&
LINGKUNGAN HIDUP
(K3LH)
Rachmad Hermawan
Curriculum Vitae
K3LH
1. KESELAMATAN
2. KESEHATAN
3. KERJA
4. LINGKUNGAN HIDUP
UU No. 14/69
6• Dll • Dll
UNDANG UNDANG 1945
PASAL 27 AYAT 2 DISEBUTKAN :
“Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.”
Dalam hal ini yg dimaksud PEKERJAAN adalah pekerjaan yang
bersifat manusiawi, yg memungkinkan PEKERJA dlm kondisi Sehat
dan Selamat, bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja, shg
dapat hidup layak sesuai martabat Manusia.
Keselamatan, Kesehatan kerja dan tidak ada Pencemaran Lingkungan
adalah merupakan bagian integral dari perlindungan PEKERJA dan
PERUSAHAAN.
Karena PEKERJA adalah bagian integral dari Perusahaan, maka
jaminan Keselamatan dan Kesehatan serta Perlindungan Lingkungan
akan meningkatkan PRODUKTIVITAS kerja yang akan meningkatkan
7hasil PRODUK.
UNDANG-UNDANG
NOMOR 1 TAHUN 1970 - BAB IX
KEWAJIBAN BILA MEMASUKI TEMPAT KERJA
Pasal 13
10
KECELAKAAAN
• Peristiwa
• Tidak diduga dari semula
• Tidak dikehendaki
• Mengacaukan proses akivitas yang telah
ditentukan
• Dapat menimbulkan kerugian
- korban manusia
- Harta benda
11
- Image Perusahaan
6 HAL DALAM KECELAKAAAN
12
AMAN / SELAMAT
Kondisi yang tidak ada kemungkinan
malapetaka
14
Unsafe Condition / Kondisi
yg tidak aman. !
Alokasi Personil yang tidak terencana dengan baik sehingga
pada satu lokasi banyak dipenuhi beberapa Pekerja dgn
berbagai trade yg saling berbenturan, Berpotensi bahaya !
(saat Schedulle sudah saling sejajar).
Saat Fasilitas Kerja tidak memenuhi Standard minimal (AS
LOW AS REASONABLE PRACTICES), seperti ; Perancah
tidak aman, bekerja dalam tangki (Confined spaces) tidak
dilengkapi PERMIT TO WORK, Exhaust Blower yg cukup,
Lampu yg cukup, tidak ada Pengawas, dll.
Terjadi Pencemaran Lingkungan kerja oleh Debu, Bahan
B3(Oli, Bahan Cat, Bensin dan bahan reantive).
15
Bahaya Asap Pengelasan Bisa Timbulkan Deretan
Penyakit Ini, Penting Diwaspadai Pekerja Las :
Bila terkena mata, asap pengelasan bisa
menimbulkan rasa pedih dan sakit, sama halnya
seperti terkena percikan bunga api yang
dihasilkan saat proses pengelasan. Jika terhirup,
asap beracun ini juga bisa menyebabkan masalah
kesehatan, mulai dari iritasi pada saluran
pernapasan hingga sindrom Parkinson.
Dilansir dari cos-mag.com, American Society of
Safety Engineers (ASSE) menyatakan, salah satu
aspek yang paling berbahaya dari pengelasan
adalah asap. Asap pengelasan adalah partikel
padat berisi campuran kompleks antara oksida
logam, silikat, dan fluorida yang dihasilkan
selama proses pengelasan
Salah satu efek dari paparan asap adalah "metal
fume fever", penyakit seperti flu yang akan hilang
dengan sendirinya dalam waktu 24 hingga 48
jam. Sementara, untuk efek jangka pendek dan
jangka panjang akibat paparan asap ini
tergantung pada jenis logam, jumlah paparan,
waktu paparan, dan tindakan pengendalian
paparan yang dilakukan.
Jenis asap yang dihasilkan selama proses
pengelasan:
•Aluminium
•Besi oksida
•Berilium
•Timah
•Kadmium oksida
•Mangan
•Kromium
•Nikel
•Tembaga
•Vanadium
•Fluorida
•Seng oksida
•Kromium heksavalen
Bagaimana asap pengelasan bisa masuk ke
dalam tubuh dan apa efeknya bagi kesehatan
pekerja?
Seperti halnya debu silika atau debu batubara, partikel halus (asap
pengelasan) yang beterbangan akan mudah terhirup bersama
udara yang kita hirup. Butir asap yang sangat halus akan terbawa
masuk dan terperangkap di dalam paru-paru.
Bila pekerja menghirup asap pengelasan secara terus-menerus
dalam jangka waktu yang lama, maka bisa berpotensi mengalami
penyakit serius pada sistem pernapasannya, bahkan berisiko
menimbulkan kerusakan daerah otak yang berhubungan dengan
penyakit Parkinson.
Penelitian dari American Academy of Neurology menyatakan,
asap pengelasan yang mengandung mangan bisa menimbulkan
masalah neurologis seperti gejala penyakit Parkinson. Para
peneliti mempelajari 20 pekerja las tanpa gejala penyakit
Parkinson, 20 bukan pekerja las dengan Parkinson, dan 20
bukan pekerja las tanpa Parkinson.
Selama beberapa hari, mereka ditempatkan di area kerja
dengan rata-rata tingkat mangan yang dihasilkan pekerja las
berjumlah dua kali di atas batas normal. Hasilnya, sebagian
besar dari mereka mengalami penurunan dopamin sebanyak
11,7 persen. Mereka juga mengalami kesulitan melakukan
gerakan ringan saat dilakukan uji keterampilan motorik
Occupational Safety and Health Administration
(OSHA) merekomendasikan beberapa tips yang bisa
membantu pekerja las dalam mengurangi tingkat
paparan asap saat proses pengelasan, di antaranya:
8. Tempatkan dongkrak dan alat ungkit pada posisi yang kokoh dan
yakinkan posisi anda aman sekiranya alat pengungkit atau dongkrak
tersebut tergelincir.
