Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK PENGECORAN

UTS – Ganjil 2022-2023

Nama : Pria Surya Immanuel Sihombing


NIM : 5203321017
Kelas :A
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Batumahadi Siregar, S.T., M.T., IPM.

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Soal UTS
1. Mengapa prinsip logam cair penting untuk dipahami dalam teknik
pengecoran logam? Temukan masalahnya, gunakan teori pemecahan masalah,
buatkan tahapan solusinya, deskripsikan prediksi hasil, dan simpulannya.
2. Mengapa perencanaan pengecoran penting dilakukan? Temukan masalahnya,
gunakan teori pemecahan masalah, buatkan tahapan solusinya, deskripsikan
prediksi hasil, dan simpulannya.
3. Mengapa pola menjadi salah satu hal yang penting direncanakan dengan
benar pada pengecoran logam ? Temukan masalahnya, gunakan teori
pemecahan masalah, buatkan tahapan solusinya, deskripsikan prediksi hasil, dan
simpulannya.
4. Mengapa system saluran pada pengecoran logam direncanakan sesaui dengan
produk dan jumlah produk yang dihasilkan ? Temukan masalahnya, gunakan
teori pemecahan masalah, buatkan tahapan solusinya, deskripsikan prediksi
hasil, dan simpulannya.
5. Mengapa cetakan merupakan suatu ilmu dan pekerjaan yang penting dalam
pengecoran logam ? Temukan masalahnya, gunakan teori pemecahan masalah,
buatkan tahapan solusinya, deskripsikan prediksi hasil, dan simpulannya.
JAWABAN UTS
1. Pengecoran Logam adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan
logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk
geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam
cetakan yang memiliki rongga cetak (cavity) sesuai dengan bentuk atau desain
yang diinginkan. Setelah logam cair memenuhi rongga cetak dan tersolidifikasi,
selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses
sekunder.
Untuk menghasilkan hasil cor yang berkualitas maka diperlukan pola yang
berkualitas tinggi, baik dari segi konstruksi, dimensi, material pola, dan
kelengkapan lainnya. Pola digunakan untuk memproduksi cetakan. Pada
umumnya, dalam proses pembuatan cetakan, pasir cetak diletakkan di sekitar
pola yang dibatasi rangka cetak kemudian pasir dipadatkan dengan cara
ditumbuk sampai kepadatan tertentu. Pada lain kasus terdapat pula cetakan yang
mengeras/menjadi padat sendiri karena reaksi kimia dari perekat pasir tersebut.
Pada umumnya cetakan dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas (cup) dan
bagian bawah (drag) sehingga setelah pembuatan cetakan selesai pola akan
dapat dicabut dengan mudah dari cetakan.
Inti dibuat secara terpisah dari cetakan, dalam kasus ini inti dibuat dari pasir
kuarsa yang dicampur dengan Airkaca (Water Glass / Natrium Silikat), dari
campuran pasir tersebut dimasukan kedalam kotak inti, kemudian direaksikan
dengan gas CO2 sehingga menjadi padat dan keras. Inti diseting pada cetakan.
Kemudian cetakan diasembling dan diklem.
Sembari cetakan dibuat dan diasembling, bahan-bahan logam seperti ingot,
scrap, dan bahan paduan, dilebur di bagian peleburan. Setelah logam cair dan
homogen maka logam cair tersebut dituang ke dalam cetakan. Setelah itu
ditunggu hingga cairan logam tersebut membeku karena proses pendinginan.
Setelah cairan membeku, cetakan dibongkar. Pasir cetak, inti, dan benda tuang
dipisahkan. Pasir cetak bekas masuk ke instalasi daur ulang, inti bekas dibuang,
dan benda tuang diberikan ke bagian fethling untuk dibersihkan dari kotoran
dan dilakukan pemotongan terhadap sistem saluran pada benda tersebut. Setelah
fethling selesai apabila benda perlu perlakuan panas maka diproses di bagian
perlakuan panas.
Perbedaan secara mendasar di antara keduanya adalah bahwa contemporary
casting tidak bergantung pada pasir dalam pembuatan cetakannya. Perbedaan
lainnya adalah bahwa contemporary casting biasanya digunakan untuk
menghasilkan produk dengan geometri yang kecil relatif dibandingkan bila
