Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN DALAM

PENGELASAN

Nama Kelompok
Rizqi Darmawan (0514040103)
Dewi Kusuma I (0514040120)
Khoirun Nisa (0514040109)
Aditya Pradana (0514040122)
PEKERJA

Pekerja adalah seseorang yang dibayar oleh


suatu perusahaan atau instansi untuk
melakukanproduksi jasa maupun barang.
1. Mengeliminasi peralatan yang dapat
menyebabkan hazard/ material yang
menyebabkan hazard dan memahami metode cara
kerjanya
2. Menambahkan pelindung pada peralatan agar
tidak dapat menyebabkan hazard
3. Memakai pelindung yang aman (celmek, safety
glases, gloves, safety shoes)
4. Mengatur jam kerja
PEKERJA

Employment Human
relations in factors in
health and health and
safety safety

Insurance in
Joint
health and
consultan
safety
pekerja
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAS

Undang-
Undang/Peraturan

Jenis Bahaya pada


Pekerjaan Jasa Industri
Pengelasan

Upaya
pencegahan
DASAR HUKUM

Mengatur keselamatan kerja disemua


U.U No1 tahun tempat kerja dan berbagai jenis
peralatan , termasuk peralatan kerja las
1970 (PKK & KKL)

tentang kualifikasi juru las


Per.02/MEN/1982 ditempat kerja

yang berhubungan dengan pekerjaan las


, misalnya Peraturan Bejana tekan dan
Peraturan lain pesawat uap.
JENIS BAHAYA PADA PEKERJAAN JASA INDUSTRI
PENGELASAN

Pengelasan dapat digunakan dengan :

GAS LISTRIK

Macam-macam bahaya yang dapat terjadi pada


pengelasan :
KEJATUHAN KEBAKARAN
HAZARD
LEDAKAN DLL RADIASI
JENIS BAHAYA PADA PEKERJAAN JASA INDUSTRI
PENGELASAN

Akibat dari bahaya yang dapat terjadi oleh pekerjaan las

Terbakar

Sakit mata/buta

Sesak pernafasan/paru-paru

Cacat permanen

Kematian
PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA PENGELASAN :

Memahami teknik dan cara pencegahan kecelakaan


Mengetahui dan mematuhi peraturan keselamatan kerja
Melakukan prosedur pengelasan dengan benar sesuai prosedur
Semua benda yang dialiri lisrik (arus) harus dianggap bertegangan
Harus tersedia peralatan pemutus arus didekat tempat kerja
Harus tersedia petunjuk cara menyelamatkan juru las yang mendapat
bahaya dan segera melakukan pertolongan pertama
Semua bagian yang dialiri listrik yang berhubungan langsung dengan juru
las terisolasi dengan baik.
Harus tersedia P3K
BEBERAPA CONTOH PEKERJAAN PENGELASAN DAN
ATURANNYA ..(MIGAS)

* Mengelas pipa yang masih dalam pemakaian.


Peraturan umum : - dapat menggunakan las karbit atau las listrik
- juru las harus berpengalaman dan diawasi oleh ahli las

* Pipa hantaran yang dipergunakan untuk mengangkut bahan cair yang dapat terbakar .
Peraturan umum : - tekanan pada pipa diatur serendah mungkin tetapi tidak lebih rendah
dari 1 atm dan cairan tetap mengalir
- Panas masukan las diatur secukupnya
- Bagian-bagian yang bocor harus terlebih dahulu ditutup sehingga
tidak mempengaruhi terhadap proses pengelasan

* Pipa penghantar yang digunakan untuk mengalirkan gas-gas yang dapat terbakar.
Peraturan umum : - Tekanan gas pada pipa tidak boleh < 1 atm (sedikit lebih tinggi)
- perhatikan ketebalan karat (tidak boleh terlalu tebal)
TEKNIK IDENTIFIKASI HAZARD PADA PROSES PENGELASAN

Pada tahap ini dilakukan identifikasi faktor risiko kesehatan yang dapat tergolong
fisik, kimia, biologi, ergonomik, dan psikologi yang terpajan pada pekerja. Untuk
dapat menemukan faktor risiko ini diperlukan pengamatan terhadap proses dan
simpul kegiatan produksi, bahan baku yang digunakan, bahan atau barang yang
dihasilkan termasuk hasil samping proses produksi, serta limbah yang terbentuk
proses produksi.
1.

