Kata Kunci
Agar lebih mudah memahami materi pada bab ini, perhatikan peta
konsep berikut.
Sambungan Tetap:
Sambungan Las
JENIS-JENIS dan Sambungan
SAMBUNGAN Paku Keling
PEMIPAAN
Sambungan Tidak
Tetap: Sambungan
Jenis-jenis Pasak dan
Katup, Sambungan Ulir
Jenis-jenis
Sambungan
Pipa, dan
Jenis-jenis Pipa DASAR SISTEM
MEKANIK
TUMPUAN
TRANSMISI (BANTALAN)
MESIN
Bantalan Luncur
dan Bantalan
Transmisi Kopling, Gelinding
Transmisi Rantai,
Transmisi Pulley, dan
Transmisi Roda Gigi.
1. Sambungan Tetap
Sambungan tetap adalah salah satu jenis sambungan yang
bersifat permanen sehingga sambungan jenis ini tidak dapat
dilepas. Cara melepas sambungan dapat dilakukan dengan cara
merusaknya. Jenis sambungan tetap yang sering dijumpai dalam
bidang teknik mesin adalah sambungan las (welded joint) dan
sambungan paku keling (rivet joint). Contoh penggunaan
sambungan las dapat kalian lihat pada konstruksi instalasi pipa,
konstruksi kapal laut, konstruksi truk, dan kerangka baja pada
bangunan dan lain sebagainya. Adapun penerapan sambungan
paku keling dapat kalian lihat pada konstruksi jembatan,
konstruksi kapal ringan, konstruksi pesawat terbang, pintu bak
truk, konstruksi bus, konstruksi kereta api dan lain sebagainya.
a. Sambungan pasak
Dalam bidang ilmu teknik mesin, pasak (key)
merupakan salah satu komponen penting yang sering dipakai
terkait dengan fungsi menghubungkan atau mengunci
komponen mesin yang berputar. Contoh nyata penerapan
pasak dalam kehidupan sehari-hari bisa kalian jumpai pada
poros dan pulley. Sambungan yang menggunakan pasak dapat
dilakukan pembongkaran tanpa merusak komponen utama
yang terhubung. Contohnya sambungan antara poros motor
listrik dengan pulley seperti terlihat pada Gambar 7.5.
B. Tumpuan (Bantalan)
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang
memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan adalah
untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa
mengalami gesekan yang berlebihan. Selain itu bantalan harus cukup
kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja
dengan baik.
2. Bantalan Gelinding
Bantalan gelinding (bearing) adalah elemen mesin yang
berfungsi menumpu poros berbeban di mana terjadi gesekan
gelinding antara bagian berputar dengan yang bagian melalui
elemen gelinding seperti bola, rol atau jarum. Bantalan gelinding ini
memiliki beberapa komponen, salah satunya mempunyai fungsi
sebagai elemen yang berputar. Elemen yang berputar tersebut
Outer Ring
Inner Ring
Balls
Cage
C. Transmisi mesin
Transmisi mesin adalah pemindahan daya dari sumber daya
(motor listrik, motor bakar, turbin) ke mesin pemakai daya sehingga
mesin pemakai daya tersebut bergerak atau bekerja menurut
kebutuhanyang diinginkan.
2. Transmisi pulley
Pulley dan sabuk banyak digunakan pada konstruksi mesin
seperti pada mesin bubut, mesin frais, penggerak kipas, pompa,
alternator pada mesin mobil, dan alat-alat lainnya. Beberapa jenis
pulley dan sabuk yang banyak digunakan antara lain sebagai
berikut.
a. Pulley datar dan sabuk rata
Pulley datar dan sabuk rata digunakan untuk transmisi
putaran atau daya dengan jarak yang jauh dan bertujuan
menghasilkan putaran output searah putaran penggerak
dengan cara pemasangan sabuk silang. Sebagai gambaran
tentang transmisi pulley dan sabuk perhatikan Gambar 7.10.
Contoh penggunaan transmisi jenis ini adalah pada mesin
penggiling padi, mesin pencacah daun kering, dan mesin
pencacah sampah plastik.
D. Pemipaan
Sistem pemipaan adalah suatu sistem yang digunakan untuk
melakukan transportasi fluida (cair atau gas) yang mengalir dari suatu
tempat menuju ke tempat lainnya. Sistem pemipaan terdiri dari
rangkaian instalasi komponen-komponen yang mendukung terjadinya
aliran atau fluida. Dalam dunia industri, sistem perpipaan dikenal
1. Jenis-jenis pipa
Jenis-jenis pipa yang lazim dikenal di dunia industri
berdasarkanbahannya antara lain sebagai berikut.
a. Pipa PVC.
Sesuai namanya pipa ini terbuat dari bahan poly vinyl
chloride (PVC). Pipa PVC mempunyai karakter pipa yang
ringan, tahan karat, kuat, tidak mudah rusak, mudah
dirangkai dan harganya yang relatif terjangkau. Oleh karena
kelebihan ini maka pipa PVC banyak digunakan dalam
instalasi pemipaan fluida cair. Karena sifatnya tidak tahan
terhadap panas, pipa ini tidak cocok digunakan untuk
mengalirkan air panas yang bersuhu di atas 60o C.
b. Pipa CPVC
Pipa jenis ini terbuat dari chlorinated poly vinyl chlorid
yang mempunyai karakter pipa yang tahan panas sehingga
mampumengalirkan air dengan suhu sampai 820C.
c. Pipa Galvanis
Pipa galvanis adalah jenis pipa yang terbuat dari bahan
logam besi yang diberi paduan seng untuk menghindari
terjadinya korosi (karat). Pipa jenis ini lebih kuat dari dua
jenis pipa sebelumnya. Selain itu pipa ini dirancang untuk
tahan terhadap tekanan dari luar. Pipa jenis ini dapat
digunakan untuk mengalirkan fluida cair dan gas yang
bertekanan rendah atau tinggi. Umumnya pipa jenis ini
digunakan untuk instalasi pipadi bawah permukaan tanah.
e. Pipa PEX
Pipa PEX adalah pipa yang terbuat dari material XLPE
(compounds silane based) yang merupakan bahan baku
untuk pipa PEX-AL-PEX (cross linked polyethylene-aluminium-
cross linked polyethylene) dan bersifat fleksibel. Di pasaran
pipa ini umumnya tersedia dengan ukuran kecil bertanda
warna merah untuk air panas dan bertanda warna biru untuk
air dingin.
f. Pipa HDPE
Pipa ini merupakan jenis pipa yang memiliki tingkat
fleksibilitas lebih tinggi dari pada pipa PEX. HDPE merupakan
singkatan dari high density polyethylene. Biasanya jenis pipa
ini digunakan untuk instalasi pipa bawah tanah dengan
kondisi tanah yang labil.
b. Katup on/off
Jenis katup ini berfungsi untuk membuka atau menutup
aliran fluida cair atau fluida gas pada sumber keluarnya fluida
(katup pintu), tengah instalasi (stop kran), atau pada kran.
Jenis katup ini biasanya bekerja dengan bola yang terbuat
dari bahanlogam besi atau logam baja.