menggunakan traditional casting. Hasil coran non-traditional casting juga tidak
memerlukan proses tambahan untuk penyelesaian permukaan.
Jenis logam yang kebanyakan digunakan di dalam proses pengecoran adalah
logam besi bersama-sama dengan aluminium, kuningan, perak, dan beberapa
material non logam lainnya. Satu-satunya logam yang berwujud cair pada suhu
ruangan.
Dan gak seperti logam kebanyakan, raksa lebih dikenal dalam wujud cair. Itulah
keunikan raksa, di mana zat ini adalah satu-satunya logam yang pada suhu
ruangan justru berwujud cair, bukan padat. Penyebab cacat salah alir yaitu :
Coran terlalu tipis. Temperatur penuangan terlalu rendah. Laju penuangan
terlalu lambat. Logam cair berbeda dengan air. Adapun perbedaannya adalah
sebagai berikut: a. Logam mencair pada temperature yang tinggi, dan pada
proses pembekuannya terdapat pengintian kristal, sedangakan air cair pada
temeparatur kamar dan tidak terjadi pengintian pada pembekuan. Secara umum,
asal dari cacat berasal dari tiga sektor yaitu: 1. Desain pengecoran. 2. Teknik
manufaktur 3. Teknik aplikasi. Sebuah cacat dapat muncul dari satu penyebab
yang jelas, atau dari kombinasi beberapa penyebab, sehingga perlu adanya
pengukuranpengukuran untuk mencegahnya. Perlu diketahui dengan jelas
bahwa usaha apapun untuk mengurangi cacat pengecoran harus berdasarkan
berdasarkan pertimbangan pertimbangan ekonomis ekonomis. Cacat dapat
diminimalisasi dengan sebuah pemahaman pemahaman jelas tentang tentang
penyebabnya penyebabnya.
a. Cold laps and shut Saat logam cair memasuki cetakan, persyaratan pertama
logam memasuki cavity dan menghasilkan permukaan yang halus di sepanjang
kontak dengan permukaan cetakan. Masalah yang lebih serius adanya cold shuts
yang menunjukkan diskontinyuitas pada coran. Penyebab lain bisa berupa
pendinginan pendinginan chill berlebih berlebih pada permukaan cetakan yang
mungkin karena pendinginan cepat atau terlalu tingginya kandungan air dalam
pasir cetak. Pemecahannya dapat berupa penambahan penambahan saluran
saluran cetak yang meningkatkan meningkatkan kemampuan kemampuan alir
logam cair dan mengurangi mengurangi adanya kadar air dalam cetakan
cetakan/ membuat membuat cetakan cetakan kering.
b. Inklusi
Inklusi disebabkan adanya unsur non-metallic yang ikut dalam logam cair
memasuki cetakan. Terdapat dua jenis inklusi: 1. Inklusi indigenous atau
endogenous yang mana non metallic bereaksi dengan logam cair. Biasanya
berupa partikel kecil yang mengendap saat proses pembekuan. Inklusi ini
terdeteksi sebagai inklusi makro dan tersebar di seluruh coran.
2. Inklusi exogeneus
Inklusi exogenous, yang merupakan merupakan hasil masuknya non-metallic
selama penuangan. Ukurannya bervariasi dan termasuk terak, slug dan sisa-sisa
residu yang mana terbentuk dan terpisah dalam dapur lebur. Inklusi ini termasuk
cacat spesifik dan cenderung terkonsentasi pada daerah-daerah tertentu seperti
pada permukaan atas atau di tikungan dalam ingates. Usaha untuk mengatasi
inklusi adalah dengan menggunakan teknik filtrasi filtrasi.
Simpulan : a. Logam cair adalah logam atau paduan logam yang berbentuk cair
pada atau mendekati suhu kamar. Satu-satunya logam berelemen cair yang
stabil pada suhu kamar adalah merkuri, yang meleleh di atas −38,8 ° C.
b. Perbaikan komposisi logam cair; Proses percetakan; Perlakuan dan perbaikan
logam;
c. Logam mencair pada temperature yang tinggi, dan pada proses
pembekuannya terdapat pengintian kristal, sedangakan air cair pada temeparatur
kamar dan tidak terjadi pengintian pada pembekuan.
d. Berat jenis logam cair lebih tinggi dibanding air. Berat jenis air 1,0
sedangkan besi cor 6,8 sampai 7,0, paduan alumunium 2,2 – 2,3, paduan timah
6,6 – 6,8. Karena berat jenis logam tinggi maka aliran loam memiliki
kelembaman dan gaya tumbuk yang besar.
e. Logam cair tidak membasahi dinding, sedangkan air akan membasahi dinding
wadahnya.

