Anda di halaman 1dari 10

Pengerjaan Panas dan Pengerjaan Dingin

(Hot Working and Cold Working)

Muhammad Ivan Fanani

Pembentukan Logam 4. Sifat fisis meningkat, terutama


disebabkan penghalusan butir.
• Proses pembentukan logam: proses di
Keuletan dan ketahanan terhadap
mana deformasi plastis digunakan
impak meningkat, kekuatan
untuk merubah bentuk dari benda
bertambah
kerja
5. Jumlah energi yang dibutuhkan
• Die digunakan untuk merubah bentuk untuk mengubah bentuk baja
sehingga sesuai dengan yang dalam keadaan plastis jauh lebih
diinginkan rendah dibandingkan energi yang
• Agar terjadi deformasi plastik, dibutuhkan untuk pengerjaan
tegangan yang diberikan oleh die lebih dingin
besar dari tegangan luluh (yield) • Kerugian:
material benda kerja 1. Pada suhu tinggi terjadi oksidasi
1. material yang tegangan yieldnya dan pembentukan kerak pada
rendah permukaan logam sehingga
2. material yang keuletannya tinggi penyelesaian permukaan tidak
• Pengaruh temperatur pada bagus
pembentukan logam: 2. Akibat pengerakan tidak dapat
1. Kekuatan dan pengerasan dipertahankan toleransi yang
regangan akan menurun dengan ketat
naiknya temperature 3. Alat dan peralatan serta
2. Keuletan akan naik dengan pemeliharaan biayanya tinggi
meningkatnya temperature

Pengerjaan panas 0.5 Tm – 0.75


Tm # Pengerjaan Dingin
Pengerjaan dingin < 0.3 Tm
• Dilakukan di bawah suhu rekristalisasi
• Kelebihan dibandingkan pengerjaan
# Pengerjaan Panas panas:
1. toleransi bisa lebih ketat
• Logam mengalami deformasi plastis
2. penyelesaian permukaan baik
• Pengerjaan panas logam: dilakukan di
3. material menjadi lebih kuat dan
atas suhu rekristalisasi
keras akibat pengerasan regangan
(500oC – 700oC untuk baja)
4. tidak dibutuhkan pemanasan
• Keuntungan:
benda kerja
1. Porositas dalam logam dapat
• Kekurangan jika dibandingkan dengan
dikurangi
pengerjaan panas:
2. Ketidakmurnian dalam bentuk
1. Dibutuhkan gaya yang besar untuk
inklusi terpecah-pecah dan
mendeformasi benda kerja
tersebar dalam logam
2. Dibutuhkan mesin dan peralatan
3. Butir yang kasar diperhalus
yang lebih besar dan kuat
3. Adanya pengerasan regangan
membatasi banyaknya proses
pembentukan yang dapat
dilakukan

# Proses-Proses Pengerjaan Panas

- Pengerolan (rolling)
- Penempaan (forging)
• Palu
• Timpa
• Upset
• Tekan, pres
• Rol
• Dingin
- Ekstrusi
- Pembuatan pipa dan tabung
- Penarikan
- Pemutaran panas
- Cara khusus

1. Pengerolan

2. Penempaan

• Mengurangi ketebalan dengan gaya


tekan yang diberikan oleh dua buah rol
atau lebih yang berputar
• Bahan ingot, temperature rolling
1200oC
• Dibentuk menjadi produk lanjutan:
bilet, slab, bloom. Selanjutnya
diproses menjadi pelat, lembaran,
batangan, profil, foil
• Terjadi penghalusan butir yang
disebabkan reskritalisasi
• Pada proses penempaan. Logam yang Baik untuk pipa dengan kampuh maupun pipa
dipanaskan ditempa dengan mesin tanpa kampuh bisa dibuat menggunakan cara-
tempa diantara perkakas tangan atau cara berikut:
die
• Sifat fisis meningkat, lubang-lubang
tertutup tetapi timbul inklusi kerak
dan die mahal (tidak ekonomis untuk
membentuk benda dalam jumlah
kecil)
• Penempaan timpa menggunakan die
tertutup, dan benda kerja terbentuk
akibat impak atau tekanan yang
memaksa logam panas yang plastis
memenuhi dan mengisi bentuk die
• Suhu tempa baja 1100oC-1250oC,
tembaga dan paduannya 750oC-925oC,
alumunium 370oC-450oC
• Batang bulat yang pendek dikecilkan
penampangnya atau dibentuk tirus
1) Las lantak
dengan mesin tempa rol
• Untuk membentuk gandar, baling- ukuran diameter 75 mm
baling pesawat, linggis, roda, dll 2) Las tumpuk
ukuran diameter 50-400 mm
3. Ekstrusi 3) Pelubangan tembus (piercing)
ukuran s/d diameter 600 mm
4) Ekstrusi
5) Penarikan

• Logam didesak melalui cetakan yang


mempunyai bentuk tertentu
• Ekstruksi langsung dan tak langsung
• Pada ekstruksi tak lansung langsung
gaya yang dibutuhkan rendah karena
tidak ada gesekan antara bilet dan
dinding kontainer.

