BAB I
PENDAHULUAN
I. TUJUAN
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori penggunaan
Breathing Apparatus
TIK : Mahasiswa mampu memahami tentang prosedur pemakaian Breathing
Apparatus dan dapat memakai Breathimh Appartus
II. TEORI
Pada dasarnya SCBA adalah tabung oksigen. Agar tabung ini dapat dipakai
secara layak, maka ada beberapa alat-alat dan parameter pendukung. Secara umum,
pada satu set SCBA ada Full Face Mask, Harness, Cylinder, dan PASS device.
Full Face Mask. Alat Ini dipasang pada kepala. Dinamakan Mask atau topeng,
karena cara memakainya mirip dengan cara memakai topeng. Dengan bantuan tarikan
dan dorongan napas, alat ini akan memasukkan oksigen dari tabung ke hidung dan
membuang karbondioksida ke udara (sistem open circuit SCBA).
Harness. Alat ini untuk memudahkan kita menggendong tabung oksigen pada
punggung. Terdiri dari sabuk, pengikat, plastik support untuk tabung, dsb.
Cylinder. Oksigen napas disimpan dalam tabung ini. Pada alat ini juga terdapat alat
bantu, misalnya shut-off valve (katup untuk membuka dan menutup saluran tabung),
regulator, selang, dan interface (berupa demand valve, yang akan aktif/membuka
otomatis jika ada hisapan napas) yang dipasang pada Full Face Mask. Beberapa
parameter pada silinder yang diperhatikan oleh rescuer, antara lain tes hidrostatik,
volume, dan tekanan oksigen tabung.
Gambar 2.1
Gambar 2.2
PASS device. PASS ini singkatan dari Personal Alert Safety System. Banyak
fitur peringatan dan pemberitahuan yang tersedia pada alat elektronik ini. Misalnya,
penunjukan tekanan udara dalam tabung, dan peringatan jika tekanannya sudah
menipis (alarmnya dinamakan warning whistle—peluit peringatan). Ada juga
peringatan jika tidak ada gerakan dalam waktu antara 15-30 detik, sebagai tanda user
(rescuer) mungkin dalam keadaan distress (stress yang tak tertahankan, sehingga diam
tidak bergerak, atau pingsan).
Pengecekan SCBA pada saat akan akan digunakan adalah dengan melihat
tekanan silinder. Jika layak, maka silinder dapat segera digunakan. Pada saat semua
telah terpakai, harness terpasang dengan mantap dan nyaman pada badan, dan bernafas
dapat dilakukan secara normal, dilakukan tes tekanan negatip dan positip. Tes tekanan
negatip akan memastikan “tertutup-rapatnya” full-face mask pada wajah. Tes tekanan
positip akan memastikan bahwa tekanan di dalam full-face mask lebih besar dari
tekanan atmosfir.
Pada PASS device, ada pin yang selalu dicabut dan diserahkan manakala alat
ini digunakan. Pin ini adalah bagian dari sistem “Control Board”, administrasi SCBA
oleh personel di area aman untuk memonitor terus-menerus penggunaan semua SCBA
Berikut bagian - bagian SCBA sebagai mana gambar 2.1 dan gambar 2.2 :
Kapasitas dalam tabung biasanya berkisar: 2L, 3L, 4L, 5L, 6L, 6.8L, atau 9 L
Tekanan dalam tabung berkisar; 150 Bar, 200 Bar, 300 Bar.
Dari besar dan jenis bahan dasar tabung dapat mempengaruhi durasi pemakaian dan
beratnya peralatan tersebut.
Sebagai contoh tabung terbuat dari seamless steel cylender kapasitas 6L dengan
tekanan 300 bar, dapat digunakan pada waktu +/- 45 Menit
Untuk mengetahui durasi pemakaian SCBA atau SCUBA adalah:
Volume udara dalam tabung x Tekanan Tabung
Komsumsi pemakaian dalam pernafasan
Komsumsi Pernapasan dikelompokan:
1. Rendah : 20 Lpm
2. Medium : 40 Lpm
3. Tinggi : 80 Lpm
JENIS SCBA
Ada tiga macam SCBA,yaitu2 :
· SCBA Rescue unit adalah SCBA yang digunakan sebagai alat bantu pernapasan
pada waktu melakukan proses pertolongan/penyelamatan atau pada saat melakukan
pekerjaan dilingkungan yang terkontaminasi gas berbahaya. Waktu optimal
penggunaan SCBA jenis ini selama 30 menit.
· SCBA work unit adalah jenis SCBA yang digunakan selama sekitar 10 menit, dan
SCBA jenis ini dilengkapi alat penyambung uadara untuk botol-botol cadangan udara
lainnya. Karena adanya penyambungan maka SCBA ini dapat digunkan lebih dari 30
menit.
· SCBA Escape Unit adalah SCBA yang digunakan untuk membantu pernapasan
pada waktu meninggalkan lokasi berbahaya menuju lokasi yang aman dengan waktu
penggunaan 10 menit. SCBA ini sering digunakan untuk pertolongan korban yang
telah terpapar bahan berbahaya pada saat evakuasi. SCBA ini sering disebut SCBA
emergency.
III. PERALATAN
1. Self Contain breathing Apparatus
2. Stop Watch
http://safetytrainingindonesia.blogspot.com/2012/12/h2s-safety-part-7-self-contained.html