2. Perencanaan pengecoran itu penting dilakukan untuk menghasilkan produk


yang berkualitas. Perencanaan pengecoran merupakan proses awal dalam
pengecoran logam yang mempengaruhi hasil akhir produk. Di dalam
perancangan pengecoran dilakukan perhitungan system saluran tuang,
penambah dan tata letak saluran tuang dan penambah yang efektif.
Keuntungan dari perencanaan pengecoran :
- Meminimalkan turbulen, aliran yang turbulen akan mengakibatkan efek
mekanik dan panas yang berlebihan pada cetakan. Hal ini akan
mengakibatkan terperangkapnya gas-gas yang akan menyebabkan
terjadinya cacat lubang gas dan inklusi pada benda cor.
- Pencegahan erosi dan cetakan inti, kecepatan aliran yang tinggi atau arah
aliran yang menabrak cetakan atau inti akan mengakibatkan terjadinya
erosi yang juga akan menyebabkan cacat coran.

- Gradien termal yang optimal, gradien termal adalah perubahan suhu


berdasarkan arah dan kecepatan. Sistem saluran yang dirancang sebisa
mungkin memberikan urutan panas yang teratur, dimulai dari benda yang
tertipis, bagian yang lebih tebal, baru kemudian penambah, dimana
penambah diharapkan merupakan tempat cairan terakhir membeku.
Gradien termal yang berurutan akan mencegah terjadinya hotspot pada
bagian tengah.

- Keuntungan maksimal, salah satu biaya yang tidak dapat dihindarkan


dalam pengecoran logam adalah cairan logam yang mengisi saluran tuang
dan penambah. Nantinya saluran tuang dan penambah ini hanya bisa
dilebur kembali dan jika dijual tentunya memiliki harga yang lebih
murah. Dengan dilakukannya perancangan cor, ukuran saluran tuang dan
penambah akan dilakukan perhitungan, sehingga menghasilkan
keuntungan maksimal.

Cacat pengecoran merupakan masalah yang sering di jumpai pada industri


pengecoran logam. Permasalahan ini dapat menimbulkan naiknya biaya
produksi untuk melakukan perbaikan bahkan produksi ulang. Salah satu faktor
yang mengakibatkan cacat produk cor adalah masalah sistem saluran dan
penambah. Untuk mengurangi masalah cacat tersebut di perlukan perhitungan
sistem saluran dan penambah yang sesuaisehingga dimensi dari sistem saluran
dapat memperlancar aliran material cair yang masuk ke dalam rongga cetak
dengan tepat dan cukup untuk menghasilkan produk coran.