15. Gunakan pelindung telinga (Ear Plug atau Ear Muff) bila berada atau
bekerja di area yang bising.
23. Ketahuilah letak Alat Pemadam Api yang terdekat dengan area kerja
anda dan ketahuilah cara penggunaannya dengan benar.
“ RISK / RESIKO “
Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yg
akan timbul akibat dari Sumber bahaya tertentu yg
terjadi, dan berdampak pada tujuan/target
produksi.
Resiko punya nilai ;Besar dan Kecil tergantung dari
Dampak/Keparahan yg timbul dan
kemungkinan/seringnya terjadi/Probabilitas dan
disebut Level of Risk.
1 Elimination
2 Substitution
3 Engineering
4 Administrative
Personal Protective
5 Equipment (PPE /
35 APD)
CONTOH-CONTOH PENGENDALIAN RESIKO
1.Menghilangkan (Elimination) :
Menghilangkan sumber bahaya kaki tersangkut /
terbentur (trip hazard) di atas lantai dgn Membersihkan
lokasi kerja dari pipa,plat yg takguna
Membuang/ memusnahkan bahan kimia/sisa Cat yang
tidak diperlukan lagi
2. Penggantian (Subtitution)
Mengganti pemakaian bahan-bahan kimia dengan bahan
yang rendah tingkat bahayanya
Mengganti pasir silika (sand blasting) dengan copper slag
(grit blasting) pada pekerjaan abbrfasive blasting
Mengganti Selang-2 Acetylene & Oxy.yang bocor/retak.
Mengganti cara kerja manual handling dengan
mechanical handling
36
3.Rekayasa (Engineering)
Program desain ulang dgn memasang Safety Valve pada Presstank
Memasang/ mengatur ventilasi udara di daerah lingkungan
pengecatatan,tangki-tangki,R.Mesin dan ruang sempit lain
Memasang pagar pengaman mesin pada bagian-bagian mesin yang
bergerak, memasang grating/pelindung pada lobang tangki
Menggunakan anti-glare screen pada layar monitor komputer
Memasang flashback arrestor pada saluran oksigen dan asetilin pada
pekerjaan oxy-cutting,Memasang Hanger unt kabel listrik/selang Gas
yg berserakan di-Kapal
4. Administrasi (Administrative)
Metode Pemeliharaan secara regular, Penyediaan
Prosedure Kerja / Instruksi, Manual book / S.O.P dan
regulasi-regulasi.
Pemasangan Rambu-rambu / Slogan-slogan
Peringatan Bahaya, 5R dan Kepedulian lainnya
Penyediaan Personil yang Kompeten dengan
37 Pelatihan-pelatihan
CONTOH-CONTOH PENGENDALIAN RESIKO
Apabila Cara-cara ; Menghilangkan, Penggantian, Rekayasa dan
Administrasi masih ada juga Potensi bahaya di-lokasi kerja yang
sulit / tidak nampak dikendalikan, maka dipakai cara terakhir yaitu;
39
ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
9 WELDING RESPIRATOR X
10 SELUBUNG TANGAN X
11 TOXID RESPIRATOR X X X
BLASTING/ABRASIVE HOOD SERTA
12 X
DUS MASK
13 EAR PLUG X
14 LEATHER APRON X
15 SANDBLASTING COATING X
41
5 R / 5 S , METODE TATA GRAHA ATAU
GOOD HOUSE KEEPING
SEIRI / SEITO / SEISO / SEIKETSU / SHITSUKE /
RINGKAS RAPI RESIK RAWAT RAJIN
Peng- Merapikan Menjamin Membuat Sikap yg
organisasi memudahk agar regulasi-2 dibangun
an/pemila an langkah kondisi agar
han mana langkah ruangan, selalu
yg lebih pekerjaan mesin, mentaati
penting peralatan aturan
kita slalu bersama
prioritask bersih
an ditata guna
dan yg mereduksi
bias kita tingkat
pisahkan
42 kerusakan
TATA – GRAHA ( 5 R )
Tata graha adalah penataan tempat, dimana tempat yang
dimaksud adalah tempat / lingkungan kita bekerja , baik
diperkantoran, digudang maupun dibengkel dll, serta bagaimana
kita mengkondisikan tempat kerja agar menjadi Ringkas, Rapi,
Bersih, Aman dan Nyaman sehing-Pekerjaan kita tidak terganggu.
5 R merupakan Pondasi atau Pillar pendukung utama
gerakan peningKatan produktivitas dan merupakan tools dari setiap
karyawan untuk memelihara seluruh asset Perusahaan yang
dibebankannya.
5 R adalah singkatan yang tidak boleh dibolak – balik, yaitu ;
RINGKAS – RAPI – RESIK – RAWAT - RAJIN
43
PERSEPSI TENTANG 5 R YANG
SALAH
• 5R itu sekedar pekerjaan bersih bersih yang
menjadi urusannya cleaning service
• 5R adalah membersihkan pabrik/lingkungan
kerja jika ada tamu penting
• 5R adalah tanggung jawab pelaksana, bukan
tugas manajer
• 5R baru bisa diterapkan setelah bertahun tahun
• Menerapkan 5R sama dengan buang waktu,
biaya dan tenaga
• Menerapkan 5R sama dengan buang waktu,
beaya dan tenaga
• Menerapkan 5R tidak ada hubungannya dengan
mutu,produktivitas dan laba.
44
45
Safety is Everybody’s
Responsibility