permukaan hasil
permesinan menjadi lebih baik.

16
 Baja Perkakas
Perkakas potong, cetakan pembentukannya dibuat dari baja perkakas.
Baja perkakas dapat dikelompokkan menjadi :
- Baja perkakas bukan paduan
- Baja perkakas dingin paduan
- Baja perkakas panas paduan
- Baja perkakas kecepatan tinggi

k. Logam Non Ferro (Non Fe) / Logam Bukan Besi


Logam Non-Ferro ialah jenis logam yang secara kimiawi tidak
memiliki unsur besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu logam jenis ini disebut
sebagai logam bukan besi (non Ferro). Beberapa dari jenis logam ini telah
disebutkan dimana termasuk logam yang banyak dan umum digunakan
baik secara murni maupun sebagai unsur paduan.
Jenis – Jenis Logam Non Ferro, antara lain :
1) Tembaga (copper) 12) Chromium (Cr)
2) Kuningan (brass) 13) Magnesium (Mg)
3) Perunggu (bronze) 14)Mercury,Hydragirum
(Hg)
4) Alumunium 15) Tungsten, Wolfram (W)
5) Perak 16) Vanadium (V)
6) Emas
7) Lead, Timbal, Timah Hitam, Plumbum (Pb)
8) Titanium
9) Nikel, Nickolium (Ni)
10)Timah Putih, Tin, Stannum (Sn)
11)Seng, Zincum (Zn)

l. Karakteristik Bahan Logam


Bahan logam memiliki beberapa karakteristik. Adapun karakteristik
tersebut digolongkan menjadi empat sifat, yaitu :
1) Sifat Mekanis

17
Sifat mekanis suatu logam adalah kemampuan atau kelakuan
logam untuk menahan beban yang diberikan, baik beban statis maupun
dinamis pada suhu biasa, suhu tinggi, ataupun suhu di bawah 0º C.
Beban statis adalah beban yang tetap, baik besar maupun arahnya pada
setiap saat, sedangkan beban dinamis adalah beban yang besar dan
arahnya berubah menurut waktu.
Adapun sifat – sifat mekanik logam yang terpenting adalah sebagai
berikut :
a) Kekuatan (strenght)
Menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan tanpa
menyebabkan bahan tersebut menjadi patah.
b) Kekerasan (hardness)
Kemampuan bahan untuk tahan terhadap goresan, pengikisan
(abrasi), penetrasi. Sifat ini berkaitan erat dengan keausan (wear
resistance).
c) Kekenyalan (elasticity)
Kemampuan bahan untuk menerima tegangan tanpa mengakibatkan
terjadinya perubahan bentuk yang permanen setelah tegangan
dihilangkan.
Dengan kata lain kekenyalan menyatakan kemampuan bahan untuk
kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah menerima beban yang
menimbulkan deformasi.
d) Kekakuan (stiffness)
Kemampuan bahan untuk menerima tegangan atau beban anpa
mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (deformasi) atau
defleksi.
e) Plastisitas (plasticity)
Kemampuan bahan untuk mengalami sejumlah deformasi plastis
yang permanen tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan.
Sifat ini sering disebut juga sebagai keuletan atau kekenyalan
(ductility).
f) Ketangguhan (toughness)

18
Kemampuan bahan untuk menerap sejumlah energi tanpa
mengakibatkan terjadinya kerusakan.
g) Kelelahan (fatique)
Merupakan kecenderungan dari logam untuk patah bila menerima
tegangan berulang ulang (cyclis stress) yang besarnya masih jauh
dibawah batas kekuatan elastisnya.
h) Keretakan (crack)
Merupakan kecenderungan suatu lgam untuk mengalami deformasi
plastis yang besarnya merupakan fungsi waktu, dimana pada saat
bahan tersebut menerima beban yang besarnya relatif tetap.
2) Sifat Fisik
Sifat fisik adalah sifat bahan karena mengalami peristiwa fisika seperti
adanya pengaruh panas dan listrik.
a) Sifat karena pengaruh panas antara lain mencair, perubahan
ukuran, dan struktur karena proses pemanasan.
b) Sifat listrik yang terkenal adalah tahanan dari suatu bahan
terhadap aliran listrik atau sebaliknya sebagai daya hantar listrik
3) Sifat Pengerjaan atau Teknologis
Sifat pengerjaan logam adalah sifat suatu bahan yang timbul dalam
proses pengolahannya. Sifat itu harus diketahui lebih dahulu sebelum
pengolahan bahan dilakukan. Pengujian yang dilakukan antara lain
pengujian mampu las, mampu mesin, mampu cor, dan mampu keras
4) Sifat Kimia
Sifat kimia dari suatu bahan mencakup kelarutan bahan tersebut pada
larutan basa atau garam, dan pengoksidasian bahan tersebut. Hampir
semua sifat kimia erat hubungannya dengan kerusakan (deterisasi)
secara kimia. Kerusakan tersebut berupa gejala korosi dan ketahanan
bahan terhadap serangan korosi

19
m. Rangkuman 1
1) Bahan Teknik adalah semua unsur atau zat yang berbentuk padat, cair,
atau gas yang banyak digunakan untuk kebutuhan keperluan dunia
teknik atau industri
2) Jenis bahan teknik antara lain logam, non logam dan metaloid
3) Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras,
penghantar listrik dan panas, mengkilap dan umumnya mempunyai
titik cair tinggi.
4) Non logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat elastis, cair, tidak
dapat menghantarkan arus listrik, peka terhadap api, dan mudah pecah.
5) Metaloid adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara
logam dan non logam. Metaloid sulit dibedakan dengan logam,
perbedaan utamanya adalah bahwa umumnya metalloid adalah
semikonduktor sedangkan logam adalah konduktor.
6) Sifat - sifat logam antara lain : dapat ditempa, penghantar listrik /
panas, keras, kenyal, kuat, liat, titik cair tinggi

20
Nama : NILAI
Kelas /No. :
Hari/Tanggal :
Waktu :

Soal
1. Apa yang dimaksud dengan bahan teknik?
2. Sebutkan 3 jenis bahan teknik!
3. Sebutkan 2 jenis bahan teknik logam!
4. Sebutkan 3 contoh jenis bahan teknik non logam!
5. Sebutkan 3 contoh jenis bahan teknik metaloid!
6. Apa yang dimaksud bahan teknik logam ferro!
7. Apa yang dimaksud bahan teknik logam non ferro!
8. Berikan contoh bahan teknik logam ferro dan non ferro!
Masing-masing 3 contoh.
9. Jelaskan sifat-sifat bahan teknik logam!
10. Jelaskan sifat-sifat bahan teknik non logam!