3. Pоlа atau раttеrn adalah suatu mоdеl yang mеmіlіkі ukurаn dаn bеntuk yang
ѕаmа dеngаn bеntuk рrоduknуа kесuаlі pada bidang- bidang tertentu уаng
dіѕеbаbkаn оlеh fаktоr-fаktоr lаіn seperti bіdаng ріѕаh (parting lіnе), bеntuk
rоnggа (саvіtу), dan proses реmеѕіnаnnуа. yang menyebabkan kеѕulіtan untuk
dibentuk langsung pada pоlа.perlunya banyak perhitungan atau pertimbangan
yang harus dilalui untuk membuat sebuah pola,karena pola yang menjadi
pembentuk untuk hasil atau produk coran yang hendak dibuat.Jika pola telah
sempurna maka hasil pula akan bisa dikatakan sempurna pula.
Fаktоr-fаktor tеrsebut sеlаnjutnуа аkаn kompromi dengan perhitungan еnuѕutаn
logam dan еmеѕіnаnnуа. Untuk itu ada beberapa data faktor yang harus
diperhatikan saat perеnсаnааn pоlа yaitu.
Bidang pisah (Parting line)
Fungsi dari bidang pisah ini adalah memisahkan atau membuat partisi dari
bagian pola bagian atas (cope) dan dengan pola bagian bawah (drag). Untuk itu
bagian pola atas dan bawah harus memiliki keinginan agar tidak mengalami
kesalahan dimensi.
-Penyusutan Pola
Pаdа setiap оlа аng akan hаruѕ dіkеtаhuі dаhulu material ара аng аkan
dіgunаkan untuk pembuatan rоduk. Ukurаn оlа hаruѕ dіtаmbаhkаn dtеngаn
ukuran berbedanya, еtіар logam memiliki nilai berbeda, аntarа lаіn bеѕі cor
mеmіlіkі nilai еnуuѕutаn (ѕhrіngkаgе 1,5%) sebesar 1%, dаn 1%
-Kеmіrіngаn Pola
Sеtіар роlа уаng аkаn dіbuаt hаruѕ memiliki kemiringan tеrtеntu уаіtu dengan
tujuаn аgаr раdа wаktu pencabutan model dаrі сеtаkаnnуа, роlа tеrѕеbut tіdаk
mengalami kerusakan dan mеmudаhkаn pada ѕааt proses реnсаbutаn pola dаrі
cetakannya. Kemiringan ѕеtіар pola tеrgаntung аdа tіnggі rendahnya ukurаn
pola tersebut jіkа ukurаn dаrі uаtu оlа tіnggі maka kemiringannya keсіl,
еdаngkаn jіkа ukurаn dari аuаtu Pada aplikasinya dilapangan tеrnуаtа
kеmіrіngаn yang dibuat tersebut adalah ±1o dan jugа dіреngаruhі оlеh fаktоr
kеѕulіtan uаtu dari pola.
-Bаhan dan Jеnіѕ Pоlа
Bаhan-bahаn аng dipakai untuk оlа yaitu kaуu, resin, atаu lоgаm. Dalam
perawatan khusus plester atau lilin.
4. Sistem saluran adalah sistem yang dibuat dimana logam cair mengalir hingga
ke rongga cetakan. Secara umum sistem saluran terdiri dari: cawan tuang,
saluran turun, saluran pengalir, saluran masuk dan. Cawan tuang adalah sebuah
cekungan atau corong di cetakan yang menerima langsung logam cair dari ladel.
Fungsi sistem saluran dalam proses pengecoran merupakan pembawa logam
cair dari saluran turun dan mendistribusikan logam cair ke coran melalui saluran
masuk. Saluran masuk adalah saluran yang menghubungkan saluran pengalir ke
coran sehingga logam cair dapat masuk ke coran. Disisi lain fungsi dari sistem
saluran adalah mengurangi turbulensi, menghilangkan kecepatan aliran llogam,
dapat mengisi rongga dan membuat gradient termal.
Aplikasi hukum bernoully dan Hukum kontinuitas terhadap desain sistem
saluran
Prinsip kerja daya angkat pesawat terbang merupakan salah satu
penerapan Hukum Bernoulli. Selain itu, juga pada prinsip kerja karburator
mobil atau motor, teorema Toricelli, tabung venturi, dan penyemprot nyamuk
serta masih banyak yang lainnya. Nah, kesemuanya bekerja berdasarkan
perbedaan tekanan fluida. Maksudnya, pada daerah aliran fluida rendah akan
memberikan tekanan yang lebih besar. Sementara, pada aliran fluida yang
tinggi, tekanan pada daerah tersebut akan menjadi lebih rendah.
Ada beberapa penerapan persamaan kontinuitas dalam keseharian di
sekitar kita. Misalnya, mekanisme aliran darah dalam sistem sirkulasi manusia.
Kita dapat mengukur perbedaaan kelajuan darah saat darah me- ngalir dari
jantung ke aorta, kemudian ke arteri-arteri utama. Selanjutnya, ke arteri kecil
dan diteruskan ke sejumlah pembuluh kapiler. Selain itu, saluran pemanas ke
ruangan juga menggunakan penerapan persamaan kontinuitas. Kita dapat
menentukan besarnya saluran pemanas yang digunakan untuk menghangatkan
ruangan dengan persamaan ini jika laju udara dan volume ruangan diketahui.
Hubungan kondisi aliran jatuh bebas (free falling stream) terhadap desain
sistem saluran
Hubungan kondisi aliran jatuh bebas terhadap sistem saluran adalah
memperhitungkan kecepatan jatuh bebas. Karena hukum kentinuitas akan
mempengaruhi kecepatan aliran, semakin cepat aliran luas penampang semakin
kecil

.
Konsep yang digunakan untuk desain tapered sprue untuk saluran turun “sprue”
seperti pada gambar di bawah ini.
Beberapa konsep akan menggambarkan memontum berdasarkan hukum
newton pertama suatu benda akan bergerak lurus beraturan sampai ada gaya
yang merubah arahnya.

Bagaimana pengaruh ukuran saluran terhadap aliran logam cair di dalam saluran
(efek momentum) Seperti disampaikan bergerak lurus pada hukum newton dan
efek momentum menyebabkan pembutakn daerah-daerah bertekanan rendah.
Pengaruh pembelokan pada sistem saluran terhadap tekanan logam cair
Pada saat pembelokan pada pengaruhnya adalah logam cair mengalami
gaya gesek yang berefek terhadap kurangnya kecepatan aliran, kecepatan
aliran ini berpengaruh kepadatekanan logam cair. Maka semakin banyak
pembelokan maka tekanan logam cair semakin lambar kecepatannya.