Contoh cara mengidentifikasi bahaya pada proses pengelasan


bahaya keselamatan yang terdapat pada proses pengelasan di bengkel umum menurut
kelompoknya sesuai tahapan dapat dibedakan menjadi:

1) Bahaya mekanik (mechanical hazard) yaitu: terbentur benda, terjatuh, tergores,


terpeleset dan terkena serpihan material pada mata. Bahaya-bahaya ini diakibatkan oleh
benda bergerak dan proses yang bergerak.
2) Bahaya elektrik (electrical hazard) yaitu: terkena sengatan listrik. Bahaya
berasal dari arus listrik yang digunakan pada pekerjaan persiapan pengelasan
dengan mesin las listrik
ORGANIZATION FOR SAFETY AT WORK
Objek organisasi dalam suatu perusahaan adalah untuk menyediakan sarana
yang bertujuan untuk membantu usaha perusahaan yang dapat dicapai.safety
itu sangat penting,jadi dalam perusahaan harus membuat ketentuan untuk,
tidak hanya karyawan sendiri, tapi juga bagi pengunjung ke lokasi, kontraktor
yang bekerja di tempat,undangan, tetangga dan anggota dari masyarakat yang
dapat terpengaruh oleh cara perusahaan beroperasi.

Teknik organisasi dapat dimanfaatkan untuk memastikan upaya yang efektif


meliputi:
memimpin dengan contoh
komunikasi yang baik
konsultasi bersama yang efektif
komitmen dari semua
menghasilkan identitas dengan organisasi
keterlibatan dan partisipasi
kerja dan pekerjaan desain
sistem pembayaran kompetitif
komitmen terhadap kualitas
memuaskan pelanggan
EXAMPLE OF SAFETY
ORGANIZATION

The Institution of Occupational Safety and Health


(IOSH)
The National Examination Board in Occupational
Safety and Health (NEBOSH)
National Training Organisation for Employment
(Employment NTO)
The Royal Society for the Prevention of Accidents
(RoSPA)
British Safety Council (BSC)
British Standards Institution
Industry safety bodies
PROMOSI K3 DI TEMPAT KERJA

Ada sejumlah teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan dan


mempromosikan tingkat efektif kesehatan dan keselamatan di tempat kerja
pelengkap persyaratan legislatif baik industri dan komersial
praktek. Mereka bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perlunya
standar tinggi kesehatan dan keselamatan di tempat kerja

Teknik nya meliputi :


1 . Memberikan safety training tentang pengelasan
2. Kominukasi dengan safety message
- poster
-news sheet
SUMBER DAYA MANUSIA

Salah satu bagian dari lingkungan kerja


adalah pekerja , di masa lalu,kesehatan dan keselamatan
kerja karyawan belum begitu diperhatikan karena
dibutuhkan banyak anggaran untuk mewujudkan k3 yang
baik dalam perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir ini
Sikap itu telah berubah dan sekarang ada banyak perhatian
difokuskan dan undang-undang yang ditujukan untuk
melindungi karyawan, tidak hanya dari bahaya bertemu di
tempat kerja tetapi juga dalam keamanan pekerjaan mereka.
Bagian berikut berurusan dengan aspek-aspek kesehatan
dan keselamatan yang terkait khusus untuk karyawan di
berbagai peran mereka.
HEALTH AND SAFETY TRAINING

Pendidikan & Pelatihan Pengelasan ( Training in Welding )


Pendidikan dan Pelatihan Pengelasan terdiri dari 3 jenjang :
a. Program Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Welder Profesional)
1. Las Otogen/Las Karbit (Gas Welding / G)
2. Las Busur Listrik Manual (Manual Metal Arc Welding / E)
3. Las Tungsten dengan Gas Pelindung (Gas Tungsten Arc
Welding/ TIG/WIG)
4. Las Metal dengan Gas Pelindung (Gas Metal Arc Welding /
MAG/MIG)
b. Program Pendidikan dan Peltihan Lanjutan (Advanced Training)
1. International Welding Engineer (IWE)
2. International Welding Tehnologist (IWT)
3. International Welding Specialist (IWS)
4. International Welding Practitioner (IWP)
5. International Welding Inspection Personal (IWI)
6. Certification of Welding Teacher and Welding Instructor
HEALTH AND SAFETY TRAINING

c. Program Pendidikan dan Pelatihan Praktek (Jangka Pendek) (Welding / Practice


Short Term)
1. MIG - brazing pada plat berlapis zink
2. Brazing/Soldering (manual)
3. Pengelasan besi/baja tuang & repair
4. Pengelasan alumunium
5. Metalizing (thermal spray) DVS 1197 part 1
6. Perbaikan mould & dies
7. Pengelasan alat-alat berat
8. Plastik welding
Sertifikasi ( Welder Certification )
Sertifikasi pengelasan biasanya dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
mengarah pada profesionalisme kerja tinggi, bahkan pada persiapan ISO.
Sertifikasi ( Welder Certification )

Sertifikasi pengelasan biasanya dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan yang


mengarah pada profesionalisme kerja tinggi, bahkan pada persiapan ISO.
PERTANYAAN

1. Ardhana suswantoro (6513040093) : apa yang dimaksud dengan join


consultant?
2. Yekti aruem (0514040116) : bagaimana cara konsultasi bersama yang
efektif ?

Anda mungkin juga menyukai