21
Nama : NILAI
Kelas /No. :
Hari/Tanggal :
Waktu :

A. Benda yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari


 Piring  Sendok makan (stainless)
(Keramik)  Galvalum
 Kayu  Isi Kabel (Tembaga)
 Genteng  Gelas Plastik
 Asbes  Roda pintu
 Isi Pensil
B. Langkah Kerja
1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
2. Tiap kelompok beranggotakan 5 orang.
3. Siapkan bahan teknik yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari!
4. Identifikasi bahan teknik tersebut sesuai dengan klasifikasi jenis bahan
teknik!
5. Kelompokkan bahan teknik tersebut dalam tabel!
6. Kumpulkan hasil pengelompokkan bahan teknik ke gurumu!
7. Kembalikan bahan teknik yang digunakan ke tempat semula!
C. Tugas
 Identifikasi benda tersebut berdasarkan bahan benda tersebut!
 Kelompokkan bahan teknik tersebut dalam tabel di bawah ini!
Kategori
Nama Nama Logam
No. Non
Benda Bahan Non Metaloid
Ferro Logam
Ferro

22
B. Kegiatan Belajar 2: Prinsip Pengolahan Bahan Logam
1. Tujuan Kegiatan Belajar 2
a. Setelah mempelajari modul, peserta didik dapat menjelaskan
proses pembuatan besi kasar sesuai dengan SOP secara mandiri.
b. Setelah mempelajari modul, peserta didik dapat menjelaskan
proses pembuatan baja sesuai dengan SOP secara mandiri.
c. Setelah mempelajari modul, peserta didik dapat menjelaskan
proses pembuatan besi tuang sesuai dengan SOP secara mandiri.
d. Setelah mempelajari modul, peserta didik dapat mengurutkan
proses pembuatan besi kasar sesuai dengan SOP secara mandiri.
e. Setelah mempelajari modul, peserta didik dapat mengurutkan
proses pembuatan baja sesuai dengan SOP secara mandiri.
f. Setelah mempelajari modul, peserta didik dapat mengurutkan
proses pembuatan besi tuang sesuai dengan SOP secara mandiri.

2. Uraian materi 2
a. Asal Mula Bijih Besi
Didalam perut bumi tempat kita tinggal ternyata banyak sekali
mengandung zat-zat yang berguna untuk keperluan hidup kita sehari
hari, misalnya minyak tanah, bensin, solar dan lain-lainnya yang
disebut minyak bumi. Disamping itu juga terdapat unsur-unsur kimia
yang berguna bagi manusia seperti bijih besi, nikel, tembaga, uranium,
titanium, timah dan masih banyak lagi, beserta mineral dan batu
batuan. Salah satu zat yang terdapat di dalam bumi yang sangat
berguna bagi manusia ialah air dengan rumus kimianya H2O, sebab
tanpa air manusia sukar sekali mempertahankan kehidupannya.
Mineral adalah suatu bahan yang banyak terdapat di dalam bumi,
yang mempunyai bentuk dan ciri-ciri khusus serta mempunyai
susunan kimia yang tetap. Sedangkan batu-batuan merupakan
gabungan antara dua macam atau lebih mineral-mineral dan tidak
mempunyai susunan kimia yang tetap.

23
Bijih ialah mineral atau batu-batuan yang mengandung satu
macam atau beberapa macam logam dalam prosentase yang cukup
banyak untuk dijadikan bahan tambang.
Banyaknya logam yang terkandung dalam bijih itu berbeda-beda.
Logam dalam keadaan murni jarang sekali terdapat di dalam bumi,
kebanyakan merupakan senyawa-senyawa oksida, sulfida, karbonat,
dan sulfat yang merupakan bijih logam yang perlu diproses menjadi
bahan logam yang bermanfaat bagi manusia.

b. Pembuatan Besi Kasar


Proses pembuatan besi kasar (pig iron) umumnya merupakan
proses reduksi pada tanur tinggi.
Bahan yang digunakan adalah : bijih besi, kokas, dan batu kapur.
Proses pembakaran dimulai setelah dihembuskannya udara panas
(steam) ke dalam tanur tinggi.

Gambar 6. Bijih besi

Bijih besi merupakan bahan baku pembuatan besi yang dapat


berupa senyawa oksida, karbonat, dan sulfida serta tercampur sengan
unsur lain misalnya silikon. Bijih besi diolah dalam tanur atau dapur
tinggi untuk menghasilkan besi kasar.

24
Besi kasar adalah bahan baku untuk pembuatan besi cor (cast
iron), besi tempa (wrought iron), dan baja (steel). Ketiga macam bahan
itu banyak dipakai dalam bidang teknik.
Baja adalah logam paduan antara besi dan karbon dengan
kadar karbonnya secara teoritis maksimum 1,7%.
Besi cor adalah logam paduan antara besi dan karbon yang
kadarnya 1,7% sampai 3,5%. Besi tempa adalah baja yang mempunyai
kadar karbon rendah.

Dilihat dari kegunaannya maka besi dan baja campuran


merupakan tulang punggung peradaban modern saat ini untuk
peralatan transportasi, bangunan, pertanian, dan peralatan mesin.