Kelemahan: ram kurang kokoh, benda


kerja hasil ekstruksi tidak mungkin
ditopang dengan baik

4. Pembuatan Pipa dan Tabung


pengerjaan dingin dilakukan untuk
perubahan dimensi yang tidak terlalu
besar.

PROSES PEMBENTUKAN DINGIN

1. Tube drawing

Tabung yang dibentuk dengan pengerolan


panas pada umum-nya dilanjutkan dengan
penari-kan dingin untuk memperoleh dimensi
yang lebih akurat dan penyelesaian permukaan
yang lebih baik.

# PEMBENTUKAN/PENGERJAAN DINGIN
LOGAM

Definisi: Pembentukan dingin adalah


pembentukan logam secara plastis pada suhu
di bawah suhu rekristalisasinya

Akibat pembentukan dingin: pada


pembentukan dingin akan terjadi perpecahan
butir, pergeseran atom-atom, dan distorsi kisi
sehingga menyebabkan terjadinya perubahan
sifat fisik, seperti: Tahapan proses:

• suhu rekristalisasinya pada umumnya • Permukaan tabung dibersihkan


meningkat, dengan larutan asam untuk
• kekuatan dan kekerasannya menghilangkan kerak;
meningkat, • Diameter pada salah satu sisi tabung
• keuletan menurun. direduksi sehingga dapat masuk ke
dalam die (lubang die < tabung);
Keuntungan pembentukan dingin:
• Tabung diberi pelumas untuk
• Pengendalian dimensinya lebih baik; mengurangi gesekan dan
• Permukaan tidak teroksidasi dan meningkatkan kehalusan permukaan;
mulus; • Ujung tabung dimasukkan ke dalam
• Kekuatan dan kekerasannya die dan dijepit dengan penjepit yang
meningkat. dihubungkan dengan rantai mesin
penarik dengan daya berkisar antara
Kerugian pembentukan dingin: 200 – 1300KN;
• Diperlukan tekanan dan peralatan • Permukaan dan diameter dalam
dengan kapasitas yang lebih tinggi; tabung ditentukan oleh mandrel yang
• Struktur butir mengalami distorsi atau dipasang di dalam tabung (bila
perpecahan, sehingga bila mengalami ketelitian diameter dalam tidak
pengerjaan dingin secara berlebihan menjadi masalah, mandrel ini dapat
bahan menjadi rapuh; Pada umumnya ditiadakan).
• Dengan penarikan ini dapat dihasilkan • Gulungan kawat dipasang kan di mesin
tabung berdiameter kecil atau tabung dan salah satu ujungnya dimasukkan
tipis, sebagai contoh jarum suntik ke lubang penarik/die.
dengan luar < 0,13 mm. • Kawat ditarik melalui lubang die
dengan memutar ril penarik dan
2. Tube reducing digulung;
• Langkah ini diulang beberapa kali
menggunakan die dengan lubang lebih
kecil hingga diperoleh ukuran kawat
yang diinginkan.

Wire drawing kontinu:

• Tabung hasil penarikan panas, ditarik


sambil diputarkan melalui die semi
lingkaran beralur tirus;
• Reduksi dan ukuran akhir tabung
ditentukan oleh mandrel tirus yang
ada di dalam tabung;
• Die bergoyang maju-mundur ketika • Kawat ditarik melalui beberapa die dan
tabung melaluinya. ril penarik yang disusun secara seri;
• Die umumnya dibuat dari karbida
3. Wire drawing (penarikan kawat) tungsten atau dari intan.
Batang kawat dibuat dari bilet yang dirol
panas, kemudian ditarik melalui beberapa die 4. Proses spinning (putar tekan)
dan dibersihkan dengan larutan asam untuk Lembaran logam tipis ditekankan dengan
menghilangkan kerak dan karat; penekan tangan sambil diputar pada cetakan
Selanjutnya dilapisi dengan lapisan pelindung sehingga terbentuk benda mengikuti bentuk
untuk mencegah terjadinya oksidasi dan cetakan (bentuk simetris);
menetralkan sisa-sisa asam. Cetakan dibuat dari kayu keras atau dari baja
Cara penarikan kawat: yang licin bila digunakan untuk produk massal;

