Anda di halaman 1dari 3

Muhamad Kahfa Sjafa Al-Dhafi

3334200052
Pengecoran Logam A

Tugas Pengerjaan Akhir dan Cacat Coran

SOAL
1. Apa yang dimaksud pengerjaan akhir Coran dan meliputi apa saja kegiatan tersebut?

2. Apa tujuan pembongkaran dan pengolahan pasir cetak setelah coran membeku?

3. Proses apa saja yang biasanya dilakukan untuk membuang bagian bagian yang bukan termasuk
produk coran dan jelaskan bagaimana caranya?

4. Apa yang dimaksud dengan impregnasi dan apa tujuannya?

5. Pada pengecoran juga sering melibatkan proses pengelasan, untuk apa tahapan proses ini
dilakukan?

6. Apa yang dimaksud dengan cacat dalam dan sebutkan cacat-cacat yang termasuk pada cacat ini?

7. Apa yang dimaksud dengan rat tail defect dan apa penyebabnya?

8. Setelah pembongkaran sering kali dilakukan proses heat treatment diantaranya stress relieving dan
normalizing, apa tujuan keduanya?

9. Apa tujuan dilakukan proses shot blasting?

10. Sebutkan teknik pembersihan coran dengan metoda kimiawi!

JAWAB

1. Pengerjaan akhir adalah pekerjaan yang dilakukan setelah coran membeku karena coran
harus dikeluarkan dari cetakan dan dirapihkan sehingga bisa digunakan.
Tahapan yang dilakukan:
• Menyingkirkan pasir dari rangka cetak (pembersihan awal)
• Pemotongan bagian coran yang tidak dibutuhkan
• Pembersihan permukaan coran
• Perbaikan pada produk coran
2. Untuk mengeluarkan inti dari coran.
3. Prosesnya yaitu:
▪ Knocking Off (Pemukulan)
Metode ini digunakan untuk coran yang memiliki keuletan rendah, untuk
mempermudah maka desain sistem saluran diberi takikan.
▪ Sawing (Penggergajian)
Metode ini mudah dilakukan dan dapat digunakan untuk berbagai jenis material
baik fero maupun material non fero. Tapi umumnya material non fero yang
menggunakan cara ini karena sifatnya yang lunak.
▪ Abrasive Cutting
Pemotongan dengan roda abrasif, Prinsip kerjanya adalah dengan
menggunakan partikel abrasif paduan yang lebih keras dari besi cor an baja.
▪ Flame Cutting
Flame cutting adalah proses yang fleksibel karena dapat digunakan untuk
berbagai macam jenis material maupun bentuknya yang biasanya digunakan adalah
sistem oksi asetilen, propana dan bahan bakar gas lainnya. Untuk paduan fero
pemotongan dilakukan dengan menggunakan reaksi gas oksigen. Reaksi utama yang
terjadi adalah akibat pembakaran logam dengan oksigen yang berlebih akan
menghasilkan oksida berupa slag yang melalui pemanasan selanjutnya akan lebih
mudah meleleh.
▪ Machining
Metode ini kurang fleksibel karena hanya dapat digunakan untuk bagian-bagian
yang memang bisa dilakukan dengan permesinan.

4. Impegrenasi adalah perbaikan coran dengan cara peresapan. Pada cara ini coran
dimasukkan kedalam larutan impregnasi pada temperatur dan tekanan tertentu sehingga bagian
yang cacat/poros dapat tertutupi. Bahan yang digunakan resin sintetis atau plastik termoset
Pada vacum impregnasi, pertama rongga porositas dibersihkan dengan metoda vacum
kemudian mengisi rongga tersebut dengan bahan impregnasi.

Tujuannya yaitu :
• Mencegah kebocoran
• Mengurangi kelembaban yang terjebak
• Menghindari “blow out” akibat adanya udara yang terjebak pada saat proses pelapisan
atau pengecatan
• Mengurangi biaya produksi akibat coran yang gagal
5. Pengelasan bertujuan untuk :
• Untuk menyambung bagian-bagian yang retak, patah, dll
• Mengisi bagian-bagian yang tidak terisi sempurna, misrun, cacat, porositas
dipermukaan dsb
• Untuk merangkai komponen-komponen yang dicor dalam unit-unit.
6. Cacat dalam merupakan cacat yang terjadi pada bagian dalam coran.
Seperti pada :
• Cacat ekor tikus (Expansion scabs atau rat tails)
• Lubang-lubang (Holes)
• Retakan Permukaan kasar
• Salah Alir
• Kesalahan Ukuran
• Inklusi dan struktur tidak seragam
• Deformasi
• Cacat-cacat tidak tampak
7. Rat Tail Defect merupakan cacat luar yang dapat di lihat dengan mata Secara visual terlihat
seperti ekor tikus Cacat ini akibat pasir yang mengembang dan logam masuk kedalam
Kekasaran permukaan coran akibat dinding cetakan yang tererosi.
Penyebabnya diantaranya ialah:
• Kecepatan penuangan yang terlalu lambat
• Temperatur penuangan terlalu tinggi
• Ketahanan yang rendah terhadap panas pada pasir cetak
• Terjadi pemanasan setempat akibat posisi saluran turun yang kurang tepat
• Kepadatan cetakan pasir yang kurang
• Perbaikan cetakan yang tidak sempurna
8. Stess Relieving untuk Menstabilkan dimensi dan mengurangi resiko patah pada proses
selanjutnya atau pada kondisi kerja (pada temperatur rendah tidak mengalami perubahan
struktur atau sifat).
Normalising untuk penghalusan butir dan struktur akibat pendinginan udara (lebih cepat dari
pendinginan dalam tunggu). Pengaruhnya dapat meningkatkan ketangguhan dan mampu
mesin.
9. Shot blasting bertujuan sebagai proses pembersihan coran dengan cara menyemprot coran
dengan partikel-partikel abrasif.
10. Pada metode pembersihan kimiawi digunakan bak soda kaustik cair yang ditambah dengan
reagen yang menyebabkan reaksi yang dapat memecah lapisan oksida dipermukaan. Pada
metode elektrolisa ditambahkan dengan arus. Dan proses lainnya juga terdapat pada pickling
yang dimana pembersihan dengan Larutan asam, dengan tujuan menghilangkan scale dan
oksida di permukaan coran. Lalu ada juga tumbling yang merupakan metoda menghaluskan
dan memoles permukaan coran.

Anda mungkin juga menyukai