 Bahan Asal Besi

Bahan dasar besi mentah ialah bijih besi yang jumlah


persentase besinya haruslah sebesar mungkin. Pengolahan besi
mentah pada dapur tinggi dilakukan dengan cara mereduksi bijih besi
menggunakan kokas, bahan tambahan, dan udara panas.
Bijih besi didatangkan dari tambang dalam berbagai mutu dan
bongkahan yang tidak sama besar, serta bercampur dengan batu dan
tanah liat.
Bongkahan bijih besi dipecah menjadi butiran yang sama
besar, dengan ukuran paling besar 60 mm kemudian dimasukkan ke
dalam pemecah bijih melalui kisi-kisi goyang supaya masuknya sama
rata.
Dari mesin pemecah bijih, besi diantar ke tromol magnet
dengan sebuah talang goyang yang lain. Dalam tromol tersebut bijih
besi dipisahkan dari batu-batu yang tercampur. Bijih besi kemudian
dimasukkan ke dalam instalasi penyaring untuk disortir menurut
besarnya, selanjutnya dimasukkan ke dalam sebuah instalasi pencuci.
Bahan utama untuk membuat besi kasar adalah bijih besi. Berbagai
macam bijih besi yang terdapat di dalam kulit bumi berupa oksid besi

25
dan karbonat besi, diantaranya yang terpenting adalah sebagai
berikut:
1) Batu besi coklat (2Fe2O3 + 3H2O) dengan kandungan besi
berkisar
40%.

2) Batu besi merah yang juga disebut hematit (Fe2O3) dengan


kandungan besi berkisar 50%.

3) Batu besi magnet (Fe2O4) berwarna hijau tua kehitaman,


bersifat
magnetis dengan mengandung besi berkisar 60%.

4) Batu besi kalsit atau spat (FeCO3) yang juga disebut


sferosiderit
dengan mengandung besi berkisar 40%.

Proses pembuatan besi kasar :


1) Bijih besi dari tambang biasanya masih bercampur dengan
pasir, tanah liat, dan batu-batuan dalam bongkah-bongkahan
yang tidak sama besar.

2) Untuk kelancaran proses pengolahan bijih besi, bongkah-


bongkah tersebut dipecahkan dengan mesin pemecah,
kemudian disortir antara bijih besi dan batu-batuan ikutan
dengan tromol magnet.

3) Mencuci bijih besi tersebut dan mengelompokkan menurut


besarnya, bijih besi halus dan butir-butir yang kecil diaglomir
di dalam dapur sinter atau rol hingga berupa bola-bola yang
dapat dipakai kembali sebagai isi dapur.

4) Setelah itu, bijih besi dipanggang di dalam dapur panggang agar


kering
dan unsur-unsur yang mudah menjadi gas keluar dari bijih

26
kemudian
dibawa ke dapur tinggi diolah menjadi besi kasar.

5) Dapur tinggi mempunyai bentuk dua buah kerucut yang berdiri


satu di atas yang lain pada alasnya. Pada bagian atas adalah
tungkunya yang melebar ke bawah, sehingga muatannya
dengan mudah meluncur kebawah dan tidak terjadi kemacetan.
Bagian bawah melebar ke atas dengan maksud agar muatannya
tetap berada di bagian ini. Dapur tinggi dibuat dari susunan
batu tahan api yang diberi selubung baja pelat untuk
memperkokoh konstruksinya.

6) Dapur diisi dari atas dengan alat pengisi. Berturut-turut


dimasukkan kokas, bahan tambahan (batu kapur) dan bijih besi

Gambar 7. Skema peleburan bijih besi

Kokas adalah arang batu bara yaitu batu bara yang sudah
didestilasikan secara kering dan mengandung belerang yang sangat
rendah sekali.
Kokas berfungsi sebagai bahan bakarnya dan membutuhkan
zat asam yang banyak sebagai pengembus. Agar proses dapat berjalan

27
dengan cepat udara pengembus itu perlu dipanaskan terlebih dahulu
di dalam dapur pemanas udara.

Gambar 8. Tanur Tinggi

Batu kapur sebagai bahan tambahan gunanya untuk mengikat


abu kokas dan batu-batu ikutan hingga menjadi terak yang dengan
mudah dapat dipisahkan dari besi kasar.
Terak itu sendiri di dalam proses berfungsi sebagai pelindung
cairan besi kasar dari oksida yang mungkin mengurangi hasil yang
diperoleh karena terbakarnya besi kasar cair itu. Batu kapur (CaCO3)
terurai mengikat batu-batu ikutan dan unsur-unsur lain.

Proses Dalam Dapur Tinggi


Prinsip dari proses dapur tinggi adalah prinsip reduksi. Pada
proses ini zat karbon monoksida dapat menyerap zat asam dari
ikatan-ikatan besi zat asam pada suhu tinggi.
Pada pembakaran suhu tinggi + 1800˚C dengan udara panas,
maka dihasilkan suhu yang dapat menyelenggarakan reduksi tersebut.
Agar tidak terjadi pembuntuan karena proses berlangsung maka
diberi batu kapur sebagai bahan tambahan. Bahan tambahan bersifat
asam apabila bijih besinya mempunyai sifat basa dan sebaliknya
bahan tambahan diberikan yang bersifat basa apabila bijih besi
bersifat asam.

28
Gambar 9. Skema tanur tinggi

Gas yang terbentuk dalam dapur tinggi selanjutnya dialirkan keluar


melalui bagian atas dan ke dalam pemanas udara. Terak yang menetes ke
bawah melindungi besi kasar dari oksida oleh udara panas yang dimasukkan,
terak ini kemudian dipisahkan. Proses reduksi di dalam dapur tinggi tersebut
berlangsung sebagai berikut:
Zat arang dari kokas terbakar menurut reaksi : C + O2 CO2 sebagian
dari CO2 bersama dengan zat arang membentuk zat yang berada ditempat
yang lebih atas yaitu gas CO.
CO2 + C → 2CO Di bagian atas dapur tinggi pada suhu 3000 sampai
8000˚C oksida besi yang lebih tinggi diubah menjadi oksid yang lebih rendah
oleh reduksi tidak langsung dengan CO tersebut menurut prinsip : Fe2O3 +
CO → 2FeO + CO2.
Pada waktu proses berlangsung muatan turun ke bawah dan terjadi
reduksi tidak langsung menurut prinsip : FeO+CO FeO+CO2
Reduksi ini disebut tidak langsung karena bukan zat arang murni yang
mereduksi melainkan persenyawaan zat arang dengan oksigen. Sedangkan
reduksi langsung terjadi pada bagian yang terpanas dari dapur, yaitu
langsung di atas pipa pengembus. Reduksi ini berlangsung sebagai berikut.