• Penarikan kawat bertahap, dan Untuk mengurangi gesekan antara bahan


• Penarikan kawat kontinu. dengan alat penekan digunakan pelumas
seperti sabun, malam, timah putih dan minyak
Wire drawing bertahap: cat;
Kelebihan: That pict shows a progressive forming in a
shear spinning operation in which a conical
• Peralatan lebih murah dari pada
shape is formed from a flat plate.
peralatan proses pres;
• Produk baru dapat dihasilkan lebih • Lembaran logam dijepit dan die yang
dini. dipasang digerakkan dalam arah
vertikal sehingga menekan lembaran
Kekurangan:
logam;
• Diperlukan tenaga terlatih • Kemudian penjepit ditarik dalam arah
→ upah lebih tinggi; horisontal, hingga lembaran
• Laju produksi lebih rendah. mengalami tegangan yang melampaui
batas elastis, sementara itu die
Contoh aplikasi: memberikan bentuk pada lembaran.
• reflektor, Bahan die: kayu, plastik, atau baja.
• bejana besar untuk proses
• alat-alat dapur, dll. Keuntungan:

• Lembaran menipis secara merata;


• Deformasi tidak terlokalisir setempat.
5. Proses shear spinning (putar tekan-
geser) Kerugian:

• Pemakaian bahan boros karena bahan


harus dijepit dan tepi harus dipotong;
• Bahan menjadi ductile bila diregang 2
s/d 4%.
Rol ditekankan pada pelat sehingga pelat
Contoh aplikasi:
terdesak mengikuti bentuk mandrel. Pada
proses ini logam menipis secara merata, • Bagian pesawat terbang;
deformasi yang terjadi merupakan kombinasi • Panel baja;
dari pengerolan dan ekstrusi. • Pada industri kendaraan bermotor”
Keuntungan: 1. penutup mesin,
2. tutup bagasi,
• bahan/benda lebih kuat, 3. pintu.
• menghemat bahan,
• murah biayanya,
• penyelesaian permukaan mulus. 7. Cold forging (penempaan dingin)
Contoh aplikasi: Penempaan dingin adalah pengerjaan logam
yang dilakukan pada suhu di bawah suhu
pembuatan bejana bentuk konis.
rekristalisasinya dengan gaya tekan atau gaya
kejut (impact) sehingga dapat mengubah
bentuk logam mengikuti bentuk cetakannya.
6. Proses stretch forming (tekan-tarik):
Jenis penempaan dingin:

• Penempaan ukuran (sizing);


• Penempaan dingin putar
(rotaryswaging);
• Pembuatan kepala baut, paku keling, • Batang (kawat) dimasukkan ke dalam
dll. rol pelurus sampai titik tertentu,
kemudian dipotong;
Penempaan ukuran (sizing), meliputi
• Potongan tersebut dimasukkan ke
penekanan benda tempa, benda cor, atau
dalam die, kemudian dikempa dengan
potongan baja bentuk tertentu dengan tujuan
pemukul (punch) secara bertahap;
memperoleh toleransi ukuran yang ketat dan
• Benda jadi dikeluarkan dari die.
permukaan yang rata;
Contoh aplikasi:

• pembuatan kepala paku keling,


8. Rotary swaging (penempaan dingin
• pembuatan kepala baut,
putar)
• pembuatan kepala sekrup, dll.

Figure 9.2 in the next page shows typical parts


made by cold heading from wire stock.

Figure 8 Illustrating the operation of dies in a


swaging machine.

Rotary swaging digunakan untuk mengurangi


ukuran ujung batang dan tabung dengan
cetakan putar yang dapat dibuka tutup dengan
cepat.

Contoh aplikasi:
10. Hobbing
• peralatan rumah tangga,
• pensil mekanis,
• ujung payung.

9. Cold-heading (pembentukan kepala)


baut, paku keling, dll

Hobbing adalah suatu teknik pembuatan


rongga cetakan yang dilakukan dengan cara
menekankan sepotong baja keras (hob) ke
dalam baja lunak.

Contoh aplikasi:

• cetakan untuk industri plastik,


Figure 9.1 Types of cold-header dies. • cetakan untuk cetak tekan (diecasting)

Tahapan cold-heading: Keuntungan:


• dapat diperoleh rongga sejenis secara • Digunakan cetakan berupa silinder
ekonomis, untuk lembaran dan foil;
• permukaan rongga mulus. • Logam diumpankan di sela rol yang
berputar.
Kekurangan:

• diperlukan beberapa kali penekanan


dan anil secara bergantian, 13. Riveting (keling) dan staking (tagan)
• diperlukan tenaga terlatih
→ upah tenaga kerja mahal.