Yang dapat mengurangi kecepatan aliran logam cair di dalam sistem


saluran.
• Superheat
• Komposisi logam 
• Viskositas logam
• Tegangan permukaan
• Lapisan oksida permukaan
• Adsorbed gas films
• Suspended inclusion
5. Dаlаm proses іnі, bеbеrара hаl уаng harus dіlаkukаn untuk mеmbuаt produk
соrаn аdаlаh реnсаіrаn lоgаm, реmbuаtаn cetakan dan іntі, penuangan lоgаm
саіr, pembongkaran, реmbеrѕіhаn соrаn dаn реngеrjааn akhir. Pengecoran
cetakan permanen adalah proses penuangan logam dengan menggunakan
cetakan logam. Cetakan ini biasanya terbuat dari baja atau besi cor. Rongga
cetakan memiliki sistem gating.
Sistem gating adalah saluran dimana logam cair mengalir ke rongga mati.
Yang memiliki tujuan untuk memastikan alirannya lancar dan lengkap dari
sendok ke rongga cetakan. Pengecoran cetakan permanen menggunakan
cetakan logam yang terdiri dari dua bagian untuk memudahkan pembukaan
dan penutupannya. Pada umumnya cetakan ini dibuat dari bahan baja atau
besi tuang.
Logam yang biasa digunakan dalam proses pengecoran dengan cetakan ini
antara lain yaitu :
 Aluminium
 magnesium,
 paduan tembaga,
 besi tuang
Cetakan permanen tidak digunakan untuk logam dengan temperatur cair yang
sangat tinggi karena cetakan tidak terbuat dari bahan tahan api. Karena
pengisian logam berbeda, cetakan pun berbeda, sehingga pada proses
percetakan cetakan umumnya dibuat dari loga. Pada proses pengecoran cetakan
biasanya dibuat dari pasir meskipun ada kalanya digunakan pula plaster,
lempung, keramik atau bahan tahan api lainnya.
PASIR
Ada dua cara pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir. Pembagian
dilakukan berdasarkan jenis pola yang digunakan:
1)      Pola yang dapat digunakan berulang-ulang dan
2)      Pola sekali pakai
Urutan pembahasan proses pengecoran adalah sebagai berikut:
1. Prosedur pembuatan cetakan
2. Pembuatan pola
3. Pasir
4. Inti
5. Peralatan (mekanik)
6. Logam (telah dibahas dalam Bab 3 dan Bab 4)
7. Penuangan dan pembersihan benda cor.
PROSEDUR PEMBUATAN CETAKAN
Cetakan diklasifikasikan berdasarkan bahan yang digunakan:
1. Cetakan pasir basah (green-sand molds)
Cetakan dibuat dari pasir cetak basah. Prosedur pembuatannya dapat dilihat
pada gambar 5.2.
1. Cetakan kulit kering (Skin dried mold)
2. Cetakan pasir kering (Dry-sand molds)
Cetakan dibuat dari pasir yang kasar dengan bahan pengikat
1. Cetakan lempung (Loan molds)
2. Cetakan furan (Furan molds)
3. Cetakan CO2
4. Cetakan logam      Cetakan logam terutama digunakan pada proses cetak-
tekan (die casting) logam dengan suhu cair rendah.
5. Cetakan khusus     Cetakan khusus dapat dibuat dari plastic, kertas, kayu
semen, plaster, atau karet.
Proses pembuatan cetakan yang dilakukan di pabrik-pabrik pengecoran dapat di
kelompokkan sebagai berikut:
1. Pembuatan cetakan di meja (Bench molding)
Dilakukan untuk benda cor yang kecil.
1. Pembuatan cetakan di lantai (Floor molding)
Dilakukan untuk benda cor berukuran sedang atau besar
1. Pembuatan cetakan sumuran (pit molding)
2. Pembuatan cetakan dengan mesin (machine molding)
Pembuatan Cetakan
Sebagai contoh akan diuraikan pembuatan roda gigi seperti pada Gambar 5.2 di
bawah ini. Cetakan dibuat dalam rangka cetak (flak) yang terdiri dari dua
bagian, bagian atas disebut kup dan bagian bawah disebut drag. Pak kotak cetak
yang terdiri dari tiga bagian, bagian tengahnya disebut cheek. Kedua bagian
kotak cetakan disatukan pada tempat tertentu dengan lubang dan pin.

Anda mungkin juga menyukai