29
FeO + C → Fe + CO.
CO yang terbentuk itulah yang naik ke atas untuk mengadakan reduksi tidak
langsung tadi. Setiap 4 sampai 6 jam dapur tinggi dicerat, pertama
dikeluarkan teraknya dan baru kemudian besi. Besi yang keluar dari dapur
tinggi disebut besi kasar atau besi mentah yang digunakan untuk membuat
baja pada dapur pengolahan baja atau dituang menjadi balokbalok tuangan
yang dikirimkan pada pabrik-pabrik pembuatan baja sebagai bahan baku.
Besi cair dicerat dan dituang menjadi besi kasar dalam bentuk balok-
balok besi kasar yang digunakan sebagai bahan ancuran untuk pembuatan
besi tuang (di dalam dapur kubah) atau masih dalam keadaan cair
dipindahkan pada bagian pembuatan baja (dapur Siemen Martin).
Terak yang keluar dari dapur tinggi dapat pula dimanfaatkan menjadi
bahan pembuatan pasir terak atau wol terak sebagai bahan isolasi atau
sebagai bahan campuran semen. Besi cair yang dihasilkan dari proses dapur
tinggi sebelum dituang menjadi balok besin kasar sebagai bahan ancuran di
pabrik penuangan, perlu dicampur dahulu di dalam bak pencampur agar
kualitas dan susunannya seragam.
Dalam bak pencampur dikumpulkan besi kasar cair dari
bermacammacam dapur tinggi yang ada untuk mendapatkan besi kasar cair
yang sama dan merata. Untuk menghasilkan besi kasar yang sedikit
mengandung belerang di dalam bak pencampur tersebut dipanaskan lagi
menggunakan gas dapur tinggi.

c. Pembuatan Baja Dari Besi Kasar

Besi kasar sebagai hasil dari dapur tinggi masih banyak mengandung
unsur-unsur yang tidak cocok untuk bahan konstruksi, misalnya zat arang
(karbon) yang terlalu tinggi, fosfor, belerang, silisium dan sebagainya.
Unsur-unsur ini harus serendah mungkin dengan berbagai cara. Untuk
menurunkan kadar karbon dan unsur tambahan lainnya dari besi kasar
digunakan dengan cara sebagai berikut :
1) Proses Konvertor :

30
a) Proses Bessemer untuk besi kasar dengan kadar fosfor yang
rendah.
b) Proses Thomas untuk besi kasar dengan kadar fosfor yang tinggi.
c) Proses Oksi, proses LD, Kaldo dan Oberhauser
d) Proses Martin (dapur Siemen Martin)
e) Proses Martin asam untuk besi kasar dengan kadar fosfor rendah.
f) Proses Martin basa untuk besi kasar dengan kadar fosfor tinggi.

2) Dapur Listrik untuk baja Campuran


a) Dapur listrik busur nyala api.
b) Dapur listrik induksi.

3) Proses Peleburan Baja


Di dalam proses peleburan baja terdiri dari beberapa proses yaitu:
a) Proses konverter
b) Proses martin
c) Proses dapur listrik (untuk baja campuran)

Proses pembuatan baja :


1) Cairan besi kasar dari tanur tinggi dimasukkan ke dalam konverter
2) Pada konverter ditambahkan kokas dan dihembuskan udara
bertekanan
hingga mencapai 1500˚C
3) Ditambahkan bahan tambah (C, Si, Mn, P dan S) agar didapat paduan
baja yang diinginkan
4) Baja cair tanpa terak dimasukkan ke dalam ladle
5) Baja dituang pada cetakan sesuai kebutuhan
6) Sifat dari baja hasil coran dapat ditentukan dari kadar graphit dan
karbida yang terbentuk melalui pengujian visual melalui mikroskop

d. Pembuatan Besi Tuang

31
Secara umum Besi Tuang (Cast Iron) adalah Besi yang mempunyai
unsur karbon 2.5% – 4%. Oleh karena itu Besi Tuang yang kandungan
karbonnya 2.5% – 4% akan mempunyai sifat mampu las nya (weldability)
rendah. Karbon dalam Besi Tuang dapat berupa sementit (Fe3C) atau biasa
disebut dengan Karbon Bebas (grafit). Perlu di ketahui juga kandungan fosfor
dan sulfur dari material ini sangat tinggi dibandingkan baja.

Proses pembuatan besi tuang antara lain :

a. Besi bekas atau baja bekas ditambahkan dalam dapur sebelum


proses pencairan berlangsung atau sebelum proses penuangan
dilaksanakan
b. Cairkan besi kasar di dalam dapur yang sesuai.
c. Besi tuang yang berkualitas tinggi dihasilkan dengan cara
"suntikan" atau menambahkan grafit ke dalam besi cair sewaktu
masih dalam panci-panci tuangan.
d. Suntikan dilakukan pada besi tuang supaya pembentukan
strukturya oleh grafit dapat dikontrol.
e. Besi tuang paduan dihasilkan dengan cara pemurnian dan
penambahan unsur-unsur paduan ke dalam besi tuang cair pada
waktu masih berada di dalam dapur atau setelah dikeluarkan dari
dalam dapur.

3. Rangkuman 2
a. Bijih ialah mineral atau batu-batuan yang mengandung satu macam
atau beberapa macam logam dalam prosentase yang cukup banyak
untuk dijadikan bahan tambang.
b. Proses pembuatan besi kasar (pig iron) umumnya merupakan proses
reduksi pada tanur tinggi.
c. Bahan yang digunakan adalah : bijih besi, kokas, dan batu kapur.
d. Batu kapur sebagai bahan tambahan gunanya untuk mengikat abu
kokas dan batu-batu ikutan hingga menjadi terak yang dengan
mudah dapat dipisahkan dari besi kasar.

32
e. Besi kasar adalah bahan baku untuk pembuatan besi cor (cast iron),
besi tempa (wrought iron), dan baja (steel). Ketiga macam bahan itu
banyak dipakai dalam bidang teknik.
f. Baja adalah logam paduan antara besi dan karbon dengan kadar
karbonnya secara teoritis maksimum 1,7%.
g. Besi cor adalah logam paduan antara besi dan karbon yang kadarnya
1,7% sampai 3,5%. Besi tempa adalah baja yang mempunyai kadar
karbon rendah.