11. Coining (stempel) dan embossing


(cetak timbul)

Riveting:

Bagian yang akan disambung digurdi (drilled)


terlebih dahulu, kemudian dipasangkan paku
keling. Kepala paku keling ditahan dengan
penahan dan pada bagian yang lain ditekan
Coining:
dengan punch.
Dilakukan dalam cetakan sedemikian sehingga
Contoh aplikasi: penyatuan kulit (skin) dengan
logam (benda tebuk) tidak dapat mengalir
rib pesawat terbang, peralatan rumah tangga,
dalam arah lateral. Benda tebuk harus lebih
dll.
lunak daripada die dan punch.
Staking:
Contoh aplikasi: pembuatan mata uang logam.
Bagian yang satu dengan bagian yang lainnya
Embossing:
ditekan dengan punch tangan yang berbentuk
Puch yang digunakan mempunyai lekukan tajam atau berbentuk cincin dengan tepi yang
sehingga hanya menyentuh sebagian dari tajam sehingga kedua bagian tersebut
bahan tebuk. Disini terjadi proses penarikan tersambung dengan erat.
atau peregangan dan tidak memerlukan
Contoh aplikasi: pemasangan roda gigi pada
tekanan yang tinggi.
poros putar.
Contoh aplikasi: pelat nomor kendaraan.

14. Roll-forming (pembentukan rol)


12. Rotary embossing (cetak timbul
putar)
• Mesin ini terdiri dari beberapa 16. Seaming (kampuh):
pasangan rol yang secara progresif
memberi bentuk pada lembaran
logam yang diumpankan secara
kontinu dengan kecepatan 18 s/d 90 m
per menit;
• Disamping pasangan rol horizontal,
terdapat rol pembantu yang dipasang
dalam arah vertikal dan rol pelurus;
• Strip logam, berasal dari gulungan
masuk ke dalam mesin, dan dirol A. Kampuh sambungan luar memanjang;
sehingga berbentuk pipa oleh lima B. Kampuh sambungan dalam
pasang rol sebelum dilas. memanjang
C. Kampuh gabungan;
Profil yang dapat dibuat dengan proses cold D. Kampuh ganda untuk kemasan dengan
roll-forming: alas rata;
E. Kampuh ganda untuk kemasan dengan
alas melekuk ke dalam;
F. Kampuh atas dengan bahan perekat;
G. Kampuh las tahanan.

Contoh aplikasi: pada pembuatan drum,


ember, kaleng, dll.

# PROSES PEMBENTUKAN BERENERGI TINGGI


A. Berbagai profil dari gulungan strip
1. Pembentukan dengan ledakan
logam;
B. Urutan tahap pembuatan rangka
jendela.

15. Plate bonding (pelengkungan pelat)

Terdiri dari 3 buah rol, dua buah tetap dan


sebuah dapat diatur tempatnya; Lembaran
logam dimasukkan diantara ketiga rol tersebut,
kemudian rol yang tidak tetap ditekan
sehingga terjadi pelengkungan seperti pada
gambar di lembar setelah ini A. Pembentukan dengan penekanan
cairan secara langsung;
B. Operasi pengembangan;
C. Pembentukan dengan tekanan gas
secara langsung;
D. Palu yang digerakkan dengan gas.

Contoh aplikasi: untuk membuat benda


silindris.
2. Pembentukan magnetik tesebut ke dalam rongga cetak
sehingga menghasilkan cetak timbul
atau dipotong.

# PROSES-PROSES LAIN

1. Impact extrusion (ekstrusi impak)


Mula-mula kondensor yang dirangkaikan Bahan tebuk diletakkan dalam rongga cetak
secara paralel diberi tegangan E. Saklar kemudian ditekan dengan pons; Karena gaya
tegangan tinggi dion-kan, energi listrik yang cukup besar, logam tertekan ke atas disekitar
terhimpun mengalir melalui kumparan, penekan (pons).
menghasilkan medan magnet yang sangat
kuat. Medan ini menimbulkan arus induksi Contoh aplikasi:
dalam benda kerja yang konduktif yang • kemasan tapal gigi,
terletak di dalam atau dekat kumparan, dan
• selongsong peluru, dll.
menghasilkan gaya pada benda kerja. Bila gaya
ini melebihi batas elastis benda kerja akan
mengakibatkan terjadinya deformasi
2. Shot Peening (penumbukan peluru)
permanen.

Berbagai cara kemungkinan perubahan


bentuk:

• Peluru halus disemburkan dengan


A. Kumparan dipasang disekeliling kecepatan tinggi mengenai
tabung, gaya yang timbul mendorong permukaan meninggalkan jejak halus
bahan menyatu dengan erat sehingga terjadi aliran plastik pada
disekeliling tabung; permukaan sedalam seperratusan
B. Kumparan ditempatkan di dalam mm;
benda kerja, gayayang timbul akan • Regangan plastik ini dihalangi lapisan
mendesak bahan mengikuti bentuk di bawahnya, yang cendrung kembali
kelapak (collar) kekeadaan mula,
C. Benda kerja (pelat datar) diletakkan • Pengaruh adanya tekanan pada
diantara kumparan dan cetakan, gaya lapisan luar menyebabkan daya
yang dihasilkan mendorong pelat fatiknya meningkat

Anda mungkin juga menyukai