33
Nama : NILAI
Kelas /No. :
Hari/Tanggal :
Waktu :

1. Sebutkan bahan yang digunakan untuk membuat besi kasar !

2. Apa yang kamu ketahui tentang bijih besi ?

3. Apa yang kamu ketahui tentang besi kasar ?

4. Apa yang kamu ketahui tentang baja ?

5. Apa yang kamu ketahui tentang besi tuang ?

6. Jelaskan proses pembuatan besi kasar !

7. Jelaskan proses pembuatan baja !

8. Jelaskan proses pembuatan besi tuang !

9. Jelaskan prinsip kerja dapur tinggi !

10. Jelaskan fungsi batu kapur pada dapur tinggi !

34
Nama : NILAI
Kelas /No. :
Hari/Tanggal :
Waktu :

D. Benda terbuat dari logam yang sering ditemukan dalam kehidupan


sehari-hari
 Mata Bor  Pahat bubut HSS
 Pisau Frais  Tool Post
 Pelg Sepeda motor

E. Langkah Kerja
1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
2. Tiap kelompok
beranggotakan 5 orang.
3. Siapkan benda logam yang
sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari!
4. Pilihlah salah satu benda
tersebut untuk diidentifikasi!
5. Identifikasi benda tersebut
terbuat dari apa!
6. Jelaskan pengolahan bahan
benda tersebut!
7. Kumpulkan hasil
pekerjaanmu ke gurumu!
8. Kembalikan benda tersebut
ke tempat semula!
F. Tugas
1. Pilihlah salah satu benda tersebut untuk diidentifikasi!
2. Identifikasi benda tersebut terbuat dari apa!
3. Jelaskan pengolahan bahan benda tersebut !
35
Nama Nama
No. Keterangan
Benda Bahan
BAB III

PENUTUP

Kami selaku penulis berharap agar modul ini dapat membantu peserta
didik dalam menguasai materi. Dan kami juga menerima saran dan kritik
yang membangun demi tersusunnya modul yang baik.

36
DAFTAR PUSTAKA

Ferdiansyah, Ervan. 2013. Ilmu Bahan Teknik 1. Jakarta: Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan.
http://dhimaspermadi81.blogs.uny.ac.id/2017/09/14/ilmu-bahan.html, diakses
pada tanggal 17 September 2014.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132048523/pendidikan/1+Kegiatan+Belajar+1.p
df.html, diakses pada tanggal 14 Oktober 2018.
Rohyana, Solih. 1999. Pengetahuan dan Pengolahan Bahan SMK.
Bandung: Humaniora Utama press.

37
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN LP-01
Satuan Pendidikan : SMKN 1 BRINGIN
Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin
Topik/ Sub Topik : Klasifikasi Bahan Teknik
Kelas/Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 30 menit

Jenis
IPK Tujuan Pembelajaran Soal Kunci Jawaban
Soal
3.1.1 Menjelas 3.1.1.1 Setelah melaksanakan Uraian 1. Apa yang dimaksud Bahan Teknik adalah semua
kan definisi pembelajaran, peserta dengan bahan teknik ? unsur atau zat yang berbentuk
didik dapat menjelaskan padat, cair, atau gas yang banyak
bahan teknik
definisi bahan teknik digunakan untuk kebutuhan
sesuai dengan klasifikasi keperluan dunia teknik atau
bahan teknik secara industri.
mandiri.
3.1.2 Menjelas 3.1.2.1 Setelah melaksanakan Uraian 2. Sebutkan 3 jenis bahan Logam, Non Logam, Metaloid.
kan jenis pembelajaran, peserta teknik !
didik dapat menjelaskan
bahan teknik 3. Sebutkan 2 jenis bahan Logam ferro dan non ferro
jenis bahan teknik sesuai
dengan klasifikasi bahan teknik logam !
teknik dengan penuh 4. Sebutkan 3 contoh jenis Plastik, fiberglass (serat kaca),
rasa ingin tahu. bahan teknik non logam! keramik, pelumas, kayu, karet.
5. Sebutkan 3 contoh jenis Karbon, Boron, Silikon,
bahan teknik metaloid ! Germanium, Arsen, Antimon.

6. Apa yang dimaksud Logam ferro adalah suatu logam


bahan teknik logam ferro paduan yang terdiri dari
! campuran unsur karbon dengan
besi.
7. Apa yang dimaksud Logam Non-Ferro ialah jenis
bahan teknik logam non logam yang secara kimiawi tidak
ferro ! memiliki unsur besi atau Ferro
(Fe).

8. Berikan contoh bahan Contoh logam ferro = besi, baja,


teknik logam ferro dan besi tuang, baja karbon.
non ferro !Masing-
masing 3 contoh ! Contoh logam non ferro =
Tembaga (copper), Chromium
(Cr), kuningan (brass),
Magnesium (Mg), Perunggu
(bronze), Mercury, Hydragirum
(Hg)

3.1.3 3.1.3.1 Setelah melaksanakan Uraian 9. Jelaskan sifat-sifat bahan Dapat ditempa, penghantar
Menjelaskan pembelajaran, peserta teknik logam ! listrik / panas, keras, kenyal,
sifat bahan didik dapat menjelaskan kuat, liat, titik cair tinggi.
teknik
sifat bahan teknik sesuai
dengan prosedur secara 10. Jelaskan sifat-sifat bahan Elastis, cair, tidak dapat
teknik non logam ! menghantarkan arus listrik, peka
mandiri
terhadap api, tidak dapat
terbakar, mudah pecah.
RUBRIK
LP-01

Rubrik Penilaian Pengetahuan


Perolehan skor peserta didik untuk setiap sikap adalah sebagai berikut:

Baik Sekali : Apabila memperoleh jumlah skor 90-100


Baik : Apabila memperoleh jumlah skor 80-90
Cukup : Apabila memperoleh jumlah skor 70-80
Kurang : Apabila memperoleh jumlah skor < 70

No. Soal Keterangan Jawaban Skor


1 Jika jawaban benar dan lengkap 10
Jika jawaban benar dan kurang lengkap 5
Jika jawaban salah atau tidak menjawab 0
2 Jika menyebut 3 jenis bahan teknik dengan benar 10
Jika menyebut 2 jenis bahan teknik dengan benar 7
Jika menyebut 1 jenis bahan teknik dengan benar 3
Jika menyebut 0 jenis bahan teknik dengan benar 0
3 Jika menyebut 2 jenis bahan teknik logam dengan benar 10
Jika menyebut 1 jenis bahan teknik logam dengan benar 5
Jika menyebut 0 jenis bahan teknik logam dengan benar 0
4 Jika menyebut 3 jenis bahan teknik non logam dengan benar 10
Jika menyebut 2 jenis bahan teknik non logam dengan benar 7 skor
Jika menyebut 1 jenis bahan teknik non logam dengan benar 3
Jika menyebut 0 jenis bahan teknik non logam dengan benar 0 skor
5 Jika menyebut 3 jenis bahan teknik metaloid dengan benar 10
Jika menyebut 2 jenis bahan teknik metaloid dengan benar 7
Jika menyebut 1 jenis bahan teknik metaloid dengan benar 3
Jika menyebut 0 jenis bahan teknik metaloid dengan benar 0
6 Jika jawaban benar dan lengkap 10
Jika jawaban benar dan kurang lengkap 5
Jika jawaban salah atau tidak menjawab 0
7 Jika jawaban benar dan lengkap 10
Jika jawaban benar dan kurang lengkap 5
Jika jawaban salah atau tidak menjawab 0
8 Jika menyebut 3 jenis bahan teknik metaloid dengan benar 10
Jika menyebut 2 jenis bahan teknik metaloid dengan benar 7
Jika menyebut 1 jenis bahan teknik metaloid dengan benar 3
Jika menyebut 0 jenis bahan teknik metaloid dengan benar 0
9 Jika jawaban benar dan lengkap 10
Jika jawaban benar dan kurang lengkap 5
Jika jawaban salah atau tidak menjawab 0
10 Jika jawaban benar dan lengkap 10
Jika jawaban benar dan kurang lengkap 5
Jika jawaban salah atau tidak menjawab 0
LKPD 01
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN

Lembar Kerja Siswa

A. Benda yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari


1. Piring (Keramik) 6. Sendok makan (stainless)
2. Kayu 7. Galvalum
3. Genteng 8. Isi Kabel (Tembaga)
4. Asbes 9. Gelas Plastik
5. Isi Pensil 10. Roda pintu
B. Langkah Kerja
1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok !
2. Tiap kelompok beranggotakan 5 orang !
3. Siapkan bahan teknik yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari!
4. Identifikasi bahan teknik tersebut sesuai dengan klasifikasi jenis bahan
teknik !
5. Kelompokkan bahan teknik tersebut dalam tabel!
6. Kumpulkan hasil pengelompokkan bahan teknik ke gurumu.
7. Kembalikan bahan teknik yang digunakan ke tempat semula.
C. Tugas
1. Identifikasi benda tersebut berdasarkan bahan benda tersebut!
2. Kelompokkan bahan teknik tersebut dalam tabel di bawah ini !
Kategori
Nama Nama Logam
No. Non
Benda Bahan Non Metaloid
Ferro Logam
Ferro
KUNCI JAWABAN

Kategori
Nama
No. Nama Benda Logam
Bahan Non
Metaloid
Logam
Ferro Non Ferro

1 Piring Keramik √

2 Kayu Kayu √

3 Genteng Tanah Liat √

4 Asbes Asbes √

5 Isi Pensil Karbon √

6 Sendok makan Stainless √

7 Galvalum Galvalum √

8 Isi Kabel Tembaga √

9 Gelas Plastik √

10 Roda pintu Besi ST √


LEMBAR PENILAIAN KINERJA

Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin


Kelas/Semester : X / Ganjil
Nama Siswa : ………………………………….
Kelas : ………………………………….

Pencapaian Kompetensi

No. Aspek Penilaian Ya


Tidak
7,0-8,0 8,0-9,0 9,0-10

I Persiapan
Persiapan bahan yang akan
diidentifikasi
Skor komponen
II Proses (sistematika dan cara
kerja)
a. Mengidentifikasi bahan asal
benda
b. Mengelompokkan benda
sesuai dengan klasifikasi
bahan teknik
c. Mencatat hasil identifikasi
pada tabel
Skor komponen

III Hasil Identifikasi


Kesesuaian jawaban siswa dengan
kunci jawaban

Skor komponen

IV Sikap/Etos kerja
Mengerjakan tugas sesuai
dengan prosedur pada langkah-
langkah kerja
Skor komponen

V Waktu Pengerjaan

Waktu penyelesaian identifikasi

Skor komponen

Keterangan :

Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor


terendah dari sub komponen penilaian
Perhitungan Nilai:

Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai Praktik(NP)

Persiapan Proses Hasil Sikap Kerja Waktu ∑ NP

1 2 3 4 5 6

Bobot (%) 10 30 40 10 10

Skor
Komponen

NK

Keterangan:

 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
 NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
 NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu)
disesuaikan dengan karakter program keahlian.

Mengetahui, Malang, …………….

Orang tua/wali murid Guru mata pelajaran,

(…………………………………….) (………………………………………)

Komentar Guru:

Komentar Orang Tua


RUBRIK
RUBRIK PENILAIAN
LKPD 01

Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
I. Persiapan
Persiapan bahan yang akan Penyiapan alat bahan sangat baik 9-10
diidentifikasi Penyiapan alat bahan baik 8-9
Penyiapan alat bahan cukup 7-8
Alat bahan tidak disiapkan 0
II Proses
a. Mengidentifikasi bahan Mengidentifikasi 10 benda kerja 9-10
asal benda
Mengidentifikasi 8-9 benda kerja 8-9
Mengidentifikasi 6-7 benda kerja 7-8
Mengidentifikasi <5 benda kerja 0
b. Mengelompokkan benda Mengelompokkan 10 benda kerja 9-10
sesuai dengan klasifikasi
Mengelompokkan 8-9 benda kerja 8-9
bahan teknik
Mengelompokkan 6-7 benda kerja 7-8
Mengelompokkan <5 benda kerja 0
c. Mencatat hasil identifikasi Mencatat hasil identifikasi 10 benda kerja 9-10
pada tabel Mencatat hasil identifikasi 8-9 benda kerja 8-9
Mencatat hasil identifikasi 6-7 benda kerja 7-8
Mencatat hasil identifikasi <5 benda kerja 0
III Hasil Kerja
Kesesuaian jawaban siswa Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 10 butir 10
dengan kunci jawaban Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 9 butir 9
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 8 butir 8
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 7 butir 7
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 6 butir 6
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 5 butir 5
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 4 butir 4
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 3 butir 3
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 2 butir 2
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 1 butir 1
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 0 butir 0
IV. Sikap/Etos kerja
Mengerjakan tugas sesuai 4-5 anggota kelompok mengerjakan tugas 9-10
dengan prosedur pada langkah-
sesuai dengan prosedur
langkah kerja
3-4 anggota kelompok mengerjakan tugas 8-9
sesuai dengan prosedur
2-3 anggota kelompok mengerjakan tugas 7-8
sesuai dengan prosedur
Tidak ada anggota kelompok mengerjakan 0
tugas sesuai dengan prosedur
V. Waktu
Waktu penyelesaian Lebih cepat dari waktu yang ditentukan 9-10
identifikasi Sesuai dengan waktu yang ditentukan 8-9
Lebih lambat dari waktu yang ditentukan 7-8
Tidak selesai 0
Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

Tanggun
Disiplin Jujur Santun Nilai
No Nama Siswa/ Kelompok g Jawab
Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:

Disiplin

a. Tertib mengikuti instruksi


b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur

a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya


b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab

a Pelaksanaan tugas piket secara teratur


b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c Mengajukan usul pemecahan masalah
d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun

a. Berinteraksi dengan teman secara ramah


b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari
keempat aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:

Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4

Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3

Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2

Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
“KLASIFIKASI BAHAN TEKNIK”

Mata Pelajaran:
Dasar Perancangan Teknik Mesin
Kompetensi Dasar:
4.1 Memilah Jenis Bahan Teknik

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN

BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI & REKAYASA

SMKN 1 BRINGIN
Disusun oleh :
TAHUN 2019 S. Wahyu Nugroho, ST
Petunjuk Belajar
1. Bacalah terlebih dahulu petunjuk dalam lembar kerja secara cermat
sebelum anda mengerjakan tugas!
2. Bacalah modul “Klasifikasi Bahan Teknik” halaman 4-16 dengan cermat!
3. Kerjakan tugas sesuai dengan langkah-langkah pada lembar kerja!
4. Konsultasikan dengan guru jika anda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tugas!

A. Kompetensi Dasar
4.1. Memilah jenis bahan teknik

B. Indikator
4.1.1 Mengidentifikasi jenis bahan teknik
4.1.2 Mengelompokkan jenis bahan teknik

C. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1 Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan
definisi bahan teknik sesuai dengan klasifikasi bahan teknik secara
mandiri.
3.1.2.1 Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan
jenis bahan teknik sesuai dengan klasifikasi bahan teknik dengan
penuh rasa ingin tahu.
3.1.3.1 Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan
sifat bahan teknik sesuai dengan prosedur secara mandiri
3.1.1.1 Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta didik dapat
mengidentifikasi jenis bahan teknik sesuai dengan prosedur secara
mandiri
4.1.2.1 Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta didik dapat
mengelompokkan jenis bahan teknik sesuai dengan klasifikasi bahan
teknik dengan penuh rasa ingin tahu
D. Materi Pembelajaran
1. Bahan Teknik adalah semua unsur atau zat yang berbentuk padat, cair,
atau gas yang banyak digunakan untuk kebutuhan keperluan dunia teknik
atau industri.
2. Jenis bahan teknik antara lain logam, non logam dan metaloid.
3. Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras,
penghantar listrik dan panas, mengkilap dan umumnya mempunyai titik
cair tinggi.
4. Non logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat elastis, cair, tidak
dapat menghantarkan arus listrik, peka terhadap api, dan mudah pecah.
5. Metaloid adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam
dan non logam.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

A. Alat dan Bahan yang Diperlukan


a. Piring (Keramik) f. Sendok makan (stainless)
b. Kayu g. Galvalum
c. Genteng h. Isi kabel (Tembaga)
d. Asbes i. Gelas plastik
e. Isi pensil j. Roda pintu

B. Langkah Kerja
a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
b. Tiap kelompok beranggotakan 5 orang.
c. Siapkan bahan teknik yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari!
d. Identifikasi bahan teknik tersebut sesuai dengan klasifikasi jenis bahan
teknik!
e. Kelompokkan bahan teknik tersebut dalam tabel di bawah ini!
f. Kumpulkan hasil pengelompokkan bahan teknik ke gurumu!
g. Kembalikan bahan teknik yang digunakan ke tempat semula!

Kategori
Nama Nama Logam
No.
Benda Bahan Ferro Non Ferro Non Logam Metaloid

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.
KUNCI JAWABAN

Kategori
Nama Nama
No. Logam Non
Benda Bahan Metaloid
Ferro Non Ferro Logam

1 Piring Keramik √

2 Kayu Kayu √

3 Genteng Tanah Liat √

4 Asbes Asbes √

5 Isi Pensil Karbon √

Sendok
6 Stainless √
makan

7 Galvalum Galvalum √

8 Isi Kabel Tembaga √

9 Gelas Plastik √

10 Roda pintu Besi ST √


LEMBAR PENILAIAN KINERJA

Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin


Kelas/Semester : X / Ganjil
Nama Siswa : ………………………………….
Kelas : ………………………………….

Pencapaian Kompetensi
No. Aspek Penilaian Ya
Tidak
7,0-8,0 8,0-9,0 9,0-10
I Persiapan
Persiapan bahan yang akan
diidentifikasi
Skor komponen
II Proses (sistematika dan cara
kerja)
a. Mengidentifikasi bahan asal
benda
b. Mengelompokkan benda
sesuai dengan klasifikasi
bahan teknik
c. Mencatat hasil identifikasi
pada tabel
Skor komponen
III Hasil Identifikasi
Kesesuaian jawaban siswa
dengan kunci jawaban
Skor komponen
IV Sikap/Etos kerja
Mengerjakan tugas sesuai
dengan prosedur pada langkah-
langkah kerja

Skor komponen
V Waktu Pengerjaan
Waktu penyelesaian identifikasi
Skor komponen

Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor
terendah dari sub komponen penilaian
Perhitungan Nilai:

Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai Praktik(NP)

Persiapan Proses Hasil Sikap Kerja Waktu ∑ NK

1 2 3 4 5 6

Bobot (%) 10 30 40 10 10

Skor
Komponen

NK

Keterangan:

 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
 NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
 NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu)
disesuaikan dengan karakter program keahlian.

Mengetahui, Ngawi, …………….


Orang tua/wali murid Guru mata pelajaran,

(…………………………………….) (………………………………………)

Komentar Guru:

Komentar Orang Tua


RUBRIK PENILAIAN

Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
I. Persiapan
Persiapan bahan yang akan Penyiapan alat bahan sangat baik 9-10
diidentifikasi Penyiapan alat bahan baik 8-9
Penyiapan alat bahan cukup 7-8
Alat bahan tidak disiapkan 0
II Proses
a. Mengidentifikasi bahan Mengidentifikasi 10 benda kerja 9-10
asal benda
Mengidentifikasi 8-9 benda kerja 8-9
Mengidentifikasi 6-7 benda kerja 7-8
Mengidentifikasi <5 benda kerja 0
b. Mengelompokkan benda Mengelompokkan 10 benda kerja 9-10
sesuai dengan klasifikasi
bahan teknik Mengelompokkan 8-9 benda kerja 8-9
Mengelompokkan 6-7 benda kerja 7-8
Mengelompokkan <5 benda kerja 0
c. Mencatat hasil identifikasi Mencatat hasil identifikasi 10 benda kerja 9-10
pada tabel Mencatat hasil identifikasi 8-9 benda kerja 8-9
Mencatat hasil identifikasi 6-7 benda kerja 7-8
Mencatat hasil identifikasi <5 benda kerja 0
III Hasil Kerja
Kesesuaian jawaban siswa Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 10 butir 10
dengan kunci jawaban Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 9 butir 9
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 8 butir 8
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 7 butir 7
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 6 butir 6
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 5 butir 5
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 4 butir 4
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 3 butir 3
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 2 butir 2
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 1 butir 1
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
Jawaban siswa yang sesuai sebanyak 0 butir 0
IV. Sikap/Etos kerja
Mengerjakan tugas sesuai 4-5 anggota kelompok mengerjakan tugas sesuai 9-10
dengan prosedur pada langkah-
dengan prosedur
langkah kerja
3-4 anggota kelompok mengerjakan tugas sesuai 8-9
dengan prosedur
2-3 anggota kelompok mengerjakan tugas sesuai 7-8
dengan prosedur
Tidak ada anggota kelompok mengerjakan tugas 0
sesuai dengan prosedur
IV. Waktu
Waktu penyelesaian Lebih cepat dari waktu yang ditentukan 9-10
identifikasi Sesuai dengan waktu yang ditentukan 8-9
Lebih lambat dari waktu yang ditentukan 7-8
Tidak selesai 0
DAFTAR PUSTAKA

Ferdiansyah, Ervan. 2013. Ilmu Bahan Teknik 1. Jakarta: Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan.

Rohyana, Solih. 1999. Pengetahuan dan Pengolahan Bahan SMK. Bandung:


Humaniora Utama press.
KLASIFIKASI
BAHAN TEKNIK
Mata pelajaran :
Dasar Perancangan Teknik Mesin

Kelas / Semester :
X / Ganjil

By : S. Wahyu Nugroho, ST
Tujuan Pembelajaran:
01 Menjelaskan definisi bahan teknik

02 Menjelaskan jenis bahan teknik

03
Menjelaskan sifat bahan teknik

04
mengidentifikasi definisi bahan teknik
APA ITU
BAHAN
TEKNIK ???
DEFINISI BAHAN TEKNIK
Bahan Teknik adalah
semua unsur atau zat
yang berbentuk padat,
cair, atau gas yang
banyak digunakan
untuk kebutuhan
keperluan dunia
teknik atau industri
KLASIFIKASI BAHAN TEKNIK

LOGAM NON LOGAM METALOID

Contoh :
Contoh : Contoh :
besi, baja, aluminium
plastik, kayu, karet karbon, fosfor, silikon,
sulfur
LOGAM
Sifat-sifat logam :

• Dapat ditempa
• Penghantar listrik / panas
• Keras: tahan gores / aus
• Kenyal:tahan patah bila dibentangk
an
• Kuat: tahan benturan/pukulan
• Liat : dapat ditarik
• Titik cair tinggi

Contoh : besi, baja, aluminium


NON LOGAM
Sifat – sifat :
• Elastis, contohnya karet
• Cair, contohnya pelumas
• Tidak dapat
menghantarkan arus listrik,
contohnya: bahan isolasi
• Peka terhadap api,
contohnya: bahan bakar
• Tidak dapat terbakar,
contohnya : asbes
• Mudah pecah,
contohnya : keramik
METALOID

Sifat-sifat :
• Memiliki sifat baik sebagai logam maupun
non logam

• Lebih rapuh daripada logam, kurang rapuh


dibandingkan dengan non logam

• Umumnya bersifat semi konduktor


terhadap listrik

• Beberapa metaloid berkilauan seperti


logam
bahan yang Contoh : besi, baja,
besi tuang, baja
FERRO mengandung
unsur besi karbon
(ferro)

LOGAM

bahan yang
NON tidak mengan Contoh : tembaga, ku
ningan, perunggu
FERRO dung unsur
besi (ferro)
Baja
Karbon
Sedang

LOGAM Baja Baja


Karbon Karbon
FERRO Rendah Tinggi

Besi
Tuang
Logam
Mulia
Logam
Ringan
LOGAM NON Logam
FERRO Berat
Logam
Tahan Api
Logam
Tahan Api
DAFTAR PUSTAKA
Buku teks
- Rohyana, Solih.1999. Pengetahuan dan
Pengolahan Bahan SMK. Bandung :
Humaniora Utama press
- Ferdiansyah, Ervan. 2013. Ilmu Bahan
-40 Teknik 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
Internet
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132048523/p
endidikan/1+Kegiatan+Belajar+1.html

http://dhimaspermadi81.blogs.uny.ac.id/2017/
09/14/ilmu-bahan.html

Anda mungkin juga menyukai